Kompetensi Personal
Kelompok 9 :
1. I Komang Manik Dwijaputra (05)
2. Iqbal Cendikia Putra Wira Utama (06)
3. Made Aryananda Wiratama (14)
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1. Mengetahui pengertian kompetensi.
2. Mengetahui jenis-jenis kompetensi.
3. Mengetahui manfaat kompetensi.
4. Mengetahui cara mengelola kompetensi personal.
BAB II
PEMBAHASAN
1. Pengertian Kompetensi
Dalam rumusan yang lain kompetensi merujuk pada keahlian atau pengetahuan
sehingga dapat meningkatkan kinerja yang unggul. kompetensi terbentuk melalui
individu/organisasi, keterampilan dan kemampuan serta menyediakan kerangka kerja
untuk membedakan antara kinerja yang rendah dengan kinerja yang luar biasa.
kompetensi dapat di terapkan pada organisasi,individu tim dan pekerjaan serta
tingkat fungsional. Kompetensi merupakan kunci untuk efektivitas dalam
pekerjaan.
2. Jenis Kompetensi
c. Differentiating Copetencies
3. Manfaat Kompetensi
a. Karyawan
Manfaat kompetensi dilihat dari sisi karyawan adalah sebagai berikut.
b. Organisasi/Perusahaan
Dengan adanya kompetensi, organisasi/perusahaan akan memperoleh
manfaat sebagai berikut.
Dalam lingkup yang lebih luas, kompetensi memiliki manfaat sebagai berikut.
a. Industri
1). Indentifikasi dan penyesuaian yang lebih baik atas keterampilan yang
dibutuhkan untuk industri.
2). Akses yang lebih besar terhadap pendidikan dan pelatihan sector
publik yang relevan dengan industri.
5). Ditetapkannya dasar pemahaman yang umum dan jelas atas hasil
pendidikan dan percaya diri yang lebih besar karena kebutuhan
industri telah terpenuhi sebagai hasil penilaian berbasis standar
a. Menjaga Kepribadian
1. Mengendalikan diri
Didalam dunia kerja, terdapat beberapa tipe kepribadian seperti berikut ini.
Orang yang berorieritasi untuk dan dengan orang lain. Tipe ini
cenderung mempuyai orientasi untuk menolong, memelihara dan
mengembangkan orang lain. Karena kepekaan dan kepedulian, orang
ini seorang pengurus hal-hal yang terlalu pribadi. Bila tidak
diimbangi dengan kematangan, ia mudah tergelincir untuk menjadi
penyebar gosip.
b. Presentasi Diri
Penampilan diri yang serasi dan menarik, sangatlah penting dalam kehidupan
sehari-hari, terrutama orang yang banyak berhubungan dengan orang lain sehingga
dapat member respon yang positif. Untuk mencapai penampilan diri yang menarik
seseorang harus mampu menganalisasi dirinya sendiri dan memakai pakaian yang
tepat pada waktu yang tepat pula.Selain itu, perlupula di perhatikan warna dan
corak busana, dandanan, raut wajah, gaya berjalan, cara makan dan minum yang
merupakan unsure penting dalam penampilan yang serasi dan menarik. Penampilan
diri yang serasi dan menarik, tidak hanya dilihat dari penampilan luar saja, tetapi
harus juga di dukung dan timbul dari dalam diri.
1. Pakaian lengkap
Pakaian lengkap terdiri atas pentalon , jas, dan dasi. Pada pagi hari sebaiknya
tidak memakai warna hitam, tetapi warna terang (light colour). Pada waktu
upasara kenegaraan sebaiknya berpakaian jas resmi dan lengkap, kecuali jika
pada kartu undangan tertulis dress code.
Pakaian resmi (black tie) terdiri dari celana hitam, kemeja putih, dasi kupu-
kupu hitam, kaos kaki hitam dan sepatu hitam. Di Indonesia, masalah pakaian
resmi sangat fleksibel, sehingga tidak harus jas resmi.
3. Dark suit
Pakaian dark suit dianggap pakaian resmi untuk budaya berbusana bangsa
Indonesia. Pakaian jenis ini dapat di pergunakan untuk pakaian sehari- hari.
Pada acara resmi kenegaraan banyak para pejabat kita yang memakai kemeja
batik, yang penting sopan dan menarik.
Beberapa hal yang selalu harus di perhatikan dalam bersolek adalah sebagai
berikut.
1. Perawatan Rambut
Rambut harus selalu dalam keadaan bersih dan tertata rapi dengan model
yang sederhana. Rambut yang panjang memang membutuhkan perawatan
ekstra, tetapi jangan sampai rambut yang panjang mengganggu keluasan
gerak dalam berkerja. Model rambut hendaknya cocok dengan rut muka.
2. Make Up
Penggunaan bahan meke up sangat penting untuk mempercatik wajah.
Merias wajah harus dilakukan sewajarnya, sesuai dengan kondisi dan cirri diri.
Jangan memakai make up secara berlebihan. Kulit juga diberi pelembap agar
terawatdengan baik.
4. Sepatu
Perencanaan pemakaian sepatu juga perlu di lakukan. Apakah sepatu yang di
pakai masih dalam keadaan baik, sol, tau kulitnya apakah lelah di semir dan
telah sesuay warnanya dengan pakaian. Sepatu meskipun sepele detapi bisa
mengurangi nilai penampilan anda. Bagi kaum wanita memakai sepatu
bertumit tinggi lebih sedap di pandang dan membuat tubuh anda tegap
sewaktu berjalan.
c. Pelatihan
14. Menumbuhkan rasa percaya diri dan solidaritas yang tinggi diantara
sesama karyawan khususnya dan masyarakat umumnya.
1. Magang/apprenticeship training
Magang adalah suatu pembekalan terhadap karyawan dengan cara
belajar dan peraktik secara langsung di suatu posisi pekerjaan. Magang
banyak sekali di gunkan melihat potensi individu dalam satu jenis
pekerjaan tertentu sehingga bila telah selesay magang, biasaya individu
akan di tawari berkerja pada posisi tersebut.
a.) Coaching
Coaching adalah suatu cara pelaksanaan pelatihan dimana atasan
mengajarkan keahlian dan ketarampilan kerja kepada bawahannya.
dalam metode ini pengawas diperlukan sebagai pemberi petunjuk
untuk memberitahukan kepada peserta mengenai tugas atau pekerja
rutin yang akan dilaksanakan dan bagaimana cara mengerjakannya.
b.) Apprenticeships
Apprenticeships merupakan proses belajar dari seseorang atau
beberapa orang yang lebih berpengalaman. Metode ini digunakan
untuk mengembakan keahlian perorangan sehingga para karyawan
dapat mempelajari segala aspek dari pekerjaannya.
Metode off the job training adalah pelatihan yang menggunakan situasi
di luar pekerjaan. Metode ini digunakan apabila banyak pekerja yang harus
dilatih dengan cepat atau pelatihan dalam pekerjaan tidak dapat
dilakukan karena sangat mahal. Off the job training, dibagi dalam beberapa
metode, antara lain:
c.) Simulasi
Simulasi merupakan suatu situasi atau kejadian yang ditampilkan
semirip mungkin dengan situasi yang sebenarnya, tetapi hanya
merupakan tiruan dan anggota pelatihan harus memberikan respon
seperti dalam kejadian yang sebenarnya. Jadi simulasi merupakan
suatu teknik untuk mencotoh semirip mungkin terhadap konsep
sebenranya dari pekerjaan yang akan dijumpai.
d. Pengembangan karir
Sesuai dengan tiga unsur di atas di harapkan karir karyawan merupakan suatu
unsur yang sangat penting dan sifatnya pribadi .Oleh karena itu ,organisasi harus
memberi kebebasan kepada karyawan untuk mengambil keputusan sendiri
mengenai tujuan serta kesempatan menjalani karirnya.
1. Mutasi
Mutasi adalah satu perubahan posisi/jabatan/tempat/pekerjaan yang
dilakukan dalam suatu organisasio pada tingkat jabatan yang sama.
Prinsip mutasi adalah memindahkan karyawan kepada posisi yang tepat dan
pekerjaan yang sesuai agar semangat dan produktivitas kerjanya
meningkat. Tujuan lainnya adalah untuk meningkatkan efisiensi dan
efektivitas kerja karyawan. Mutasi merupakan salah satu tindak lanjut yang
dilakukan dari hasil penilaian prestasi kerja. Dengan adanya mutasi
diharapkan dapat memberikan uraian pekerjaan, sifat pekerjaan, lingkungan
pekerjaan, atau alat-alat kerja yang lebih cocok bagi seorang karyawan
2. Promosi
Promosi adalah perpindahan karyawan ke jabatan yang lebih tinggi di
dalam suatu organisasi/perusahaan sehingga kewajiban, hak, status, dan
penghasilannya semakin besar. Promosi memberikan peran penting bagi
setiap karyawan, bahkan menjdi idaman yang selalu dinanti-nantikan.
Dengan promosi berarti ada kepercayaan dan pengakuan mengenai
kemampuan serta kecakapan karyawan untuk menduduki jabatan yang lebih
tinggi.
3. Demosi
Demosi adalah perpindahan karyawan dari suatu jabatan ke jabatan yang
lebih rendah di dalam satu organisasi/perusahaan. dengan demikian
wewenang, tanggung jawab, pendapatan serta statusnya semakin rendah.
Dengan kata lain demosi adalah penurunan pangkat/ jabatan seseorang
dalam suatu organisasi. Demosi biasanya dilakukan untuk memberikan
pelajaran atau bentuk suatu hukuman bagi seorang karyawan. Biasanya
karyawan yang tidak mampu melaksanakan tugas- tugasnya pada
jabatannya akan mengalami demosi ke jabatan yang lebih rendah.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
a. Pelatihan/pendidikan
c. Pengembangan karir
5. Beberapa jenis atau metode yang sering digunakan dalam pelatihan, antara lain;
i. Magang/Apprenticeship Training
B. Refrensi
https://informasimateriku.blogspot.com/2018/03/etika-profesi-mengelola-
kompetensi.html
https://www.google.com/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=&ved=2ahUKEwiysdCE3bnwAhX
Dbn0KHXlPBcMQFjAPegQICBAD&url=http%3A%2F
%2Fbsd.pendidikan.id%2Fdata%2F2013%2Fkelas_10smk
%2FKelas_10_SMK_Etika_Profesi_dan_Profesional_Bekerja_1.pdf&usg=AO
vVaw0hk5YMBgBLkNdHsLRYNTlw
http://akuntansituren.blogspot.com/2017/10/kompetensi-personal-dalam-
bidang.html