MAKALAH
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Bimbingan dan Konseling
Dosen Pengampu :
FAISAL ABDULLAH,.M.Pd.I
OLEH KELOMPOK 8 :
ASRI : 1720201067
OCI AGUSTIANA : 1710201037
i
KATA PENGANTAR
Penulis
i
DAFTAR ISI
A. Kesimpulan ............................................................................................... 10
B. Saran .......................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 12
2
BAB I
PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
1
B.Rumusan Masalah
C.Tujuan
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Sedangkan menurut Donald D. Super (1975), Mengartikan bimbingan
karir sebagai suatu proses membantu pribadi untuk mengembangkan penerimaan
kesatuan dan gambaran diri serta peranannya dalam duria kerja. Menurut batasan
ini, ada dua hal penting, pertama proses membantu individu untuk memahami
dan menerima diri sendiri, dan kedua memahami dan menyesuaikan diri dalam
dunia kerja. Dan menurut Widiadmojo (2000:3), Mengemukakan definisi
bimbingan karier adalah kegiatan birnbingan yang bertujuan ultuk mengenal,
memahami, dan mengembangkan potensi diri dalam mempersiapkan masa depan
bagi dirinya. Lebih lanjut dijelaskan pelayanan bimbingan karier diberikan agar
siswa mengenal konsep diri yang berkaitan dengan minat, bakat, dan
kemampuannya serta mengenal jabatan karier yang ada.
4
5. Mengembangkan nilai-nilai sehuburgan dengan gaya hidup yang dicita-
citakan, termasuk jabatan. Menopang kemampuan berkomunikasi dan
bekerja sarna.
5
a. Pekerjaan unit. Untuk memperoleh penerangan tentang pekerjaan, guru
dapat menetapkan suatu unit pelajaran untuk kemudian dipelajari bersama
oleh siswa, dengan waktu yang sudah ditetapkan.
b. Kegiatan Home Room. Melalui kegiatan ini guru dan murud dapat
berdiskusi tentang aspek pekerjaan. Siswa dapat mengutarakan masalah
dengan leluasa.
c. Karyawisata. Dengan karyawisata siswa dapat mengenal secara langsung
dari dekat situasi pekerjaan tertentu di samping keuntungan – keuntungan
lainnya
d. Ceramah dari resource person, yakni dengan mendatangkan orang – orang
tertentu ke sekolah. Sekolah dapat mengundang karyawan, dokter,
apoteker, peternak dan sebagainy untuk memberi keterangan tentang selu
– beluk pekerjaan masing – masing.
e. Wawancara dengan pekerja. Siswa ditugaskan baik secara individual
maupun kelompok untuk mewawancarai para pekerja yang telah
ditentukan.
f. Latihan kerja, yakni suatu latihan yang diberikan kepada siswa dalam
situasi kerja yang sesungguhnya untuk memberikan pengalaman praktis
dan langsung.
g. Pemberian informasi melalui kegiatan ekstrakulikules, artinya dikaitkan
dengan mata pelajaran tertentu.
2. Metode individual
Perbedaan individual dalam berbagai aspek menyebabkan masalah pekerjaan
yang dihadapi siswa pun dapat bersifat individual dan bantuan yang
diberikanpun dapat bersifat individual pula sesuai dengan individu masing –
masing. Tujuannya agar masing – masing siswa dapat memahami dirinya,
memahami dunia kerja, dan mengadakan penyesuaian antara dirinya dengan
dunia kerja.
6
D. Asas bimbingan dan konseling kerja
Asas bimbingan karir secara umum. Asas program bimbingan karir meliputi :
1. Asas pelaksaan
Beberapa kriteria dari asas pelaksanaan diantaranya :
a. Pelaksanaan bimbingan karir disekolah harus didasarkan kepada hasil
penelusuranyang cermat terhadap kemampuan dan minat serta pola dan
jenis karir masyarakat.
b. Pemilihan dan penentuan jenis bidanga karis didasarkan kepada
keputusan siswa melalui penelusuran kemampuan dan minat serta
pengealan karir dalam masyarakat.
c. Pelaksanaan bimbingan karir harus merupakan suatu proses yang berjalan
terus mengikuti pelaksanaan program pendidikan di sekolah dan
sebaliknya juga setelah tamat sekolah.
d. Pelaksanaan bimbingan karir harus merupakan perpaduan pendayagunaan
setinggi – tingginya potensi siswa dan potensi lingkungan .
e. Pelaksanaan bimbingan karir jangan sampai menimbulkan tambahan
beban pembiayaan yang lebih besar.
f. Pelaksanaan bimbingan karir harus menjalin hubungan kerja sama dengan
sekolah, dengan unsur – unsur di luar sekolah bersifat menunjang masing
– masing, serta mengarah kepada pencapaian tujuan pembinaan generasi
muda yang diharapkan.
2. Jadwal kegiatan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam bimbingan karir sebaliknya tertuang di
dalam jadwal kegiatan . di dalamnya mencakup langkah – langkah :
a. Persiapan, meliputi pemberian informasi kepada siswa.
b. Menentukan waktu pelaksanaan bimbingan karir.
7
c. Mengatur jadwal kegiatan siswa.
d. Menentukan sumber – sumber informasi.
e. Evaluasi atau tindak lanjut.
8
mereka tidak salah dalam pilihan mereka nantinya,baik yang masuk SMA
maupun yang masuk ke SMA
c. Fungsi pengembangan Memberikan layanan bimbingan untuk membantu
peserta didik mampu mengembangkan potensi dirinya. Contoh : siswa
memiliki kemampuan dibidang olah raga,peranan seorang knselor yaitu
membantu siswa mengembangkan bakat siswa tersebut,seperti
dilaksanakannya ekstrakulikuler.
d. Fungsi kuratif Membantu para peserta didik agar mereka dapat memecahkan
masalah yang dihadapinya (pribadi,sosial,belajar,karirnya). Contoh :dimana
seorang konselor membantu siswa yang mempunyai masalah dalam
pemilihan jurusan yang bisa mengembangkan bakat sesuai dengan keinginan
dan kemampuannya.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
10
B. SARAN
Diharapkan guru dan calon guru yang ada pada sekolah bisa dijadikan tempat
untuk bimbingan konseling tentang karir, seperti mengarahkan dan memandirikan
siswa dan bukan malah memotivasi dengan kebohongan atau bahkan memarahi
segala sesuatu apapun keputusan yang diambil oleh siswa.
11
DAFTAR PUSTAKA
Prof. DR. A. Muhammad Yusuf. 2002. Kiat Sukses Dalam Karier. Jakarta: Ghalia
Indonesia.
12