Anda di halaman 1dari 15

BIMBINGAN KARIR

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah
Bimbingan dan Konseling

Dosen Pengampu :
FAISAL ABDULLAH,.M.Pd.I

OLEH KELOMPOK 8 :
ASRI : 1720201067
OCI AGUSTIANA : 1710201037

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN


UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN FATAH
2019

i
KATA PENGANTAR

Alhamdulillahhirobbil’alamin segala puji hanya bagi Allah SWT, Tuhan


seluruh alam semesta karena berkat rahmat, taufik, dan hidayah-Nya serta
kekuatan-Nya yang diberikan kepada penulisan, sehingga dapat merampungkan
makalah yang berjudul “Bimbingan Karir”.Shalawat dan salam semoga senantiasa
tercurah kepada junjungan dan tauladan kita Nabi Muhammad SAW, beserta
keluarga ,sahabat dan pengikut beliau yang selalu istiqomah di jalan-Nya.

Dalam penyusunan makalah ini, penulis menyadari banyak mengalami


kesulitan dan hambatan, namun berkat pertolongan Allah SWT, serta bantuan dan
bimbingan dari berbagai pihak, akhirnya penulisan dapat merampungkan makalah
ini.Untuk itu, penulis sampaikan rasa terima kasih dan penghargaan setinggi-
tingginya kepada yang terhormat :

1. Bapak Prof. Drs. H. M Sirozi, MA PhD selaku Rektor UIN Raden


Fatah Palembang.
2. Bapak Prof. Dr. H. Kasinyo Harto, M.Ag selaku Dekan UIN Raden
Fatah Palembang.
3. Ibu Dr. Hj. Mardiah Astuti, M.Pd.I selaku Kepala Program Studi
PGMI.
4. Bapak FAISAL ABDULLAH M.Pd.I selaku dosen pengampuh
Bimbingan dan Karir.

Palembang, oktober 2019

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ....................................................................................... i


DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ...................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 2
C. Tujuan ..................................................................................................... 2
BAB II : PEMBAHASAN
A. Pengertian bimbingan karir ....................................................................... 3
B. Tujuan bimbingan karir ............................................................................. 4
C. Metode penyampaian bimbingan karir ...................................................... 5
D. Asas dan bimbingan konseling kerja ......................................................... 7
E. Personalia bimbingan karir........................................................................ 8
F. Fungsi bimbingan karir ............................................................................. 8
BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................... 10
B. Saran .......................................................................................................... 11
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 12

2
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Pekerjaan yang memuaskan sesuai dengan kemampuan, bakat, dan minatnya,


maka diperlukan perencanaan karir secara matang. Dalam konteks pendidikan upaya
membantu siswa dalam merencanakan pemilihan jabatan atau pekerjaan di masa
mendatang secara tepat merupakan aspek yang sangat krusial, sehingga telah
menempatkan pentingnya layanan bimbingan karir bagi siswa sebagai bagian integral
dari layanan bimbingan dan konseling di sekolah. Bahkan, apabila ditinjau dari
perspektif sejarah lahirnya bimbingan dan konseling tidak lepas dari upaya untuk
membantu siswa-siswa mendapatkan lapangan kerja yang cocok sesudah mereka
meninggalkan bangku sekolah, melalui gerakan bimbingan jabatan atau masalah
karir.
Di Indonesia sendiri, pentingnya bimbingan karir bagi para siswa sudah sejak
ditetapkannya Kurikulum tahun 1984 bimbingan karir mulai diformalkan, sehingga
telah menjadi penampang dari keseluruhan bimbingan dan konseling di sekolah.
Namun karena sempitnya pemahaman para konselor di sekolah, sehingga dalam
pelaksanaanya sering terjadi malpraktek (dianggap sebagai bidang studi sehingga
diajarkan), tidak diikuti dengan assesmen yang tepat, informasi pekerjaan tidak
diberikan secara mendalam, terpadu, dan komprehensif, serta kurang dilaksanakan
secara intensif. Akibatnya hasil-hasil dari bimbingan karir tersebut masih jauh dari
apa yang diharapkan.

1
B.Rumusan Masalah

A. Apa yang di maksud dengan Pengertian bimbingan karir ?


B. Apa saja Tujuan bimbingan karir ?
C. Metode penyampaian seperti apa saja dalam bimbingan karir?
D. Apa saja Asas dan bimbingan konseling kerja ?
E. Apa yang dimaksud Personalia bimbingan karir ?
F. Apa saja fungsi bimbingan karir?

C.Tujuan

Tujuan Penulisan Makalah Ini Secara Umum Untuk Dapat Mengetahui


Lebih Dalam Dan Jauh Lagi tentang materi bimbingan karir.

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian bimbingan karir


Banyak pendapat yang mengemukakan pengertian dari bimbingan karir,
diantaranya bimbingan karir merupakan salah satu jenis bimbingan yang
berusaha membantu individu dakam memecahkan masalah karir (pekerjaan)
untuk memperoleh penyesuaian diri yang sebaik – baiknya dengan masa
depannya. Berikut pendapat dari beberapa ahli.
Menurut Hornby (1957), Karir adalah pekerjaan, profesi. Seseorang akan
bekerja dengan senang hati dan penuh kegembiraan apabila apa yang dikerjakan
itu memang sesuai dengan keadaan dirinya, kemampuannya dan minatnya.
Sebaliknya, apabila seseorang bekerja tidak sesuai dengan apa yang ada dalam
dirinya maka dapat dipastikan ia akan kurang bergairah dalam bekerja, kurang
senang dan kurang tekun. Dengan demikian diperlukannya bimbingan karir itu
untuk mengarahkan seseorang kearah tersebut. Bimbingan karir merupakan salah
satu aspek dari bimbingan dan konseling. Pada saat ini, bimbingan karir
mendapatkan tekanan untuk pelaksanaannya, khususnya di sekolah-sekolah SMA
dan SMP. Pada kenyataannya, masih ada para siswa tamatan SMA atau SMP
yang tidak melanjutkan pendidikannya karena suatu sebab yang tidak dapat
dihindarkan. Oleh karena itu, para siswa membutuhkan bimbingan yang baik
khususnya berkaitan dengan pekerjaan atau dengan kata lain mendapatkan
bimbingan karir secara bijaksana. Dengan demikian para siswa akan mengetahui
apa yang akan dipilihnya, melanjutkan studi atau akan langsung terjun di dunia
pekerjaan.

3
Sedangkan menurut Donald D. Super (1975), Mengartikan bimbingan
karir sebagai suatu proses membantu pribadi untuk mengembangkan penerimaan
kesatuan dan gambaran diri serta peranannya dalam duria kerja. Menurut batasan
ini, ada dua hal penting, pertama proses membantu individu untuk memahami
dan menerima diri sendiri, dan kedua memahami dan menyesuaikan diri dalam
dunia kerja. Dan menurut Widiadmojo (2000:3), Mengemukakan definisi
bimbingan karier adalah kegiatan birnbingan yang bertujuan ultuk mengenal,
memahami, dan mengembangkan potensi diri dalam mempersiapkan masa depan
bagi dirinya. Lebih lanjut dijelaskan pelayanan bimbingan karier diberikan agar
siswa mengenal konsep diri yang berkaitan dengan minat, bakat, dan
kemampuannya serta mengenal jabatan karier yang ada.

B. Tujuan bimbingan karir

Setiap individu memiliki tujuan masing – masing, begitu pun dengan


bimbingan karir. Secara umum, bimbingan konseling bertujuan untuk membantu
individu dalam memahami dirinya dan lingkungannya, dalam mengambil
keputusan, perencanaan dan pengarahan kegiatan yang menuju karir dan cara
hidup yang akan memberikan kepuasan karena sesuai, serasi dan seimbang
dengan lingkungannya.

Sedangkan tujuan khusus yang menjadi sasaran bimbingan karir adalah :

1. Meningkatkan pemahaman diri siswa.


2. Meningkatkan pengetahuan siswa tentang dunia kerja.
3. Membina sikap yang serasi terhadap partisipasi dalam dunia kerja dan
terhadap usaha dalam mempersiapkan diri dari suatu jabatan.
4. Meningkatkan kemahiran berpikir agar mampu mengambil keputusan
tentang jabatan dan melaksanakan keputusan itu.

4
5. Mengembangkan nilai-nilai sehuburgan dengan gaya hidup yang dicita-
citakan, termasuk jabatan. Menopang kemampuan berkomunikasi dan
bekerja sarna.

Sedangkan menurut Peters dan Shetzer (1974:267), Mengemukakan


bahwa tujuan bimbingan karir adalah membantu siswa dengan cara yang
sistematis dan terlibat dalam perkembangan karir. Guru pembimbing hendaknya
dapat membantu siswa merencanakan karimya sesuai dengan kemampuan, bakat
dan minat yang dimilikinya. Dan menurut Bimo Walgito (2010), tujuan
bimbingan karir tersebut membantu para siswa agar :

1. Dapat memahami dan menilai dirinya sendiri terutama yang berkaitan


dengan potensi yang ada dalam dirinya.
2. Memahami dan menyadari nilai-nilai yang ada pada dirinya dan dalam
masyarakat.
3. Mengetahui jenis pendidikan dan atau pekerjaan yang cocok dengan potensi
yang ada pada dirinya.
4. Menemukan hambatan yang mungkin timbul dan mencari jalan keluar untuk
mengatasi hambatan tersebut.
5. Para siswa dapat merencanakan masa depannya, dan menemukan karir dan
kehidupan yang sesuai atau serasi.

C. Metode penyampaian bimbingan karir


Dalam pemberian informasi pekerjaan dapat ditempuh secara kelompok
dan secara individual. Sebagai berikut :
1. Metode kelompok
Dalam metode kelompok ini sekelompok siswa memperoleh penerangan
pekerjaan bersama – sama dalam waktu yang sama pula. Metode ini terdiri
dari :

5
a. Pekerjaan unit. Untuk memperoleh penerangan tentang pekerjaan, guru
dapat menetapkan suatu unit pelajaran untuk kemudian dipelajari bersama
oleh siswa, dengan waktu yang sudah ditetapkan.
b. Kegiatan Home Room. Melalui kegiatan ini guru dan murud dapat
berdiskusi tentang aspek pekerjaan. Siswa dapat mengutarakan masalah
dengan leluasa.
c. Karyawisata. Dengan karyawisata siswa dapat mengenal secara langsung
dari dekat situasi pekerjaan tertentu di samping keuntungan – keuntungan
lainnya
d. Ceramah dari resource person, yakni dengan mendatangkan orang – orang
tertentu ke sekolah. Sekolah dapat mengundang karyawan, dokter,
apoteker, peternak dan sebagainy untuk memberi keterangan tentang selu
– beluk pekerjaan masing – masing.
e. Wawancara dengan pekerja. Siswa ditugaskan baik secara individual
maupun kelompok untuk mewawancarai para pekerja yang telah
ditentukan.
f. Latihan kerja, yakni suatu latihan yang diberikan kepada siswa dalam
situasi kerja yang sesungguhnya untuk memberikan pengalaman praktis
dan langsung.
g. Pemberian informasi melalui kegiatan ekstrakulikules, artinya dikaitkan
dengan mata pelajaran tertentu.
2. Metode individual
Perbedaan individual dalam berbagai aspek menyebabkan masalah pekerjaan
yang dihadapi siswa pun dapat bersifat individual dan bantuan yang
diberikanpun dapat bersifat individual pula sesuai dengan individu masing –
masing. Tujuannya agar masing – masing siswa dapat memahami dirinya,
memahami dunia kerja, dan mengadakan penyesuaian antara dirinya dengan
dunia kerja.

6
D. Asas bimbingan dan konseling kerja

Asas bimbingan karir secara umum. Asas program bimbingan karir meliputi :

1. Asas pelaksaan
Beberapa kriteria dari asas pelaksanaan diantaranya :
a. Pelaksanaan bimbingan karir disekolah harus didasarkan kepada hasil
penelusuranyang cermat terhadap kemampuan dan minat serta pola dan
jenis karir masyarakat.
b. Pemilihan dan penentuan jenis bidanga karis didasarkan kepada
keputusan siswa melalui penelusuran kemampuan dan minat serta
pengealan karir dalam masyarakat.
c. Pelaksanaan bimbingan karir harus merupakan suatu proses yang berjalan
terus mengikuti pelaksanaan program pendidikan di sekolah dan
sebaliknya juga setelah tamat sekolah.
d. Pelaksanaan bimbingan karir harus merupakan perpaduan pendayagunaan
setinggi – tingginya potensi siswa dan potensi lingkungan .
e. Pelaksanaan bimbingan karir jangan sampai menimbulkan tambahan
beban pembiayaan yang lebih besar.
f. Pelaksanaan bimbingan karir harus menjalin hubungan kerja sama dengan
sekolah, dengan unsur – unsur di luar sekolah bersifat menunjang masing
– masing, serta mengarah kepada pencapaian tujuan pembinaan generasi
muda yang diharapkan.
2. Jadwal kegiatan
Kegiatan yang dilaksanakan dalam bimbingan karir sebaliknya tertuang di
dalam jadwal kegiatan . di dalamnya mencakup langkah – langkah :
a. Persiapan, meliputi pemberian informasi kepada siswa.
b. Menentukan waktu pelaksanaan bimbingan karir.

7
c. Mengatur jadwal kegiatan siswa.
d. Menentukan sumber – sumber informasi.
e. Evaluasi atau tindak lanjut.

E. Personalia bimbinga karir


Sebagai petugas utama dalam pelaksanaan bimbingan karir di sekolah, sesudah
tentu adalah petugas bimbingan itu sendiri di sekolah tersebut; baik petugas itu
lulusan dari jurusan bimbingan dan penyuluhan atau guru bidang studi yang telah
mendapatkan latihan atau penataran bimbingan karir. Mereka inilah yang
bertugas disekolah memberi modul atau paket bimbingan karir terhadap para
siswa . maka paket – paket atau modul dari bimbingan karir:
1. Pemahaman diri
2. Pemahaman nilai – nilai
3. Pemahaman lingkungan
4. Hambatan dan mengatasi hambatan
5. Merencanakan masa depan

F. Fungsi bimbingan karir


a. Fungsi pemahaman Memahami karakteristik,potensi,tugas-tugas
pengembangan peserta didik dan membantu mereka memahaminya secara
objektif dan realistik. Contoh : seorang siswa berbakat dibidang
numerikal,jadi sebagai seorang pembimbing kita membantu mereka dalam
memahami dan mengembangkannya lagi dengan memasuki jurusan akuntansi
dan yang lainnya yang berhubungan dengan angka.
b. Fungsi preventif Memberikan layanan orientasi dan informasi mengenai
berbagai aspek kehidupan yang patut dipahami peserta didik agar mereka
tecegah dari masalah. Contoh : seorang guru BK di SMP yang memberikan
bimbingan dan pandangan kepada siswa yang akan meanjutkan kesekolah
yang lebih tinggi,seprti bakat dan minat apa yang mereka miliki sehingga

8
mereka tidak salah dalam pilihan mereka nantinya,baik yang masuk SMA
maupun yang masuk ke SMA
c. Fungsi pengembangan Memberikan layanan bimbingan untuk membantu
peserta didik mampu mengembangkan potensi dirinya. Contoh : siswa
memiliki kemampuan dibidang olah raga,peranan seorang knselor yaitu
membantu siswa mengembangkan bakat siswa tersebut,seperti
dilaksanakannya ekstrakulikuler.
d. Fungsi kuratif Membantu para peserta didik agar mereka dapat memecahkan
masalah yang dihadapinya (pribadi,sosial,belajar,karirnya). Contoh :dimana
seorang konselor membantu siswa yang mempunyai masalah dalam
pemilihan jurusan yang bisa mengembangkan bakat sesuai dengan keinginan
dan kemampuannya.

9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Bimbingan karier adalah kegiatan birnbingan yang diberikan kepada siswa


untuk memilih, menyiapkan diri, mencari, dan menyesuaikan diri terhadap karier
yang sesuai dengan minat, bakat, dan kemampuannya sehingga dapat
mengernbangkan dirinya secara optimal sehingga dapat menemukan karier dan
melaksanakan karier yang efektif dan memberi kepuasan dan kelayakan.

Secara umum tujuan diselenggarakannya Bimbingan Karier di sekolah ialah


membantu siswa dalam pemahaman dirinya dan lingkungannya, dalam pengambilan
keputusan, perencanaan,dan pengarahan kegiatan-kegiatan yang menuju kepada
karier dan cara hidup yang akan memberikan rasa kepuasan karena sesuai, serasi, dan
seimbang dengan dirinya dan lingkungannya. Sedangkan, tujuan khusus dari
diselenggarakannya bimbingan karier adalah:

1. Meningkatkan pemahaman diri siswa.


2. Meningkatkan pengetahuan siswa tentang dunia kerja.
3. Membina sikap yang serasi terhadap partisipasi dalam dunia kerja dan
terhadap usaha dalam mempersiapkan diri dari suatu jabatan.
4. Meningkatkan kemahiran berpikir agar mampu mengambil keputusan
tentang jabatan dan melaksanakan keputusan itu.
5. Mengembangkan nilai-nilai sehuburgan dengan gaya hidup yang dicita-
citakan, termasuk jabatan. Menopang kemampuan berkomusikasi dan
bekerja sarna.

10
B. SARAN

Diharapkan guru dan calon guru yang ada pada sekolah bisa dijadikan tempat
untuk bimbingan konseling tentang karir, seperti mengarahkan dan memandirikan
siswa dan bukan malah memotivasi dengan kebohongan atau bahkan memarahi
segala sesuatu apapun keputusan yang diambil oleh siswa.

11
DAFTAR PUSTAKA

Abdulah Faisal (2014). BIMBINGAN DAN KONSELING. Palembang: Noer Fikri

Prof. DR. A. Muhammad Yusuf. 2002. Kiat Sukses Dalam Karier. Jakarta: Ghalia
Indonesia.

Sukardi, Dewa Ketut. 1994. Bimbingan Karier di Dsekolah-sekolah. Jakarta: Ghalia


Indonesia.

Mohamad Thayeb Manrihu. 1992. Pengantar Bimbingan Konseling Karir. Jakarta :


Bumi Aksara

12

Anda mungkin juga menyukai