iii
DAFTAR ISI
iv
PNJK PNNAAN MDL
A WA
. erdoaa sebem membaa isi mod
. aaa datar isi mod
. Peajari materi mod mai dari agian dan kerjakana evaasi
yang tersedia pada akir raian materi
4. ia ada yang krang jeas daam raian materi ata evaasi ka m
dapat bertanya pada gr pembimbing
. aaa reerensi ainnya yang berbngan dengan materi mod agar
kam mendapatkan tambaan pengetaan
v
v
Bagian I
PENGERTIAN KARIER
Kompetensi Dasar :
Siswa diharapkan dapat memahami pengertian dari karier
Indikator :
1. Siswa dapat memahami pengertian dari karier setelah
membaca bagian ini.
2. Siswa dapat memahami perbedaan karier, job,
vocation dan occupation.
3. Siswa dapat memahami apa saja minat dalam karier
setelah memahami pengertian dari karier.
PENGERTIAN KARIER
Perencanaan Karier
2
Tidak semua karier memberikan kepuasan
kepada diri, ada orang yang berpangkat tinggi
dengan pendapatan yang tinggi tetapi tidak merasa
puas dan menikmati pekerjaannya. Akan tetapi ada
seseorang yang bekerja biasa saja dengan pendapatan
mencukupi namun merasa puas dan menjadi diri
sendiri.
Secara singkat pengertian karier adalah
perjalanan yang dilalui seseorang selama hidupnya.
Bagaimana maksudnya, maksudnya adalah karier
adalah perjalanan yang dialami oleh semua orang,
tidak hanya dalam pekerjaan saja tetapi juga dalam
kepuasan, ada individu yang mempunyai pekerjaan
tetap tetapi juga mempunyai hal yang disukainya.
Bakat, minat, passion, job semuanya
mempunyai pengertian sendiri-sendiri yang mampu
mendukung karier atau pekerjaan seseorang. Bakat
adalah hal yang sudah ada sejak lahir, bisa karena
keturunan atau bisa karena dilatih sejak kecil,
contohnya berbakat sebagai penyanyi atau koki.
Minat adalah keinginan atau kesukaan yang
diinginkan oleh individu, bisa seperti bakat hanya
saja minat itu lebih bisa muncul kapan saja bukan
dari kecil, contohnya minatnya pada makanan maka
dia akan belajar menjadi koki, minat menjadi
penyanyi lalu les vokal dan masih banyak contoh
yang lain.
Career Planning
Maka sebagai siswa SMK tentunya kalian harus
pintar membedakan mana itu karier, job, bakat, minat
dan passion. Semua itu akan menjadi pendukung
ketika kalian nanti bertemu dengan dunia pekerjaan.
Perencanaan Karier
4
tidak punya pendidikan untuk memilih karier atau
profesi yang sangat baik. Untuk itu menyiapkan
pendidikan yang setinggi-tingginya akan membantu
memperoleh pekerjaan di masa mendatang.
2. Ketrampilan
Dalam setiap pekerjaan membutuhkan berbagai
ketrampilan penunjang. Seperti ketrampilan
mengoperasikan komputer, ketrampilan berbahasa
asing, ketrampilan menggambar, ketrampilan
berkomunikasi. Ketrampilan tersebut bisa diperoleh
dengan belajar otodidak atau kursus.
3. Hubungan Sosial yang baik
Pekerjaan atau karier itu berhubungan dengan
orang banyak. Baik pimpinan atau rekan sejawat.
Dalam mencari pekerjaan perlu ditunjang dengan
adanya hubungan sosial yang baik dan luas.
Semakin luas hubungan sosial maka semakin
banyak informasi yang kita dapatkan dan
semakin banyak peluang kita untuk mendapat
pekerjaan.
4. Kepribadian
Hampir di setiap lembaga disyaratkan perlunya
memiliki keribadian yang baik, karena bekerj
membutuhkan totalitas. Kepribadian yang
dibutuhkan dalam dunia pekerjaan seperti :
tanggyng jawab, disiplin, jujur, kerja keras, kerja
sama yang baik, loyal, inovatif, dan sebagainya.
Career Planning
5
Minat Dalam Karir
Perencanaan Karier
6
material-material lain yang terlihat, seperti kayu, mesin,
alat, dll. Mereka juga menyukai kegitan luar ruang.
Seringkali individu dengan minat realistic tidak
menyukai pekerjaan yang terutama melibatkan
paper- work atau pekerjaan yang banyak
berhubungan dengan orang lain.
2. Investigative
Individu dengan minat investigative menyukai
aktivitas-aktivitas kerja yang lebih banyak
membutuhkan pemikiran mendalam, mereka juga
menyukai bekerja dengan ide dan kekuatan berpikir
daripada melakukan aktivitas kerja fisik. Tipe
ini menikmati mencari fakta-fakta dan menganalisis
masalah secara internal (aktivitas mental) daripada
melakukan aktivitas mem-persuasi atau mengarahkan
orang lain.
3. Artistic
Individu dengan minat artistic menyukai
aktivitas-aktivitas kerja yang berhubungan dengan
sisi artistik dari sesuatu hal/benda/obyek, seperti bentuk,
desain, dan pola-pola. Mereka menyukai
mengekspresikan diri dalam pekerjaan mereka. Tipe ini
lebih suka mengatur dan menyusun pola kerja
mereka sendiri tanpa mengikuti seperangkat aturan
yang baku.
Career Planning
7
4. Social
Individu dengan minat social menyukai aktivitas-
aktivitas kerja yang berhubungan dengan
individu lainnya. Mereka senang membantu dan
memajukan orang lain. Selain juga, giat berupaya
agar orang tersebut mau mengembangkan diri. Mereka
lebih suka berkomunikasi dengan orang lain daripada
bekerja dengan obyek, mesin, atau data. Mereka
suka mengajar, memberikan saran, membantu, atau
dengan kata lain memberikan pelayanan pada orang
lain.
5. Enterprising
Individu dengan minat enterprising menyukai
aktivitas-aktivitas kerja yang bersifat memulai
sesuatu atau membangun dari awal (start-up),
termasuk juga melaksanakan proyek. Tipe ini
menyenangi hal-hal yang ‘berbahaya’, terutama
dalam bisnis. Disamping itu, mereka juga suka
meyakinkan dan memimpin orang lain dan senang
membuat keputusan. Mereka menyukai mengambil
resiko untuk mendapatkan keuntungan. Tipe ini lebih
menyukai segera mengambil tindakan daripada
berpikir mendalam.
6. Conventional
Individu dengan minat conventional menyukai
aktivitas-aktivitas kerja dengan aturan main
yang jelas. Mereka menyukai prosedur dan standar,
dan
Perencanaan Karier
8
tidak bermasalah dengan rutinitas. Tipe ini lebih
suka bekerja dengan data dan detail daripada
bermain dengan ide. Mereka juga lebih menyenangi
pekerjaan dengan standar yang tinggi dibandingkan
harus membuat pertimbangan oleh diri mereka
sendiri. Individu dengan tipe ini menyukai pekerjaan
dimana garis wewenang telah ditetapkan dengan jelas.
Berdasarkan enam tipe di atas, setiap orang
dapat dideskripsikan dengan satu atau gabungan dari
enam tipe tersebut, yang seringkali disingkat dengan
RIASEC (huruf pertama setiap tipe). Teori ini juga
mengemukakan bahwa ada enam tipe lingkungan
kerja yang berkaitan dengan tipe di atas - dan setiap
individu perlu menemukan tempat kerja yang sesuai
dengan tipe profilnya (berdasarkan 6 tipe di atas).
Semakin baik tingkat kecocokan antara tempat kerja
dan gambaran minat kerjanya, semakin meningkat
kepuasan orang tersebut dengan pekerjaannya.
Penting untuk diketahui bahwa gambaran minat
seseorang biasanya merupakan gabungan dari 6 tipe di
atas. Holland menemukan bahwa hampir sebagian
besar orang memiliki minat pada beberapa area di
atas, namun demikian biasanya individu memiliki minat
yang lebih kuat pada sebuah area (tipe)
dibandingkan area-area yang lain. Dengan demikian,
dimungkinkan
Career Planning
9
untuk seseorang memiliki area minat utama dan
minat kedua.
Teori Holland juga menyatakan bahwa area
RIASEC berbentuk hexagonal didasarkan pada
kesamaan antara tipe yang satu dengan yang lain.
Sebagaimana ditunjukkan pada figur di bawah ini.
Perencanaan Karier
10
sama (contoh Realistic dengan Enterprising atau
Investigate dengan Social) memiliki sebuah hubungan
intermediate/kelanjutan di area tersebut.
Jadi dapat disimpulkan bahwa seseorang yang
memiliki minat Artistic yang kuat akan sangat cocok
bila berada dalam lingkup pekerjaan yang juga bersifat
artistic (contohnya pelukis, penari, atau aktor)
dibandingkan pada lingkup pekerjaan yang bersifat
conventional (contohnya, pustakawan atau
administrator). Dengan demikian, tingkat kepuasan
kerjanya menjadi lebih tinggi dibandingkan bila, ia
memaksakan diri untuk melakukan pekerjaan yang
sifatnya conventional.
Di sisi lain, dimungkinkan juga seseorang
memiliki minat Artistic dan Social yang sama kuat,
sehingga sifat pekerjaan yang dapat dipilih menjadi
lebih spesifik lagi (contohnya, desainer rumah mode).
Career Planning
11
Contoh Profesi/ Pekerjaan untuk tipe
Investigative:
Fisikawan, biolog, kimiawan, matematikawan,
antropolog, analis program, evaluator, peneliti,
penulis, konsultan, dan pekerjaan lain yang
sejenis.
Contoh Profesi/Pekerjaan untuk tipe Artistic:
Aktor/aktris, pekerja film/TV,musikus, kartunis,
pencipta lagu, penyair, penari dan pekerjaan
lain yang sejenis.
Contoh Profesi/Pekerjaan untuk tipe Social:
Guru/dosen, pekerja sosial, public relation,
konselor, misionaris, psikolog, dokter, terapis,
dokter, dan pekerjaan lain yang sejenis
Contoh Profesi/Pekerjaan untuk tipe
Enterprising:
Pengusaha, pimpinan eksekutif perusahaan,
pedagang, dan pekerjaan lain yang sejenis.
Contoh Profesi/Pekerjaan untuk tipe
Conventional:
Pegawai kantor, statistika, pustakawan,
arsiparis, manajer di perusahaan, administrator,
dan pekerjaan lain yang sejenis.
Perencanaan Karier
12
Contoh profesi/pekerjaan di atas hanyalah
gambaran ringkas dari pekerjaan yang dapat Anda
pilih sesuai minat karir Anda. Jika Anda tertarik untuk
mendapatkan gambaran lebih rinci mengenai profil
karir Anda, silahkan mengisi inventori yang ada pada
homepage konsultankarir dengan judul assessment
karir atau Anda dapat menghubungi kami untuk
mendapatkan informasi lebih lanjut.
Bagi Anda yang tertarik dengan Teori Vocational
Personality John Holland, dianjurkan untuk membaca
Making Vocational Choices: A Theory of Vocational
Personalities and Work Environments (Holland, J.L.,
1997).
Career Planning 13
EVALUASI
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
Perencanaan Karier
14
Bagian II
PERENCANAAN KARIER
Kompetensi Dasar :
Siswa diharapkan mendapat pengetahuan baru tentang
perencanaan yang baik.
Indikator :
1. Siswa dapat memahami apa itu perencanaan karier.
2. Siswa dapat memahami permasalahan yang muncul
dalam merencanakan karier.
PERENCANAAN KARIER
16 Perencanaan Karier
dimaksudkan oleh penulis disini adalah bagaimana
siswa SMK mampu merencanakan karier dengan baik
dan bijaksana.
Dari beberapa pengertian penulis menyimpulan
sebuah pengertian dari perencanaan karier yaitu
Perencanaan karier atau perencanaan karier adalah
proses panjang yang harus dialami oleh diindividu yang
tidak hanya memikirkan masa sekarang tetapi juga
masa depan dengan mempertimbangkan
kemungkinan perkembangan yang ada pada diri
individu dalam hal ini adalah siswa SMK.
Robert and John (1963:6) menguraikan bahwa
tujuan dari perencanaan karier adalah memahami
aturan yang ada, memahami potensi yang ada
sekarang, memahami kemajuan untuk pekerjaan apa
yang tepat dan memahami tindak lanjut yang sesuai.
Dari uraian tersebut dapat dipahami tujuan dari
perencanaan karier tentunya adalah mempersiapkan
individu pada pilihan karier yang sesuai dan menjadi
pilihan dari individu tersebut dalam hal ini adalah siswa
SMK. Merencanakan karier tentunya sangat tidak
mudah dan membutuhkan proses pemahaman yang
tepat dan baik
Career Planning 17
PERMASALAHAN KARIER
18 Perencanaan Karier
adalah beberapa permasalahan yang kalian hadapi
tanpa kalian sadari.
1) Tidak mampu merencanakan karier dengan baik
Perencanaan karier tentunya sangat
diperlukan dalam mecapai karier yang diinginkan
seperti yang sudah disampaikan pada materi
sebelumnya. JIka tidak mampu merencanakan
karier dengan baik maka itu menjadi permasalahan
yang akan kalian hadapi nantinya jika sudah lulus
SMK.
2) Malas melakukan eksplorasi karier
Eksplorasi karier menjadi bagian yang akan
kalian lalui dalam merencanakan karier. Apa itu
eksplorasi, eksplorasi adalah mencari tahu,
menemukan, pekerjaan mana yang sesuai dan
tepat dengan diri sendiri.
3) Kurang/Tidak memadainya pengetahuan tentang
membuat keputusan karier.
Keputusan Karier adalah sebuah tantangan
yang harus kalian hadapi ketika sudah
merencanakan karier dengan baik. Keputusan
karier yang baik tentunya sudah melalui langkah
yang sesuai, melalui pemilihan karier yang tepat
juga.
4) Kurang/tidak memiliki pengetahuan (informasi)
tentang dunia kerja.
Dunia kerja menjadi sebuah tantangan lain
ketika kalian sudah memutuskan akan melanjutkan
Career Planning 19
kemana setelah selesai sekolah atau setelah selesai
kuliah. Akan menjadi sebuah masalah jika kalian
tidak memahami dunia kerja yang akan kalian
hadapi nantinya.
5) Kurang memadainya pengetahuan tentang
kelompok pekerjaan yang lebih disukai.
Masalah lain yang muncul adalah saat kalian
tidak bisa membedakan mana pekerjaan yang
kalian sukai dan tidak kalian sukai, jangan sampai
kalian terjebak pada pekerjaan yang tidak kalian
sukai.
6) Tidak mencapai realisme keputusan karier
Maksudnya adalah ketika kalian tidak
mampu
mengakhiri keputusan karier yang sudah
direncanakan.
7) Tidak memadainya orientasi karier
8) Adanya stereotype gender
Menurut Syamsu Yusuf masalah-masalah karier
adalah :
1) Belum mengetahui sekolah lanjutan atau perguruan
tinggi yang akan dimasuki
2) Belum memahami jenis pekerjaan yang sesuai
dengan kemampuan sendiri
3) Masih bingung untuk memilih jenis pekerjaan yang
cocok dengan kemampuan dan minat
4) Merasa pesimis bahwa setelah sekolah, bisa
melanjutkan studi atau mendapat pekerjaan yang
diharapkan
20 Perencanaan Karier
PENGHADANG KESUKSESAN DALAM KARIER
1. Sok jago.
Dalam dunia pekerjaan apalagi jika kita adalah
orang yang baru maka kita harus bisa rendah
hati, kita jangan merasa bahwa hanya kita yang
paling bisa segalanya.
2. Gila pujian.
Dipuji adalah hal yang sangat dibutuhkan oleh
setiap orang, tetapi kita jangan menghalalkan
Career Planning 21
segala cara untuk mendapatkan pujian dari orang
lain, Tetapi sebaliknya kita harus menunjukkan
pada orang bahwa kita mempunyai nilai yang
lebih dan biarkan orang itu yang melihat sendiri
kelebihan kita itu.
3. Malas.
Jika malas ini kita pelihara maka akan
menimbulkan pekerjaan yang seharusnya kita
selesaikan akan terbengkalai.
4. Tidak disiplin.
Ketidakdisiplinan akan menganggu cepatnya
terselesaikan pekerjaan.
5. Tidak mempunyai komitmen.
Jika kita tidak mempunyai komitmen dalam
melakukan sesuatu maka kita tidak akan mampu
melakukannya dan apa yang kita lakukan akan
sia-sia
6. Motivasi kecil.
Motivasi sangat dibutuhkan untuk terus
memberikan semangat pada kita dalam
melakukan sesuatu.
7. Salah pergaulan.
Jika dalam bergaul kita tidak selektif maka kita
akan mendapat teman yang asal-asalan.
22 Perencanaan Karier
8. Sombong
Jika kita terlalu asyik dengan kesombongan kita
maka pesaing akan dengan mudah untuk
menyingkirkan kita.
9. Frustasi.
Jika kita mengalami kegagalan jangan lah kita terus
putus asa dan frustasi dengan hal itu karena akan
menghambat kesuksesan yang telah menanti. Terus
bersemangat adalah cara terbaik dalam
menghadapi frustasi yang dirasakan.
23
Career Planning
EVALUASI
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
24
Perencanaan Karier
Bagian III
UPAYA MERENCANAKAN
KARIER
Kompetensi Dasar :
Siswa diharapkan mampu memulai
merencanakan karier dengan baik.
Indikator :
1. Siswa dapat memahami cara memulai
merencanakan karier dengan baik
2. Siswa dapat melakukan perencanaan karier
sesuai dengan kemampuan siswa tanpa
mendapat paksaan dari orangtua maupun
lingkungan
UPAYA MERENCANAKAN KARIER
26 Perencanaan Karier
beberapa hal yang dalam siswa siswi lakukan dalam
merencanakan karier.
28 Perencanaan Karier
akan menjadi sebuah kesukaan dulu yang
menjadikan seseorang nyaman dan mau
melakukannya secara terus menerus, tidak sedikit
orang-orang yang sukses dengan hobinya sehingga
menjadikan hobi sebagai kariernya. Contohnya
adalah seseorang yang hobi merawat tanaman dan
bunga dia kan lebih sering bercengkerama dengan
tanaman. Bisa jadi orang lain akan melakukan jual
beli atau mengembangkan hobinya tersebut menjadi
sebuah bisnis. Hanya saja mengembangkan hobi
menjadi sebuah karier terkadang tidak bertahan
lama karena bisa saja mengalami kebosanan. Oleh
karena itu memahami ketrampilan dan hobi
menjadi salah satu upaya dalam
merencanakan karier yang baik dan benar.
Career Planning 29
ada didalam diri manusia yang dibawa sejak lahir.
Untuk berkembang perlu adanya latihan sesuai
dengan kemampuan dasar individu masing-masing.
Bakat ada 2 jenis, bakat umum yang berupa
potensi dasar yang bersifat umum artinya setiap
orang bisa saja memiliki. Sedangkan bakat
khusus, berupa potensi khusus, yang artinya tidak
semua orang memiliki, misalnya bakat seni, bakay
memimpin, bakat berceramah, bakat olahraga dan
lainnya. Bakat khusus terbagi menjadi beberapa
macam yaitu bakat verbal (bahasa), bakat
numerikal (angka), bakat bahasa (linguistik), bakat
kecepatan dan ketelitian, bakat relasi ruang
(spasial), bakat mekanik, bakat abstrak, bakat
skolastik.
Minat adalah kemauan yang datang bukan
dari lahir ataupun dari oranglain. Dimana kemauan
dan minat merupakan mereka yang memiliki
kesadaran diri tinggi yang berasal dari pikiran atau
hati mereka masing-masing. Minat atau kemauan
mungkin hal yang paling mudah ataupun paling sulit
dipengaruhi. Minat sangat penting bagi kehidupan
seseorang dan mempunyai dampak yang besar
atas perilaku dan sikap, apalagi jika minat dilihat
sejak masih anak- anak. Memahami bakat dan
minat tentunya menjadi bagian dari upaya
perencanaan karier yang
30 Perencanaan Karier
sangat diperlukan, dengan memahami bakat dan
minat tentunya mempermudah dalam
merencanakan karier.
Career Planning 31
MEMAHAMI KETRAMPILAN DAN HOBI
32 Perencanaan Karier
2. Cari tahu
Setelah mencintai, diteruskan dengan usaha.
Mencari informasi sebanyak mungkin, latihan,
pelajaran, cara bikin, atau koleksinya. Dengan
mengetahui berbagai macam hal yang menjadi
kesenangan maka hobi akan bisa menjadi
kesuksesan yang luar biasa.
3. Bagi waktu
Karena hobi, seseorang dapat menjadi lupa
belajar, lupa makan, lupa teman, untuk itu kita
perlu membuat jadwal. Jadwal diperlukan agar
apa yang dikerjakan dapat dimanajemen dengan
baik sesuai kegiatan yang kita lakukan.
4. Sambar peluang
Untuk mendapatkan peluang kita bisa sering
mendatangi pameran yang sesui dengan hobi kita.
Atau bisa juga dari cara kita bergaul.
5. Berani malu
Bersikap cuek dan tidak perlu takut gagal.
Cuek disini adalah cuek yang positif dimana kita
cuek jika diejek atau ditertawakan asalkan kita
tidak memalukan jadikan ejekan sebagai motivasi
dalam diri supaya kita semakin maju.
Career Planning 33
6. Berani bisnis
Jika kita mau bekerja dari hobi, kita berani
menghargai karya kita. Berani mengambil resiko
dalam berbisnis. misalnya kita hobi memasak,
kemudian membuka bisnis warung makan maka
kita juga jangan malu dengan apa yang kita
lakukan.
34 Perencanaan Karier
EVALUASI
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
......................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
Career Planning 35
3. Dunia kerja seperti apakah yang kamu inginkan dan
seberapa siapkah kamu menghadapinya, jelaskan.
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
36 Perencanaan Karier
Bagian IV
LANGKAH MERENCANAKAN
KARIER
Kompetensi Dasar :
Siswa diharapkan dapat memahami langkah
merencanakan karier.
Indikator :
1. Siswa dapat memahami langkah perencanaan
karier.
2. Siswa mampu melakukan dan
memulai perencanaan karier.
LANGKAH MERENCANAKAN KARIER
38 Perencanaan Karier
1. Menilai diri sendiri
Seperti yang sudah disampaikan pada materi
sebelumnya memahami segala yang ada pada diri
sendiri adalah kunci yang utama dan pertama
dalam memulai merencanakan karier. Mulailah dari
diri sendiri kemudian lakukan apa yang harus
dirubah, dan rubahlah dunia di mulai dari diri
sendiri.
2. Menetapkan Tujuan Karier
Tujuan karier kamu apa, dimana, bagaimana,
kapan, seperti apa, mau gaji berapa, butuh
kepuasan atau uang yang banyak, puas melayani
oranglain, atau puas untuk diri sendiri, segala tujuan
Career Planning 39
karier yang akan kamu capai nantinya tentu perlu
ditetapkan sejak awal. Bukan hanya tulisan dalam
kertas putih saja tapi ditulis dan
dilaksanakan sebagaimana mestinya.
3. Menyiapkan rencana-rencana
Setelah menetapkan tujuan, buatlah rencana-
rencana dalam merencanakan karier, yaaa dalam
merencanakan karier perlu juga rencana yang
matang. Rencana-rencana dituliskan sesuai tujuan
yang diinginkan. Membuat rencana yang sesuai
dengan apa yang diinginkan.
4. Melaksanakan rencana-rencana
Tujuan dan rencana sudah, maka saatnya
pelaksanaan dari rencana yang sudah dibuat,
eksekusi akhir adalah diri kalian sendiri.
40 Perencanaan Karier
Bagian V
MOTIVASI DAN MATERI
TENTANG KARIER
Kompetensi Dasar :
Siswa diharapkan dapat memahami motivasi dan
materi tentang karier yang disampaikan.
Indikator :
1. Siswa mendapat motivasi dan wawasan dalam
merencanakan karier.
2. Siswa dapat memahami tentang pentingnya
sebuah karier dengan motivasi yang disampaikan.
MOTIVASI DAN MATERI TENTANG KARIER
42 Perencanaan Karier
sebagaimana orang beribadah. Lantaran manusia yang
mau bekerja dan berusaha keras untuk menghidupi diri
sendiri dan keluarganya, akan dengan sendirinya hidup
tentram dan damai dalam masyarakat . Sedangkan
dalam pandangan Allah SWT, seorang pekerja keras (di
jalan yang diridhai Allah tentu lebih utama ketimbang
orang yang hanya melakukan ibadah (berdo‟a saja
misalnya), tanpa mau bekerja dan berusaha, sehingga
hidupnya melarat penuh kemiskinan.
Orang-orang yang pasif dan malas bekerja,
sesungguhnya tidak menyadari bahwa mereka telah
kehilangan sebagian dari harga dirinya, yang lebih jauh
mengakibatkan kehidupannya menjadi mundur.
Rasulullah SAW amat prihatin terhadap para pemalas.
Dalam hadits riwayat Bukhari dan Abu Dawud
dikisahkan, bahwa pada suatu hari beliau menjumpai
seorang sahabat sedang duduk bersimpuh di dalam
masjid, ketika semua orang sedang giat bekerja. Maka
Beliaupun bertanya: ”Mengapa engkau berada dalam
masjid di luar waktu shalat, wahai Abu Umamah?” Abu
Umamah menjawab: ”Saya bersedih lantaran banyak
hutang, wahai Rasulullah”. Lantas beliau
bersabda: ”Mari Aku tunjukkan kepadamu beberapa
kalimat, dan jika engkau membacanya, Allah akan
menghapus kesedihanmu dan menjadikan hutangmu
terbayar. Bacalah pada waktu pagi dan sore.”
Career Planning 43
Do‟a tersebut, yang artinya: “Ya Allah, aku
berlindung kepada-Mu dari susah dan sedih, lemah dan
malas, takut dan kikir, serta tertekan hutang dan
penindasan orang lain”. (HR. Bukhari).
Selang beberapa waktu, ketika Rasulullah
bertemu kembali dengan Abu Umamah, ternyata ia
sudah menjadi orang yang periang dan tidak nampak
lagi bersedih hati, sementara hutangnyapun sudah
dilunasinya.
Lunasnya hutang Abu Umamah itu, secara
logika tentunya berkat kerja keras yang dilakukan
oleh Abu Umamah itu sendiri, lantaran rasa malas,
lemah, jengkel dan sedih yang selama ini melingkupi
dirinya telah terusir digantikan oleh semangat dan
daya juang yang keras untuk bekerja dan berusaha
dalam rangka melunasi seluruh hutang-hutangnya.
Jadi mustahil harta atau uang pembayar hutang itu
datang dengan sendirinya, jika yang bersangkutan
tetap berpangkutangan.
Dalam Firman Allah SWT, yang artinya: “Dialah
Dzat yang telah menjadikan bumi itu mudah bagimu,
maka berjalanlah di segala penjurunva dan
makanlah sebagian rezki-Nya. Dan hanya kepada-
Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.” (Q.S AI-
MuIk (67):15)
“Dan Kami jadikan padanva kebun-kebun
korma dan anggur, dan Kami pancarkan padanya
44 Perencanaan Karier
beberapa mata air, supava mereka dapat makan dari
buahnva, dan dari apa yang diusahakan oleh tangan
mereka. Maka mengapakah mereka tidak
bersyukur?” (Q.S Yaasin(36): 34-35)
”Sesungguhnya mereka yang beriman dan
beramnal shaleh, tentulah Kami tidak akan menyia-
nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan
amalan(nya) dengan baik”. (Q.S Al-Kahfi(18): 30)
”Maka apabila telah dilaksanakan shalat,
bertebaranlah kam di muka bum; dan carilah karunia
Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya
kamu beruntung”. (Q.S. Al-Jumu‟ah (62): 10)
”Dan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai
hamparan, supaya kamu menjalani jalan-jalan yang
luas di bumi ini”. (Q.S Nuh:(71):19-20)
Menyimak beberapa ayat di atas, maka kini
menjadi jelas, bahwa setiap Muslim sesungguhnya
dituntut untuk bekerja keras, dan disarankan untuk
menjelajahi bumi Allah yang maha luas ini, dalam
usaha memenuhi kebutuhan hidupnya, mencari rejeki,
menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan agar
dapat rnencapai kemuliaan hidup baik di dunia
maupun di akhirat kelak. Adapun mengenai
keutamaan bekerja dan keutamaan orang yang giat
bekerja keras dijelaskan juga dalam beberapa hadits,
yakni sebagai berikut:
Career Planning 45
”Siapa saja pada malam hari bersusah payah dalam
mencari rejeki yang halal, malam itu ia diampuni”.
(HR. Ibnu Asakir dari Anas)
”Siapa saja pada sore hari bersusah payah dalam
bekerja, maka sore itu ia diampuni”. (HR.
Thabrani dan lbnu Abbas)
”Tidak ada yang lebih baik bagi seseorang yang
makan sesuatu makanan, selain makanan dari hasil
usahanya. Dan sesungguhnya Nabiyullah Daud as,
selalu makan dan hasil usahanya”. (HR. Bukhari)
”Sesungguhnya di antara dosa-dosa itu, ada yang
tidak dapat terhapus dengan puasa dan shalat”.
Maka para sahabat pun bertanya: “Apakah yang
dapat menghapusnya, wahai Rasulullah?” Beliau
menjawab: ”Bersusah payah dalam mencari
nafkah.” (HR. Bukhari)
”Apabila kamu selesai shalat fajar (shubuh), maka
janganlah kamu tidur meninggalkan rejekimu”. (HR.
Thabrani)
”Berpagi-pagilah dalam mencari rejeki dan
kebutuhan, karena pagi hari itu penuh dengan
berkah dan keherhasilan.” (HR. Thabrani dan
Barra‟)
“Sesungguhnya Allah Ta„ala suka melihat hamba-
Nya bersusah payah dalam mencari rejeki yang
halal”. (HR. Dailami)
46 Perencanaan Karier
“Sesungguhnya seseorang di antara kamu yang
berpagi-pagi dalam mencari rejeki, memikul kayu
kemudian bersedekah sebagian darinya dan
mencukupkan diri dari (meminta-minta) kepada
orang lain, adalah lebih baik ketimbang meminta-
minta kepada seseorang, yang mungkin diberi atau
ditolak.” (HR. Bukhari dan Muslim)
“Sebaik-baik nafkah adalah nafkah pekerja yang
halal.” (HR. Ahmad)
“Sesungguhnya Allah SWT sangat menyukai
hamba- Nya yang Mukmin dan berusaha”. (HR.
Thabrani dan Baihaqi dari lbnu „Umar)
”Barangsiapa yang bekerja keras mencari nafkah
untuk keluarganya, maka sama dengan pejuang
dijaIan Allah „Azza Wa Jalla”. (HR. Ahmad)
Ada satu hadits yang sangat menarik,
yang meriwayatkan bahwa, pada suatu ketika
Rasulullah SAW mengangkat dan mencium tangan
seorang lelaki yang sedang bekerja keras. Lantas
beliau bersabda: “Bekerja keras dalam usaha mencari
nafkah yang halal adalah wajib bagi setiap musalim dan
muslimah”.
Semua hadist yang disebutkan di atas bermakna
memotivasi, memberi dorongan dan semangat kepada
kaum Muslimin untuk giat bekerja dalam memenuhi
kebutuhan hidup diri dan keluarganya, agar tidak
Career Planning 47
menjadi hina lantaran membebani orang lain dengan
menjadi parasit.
Sesungguhnya sebaik-baik makanan dan
seseorang, adalah makanan dari hasil keringatnya
sendiri lantaran penuh dengan berkah Allah SWT, yang
akan menumbuhkan kehormatan diri serta
menjauhkannya dari kehinaan hidup.
Lain lagi dengan satu riwayat yang menyatakan
bahwa pada suatu ketika Ali bin Abi Thalib ra,
diminta oleh seseorang untuk mendoakannya agar
banyak rejeki. Namun Ali ra menolak dan malah
berkata: “Saya tidak akan mendo‟akanmu. Tapi
carilah rejeki sebagimana telah diperintahkan Allah
Azza Wa Jalla kepadamu”.
Para Nabi Allah SWT adalah Pekerja Keras
Para Nabi yang merupakan manusia-
manusia terbaik pilihan Allah SWT, termasuk ke
dalam kelompok orang-orang yang selalu bckerja
keras, baik dalam mencari nafkah untuk diri
sendiri dan keluarganya, maupun untuk dijadikan
teladan dan panutan bagi kaumnya.
Nabi Daud as adalah salah satu pengrajin
daun kurma yang getol bekerja. Dan menurut
sebuah riwayat dari Hasyam bin „Urwah dari
ayahnya, ketika Nabi Daud as berkhutbah, tanpa
rasa sungkan beliau menyatakan dirinya sebagai
48 Perencanaan Karier
pengrajin daun kurma untuk dibuat keranjang
atau lainnya. Bahkan kemudian beliau memberi
saran kepada seseorang yang kebetulan sedang
menganggur, untuk membantunya menjualkan
hasil pekerjaan tangannya itu.
Nabi Idris as adalah penjahit, yang selalu
menyedekahkan kelebihan dari hasil usahanya
setelah digunakan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya yang sangat sederhana.
Nabi Zakaria as adalah tukang kayu.
Sementara Nabi Musa as adalah seorang
pengembala. Sedang Nabi Muhammad SAW
pedagang, bahkan pekerjaan berdagang itu
dilakukannya setelah ia bekerja sebagai
penggembala domba milik orang-orang Makkah.
Sabda Rasulullah SAW: “Tidaklah Allah
mengutus seorang Nabi kecuali dia adalah
pengembala domba”. Para sahabat pun bertanya:
“Bagaimana dengan engkau, wahai RasululIah?”.
Beliau menjawab: “Ya, akupun pernah mengembala
domba milik orang Makkah dengan upah
beberapa Qirat”. (HR. Bukhari)
Dalam sabdanya yang lain: “Adam adalah
seorang petani, Nuh adalah seorang tukang kayu.
Daud adalah pembuat baju besi. Idris adalah
Career Planning 49
seorang penjahit. Dan Musa adalah pengembala”.
(HR Hakim)
50 Perencanaan Karier
haramnya suatu pekerjaan, ternyata ditentukan
dari niatnya. Jika kita bekerja dengan maksud
untuk menghindarkan diri dari pengangguran
misalnya, maka pekerjaan itu baik dan halal.
Namun jika tujuan kita bekerja hanya untuk
mencari harta serta memperkaya diri sendiri, maka
pekerjaan yang kita lakukan itu merupakan
pekerjaan hina dan haram, sehingga wajib dijauhi.
Sabda Rasulullah SAW: “Sesungguhnya Allah
cinta kepada hamba-Nya yang mempunyai
hutang usaha, dan siapa saja yang bersusah payah
serta bekerja keras mencari nafkah untuk
keluarganya, lantaran mereka seperti Fi Sabilillah
(pejuang dijalan Allah) „Azza Wa Jalla”. (HR.
Ahmad).
Career Planning 51
Karierku Kehidupanku
52 Perencanaan Karier
pekerjaan, masyarakat, dan warga negara) kita
dalam kehidupan ini dapat kita rencanakn dengan
baik, antara lain :
1. Mengenali diri kita.
Pertanyaan yang pertaman kali harus
dijawab ialah siapa diri kita, apa kelemahan dan
kelebihan kita, baik secara fisik maupun psikis, nilai,
minat, kebutuhan dan ketrampilan serta
kemampuan ekonomi.
2. Mengenali lingkungan.
Hal yang selanjutnya perlu dilakukan, ialah
mengenali lingkungan karena dengan mengenali
lingkungan di sekitar (pendidikan, pekerjaan,
masyarakat termasuk didalamnya norma, nilai
dan budayanya dan lingkungan alam) akan
memudahkan kita untuk menentukan tujuan yang
akan kita capai.
3. Mengenali tujuan kita dengan mengenali diri
kita
Maka akan mempermudah dalam
menentukan langkah selanjutnya yaitu menentukan
tujuan yang hendak kita capai dengan berbagai
potensi yang kita miliki tersebut, di lapangan
manakah kita akan berkarir apakah dipekerjaan,
di keluarga, di masyarakt, dan lain segalanya.
Career Planning 53
4. Menentukan langkah yang akan kita
lakukan
Selanjutnya setelah menetapkan tujuan yang
akan kita capai, kemudian kita menyusun
rencana apa yang akan dilakukan untuk
merealisasikan tujuan kita dan dalam menyusun
rencana yang akan diambil ini harus sesuai dengan
segala potensi dan kapasitas yang kita
miliki. Dan dalam penyusunan rencan ini
terbagi ke dalam dua tahap yaitu rencana jangka
pendek dan jangka panjang. Rencana jangka
pendek lebih bersifat operasional dan jangka
panjaang biasanya tidak bersifat operasional.
5. Melakukan evaluasi untuk dilakukan guna
mengontrol
Sejauh mana ketercapaian tujuan yang
hendak kita capai, dengan kata lain untuk
introspeksi diri, menilai apakah kita benar-benar
mantap dan cocok dalam karir yang kita pilih
tersebut. Jika cocok diteruskan dan jika tidak cocok
kita kembali mengkaji lagi ke langkah pertama.
Hal itu berlaku untuk semua jenjang yang kita
lalui di mulai dari pendidikan, bekerja dan
masyarakat.
54 Perencanaan Karier
DAFTAR
PUSTAKA
Career Planning 55
SUMBER GAMBAR
https://www.google.co.id/search?q=perencanaan+karier&dcr=
0&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiGpq_BrL
rXAhUGRo8KHUCADb8Q_AUICigB&biw=1366&bih=631#i
mgrc=PnSs1yWWWPjuzM:
https://www.google.co.id/search?q=perencanaan+karier&dcr=
0&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiGpq_BrL
rXAhUGRo8KHUCADb8Q_AUICigB&biw=1366&bih=631#i
mgrc=eXOtHWNRJxaRKM:
https://www.google.co.id/search?q=perencanaan+karier&dcr=
0&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiGpq_BrL
rXAhUGRo8KHUCADb8Q_AUICigB&biw=1366&bih=631#i
mgrc=6YkzYKAQUSoq0M:
https://www.google.co.id/search?q=perencanaan+karier&dcr=
0&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiGpq_BrL
rXAhUGRo8KHUCADb8Q_AUICigB&biw=1366&bih=631#i
mgrc=JTlKoFJ8MVANtM:
http://www.jtanzilco.com/blog/detail/413/slug/perencanaan-
karir
https://www.google.co.id/search?q=perencanaan+karier&dcr=
0&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiGpq_BrL
rXAhUGRo8KHUCADb8Q_AUICigB&biw=1366&bih=631#i
mgrc=tpTAX2RpV0xE7M:
https://www.google.co.id/search?q=perencanaan+karier&dcr=
0&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiGpq_BrL
56 Perencanaan Karir
rXAhUGRo8KHUCADb8Q_AUICigB&biw=1366&bih=631#i
mgrc=pYlAgXGCzrRbPM:
https://www.google.co.id/search?q=perencanaan+karier&dcr=
0&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiGpq_BrL
rXAhUGRo8KHUCADb8Q_AUICigB&biw=1366&bih=631#i
mgrc=9cfNe-OqXAKGFM:
https://www.google.co.id/search?q=perencanaan+karier&dcr=
0&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiGpq_BrL
rXAhUGRo8KHUCADb8Q_AUICigB&biw=1366&bih=631#i
mgrc=C0np2DcDGWbN9M:
https://www.google.co.id/search?q=perencanaan+karier&dcr=
0&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiGpq_BrL
rXAhUGRo8KHUCADb8Q_AUICigB&biw=1366&bih=631#i
mgrc=gvIN-6YCwWbpbM:
57
Career Planning
PROFIL PENULIS
58 Perencanaan Karir