Anda di halaman 1dari 89

Oleh

Dra. Widuri Andarini M.Psi


Disajikan dalam
ToT Konseling Karir bagi Guru Pembimbing
Parung 29 Juli 2009
Tujuan Pembelajaran Khusus
Setelah menerima mata ajaran ini
peserta mampu memahami dan
menjelaskan tentang :
I. Pengenalan profesi
II. Pengenalan diri
III. Pengenalan dunia kerja
IV. Ketrampilan mencari kerja
V. Penempatan Tenaga Kerja ke luar
negeri
I. PENGENALAN PROFESI
Profesi adalah kemahiran khas seseorang dlm bidang
pekerjaan tertentu yg hasil pekerjaannya dapat secara
nyata disarakan oleh masyarakat.
Profesi merupakan keahlian, ketrampilan dan
kemampuan sesorang yg diperoleh melalui
pendidikan formal / non formal maupun belajar
secara mandiri.
Hampir semua pekerjaan dapat dijadikan sebagai
profesi, dengan syarat orang tersebut memiliki
kemahiran, ketekunan dan masyarakat mengakuinya.
Jenis Profesi :
Tenaga Ahli, Teknisi serta pekerjaan yg berkaitan
Tenaga Ketatalaksanaan dan Pengelolaan
Tenaga dlm bidang penjualan
Tenaga dlm bidang Jasa
Tenaga dlm bidang Pertanian, Peternakan,
Kehutanan, Perikanan
Tenaga dlm bidang Produksi, Transportasi, Sumber
energi
Mengenali Profesi
Untuk mengetahui pilihan karir,sangat penting mengenali area profesi
sehingga diketahui jabatan apa yg ada, ketrampilan yg dibutuhkan, dan
persyaratan lainnya.
Siswa dapat diberikan latihan untuk mengetahui sejauh mana dia
mengenal profesi tertentu.
Latihan : a.Profesi yg diinginkan.
Siswa menuliskan profesi2 yang diinginkan dan
kemampuan & ketrampilan yg dibutuhkan dalam tiap
profesi
b. Menebak Profesi
Seorang siswa yg dilekatkan nama profesi di punggungnya
harus menebak profesi tsb, dengan bertanya kepada siswa
lain menggunakan pertanyaan tertutup. Siswa lain
memberikan jawaban Ya / Tidak, sampai akhirnya siswa tsb
mengetahui profesi yang dilekatkan.
Memilih Profesi
Seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan formal
tertentu, sampai mendapatkan gelar atau diploma, belum
tentu memperoleh predikat keprofesiannya, apabila yang
bersangkutan tidak dapat memperlihatkan kemahiran atau
keahliannya. Dalam mengamalkan keprofesiannya
seorang profesional memperoleh imbalan jasa dari
pengguna dan masyarakat. Besar dan kecilnya, rupa dan
bentuk imbalan jasa tergantung pada prestasi, keadaan dan
pandangan masyarakat di satu tempat dan waktu. Tetapi
yang lebih penting dengan profesi tersebut seseorang
merasa berbahagia, terus dapat berkembang dan senang
menjalankan pekerjaannya.
Pertimbangan dalam memilih profesi :
Bagaimana kemampuan & ketrampilanku ?
Ketahui jenis2 pekerjaan dan pendidikan yg
sesuai dengan kemampuan
Siapakah Aku?
Ketahui jenis2 pekerjaan dan pendidikan yg
sesuai dengan kepribadian
Apa yg kusuka?
Ketahui jenis2 pekerjaan dan pendidikan yg
sesuai dengan minat dan faktor2 yg dapat
mempengaruhi pembentukan minat
Pertanyaan untuk membantu pemilihan profesi :

Apakah saya .......................................................................... :


senang mengambil keputusan sendiri ?
memiliki bakat dan kemampuan yang penuh tantangan
dan berkompetisi ?
mempunyai bakat dan kemampuan untuk mengatur dan
menguasai orang lain ?
senang bekerja di bawah bimbingan orang lain ?
menyukai pekerjaan yang penuh tantangan dan kompetisi ?
senang bekerja dengan menggali ide/gagasan, menyusun
konsep atau memecahkan masalah ?
senang bekerja dalam kelompok atau dengan orang lain ?
senang bekerja dengan menggunakan alat dan
memerlukan sikap koordinatif ?
sanggup dan senang bekerja secara bebas yang
memerlukan prakarsa dan disiplin diri yang ketat ?
menyenangi pekerjaan yang detil (baik dengan angka
maupun material teknik yang tertulis) ?
menyenangi dan suka menolong orang lain ?
memilki bakat dan gagasan kreatif serta sanggup berupaya
mencari kesempatan untuk mengeluarkan gagasan
tersebut ?
merasa puas dengan melihat hasil karya nyatanya ?
menyenangi pekerjaan dalam ruang terbatas dan tertutup
?
senang atas pekerjaan yang bersifat pengulangan ?
suka bekerja di luar dalam cuaca apapun ?
senang pada pekerjaan yang sering berpindah tempat ?
Pilihan Pekerjaan dan Kepribadian
Keberhasilan dalam pekerjaan dipengaruhi oleh
kecocokan antara pekerjaan dan kepribadian.
John Holland mengemukakan 6 type kepribadian :
1. Tipe Realistis
Menyukai pekerjaan yang bersifat konkrit
(biasanya yang menggunakan tangan) dan
tidak banyak berkomunikasi
Contoh: Penjahit, Pekerja konstruksi, Pekerja
pabrik, Tukang cukur, Supir,Satpam, Juru
masak
2. Tipe Intelektual
Menyukai pekerjaan yang bersifat teoritis dan
konseptual (cenderung lebih suka menjadi
pemikir, dari pada pelaku kegiatan)
Contoh: Peneliti, Ilmuwan, Ahli matematik,
Programmer.
3. Tipe Artistik
Menyukai kegiatan-kegiatan untuk
mengekspresikan diri (tidak menyukai
aturan/struktur)
Contoh: Artis, Musisi, Seniman, Penari, Penulis
4. Tipe Sosial
Menyukai kegiatan yang melibatkan kemampuan
bukan komunikasi dan berhubungan dengan
orang lain (biasanya suka bekerja sama dengan
orang lain).
Contoh: Guru, Konselor, Pekerja Sosial, Perawat
5. Tipe Enterprising
Suka persaingan, extrovert, energetic. Memiliki
kemampuan mengatur dan mengarahkan orang
lain.
Contoh: Sales, Manajer, Pengacara, Hakim,
6. Tipe Conventional.
Menyukai pekerjaan yang terstruktur/jelas
urutannya dan mengolah data dengan aturan
tertentu.
Contoh: Teller, Sekretaris, Akuntan, Kasir,
Resepsionis, Operator telepon
Latihan : The Career Key test
II. PENGENALAN DIRI
1. Konsep Dasar Manusia
Setiap individu mempunyai harga diri yang selalu dijaga
dan dipertahankan
Manusia dilahirkan mempunyai potensi yang berbeda-
beda, dari kemampuan, minat maupun kepribadiannya.
Pada dasarnya manusia bersifat dinamis, ingin maju dan
senang mengikuti perubahan.
Bekerja merupakan kebutuhan untuk mendapatkan yang
bersifat materiil dan non materiil sebagai eksistensi status
sosial dan kepuasan bathin
Kemampuan dasar menentukan sejauhmana kesuksesan
individu untuk mendapatkan keahlian dan pengetahuan
tertentu
2. Perbedaan Individu
a. Prinsip Perbedaan Individual
Setiap orang adalah unik, tidak ada seorangpun
yang sama.
Peran faktor turunan maupun faktor lingkungan
sama-sama berpengaruh dalam munculnya
perbedaan individual.
Dengan adanya perbedaan individual, maka
penanganan setiap individu juga tidak dapat
digeneralisasi
b. Penyebab Perbedaan Individual

Faktor Turunan
Adalah faktor yang diturunkan dari orang tua atau nenek moyang
seseorang.Pada umumnya banyak berhubungan dengan kondisi
fisik, kecerdasan dan beberapa karakteristik kepribadian tertentu.
Faktor Lingkungan
Adalah faktor lingkungan dimana individu berada, dalam hal ini
yang banyak berpengaruh adalah pola asuh seseorang. Faktor
yang banyak dipengaruhi antara lain adalah kebiasaan, sikap,
norma-norma, nilai-nilai, sudut pandang, cara berpikir, maupun
perilaku.
Gabungan dua faktor tersebut.
c. Faktor Perbedaan.
Perbedaan Fisik : Bentuk tubuh, komposisi, taraf
kesehatan, kemampuan pancaindra, dll.
Perbedaan Psikis : Kecerdasan, bakat, minat,
kepribadian, motivasi
3. Self Awareness

Dalam proses pemilihan karir, pemahaman/


kesadaran akan potensi diri sangat penting,
termasuk kemampuan diri yg potensial yang
belum optimal digunakan.
Pemahaman potensi diri akan membantu siswa
untuk memutuskan pilihan karirnya.
Potensi diri tidak hanya harus dikenali tetapi juga
harus dikembangkan secara optimal
Strategi untuk menemukan dan mengembangkan
potensi diri : Siklus Aktualisasi Potensi
Siklus Aktualisasi Potensi
1. Find Out
9.Follow Up
2. Create

8. Optimize
3. Synchronize

7. Develop
4. Determine

6. Implement 5. Plan
1.Finding Out Self Potentials
Potensi diri adalah seluruh kemampuan yg dimiliki
seseorang, dapat mendukung kesuksesan seseorang
apabila dikembangkan dengan baik.
Menemukan potensi diri dapat dilakukan dengan
memahami kekuatan dan kelemahan diri.
Latihan : Johari Window
2. Creating vision and objetives of life.
Visi adalah harapan tertinggi dari tujuan utama dalam
hidup seseorang
Latihan : Menuliskan Visi dan Tujuan hidup
3. Synchronizing Self Potentials and Vision and
Objectives of life
Dari latihan sebelumnya siswa mengetahui pilihan
karirnya (career key test), kekuatan dan kelemahan
diri, serta visi dan tujuan hidupnya.
Konselor membantu siswa untuk mensinkronikan
ketiga hal tsb dan menemukan pilihan karirnya.
4. Determining options
Siswa menetapkan pilihan karir untuk profesi yang
sesuai.
5. Planning Strategies
Konselor membantu siswa utk merencanakan strategi memperoleh
profesi yg diinginkannya.
Latihan : Making Self-Profile
6. Implementing the Planned Strategies
Rencana yg baik tidak ada gunanya bila tidak dilaksanakan
7. Developing Self-Potentials
Pengembangan difokuskan pada pengetahuan dan ketrampilan
untuk memperkuat potensi diri
8. Optimizing Self-Potentials
Di fokuskan pada sikap mental untuk meningkatkan potensi diri
secara optimal
9. Follow up
Cobalah untuk mengkombinasikan dan mengembangkan potensin
lainnya.
Strategin mengembangkan potensi diri :
1. Menjadi diri sendiri
2. Kumpulkan sebanyak mungkin informasi dan
referensi
3. Temukan pembimbing/pelatih
4. Belajar dari kehidupan orang lain
5. Ambil kesempatan yg ada
6. Memperluas jaringan / hubungan baik
7. Selalu melakukan evaluasi
III. Pengenalan Dunia Kerja
Tujuan kegiatan ini adalah memberikan
informasi sehingga siswa didik /latih
dapat mengetahui sebanyak mungkin
tentang dunia kerja dan selanjutnya
dapat memilih bidang pekerjaan yang
sesuai dengan potensi dirinya dengan
terlebih dahulu memilih bidang
pendidikan lanjut yang diperlukan.
Kegiatan yg dilakukan
A. Ceramah (Penyuluhan Jabatan)
B. Success story
C. Career day
D. Career field trip
E. Alumni day
F. Business Day
G. Job Fair
A. CERAMAH
(Penyuluhan Jabatan)
Pembicara :
Guru Pembimbing
Pengantar Kerja

Materi ceramah :
Lapangan usaha di Indonesia
Jenis-jenis pekerjaan/jabatan
Informasi jabatan (nama, kode, letak, ikhtisar, uraian tugas,
perangkat & bahan kerja, hasil kerja, tanggung jawab, wewenang,
korelasi jabatan, kondisi lingkungan kerja, syarat jabatan,
kemungkinan risiko)
Jenis pekerjaan yg tersedia / akan tersedia (Informasi Pasar Kerja)
Cara memperoleh informasi lowongan kerja
Cara membuat lamaran dan riwayat hidup
Media :
Klasifikasi Jabatan Indonesia (KJI)
Kamus Jabatan Nasional (KJN)
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha (KBLU)
Brosur / Leaflet Jabatan
Foto, film tentang pekerjaan / jabatan
Waktu : 30 60 menit
Tempat : Ruang kelas, Aula sekolah
Sesudah ceramah dapat dilanjutkan dengan
tanya jawab
Klasifikasi Jabatan Indonesia
Golongan Pokok Jabatan di Indonesia :
0/1. Tenaga Ahli, Tenaga Profesional, Teknisi dan Tenaga
lain ybdi
2. Tenaga Pemerintahan, Tenaga Kepemimpinan &
Ketatalaksanaan
3. Pejabat Pelaksana, Tata Usaha dan ybdi
4. Tenaga Usaha Penjualan
5. Tenaga Usaha Jasa (rumah tangga, Hotel)
6. Tenaga Usaha Pertanian, Peternakan, Kehutanan,
Perburuan dan Perikanan
7/8/9. Tenaga Produksi, Operator Alat Angkut, Pekerja kasar
dan tenaga ybdi
X. Tenaga yg tidak dapat diklasifikasikan dlm jabatan lain.
00. Angkatan Bersenjata
Kamus Jabatan Nasional
Pengertian :
Buku yg memuat semua nama jabatan yg disusun
menurut abjad, beserta uraian penjelasan yg
mencakup seluruh lapangan usaha dan mewakili
seluruh pekerjaan- pekerjaan di dunia kerja yg
tersebar di wilayah Indonesia
Isi :
1. Nama Jabatan dan Kode Jabatan
2. Ringkasan uraian jabatan
3. Rincian tugas
4. Syarat-syarat Jabatan.
Struktur Klasifikasi Baku Lapangan
Usaha Indonesia (KBLI) 2005

Kategori (Alfabet) : 18
Golongan pokok (2 digit) : 63
Golongan (3 digit) : 186
Sub golongan (4 digit) : 409
Kelompok (5 digit) : 1.148
Klasifikasi Baku Lapangan Usaha Indonesia
Kategori Lapangan Usaha di Indonesia :
A. Pertanian, Perburuan, Kehutanan. (2 Gol.Pok)
B. Perikanan (1 Gol. Pok)
C. Pertambangan dan Penggalian (5 Gol. Pok)
D. Industri Pengolahan (23 Gol.Pok)
E. Listrik, Gas, dan Air ((2 Gol. Pok)
F. Konstruksi (1 Gol. Pok)
G. Perdagangan Besar dan Eceran (5 Gol. Pok)
H. Penyediaan Akomodasi dan Penyediaan Makan
Minum (1 Gol. Pok)
I. Transportasi, Pergudangan, Komunikasi (5
Gol.Pok)
J. Perantara Keuangan (3 Gol. Pok)
K. Real Estate, Usaha Persewaan dan Jasa Perusahaan. (5
Gol.Pok)
L. Administrasi Pemerintahan, Pertahanan, Jaminan Sosial
Wajib (1 Gol. Pok)
M. Jasa Pendidikan (1 Gol. Pok)
N. Jasa Kesehatan dan Kegiatan Sosial (1 Gol.Pok)
O. Jasa Kemasyarakatan, Sosial, Budaya, Perorangan. (4
Gol. Pok)
P. Jasa Perorangan yang melayani rumah tangga (1 Gol.
Pok)
Q. Badan Internasional dan Badan Ekstra Internasional (1
Gol. Pok)
X. Kegiatan yang belum jelas batasannya (1 Gol. Pok)
Contoh
Kategori : H. Penyediaan Akomodasi dan
Penyediaan Makan Minum
Golongan Pokok : 55. Penyediaan Akomodasi
dan Penyediaan Makan Minum
Golongan : 551. Penyediaan Akomodasi
552. Restoran/Rumah Makan, Bar,
dan Jasa Boga
Sub Golongan : 5511. Hotel Bintang
5512. Hotel Melati (dst)
Kelompok : 55111. Hotel Bintang Lima (dst)
Brosur / Booklet / Leaflet Jabatan

Adalah lembaran yang berisi informasi


tentang satu jabatan.
Informasi antara lain : Nama jabatan, Kode
Jabatan, Uraian pekerjaan, persyaratan
jabatan (pendidikan, pelatihan, kompetensi,
minat, dll), status pekerjaan, tempat
pekerjaan dll.
B. Success story
Pembicara : Orang yg sukses dalam karirnya
Media : Foto, film tentang aktifitas tokoh
tsb dlm pekerjaannya.
Waktu : 60 menit
Tempat : Aula sekolah
Kepada peserta diberi kesempatan utk dialog
langsung dgn tokoh tsb sehingga dpt mengetahui
bagaimana tokoh tsb mencapai karirnya, apa
usaha yg dilakukan, apa hambatan yg dialami,
bagaimana mengatasi hambatan, dll yg dapat
memberikan inspirasi dan motivasi utk
merencanakan karir peserta
C.1.Career day untuk siswa SMP
Pembicara : Perwakilan dari SMU/SMK
Media : Stand dari SMU/SMK

Waktu : 160 menit (4 jampel)

Tempat : Aula sekolah

Sebelum kegiatan dimulai, kepada siswa


diberikan penjelasan umum tentang karir dan
bagaimana mencapainya melalui pendidikan
lanjutan yg dapat dipilihnya. Siswa dapat
bertanya tentang persyaratan, prosedur
masuk, dan hal2 lain yg ingin diketahuinya bila
akan melanjutkan pendidikan lanjut
C.2.Career day untuk siswa SMU
Pembicara : Perwakilan dari Perguruan Tinggi
Media : Stand dari Perguruan Tinggi

Waktu : 160 menit (4 jampel)

Tempat : Aula sekolah

Sebelum kegiatan dimulai, kepada siswa


diberikan penjelasan umum tentang karir dan
bagaimana mencapainya melalui pendidikan
lanjutan yg dapat dipilihnya. Siswa dapat
bertanya tentang persyaratan, prosedur
masuk, dan hal2 lain yg ingin diketahuinya bila
akan melanjutkan pendidikan lanjut
C.3.Career day untuk siswa SMK
Pembicara :
Alumni yg sudah bekerja
Wakil dari perusahaan
Perwakilan Perguruan Tinggi
Disnakertrans.
Media : Stand dari Perusahaan/Perguruan Tinggi
Waktu : 160 menit (4 jampel)
Tempat : Aula sekolah
Sebelum kegiatan dimulai, kepada siswa diberikan
penjelasan umum tentang karir dan bagaimana
mencapainya melalui pendidikan lanjutan yg dapat
dipilihnya. Siswa dapat bertanya tentang kemungkinan
memilih pekerjaan yg sesuai dgn pendidikannya saat
ini, disamping tentang kemungkinan masuk ke
pendidikan lanjut.
D. Career field trip

Pembicara : Perwakilan perusahaan


Waktu : 1 (satu) hari

Tempat : Perusahaan

Siswa diajak mengunjungi perusahaan yg sesuai dengan


pendidikannya, melihat bagaimana pekerjaan
dilakukan, yg dpt memotivasi siswa utk memilih
pekerjaan tertentu. Kunjungan juga dpt dilakukan ke
sekolah/perguruan tinggi, pabrik, percetakan, kantor
pemerintahan, rumah sakit, supermarket, dan lokasi lain
tempat profesi/pekerjaan tertentu.
E. Alumni day
Pembicara : Alumni
Waktu : 1 (satu) hari
Tempat : Ruang kelas.
Dalam kegiatan ini sekolah mengundang alumninya
utk berbagi informasi ttg pendidikan yg telah
dilaluinya, pengetahuan/ketrampilan/ kemampuan yg
dibutuhkan. Alumni dapat dipilah2 sesuai bidang
studinya (a.l ilmu pasti, ilmu sosial, engineering) shg
siswa dpt memahami pendidikan lanjut dan apa yg dpt
dipelajarinya.
F. Business Day
Pembicara : -
Media : Meja-meja

Waktu : 120 menit

Tempat : Aula

Dalam kegiatan ini kepada murid diberikan


sejumlah modal utk menjalankan bisnis/
usaha. Mereka harus membuat rencana
dalam sebuah kelompok ttg bisnis apa yg
akan dijalankan. Ruang kelas diatur spt
bazar dimana tiap kelompok dpt menunjuk
kan bisnis mereka. Disini bisa diundang orag
tua atau murid dr sekolah lain
G. Pameran Kesempatan Kerja
(Job Fair)
Siswa didik/latih dapat diajak untuk
mengunjungi pameran kesempatan
kerja yg sedang berlangsung, sehingga
mereka dapat lebih dini mengetahui
tentang kemungkinan pekerjaan yg
akan dipilihnya setelah lulus.
Informasi tentang pameran ini dapat di
peroleh dari Dinas Tenaga Kerja
setempat.
IV.KETRAMPILAN MENCARI KERJA
Untuk memperoleh pekerjaan dan merintis karir,
siswa perlu dibekali dengan ketrampilan untuk
mencari dan menemukan pekerjaan dengan
tahapan :
a.Dimana dan bagaimana memperoleh informasi
b.Memilih pekerjaan
c.Menulis dan mengirimkan surat lamaran kerja
d.Mempersiapkan diri untuk mengikuti seleksi
dan wawancara.
Dimana dan bagaimana memperoleh informasi
Ada 2 type informasi pekerjaan :
1. Informasi terbuka
- Iklan lowongan kerja di media cetak
- Bursa Kerja, Penyalur tenaga kerja, PPTKIS
- Informasi lowongan kerja melalui instansi
pemerintah, Depnakertrans, Disnaker
Kabupaten/kota, BUMN, BUMD, NGO, BLK
- Lowongan kerja yg dpt diakses melalui internet
- Job Fair
- Lowongan kerja di papan pengumuman yg
terpasang di supermarket,tempat2 umum,
billboard, spanduk dll
- Televisi dan radio
Kiat utk memperoleh informasi terbuka :
Peka terhadap setiap event yg ada di sekitar,
ada/ tidak lowongan di mall,
ada / tidak job fair,
ada / tidak terbaca dibutuhkan,
cari tahu dan proaktif utk menanyakan
informasi,
temukan informasi terbaru ttg lowongan,
perhatikan industri disekitar.
2. Informasi tersembunyi
Menemukan informasi tersembunyi tergantung pd jejaring yg
dimiliki, yg bisa diperoleh dari teman, sanak saudara, guru,
pengusaha, anggota club, alumni, masyarakat sekitar.
Kiat memperoleh informasi tersembunyi :
- menjalin hubungan baik dgn org yg mungkin dpt memberi
informasi.
- kembangkan jejaring dgn membuat daftar contact person dan
jalin hubungan baik dgn mereka
- Usahakan anda dikenal oleh orang disekitar, sehingga
kemampuan, ketrampilan, pendidikan, pengalaman kerja
anda diketahui mereka
- Jangan segan meminta informasi.
Hati-hati, mendapat informasi tersembunyi dpt menimbulkan
bahaya. Banyak pencari kerja yg terjebak kedalam trafficking.
Cari org yg dapat dipercaya akan memberikan informasi yg benar
Situs Internet yg dapat diakses
www.karir.com
www.jobsDB.com
www.google.com
www.yahoo.com
www.msn.com
www.depnakertrans.go.id
www.infokerja.web.id
www.groups.yahoo.com/group/tenagakerja
www.tenaga-kesehatan.or.id
www.cybernet.or.id/bursakerja.htm
www.chronobuilding.co.id/iklan_mini/lowongan_kerja/
www.directory.google.com/Top/World/Indonesia/Bisnis/
Pekerjaan/
Memilih pekerjaan
Setiap orang ingin memperoleh pekerjaan yg
sesuai dengan pendidikan dan pengalaman
kerjanya. Karenanya orang memerlukan
informasi tentang dunia kerja dan sudut
pandang yg berbeda tentang pekerjaan.
Pertimbangan dalam memilih pekerjaan :
- type / jenis pekerjaan
- Pasar kerja yg ada, peraturan, strategi utk
memperoleh informasi ttg lowongan kerja
- Kualifikasi pribadi
Menulis dan mengirimkan surat lamaran kerja
Surat lamaran kerja harus dapat menjual pencari kerja,
sehingga perusahaan akan mempertimbang kan utk
memanggilnya.
Surat lamaran kerja umumnya disertai berkas :
Riwayat Hidup (Curriculum Vitae)
Kartu AK I (terutama utk instansi pemerintah)
Pasfoto terakhir
Fotocopy kartu identitas
Fotocopy ijazah/sertifikat pendidikan/ latihan
Surat Keterangan Pengalaman Kerja
dan lain-lain sesuai permintaan perusahaan.
Riwayat Hidup/Curriculum Vitae (CV)
Identitas Pribadi :
Nama lengkap, Tempat/Tanggal lahir, Alamat
& Nomor telepon, Jenis kelamin, Status
Perkawinan, Agama, Kewarganegaraan.
Pendidikan & Latihan
Pengalaman Kerja
Pengalaman Organisasi
Ketrampilan dan Kompetensi yg dimiliki
Referensi
Seleksi dan Wawancara.
Setiap perusahaan/pengguna tenaga kerja selalu
melakukan seleksi untuk memperoleh pekerja
yang sesuai kebutuhan.
Metode Seleksi :
Seleksi Administrasi
Seleksi Pengetahuan dan atau Ketrampilan
Pemeriksaan Psikologis
Assessment Center
Wawancara
Persiapan menghadapi seleksi
Pelajari perusahan dan jabatan yg dilamar
Pastikan metode seleksi yg harus dilalui, waktu, tempat,
perlengkapan yg harus dibawa.
Kenakan busana yg formal, rapih, sesuai jabatan yg dilamar.
Sepatu bersih, bila harus memakai dasi pastikan bentuk dan
warnanya pantas.
Datang tepat waktu, paling lambat 15 menit sebelum waktu yg
ditentukan
Persiapkan kondisi fisik dlm keadaan fit, malam sebelumnya
cukup tidur, sarapan secukupnya
Percaya diri, sopan, ramah.
Jujur dan terbuka dlm menjawab pertanyaan pewawancara
Jangan ragu utk memberikan ide atau usulan bila diminta
Bertanya apabila pertanyaan dari pewawancara tidak jelas.
Tips untuk menghadapi wawancara
dalam seleksi
Cari informasi selengkap mungkin tentang
perusahaan/instansi yg dituju
Catat dengan teliti tanggal / hari / jam / tempat
pelaksanaan wawancara seleksi. Lebih baik bila
sebelum hari H, melihat lokasi dahulu.
Menjelang hari H, jaga kondisi fisik dan mental
sebaik mungkin
Datang ke tempat wawancara lebih awal (30
menit sebelum jadwal)
Jaga kebersihan fisik (BB, BM,Kuku dll)
Mengenakan pakaian yg formal, rapih, bersih
Sikap sopan yg wajar, ekspresi ramah, berjalan
menuju meja wawancara dng langkah mantap /
tidak lambat / tidak terburu-buru, pandangan
mata tertuju kpd tempat yg dituju, kepala / bahu
tegak, inisiatif utk bersalaman.
Duduk setelah dipersilahkan atau minta ijin
untuk duduk.
Jawab pertanyaan dengan jujur, jangan dibuat-
buat, beri penjelasan yg cukup
Tampilkan hal-hal positif yg dimiliki tanpa
memberi kesan sok, pamer.
Bila perlu waktu untuk berfikir katakan terus
terang, atau pakai trick bertanya balik
Pertanyaan tentang gaji / jabatan / lokasi kerja /
fasilitas yang diinginkan jawab apa adanya tapi
perhatikan kemungkinan dipenuhi atau tidak oleh
perusahaan / instansi.
Bila diberi kesempatan utk bertanya, gunakan utk
memperoleh informasi penting tentang perusahaan
/ instansi dan proses seleksi selanjutnya.
Pd akhir wawancara berdiri tegak, bersalaman,
ucapkan terima kasih & minta maaf utk
kekurangan, kembalikan kursi ke tempatnya.
Pelayanan Dinas Tenaga Kerja
Menerima dan mencatat pendaftaran pencari
kerja (AK/ I)
Mencari, menerima, menyebarluaskan
informasi lowongan kerja dari perusahaan.
(AK/ III)
Mempertemukan pencari kerja dan pengguna
tenaga kerja (AK/IV dan AK/V)
Melaksanakan pelayanan penempatan tenaga
kerja Lokal (AKAL), Antar Daerah (AKAD),
Antar Negara (AKAN / PTKLN)
V. PENEMPATAN TENAGA
KERJA KE LUAR NEGERI
KEBIJAKAN UMUM PTKLN
PTKLN merupakan program nasional yang
menyangkut tugas dan tanggung jawab
berbagai pihak/ instansi baik pusat maupun
daerah
Pemerintah tidak menganjurkan dan tidak
melarang masyarakat untuk bekerja ke luar
negeri.
Orang perseorangan dilarang menempatkan
WNI untuk bekerja di luar negeri (psl 4),
(sanksi pidana 2 10 thn penjara atau
denda Rp.2 15 Milyar )
PPTKIS dilarang mengalihkan atau memindah
tangankan SIPPTKI kpd pihak lain (psl 19)

Penempatan TKI pd Pengguna perseorangan hrs


melalui Mitra usaha di negara tujuan yg berbentuk
badan hukum dan didirikan sesuai peraturan negara
setempat.(Psl 24)

Penempatan TKI hanya dinegara yang telah membuat


perjanjian tertulis dengan Indonesia atau mempunyai
peraturan perundangan yang melindungi TKA ( ps.27
ayat 1).
Negara yang sudah memiliki MOU: Yordania,
Kuwait, Malaysia, Korea Selatan dan Taiwan. Dalam
pembahasan: Brunei, Qatar, Syria, Bahrain,
Singapura.
Pemerintah dapat menetapkan negara tertentu
yang tertutup bagi TKI ( pasal 27 ayat 2).
Penempatan TKI di luar negeri diarahkan pd
jabatan yg tepat sesuai keahlian, ketrampilan,
bakat, minat, dan kemampuan dengan
memperhatikan harkat, martabat, hak azasi
manusia, perlindungan hukum, pemerataan
kesempatan kerja dan ketersediaan tenaga kerja
dengan mengutamakan kepentingan nasional.
(pasal 29)
TKI dilarang ditempatkan pada jabatan dan
tempat pekerjaan yang bertentangan dengan nilai-
nilai kemanusiaan dan norma kesusilaan serta
peraturan perundangan (pasal 30).
PPTKIS dilarang menempatkan CTKI yg tidak
lulus uji kompetensi kerja (psl 45)
Calon TKI yg sedang mengikuti pendidikan dan
pelatihan dilarang untuk dipekerjakan (pasal 46)
Calon TKI yg tidak memenuhi syarat kesehatan
dan psikologi dilarang untuk ditempatkan (pasal
50)
TKI yang bekerja di rumah tangga apabila akan
memperpanjang kontrak harus pulang dahulu ke
Indonesia (pasal 59).
Perlindungan terhadap CTKI/TKI mulai dari
pra,masa,purna penempatan (psl 77)
TKI yg bekerja di luar negeri secara
perseorangan melapor kpd instansi
ketenagakerjaan dan Perwakilan RI di negara
penempatan (psl 105)
Undang-undang No. 39 Tahun 2004
tentang Penempatan dan Perlindungan
Tenaga Kerja Indonesia di Luar Negeri
Permenakertrans R.I No.
Per.23/Men/XII/2008 tentang Asuransi
Tenaga Kerja Indonesia
Kep. Dirjen Bina Penta No. Kep.65/PPTK-
TKLN/II/2009 tentang Pedoman
Mekanisme Penempatan dan Perlindungan
TKI di Luar Negeri
PEMERINTAH

SWASTA
(PPTKIS)

PELAKSANA
PENEMPATAN
PERUSAHAAN SWASTA NON
PPTKIS (untuk Kepentingan
Perusahaan Sendiri)

PERSEORANGAN
Job Order, SIP

Rekrut & Seleksi CTKI


Perjanjian
Penempatan
Rekomendasi Paspor
Penampungan

PAP

Perjanjian Kerja

Paspor & Visa Kerja

Rekomendasi BFLN

Pemberangkatan TKI
PPTKIS
(SIP) PENAMPUNGAN

1. PENYULUHAN
DINAS KAB/
DINAS 2. PENDATAAN MEDICAL
KOTA
DINAS KAB/KOTA 3. PENDAFTARAN
MENGELUARKAN
KAB/ Bersama- 4. SELEKSI
REKOMENDASI
KOTA sama 5. ASURANSI PRA
PEMBUATAN PELATIHAN
PPTKIS 6. PENANDA-
PASPOR
TANGANAN PP
DOKUMEN LAIN

PENCAKER
DAERAH ASAL UJI KOMPETENSI/
NEGARA TUJUAN JELAS
MENUJU SERTIFIKAT KOMPETENSI
HAK-HAK & KEWAJIBANNYA
NEGARA
JELAS
PENEMPATAN
KEPULANGAN DITERIMA AGEN
DGN VISA
PUSAT, PROV. DAN TERCATAT DI PERWAKILAN RI VERIFIKASI DOKUMEN
KERJA
KAB/KOTA MEMPEROLEH PERLINDUNGAN DEPNAKER/ DINAS PROV.

PAP Pasal 31 (Penyelenggaraan PAP dibiayai oleh Pemerintah dan dapat didekonsentrasikan
ke dinas provinsi embarkasi) : PERMEN No. 22/MEN/XII/2008
P.K. Pasal 27 (Perjanjian kerja ditandatangani oleh calon TKI pada saaat mengikuti PAP PP. 92
dihadapan pejabat dinas provinsi) : PERMEN No. 22/MEN/XII/2008 Asuransi
KTKLN Pasal 35 (Menteri dapat mendelegasikan penerbitan KTKLN kepada dinas provinsi,
kecuali penomoran dan penandatangan) : PERMEN No. 22/MEN/XII/2008
1 2 3 Sosialisasi/penyuluhan
Recruitment Agreement Surat Ijin Pengerahan
Job order/Visa Pendaftaran CTKI di Dinas
(SIP)
wakalah/ Demand letter TK Pemda Prov/Kab/Kota
Draft Perjanjian Kerja Seleksi CTKI
DEPNAKERTRANS Asuransi Pra Penempatan
DISETUJUI OLEH KBRI/KJRI
Perjanjian Penempatan
7 Rekomendasi pembuatan
6 5 Paspor
VISA KERJA Penerbitan Pelatihan
Dari perwakilan Paspor Uji Kompetensi PEMDA/DISNAKER-PPTKIS
Negara DEP. Asuransi
Penempatan Penampungan 4
HUKUM & Pemeriksaan Kesehatan
-PPTKIS HAM DEPNAKERTRA dan Psikologis
NS - PPTKIS
8 9 PAP PPTKIS-DEPKES,
Dana Pembinaan, Perjanjian Kerja DEPNAKERTRANS
Penempatan & Perlindungan KTKLN/BFLN
TKI (PP 92/2000)
USD 15 (PNBP) DEPNAKERTRANS
10
DEPKEU-PPTKIS
KEBERANGKATAN TKI

11 PPTKIS-DEPNAKERTRANS-DEPHUB-
DEP. HUKUM & HAM-DEPKEU-POLRI
11 lanjutan
12 Masa Penempatan TKI
TKI tiba di Negara Penempatan
Di Luar Negeri
KBRI/KJRI-PPTKIS/AGENCY- PPTKIS/AGENCY-KBRI/KJRI-
PENGGUNA PENGGUNA
13 14
PELAYANAN KEPULANGAN TKI DARI PEMBINAAN PEMBERDAYAAN TKI
DEBARKASI KE DAERAH ASAL PURNA
Pendataan TKI Pendataan TKI Purna di masing-masing
Penanganan TKI bermasalah/sakit/ daerah
punya anak di luar nikah Pembinaan wirausaha
Pengaturan transportasi kepulangan Bantuan modal usaha kecil dan
Pemerintah menyediakan pos menengah
kepulangan dan mengatur kepulangan Bantuan manajemen usaha termasuk
TKI pemasaran
PPTKIS bertanggung jawab atas Memfasilitasi asosiasi TKI purna
kepulangan TKI sampai daerah asal
Pengamanan dalam perjalanan ke
PPTKIS-DEPNAKERTRANS-DEPHUB-
daerah asal
POLRI-
PPTKIS-DEPNAKERTRANS-DEPHUB- BIN-DEPKES-DEPDAGRI-ASURANSI
POLRI-
BIN-DEPKES-DEPDAGRI-ASURANSI
a. berusia se-kurang2nya 18 thn,
kecuali yg akan bekerja di
perseorangan, sekurangnya
berusia 21 thn;
b. sehat jasmani dan rohani;
c. tidak dlm keadaan hamil dan
d. berpendidikan sekurangnya lulus
SLTP atau sederajat
V. Persyaratan Administrasi (dokumen) :
Memiliki KTP, Ijasah pendidikan terakhir, akte
lahir/surat kenal lahir;
Surat keterangan status perkawinan/fotocopy buku
nikah;
Surat ijin suami/istri/orangtua/wali;
Sertifikat kompetensi kerja;
Keterangan sehat dari hasil pemeriksaan kesehatan
dan psikologi;
Paspor;
Visa kerja;
Perjanjian penempatan;
Perjanjian kerja;
Kartu Tenaga Kerja Luar Negeri (KTKLN);
VI. Perjanjian Kerja
Setelah mengikuti PAP, CTKI wajib
menandatangani Perjanjian Kerja (PK) yang
disaksikan oleh Pejabat Disnakertrans dan
kemudian dilegalisir. PK meliputi :
a.Nama Pengguna/Majikan
b.Nama TKI
c.Jenis Pekerjaan dan Jabatan
d.Hak dan Kewajiban
e.Gaji yang diterima
f.Jangka Waktu Perjanjian Kerja (Kontrak)
VII. Mekanisme Penempatan Perseorangan
1. Persyaratan :
TKI yang telah mendapatkan pekerjaan
secara langsung dari luar negeri wajib
melapor pada Depnakertrans atau Dinas
Provinsi atau Dinas kabupaten/kota dengan
menunjukkan bukti permintaan dari
pengguna yang berbadan hukum
Memiliki perjanjian kerja yang telah
ditandatangani oleh pengguna.
2. Pemberangkatan
Pengajuan Rekomendasi pengurusan Paspor;

Pengurusan Visa kerja ke kedutaan setelah


calon TKI memperoleh Kontrak Kerja yang
diberikan oleh calon Pengguna;
Pembayaran Asuransi;

Pembayaran Dana Pembinaan PP 92;

Mengikuti PAP yang diselenggarakan


Pemerintah;
Memiliki KTKLN;

Pengajuan Rekomendasi BFLN;

Penyiapan Tiket Keberangkatan.


3. Penempatan
Setibanya di Negara Penempatan, TKI
wajib lapor ke Perwakilan RI

4. Kepulangan
Pada saat akan kembali ke Indonesia
dan/atau memperpanjang kontrak kerja
TKI harus melaporkan kepada Perwakilan
RI
VIII. ASURANSI TKI
Premi asuransi bagi TKI sebesar Rp. 400.000,- (empat ratus
ribu rupiah) yang terdiri dari :
1. Program Asuransi TKI Pra Penempatan sebesar Rp.
50.000,- (lima puluh ribu rupiah), untuk pertanggungan polis
atas :
resiko meninggal dunia;
resiko sakit;
resiko kecelakaan;
resiko gagal berangkat bukan karena kesalahan calon TKI;
resiko tindak kekerasan fisik dan pemerkosaan

Asuransi Pra penempatan adalah jaminan asuransi yang diberikan


kepada CTKI/Peserta Asuransi terhitung sejak seseorang didaftarkan
sebagai calon Tenaga Kerja Indonesia dan sudah terdaftar sebagai
Peserta Asuransi sampai yang bersangkutan berada di terminal
keberangkatan (Bandar udara atau pelabuhan laut) menuju negara
penempatan di luar negeri, atau maksimal 5 (lima) bulan sejak
terdaftar sebagai peserta asuransi, mana saja yang terlebih dahulu.
2. Program Asuransi TKI Selama Penempatan sebesar Rp.300.000,-
(tiga ratus ribu rupiah), untuk pertanggungan polis atas :
resiko gagal ditempatkan bukan karena kesalahan TKI;
resiko meninggal dunia;
resiko sakit;
resiko kecelakaan di dalam dan di luar jam kerja;
resiko Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) sebelum berakhirnya PK;
resiko menghadapi masalah hukum;
resiko upah tidak dibayar;
resiko pemulangan TKI bermasalah;
resiko tindak kekerasan fisik dan pemerkosaan;
resiko hilangnya akal budi; dan
resiko TKI dipindahkan ke tempat kerja/tempat lain bukan kehendak
TKI.
Asuransi Masa penempatan adalah jaminan asuransi yang diberikan kepada
TKI terhitung sejak yang bersangkutan ke negera tujuan setelah mendapat
kontrak kerja hingga kembali ke Indonesia atau maksimal 24 (dua puluh
empat) bulan, mana saja yang terjadi lebih dulu.
3. Program Asuransi TKI Purna Penempatan sebesar Rp.
50.000,- (lima puluh ribu rupiah), untuk pertanggungan
polis atas :
resiko kematian;
resiko sakit;
resiko kecelakaan;
resiko kerugian atas tindakan pihak lain selama perjalanan pulang
ke daerah asal; dan
resiko tindak kekerasan fisik dan pemerkosaan.

Asuransi purna penempatan adalah jaminan asuransi yang diberikan


kepada TKI terhitung sejak TKI tiba di terminal kedatangan sampai
di kediaman atau daerah asal TKI, maksimal 1 (satu) bulan, mana
saja terjadi lebih dahulu.
IX. Persyaratan PPTKIS (psl 13)
1. Berbentuk badan hukum PT;
2. Memiliki modal disetor sekurang-kurangnya
Rp.3.000.000.000,- (tiga milyar rupiah);
3. Menyetor jaminan dlm bentuk deposito sebesar
Rp.500.000.000,- (lima ratus juta rupiah) pada bank
pemerintah;
4. Memiliki rencana kerja utk kurun waktu 3 thn berjalan;
5. Memiliki unit pelatihan kerja;
6. Memiliki sarana dan prasarana pelayanan penempatan
TKI.
Izin PPTKIS utk 5 thn, dpt diperpanjang setiap 5 thn
X. KETENTUAN PIDANA (pasal 102)
Pidana penjara 2 thn dan paling lama 10 thn, dan/atau
denda paling sedikit Rp.2.000.000.000,- paling banyak
Rp.15.000.000.000,- setiap orang yang :
a. Menempatkan WNI ke LN sebagaimana di
maksud dalam pasal 4
b. Menempatkan TKI tanpa ijin sebagaimana di
maksud dalam pasal 12
c. Menempatkan calon TKI pada jabatan atau
pekerjaan yang bertentangan dgn nilai-nilai
kemanusiaan dan norma kesusilaan sebagaimana
dalam pasal 30
Tindak pidana dimaksud merupakan tindak pidana
kejahatan
KETENTUAN PIDANA (pasal 103)
Pidana penjara paling singkat 1 tahun, paling lama 5 tahun
dan/atau denda paling sedikit Rp.1.000.000.000,- paling
banyak Rp.5.000.000.000,- setiap orang yang :
a. Mengalihkan SIPPTKI (pasal 19)
b. Mengalihkan SIP (pasal 33)
c. Rekrut CTKI tidak sesuai persyaratan (pasal 35)
d. Menempatkan TKI tidak lulus uji kompetensi (pasal 45)
e. Menempatkan CTKI tidak memenuhi syarat kesehatan dan
psikologi (pasal 50)
f. Menempatkan CTKI tidak memiliki dokumen (pasal 51)
g. Menempatkan TKI tanpa perlindungan asuransi (pasal 68)
h. Memperlakukan CTKI secara tidak wajar dan tidak manusiawi
dalam penampungan (pasal 70, ayat (3)
Tindak pidana dimaksud merupakan tindak pidana kejahatan
KETENTUAN PIDANA (pasal 104)
Pidana kurungan paling singkat 1 bulan, paling lama 1
tahun dan/atau denda paling sedikit Rp.100.000.000,-
paling banyak Rp.1.000.000.000,- setiap orang yg :
a. Menempatkan TKI tidak melalui Mitra Usaha (pasal 24)
b. Menempatkan TKI untuk kepentingan perusahaan
sendiri tanpa ijin tertulis dari Menteri (Pasal 26, ayat
(1) )
c. Mempekerjakan CTKI yang sedang mengikuti Diklat
(pasal 46)
d. Menempatkan TKI yang tidak mempunyai KTKLN
(pasal 64)
e. Tidak Memberangkatkan TKI ke luar negeri yang telah
memenuhi persyaratan kelengkapan dokumen (pasal 67)
XI. JENIS-JENIS TKI ILEGAL
Berangkat tidak melalui prosedur yang benar,
tidak memakai visa kerja, dan tidak ada
tempat bekerja yang pasti. Hanya berbekal
paspor atau bahkan tidak menggunakan
paspor
Berangkat dengan tujuan bekerja namun
menggunakan visa kunjungan yang masa
berlakunya singkat
Sewaktu berangkat memang melalui prosedur
dan memiliki dokumen lengkap, namun
kemudian pindah kerja tanpa melapor atau
melarikan diri ke tempat kerja lain
Dokumen kerja dan izin tinggal habis masa
berlakunya, namun terus bekerja dan tinggal
di negara itu
Menanggulangi Penempatan TKI ilegal
PENCARI KERJA ATAU CALON TKI.
Memahami Prosedur, syarat, pihak yang di hubungi,serta
resiko
menjadi TKI ilegal.

KELUARGA DAN MASYARAKAT.


Memahami bahaya menjadi TKI ilegal.
Menasehati/mencegah anggota keluarga dan warga.
Melaporkan kepada aparat jika mengetahui ada calo liar
atau
Penampungan gelap.
APARAT PEMERINTAH.
Menyebar luaskan informasi PTKLN.
Membatasi ruang gerak jaringan
penempatan TKI ilegal dan
menindak pelakunya.
Mengawasi jalur perlintasan TKI ilegal.
Menggerebek penampungan TKI gelap.
XII. PERDAGANGAN MANUSIA
(TRAFFICKING IN PERSONS)
PENGERTIAN :
Segala tindakan pelaku (trafficker) yg mengandung salah satu atau
lebih tindakan perekrutan, pengangkutan antar daerah dan antar negara,
pemindahtanganan, pemberangkatan, penerimaan dan penampungan
sementara atau di tempat tujuan orang - dengan cara ancaman,
penggunaan kekerasan verbal dan fisik, penculikan, penipuan, tipu
muslihat, memanfaatkan posisi kerentanan (misal : ketika seseorang tdk
mempunyai pilihan lain, terisolasi, ketergantungan obat, jebakan hutang,
dll) memberikan atau menerima pembayaran atau keuntungan, dimana
orang digunakan utk tujuan pelacuran dan eksploitasi seksual (termasuk
phaedopili), buruh migran legal maupun ilegal, adopsi anak, pekerjaan
jermal, pengantin pesanan, pembantu rumah tangga, mengemis, industri
pornografi, pengedaran obat terlarang, penjualan organ tubuh, serta
bentuk2 eksploitasi lainnya.
(adaptasi dr Keppres No. 88 Thn 2002 RAN Penghapusan
Perdagangan Perempuan dan Anak)
KORBAN TRAFFICKING
Perempuan dan anak yang berada di wilayah perbatasan
antarnegara
Perempuan dan anak yang hidup di jalanan
Perempuan dan anak yang tinggal di desa dan pedalaman
yang jauh dari akses informasi
Anak remaja yang ingin mencari pekerjaan
Perempuan dan anak yang dari rantau kemudian hidup
miskin di kota
Orang yang kecanduan minuman keras dan atau obat-
obatan
Pengungsi
Perempuan dan anak yang hidup dalam keluarga yang
tidak berdaya dalam pengambilan keputusan
Orang yang terjerat hutang
Perempuan korban kekerasan dalam rumah tangga
Perempuan yang menjadi korban perkosaan
PELAKU DAN PEMBANTU PELAKU
TRAFFICKING
Keluarga yang dengan sengaja menjual anaknya karena
tidak mampu membiayai atau tidak menginginkan anak
tersebut
Keluarga yang tidak sengaja menjual anaknya karena
anak tersebut ditawari pekerjaan
Suami yang menjual isterinya atau orang tua yang
menjual anaknya karena perekonomian keluarga
Broker/agen/sponsor atau perantara lainnya yang banyak
terdapat di masyarakat
Oknum pemerintah dalam pembuatan identitas palsu
untuk KTP, PLB, paspor, dll
Jaringan/sindikat untuk seks komersial, pedofil, dan
distribusi narkoba. Mereka sering beroperasi dengan
memungut anak jalanan atau dengan penculikan
Orang yang terpengaruh/disegani yang berada di desa
yang ikut mendorong terjadinya perdagangan perempuan
dan anak
Orang yang menyediakan penampungan
MODUS OPERANDI PELAKU TRAFFICKING
Umumnya pelaku trafficking beroperasi dengan cara
merayu atau membujuk, mengiming-imingi harta,
kesenangan, atau perbaikan kehidupan.

Biasanya pelaku tidak sendirian tetapi merupakan


sindikat yang terorganisasi dan mereka
menggunakan orang lain hanya untuk mencapai
tujuan.

Pelaku mendatangi tempat tinggal korban, bersikap


mempunyai informasi serta dapat membantu
mencarikan pekerjaan dengan gaji besar.
Selanjutnya korban dibawa pada seseorang yang
dikenalkan sebagai orang yang akan menolongnya
memberi pekerjaan. Ternyata orang itu calo,
mucikari, atau germo.
BENTUK-BENTUK TRAFFICKING
Menjadi pembantu rumah tangga
Keperluan prostitusi dan pornografi
Keperluan pekerjaan di jermal
Menjadi pengemis, pengamen, dan pekerjaan
jalanan lainnya
Adopsi palsu
Pengantin pesanan (mail order bride)
Perdagangan obat
Perdagangan anak untuk ditempatkan di
perkebunan dan pabrik
Eksploitasi seksual oleh pengidap pedofilia
Penyelundupan perempuan hamil
s

Anda mungkin juga menyukai