Anda di halaman 1dari 8

ETIKA PROFESI | Kompetensi Personal | SMK Ketintang

KOMPETENSI PERSONAL
Kompetensi personal adalah kemampuan atau kecakapan seseorang untuk berkinerja.
Mengelola kompetensi personal artinya kepandaian seseorang dalam mengelola kecakapan
yang dimilikinya dengan prestasi kerja, sehingga dapat memuaskan pemberi kerja. Kinerja atau
prestasi kerja menjadi bukti hasil kerja seseorang baik secara kulitas dan kuantitas yang dicapai.

Cara yang bisa dilakukan untuk mengelola kompetensi personal yaitu dengan menjaga
kepribadian dan presentasi diri, menambah kemampuan dengan pelatihan pendidikan serta
pengembangan karir.

1. Kepribadian
Kepribadian adalah ciri, karakter, gaya atau sifat yang khas pada diri seseorang.
Kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan
individu lain. Kepribadian seseorang dapat mengalami perkembangan selama individu
tersebut masih bertambah pengetahuan, pengalaman dan keterampilan.

a. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepribadian, antara lain :


1. Faktor Keluarga
Keluarga merupakan tempat pertama seseorang untuk belajar interaksi dengan
orang lain, belajar mengenal etika, budaya, norma-norma, nilai-nilai tradisi yang
berlaku di kehidupan bermasyarakat. Maka dari itu keluarga merupakan hal
terpenting dalam membentuk kepribadian seseorang.
2. Faktor Biologis
Berperan penting dalam membentuk otot, rangka, tinggi atau pendeknya
seseorang, anggota tubuh dan fungsinya, warna kulit, kemampuan nalar dan
kecerdasan serta kemampuan berfikir dan menganalisis.
3. Faktor Pendidikan
Pendidikan merupakan indikator yang mencerminkan kemampuan seseorang
untuk dapat menyelesaikan permasalahan. Dengan latar belakang pendidikan
pula seseorang dianggap akan mampi menduduki jabatan tertentu.
4. Faktor kebudayaan dan peradaban
Faktor ini menyangkut kumpulan nilai-nilai, konsep-konsep, pengetahuan, dan
kebiasaan manusia dalam hidup bermasyarakat yang bisa mempengaruhi
kepribadian seseorang.
ETIKA PROFESI | Kompetensi Personal | SMK Ketintang

5. Faktor sosial dan lingkungan


Status sosial seseorangn dan lingkungan pergaulannya juga mempunyai
pengaruh yang besar dalam pembentukkan kepribadian orang tersebut.

b. Tipe Kepribadian
Berikut merupakan tipe kepribadian:
1. Kepribadian Introvert
Adalah kepribadian yang bersifat tertutup dan berorientasi kepada diri sendiri
sehingga sifatnya pendiam, jarang bergaul, suka menyendiri, dan sukar
menyesuaikan diri. Orang intovert biasanya bekerja secara individualis, namun
dapat bekerja dengan baik dan tidak mengecewakan serta dapat diandalkan.
2. Kepribadian Ekstovert
Adalah kepribadian yang bersifat terbuka, berorientasi ke dunia luar sehingga,
sifatnya ramah, senang bergaul, dan mudah menyesuaikan diri. Di lingkungan
kerja, orang ekstovert lebih suka bekerja dengan banyak orang, suka berterus
terang, aktif mengeluarkan ide-ide dan pandai mengajak orang lain mengikuti
ide dan keinginannya.
3. Kepribadian Ambivert
Adalah kepribadian campuran yang tidak dapat digolongkan ke dalam 2 tioe
diatas karena sifatnya bervariasi.

c. Menjaga kepribadian yang baik bisa dilakukan dengn cara :


1. Mengendalikan diri
2. Jujur dalam sikap dan perbuatan
3. Mawas diri dan selalu intropeksi diri
ETIKA PROFESI | Kompetensi Personal | SMK Ketintang

2. Presentasi Diri
Orang yang berpenampilan menarik akan dinilai sebagai orang yang berkepribadian
baik. Penampilan yang menarik dalam kehidupan sehari-hari terutama orang yang
banyak berhubungan dengan orang lain akan membuat orang lain memberikan respon
yang positif. Untuk mencapai penampilan diri yang menarik seseorang harus mampu
menganalisis dirinya dan memakai pekaian yang tepat pada waktu yang tepat pula.

a. Tata Cara Berbusana yang Baik


Busana kerja harus mampu mencerminkan kepribadian dan profesi. Perusahaan
biasanya sudah menentukan seragam kerja yang sesuai dengan ciri khas
perusahaan, namun jika tidak ada pakailah busana kerja dengan warna basic yaitu
hitam, putih atau coklat. Boleh juga memakai pakaian cerah namun yang bercorak
kecil dan lembut. Biasanya wanita memakai blus lengan panjang atau pendek,
dengan rok pendek selutut atau panjang dibawah betis. Bagi laki-laki bila harus
memakai dasi, pakailah dasi dengan corak dan warna yanng lembut dan serasi
dengan kemeja dan celana panjang.

b. Tata Cara Bersolek dan Berhias yang Proporsional


Cara bersolek dan menggunakan perhiasan perlu sekali diperhatikan agar
penampilan menarik dan tidak terkesan norak atau seronok. Hindari memakai
kosmetik berlebihan. Berikut yang harus diperhatikan:
• Rambut harus selalu dalam keadaan bersih dan tertata rapi dengan model
sederhana
• Merias wajah sewajarnya sesuai dengan kondisi dan ciri diri
• Pakailah perhiasan dan parfum yang tidak berlebihan disesuaikan dengan
busana yang dipakai
• Sepatu yang dipakai harus dalam keadaan baik dan bersih, warnanya juga
sesuai dengan pakaian. Pilihlah warna yang netral seperti hitam atau coklat.
ETIKA PROFESI | Kompetensi Personal | SMK Ketintang

3. Pelatihan
Pelatihan merupakan kegiatan yang dirancang untuk mengembangkan sumber daya
manusia melalui rangkaian kegiatan identifikasi, pengkajian, serta proses belajar yang
terencana. Hal ini sebagai upaya untuk membantu mengembangkan kemampuan yang
diperlukan agar dapat melaksanakan tugas, baik sekarang maupun di masa yang akan
datang. Kegiatan pelatihan juga dilakukan dalam upaya memecahkan berbagai
permasalahan yang dihadapi dalam aktivitas pekerjaan sehari-hari dan mengantisipasi
kemungkinan permasalahan dimasa datang.

Tujuan pelatihan adalah sebagai usaha untuk memperbaiki dan mengembangkan sikap,
tingkah laku, dan pengetahuan.
Tujuan pelatihan menurut Mangkunegara (2006:52) :
• Meningkatkan penghayatan jiwa dan ideologi
• Meningkatkan produktivitas kerja
• Meningkatkan kualitas kerja
• Meningkatkan perencanaan sumber daya manusia
• Meningkatkan sikap moral dan semangat kerja
• Meningkatkan rangsangan agar pegawai mampu berpartisipasi secara maksimal
• Meningkatkan kesehatan dan keselamatan
• Menghindarkan keseragaman
• Meningkatkan perkembangan pribadi karyawan

Tujuan pelatihan menurut Simamora (2006:276) :

• Memperbaiki kinerja
• Memutakhirkan keahlian para karyawan sejalan dengan kemajuan teknologi
• Mengurangi waktu pembelajaran bagi karyawan baru agar kompeten dalam
pekerjaan
• Membantu memecahkan masalah operasional
• Mempersiaokan karyawan untuk promosi
• Mengorientasikan karyawan terhadap organisasi
• Memenuhi kebutuhan pertumbuhan pribadi
ETIKA PROFESI | Kompetensi Personal | SMK Ketintang

Manfaat pelatihan antara lain :

• Memperbaiki standar keselamatan kerja


• Membantu karyawan membuat keputusan yang lebih baik
• Mengurangi ketakutan menghadapi tugas-tugas di masa depan
• Makin besarnya tekad pekerja untuk lebih mandiri
• Timbulnya dorongan dalam diri pekerja untuk terus meningkatkan kemampuan
kinerjanya
• Meningkatkan kemampuan pekerja menyelesaikan berbagai masalah yang
dihadapinya
• Meningkatkna motivasi untuk belajar dan selalu bersedia untuk
mengembangkan pengetahuan dan kemampuannya
• Menumbuhkan rasa percaya diri dan solidaritas tinggi antar karyawan
• Memperbaiki penampilan/kemampuan individu atau kelompok
• Agar karyawan dapat melaksanakan tugas sesuai standar yang diinginkan
• Memperbaiki sikap pada pekerjaan, pimpinan & antar karyawan
• Meningkatkan kemampuan karyawan mengatasi stres, frustasi, konflik dalam
pekerjaan
• Memperbaiki sikap agar mampu beradaptasi dengan perubahan lingkungan
serta dapat membuat keputusan dengan baik dan benar

Jenis Pelatihan :

a. Magang (Apperticeship Training), adalah suatu pembekalan terhadap karyawan


dengan cara belajar dan praktik secara langsung di suatu posisi pekerjaan.
b. On the job training, pelatihan yang menggunakan situasi dalam pekerjaan.
Karyawan diberi pelatihan tentang pekerjaan baru dengan supervisi langsung
seorang pelatih berpengalaman
c. Off the job training, pelatihan yang menggunakan situasi diluar pekerjaan. Pelatihan
ini dibagi beberapa metode yakni :
Vestibule training, pelatihan yang dilakukan dalam ruangan khusus yang terpisah
dari tempat kerja biasa dan disediakan jenis peralatan yang sama seperti yang akan
digunakan saat kerja.
ETIKA PROFESI | Kompetensi Personal | SMK Ketintang

Role playing, permainan peran yang dilakukan oleh peserta untuk memainkan
berbagai peran orang tertentu dan diminta menanggapi peserta lain. Hal ini
bertujuan melatih lebih toleran pada perbedaan antar individu.
Simulation, suatu situasi atau kejadian yang ditampilkan semirip mungkin dengan
situasi sebenarnya.
Case study, pelatihan dimana peserta dihadapkan pada beberapa kasus dan harus
memecahkan masalah tersebut.
Laboratory training, suatu bentuk latihan kelompok yang terutama digunakan untuk
mengembangkan keterampilan antarpribadi.

4. Pengembangan Karir
Pengembangan karir sangat diharapkan oleh setiap karyawan karena individu akan
mendapatkan hak-hak lebih baik daripada yang diperoleh sebelumnya.
Unsur-unsur pengembangan karir :
• Membantu karyawan dalam menilai kebutuhan karirnya sendiri
• Mengembangkan kesempatan karir
• Menyesuaikan kebutuhan dan kemampuan karyawan dengan kesempatan karir

Cara-cara pengembangan karir :

a. Mutasi, perubahan posisi/jabatan/tempat/pekerjaan yang dilakukan dalam tingkat


jabatan yang sama. Bertujuan untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas kerja
karyawan. Dengan adanya mutasi diharapkan dapat memberikan uraian, sifat,
lingkungan atau alat-alat pekerjaan yang lebih cocok dengan karyawan tersebut.
b. Promosi, perpindahan karyawan ke jabatan yang lebih tinggi sehingga kewajian,
hak, status dan penghasilannya semakin besar. Dengan promosi berarti ada
kepercayaan dan pengakuan atas kemampuan karyawan untuk menduduki jabatan
yang lebih tinggi.
c. Demosi, perpindahan karyawan dari suatu jabatan ke jabatan lain yang lebih rendah.
Demosi biasanya dilakukan untuk memberikan pelajaran atau bentuk hukuman bagi
karyawan. Karyawan tidak mampu melaksanakan tugas pada jabatannya akan
mengalami demosi.
ETIKA PROFESI | Kompetensi Personal | SMK Ketintang

Menurut Veithzal Rivai, pengembangan karir bertujuan untuk menyeseuaikan antara


kebutuhan dan tujuan karyawan dengan kesempatan karir yang tersedia di organisasi
saat ini maupun masa datang.

Tujuan pengembangan karir menurut Handoko (2001) :

• Untuk menjamin para karyawan yang tidak dipromosikan bahwa mereka masih
bernilai dan akan dipertimbangkan dalam promosi selanjutnya apabila termasuk
dalam kualifikasi
• Untuk menjelaskan mengapa mereka tidak terpilih
• Untuk menunjukkan apa kegiatan-kegiatan pengembangan karir yang harus
diambil

Manfaat pengembangan karir antara lain :

Perusahaan/Organisasi Karyawan
1. Meningkatkan kemampuan 1. Meningkatkan tanggung jawab
organisasi untuk memperoleh 2. Memaksimalkan penggunaan
dan mempertahankan karyawan potensi seseorang
yang berkualitas 3. Meningkatkan otonomi
2. Menjamin ketersediaan tenaga 4. Menambah tantangan dalam
ahli yang dibutuhkan bekerja
3. Meningkatkan motivasi karyawan
4. Menjaga proses kaderisasi agar
berjalan dengan baik

Anda mungkin juga menyukai