KOMPETENSI
PERSONAL
MENGELOLA KOMPETENSI PERSONAL
Pengertian Kompetensi
Seiring dengan persaingan bisnis yang semakin tajam dan perubahan lingkungan yang sangat drastis
pada setiap aspek kehidupan manusia, maka setiap organisasi membutuhkan sumber daya manusia
yang memiliki kompetensi di bidangnya sehinga dapat memberikan output yang terbaik bagi
organisasi/ perusahaan. Dengan kata lain organisasi tidak hanya mampu memberikan pelayanan yang
memuaskan, tetapi juga berorientasi pada nilai. Dalam hal ini kompetensi berarti memiliki
kemampuan secara profesional sehingga mampu melaksanakan tugas dengan baik dan menghasilkan
hasil akhir berdasarkan pada mutu yang standar yang telah di tetapkan.
Kompetensi adalah seperangkat tindakan cerdas, penuh tanggung jawab yang di miliki seseorang
sebagai syarat untuk di anggap mampu oleh masyarakat dalam melaksanakan tugas-tugas dibidang
pekerjaan tertentu. Dengan demikian, kompetensi berkaitan dengan karakteristik yang mendasari
kemampuan seseorang dalam bekerja.
Dalam rumusan yang lain kompetensi merujuk pada keahlian atau pengetahuan sehingga dapat
meningkatkan kinerja yang unggul. kompetensi terbentuk melalui individu/organisasi, keterampilan
dan kemampuan serta menyediakan kerangka kerja untuk membedakan antara kinerja yang rendah
dengan kinerja yang luar biasa. kompetensi dapat di terapkan pada organisasi,individu tim dan
pekerjaan serta tingkat fungsional. Kompetensi merupakan kunci untuk efektivitas dalam pekerjaan.
MENGELOLA KOMPETENSI PERSONAL
Jenis Kompetensi
Kompetensi dapat di bagi menjadi beberapa kategori berikut ini.
a. Core Competencies/kompetensi utama Kompetensi utama adalah sebuah kompetensi yang didefinisikan
sebagai kemampuan internal yang sangat penting bagi keberhasilan bisnis. Kompetensi ini adalah
kompetensi diharapkan dimiliki semua individu dalam organisasi. Kompetensi ini mendefinisikan tentang
nilai-nilai organisasi yang paling di pahami oleh kebanyakan orang. tujuan kompetensi bagi individu adalah
agar ia bisa bekerja dalam beragam posisi di dalam organisasi.
b. Threshold competencies Threshold Kompetencies adalah karakteristik setiap pemegang pekerjaan sehingga
bisa melakukan pekerjaan secara efektif, tetapi tidak dapat di gunakan seorang yang berkinerja tinggi, rata
rata, atau rendah. Misalnya, penjual yang baik harus memiliki kemampuan yang memadai tentang produk
yang mereka jual, tetapi pengetahuan ini tidak selalu cukup untuk memastikan performa penjualan mereka.
c. Differentiating Copetencies Differentiating Copetencies adalah karakteristik yang membedakan individu
berkinerja superior dengan yang rata-rata. Differentiating Copetencies tidak ditemukan dalam individu yang
berkinerja rata-rata. Misalnya individu yang bekerja di bidang desain memiliki Differentiating Copetencies
dalam mendesain yang membuatnya lebih unggul dari orang lain.
MENGELOLA KOMPETENSI PERSONAL
Manfaat Kompetensi
Mengapa harus ada kompetensi? Kompetensi harus ada karena beberapa alasan berikut ini.
a. Kompetensi merupakan cara terbaik untuk memahami kinerja dengan cara mengamati apa yang sebenarnya
orang lakukan untuk berhasil daripada mengandalkan asumsi-asumsi yang tidak jelas.
b. Cara terbaik untuk mengukur dan memprediksi kinerja adalah dengan menilai apakah individu memiliki
kompetensi yang diharapkan.
c. Kompetensi dapat dipelajari dan dikembangkan.
d. Kompetensi dapat dilihat dan diakses.
MENGELOLA KOMPETENSI PERSONAL
Manfaat Kompetensi Karyawan
Manfaat kompetensi dilihat dari sisi karyawan adalah sebagai berikut.
1. Adanya kesempatan bagi karyawan untuk mendapatkan pendidikan dan pelatihan berdasarkan standar yang
ada.
2. Kompetensi yang ada sekarang dan manfaatnya akan dapat memberikan nilai tambah pada pembelajaran
dan pertumbuhan.
3. Meningkatnya keterampilan dan marketability sebagai karyawan.
4. Kejelasan relevansi pembelajaran sebelumnya, kemampuan untuk mentransfer keterampilan, nilai, dari
kualifikasi yang diakui dan potensi pengembangan karier.
5. Pilihan perubahan karir yang lebih jelas, untuk berubah pada jabatan baru, seseorang dapat membandingkan
kompetensi mereka sekarang dengan kompetensi yang diperlukan untuk jabatan baru.
6. Penempatan sasaran sebagai sarana pengembangan karier.
7. Penilaian kinerja yang lebih obyektif dan umpan balik berbasis standar kompetensi yang ditentukan dengan
jelas.
MENGELOLA KOMPETENSI PERSONAL
Manfaat Kompetensi Organisasi/Perusahaan