Anda di halaman 1dari 3

Tugas 2 Analisis Kasus Bisnis

NAMA : PUNGKI ISMAH DIANTO

NIM : 022924159

JURUSAN : MANAJEMEN

UPBJJ-UT : MAKASSAR

1. Mengapa dalam menilai kelayakan bisnis dibutuhkan penerapan konsep the right man and the
right place? Berikan jawaban disertai dengan contoh!

2. Jelaskan pengaruh kompetensi karyawan dalam mendorong penciptaan kualitas kerja dan
pengembangan bisnis!

1. karena Salah satu unsur dalam manajemen SDM adalah pendayagunaan yaitu menempatkan
orang sesuai dengan kompetensinya sehingga bisa bekerja dengan optimal. Istilah lain yang sering
digunakan adalah the right man in the right place. Dalam hal ini para manajer harus bisa melihat
kemampuan atau kompetensi karyawannya sehingga bisa menempatkan dalam posisi yang pas.
Karena hal ini akan berpengaruh terhadap kinerjanya. Apabila karyawan kita tidak punya kompetensi
yang sesuai, maka tentu saja hasilkan tidak akan seperti yang kita harapkan. Terbukti masih banyak
karyawan menyatakan tidak pas dengan tugas yang diberikan, atau atasan yang menilai stafnya tidak
bisa bekerja dengan baik. Padahal mungkin saja memang kompetensi dan kemampuannya tidak pas
dibidang yang di berikan. Dalam hal ini diperlukan upaya untuk menilai dan menggali kompetensi
seseorang hingga memahami nilai-nilai(values) yang ada pada dirinya, kemudian disesuaikan dengan
bidang pekerjaan yang tepat buatnya. Keseluruhan tahap ini memerlukan waktu dan kesabaran dan
pemahaman pengetahuan yang baik untuk dapat menerapkannya. Yang masih sering kita temui
adalah atasan menganggap staf atau bawahannya tidak bisa melakukan tugas dengan baik, sering
melakukan kesalahan, tidak sesuai dengan apa yang diperintahkan dan menganggap karyawan ini
prestasinya jelek. Padahal dari konsep pendayagunaan tadi, kita perlu menilai, mengevaluasi apakah
karakter dia, kompetensi dan kemampuannya sesuai atau cocok dengan pekerjaannya. Kadang
atasan membandingkan prestasi karyawan dengan yang lainnya tanpa menilai lebih dalam lagi.
Sebagai atasan/pimpinan kita juga harus melihat karyawan kita secara pribadi. dari tingkat
pendidikan mungkin sama, tetapi bisa jadi ada perbedaan antar yang satu dengan yang lainnya.
Menjadi tanggung jawab pimpinan untuk mendayagunakan karyawan tersebut bisa lebih berdaya
guna lagi sehingga bisa menghasilkan kinerja yang diinginkan. Put your right man in the right place”.
Kita bisa merefleksikannya dalam kehidupan keluarga kita atau di lingkungan kantor kita dengan
adanya perbedaan pada karyawan kita. Akan menjadi sebuah kekuatan apabila kita bisa mencari
peluang pendayagunaan dari sebuah perbedaan. Apabila kita bisa menilai dan memahami makna
kompetensi (sekumpulan sifat, pengetahuan dan ketrampilan yang kita miliki yang membedakan kita
dengan yang lain) secara lebih baik dan menempatkannya pada tempat yang sesuai, maka kita bisa
mempergunakannya sebagai kekuatan untuk mendapatkan sinergi tanpa merusak makna dari
perbedaan itu.
Contoh nya seleksi tahap awal untuk mendapatkan calon tenaga kerja yaitu dengan cara
memposting lowongan kerja tentunya dengan kriteria-kriteria tertentu, yang tentunya sangat
mendekati sosok yang dibutuhkan dari seorang karyawan untuk menempati posisi tertentu.

2. Betapa pentingnya kinerja bagi perusahaan sehingga pengembangan karyawan berbasis


kompetensi dan motivasi kerja merupakan salah satu upaya dapat meningkatkan kinerja, karena
pengembangan karyawan berbasis kompetensi dan motivasi kerja merupakan wujud perhatian dan
pengakuan perusahaan atau pimpinan kepada karyawan yang menunjukan kemampuan kerja,
kerajinan, dan kepatuhan serta disiplin kerja.Pengolahan karyawan yang efektif melalui cara
peningkatan keterampilan dan keahlian karyawan atau peningkatan kompetensi dan pemberian
motivasi juga memberikan kesempatan pada karyawan untuk dapat menikatkan prestasi kerja dan
berkembang lebih maju apabila kompetensi dan motivasi diberikan secara tepat dan peningkatan
kompetensi disesuaikan dengan pendidikan yang dimiliki oleh karyawan diharapkan karyawan dapat
melakukan pekerjaannya dengan baik, produktifitas kerja menikat dan memberikan pelayanan yang
terbaik kepada pelanggan maka hal ini akan mempertimbangkan adanya kecenderungan semangat
kerja yang tinggi  dan juga meningkatkan loyalitas karyawan kepada perusahaan.Jadi jelaslah bahwa
kompetensi, motivasi kerja dan kinerja saling berhubungan. Hal ini harus diperhatikan karena
terdapat hubungan yang saling mempengaruhi antara ketiganya. Disatu pihak kompentensi dan
motivasi kerja dapat meningkatkan kinerja. Sehingga pengembangan kompetensi dan motivasi yang
baik akan dapat meningkatkan kinerja karyawan tersebut.

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Kompetensi seseorang dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor
antara lain:

1. Keyakinan dan nilai-nilai Perilaku seseorang sangat dipengaruhi oleh keyakinannya terhadap
dirinya sendiri dan orang lain. Bila orang percaya akan kemampuannya dalam melakukan sesuatu,
maka hal tersebut akan bisa dikerjakan dengan lebih mudah.

2. Karakteristik kepribadian Kepribadian bukanlah sesuatu yang tidak dapat dirubah, kepribadian
seseorang akan mempengaruhi cara-cara orang tersebut dalam menyelesaikan permasalahan dalam
kehidupan ini, dan hal ini akan membuat orang tersebut lebih kompeten. Seseorang akan berespons
serta beradaftasi dengan lingkungan dan kekuatan sekitarnya, yang akan menambah kompetensi
seseorang.

3. Motivasi Motivasi adalah dorongan yang membuat seseorang mampu untuk melakukan sesuatu.
Daya dorong yang lebih bersifat psikologis membuat bertambahnya kekuatan fisik, sehingga akan
mempermudah dalam aktivitas kerja, yang menambah tingkat kompetensi seseorang. Dorongan
atau motivasi yang diberikan atasan kepada bawahan juga berpengaruh baik terhadap kinerja staf.

4.Isu emosional Kondisi emosional seseorang akan berpengaruh dalam setiap penampilannya,
termasuk dalam penampilan kerjanya. Rasa percaya diri membuat orang akan dapat melakukan
suatu pekerjaan dengan lebih baik, begitu juga sebaliknya, gangguan emosional seperti rasa takut
dan malu juga bisa menurunkan performance/penampilan kerja seseorang, sehingga kompetensinya
akan menurun.
5. Kemampuan intelektual Kompetensi dipengaruhi oleh pemikiran intelektual, kognitif, analitis dan
kemampuan konseptual. Tingkat intelektual dipengaruhi oleh pengalaman, proses pembelajaran
yang sudah tentu pula kemampuan intelektual seseorang akan meningkatkan kompetensinya.

6. Budaya organisasi Budaya organisasi berpengaruh pada kompetensi seseorang dalam berbagai
kegiatan, karena budaya organisasi mempengaruhi kinerja, hubungan antar pegawai, motivasi kerja
dan kesemuanya itu akan berpengaruh pada kompetensi orang tersebut.

Produktivitas kerja di dalam perusahaan adalah hasil merealisasikan kompetensi karyawan. Oleh
karena itu produktivitas merupakan perbandingan antara hasil keluar (output) dengan masukan
(input). Tingkat priduktivitas karyawan yang ditentukan oleh kompetensi yang dimiliki, sehingga
kompetensi yang dimiliki sangat berpengaruh terhadap perusahaan. Oleh karena itu kompetensi
karyawan perlu diketahui perusahaan agar dapat bekerja secara produktif. Menciptakan keunggulan
kompetititf untuk mencapai persaingan usaha yang ketat merupakan prioritas utama.
Pengembangan sumber daya manusia berbasis kompetensi dilakukan agar dapat memberikan hasil
yang sesuai dengan tujuan dan sasaran perusahaan, dengan standar kinerja yang telah ditetapkan.
Kompetensi sebagai kemampuan seseorang untuk menghasilkan pada tingkat yang memuaskan
ditempat kerja, termasuk diantaranya kemampuan seseorang untuk mentransfer dan
mngaplikasikan keterampilan dan pengetahuan tersebut dalam situasi yang baru . Kompetensi
menyangkut kewenangan setiap individu untuk melakukan tugas sesuai dengan perannya dalam
perusahaan. Kompetensi yang di miliki individu dapat mendukung sistem kerja dalam perusahaan
berdasarkan individu maupun tim. Kompetensi merupakan salah satu hal yang sangat penting untuk
meningkatkan kinerja karyawan dalam perusahaan. Karyawan juga harus memiliki sikap motivasi dan
komitmen terhadap pekerjaan yang dihadapinya. Untuk menunjang keberhasilan suatu perusahaan
manajemen sumber daya manusianya harus mengetahui bagaimana kompetensi yang dimiliki oleh
karyawannya, salah satunya bisa dilihat dari segi pendidikan karna standar wajib belajar adalah 9
tahun. Dengan mengetahui kompetensi karyawan perusahaan dapat mengetahui apakah karyawan
dapat berperan penting dalam keberhasilan perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai