Anda di halaman 1dari 14

MAKALAH

NILAI-NILAIMANUSIA,SIKAPDANKEPUASANKERJA

Disusun oleh :

Muhamad ikbal

No BP 20120078

PROGRAMSTUDIS1MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS DHARMA
ANDALASPADANG
2022
KATAPENGANTAR

Segala puji bagi Allah yang telah menolong hamba-Nya menyelesaikan makalah
inidenganpenuhkemudahan.Tanpapertolongannyamungkinsayatidakakansanggupmen
yelesaikan dengan
baik.Makalahinidisusunolehsayadenganberbagairintangan.Baikituyangdatangdaridiri
penyusunmaupunyangdatangdariluar. Namun dengan penuh kesabaran dan
terutamapertolongan dari Allah akhirnya makalah ini dapat terselesaikan.Makalah ini
memuattentang “Nilai-nilai manusia, sikap dan kepuasan kerja”.Semoga makalah ini
dapatmemberikanwawasanyang lebih luas kepada pembaca. Walaupun Makalah
inimemiliki kelebihan dan kekurangan. Penyusun mohon untuk saran dan
kritiknya.Terimakasih.

Minggu 6 November 2022


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR
DAFTARISI
BAB 1 PENDAHULUAN
BAB 2 PEMBAHASAN
A. Nilai-nilai yang ada pada manusia
B. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja
C. Contoh studi kasus terkait dengan materi
D. Faktor-faktor yang menentukan kepribadian
E. Kepuasan kerja karyawan
F. Tigakomponensikap
G. Model teori kepribadian
H. Emosi di tempat
kerjaBAB 3 PENUTUP
KESIMPULAN
BAB 1
PENDAHULUAN

Nilai,sikapdanperilakuyangsalingterkaitsatusamalain. Semua faktor


inimenentukankepribadianseorangindividu.Nilaimewakiliindividustandar,iman,cita-cita
ataubahkanacaradankegiatan.Ketikakitamengatakanbahwaindividu harus setia
kepada organisasi satu berfungsi, adalah ekspresi dari
individustandar,imanatauyangidealiamembawadengandiasebagaibagiandarikepribadi
annya.
Sikapdapatdidefinisikansebagai“perasaan individu tentang atau kecenderunganke
arah lain orang, benda, peristiwa atau kegiatan.” Sikap meliputi perasaan
afektifsepertisukadantidaksukadankepuasan dan ketidakpuasan. kebutuhan
kita,pengalaman masa lalu, konsep diri dan bentuk kepribadian keyakinan, dan opini
kitapegang ke arah dunia yang dirasakan. Nilai adalah konstituen yang sangat
pentingdari kehidupan individu. Ini adalah kerangka luas perilaku. Nilai-nilai yang
menyerapoleh individu berdasarkan warisan dan lingkungan. Nilai lebih permanen
sementarasikap kurang stabil dan dapat diubah, Dalam sebuah kehidupan sehari-hari
nilai,sikap dan kepuasan kerja adalah yang hal penting karena mempengaruhi
perilakukerja.
BAB II
PEMBAHASAN

A. Nilai-nilai yang ada pada manusia

Nilai-NilaiKemanusiaan(HumanValues)merupakannilai-nilaiyangsifatnyauniversaldand
apatdikembangkanuntukmembentukkarakter siswa. Nilai-NilaiKemanusiaan ini terdiri
dari kebenaran, kebajikan, kedamaian, kasih sayang dantanpa kekerasan.

B. Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja

a. Upah yang cukup


Upah yang cukup untuk kebutuhan merupakan keinginan setiap
karyawan.Untuk tercapainya hal tersebut ada diantara para karyawan
yangmenggiatkan diri dalam bekerja atau menambah pengetahuannya
denganmengikuti kursus.
b. Perlakuan yang adil
Setiap karyawan ingin diperlakukan secara adil, tidak saja dalamhubungannya
dengan upah, tetapi juga dalam hal-hal lain, untuk dapatmenciptakan persepsi
yang sama antara atasan dengan bawahan mengenaimakna adil yang
sesungguhnya, maka perlu diadakan komunikasi yangterbuka antara mereka.
c.Ketenangan bekerja
Setiap karyawan menginginkan ketenangan, bukan saja
hubungannyadenganpekerjaan,tetapijugamenyangkutkesejahteraankelu
arganya.
d. Perasaan diakui
Pada setiap karyawan terdapat perasaan ingin diakui sebagai karyawan
yangberhargadansebagaianggotakelompokyangdihormati.Haliniberhubungan
dengan kegiatan-kegiatan diluar tugas pekerjaan, seperti : olahraga, kesenian
dan lain-lain.
e. Penghargaan atas hasil kerja
Para karyawan menginginkan agar hasil karyanya dihargai, hal ini bertujuan
agarkaryawanmerasasenangdalambekerjadanakanselalubekerjadengansegiat-giatnya.
f. Penyalur perasaan
Perasaan tertentu yang menghinggapi para karyawan bisa
menghambatgairah kerja. Hal ini dapat diatasi melalui komunikasi dua arah
secara timbalbalik.

C. Contoh studi kasus terkait dengan materi

Dalam era globalisasi ini, setiap perusahaan berusaha meningkatkan


sertamengembangkanperusahaandenganmengadakanberbagaicarayangters
usun
dalam program untuk meningkat kinerja para karyawan. Banyak faktor yang
terkaitdalamperbaikankinerjaperusahaan.Salahsatunyaadalahpihakperusahaankurang
menerapkansistempromosijabatandenganbenar.Promosijabatanmerupakan salah
satu faktor yang perlu dipertimbangkanuntuk dapat
meningkatkanprestasikerjakaryawansehinggakaryawanbisabekerjamencapaitargetper
usahaan,yangakhirnyaakanmemampukanperusahaanmampubersaingdengan
perusahaan lainnya.

PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk sebagai perusahaan yang bergerak di


bidangproduksi barang berupa sepatu menggunakan tenaga kerja untuk bagian
produksiyangcukupbanyak.UntukmemenuhitargetproduksinyaPT.PrimarindoAsiaInfra
structure TBK mengharapkan para karyawan bekerja secara optimal. Hal
ituditunjukandengandiberlakukannyagajilemburuntuksemuakaryawangunapencapaian
target perusahan yang semakin meningkat. Namun pemberdayaan inikurang
diimbangi dengan penghargaan yang seimbang pada karyawan.

PT. Primarindo Asia Infrastructure Tbk akhir-akhir ini menghadapi masalah


karenaharapanperusahaantidaksesuaidengankenyataan.Hasilyangdiperolehperusaha
an masih di bawah target yang telah direncanakan perusahaan.
Dengankatalain,produksiperusahaantidakmeningkatbahkanadakecenderunganmenuru
n.

Faktor penyebab penurunan produktivitas, terutama bila ditinjau dari segi


karyawanbagian produksi, dapat diidentifikasi menjadi faktor eksternal maupun faktor
internal.Faktor eksternal adalah alat-alat produksi, lingkungan kerja, rekan kerja, dan
sistempolapengaturanwaktukerja.FaktorInternaladalahsuasanahati,motivasi,kebutuha
n, dan sikap kerja. Kecenderungan penurunan produktivitas perusahaansalah satunya
diakibatkan oleh perilaku kerja para pekerjanya yang kurang disiplin,yang ditunjukan
oleh perilaku karyawan yang sering bolos, tertidur saat jam kerjasedang aktif, atau
pulang lebih awal dari jam kerja. Menurut Herzberg (1959), ciriperilaku pekerja yang
puas adalah mereka mempunyai motivasi untuk bekerja yangtinggi, mereka lebih
senang dalam melakukan pekerjaannya, sedangkan ciri pekerjayang kurang puas
adalah mereka yang malas berangkat ke tempat bekerja
danmalasdenganpekerjaandantidakpuas.Tingkahlakukaryawanyangmalastentunya
akan menimbulkan masalah bagi perusahaan berupa tingkat absensi yangtinggi,
keterlambatan kerja dan pelanggaran disiplin yang lainnya, sebaliknya tingkahlaku
karyawan yang merasa puas akan lebih menguntungkan bagi perusahaan.

Berkaitan dengan promosi jabatan, karyawan yang dipromosikan hanyalah


merekayangdekatdenganatasantanpamempertimbangkanprestasikerjakaryawan.Akib
atnya,untukmendapatkanpromosijabatan,karyawanmerasatidakperlubekerja
sungguh-sungguh karena pihak perusahaan tidak menjadikan prestasi kerjasebagai
dasar promosi karyawan.
Kurangnya penghargaan yang didapatkan karyawan dari atasan, tergambar
padakaryawan,yangsekalipunmampumenyelesaikanpekerjaannyamelebihitargetdalam
jangka waktu yang telah ditentukan, mereka tidak mendapatkan penghargaandari
atasannya. Sebaliknya, apabila karyawan tidak dapat menyelesaikan
pekerjaandalamjangkawaktuyangtelahditentukan,makakaryawantersebut
mendapatteguranyangkurangtepatdariatasannya.Akibatnya,dalammelakukanpekerjaa
nnya, karyawan tidak melakukannya dengan sungguh. Hal ini terwujud daritidak
tercapainya target yang ditentukan perusahaan, serta banyaknya karyawanyang
mencuri-curi kesempatan untuk ngobrol di dalam bekerja di saat atasan tidak
ditempat.Perilakulainnya,karyawanseringmenunda-nundamenyelesaikanpekerjaannya
sesuai dengan waktu yang telah ditentukan. Perilaku yang kurangproduktif tersebut di
atas, pada dasarnya terjadi karena karyawan kurang mendapatpenghargaan dan
pengakuan atas hasil kerja karyawan.

D. Faktor-faktor yang menentukan kepribadian

Keturunan

Faktorketurunanmemberipengaruhpentingdalammembentukkepribadianseseorang,
meskipun tidak menentukan semua kepribadian orang tersebut.
Faktorketurunantersebutantaralainwatak,temperamen,tingkatkecerdasan,posturtubuh,
warna kulit, bentuk rambut dan sebagainya.
Diantara beberapa faktor tersebut, ciri fisik, ciri psikologis dan tingkat
kecerdasanadalah 3 faktor yang paling menonjol. Ciri fisik biasanya terkait postur
tubuh
yangkecilyangcenderungkurangpercayadiri.Meskipuninitidakberlakuumum.Berkaitand
enganunsurkejiwaan,temperamen,yaitu perangai, sifat dan watakadalah sifat dasar
yang kerap diwariskan.
Sementara itu, dalam hal tingkat kecerdasan, hasil penelitian membuktikan
bahwatingkatkecerdasananakhampirsamadengantingkatkecerdasanorangtuakandun
gnya.

Lingkungan Fisik

Ketekunan, ambisi, kejujuran dan kecenderungan berperilaku menyimpang


adalahbeberapa ciri kepribadian yang merupakan hasil dari pengaruh lingkungan
tempattinggal individu. Contohnya, orang-orang yang tinggal di daerah pantai
berbicaradengannadakerasdanagakkasar.Haltersebutdikarenakanpengaruhsuasanala
ut yang riuh oleh deburan ombak.

Kebudayaan

Kebudayaan menjadi salah satu faktor pembentuk kepribadian lainnya. Dimana


iniberperanmelaluiprosespembiasanyangterjaditerus-menerus.Denganproses
pembiasan tersebut, individu akan mengalami perkembangan ke arah
kepribadiantertentu.
Pengaruh kebudayaan ini akan jelas terlihat ketika salah satu individu dalam
suatumasyarakattertentuberadadiluarkelompokbudayanyadanbertemudenganindividu
laindarikelompokbudayayangberbeda.Contohnya,seseorangyangberasaldariYogyakary
aterbiasaberbicaradengangayabicarayanghalus.Ketikaiapindah ke Flores, dimana
masyarakatnya berbicara dengan nada yang keras, makaia akan merasa berbeda
dengan orang-orang di sekitarnya.

Pengalaman Kelompok

Sejaklahir,seorangindividuhidup dalam kelompok sosial, mulai dari


keluarga,temansepermainan,teman-temansekolahhinggalingkunganpekerjaan.
Setiapkelompok sosial tersebut memiliki budaya dan ukuran moral yang berbeda-beda.
Ukuran itulah yang digunakan untuk menentukan kepribadian mana yang baik
danmana yang tidak untuk diikuti.
Adakalanya, ukuran moral antarkelompok sosial dapat berbeda. Contohnya,
ukuranmoralyangberlakudikeluargadenganyangberlakudilingkungantemansebayanyas
eringkalibertentangan.Kelompoksosialyanglebihdominanmempengaruhi kepribadian
individu adalah kelompok dimana seorang individu lebihmengakar kuat di dalamnya.

Pengalaman Unik

Tidak seorang individu pun mengalami pengalaman yang sama persis satu samalain,
meskipun dibesarkan di kelompok sosial yang sama. Contohnya, dua orangkakak
beradik dibesarkan dalam satu keluarga yang sama. Sang kakak mendapatperhatian
yang sangat baik dari kedua orang tuanya karena ia adalah anak pertamayang telah
lama dinanti. Ketika sang adik lahir, perhatian yang diterimanya tidakseperti yang
pernah diterima kakaknya. Apa yang dialami sang kakak disini adalahapa yang
dinamakan pengalaman unik.

E. Kepuasan kerja karyawan

Kepuasankerjakaryawanadalahkeadaanemosionalkaryawanyangmenyenangkanatauti
dakmenyenangkanterhadappekerjaannya.Karyawandengantingkatkepuasankerjatingg
imenunjukkansikapyangpositifterhadappekerjaannya.

Dengan kata lain, Kepuasan Kerja juga dapat diartikan sebagai keadaan emosi
yangmenyenangkan pada pekerjaannya. Sedangkan kebalikannya, yaitu
Ketidakpuasandapatdiartikansebagaikeadaanemosionalyangtidakmenyenangkanpad
apekerjaannya sehingga menghambat atau menghalangi pencapaian nilai
pekerjaanseseorang.
Elemendanfaktoryangberkontribusiterhadapkepuasankerjainidiantaranyaadalah
sebagai berikut :

1. Kompensasi dan Kondisi kerja : Salah satu faktor terbesar dari kepuasan
kerjaadalah kompensasi dan tunjangan yang diberikan oleh perusahaan kepada
seorangkaryawan. Seorang karyawan dengan gaji yang baik, insentif, bonus,
perawatankesehatandanlain-lainyaakanlebihbahagiadanpuasdenganpekerjaannyadib
andingkan dengan seseorang yang tidak memiliki pekerjaan dengan fasilitas
yangsama.Lingkungantempatkerjayangsehatjuga menambah nilai bagi
seorangkaryawan.

2. Keseimbangan kehidupan kerja : Setiap individu ingin memiliki tempat kerjayang


baik serta pekerjaan yang dapat memungkinkan mereka menyisakan waktuyang
cukup bersama keluarga dan teman. Kepuasan kerja bagi karyawan sering kalijuga
disebabkan oleh kebijakan keseimbangan hidup dan kerja (work life
balance)yangbaik,yangmemastikanbahwakaryawan menghabiskan waktu
berkualitasbersamakeluargadisampingmelakukanpekerjaannya.Dengankeseimbanga
nhidup dan kerja yang baik, kualitas hidup karyawan dapat ditingkatkan dan
dapatmeningkatkan kepuasan kerja seorang karyawan.

3. Dihormati dan Diakui (Respect & Recognition) : Setiap individu menghargai


danmerasa termotivasi jika mereka dihormati di tempat kerja mereka. Seorang
karyawantentunyaakansemakintermotivasiapabiladiberikanpenghargaanataskerjakera
snya. Karenanya, pengakuan merupakan salah satu faktor kepuasan kerja.

4. Keamanan kerja : Jika seorang karyawan yakin bahwa perusahaan


akanberusahamempertahankanmerekameskipundalamkondisipasarsedangbergejolak,
ituakanmemberi kepercayaan yang sangat besar. Keamanan kerjaadalah salah satu
alasan utama kepuasan kerja bagi karyawan.

5. Tantangan : Aktivitas kerja yang monoton dapat menyebabkan karyawan


tidakpuas. Oleh karena itu, hal-hal seperti rotasi pekerjaan, memberikan
kesempatanuntuk bekerja di proyek baru dan lain sebagainya dapat membantu
meningkatkankepuasan kerja karyawan juga.

6. Pertumbuhan Karir : Karyawan juga selalu berharap dan berusaha


untukmendapatkan pertumbuhan karir yang dapat membawa mereka ke tingkatan ke
lebihtinggi. Oleh karena itu, jika sebuah perusahaan memberikan peran pekerjaan
yanglebihbaru,tentunyajugaakanmeningkatkankepuasankerjakarena
karyawantersebut tahu bahwa mereka akan mendapatkan kesempatan untuk
peningkatandalam karirnya.

F. Tigakomponensikap
Cognitively BasedAttitude:
Sikap dapat berasal dari keyakinan seseorang mengenai karakteristik dari objeksikap.
(Aronson, Wilson, Akert, 2012). Contohnya, jika Anda
mempertimbangkansikapAndaterhadapsuatuobjeksepertiairpurifier dengan melihat
fakta-faktamengenaiobjektersebut.SikapAndaterhadap air purifier dapat terbentuk
darikeyakinan anda tentang manfaat objektif dari merek tertentu, seperti seberapa
baikmerektersebutdapatmenyedotkotoran,berapabiayayangdibutuhkanuntukmembeli
air purifier tersebut.
AffectivelyBasedAttitude:
Sikap dapat berasal dari perasaan dan values yang dimiliki seseorang
(Aronson,Wilson, Akert, 2012). Berdasarkan pengertian tersebut, sering muncul
pertanyaansepertijikaaffectivelybasedattitude tidak berasal dari pemeriksaan akan
faktatentang seseorang, objek atau ide yang dievaluasi, dari manakah
sumber-sumbersikap ini berasal? Jawabannya adalah mereka dapat berasal dari
berbagai sumberseperti, value yang dimiliki seseorang seperti agama dan keyakinan
moral.
Behaviorally BasedAttitude:
Sikap juga dapat berasal dari observasi akan bagaimana seseorang
berperilakuterhadap suatu objek (Aronson, Wilson, Akert, 2012). Contohnya, jika Anda
bertanyake teman Anda tentang seberapa suka dirinya berolahraga danjika dia
menjawabbahwa bahwa dia menganggap suka berolahraga karena sepertinya dia
selalu pergiberlari atau pergi ke gym untuk berolahraga, dapat dikatakan ia memiliki
behaviorallybased attitude. Hal itu karena dia bersikap lebih condong didasarkan pada
observasiakan perilakunya daripada kognisi atau perasaannya dari berolahraga.

G. Model teori kepribadian

TeoriKepribadianLimaBesar(BigFivePersonalityTraitsModel)
Berikut ini adalah penjelasan singkat mengenai Sifat Kepribadian Model Lima
Besarataudalam bahasaInggris disebut denganBig FivePersonalityTraits Model.

1. OpennesstoExperience(TerbukaterhadapHal-halbaru)
DimensiKepribadianOpennestoExperienceinipengelompokanindividuberdasarkan
ketertarikannya terhadap hal-hal baru dan keinginan untuk
mengetahuisertamempelajarisesuatuyangbaru.KarakteristikpositifpadaIndividuyangm
emiliki dimensi ini cenderung lebih kreatif, Imajinatif, Intelektual, penasaran
danberpikiranluas.Sifatkebalikandari“OpennesstoExperience”iniadalahindividuyang
cenderung konvensional dan nyaman terhadap hal-hal yang telah ada sertaakan
menimbulkan kegelisahan jika diberikan tugas-tugas baru.

2. Conscientiousness (Sifat Berhati-hati)


Individu yang memiliki Dimensi Kepribadian Conscientiousness ini cenderung
lebihberhati-hati dalam melakukan suatu tindakan ataupun penuh pertimbangan
dalammengambilsebuahkeputusan,merekajugamemilikidisiplindiriyangtinggidan
dapatdipercaya.KarakteristikPositifpadadimensiadalahdapatdiandalkan,bertanggung
jawab, tekun dan berorientasi pada pencapain.
SifatkebalikandariConscientiousnessadalahindividuyangcenderungkurangbertanggun
g jawab, terburu-buru, tidak teratur dan kurang dapat diandalkan dalammelakukan
suatu pekerjaan.

3. Extraversion (Ekstraversi)
DimensiKepribadianExtraversioniniberkaitandengantingkatkenyamananseseorangdala
mberinteraksidenganoranglain.KarakteristikPositifIndividuExtraversion adalahsenang
bergaul, mudah bersosialisasi, hidup berkelompok dantegas.
Sebaliknya, Individu yang Introversion (Kebalikan dari Extraversion) adalah
merekayang pemalu, suka menyendiri, penakut dan pendiam.

4. Agreeableness (MudahAkur atau Mudah Bersepakat)


Individu yang berdimensi Agreeableness ini cenderung lebih patuh dengan
individulainnyadanmemilikikepribadianyanginginmenghindarikonflik.KarakteristikPosit
if-nyaadalahkooperatif(dapatbekerjasama),penuhkepercayaan,bersifatbaik, hangat
dan berhati lembut serta suka membantu.Karakteristik kebalikan darisifat
“Agreeableness” adalah mereka yang tidak mudah bersepakat dengan individulain
karena suka menentang, bersifat dingin dan tidak ramah.

5. Neuroticism (Neurotisme)
Neuroticism adalah dimensi kepribadian yang menilai kemampuan seseorang
dalammenahan tekanan atau stress. Karakteristik Positif dari Neuroticism disebut
denganEmotional Stability (Stabilitas Emosional), Individu dengan Emosional yang
stabilcenderung Tenang saat menghadapi masalah, percaya diri, memiliki pendirian
yangteguh.Sedangkan karakteristik kepribadian Neuroticism (karakteristik Negatif)
adalahmudah gugup, depresi, tidak percaya diri dan mudah berubah pikiran.

Olehkarenaitu,DimensiKepribadianNeuroticismatauNeurotismeyangpadadasarnya
merupakan sisi negatif inisering disebut juga dengan dimensi
EmotionalStability(StabilitasEmosional)sebagaisisipositifnya,ada juga yang
menyebutDimensi ini sebagai Natural Reactions (ReaksiAlami).

H.Emosi di tempat kerja

Kebanyakan model kehidupan organisasi melihat tempat kerja sebagai


pengaturanyang diatur oleh logika dan rasionalitas. Menurut model ini, pekerjaan
terdiri daritugas dan fungsi kognitif yang diperlukan untuk tugas-tugas. Kami melatih
orangdalamlogikadanmekanismebagaimanamelakukanpekerjaanmereka.Kamimengel
olakonflikdanperubahan dengan berpikir logis tentang apa yang
terbaikbagiperusahaandankaryawan.Danketikakitamembuatkeputusan,kitaharus
hati-hatimempertimbangkanprodankontradarisetiapkeputusandandalammembuatpilih
anyanglogisyangakanmemaksimalkankeuntungandanmeminimalkan kerugian.Kami
mencatat dalam bab ini bahwa ilmuwan jarang
melihatpengambilankeputusansebagaiprosesmurnilogisdandata-driven.Orang(ditemp
atkerjaatausebaliknya)tidakseringmengikutilangkah-langkahyangditentukanmendefini
sikanmasalah,menetapkankriteria,mencariinformasi,mengevaluasi alternatif, dan
mencapai keputusan. Tetapi bahkan ketikateori menjauh dari model inimurni logis,
mereka pindah ke model yang dianggapkonsep rasionalitas terikat di tempat
kerja(misalnya, March & Simon, 1958; Simon,1987). Pengambilan keputusan tidak
bisa sangat rasional karena batas kognitif
dansituasionalpadarasionalitas.Tapirasionalitasmasihnorma,melainkanhanyaterbatas.
Baru-baru ini, bagaimanapun, Dennis Mumby dan Linda Putnam (1992)ternyata
gagasan ini di atas kepala dengan menyarankan bahwa alih-alih melihatrasionalitas
dibatasi, kita harus mempertimbangkan rasionalitas dibatasi. Artinya,para ulama ini
meminta kita untuk mulai memandang kehidupan emosional
sebagaifokusutamapenelitianorganisasidanuntukmempertimbangkancara-carayangm
emperhatikanemosidapatmengakibatkancara-carabaruuntukmemahamitempat
kerja.Kita sekarang beralih ke beberapa daerah penelitian di mana
ulamatelahmengindahkanpanggilaninidenganmelihatemosidalamkehidupanorganisas
i. Kita melihat pertama pada beasiswa yang telah dianggap emosi sebagaibagian dari
pekerjaan. Kami kemudian akan melihat emosi organisasi yang
munculmelaluihubungandenganrekankerjadanoranglaindanmempertimbangkanide-id
e yang lebih umum tentang aturan emosi dan kecerdasan emosional.
BAB III
PENUTUP

Kesimpulan

-Nilai-NilaiKemanusiaan(HumanValues)merupakannilai-nilaiyangsifatnyauniversaldan
dapatdikembangkanuntukmembentukkarakter siswa. Nilai-NilaiKemanusiaan ini
terdiri dari kebenaran, kebajikan, kedamaian, kasih sayang dantanpa kekerasan.
-Faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan kerja : Upah yang cukup,Perlakuanyang
adil,Ketenangan bekerja,Perasaan diakui,Penghargaan atas hasil kerja, danPenyalur
perasaan.
-Faktor-faktoryangmenentukankepribadian:keturunan,lingkunganfisik,kebudayaan,
pengalaman kelompok, dan pengalaman unik.
-Kepuasankerjakaryawanadalahkeadaanemosionalkaryawanyangmenyenangkanataut
idakmenyenangkanterhadappekerjaannya.Karyawandengantingkatkepuasankerjating
gimenunjukkansikapyangpositifterhadappekerjaannya.
-Tigakomponensikap:CognitivelyBasedAttitude:Sikapdapatberasaldarikeyakinanseseo
rangmengenaikarakteristikdariobjeksikap.Effectively
BasedAttitude:Sikapdapatberasaldariperasaandanvaluesyangdimilikiseseorang(Arons
on, Wilson, Akert, 2012). Affectively Based Attitude: Sikap dapat berasal
dariperasaandanvaluesyangdimilikiseseorang(Aronson,Wilson,Akert,2012).Behaviorall
y BasedAttitude:
Sikap juga dapat berasal dari observasi akan bagaimana seseorang
berperilakuterhadap suatu objek (Aronson, Wilson,Akert, 2012).
-Teori Kepribadian Lima Besar (Big Five Personality Traits Model) Sifat
KepribadianModel Lima Besar atau dalam bahasa Inggris disebut dengan Big Five
PersonalityTraitsModel.
- Emosi di tempat kerja :Kebanyakan model kehidupan organisasi melihat
tempatkerjasebagaipengaturanyangdiatur oleh logika dan rasionalitas. Menurut
modelini, pekerjaan terdiri dari tugas dan fungsi kognitif yang diperlukan untuk
tugas-tugas.Kami melatih orang dalam logika dan mekanisme bagaimana melakukan
pekerjaanmereka.

Anda mungkin juga menyukai