Anda di halaman 1dari 10

KINERJA PEGAWAI DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN SUBANG

Kamal Ma’ruf dan Zaenal Hirawan


ABSTRAK
Sumber daya manusia merupakan aset instansi/ organisasi yang paling unik, paling rentan, paling
unik dan sukar untuk di prediksi. Sehubungan dengan hal tersebut maka pimpinan unit kerja atau instansi
memiliki kewajiban untuk selalu memotivasi guna meningkatkan kinerjanya. Jenis metode penelitian
yang digunakan adalah metode deskriptif dan verikatif. Hasil penelitian menunjukkan sikap disiplin yang
baik terhadap aturan-aturan yang berlaku. Namun masih kurang optimal dalam menjaga tanggungjawab
secara penuh terhadap pekerjaan dan kurangnya kemauan dalam menjaga sikap dan perilaku sebagai
PNS dalam lingkungan instansi. Selain itu pegawai kurang dalam memberikan ide-ide produktif,
pegawai yang kurang mampu memanfaatkan waktu luangnya dan kemampuan dalam aspek komunikasi
dengan pimpinan serta rekan kerja yang masih belum optimal dalam mengkomunikasikan pekerjaan.
Kata Kunci: kinerja, disiplin pegawai

Human resources are the assets of the institution / organization of the most unique, most
vulnerable, the most unique and difficult to predict. In connection with these two leaders of work units or
agencies have an obligation to always motivate to improve performance. Type of research method used
is descriptive method and verikatif. The results showed a good discipline to the rules applicable. But still
less than optimal in maintaining full responsibility for the work and a lack of willingness to maintain the
attitude and behavior as a civil servant within the agency. In addition to giving employees less
productive ideas, employees are less able to use their spare time and abilities in the aspect of
communication with leaders and colleagues who are still not optimal in communicating the work.
Keywords: performance, discipline
BAB I PENDAHULUAN Hal ini haruslah menjadi bahan
pertimbangan bagi instansi terkait untuk
1.1 Latar Belakang lebih memperhatikan masalah pendidikan
Kedudukan dan peranan Pegawai yang belum sepenuhnya merata, dengan
Negeri Sipil sebagai unsur aparatur Negara menyusun dan melaksanakan program-
yang bertugas sebagai abdi masyarakat progaram pendidikan dan agar visi dan misi
haruslah menyelenggarakan pelayanan dinas pendidikan dapat tercapai sesuai
secara adil kepada masyarakat dengan dengan apa yang telah direncanakan
dilandasi kesetian dan ketaatan kepada sebelumnya.
Pancasila dan Undang-undang Dasar 1945. Sumber daya manusia merupakan
Untuk dapat melaksanakan tugas-tugas aset instansi/ organisasi yang paling unik,
dengan baik, maka pembinaan pegawai paling rentan, paling unik dan sukar untuk di
dalam sebuah instansi pemerintahan prediksi. Suatu organisasi dalam
terutama pada Dinas Pendidikan maka menjalankan aktivitasnya akan selalu
pembinaan pegawai sangatlah penting berhadapan dengan manusia sebagai sumber
untuk meningkatkan kualitas sumber daya daya yang dinamis dan memiliki
manusia agar memilki sikap dan perilaku kemampuan untuk terus berkembang dimana
yang berintikan pengabdian, kejujuran, dengan berkembangnya manusia sebagai
tanggung jawab, serta wibawa sehingga tenaga kerja tersebut akan mempengaruhi
dapat memberikan pelayanan sesuai tuntutan stabilitas dan kontinuitas organisai tersebut.
perkembangan masyarakat, mengingat Sehubungan dengan hal tersebut
pentingnya masalah pendidikan yang belum maka pimpinan unit kerja atau instansi
semuanya merata. memiliki kewajiban untuk selalu memotivasi

54
guna meningkatkan kinerjanya, dengan kerja yang lebih baik dan sebaliknya.
demikian kerja sama dan saling memahami Motivasi tercakup konsep-konsep, seperti
tugas dan fungsi dari setiap unit kerja dapat kebutuhan berprestasi, kebutuhan berafiliasi,
berjalan dengan baik. Seberapa besar kebiasaan, dan keingintahuan seseorang
motivasi pegawai dalam melaksanakan terhadap sesuatu. Ditinjau dari sumbernya,
setiap tugas atau pekerjaan yang menjadi motivasi terbagi menjadi dua yaitu motivasi
tanggung jawabnya sangat tergantung pada intrinsik dan motivasi ektrinsik. Motivasi
keseimbangan antara produktivitas kerja dan intrinsik adalah motivasi yang timbulnya
kesejahteraan yang diperolehnya. Studi tidak memerlukan rangsangan dari luar
tentang motivasi merupakan usaha untuk karena memang telah ada dalam individu itu
mendapatkan jawaban atas segala perilaku sendiri, yaitu sejalan dengan kebutuhannya.
manusia yang begitu komplek dalam Sedangkan motivasi ektrensik timbul karena
keterkaitannya dengan kerja pegawai. adanya rangsangan dari luar individu,
Seorang pemimpin unit kerja atau instansi misalnya dalam bidang pendidikan terdapat
harus memilki visi kedepan yang dapat minat yang positif terhadap kegiatan
dipergunakan sebagai gambaran yang akan pendidikan timbul karena melihat
dicapai oleh instansi yang bersangkutan. manfaatnya. Motif intrinsik lebih kuat dari
Visi sangat diperlukan guna memotivasi motif ekstrinsik. Oleh karena itulah tidak
pegawai tinggal mengarahkan kemana heran jika pegawai mempunyai motivasi
kemauan dan kemauan pegawai untuk yang tinggi biasanya mempunyai kinerja
berprestasi. Setiap pegawai sering memiliki yang tinggi pula.
motivasi sesuai dengan obsesinya, ada yang Selain dari motivasi kerja, terdapat
dalam melaksanakan pekerjaan berorientasi aspek lain yang juga mempengaruhi kinerja
pada besar kecilnya upah yang diterima, ada pegawai yaitu kedisiplinan. Memang tidak
pula yang berorintasi pada kesempatan dapat dipungkiri bahwa kedisiplinan sering
dalam memperoleh karier, sesuai dengan menimbulkan permasalahan bagi organisasi
kenyataan tersebut maka pengendalian itu sendiri. Sebagai contoh, dengan
pimpinan sangat diperlukan, sehingga menyampingkan kedisiplinan seluruh
apapun yang terjadi tidak akan berpengaruh aktivitas organisasi baik yang sedang dan
terhadap tujuan instansi atau unit kerja. akan dilaksanakan tidak akan berjalan sesuai
Usaha untuk meningkatakan kinerja pegawai dengan mekanisme yang telah ditentukan.
bukanlah pekerjaan yang mudah, karena Dengan adanya disiplin kerja, pegawai
kinerja pegawai dipengaruhi oleh banyak tentunya tidak akan melakukan tindakan
faktor diantaranya, skill, lingkungan kerja penyelewengan dan akan lebih mampu
dan motivasi pimpinan dan disiplin kerja meningkatkan performa kinerjanya.
pegawai. Secara tegas kinerja pegawai yang Seorang pegawai yang mempunyai
paling dominan disebabkan oleh kesiapan tingkat kedisiplinan yang tinggi akan
mental seseorang untuk mengacu diri dan bekerja dengan baik walaupun tanpa diawasi
prestasi guna memperoleh segala yang oleh atasan. Seorang pegawai yang disiplin
diharapkan. Dengan demikian unsur-unsur tidak akan mencuri waktu untuk melakukan
kepuasan merupakan rangsangan untuk hal-hal lain yang tidak ada kaitannya dengan
berprestasi. pekerjaan. Begitu penting kedisiplinan PNS
Peranan motivasi dalam menunjang sehingga Pemerintah melalui Menteri
pemenuhan kebutuhan berprestasi sangat Pendayagunaan Aparatur Negara selalu
besar, dangan kata lain motivasi mempunyai berupaya agar pegawai selalu meningkatkan
hubungan yang positif terhadap prestasi tingkat kedisiplinannya yang juga

55
merupakan upaya peningkatan prestasi pegawai dari mulai datang terlambat karena
kerjanya. Masih adanya persepsi masyarakat jalanan macet, dan banyaknya seribu alasan
yang menyebutkan bahwa selama ini PNS yang dilontarkan. Untuk meminimalisir hal
dipersepsi sebagai aparat pemerintah yang tersebut Dinas Pendidikan Kabupaten
mempunyai tingkat disiplin yang rendah. Subang harus bisa memberikan kinerja
Meskipun tidak seluruhnya mewakili terbaik mereka sesuai dengan fakta yang
kebenaran namun pendapat masyarakat tidak sebenarnya. Permasalahan-permasalaan
pula dapat dikatakan seluruhnya salah. tersebut mencerminkan bahwa masih
Kenyataan menunjukkan bahwa tidak sedikit diperlukan upaya untuk mencapai
PNS yang tidak disiplin pada saat jam kerja. peningkatan kinerja pegawai yang antara
Oleh karena itu, kedisiplinan pegawai perlu lain dipengaruhi oleh disiplin dan motivasi
dilakukan penanganan secara jelas karena kerja kepada pegawai yang kinerjanya
pada dasarnya mencerminkan kinerja kurang maksimal. Terdapat faktor negatif
seorang pegawai itu sendiri. yang menurunkan kinerja pegawai,
Berdasarkan pengamatan langsung diantaranya adalah kurangnya inisiatif para
pada Dinas Pendidikan Kabupaten Subang, pegawai dalam menyelesaiakan pekerjaan
terdapat beberapa masalah mengenai kinerja secara kreatif dan inovatif, tidak adanya
pegawai yang didasarkan pada operasional kompetisi positif dalam lingkungan
variabel kinerja itu sendiri. pekerjaan dan kurang berkontribusi dalam
Tabel 1 menentukan arah dalam setiap kegiatan
Hasil Pengolahan Kuisioner Sementara instansi. Faktor-faktor yang dapat digunakan
Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan untuk meningkakan kinerja diantaranya
Kabupaten Subang adalah, motivasi kerja dan disiplin kerja.

No Kinerja Pegawai Realita Bobot


Standar 1.2 Identifikasi Penelitian
1 Quality of work 54% 100% Adapaun identifikasi dalam
(Kualitas pekerjaan).
penelitian ini yaitu “bagaimana kinerja
2 Propmptness 76% 100%
(Kecepatan) dalam pegawai yang dimilki oleh pegawai Dinas
menyelesaikan Pendidikan Kabupaten Subang”
pekerjaan.
3 Initiative (Prakarsa) 60% 100%
kontribusi dalam BAB II KEPUSTAKAAN
setiap kegiatan. 2.1 Pengertian Manajemen Sumber Daya
4 Capability 67% 100% Manusia
(kemampuan dalam
Dalam suatu organisasi atau
menyelesaikan
pekerjaan sesuai perusahaan perannan manajemen sumber
standar) daya manusia sangatlah penting.Hal ini
5 Communica-tion 72% 100% dapat kita mengerti karena tanpa sdm, suatu
(komunikasi dengan organisasi tidak mungkin berjalan.Manusia
atasan serta rekan merupakan penggerak dan pengelola faktor-
kerja)
Sumber: Kuisioner sementara yang telah diolah (2013)
faktor produksi lainnya seperti modal, bahan
mentah, peratalatan, dan lain-lain untuk
Hal ini tentunya sangat mengganggu mencapai tujuan organisasi.
tercapaianya kinerja yang diharapkan oleh Dengan semakin berkembangnya
instansi, karena banyaknya alasan para suatu organisasi maka makin sulit pula
perencanaan dan pengendalian

56
pegawainya.Oleh karena itu, maka sangatlah delegasi wewenang, integrasi dan
dibutuhkan manajemen sumber daya koordinasi dalam bentuk bagan
manusia yang mengatur dan mengatasi organisasi.
masalah-masalah yang berhubungan dengan c. Pengarahan (actuating), yaitu
kepegawaian, baik dalam hal administrasi, kegiatan memberi petunjuk kepada
pembagian tugas maupun pada kegiatan pegawai, agar mau kerjasama dan
manajemen sumber daya manusia lainnya. bekerja seara efisien dalam
Menurut Dessler dalam Sutrisno (2011:5): membantu tercapainya tujuan
Manajemen sumber daya manusia organisasi.
merupakan suatu kebijakan dan praktik yang d. Pengendalian (controlling), yaitu
dibutuhkan seseorang yang menjalankan kegiatan mengendalikan pegawai
aspek “orang” atau sumber daya manusia agar mentaati peraturan organisasi
dari posisi seorang manajemen, meliputi dan bekerja sesuai dengan rencana.
perekrutan, penyaringan, pelatihan, Bila terjadi penyimpangan atau
pengimbalan, dan penilaian.” kesalahan diadakan tindakan
Berdasarkan pendapat di atas, perbaikan.
dapatlah dikatakan bahwa manajemen 2. Fungsi Operasional
sumber daya manusia adalah aktivitas yang a. Pengadaan, yaitu proses penarikan,
dilakukan dengan mendayagunakan manusia seleksi, pendapatan, orientasi dan
untuk menunjang tercapainya tujuan induksi untuk mendapatkan
organisasi itu sendiri.Fokus utama pegawai yang dibutuhkan
manajemen sumber daya manusia adalah organisasi.
pengelolaan pegawai, yaitu mengarahkan b. Pengembangan, yaitu proses
perilaku pegawai bagi kepentingan peningkatan keterampilan teknis,
perusahaan atau instansi. teoritis, konseptual, dan moral
pegawai melalui pendidikan dan
2.2 Fungsi-Fungsi Manajemen Sumber pelatihan.
Daya Manusia c. Kompensasi, yaitu pemberian balas
Menurut Veithzal Rivai (2011:13), jasa langsung (direct) dan tidak
fungsi-fungsi manajemen sumber daya langsung (indirect) berupa uang
manusia terdiri dari: atau barang kepada pegawai sebagai
1. Fungsi Manajerial imbalan jasa yang diberikan kepada
a. Perencanaan (planning), yaitu organisasi.
kegiatan memperkirakan atau d. Pengintegrasian, yaitu kegiatan
menggambarkan keadaan tenaga untuk mempersatukan kepentingan
kerja agar sesuai dengan kebutuhan organisasi dan kebutuhan pegawai,
organisasi secara efektif dan efisien, agar tercipta kerja sama yang serasi
dalam membantu terwujudnya dan saling menguntungkan.
tujuan organisasi. e. Pemeliharaan, yaitu kegiatan untuk
Perencanaan merupakan tahap awal memelihara atau meningkatkan
dari pelaksanaan berbagai aktivitas kondisi fisik, mental dan loyalitas
perusahaan. pegawai, agar mereka tetap mau
b. Pengorganisasian (organizing), bekerja sama sampai pensiun.
yaitu kegiatan untuk mengatur f. PHK (Pemutusan Hubungan Kerja),
pegawai dengan menetapkan yaitu putusnya hubungan kerja
pembagian kerja, hubungan kerja, seseorang pegawai dari suatu

57
organisasi yang disebabkan oleh berhubungan dengan penelitian
keingingan pegawai, keinginan secara langsung diperusahaan.
perusahaan, berakhirnya kontrak b. Wawancara
kerja dan sebagainya. Mengadakan wawancara dengan
bagian personalia yang mempunyai
Diantara fungsi-fungsi manajemen wewenang dari para karyawan yang
sumber daya manusia diatas, saling ada kaitannya dengan masalah yang
mempengaruhi satu sama lain. Apabila diteliti.
terdapat ketimpangan dalam salah satu c. Kuisinoner
fungsi, akan mempengaruhi fungsi yang Mengajukan pertanyaan-pertanyaan
lain. Tingkat efektivitas dan fungsi-fungsi yang sudah dipersiapkan secara
manajemen sumber daya manusia tersebut, tertulis dengan menyebarakan angket
ditentukan oleh profesionalisme sumber dan sisertai dengan alternative
daya manusia yang ada dalam perusahaan. jawaban yang akan diberikan kepada
responden.
BAB III METODE PENELITIAN 2. Penelitian kepustakaan
3.1 Metode Penelitian yang Digunakan Memperoleh data dengan cara membaca
Menurut Sugiyono (2010:2) dan mempelajari buku-buku yang ada
penelitian adalah cara ilmiah untuk kaitannya di bidang manajemen sumber
mendapatkan data dengan tujuan dan daya manusia yang berhubungan dengan
kegunaan tertentu. Jenis metode penelitian objek penelitian.
yang digunakan adalah metode deskriptif
dan verikatif. Metode penelitian deskriptif BAB IV HASIL PENELITIAN
mempunyai tujuan untuk membuat 4.1 Kinerja Pegawai Dinas Pendidikan
deskripsi, gambaran, atau lukisan secara Kabupaten Subang
sistematis, faktual dan akurat mengenai Dalam rangka penyelenggaraan
fakta-fakta, sifat-sifat serta hubungan antar pembinaan PNS berdasarkan sistem kinerja
fenomena yang diselidiki. Dengan metode pegawai dan sistem karier yang
deskriptif, dapat diselidiki kedudukan dititikberatkan pada sistem prestasi kerja,
(status) fenomena atau faktor dan melihat maka penilaian prestasi kerja PNS
hubungan antara atu faktor dengan faktor dilaksanakan dengan berorientasi pada
lain. Penelitian dsekriptif mencakup metode peningkatan prestasi kerja dan
penelitian yang lebih luas dan serasa lebih pengembangan potensi PNS. Dalam
umum sering diberi nama metode survey. Peraturan Pemerintah ini ditentukan, bahwa
yang berwenang membuat penilaian prestasi
3.2 Teknik Pengumpulan Data kerja PNS adalah pejabat penilai, yaitu
Teknik pengumpulan data yang atasan langsung dari PNS yang
dilakukan yaitu dengan cara sebagai berikut: bersangkutan dengan ketentuan paling
1. Penelitian Lapangan rendah pejabat eselon V atau pejabat lain
Mencari dan memperoleh data dari yang ditentukan.
perudahaan dan para karyawan sebagai Tujuan penilaian kinerja pegawai
responden yang penulis telit. Metode adalah untuk menjamin objektivitas
yang digunakan adalah: pembinaan PNS yang dilakukan berdasarkan
a. Observasi sistem prestasi kerja dan sistem karier yang
Melakukan pengamatan langsung dititikberatkan pada sistem prestasi kerja.
dan mempelajari hal-hal yang Penilaian kinerja pegawai merupakan suatu

58
proses rangkaian manajemen kinerja yang tugasnya. Ketujuh Kenaikan Pangkat Pegawai,
berawal dari penyusunan perencanaan adanya kenaikan pangkat pegawai Dinas
prestasi kerja yang berupa Sasaran Kerja Pendidikan Kabupaten Subang dapat
Pegawai (SKP), penetapan tolok ukur yang meningkatkan kinerja pegawai Dinas
meliputi aspek kualitas pekerjaan, Pendidikan Kabupaten Subang.
kecepatan, prakarsa, kemampuan dan Berdasarkan pernyataan di atas, maka
komunikasi. Untuk memperoleh objektivitas penulis dapat menyatakan bahwa upaya-upaya
dalam penilaian prestasi kerja digunakan yang dilakukan oleh Dinas Pendidikan
parameter penilaian berupa hasil kerja yang Kabupaten Subang tak terkecuali bidang yang
nyata dan terukur yang merupakan bergerak dalam pendidikan non formal (PNFI)
penjabaran dari visi, misi, dan tujuan diharapkan dapat meningkatkan kualitas,
organisasi, sehingga subjektivitas penilaian kecepatan, prakarsa, kemampuan dan
dapat diminimalisir. Dengan demikian komunikasi dari pegawai setempat.
hanya PNS yang berprestasi yang
4.1.1 Tanggapan Pegawai Terhadap
mendapatkan nilai baik.
Kinerja
Berdasarkan observasi dan hasil
Berikut ini disajikan hasil analisis
wawancara dengan Pendidikan Kabupaten
deskritif persentase tiap butir pernyataan
Subang, menyebutkan bahwa untuk
kinerja pegawai. Berdasarkan jawaban
meningkatkan kinerja sumber daya manusia di
Dinas Pendidikan Kabupaten Subang yaitu: responden pada pertanyaan-pertanyaan yang
Pertama melakukan pembinaan pegawai berkaitan dengan variabelkinerja pegawai
untuk meningkatkan kualitas melalui dapat dilihat pada tabel berikut:
peningkatan pengetahuan dan kemampuan Tabel 1
serta disiplin dan etos kerja. Dimana Dinas Tanggapan Pegawai Terhadap Pencapaian
Pendidikan melakukan berbagai macam Kerja di atas Standar
kegiatan seperti tour of area dan tour ofduty.
No Alternatif Jawaban Frekuensi %
Kedua melakukan pembinaan dan pendidikan Item
pegawai, dimana dapat meningkatkan Sangat Setuju 10 19.6
profesionalisme kerja dan pegawai memiliki Setuju 18 35.3
wawasan yang luas. Ketiga pengadaan 1 Ragu-ragu 18 35.3
pegawai, dimana Dinas Pendidikan tidak Tidak Setuju 5 9.8
dilibatkan secara langsung terhadap Sangat Tidak Setuju 0 0.0
pengadaan pegawai, hal ini dikarenakan Jumlah 51 100%
menjadi kewenangan pusat. Keempat Sumber : Hasil Pengolahan Data 2013
melakukan tindakan disiplin pegawai, adanya
tindakan disiplin berupa teguran dan Tabel di atas menunjukkan sebagian
pemecatan terhadap pegawai yang tidak besar pegawai menyatakan setuju yaitu
mematuhi aturan yang berlaku, merupakan sebanyak 35,5% atas pernyataan bahwaSaya
tindakan yang benar untuk memotivasi selalu ingin mencapai hasil diatas standar di
pegawai supaya mematuhi segala peraturan dalam melaksanakan pekerjaan. Hal ini
yang berlaku. Kelima melakukan kenaikan menunjukkan bahwa para pegawai sudah
pensiun pegawai, dimana Dinas Pendidikan menunjukkan upaya yang optimal agar hasil
Kabupaten Subang memperhatikan pensiun pekerjaannya selalu mencapai hasil di atas
pegawai yang sudah mengabdikan dirinya
standar yang telah ditetapkan, namun
untuk bekerja di Dinas Pendidikan Kabupaten
demikian masih ada pegawai yang
Subang. Keenam pengelolaan gaji pegawai,
menyatakan tidak setuju bahwa hasil kerja
adanya pengelolaan gaji pegawai oleh Sub
bagian Tata Usaha sudah sesuai dengan mereka selalu di atas standar, banyaknya

59
pekerjaan yang harus diselesaikan sementara pekerjaannya sesuai dengan waktu yang
jumlah waktu yang tersedia terbatas telah ditetapkan.
tentunya dapat mengurangi optimalisasi Tabel 4
hasil kerja yang tinggi. Tanggapan Pegawai Terhadap Kesesuaian
Tabel 2 Pekerjaan dengan Target
Tanggapan Pegawai Terhadap Penyelesaian
Tugas Sesuai Standar No Alternatif Jawaban Frekuensi %
Item
No Alternatif Frekuensi % Sangat Setuju 15 29.4
Item Jawaban Setuju 19 37.3
4 Ragu-ragu 16 31.4
Sangat Setuju 8 15.7
Setuju 21 41.2 Tidak Setuju 1 2.0
2 Ragu-ragu 20 39.2 Sangat Tidak Setuju 0 0.0
Tidak Setuju 2 3.9 Jumlah 51 100%
Sangat Tidak Setuju 0 0.0 Sumber : Hasil Pengolahan Data 2013
Jumlah 51 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2013 Tabel di atas menunjukkan sebagian
besar pegawai menyatakan setuju yaitu
Tabel di atas menunjukkan sebagian sebanyak 37,3% atas pernyataan
besar pegawai menyatakan setuju yaitu bahwamereka mampu mengerjakan
sebanyak 41,2% atas pernyataan pekerjaan sesuai target yang ditentukan. Hal
bahwamereka sealu menyelesaikan tugas ini menunjukkan bahwa para pegawai
sesuai dengan standar yang ditetapkan. Hal umumnya telah dapat menyelesaikan
ini menunjukkan bahwa mayoritas pegawai pekerjaannya sesuai dengan jumlah target
dapat menyelesaikan tugasnya sesuai dengan pekerjaan yang telah ditetapkan.
standar kerja yang telah ditetapkan. Tabel 5
Tabel 3 Tanggapan Pegawai Terhadap Kontribusi
Tanggapan Pegawai Terhadap Kesesuaian Ide-ide Pada Instansi
Kerja dengan Waktu
No Alternatif Jawaban Frekuensi %
No Alternatif Jawaban Frekuensi % Item
Item Sangat Setuju 7 13.7
Sangat Setuju 8 15.7 Setuju 27 52.9
Setuju 23 45.1 5 Ragu-ragu 15 29.4
3 Ragu-ragu 19 37.3 Tidak Setuju 2 3.9
Tidak Setuju 1 2.0 Sangat Tidak Setuju 0 0.0
Sangat Tidak Setuju 0 0.0 Jumlah 51 100%
Jumlah 51 100% Sumber : Hasil Pengolahan Data 2013
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2013
Tabel di atas menunjukkan sebagian
Tabel di atas menunjukkan sebagian besar pegawai menyatakan setuju yaitu
besar pegawai yaitu sebanyak 45,1% sebanyak 52,9% atas pernyataan
menyatakan setuju atas pernyataan bahwamereka selalu berkontribusi dengan
bahwamereka mampu menyelesaikan memberikan ide-ide guna pencapaian tujuan
pekerjaan lebih cepat dari waktu yang instansi. Hasil ini menunjukkan bahwa pada
ditetapkan oleh instansi. Hal ini umumnya pegawai telah cukup baik dalam
menunjukkan bahwa mayoritas pegawai memberikan gagasan atau ide-ide yang
telah cukup baik dalam menyelesaikan mendukung kemajuan instansi tempat
mereka bekerja.

60
Tabel 6 Tabel 8
Tanggapan Pegawai Terhadap Pemanfaatan Tanggapan Pegawai Terhadap Penyelesaian
Waktu Luang Pekerjaan Secara Praktis

No Alternatif Jawaban Frekuensi % No Alternatif Jawaban Frekuensi %


Item Item
Sangat Setuju 6 11.8 Sangat Setuju 6 11.8
Setuju 16 31.4 Setuju 18 35.3
6 Ragu-ragu 21 41.2 8 Ragu-ragu 19 37.3
Tidak Setuju 8 15.7 Tidak Setuju 8 15.7
Sangat Tidak Setuju 0 0.0 Sangat Tidak Setuju 0 0.0
Jumlah 51 100% Jumlah 51 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2013 Sumber : Hasil Pengolahan Data 2013

Tabel di atas menunjukkan sebagian Tabel di atas menunjukkan sebagian


besar pegawai menyatakan cukup setuju besar pegawai atau sebanyak 37,3%
atau sebanyak 41,2% atas pernyataan bahwa menyatakan ragu-ragu atas pernyataan
mereka dapat memanfaatkan waktu luang bahwamereka mampu menyelesaikan
untuk melakukan pekerjaan lain. Hal ini pekerjaan secara praktis dan rapih. Hasil ini
menunjukkan bahwa pada umumnya dapat menunjukkan bahwa pada umumnya
sebagian besar pegawai telah cukup baik pegawai telah dapat bekerja dengan cukup
dalam memanfaatkan waktu luang untuk praktis dan rapih, kendatipun masih masih
melakukan pekerjaan lain selain tugas perlu untuk ditingkatkan mengingat masih
pokok. adanya pegawai yang kurang menjaga
Tabel 7 efektivitas dan kerapihan dalam bekerja.
Tanggapan Pegawai Terhadap Kesesuaian
Pekerjaan dengan Harapan Tabel 9
Tanggapan Pegawai TerhadapKomunikasi
No Alternatif Jawaban Frekuensi % dengan Pimpinan
Item No Alternatif Jawaban Frekuensi %
Sangat Setuju 3 5.9 Item
Setuju 15 29.4 Sangat Setuju 3 5.9
7 Ragu-ragu 29 56.9 Setuju 32 62.7
Tidak Setuju 4 7.8 9 Ragu-ragu 14 27.5
Sangat Tidak Setuju 0 0.0 Tidak Setuju 2 3.9
Jumlah 51 100% Sangat Tidak Setuju 0 0.0
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2013 Jumlah 51 100%
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2013
Tabel di atas menunjukkan sebagian
besar pegawai menyatakan ragu-ragu yaitu Tabel di atas menunjukkan sebagian
sebanyak 56,9% atas pernyataan besar pegawai menyatakan setuju yaitu
bahwamereka selalu menyelesaikan sebanyak 62,7% atas pernyataan
pekerjaan sesuai dengan apa yang bahwamereka mampu berkomunikasi
diharapkan. Hasil ini menunjukkan bahwa dengan baik dengan pimpinan. Hasil ini
pada umumnya pegawai telah cukup baik menunjukkan bahwa pada umumnya
dalam bekerja sesuai dengan harapannya pegawai telah menunjukkan kemampuan
walaupun masih perlu untuk terus yang cukup baik dalam menjalin komunikasi
ditingkatkan. kerja dengan pimpinannya.

61
Tabel 10 kedalam kriteria tinggi, hal ini dapat dilihat
Tanggapan Pegawai Terhadap Komunikasi dari skor rata-rata yang dihasilkan sebesar
dengan Rekan Kerja 3,51 dan berdasarkan rentang skor rata-rata
No Alternatif Jawaban Frekuensi % berada pada interval 3,41 – 4,20 yang berarti
Item
masuk dalam klasifikasi penilaian tinggi.
Sangat Setuju 4 7.8
Setuju 15 29.4 Namun demikian masih ditemukan beberapa
10 Ragu-ragu 19 37.3 aspek yang masih kurang optimal yaitu
Tidak Setuju 13 25.5 masih kurangnya pegawai dalam
Sangat Tidak Setuju 0 0.0 memberikan ide-ide produktif (5),
Jumlah 51 100% pemanfaatan waktu luang untuk bekerja (6),
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2013 kemampuan yang masih rendah dalam
mengkomunikasikan pekerjaan dengan
Tabel di atas menunjukkan sebagian atasan serta rekan kerja (9,10).
besar pegawai menyatakan ragu-ragu yaitu
sebesar 37,3%. Hasil ini menunjukkan
bahwa umumnya pegawai dapat melakukan BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
komunikasi kerja yang cukup baik dengan
rekan kerjanya, walaupun masih perlu untuk 5.1 Kesimpulan
ditingkatkan mengingat masih banyaknya Kesimpulan yang dapat penulis
pegawai yang menyatakan tidak setuju. Ini sampaikan setelah melakukan penelitian dan
dimungkinkan karena adanya perbedaan pembahasan mengenai pengaruh motivasi
tugas dan tanggungjawab dari setiap instrinsik dan disiplin kerja terhadap kinerja
pegawai, sehingga jalinan komunikasi pegawai, maka dapat disimpulkan sebagai
dengan pegawai diluar bidangnya jarang berikut :
dilakukan. 1. Motivasi intrinsik pegawai Dinas
Berdasarkan jumlah total skor- Pendidikan Kabupaten Subang sudah
jawaban responden atas indikator-indikator dapat dikatakan cukup tinggi. Hal ini
kinerja pegawai, maka selanjutnya terlihat dari skor total penilaian pegawai
dilakukan akumulasi skor jawaban yang berada pada interval tinggi, namun
responden sebagai berikut : masih kurang optimal yaitu sikap
Tabel 11 dinamis dalam menjaga persahabatan
Rata-rata Penilaian Pegawai Terhadap dengan rekan kerja, cenderung bekerja
Kinerja sama daripada bersaing dan kurangnya
motivasi pegawai untuk berusaha
No
Frekuensi Jawaban
N Jumlah
berkontribusi dalam pencapaian tujuan
TS STS
Mean Penilaian
Item SS S RR = Skor instansi.
51
1 10 18 18 5 0 51 186 3.65 Tinggi 2. Disiplin kerja pegawai Dinas Pendidikan
2 8 21 20 2 0 51 188 3.69 Tinggi Kabupaten Subang sudah dapat
3 8 23 19 1 0 51 191 3.75 Tinggi
4 7 27 15 2 0 51 192 3.76 Tinggi dinyatakan cukup tinggi, artinya
5 6 16 21 8 0 51 173 3.39 Sedang
6 3 15 29 4 0 51 170 3.33 Sedang
pegawai telah menunjukkan sikap
7 6 18 19 8 0 51 175 3.43 Tinggi disiplin yang baik terhadap aturan-aturan
8 3 32 14 2 0 51 189 3.71 Tinggi
9 4 15 19 13 0 51 163 3.20 Sedang yang berlaku. Hal ini ditunjukkan oleh
10 4 15 19
Rata-rata Kinerja Pegawai
13 0 51 163 3.20
3.51
Sedang
Tinggi
skor total penilaian pegawai yang berada
Sumber : Hasil Pengolahan Data 2013 pada interval tinggi. Namun masih
kurang optimal dalam menjaga
Hasil perhitungan di atas tanggungjawab secara penuh terhadap
menunjukkan bahwakinerja pegawai masuk pekerjaan dan kurangnya kemauan

62
dalam menjaga sikap dan perilaku kerjasama dalam menyelesaikan
sebagai PNS dalam lingkungan instansi. pekerjaan.
3. Kinerja pegawai Dinas Pendidikan
Kabupaten Subang masuk dalam
katagori tinggi, artinya pegawai telah
memiliki kinerja yang cukup tinggi DAFTAR PUSTAKA
dalam pekerjaannya. Namun masih ada
pegawai yang kurang dalam memberikan Bhat and Cazzolino.2003. Managing
ide-ide produktif, pegawai yang kurang Performance. Managing People,
mampu memanfaatkan waktu luangnya Australia: Pearson Education
dan kemampuan dalam aspek Australia
komunikasi dengan pimpinan serta rekan Byars and Rue, 2000. Human Resource
kerja yang masih belum optimal dalam Management: A Practical Approach,
mengkomunikasikan pekerjaan. Harcourt Brace, New York.
4. Motivasi intrinsik dan disiplin kerja Creswell John W. 2010. Research Design,
memberikan pengaruh yang tinggi Qualitative & Quantitative
terhadap peningkatan kinerja pegawai Approaches.
yaitu sebesar 89%. Secara parsial Crosby, P.B. 2000, Quality is Free: The Art
motivasi intrinsik memberikan pengaruh of Marking Quahty Certain. New.
yang lebih dominan dibandingkan York:McGraw Hill. Heskett, W,E,
disiplin kerja dalam meningkatkan Sasqer,
kinerja pegawai. Davis, Keith.2000. Human Behavior at
Work Organizational Behaviour. 6th.
5.2 Saran Edition,Mac Graw.HilJJnc New
Berdasarkan kesimpulan di atas, York.
maka rekomendasi yang dapat penulis Dwiyanto, Agus. 2002. Reformasi birokrasi
ajukan adalah sebagai berikut : publik di Indonesia. Pusat Studi
1. Pimpinan harus mensosialisasikan Kependudukan dan Kebijakan,
kepada para pegawai arti penting dalam Universitas Gadjah Mada.
menjalin kerjasama diantara rekan kerja Yogyakarta
untuk meningkatkan motivasi dalam Sugiyono. 2010. Metode Penelitian
mencapai target instansi yang telah Kuantitatif Kualitatif dan R& D,
ditentukan. Alfabeta. Bandung
2. Pimpinan instansi harus lebih Sutrisno. 2011. Manajemen Sumber Daya
menekankan sanksi yang tegas bagi para Manusia. Jakarta: Prenada Media.
pegawai agar pegawai lebih beratnggung Group
jawab secara penuh terhadap pekerjaan Veithzal Rivai. 2011. Manajemen Sumber
yang mereka kerjakan sehingga tercipta Daya Manusia Untuk Perusahaan
kedisplinan yang baik dalam lingkungan Dari Teori Ke Praktek. PT.
instansi. Rajagrafindo Persada, Jakarta
3. Pimpinan Instansi harus dapat
mendorong pegawai untuk menciptakan
hubungan yang saling menyenangkan
dengan pimpinan dan rekan kerja dan
pimpinan instansi harus dapat
mendorong pegawai untuk melakukan

63

Anda mungkin juga menyukai