Anda di halaman 1dari 3

A.

Pengertian Etos Kerja


Etos kerja adalah sebuah keyakinan yang dimiliki oleh seseorang dalam melakukan
sesuatu hal dengan tekad untuk bekerja keras dan memberikan yang terbaik. Berdasarkan KBBI,
etos kerja merupakan semangat kerja yang menjadi ciri khas dan keyakinan seseorang atau suatu
kelompok. Dalam dunia kerja sikap ini sangat penting karena mencerminkan kualitas diri dari
seseorang. Orang yang memiliki etos kerja biasanya akan lebih dihargai karena bertanggung
jawab dalam setiap pekerjaan yang dilakukannya. Di samping itu, tekad dan dedikasi terhadap
pekerjaan yang dilakukan membuat mereka mendapatkan nilai lebih dari yang lain. Hal ini dapat
meningkatkan kesempatan untuk sukses dalam karier seseorang.
B. Faktor – Faktor Etos kerja
 Motivasi, Terdapat dua jenis motivasi, yaitu internal dan eksternal. Motivasi internal
adalah faktor pendorong yang berasal dari diri sendiri, seperti kepuasan pribadi, prestasi,
dan sebagainya. Sementara itu, motivasi eksternal bersumber dari luar kemampuan
seorang individu, misalnya besaran gaji, peluang promosi, dan lain-lain.
 Lingkungan kerja, Semua orang tentu akan setuju bahwa lingkungan kerja yang sehat
dan kondusif dapat meningkatkan etos kerja seseorang. Maka dari itu, etos kerja
karyawan di kantor yang memiliki lingkungan toxic biasanya akan cenderung rendah.

 Kepemimpinan, Pernahkah kamu bekerja di bawah pimpinan seorang atasan yang tidak
supportive? Duh, jangan sampai! Soalnya, kepemimpinan yang buruk akan menurunkan
etos kerja para karyawan.

 Budaya organisasi, Setiap organisasi atau perusahaan umumnya memiliki nilai atau
value yang menjadi pedoman setiap karyawan saat bekerja. Budaya organisasi yang kuat
dan terintegrasi dengan nilai-nilai etos kerja dapat meningkatkan etos kerja seseorang.

 Pendidikan dan pelatihan, Faktor lain yang dapat memicu perubahan etos kerja adalah
melalui program training. Pasalnya, pelatihan dapat memberi wawasan pada seseorang
untuk mengetahui keterampilan dan skill apa yang harus mereka asah agar dapat bekerja
dengan lebih baik.

 Kompensasi dan imbalan, Ketika usaha, kerja keras, dan pencapaian kita dihargai oleh
perusahaan, tentu akan muncul keinginan untuk bekerja dengan lebih baik. Dalam hal
ini, perusahaan bisa memberi kompensasi dan imbalan yang adil dan sesuai sehingga
etos kerja pun akan lebih meningkat.

 Jenjang karier, Ketika masuk sebuah perusahaan, salah satu benefit yang dicari seorang
karyawan adalah jenjang karier. Nah, peluang karier yang terbuka dapat meningkatkan
etos kerja seorang karyawan untuk mencapai career path yang diinginkan.
C. Cara menumbuhkan Etos Kerja
 Awali dari diri sendiri
 Tamankan sikap disiplin
 Gunakan waktu dengan bijak
 Hindari segala gangguan sebanyak mungkin
 Jangan biarkan kesalahan mematahkan semangat
 Tetap seimbangkan waktu bekerja
D. Manfaat memiliki Etos Kerja
 Membangun citra diri yang baik
 Meningkatkan produktivias
 Kepuasan kerja
E. Contoh sikap disiplin
 Disiplin dirumah
 Disiplin di jalan raya
 Disiplin di sekolah
 Disiplin di masyarakat

A. Pengertian Disiplin
Disiplin adalah rasa ketaatan dan kepatuhan terhadap nilai- nilai yang dipercaya dan
menjadi tanggung jawabnya. Dengan kata lain, disiplin adalah rasa kepatuhan terhadap aturan
atau pengawasan dan pengendalian. Disiplin adalah upaya untuk memberikan suatu objek rasa
nilai atau obsesi untuk menaati aturan. Setiap orang belum tentu memiliki kedisiplinan, bahkan
pada dirinya sendiri. Pada dasarnya disiplin adalah sikap yang baik, namun belum tentu setiap
orang bisa memiliki sikap disiplin, seperti disiplin waktu, disiplin ilmu dan sebagainya. Dalam
praktiknya sikap disiplin dibutuhkan di setiap aktivitas kita, mulai dari sekolah, masyarakat,
pekerjaan, bahkan diri kita sendiri.

B. Macam – macam disiplin

 Disiplin waktu, Arti disiplin waktu adalah seseorang bisa menggunakan waktu
dengan baik dan membaginya. Waktu sangat berharga dan salah satu kunci
sukses adalah penggunaan waktu dengan baik. Kita semua tahu bahwa hidup
adalah persoalan menjalankan waktu yang kita miliki. Itulah sebabnya waktu erat
kaitannya dengan kedisiplinan untuk melakukan berbagai hal.

 Disiplin ilmu, Disiplin Ilmu adalah memenuhi semua syarat yang ditetapkan
sebagai seorang ilmuwan, jika ilmuwan memiliki bidang keilmuan dan
berprinsip membangun kebaikan dan manfaat bagi orang banyak. Dengan begitu,
ilmuwan dapat mengambil tindakan yang baik dengan Kode Etik (aturan) dalam
mengambil kesimpulan atau menentukan sebuah kebenaran berdasarkan ilmu
atau pengetahuan.

 Disiplin pribadi, Disiplin Pribadi adalah memberikan orientasi diri terhadap


tujuan yang diinginkan melalui latihan dan pengembangan. Disiplin pribadi
adalah kesediaan untuk disiplin.

 Disiplin sosial, Disiplin sosial merupakan manifestasi dari adanya disiplin


pribadi yang berkembang melalui komitmen pribadi dalam diri individu.
Kehidupan bermasyarakat adalah hakikat manusia. Orang-orang memiliki latar
belakang yang berbeda, diukur dalam konteks budaya.

 Disiplin kebangsaan, Disiplin Kebangsaan adalah kemampuan dan kemauan


untuk mengatur diri sendiri untuk menaati segala peraturan yang ditetapkan oleh
Negara. Bangsa adalah alat untuk memperjuangkan kehendak bersama. Oleh
karena itu, keberadaan masyarakat yang disiplin akan mampu memenuhi
keinginan bangsa.

C. Manfaat disiplin

 Sensivitas untuk tumbuh

 Kekhawatiran yang meingkat

 Mingkatkan kepercayaan

 Tumbuhan kemandiriaan

 Menjaga keramahan

 Membantu perkembangan otak

 Membantu anak – anak yang “sulit”

 Kembangkan sikap patuh

Anda mungkin juga menyukai