KOMPETENSI PERSONAL
Kompetensi personal adalah kemampuan atau kecakapan seseorang untuk berkinerja.
Mengelola kompetensi personal artinya kepandaian seseorang dalam mengelola kecakapan
yang dimilikinya dengan prestasi kerja, sehingga dapat memuaskan pemberi kerja. Kinerja atau
prestasi kerja menjadi bukti hasil kerja seseorang baik secara kulitas dan kuantitas yang dicapai.
Cara yang bisa dilakukan untuk mengelola kompetensi personal yaitu dengan menjaga
kepribadian dan presentasi diri, menambah kemampuan dengan pelatihan pendidikan serta
pengembangan karir.
1. Kepribadian
Kepribadian adalah ciri, karakter, gaya atau sifat yang khas pada diri seseorang.
Kepribadian adalah keseluruhan cara seorang individu bereaksi dan berinteraksi dengan
individu lain. Kepribadian seseorang dapat mengalami perkembangan selama individu
tersebut masih bertambah pengetahuan, pengalaman dan keterampilan.
b. Tipe Kepribadian
Berikut merupakan tipe kepribadian:
1. Kepribadian Introvert
Adalah kepribadian yang bersifat tertutup dan berorientasi kepada diri sendiri
sehingga sifatnya pendiam, jarang bergaul, suka menyendiri, dan sukar
menyesuaikan diri. Orang intovert biasanya bekerja secara individualis, namun
dapat bekerja dengan baik dan tidak mengecewakan serta dapat diandalkan.
2. Kepribadian Ekstovert
Adalah kepribadian yang bersifat terbuka, berorientasi ke dunia luar sehingga,
sifatnya ramah, senang bergaul, dan mudah menyesuaikan diri. Di lingkungan
kerja, orang ekstovert lebih suka bekerja dengan banyak orang, suka berterus
terang, aktif mengeluarkan ide-ide dan pandai mengajak orang lain mengikuti
ide dan keinginannya.
3. Kepribadian Ambivert
Adalah kepribadian campuran yang tidak dapat digolongkan ke dalam 2 tioe
diatas karena sifatnya bervariasi.
2. Presentasi Diri
Orang yang berpenampilan menarik akan dinilai sebagai orang yang berkepribadian
baik. Penampilan yang menarik dalam kehidupan sehari-hari terutama orang yang
banyak berhubungan dengan orang lain akan membuat orang lain memberikan respon
yang positif. Untuk mencapai penampilan diri yang menarik seseorang harus mampu
menganalisis dirinya dan memakai pekaian yang tepat pada waktu yang tepat pula.
3. Pelatihan
Pelatihan merupakan kegiatan yang dirancang untuk mengembangkan sumber daya
manusia melalui rangkaian kegiatan identifikasi, pengkajian, serta proses belajar yang
terencana. Hal ini sebagai upaya untuk membantu mengembangkan kemampuan yang
diperlukan agar dapat melaksanakan tugas, baik sekarang maupun di masa yang akan
datang. Kegiatan pelatihan juga dilakukan dalam upaya memecahkan berbagai
permasalahan yang dihadapi dalam aktivitas pekerjaan sehari-hari dan mengantisipasi
kemungkinan permasalahan dimasa datang.
Tujuan pelatihan adalah sebagai usaha untuk memperbaiki dan mengembangkan sikap,
tingkah laku, dan pengetahuan.
Tujuan pelatihan menurut Mangkunegara (2006:52) :
• Meningkatkan penghayatan jiwa dan ideologi
• Meningkatkan produktivitas kerja
• Meningkatkan kualitas kerja
• Meningkatkan perencanaan sumber daya manusia
• Meningkatkan sikap moral dan semangat kerja
• Meningkatkan rangsangan agar pegawai mampu berpartisipasi secara maksimal
• Meningkatkan kesehatan dan keselamatan
• Menghindarkan keseragaman
• Meningkatkan perkembangan pribadi karyawan
• Memperbaiki kinerja
• Memutakhirkan keahlian para karyawan sejalan dengan kemajuan teknologi
• Mengurangi waktu pembelajaran bagi karyawan baru agar kompeten dalam
pekerjaan
• Membantu memecahkan masalah operasional
• Mempersiaokan karyawan untuk promosi
• Mengorientasikan karyawan terhadap organisasi
• Memenuhi kebutuhan pertumbuhan pribadi
ETIKA PROFESI | Kompetensi Personal | SMK Ketintang
Jenis Pelatihan :
Role playing, permainan peran yang dilakukan oleh peserta untuk memainkan
berbagai peran orang tertentu dan diminta menanggapi peserta lain. Hal ini
bertujuan melatih lebih toleran pada perbedaan antar individu.
Simulation, suatu situasi atau kejadian yang ditampilkan semirip mungkin dengan
situasi sebenarnya.
Case study, pelatihan dimana peserta dihadapkan pada beberapa kasus dan harus
memecahkan masalah tersebut.
Laboratory training, suatu bentuk latihan kelompok yang terutama digunakan untuk
mengembangkan keterampilan antarpribadi.
4. Pengembangan Karir
Pengembangan karir sangat diharapkan oleh setiap karyawan karena individu akan
mendapatkan hak-hak lebih baik daripada yang diperoleh sebelumnya.
Unsur-unsur pengembangan karir :
• Membantu karyawan dalam menilai kebutuhan karirnya sendiri
• Mengembangkan kesempatan karir
• Menyesuaikan kebutuhan dan kemampuan karyawan dengan kesempatan karir
• Untuk menjamin para karyawan yang tidak dipromosikan bahwa mereka masih
bernilai dan akan dipertimbangkan dalam promosi selanjutnya apabila termasuk
dalam kualifikasi
• Untuk menjelaskan mengapa mereka tidak terpilih
• Untuk menunjukkan apa kegiatan-kegiatan pengembangan karir yang harus
diambil
Perusahaan/Organisasi Karyawan
1. Meningkatkan kemampuan 1. Meningkatkan tanggung jawab
organisasi untuk memperoleh 2. Memaksimalkan penggunaan
dan mempertahankan karyawan potensi seseorang
yang berkualitas 3. Meningkatkan otonomi
2. Menjamin ketersediaan tenaga 4. Menambah tantangan dalam
ahli yang dibutuhkan bekerja
3. Meningkatkan motivasi karyawan
4. Menjaga proses kaderisasi agar
berjalan dengan baik