Anda di halaman 1dari 65

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah SWT. yang telah


mencurahkan Rahmat dan hidayahnya sehingga penulis
dapat menyelesaikan modul tentang perencanaan karier
ini sebagai salah satu media yang dapat digunakan guru
maupun siswa dalam layanan Bimbingan dan Konseling.
Perencanaan karier mempunyai berbagai definisi
salah satunya adalah perencanaan karier didefinisikan
sebagai suatu proses dimana individu dapat
mengidentifikasi dan mengambil langkah untuk mencapai
tujuan kariernya.
Pembahasan yang digunakan dalam modul ini dibuat sederhana
Terimakasih kepada semua pihak yang berperan dalam proses p
bisa menjadi modul yang berkah dan bermanfaat.

iii
DAFTAR ISI

Halaman Judul ...................................................................... i


Identitas buku ...................................................................... ii
Kata Pengantar..................................................................... iii
Daftar Isi .............................................................................. iv
Petunjuk Penggunan Modul ............................................. v
Bagian I Pengertian Karier ................................................ 1
Bagian II Perencanaan Karier..........................15
Bagian III Upaya Merencanakan Karier..................25
Bagian IV Manfaat Merencanakan Karier................37
Bagian V Motivasi dan Materi tentang Karier...........41
55
Daftar Pustaka ...............................................................
Profil Penulis ..................................................................
58

iv
PNJK PNNAAN MDL

A R PMMN


. r pembimbing anya sebagai asiitator bagi sisa, dan
perannya adaa :
a. Mendampingi sisa daam menggnakan mod.
b. Membant sisa daam memaami materi mod.
. Membant sisa jika sisa menemi kesitan daam
mempeajari isi mod.
. endaknya gr pembimbing membaa terebi da isi mod
sebem memberikan mod pada sisa agar ebi mda daam
membant sisa memaami isi mod.

A WA
. erdoaa sebem membaa isi mod
. aaa datar isi mod
. Peajari materi mod mai dari agian  dan kerjakana evaasi
yang tersedia pada akir raian materi
4. ia ada yang krang jeas daam raian materi ata evaasi ka m
dapat bertanya pada gr pembimbing
. aaa reerensi ainnya yang berbngan dengan materi mod agar
kam mendapatkan tambaan pengetaan

v
v
Bagian I
PENGERTIAN KARIER

Kompetensi Dasar :
Siswa diharapkan dapat memahami pengertian dari karier

Indikator :
1. Siswa dapat memahami pengertian dari karier setelah
membaca bagian ini.
2. Siswa dapat memahami perbedaan karier, job,
vocation dan occupation.
3. Siswa dapat memahami apa saja minat dalam karier
setelah memahami pengertian dari karier.
PENGERTIAN KARIER

Mungkin dari kalian tidak banyak yang


memahami apa itu karier, kebanyaan memahami
karier adalah pekerjaan yang dilakukan ketika sudah
dewasa dan menghasilkan uang. Lebih dari itu karier
memiliki pengertian yang sangat luas yang perlu kalian
pahami. Sebagai seorang siswa SMK tentunya kalian
perlu memahami pengertian dari karier sejak awal,
kenapa, karena dengan memilih jurusan yang sekarang
sudah kalian ambi tentunya kalian akan menentukan
pekerjaan yang kalian akan hadapi nanti bagaimana.
Karier berbeda dengan job atau sekedar kerja
kontrak, lebih dari itu ketika kalian mempunyai bakat
dan minat yang kalian tekuni tentu saja itu bisa
menjadi karier yang akan menjadi kepuasan diri kalian
sendiri.

Perencanaan Karier
2
Tidak semua karier memberikan kepuasan
kepada diri, ada orang yang berpangkat tinggi
dengan pendapatan yang tinggi tetapi tidak merasa
puas dan menikmati pekerjaannya. Akan tetapi ada
seseorang yang bekerja biasa saja dengan pendapatan
mencukupi namun merasa puas dan menjadi diri
sendiri.
Secara singkat pengertian karier adalah
perjalanan yang dilalui seseorang selama hidupnya.
Bagaimana maksudnya, maksudnya adalah karier
adalah perjalanan yang dialami oleh semua orang,
tidak hanya dalam pekerjaan saja tetapi juga dalam
kepuasan, ada individu yang mempunyai pekerjaan
tetap tetapi juga mempunyai hal yang disukainya.
Bakat, minat, passion, job semuanya
mempunyai pengertian sendiri-sendiri yang mampu
mendukung karier atau pekerjaan seseorang. Bakat
adalah hal yang sudah ada sejak lahir, bisa karena
keturunan atau bisa karena dilatih sejak kecil,
contohnya berbakat sebagai penyanyi atau koki.
Minat adalah keinginan atau kesukaan yang
diinginkan oleh individu, bisa seperti bakat hanya
saja minat itu lebih bisa muncul kapan saja bukan
dari kecil, contohnya minatnya pada makanan maka
dia akan belajar menjadi koki, minat menjadi
penyanyi lalu les vokal dan masih banyak contoh
yang lain.

Career Planning
Maka sebagai siswa SMK tentunya kalian harus
pintar membedakan mana itu karier, job, bakat, minat
dan passion. Semua itu akan menjadi pendukung
ketika kalian nanti bertemu dengan dunia pekerjaan.

Apa yang dimaksud karier, pekerjaan, atau profesi?


Karier atau pekerjaan atau profesi merupkan
istilah yang kurang lebih sama, semuanya berhubungan
dengan peran seseorang untuk memenuhi kebutuhan
hidup. Karier berhubungan dengan status konomi dan
penghasilan, semakin tinggi karier seseorang
penghasilan yang diperoleh juga semakin tinggi dan
secara otomatis akan menaikan status ekonomi.
Secara alamiah setiap orang memiliki kebutuhan
baik kebutuhan primer seperti makan, sandang, dan
papan maupun kebutuhan akan barang-barang
mewah. Disamping itu, dalam pergaulan sosial setiap
orang perlu memiliki status sosial, agar mereka di
hargai, semua ini bisa kita penuhi jika kita memiliki
karier.
Hal yang perlu kita persiapkan agar memiliki karier
yang baik adalah sebagai berikut :
1. Pendidikan
Pendidikan sering di jadikan syarat utama
bagi setiap lembaga yang menyediakan
lowongan pekerjaan, hampir tidak ada ruang bagi
orang yang

Perencanaan Karier
4
tidak punya pendidikan untuk memilih karier atau
profesi yang sangat baik. Untuk itu menyiapkan
pendidikan yang setinggi-tingginya akan membantu
memperoleh pekerjaan di masa mendatang.
2. Ketrampilan
Dalam setiap pekerjaan membutuhkan berbagai
ketrampilan penunjang. Seperti ketrampilan
mengoperasikan komputer, ketrampilan berbahasa
asing, ketrampilan menggambar, ketrampilan
berkomunikasi. Ketrampilan tersebut bisa diperoleh
dengan belajar otodidak atau kursus.
3. Hubungan Sosial yang baik
Pekerjaan atau karier itu berhubungan dengan
orang banyak. Baik pimpinan atau rekan sejawat.
Dalam mencari pekerjaan perlu ditunjang dengan
adanya hubungan sosial yang baik dan luas.
Semakin luas hubungan sosial maka semakin
banyak informasi yang kita dapatkan dan
semakin banyak peluang kita untuk mendapat
pekerjaan.
4. Kepribadian
Hampir di setiap lembaga disyaratkan perlunya
memiliki keribadian yang baik, karena bekerj
membutuhkan totalitas. Kepribadian yang
dibutuhkan dalam dunia pekerjaan seperti :
tanggyng jawab, disiplin, jujur, kerja keras, kerja
sama yang baik, loyal, inovatif, dan sebagainya.

Career Planning
5
Minat Dalam Karir

Berikut adalah minat karir yang dibuat oleh


John Holland (1985). Teori ini merupakan pendekatan
yang paling banyak dipakai untuk membuat profil
karir seseorang. Menurut teori ini, terdapat enam tipe
kepribadian, dari ke-enam tipe ini, seseorang dapat
memiliki profil pilihan karir yang unik sesuai dengan
minat dan kepribadiannya. Di bawah ini dijelaskan
rincian setiap tipe berikut definisinya.
1. Realistic
Individu dengan minat realistic menyukai
aktivitas-aktivitas kerja yang bersifat praktis,
cepat menangkap masalah dan mencari solusinya.
Mereka menikmati bekerja dengan tanaman, hewan,
dan

Perencanaan Karier
6
material-material lain yang terlihat, seperti kayu, mesin,
alat, dll. Mereka juga menyukai kegitan luar ruang.
Seringkali individu dengan minat realistic tidak
menyukai pekerjaan yang terutama melibatkan
paper- work atau pekerjaan yang banyak
berhubungan dengan orang lain.
2. Investigative
Individu dengan minat investigative menyukai
aktivitas-aktivitas kerja yang lebih banyak
membutuhkan pemikiran mendalam, mereka juga
menyukai bekerja dengan ide dan kekuatan berpikir
daripada melakukan aktivitas kerja fisik. Tipe
ini menikmati mencari fakta-fakta dan menganalisis
masalah secara internal (aktivitas mental) daripada
melakukan aktivitas mem-persuasi atau mengarahkan
orang lain.
3. Artistic
Individu dengan minat artistic menyukai
aktivitas-aktivitas kerja yang berhubungan dengan
sisi artistik dari sesuatu hal/benda/obyek, seperti bentuk,
desain, dan pola-pola. Mereka menyukai
mengekspresikan diri dalam pekerjaan mereka. Tipe ini
lebih suka mengatur dan menyusun pola kerja
mereka sendiri tanpa mengikuti seperangkat aturan
yang baku.

Career Planning
7
4. Social
Individu dengan minat social menyukai aktivitas-
aktivitas kerja yang berhubungan dengan
individu lainnya. Mereka senang membantu dan
memajukan orang lain. Selain juga, giat berupaya
agar orang tersebut mau mengembangkan diri. Mereka
lebih suka berkomunikasi dengan orang lain daripada
bekerja dengan obyek, mesin, atau data. Mereka
suka mengajar, memberikan saran, membantu, atau
dengan kata lain memberikan pelayanan pada orang
lain.
5. Enterprising
Individu dengan minat enterprising menyukai
aktivitas-aktivitas kerja yang bersifat memulai
sesuatu atau membangun dari awal (start-up),
termasuk juga melaksanakan proyek. Tipe ini
menyenangi hal-hal yang ‘berbahaya’, terutama
dalam bisnis. Disamping itu, mereka juga suka
meyakinkan dan memimpin orang lain dan senang
membuat keputusan. Mereka menyukai mengambil
resiko untuk mendapatkan keuntungan. Tipe ini lebih
menyukai segera mengambil tindakan daripada
berpikir mendalam.
6. Conventional
Individu dengan minat conventional menyukai
aktivitas-aktivitas kerja dengan aturan main
yang jelas. Mereka menyukai prosedur dan standar,
dan
Perencanaan Karier
8
tidak bermasalah dengan rutinitas. Tipe ini lebih
suka bekerja dengan data dan detail daripada
bermain dengan ide. Mereka juga lebih menyenangi
pekerjaan dengan standar yang tinggi dibandingkan
harus membuat pertimbangan oleh diri mereka
sendiri. Individu dengan tipe ini menyukai pekerjaan
dimana garis wewenang telah ditetapkan dengan jelas.
Berdasarkan enam tipe di atas, setiap orang
dapat dideskripsikan dengan satu atau gabungan dari
enam tipe tersebut, yang seringkali disingkat dengan
RIASEC (huruf pertama setiap tipe). Teori ini juga
mengemukakan bahwa ada enam tipe lingkungan
kerja yang berkaitan dengan tipe di atas - dan setiap
individu perlu menemukan tempat kerja yang sesuai
dengan tipe profilnya (berdasarkan 6 tipe di atas).
Semakin baik tingkat kecocokan antara tempat kerja
dan gambaran minat kerjanya, semakin meningkat
kepuasan orang tersebut dengan pekerjaannya.
Penting untuk diketahui bahwa gambaran minat
seseorang biasanya merupakan gabungan dari 6 tipe di
atas. Holland menemukan bahwa hampir sebagian
besar orang memiliki minat pada beberapa area di
atas, namun demikian biasanya individu memiliki minat
yang lebih kuat pada sebuah area (tipe)
dibandingkan area-area yang lain. Dengan demikian,
dimungkinkan

Career Planning
9
untuk seseorang memiliki area minat utama dan
minat kedua.
Teori Holland juga menyatakan bahwa area
RIASEC berbentuk hexagonal didasarkan pada
kesamaan antara tipe yang satu dengan yang lain.
Sebagaimana ditunjukkan pada figur di bawah ini.

Menurut Holland, area minat yang berdekatan


pada figur di atas menunjukkan area yang paling sama
antara satu dengan lainnya (contoh, Artistic dengan
Investigative dan Social). Area minat yang
berseberangan satu dengan lainnya (contoh,
Investigative dengan Enterprising) menunjukkan area
yang paling tidak sama satu dengan lainnya. Area
minat yang merupakan pengganti/alternate di sisi yang

Perencanaan Karier
10
sama (contoh Realistic dengan Enterprising atau
Investigate dengan Social) memiliki sebuah hubungan
intermediate/kelanjutan di area tersebut.
Jadi dapat disimpulkan bahwa seseorang yang
memiliki minat Artistic yang kuat akan sangat cocok
bila berada dalam lingkup pekerjaan yang juga bersifat
artistic (contohnya pelukis, penari, atau aktor)
dibandingkan pada lingkup pekerjaan yang bersifat
conventional (contohnya, pustakawan atau
administrator). Dengan demikian, tingkat kepuasan
kerjanya menjadi lebih tinggi dibandingkan bila, ia
memaksakan diri untuk melakukan pekerjaan yang
sifatnya conventional.
Di sisi lain, dimungkinkan juga seseorang
memiliki minat Artistic dan Social yang sama kuat,
sehingga sifat pekerjaan yang dapat dipilih menjadi
lebih spesifik lagi (contohnya, desainer rumah mode).

Contoh daftar profesi pada 6 area utama dari teori ini


sebagaimana dijelaskan di bawah ini.
Contoh Profesi/Pekerjaan untuk tipe Realistic:
Pakar komputer, ahli mesin, petani modern,
pilot, militer, ahli listrik, montir profesional, atlet
profesional, dan pekerjaan lain yang sejenis.

Career Planning
11
Contoh Profesi/ Pekerjaan untuk tipe
Investigative:
Fisikawan, biolog, kimiawan, matematikawan,
antropolog, analis program, evaluator, peneliti,
penulis, konsultan, dan pekerjaan lain yang
sejenis.
Contoh Profesi/Pekerjaan untuk tipe Artistic:
Aktor/aktris, pekerja film/TV,musikus, kartunis,
pencipta lagu, penyair, penari dan pekerjaan
lain yang sejenis.
Contoh Profesi/Pekerjaan untuk tipe Social:
Guru/dosen, pekerja sosial, public relation,
konselor, misionaris, psikolog, dokter, terapis,
dokter, dan pekerjaan lain yang sejenis
Contoh Profesi/Pekerjaan untuk tipe
Enterprising:
Pengusaha, pimpinan eksekutif perusahaan,
pedagang, dan pekerjaan lain yang sejenis.
Contoh Profesi/Pekerjaan untuk tipe
Conventional:
Pegawai kantor, statistika, pustakawan,
arsiparis, manajer di perusahaan, administrator,
dan pekerjaan lain yang sejenis.

Perencanaan Karier
12
Contoh profesi/pekerjaan di atas hanyalah
gambaran ringkas dari pekerjaan yang dapat Anda
pilih sesuai minat karir Anda. Jika Anda tertarik untuk
mendapatkan gambaran lebih rinci mengenai profil
karir Anda, silahkan mengisi inventori yang ada pada
homepage konsultankarir dengan judul assessment
karir atau Anda dapat menghubungi kami untuk
mendapatkan informasi lebih lanjut.
Bagi Anda yang tertarik dengan Teori Vocational
Personality John Holland, dianjurkan untuk membaca
Making Vocational Choices: A Theory of Vocational
Personalities and Work Environments (Holland, J.L.,
1997).

Career Planning 13
EVALUASI

1. Apa pengertian karier menurut kalian

........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................

2. Menurut kalian termasuk manakan minat yang


sesuai dengan jurusan kalian

........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................

Perencanaan Karier
14
Bagian II
PERENCANAAN KARIER
Kompetensi Dasar :
Siswa diharapkan mendapat pengetahuan baru tentang
perencanaan yang baik.

Indikator :
1. Siswa dapat memahami apa itu perencanaan karier.
2. Siswa dapat memahami permasalahan yang muncul
dalam merencanakan karier.
PERENCANAAN KARIER

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) merupakan


bagian dari Sistem Pendidikan Nasional. Sebagai
bagian dari Sistem Nasional SMK merupakan
pendidikan pada jenjang menengah yang
mengutamakan pengembangan kemampuan peserta
didik untuk dapat bekerja dalam bidang tertentu,
kemamuan beradaptasi di lingkungan kerja,
kemampuan melihat peluang kerja, dan
mengembangkan diri di masa-masa mendatang.
Oleh karena itulah perencanaan karier di Sekolah
Menengah Kejuruan berbeda dengan Sekolah
Menengah pada umumnya. Perencanaan yang

16 Perencanaan Karier
dimaksudkan oleh penulis disini adalah bagaimana
siswa SMK mampu merencanakan karier dengan baik
dan bijaksana.
Dari beberapa pengertian penulis menyimpulan
sebuah pengertian dari perencanaan karier yaitu
Perencanaan karier atau perencanaan karier adalah
proses panjang yang harus dialami oleh diindividu yang
tidak hanya memikirkan masa sekarang tetapi juga
masa depan dengan mempertimbangkan
kemungkinan perkembangan yang ada pada diri
individu dalam hal ini adalah siswa SMK.
Robert and John (1963:6) menguraikan bahwa
tujuan dari perencanaan karier adalah memahami
aturan yang ada, memahami potensi yang ada
sekarang, memahami kemajuan untuk pekerjaan apa
yang tepat dan memahami tindak lanjut yang sesuai.
Dari uraian tersebut dapat dipahami tujuan dari
perencanaan karier tentunya adalah mempersiapkan
individu pada pilihan karier yang sesuai dan menjadi
pilihan dari individu tersebut dalam hal ini adalah siswa
SMK. Merencanakan karier tentunya sangat tidak
mudah dan membutuhkan proses pemahaman yang
tepat dan baik

Career Planning 17
PERMASALAHAN KARIER

Rogers (Suherman, 2010:118-119)


mengatakan bahwa individu (remaja) akan
mengalami masalah dalam kariernya apabila individu
berada dalam salah satu kondisi yaitu Luas
pengetahuan mengenai dirinya tetapi sempit
mengenai dunia kerja, Sempit pengetahuan
mengenai dirinya tetapi luas pengetahuan mengenai
dunia kerja, Sempit pengetahuan mengenai diri dan
dunia kerja, Luas pengetahuan diri dan dunia kerja.
Sebuah teori mengemukakan bahwa remaja
dikatakan bermasalah dalam kariernya apabila tidak
mencapai kematangan karier sesuai dengan tahap dan
tugas perkembangan kariernya, jika kalian
sebagai seorang siswa SMK belum mampu mencapai
kematangan karier tersebut maka ada beberapa
permasalahan yang sedang kalian hadapi, berikut

18 Perencanaan Karier
adalah beberapa permasalahan yang kalian hadapi
tanpa kalian sadari.
1) Tidak mampu merencanakan karier dengan baik
Perencanaan karier tentunya sangat
diperlukan dalam mecapai karier yang diinginkan
seperti yang sudah disampaikan pada materi
sebelumnya. JIka tidak mampu merencanakan
karier dengan baik maka itu menjadi permasalahan
yang akan kalian hadapi nantinya jika sudah lulus
SMK.
2) Malas melakukan eksplorasi karier
Eksplorasi karier menjadi bagian yang akan
kalian lalui dalam merencanakan karier. Apa itu
eksplorasi, eksplorasi adalah mencari tahu,
menemukan, pekerjaan mana yang sesuai dan
tepat dengan diri sendiri.
3) Kurang/Tidak memadainya pengetahuan tentang
membuat keputusan karier.
Keputusan Karier adalah sebuah tantangan
yang harus kalian hadapi ketika sudah
merencanakan karier dengan baik. Keputusan
karier yang baik tentunya sudah melalui langkah
yang sesuai, melalui pemilihan karier yang tepat
juga.
4) Kurang/tidak memiliki pengetahuan (informasi)
tentang dunia kerja.
Dunia kerja menjadi sebuah tantangan lain
ketika kalian sudah memutuskan akan melanjutkan

Career Planning 19
kemana setelah selesai sekolah atau setelah selesai
kuliah. Akan menjadi sebuah masalah jika kalian
tidak memahami dunia kerja yang akan kalian
hadapi nantinya.
5) Kurang memadainya pengetahuan tentang
kelompok pekerjaan yang lebih disukai.
Masalah lain yang muncul adalah saat kalian
tidak bisa membedakan mana pekerjaan yang
kalian sukai dan tidak kalian sukai, jangan sampai
kalian terjebak pada pekerjaan yang tidak kalian
sukai.
6) Tidak mencapai realisme keputusan karier
Maksudnya adalah ketika kalian tidak
mampu
mengakhiri keputusan karier yang sudah
direncanakan.
7) Tidak memadainya orientasi karier
8) Adanya stereotype gender
Menurut Syamsu Yusuf masalah-masalah karier
adalah :
1) Belum mengetahui sekolah lanjutan atau perguruan
tinggi yang akan dimasuki
2) Belum memahami jenis pekerjaan yang sesuai
dengan kemampuan sendiri
3) Masih bingung untuk memilih jenis pekerjaan yang
cocok dengan kemampuan dan minat
4) Merasa pesimis bahwa setelah sekolah, bisa
melanjutkan studi atau mendapat pekerjaan yang
diharapkan

20 Perencanaan Karier
PENGHADANG KESUKSESAN DALAM KARIER

Kesuksesan tidak bisa diraih hanya dengan duduk


manis semata. Ada banyak hal yang harus
dilakukan. Termasuk meninggalkan tabiat buruk
dalam diri kita, tabiat buruk itu bisa menjadi
penghalang kita mencapai kesuksesan dalam
berkarir. Tabiat buruk yang harus kita tinggalkan
antara lain :

1. Sok jago.
Dalam dunia pekerjaan apalagi jika kita adalah
orang yang baru maka kita harus bisa rendah
hati, kita jangan merasa bahwa hanya kita yang
paling bisa segalanya.
2. Gila pujian.
Dipuji adalah hal yang sangat dibutuhkan oleh
setiap orang, tetapi kita jangan menghalalkan

Career Planning 21
segala cara untuk mendapatkan pujian dari orang
lain, Tetapi sebaliknya kita harus menunjukkan
pada orang bahwa kita mempunyai nilai yang
lebih dan biarkan orang itu yang melihat sendiri
kelebihan kita itu.
3. Malas.
Jika malas ini kita pelihara maka akan
menimbulkan pekerjaan yang seharusnya kita
selesaikan akan terbengkalai.
4. Tidak disiplin.
Ketidakdisiplinan akan menganggu cepatnya
terselesaikan pekerjaan.
5. Tidak mempunyai komitmen.
Jika kita tidak mempunyai komitmen dalam
melakukan sesuatu maka kita tidak akan mampu
melakukannya dan apa yang kita lakukan akan
sia-sia
6. Motivasi kecil.
Motivasi sangat dibutuhkan untuk terus
memberikan semangat pada kita dalam
melakukan sesuatu.
7. Salah pergaulan.
Jika dalam bergaul kita tidak selektif maka kita
akan mendapat teman yang asal-asalan.

22 Perencanaan Karier
8. Sombong
Jika kita terlalu asyik dengan kesombongan kita
maka pesaing akan dengan mudah untuk
menyingkirkan kita.
9. Frustasi.
Jika kita mengalami kegagalan jangan lah kita terus
putus asa dan frustasi dengan hal itu karena akan
menghambat kesuksesan yang telah menanti. Terus
bersemangat adalah cara terbaik dalam
menghadapi frustasi yang dirasakan.

23
Career Planning
EVALUASI

 Bagaimana perencanaan karier yang akan kalian buat

.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................

 Masalah apa saja yang kalian hadapi selama ini

.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................
.......................................................................................

24
Perencanaan Karier
Bagian III
UPAYA MERENCANAKAN
KARIER

Kompetensi Dasar :
Siswa diharapkan mampu memulai
merencanakan karier dengan baik.
Indikator :
1. Siswa dapat memahami cara memulai
merencanakan karier dengan baik
2. Siswa dapat melakukan perencanaan karier
sesuai dengan kemampuan siswa tanpa
mendapat paksaan dari orangtua maupun
lingkungan
UPAYA MERENCANAKAN KARIER

Merencanakan karier membutuhkan upaya


dalam pelaksanaannya, salah satunya adalah dengan
mendiskusikannya dengan orangtua. Orangtua menjadi
bagian yang sangat perlu tahu bagaimana
perencanaan karier yang kita lakukan. Selain itu usaha
dan doa tentunya menjadi pendukung dalam
perencanaan karier yang akan kita lakukan. Apakah
kalian sudah merasa merencanakan karier dengan
baik. Tentu saja ada jawaban ya dan tidak.
Upaya apa saja yang sudah kalian lakukan
dalam merencanakan karier. Berikut penulis berikan

26 Perencanaan Karier
beberapa hal yang dalam siswa siswi lakukan dalam
merencanakan karier.

1. DISKUSI DENGAN ORANGTUA


Seperti yang sudah sedikit disinggung pada uraian
diatas, peran orangtua menjadi sangat penting
dalam menentukan karier yang akan dipilih.
Jangan sampai apa yang kalian pilih tidak
disetujui orangtua dan apa yang menjadi pilihan
orangtua tidak menjadi hal yang kamu sukai.
Perlunya berdiskusi dengan orangtua adalah
mencari jalan tengah dan kesepakatan bersama
dalam keluarga. Apakah selesai SMK akan
melanjutkan kuliah atau mencari pekerjaan dan
bekerja.

2. MENCARI INFORMASI DUNIA KERJA


Mencari informasi pada dunia kerja menjadi
pilihan jika siswa tidak ingin melanjutkan studi
lanjut atau kuliah. Mencari informasi dunia kerja
dengan banyak cara, bisa dengan membuka buku
berkaitan dengan informasi karier atau pekerjaan
yang diinginkan. Membuka internet dan media
sosial penyedia lowongan kerja. Lebih dari itu
informasi dunia kerja bukan hanya tentang
pendaftaran dan seleksi untuk memasuki dunia
kerja tetapi juga mempersiapkan
Career Planning 27
diri untuk menghadapi dunia kerja. Apakah dunia
kerja sesuai dengan dengan ketrampilan dan sesuai
dengan jurusan yang dimiliki. Memahami perbedaan
manusia juga menjadi bagian informasi dunia kerja,
berbeda lokasi dan dunia kerja maka akan
berbeda pula kondisi manusianya.

3. MEMAHAMI KETRAMPILAN DAN HOBI


Setiap manusia mempunya ketrampilan dan hobi
yang berbeda-beda. Tetapi tidak semua orang
memahami ketrampilan dan hobinya, banyak yang
latah dalam memahami ketrampilan dan hobi.
Padahal diluaran sana banyak sekali orang sukses
karena ketrampilan dan hobinya. Contohnya
seseorang yang mempunyai ketrampilan dalam
bidang menjahit mengembangkan dirinya dengan
membuka gerai jahit, dia menemukan dan
memahami bahwa yang dia suka adalah menjahit.
Dari menjahit dia membuatkan pakaian untuk
oranglain, oranglain membayar dan jadilah sebuah
pekerjaan yang dimulai dari ketrampilan. Lebih
dari itu karier bukan hanya soal uang tapi juga
tentang kepuasan dan kebahagiaan memberikan
pelayanan kepada oranglain. Lain lagi dengan
hobi, hobi dan ketrampilan memang tidak beda
jauh, tetapi hobi

28 Perencanaan Karier
akan menjadi sebuah kesukaan dulu yang
menjadikan seseorang nyaman dan mau
melakukannya secara terus menerus, tidak sedikit
orang-orang yang sukses dengan hobinya sehingga
menjadikan hobi sebagai kariernya. Contohnya
adalah seseorang yang hobi merawat tanaman dan
bunga dia kan lebih sering bercengkerama dengan
tanaman. Bisa jadi orang lain akan melakukan jual
beli atau mengembangkan hobinya tersebut menjadi
sebuah bisnis. Hanya saja mengembangkan hobi
menjadi sebuah karier terkadang tidak bertahan
lama karena bisa saja mengalami kebosanan. Oleh
karena itu memahami ketrampilan dan hobi
menjadi salah satu upaya dalam
merencanakan karier yang baik dan benar.

4. MEMAHAMI BAKAT DAN MINAT DIRI SENDIRI


Memahami bakat dan minta menjadi upaya
selanjutnya dalam merencanakan karier. Menurut
kamus besar bahasa indonesia, bakat adalah dasar
(kepandaian, sifat, dan pembawaan) yang dibawa
sejak lahir. Pada umumnya bakat diartikan
sebagai kemampuan bawaan sebagai potensi
yang masih perlu dikembangkan dan dilatih agar
dapat terwujud. Bakat adalah kemampuan
dasar yang

Career Planning 29
ada didalam diri manusia yang dibawa sejak lahir.
Untuk berkembang perlu adanya latihan sesuai
dengan kemampuan dasar individu masing-masing.
Bakat ada 2 jenis, bakat umum yang berupa
potensi dasar yang bersifat umum artinya setiap
orang bisa saja memiliki. Sedangkan bakat
khusus, berupa potensi khusus, yang artinya tidak
semua orang memiliki, misalnya bakat seni, bakay
memimpin, bakat berceramah, bakat olahraga dan
lainnya. Bakat khusus terbagi menjadi beberapa
macam yaitu bakat verbal (bahasa), bakat
numerikal (angka), bakat bahasa (linguistik), bakat
kecepatan dan ketelitian, bakat relasi ruang
(spasial), bakat mekanik, bakat abstrak, bakat
skolastik.
Minat adalah kemauan yang datang bukan
dari lahir ataupun dari oranglain. Dimana kemauan
dan minat merupakan mereka yang memiliki
kesadaran diri tinggi yang berasal dari pikiran atau
hati mereka masing-masing. Minat atau kemauan
mungkin hal yang paling mudah ataupun paling sulit
dipengaruhi. Minat sangat penting bagi kehidupan
seseorang dan mempunyai dampak yang besar
atas perilaku dan sikap, apalagi jika minat dilihat
sejak masih anak- anak. Memahami bakat dan
minat tentunya menjadi bagian dari upaya
perencanaan karier yang
30 Perencanaan Karier
sangat diperlukan, dengan memahami bakat dan
minat tentunya mempermudah dalam
merencanakan karier.

5. MEMBUAT PETA KONSEP PILIHAN


Peta konsep yang dimaksudkan adalah konsep
merencanakan karier, dalam upaya merencanakan
karier tentunya membuat konsep perencanaan
menjadi bagian penting dari merencanakan karier,
apa yang akan dilakukan setelah lulus sesuai
dengan jurusan atau bekerja atau kuliah, semua
itu menjadi pilihan dan peta konsep masing-masing
individu.

Career Planning 31
MEMAHAMI KETRAMPILAN DAN HOBI

Di era globalisasi ini, semua potensi harus


dikembangkan. Teknologi dan gaya hidup semakin
beragam, sehingga dibutuhkan profesi baru. Seringkali
hobi dapat membantu dalam pekerjaannya. Jika sudah
seperti itu, seseorang jadi lebih santai, karena ia
mengerjakan sesuatu yang benar-benar ia sukai.
Menekuni hobi agar bisa dikembangkan dalam
berkarir dapat dilakukan dengan cara :
1. Karena cinta
Jika seseorang tidak mencintai kegiatan
yang ia lakukan maka ia tidak akan mau bekerja
keras. Jika kita mempunyai lebih dari satu hobi
maka itu adalah hal yang sangat bagus.
Hubungannya dengan sukses adalah kita akan
terbiasa berjuang untuk yang kita cintai, dalam
pekerjaan pun bisa lebih sukses.

32 Perencanaan Karier
2. Cari tahu
Setelah mencintai, diteruskan dengan usaha.
Mencari informasi sebanyak mungkin, latihan,
pelajaran, cara bikin, atau koleksinya. Dengan
mengetahui berbagai macam hal yang menjadi
kesenangan maka hobi akan bisa menjadi
kesuksesan yang luar biasa.
3. Bagi waktu
Karena hobi, seseorang dapat menjadi lupa
belajar, lupa makan, lupa teman, untuk itu kita
perlu membuat jadwal. Jadwal diperlukan agar
apa yang dikerjakan dapat dimanajemen dengan
baik sesuai kegiatan yang kita lakukan.
4. Sambar peluang
Untuk mendapatkan peluang kita bisa sering
mendatangi pameran yang sesui dengan hobi kita.
Atau bisa juga dari cara kita bergaul.

5. Berani malu
Bersikap cuek dan tidak perlu takut gagal.
Cuek disini adalah cuek yang positif dimana kita
cuek jika diejek atau ditertawakan asalkan kita
tidak memalukan jadikan ejekan sebagai motivasi
dalam diri supaya kita semakin maju.

Career Planning 33
6. Berani bisnis
Jika kita mau bekerja dari hobi, kita berani
menghargai karya kita. Berani mengambil resiko
dalam berbisnis. misalnya kita hobi memasak,
kemudian membuka bisnis warung makan maka
kita juga jangan malu dengan apa yang kita
lakukan.

Jurusan yang sesuai dengan hobi :


 Menyanyi dan bermain musik : kuliah di jurusan
seni musik
 Memasak: kuliah di jurusan tata boga
 Melukis dan memahat : kuliah di jurusan seni rupa
 Menulis : kuliah di jurusan sastra
 Membaca: kuliah di sastra
 Travelling : kuliah di jurusan pariwisata
 Menari : kuliah dijurusan seni tari
 olahraga : kuliah dijurusan keolahragaan
 Dll

34 Perencanaan Karier
EVALUASI

1. Buatlah konsep perencanaan kariermu sendiri.

........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................

2. Tuliskan hobi atau ketrampilanmu yang akan kamu


kembangkan.

........................................................................................
......................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................

Career Planning 35
3. Dunia kerja seperti apakah yang kamu inginkan dan
seberapa siapkah kamu menghadapinya, jelaskan.
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................
........................................................................................

36 Perencanaan Karier
Bagian IV
LANGKAH MERENCANAKAN
KARIER
Kompetensi Dasar :
Siswa diharapkan dapat memahami langkah
merencanakan karier.

Indikator :
1. Siswa dapat memahami langkah perencanaan
karier.
2. Siswa mampu melakukan dan
memulai perencanaan karier.
LANGKAH MERENCANAKAN KARIER

Dalam merencanakan karier tentu diperlukan


langkah yang tepat. Sebagai siswa SMK yang sudah
menempuh jurusan yang sudah di pilih sejak kelas X
tentunya akan berbeda langkah dengan teman-
teman yang menempuh pendidikan di SMA yang
tentunya masih menerima pelajaran umum, kalian
yang belajar di SMK akan lebih diajarkan bagaimana
menjadi seorang praktikan, Slogan SMK bisa menjadi
bagian penting dalam menyemangati siswa SMK
dalam mencapai kesuksesan.
Langkah yang diambil adalah tentunya sudah
mendapat pertimbangan dan kerjasama baik dengan
sekolah maupun dengan orangtua. Setelah upaya
merencanakan karier dilakukan tentunya langkah-
langkah yang perlu dilakukan.

38 Perencanaan Karier
1. Menilai diri sendiri
Seperti yang sudah disampaikan pada materi
sebelumnya memahami segala yang ada pada diri
sendiri adalah kunci yang utama dan pertama
dalam memulai merencanakan karier. Mulailah dari
diri sendiri kemudian lakukan apa yang harus
dirubah, dan rubahlah dunia di mulai dari diri
sendiri.
2. Menetapkan Tujuan Karier
Tujuan karier kamu apa, dimana, bagaimana,
kapan, seperti apa, mau gaji berapa, butuh
kepuasan atau uang yang banyak, puas melayani
oranglain, atau puas untuk diri sendiri, segala tujuan

Career Planning 39
karier yang akan kamu capai nantinya tentu perlu
ditetapkan sejak awal. Bukan hanya tulisan dalam
kertas putih saja tapi ditulis dan
dilaksanakan sebagaimana mestinya.
3. Menyiapkan rencana-rencana
Setelah menetapkan tujuan, buatlah rencana-
rencana dalam merencanakan karier, yaaa dalam
merencanakan karier perlu juga rencana yang
matang. Rencana-rencana dituliskan sesuai tujuan
yang diinginkan. Membuat rencana yang sesuai
dengan apa yang diinginkan.
4. Melaksanakan rencana-rencana
Tujuan dan rencana sudah, maka saatnya
pelaksanaan dari rencana yang sudah dibuat,
eksekusi akhir adalah diri kalian sendiri.

40 Perencanaan Karier
Bagian V
MOTIVASI DAN MATERI
TENTANG KARIER
Kompetensi Dasar :
Siswa diharapkan dapat memahami motivasi dan
materi tentang karier yang disampaikan.

Indikator :
1. Siswa mendapat motivasi dan wawasan dalam
merencanakan karier.
2. Siswa dapat memahami tentang pentingnya
sebuah karier dengan motivasi yang disampaikan.
MOTIVASI DAN MATERI TENTANG KARIER

Bekerja adalah Ibadah

Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari susah dan


sedih, lemah dan malas, takut dan kikir, serta tertekan
hutang dan penindasan orang lain.
Dalam pandangan Islam, bekerja merupakan
suatu tugas yang mulia, yang akan membawa diri
seseorang pada posisi terhormat, bernilai, baik di mata
Allah SWT maupun di mata kaumnya. Oleh sebab
itulah, Islam menegaskan bahwa bekerja merupakan
sehuah kewajiban yang setingkat dengan Ibadah.
Orang yang bekerja akan mendapat pahala

42 Perencanaan Karier
sebagaimana orang beribadah. Lantaran manusia yang
mau bekerja dan berusaha keras untuk menghidupi diri
sendiri dan keluarganya, akan dengan sendirinya hidup
tentram dan damai dalam masyarakat . Sedangkan
dalam pandangan Allah SWT, seorang pekerja keras (di
jalan yang diridhai Allah tentu lebih utama ketimbang
orang yang hanya melakukan ibadah (berdo‟a saja
misalnya), tanpa mau bekerja dan berusaha, sehingga
hidupnya melarat penuh kemiskinan.
Orang-orang yang pasif dan malas bekerja,
sesungguhnya tidak menyadari bahwa mereka telah
kehilangan sebagian dari harga dirinya, yang lebih jauh
mengakibatkan kehidupannya menjadi mundur.
Rasulullah SAW amat prihatin terhadap para pemalas.
Dalam hadits riwayat Bukhari dan Abu Dawud
dikisahkan, bahwa pada suatu hari beliau menjumpai
seorang sahabat sedang duduk bersimpuh di dalam
masjid, ketika semua orang sedang giat bekerja. Maka
Beliaupun bertanya: ”Mengapa engkau berada dalam
masjid di luar waktu shalat, wahai Abu Umamah?” Abu
Umamah menjawab: ”Saya bersedih lantaran banyak
hutang, wahai Rasulullah”. Lantas beliau
bersabda: ”Mari Aku tunjukkan kepadamu beberapa
kalimat, dan jika engkau membacanya, Allah akan
menghapus kesedihanmu dan menjadikan hutangmu
terbayar. Bacalah pada waktu pagi dan sore.”

Career Planning 43
Do‟a tersebut, yang artinya: “Ya Allah, aku
berlindung kepada-Mu dari susah dan sedih, lemah dan
malas, takut dan kikir, serta tertekan hutang dan
penindasan orang lain”. (HR. Bukhari).
Selang beberapa waktu, ketika Rasulullah
bertemu kembali dengan Abu Umamah, ternyata ia
sudah menjadi orang yang periang dan tidak nampak
lagi bersedih hati, sementara hutangnyapun sudah
dilunasinya.
Lunasnya hutang Abu Umamah itu, secara
logika tentunya berkat kerja keras yang dilakukan
oleh Abu Umamah itu sendiri, lantaran rasa malas,
lemah, jengkel dan sedih yang selama ini melingkupi
dirinya telah terusir digantikan oleh semangat dan
daya juang yang keras untuk bekerja dan berusaha
dalam rangka melunasi seluruh hutang-hutangnya.
Jadi mustahil harta atau uang pembayar hutang itu
datang dengan sendirinya, jika yang bersangkutan
tetap berpangkutangan.
Dalam Firman Allah SWT, yang artinya: “Dialah
Dzat yang telah menjadikan bumi itu mudah bagimu,
maka berjalanlah di segala penjurunva dan
makanlah sebagian rezki-Nya. Dan hanya kepada-
Nya-lah kamu (kembali setelah) dibangkitkan.” (Q.S AI-
MuIk (67):15)
“Dan Kami jadikan padanva kebun-kebun
korma dan anggur, dan Kami pancarkan padanya

44 Perencanaan Karier
beberapa mata air, supava mereka dapat makan dari
buahnva, dan dari apa yang diusahakan oleh tangan
mereka. Maka mengapakah mereka tidak
bersyukur?” (Q.S Yaasin(36): 34-35)
”Sesungguhnya mereka yang beriman dan
beramnal shaleh, tentulah Kami tidak akan menyia-
nyiakan pahala orang-orang yang mengerjakan
amalan(nya) dengan baik”. (Q.S Al-Kahfi(18): 30)
”Maka apabila telah dilaksanakan shalat,
bertebaranlah kam di muka bum; dan carilah karunia
Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak supaya
kamu beruntung”. (Q.S. Al-Jumu‟ah (62): 10)
”Dan Allah menjadikan bumi untukmu sebagai
hamparan, supaya kamu menjalani jalan-jalan yang
luas di bumi ini”. (Q.S Nuh:(71):19-20)
Menyimak beberapa ayat di atas, maka kini
menjadi jelas, bahwa setiap Muslim sesungguhnya
dituntut untuk bekerja keras, dan disarankan untuk
menjelajahi bumi Allah yang maha luas ini, dalam
usaha memenuhi kebutuhan hidupnya, mencari rejeki,
menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan agar
dapat rnencapai kemuliaan hidup baik di dunia
maupun di akhirat kelak. Adapun mengenai
keutamaan bekerja dan keutamaan orang yang giat
bekerja keras dijelaskan juga dalam beberapa hadits,
yakni sebagai berikut:

Career Planning 45
 ”Siapa saja pada malam hari bersusah payah dalam
mencari rejeki yang halal, malam itu ia diampuni”.
(HR. Ibnu Asakir dari Anas)
 ”Siapa saja pada sore hari bersusah payah dalam
bekerja, maka sore itu ia diampuni”. (HR.
Thabrani dan lbnu Abbas)
 ”Tidak ada yang lebih baik bagi seseorang yang
makan sesuatu makanan, selain makanan dari hasil
usahanya. Dan sesungguhnya Nabiyullah Daud as,
selalu makan dan hasil usahanya”. (HR. Bukhari)
 ”Sesungguhnya di antara dosa-dosa itu, ada yang
tidak dapat terhapus dengan puasa dan shalat”.
Maka para sahabat pun bertanya: “Apakah yang
dapat menghapusnya, wahai Rasulullah?” Beliau
menjawab: ”Bersusah payah dalam mencari
nafkah.” (HR. Bukhari)
 ”Apabila kamu selesai shalat fajar (shubuh), maka
janganlah kamu tidur meninggalkan rejekimu”. (HR.
Thabrani)
 ”Berpagi-pagilah dalam mencari rejeki dan
kebutuhan, karena pagi hari itu penuh dengan
berkah dan keherhasilan.” (HR. Thabrani dan
Barra‟)
 “Sesungguhnya Allah Ta„ala suka melihat hamba-
Nya bersusah payah dalam mencari rejeki yang
halal”. (HR. Dailami)

46 Perencanaan Karier
 “Sesungguhnya seseorang di antara kamu yang
berpagi-pagi dalam mencari rejeki, memikul kayu
kemudian bersedekah sebagian darinya dan
mencukupkan diri dari (meminta-minta) kepada
orang lain, adalah lebih baik ketimbang meminta-
minta kepada seseorang, yang mungkin diberi atau
ditolak.” (HR. Bukhari dan Muslim)
 “Sebaik-baik nafkah adalah nafkah pekerja yang
halal.” (HR. Ahmad)
 “Sesungguhnya Allah SWT sangat menyukai
hamba- Nya yang Mukmin dan berusaha”. (HR.
Thabrani dan Baihaqi dari lbnu „Umar)
 ”Barangsiapa yang bekerja keras mencari nafkah
untuk keluarganya, maka sama dengan pejuang
dijaIan Allah „Azza Wa Jalla”. (HR. Ahmad)
Ada satu hadits yang sangat menarik,
yang meriwayatkan bahwa, pada suatu ketika
Rasulullah SAW mengangkat dan mencium tangan
seorang lelaki yang sedang bekerja keras. Lantas
beliau bersabda: “Bekerja keras dalam usaha mencari
nafkah yang halal adalah wajib bagi setiap musalim dan
muslimah”.
Semua hadist yang disebutkan di atas bermakna
memotivasi, memberi dorongan dan semangat kepada
kaum Muslimin untuk giat bekerja dalam memenuhi
kebutuhan hidup diri dan keluarganya, agar tidak

Career Planning 47
menjadi hina lantaran membebani orang lain dengan
menjadi parasit.
Sesungguhnya sebaik-baik makanan dan
seseorang, adalah makanan dari hasil keringatnya
sendiri lantaran penuh dengan berkah Allah SWT, yang
akan menumbuhkan kehormatan diri serta
menjauhkannya dari kehinaan hidup.
Lain lagi dengan satu riwayat yang menyatakan
bahwa pada suatu ketika Ali bin Abi Thalib ra,
diminta oleh seseorang untuk mendoakannya agar
banyak rejeki. Namun Ali ra menolak dan malah
berkata: “Saya tidak akan mendo‟akanmu. Tapi
carilah rejeki sebagimana telah diperintahkan Allah
Azza Wa Jalla kepadamu”.
 Para Nabi Allah SWT adalah Pekerja Keras
Para Nabi yang merupakan manusia-
manusia terbaik pilihan Allah SWT, termasuk ke
dalam kelompok orang-orang yang selalu bckerja
keras, baik dalam mencari nafkah untuk diri
sendiri dan keluarganya, maupun untuk dijadikan
teladan dan panutan bagi kaumnya.
Nabi Daud as adalah salah satu pengrajin
daun kurma yang getol bekerja. Dan menurut
sebuah riwayat dari Hasyam bin „Urwah dari
ayahnya, ketika Nabi Daud as berkhutbah, tanpa
rasa sungkan beliau menyatakan dirinya sebagai

48 Perencanaan Karier
pengrajin daun kurma untuk dibuat keranjang
atau lainnya. Bahkan kemudian beliau memberi
saran kepada seseorang yang kebetulan sedang
menganggur, untuk membantunya menjualkan
hasil pekerjaan tangannya itu.
Nabi Idris as adalah penjahit, yang selalu
menyedekahkan kelebihan dari hasil usahanya
setelah digunakan untuk memenuhi kebutuhan
hidupnya yang sangat sederhana.
Nabi Zakaria as adalah tukang kayu.
Sementara Nabi Musa as adalah seorang
pengembala. Sedang Nabi Muhammad SAW
pedagang, bahkan pekerjaan berdagang itu
dilakukannya setelah ia bekerja sebagai
penggembala domba milik orang-orang Makkah.
Sabda Rasulullah SAW: “Tidaklah Allah
mengutus seorang Nabi kecuali dia adalah
pengembala domba”. Para sahabat pun bertanya:
“Bagaimana dengan engkau, wahai RasululIah?”.
Beliau menjawab: “Ya, akupun pernah mengembala
domba milik orang Makkah dengan upah
beberapa Qirat”. (HR. Bukhari)
Dalam sabdanya yang lain: “Adam adalah
seorang petani, Nuh adalah seorang tukang kayu.
Daud adalah pembuat baju besi. Idris adalah

Career Planning 49
seorang penjahit. Dan Musa adalah pengembala”.
(HR Hakim)

 Bekerja Adalah Sabilillah


Dalam suatu riwayat dinyatakan bahwa;
pada suatu hari, ketika Rasulullah SAW sedang
berjalan bersama dengan para sahahat, tiba-tiha
mereka menyaksikan seorang pemuda yang
nampak gagah perkasa sedang bekerja keras
membelah kayu bakar. Dan para sahahat pun
berkomentar: “Celakalah pemuda itu. Mengapa
keperkasaannya itu tidak digunakan untuk
Sabilillah (jalan Allah)?” Lantas, Rasulullah SAW
bersabda “Janganlah kalian berkata demikian.
Sesungguhnya bila ia bekerja untuk menghindarkan
diri dari meminta-minta (mengemis), maka ia
berarti dalam Sabilillah. Dan jika ia bekerja untuk
mencari nafkah serta mencukupi kedua orang
tuanya atau keluarganya yang lemah, maka iapun
dalam Sabilillah. Namun jika ia bekerja hanya
untuk bermnegah-megahan serta hanya untuk
memperkaya dirinya, maka ia dalam Sabilisy
syaithan (jalan setan)”.
Dengan menyimak riwayat hadist tersebut di
atas, maka kita dapat mengambil kesimpulan
bahwa baik atau buruknya serta halal atau

50 Perencanaan Karier
haramnya suatu pekerjaan, ternyata ditentukan
dari niatnya. Jika kita bekerja dengan maksud
untuk menghindarkan diri dari pengangguran
misalnya, maka pekerjaan itu baik dan halal.
Namun jika tujuan kita bekerja hanya untuk
mencari harta serta memperkaya diri sendiri, maka
pekerjaan yang kita lakukan itu merupakan
pekerjaan hina dan haram, sehingga wajib dijauhi.
Sabda Rasulullah SAW: “Sesungguhnya Allah
cinta kepada hamba-Nya yang mempunyai
hutang usaha, dan siapa saja yang bersusah payah
serta bekerja keras mencari nafkah untuk
keluarganya, lantaran mereka seperti Fi Sabilillah
(pejuang dijalan Allah) „Azza Wa Jalla”. (HR.
Ahmad).

Career Planning 51
Karierku Kehidupanku

Karier bukan sesuatu yang sempit atau pendek,


seperti misaknya bekerja disuatu instansi, perusahaan
dan organisasi saja. Tapi ia merupakan sebuah
perjalanan yang amat panjang yang terjadi semenjak
seseorang memiliki keinginan untuk beraktualisasi diri
sampai ia meninggal. Artinya karir terjadi seumur
dengan perjalanan hidup seseorang dalam berbagai
aspek kehidupan. Karena tak jarang seseorang yanng
sukses dalam pekerjaan yang ia jalani tapi dalam hal
pergaulan sosialnnya ia gagal (tidak dekat dengan
keluarga, masyarakat dan laiin sebagainya)
menyedihkan.
Terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan
supaya kita dapat mengembangkan diri dan karir
dalam setiap jenjang/kotak kehidupan (pendidikan,

52 Perencanaan Karier
pekerjaan, masyarakat, dan warga negara) kita
dalam kehidupan ini dapat kita rencanakn dengan
baik, antara lain :
1. Mengenali diri kita.
Pertanyaan yang pertaman kali harus
dijawab ialah siapa diri kita, apa kelemahan dan
kelebihan kita, baik secara fisik maupun psikis, nilai,
minat, kebutuhan dan ketrampilan serta
kemampuan ekonomi.
2. Mengenali lingkungan.
Hal yang selanjutnya perlu dilakukan, ialah
mengenali lingkungan karena dengan mengenali
lingkungan di sekitar (pendidikan, pekerjaan,
masyarakat termasuk didalamnya norma, nilai
dan budayanya dan lingkungan alam) akan
memudahkan kita untuk menentukan tujuan yang
akan kita capai.
3. Mengenali tujuan kita dengan mengenali diri
kita
Maka akan mempermudah dalam
menentukan langkah selanjutnya yaitu menentukan
tujuan yang hendak kita capai dengan berbagai
potensi yang kita miliki tersebut, di lapangan
manakah kita akan berkarir apakah dipekerjaan,
di keluarga, di masyarakt, dan lain segalanya.

Career Planning 53
4. Menentukan langkah yang akan kita
lakukan
Selanjutnya setelah menetapkan tujuan yang
akan kita capai, kemudian kita menyusun
rencana apa yang akan dilakukan untuk
merealisasikan tujuan kita dan dalam menyusun
rencana yang akan diambil ini harus sesuai dengan
segala potensi dan kapasitas yang kita
miliki. Dan dalam penyusunan rencan ini
terbagi ke dalam dua tahap yaitu rencana jangka
pendek dan jangka panjang. Rencana jangka
pendek lebih bersifat operasional dan jangka
panjaang biasanya tidak bersifat operasional.
5. Melakukan evaluasi untuk dilakukan guna
mengontrol
Sejauh mana ketercapaian tujuan yang
hendak kita capai, dengan kata lain untuk
introspeksi diri, menilai apakah kita benar-benar
mantap dan cocok dalam karir yang kita pilih
tersebut. Jika cocok diteruskan dan jika tidak cocok
kita kembali mengkaji lagi ke langkah pertama.
Hal itu berlaku untuk semua jenjang yang kita
lalui di mulai dari pendidikan, bekerja dan
masyarakat.

54 Perencanaan Karier
DAFTAR
PUSTAKA

Ann B, Mary. (2006). Finding the Right Career Path. San


Francisco:WetFeet.

Calvert, Robert & John E. Steele. (1963). Planning our


Career. London:McGRAW Hill Book Company.

Becker Career Center. (2015). Guide To Perencanaan


karier. Union Collage.

Suherman, Uman. (2009). Konseling Karier Sepanjang


Rentang Kehidupan. Bandung: Program Studi
Sekolah Pascasarjana UPI.

Sukardi, Dewa Ketut. (2010). Pengantar Pelaksanaan


Program Bimbingan dan Konseling di Sekolah.
Jakarta: Rineka Cipta.

Sukardi, Dewa Ketut & Desak Made Sumiati. (1993).


Panduan Perencanaan Karier. Surabaya:Usaha
Nasional.

Syaodih, Nana dkk. (2003). Materi Bimbingan dan


Konseling. Bandung: Mutiara.

Yusuf, Syamsu. (2009). Program Bimbingan dan Konseling


di Sekolah. Bandung: Rizqi Press.

Career Planning 55
SUMBER GAMBAR
https://www.google.co.id/search?q=perencanaan+karier&dcr=
0&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiGpq_BrL
rXAhUGRo8KHUCADb8Q_AUICigB&biw=1366&bih=631#i
mgrc=PnSs1yWWWPjuzM:

https://www.google.co.id/search?q=perencanaan+karier&dcr=
0&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiGpq_BrL
rXAhUGRo8KHUCADb8Q_AUICigB&biw=1366&bih=631#i
mgrc=eXOtHWNRJxaRKM:

https://www.google.co.id/search?q=perencanaan+karier&dcr=
0&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiGpq_BrL
rXAhUGRo8KHUCADb8Q_AUICigB&biw=1366&bih=631#i
mgrc=6YkzYKAQUSoq0M:

https://www.google.co.id/search?q=perencanaan+karier&dcr=
0&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiGpq_BrL
rXAhUGRo8KHUCADb8Q_AUICigB&biw=1366&bih=631#i
mgrc=JTlKoFJ8MVANtM:

http://www.jtanzilco.com/blog/detail/413/slug/perencanaan-
karir

https://www.google.co.id/search?q=perencanaan+karier&dcr=
0&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiGpq_BrL
rXAhUGRo8KHUCADb8Q_AUICigB&biw=1366&bih=631#i
mgrc=tpTAX2RpV0xE7M:

https://www.google.co.id/search?q=perencanaan+karier&dcr=
0&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiGpq_BrL

56 Perencanaan Karir
rXAhUGRo8KHUCADb8Q_AUICigB&biw=1366&bih=631#i
mgrc=pYlAgXGCzrRbPM:

https://www.google.co.id/search?q=perencanaan+karier&dcr=
0&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiGpq_BrL
rXAhUGRo8KHUCADb8Q_AUICigB&biw=1366&bih=631#i
mgrc=9cfNe-OqXAKGFM:

https://www.google.co.id/search?q=perencanaan+karier&dcr=
0&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiGpq_BrL
rXAhUGRo8KHUCADb8Q_AUICigB&biw=1366&bih=631#i
mgrc=C0np2DcDGWbN9M:

https://www.google.co.id/search?q=perencanaan+karier&dcr=
0&source=lnms&tbm=isch&sa=X&ved=0ahUKEwiGpq_BrL
rXAhUGRo8KHUCADb8Q_AUICigB&biw=1366&bih=631#i
mgrc=gvIN-6YCwWbpbM:

57
Career Planning
PROFIL PENULIS

Ratna Fitriyani atau lebih sering dipanggil nana.


Dilahirkan di kota Bantul pada tanggal 06 April 1992.
Memulai pendidikan di TK Pertiwi 44 Dlingo,
melanjutkan Sekolah Menengah Pertama di SMP N 1
Dlingo. Melanjutkan Sekolah Menengah Atas di SMA N
2 Bantul, menyukai segala kegiatan berbau alam dan
berbagai macam kegiatan. Aktif dalam berbagai
kegiatan mulai dari OSIS dan PRAMUKA.
Selesai SMA melanjutkan di Universitas
Ahmad Dahlan dengan jurusan Bimbingan dan
Konseling. Mengikuti beberapa kegiatan diluar
kampus seperti KOPMA (Koperasi Mahasiswa), pernah
menjadi Kabid Litbang di HKMY (Himpunan Koperasi
Mahasiswa se- Yogyakarta). Menjadi Relawan
Demokrasi dan Menjadi bagian penyuluh Badan
Narkotika Kabupaten Bantul. Sekarang menempuh S2
bimbingan dan konseling di Universitas Negeri
Yogyakarta.
Modul ini menjadi karya kedua sekaligus
menjadi produk dalam penulisan karya tesis sebagai
syarat kelulusan dan mendapat gelar magister
pendidikan di Universitas Negeri Yogyakarta.

58 Perencanaan Karir

Anda mungkin juga menyukai