Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL JURNAL REPORT (CJR)

Manajemen Operasional

Nama Mahasiswa : Helena Simanjorang


Nim : 7192443011
Dosen Pengampu : Aurora Elise Putriku, SE, M.Si.
Kelas : Pendidikan Bisnis B 2019

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BISNIS

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

MARET 2020
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah memberikan rahmat
dan karuania-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan tugas CJR, adapun tugas ini
dikerjakan untuk memenuhi mata kuliah Manajemen Operasional dengan Dosen Pengampu Ibu
Aurora Elise Putriku, SE, M.Si..

Penulis sudah berusaha menyusun CJR ini dengan sebaik-baiknya, tetapi saya merasa
masih ada banyak kekurangan dalam penulisan CJR ini. Oleh karena itu, saya mengharapkan
kritik dan saran yang membangun dari para pembaca agar kedepannya tugas CJR ini menjadi
lebih baik lagi dalam penulisannya.

Selanjutnya, penulis berharap semoga CJR ini bisa memberikan manfaat serta menambah
wawasan bagi para pembaca. Terakhir, saya meminta maaf sebagai penulis apabila adanya kata-
kata yang sulit untuk dipahami.

Medan, Maret 2021

PENULIS

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR............................................................................................i

DAFTAR ISI..........................................................................................................ii

BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................1

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR .......................................................................1

B. Tujuan Penulisan CJR....................................................................................1

C. Manfaat CJR...................................................................................................1

BAB II PEMBAHASAN........................................................................................2

A. Deskripsi Jurnal………..……………………………………………………………..2
B. Kelebihan Dan Kekurangan Jurnal …………………………………………………..8.

BAB III PENUTUP................................................................................................9

A. Kesimpulan.....................................................................................................9

B. Saran………………………………………………………………………………….9

C. Lampiran Jurnal………………………………………………………………………10

ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Rasionalisasi Pentingnya CJR

CJR sebagai salah satu pemenuhan tugas mata kuliah yang diberikan oleh dosen
pengampu. Dengan adanya Critical Journal Review mahasiswa banyak mendapatkan
pengetahuan mengenai membandingkan dan mereview satu atau lebih jurnal penelitian
mengenai mata kuliah terkait, selain itu mahasiswa juga dapat mengetahui dan memahami
dalam hal melakukan sebuah penelitian di bidangnya masing – masing.

B. Tujuan Penulisan CJR

Tujuan dari penulisan CJR ini yaitu sebagai salah satu pemenuhan tugas yang diberikan
oleh dosen pengampu. Sebagai mana tugas CJR ini dibuat untk menambah pemahaman mata
kuliah dengan cara mereview point – point yang penting saja, dan meningkatkan kesadaran
para pembaca mengenai materi yang bersangkutan serta menguatkan pemahaman akan isi
dari jurnal yang terkait, selain itu untuk menguatkan pemahaman pola pikir mahasiswa
terhadap mata kuliah terkait berbasis penelitian.

C. Manfaat CJR

CJR ini bermanfaat bagi pembaca, karena CJR ini membantu kita untuk memahami suatu
jurnal dengan cara yang lebih mudah, mengetahui isi suatu jurnal dengan lebih mendalam,
dan juga dapat sebagai perbandingan jurnal – jurnal yang relevan terhadap suatu mata kuliah.

1
BAB II
PEMBAHASAN
A. Deskripsi Jurnal

1. Jurnal Utama

1 Judul Peran Perancangan Pekerjaan (job Design) Pada Empeloye


Engagement
2 Jurnal Jurnal JAMBSP
3 Volume Dan Halaman Vol, 9 No 1
4 ISSN 1829-9857
5 Tahun 2017
6 Penulis Emeralda ayu kusuma
7 Abstrak Keterlibatan karyawan adalah salah satu pendorong utama
bisnis untuk kesuksesan organisasi.Tingkat keterlibatan yang
tinggi di perusahaan akan meningkatkan retensi karyawan,
pelangganloyalitas dan meningkatkan kinerja organisasi dan
nilai pemangku kepentingan. Ini adalah sebuahkonsep yang
kompleks, dimana keterlibatan dipengaruhi oleh banyak faktor
mulai dari pekerjaanbudaya, komunikasi organisasi dan gaya
manajerial untuk mempercayai dan
menghormati,kepemimpinan dan reputasi perusahaan,
termasuk penugasan kerja. Untuk mendorong inibudaya
keterikatan, Sumber Daya Manusia memiliki peran strategis,
dimana disini dalam hubungannyaDengan keterikatan kerja,
Sumber Daya Manusia berperan dalam merancang pekerjaan
yang sesuai untuk mempertahankan karyawan bertalenta
sesuai dengan pekerjaan, keterampilan dan kompetensi
perlu. Studi ini menguji dampak desain pekerjaan pada
keterlibatan karyawan, olehmembandingkan dua pengukuran
tingkat keterlibatan karyawan pada dua periode berbeda, yaitu
sebelum dan sesudah desain pekerjaan. Data diperoleh dari 21
karyawan tetap dan kontrak di sebuah perusahaan konstruksi,
di mana perusahaan baru-baru ini merestrukturisasi organisasi
sumber daya manusia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
setelah pengerjaan desain selesai dilakukan benar kepada
seluruh karyawan di perusahaan sesuai dengan pekerjaan,
ragam keterampilan, dan kompetensi yang dibutuhkan,
berdampak signifikan terhadap peningkatan jenjang pegawai
keterikatan. Ini secara khusus karena karyawan merasa
memiliki otonomi dalam diri mereka bekerja, memahami
pentingnya tugas dan umpan balik yang diberikan untuk
pekerjaan mereka..
8 Kata Kunci keterlibatan karyawan, desain pekerjaan, ketersediaan

2
dukungan
9 Tujuan Penelitian Tujuan dari penulisan ini adalah untuk mengetahui Peran
Perancangan Pekerjaan (job Design) Pada Empeloye
Engagement
1 Pendahuluan Perhatian para praktisi dan konsultan sumber daya manusia
0 pada employee engagement sebagai gagasan yang penting
dalam perilaku organisasi, karena perannya yang kritikal
sebagai penggerak utama bisnis bagi keberhasilan organisasi.
Tingginya tingkat employee engagement di perusahaan
domestik dan global berdampak pada meningkatnya retensi
karyawan (dengan kinerja baik), loyalitas pelanggan dan
kinerja organisasi, kepercayaan steak- holders dan reputasi
organisasi (Harter dan Hayes, 2002). Ini mengandung arti
bahwa employee engagement merupakan salah satu faktor
yang mendukung terciptanya efektivitas dan kinerja optimal
dalam sebuah organisasi. Oleh karena itu, dengan menimbang
peran employee engagement yang penting pada organisasi dan
bagaimana menumbuhkan budaya engaged di kalangan
karyawan, praktis human resources atau sumber daya manusia
dalam organisasi banyak merancang inisiatif,menyusun
rencana tindakan (action plan) dan evaluasi program
engagement yang me- narik dan mempertahankan tempat
kerja yang produktif, nyaman dan menyenangkan. Upaya
mencipatakan engagement dimulai dari tahapan sourcing
(recruitment and selection), mengelola dan memperlakukan
talenta terbaik dalam organisasi agar organisasi dapat tumbuh,
berkembang dan memiliki keunggulan kompetitif. Ketika
karyawan sudah terikat (engaged) dengan suatu perusahaan
maka karyawan memiliki suatu kesadaran terhadap bisnis;
yang mana hal ini akan membuat karyawan akan memberikan
seluruh kemampuan terbaiknya terhadap perusahaan. Riset
menunjuk- kan bahwa karyawan yang terikat (engaged
employee) merupakan karyawan yang lebih produktif (Gallup,
2010). Karyawan yang memberikan kemampuan terbaik akan
ber-imbas pada performa perusahaan. Hasil-hasil riset
semakin membuktikan bahwa employee engagement
merupakan kontributor yang sangat penting dari keberhasilan
suatu perusahaan. Sebaliknya, disengaged employees atau
karyawan yang tidak merasa terikat (disengaged) dengan
pekerjaannya tidak memberikan kontribusi yang berarti
bahkan menggerogoti kinerja organisasi. Sayangnya, hasil
dari studi-studi ini ternyata justru menunjukkan bahwa
karyawan pada umumnya tidak memiliki keterikatan
(engagement) dengan pekerjaannya. Studi dari Gallup
(Coffman dan Gonzalez-Molina, 2002) terhadap ratusan
perusahaan menunjukkan 54% dari karyawan termasuk dalam

3
kategori disengaged (tidak memiliki ‘keterikatan’ dengan
pekerjaannya), dan 17% dalam kategori actively disengaged,
yaitu tidak memiliki keterikatan, bahkan lebih jauh lagi,
secara aktif berusaha menularkan sikap negatif itu, bersikap
destruktif serta memusuhi organisasi. Ini berarti hanya 29%
karyawan yang memiliki keterikatan dengan tempat kerjanya.
1 Metode Penelitian Populasi dalam penelitian ini adalah semua karyawan yang
1 terdaftar sebagai karyawan aktif di PT Sumber Utama Karya,
sejumlah 21 orang (Sumber: Laporan Human Resources dan
Finance Department, September 2012). Data primer, diperoleh
melalui observasi danwawancara (kepada beberapa manajer
dan karyawan) serta kuesioner dengan total pertanyaan
sebanyak 12 (dua belas). Data sekunder diperoleh dari
laporan-laporan per- usahaan maupun literatur berupa buku,
jurnal, dan hasil-hasil penelitian akademisi mau- pun
praktisi/konsultan.
1 Hasil Penelitian Hasil penelitian ini telah membuktikan secara empiris bahwa
2 dengan pembandingan dua pengukuran tingkat employee
engagement pasca retrukturisasi organisasi dengan melakukan
perancangan pekerjaan (job design), berpengaruh secara
positif dan pada semakin tinggi atau kuatnya positif dan
signifikan oleh employee engagement. Implikasi perancangan
pekerjaan (job design) yang tepat tercermin dengan semakin
kuatnya employee engagement yang ada dalam diri karyawan
di PT Sumber Utama Karya. Menguatnya employee
engagement setelah perancangan pekerjaan (job design)
Nampak pada Tabel 9. Konsekuensi lebih lanjut dari temuan
ini adalah perancangan pekerjaan (job design)—yang
mempertimbangkan aspek kejelasan dalam pembagian
pekerjaan; variasi keterampilan dalam pekerjaan, tanggung
jawab dalam keseluruhan pekerjaan, signifikasi pekerjaan dan
otonomi karyawan dalam melakukan pekerjaan serta umpan
balik atas pekerjaan yang mereka lakukan cenderung
mendorong employee engagement yang tinggi, sikap positif
terhadap pekerjaan. Hasil penelitian serupa juga menunjukkan
dimana perancangan pekerjaan (job design) terkait dengan
tingkat employee engagement (Bakker dan Bal, 2010).
Beberapa penelitian lain juga menunjukkan bahwa lima
karakteristik perancangan pekerjaan (job design) di atas juga
berkaitan dengan kepuasan kerja dan motivasi kerja (Fried
dan Ferris, 1987).

4
2. Jurnal Pembanding
1 Judul Analisis Desai Pekerjaan Pada PT CIPUTRA GRAHA
MITRA
2 Jurnal Ilmu Administrasi Bisnis
3 Volume Dan Halaman Vol 4, No 1
4 ISSN 2355-5408
5 Tahun 2016
6 Penulis Dian Lestari
7 Abstrak Tujuan penelitian ini untuk menganalisis dan menggambarkan
desain pekerjaan pada PT. Ciputra Graha Mitra di Samarinda.
Dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif
deskriptif yaitu penelitian yang berusahamenggambarkan
obyek yang diteliti berdasarkan fakta yang ada dilapangan.
Dengan menggunakan key informan dan informan sebagai
sumber data, data- data yang disajikan menggunakan data
primer dan data sekunder melalui observasi, dokumentasi,
studi pustaka, dan wawancara. Kemudian teknik analisis data
yang digunakan dalam penelitian adalah analisis data
kualitatif dengan model interaktif menurut Miles, Huberman
dan Saldana. Dari hasil penelitian ini menunjukkan
PT.Ciputra Graha Mitra di Samarinda sudah menerapkan
deskripsi pekerjaan dan spesifikasi pekerjaan yang
dibutuhkan. Hal ini ditunjukkan sebagai wadah dalam
memulai dan menjalankan tugas pekerjaan/jabatan yang
diterima pada tingkatan manajemen disebuah organisasi atau
perusahaan. Sehingga setiap karyawan tidak bisa menerima
tugas yang bukan tugasnya akan mengakibatkan pekerjaan
yang dilakukan tidak sesuai dari desain pekerjaan yang
telah dibuat dan dibentuk tersebut dari keseluruhan para
pelaksana fungsi SDM (sumber daya manusia) sesuai dengan
jabatan yang akan diterima dan dijalankan dengan baik
tugasnya.
8 Kata Kunci desain Pekerjaan, deskripsi pekerjaan, spesifikasi pekerjaan.
9 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis bagaimana
penggunaan desain pekerjaan pada PT.Ciputra Graha Mitra
diSamarinda.
1 Pendahuluan Indonesia merupakan salah satu negara yang sangat kaya akan
0 budaya, baik didalam hal kesenian, kerajinan, dan sejarah,
tetapi yang tidak pernah terlihat oleh bangsa Indonesia sendiri
adalah ketika masyarakat Indonesia ternyata memiliki budaya
kerja yang berbeda setiap individu. Hal tersebut dapat
terwujud tidak lepas dari adanya MSDM (manajemen sumber
daya manusia) sangat menentukan keberhasilan direktur
eksekutif atau pimpinan perusahaan, mulai dari perusahaan go
public yang paling terbesar sampai perusahaan domestic yang
paling kecil. Desain pekerjaan mutlak diperlukan oleh setiap

5
organisasi atau perusahaan karena desain pekerjaan yang
dilakukan adalah merakit sejumlah tugas menjadi sebuah
pekerjaan atau sekelompok pekerjaan agar pekerjaan yang
dilakukan menjadi lebih terarah, jelas, dan pekerjaan dapat
dilakukan secara efisien dan efektif. Sebab desain pekerjaan
akan memberikan ketegasan dan standar tugas yang harus
dicapai oleh setiap karyawan, apabila desain pekerjaan yang
diberikan kurang jelas dan kurang tepat akan mengakibatkan
karyawan kurang mengetahui tugas dan tanggung jawabnya
yang akan mempengaruhi pada saat ia bekerja. Sangatlah
tidak mudah dalam memilih orang yang tepat untuk duduk
pada suatu posisi tertentu di organisasi atau perusahaan dalam
masa transisi untuk menangani posisi yang strategis sesuai
dengan kemampuannya bila ia ingin diproyeksikan pada
jabatan tertentu. Pengelolaan sistem desain pekerjaan yang
baik dan profesional merupakan hal yang menjadi bagian dari
siklus hidup perusahaan dalam mencapai tujuannya. Dalam
mencapai tujuan tersebut seluruh sumber daya yang ada dalam
organisasi perusahaan harus dapat dimanfaatkan sebaik
mungkin termasuk sumber daya manusia sebagai alat
utamanya. PT. Ciputra Graha Mitra adalah perusahaan yang
bergerak di bidang developer dan property (perumahan dalam
skala besar). Perusahaan ini berbasis di kota Samarinda
tepatnya berkantor pusat di Jl. D.I Panjaitan, Komp. I-Walk,
Blok CP.01 CitraLand City Samarinda, Kalimantan Timur.
PT.Ciputra Graha Mitra beroperasi sebagai anak perusahaan
Ciputra tbk PT. Ciputra Group Bisnis yang memiliki sejarah
panjang keunggulan dalam tanggung jawab sosial perusahaan.
Didirikan diatas masterplan yang sangat berperan penting
mengenai desain pekerjaan yang ada di PT. Ciputra Graha
Mitra.
1 Metode Penelitian Metode yang digunakan adalah Deskrpsi kualitatif. Sumber
1 data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder.
Teknik Pengumpulan Data Untuk menunjang hasil penelitian,
maka penulis melakukan teknik pengumpulan data yang
terdiri dari: Penelitian Kepustakaan Penelitian ini memperoleh
data sekunder dengan cara penelitian kepustakaan (Library
Research) yaitu melakukan pengamatan dengan mencari data
berdasarkan literatur-literatur dalam pengumpulan keterangan
data yang dibutuhkan sesuai dengan bidang ilmu yang
dipelajari. Penelitian Lapangan Pengumpulan data-data primer
di lapangan dengan cara:
1) Observasi
2) Dokumen.
3) Wawancara.
1 Hasil Penelitian Hasil penelitian desain pekerjaan menunjukkan sebagai fungsi

6
2 penetapan kegiatan-kegiatan kerja seorang individu atau
kelompok secara organisasional dalam merealisasikan seluruh
tugas-tugasnya di PT. Ciputra Graha Mitra. PT. Ciputra Graha
Mitra (cabang) Samarinda sudah sesuai dengan jobdesknya
pekerjaan/jabatan yang telah dibuat dan dibentuk setiap
departemen dan karyawan yang melaksanakannya melalui
pertama unsur/elemen organisasi terdiri dari pendekatan
mekanistik, pendekatan aliran kerja, pendekatan cara
pelaksanaan pekerjaan, dan pendekatan ergonomic. Kedua
unsur/elemen lingkungan terdiri dari karyawan yang dimiliki,
kondisi sosial, dan keragaman budaya. Ketiga unsur/elemen
perilaku terdiri dari desain pekerjaan otonomi, desain
pekerjaan bervariasi, desain pekerjaan berdasarkan identitas
tugas, desain pekerjaan berdasarkan tingkat pentingnya suatu
tugas, dan desain pekerjaan yang mengutamakan umpan balik
(feed back). Hal yang menjadi faktor penghambat dalam
desain pekerjaan pada PT. Ciputra Graha Mitra yaitu SDM
(sumber daya manusia) yang kurang disiplin dalam
melaksanakan jobdesknya masing-masing. Adapun hal yang
menjadi faktor pendukung dalam desain pekerjaan pada PT.
Ciputra Graha Mitra yaitu dilihat dari perusahaan dalam
melakukan pendekatan terhadap karyawannya dalam bekerja
dengan mengadakan acara refreshing bersama, agar para
setiap karyawan dapat menghilangkan penat pada
pekerjaannya, dan bisa memaksimalkan hasil kinerjanya.
Bagi peneliti selanjutnya, dapat menambah variabel lain dan
tidak hanya terbatas pada satu atau dua variabel saja,
diharapkan dapat menggunakan subyek, periode, variabel-
variabel lain dan lebih banyak obyek agar dapat menambah
wawasan dalam penelitian terkait terhadap analisis desain
pekerjaan serta diharapkan dapat memperoleh hasil yang lebih
baik dari penelitian-penelitian sebelumnya. Sebaiknya para
karyawan di PT. Ciputra Graha Mitra Samarinda dalam
menerima pelimpahan wewenang pada pemberi wewenang
pekerjaan sesuai berdasarkan posisi di departemennya
masing-masing dalam menjalankan tugas dan fungsinya
sesuai dengan jobdesknya. Sehingga kedepannya perusahaan
ini dapat meningkatkan mutu sumber daya manusianya
(SDM) terhadap produktivitas kerja secara efektif dan efisien.

7
B. Kelebihan Dan Kekurangan Jurnal

Pembahasan Jurnal Utama Jurnal Pembanding


Kelebihan  Dalam jurnal tersebut di  Dalam jurnal ini
jelaskan secara rinci terdapat hasil dan
mengenai tujuan pembahasan secara
konsiten dan isi dalam
penelitian, metode,
jurnal ini sudah sesuai
hingga pembahasannya. dalam permasalahan
 Penulisan jurnal ini yang disampaikan dalam
teratur dan sesuai jurnal ini.
dengan kaidah  Jurnal ini banyak
pembuatan jurnal mengunakan macam-
 Tabel dan grafik macam metode
penelitian sehingga
membantu pembaca
membantu para pembaca
memahami isi jurnal memahami hasil jurnal
ini.
Kekurangan  Penggunaan kalimat dan  Pada jurnal ini juga
kata yang sulit di masih terdapat
pahami para pembaca. kesalahan dalam
penulisan.

8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan

Manajemen operasional adalah suatu kegiatan yang berhubungan dengan pembuatan


barang,jasa, dan kombinasinya melalui proses transformasi sumber daya produksi menjadi
ciptaan yang baru. Dalam hal ini keputusan sangat penting dalam manajemen operasional karena
teori keputusan sangat berpengaruh dalam jalannya operasi disuatu perusahaan tersebut. Karena
dengan menentukan keputusan yang baik dan benar kita dapat menentukan keputusan system
operasi pada produksi yang sedang kita jalanin baik dari segi perusahaan maupun lingkungan

B. Saran

Penulis mengharapkan kepada para pembaca sekalian supaya dengan membaca jurnal ini
kiranya para pembaca sekalian dapat mengambil sedikit informasi dari apa yang saya tulis ini.
Penulis sadar selaku manusia pasti penulis juga tidak luput dari kesalahan dalam penulisan
Critical Journal Review(CJR) ini sehingga kritik dan saran dari pembaca sekalian sangat
diperlukan dalam memperbaiki makalah ini kedepannya.

9
LAMPIRAN

PERAN_PERANCAN Jurnal
GAN_PEKERJAAN_JOB_DESIGN_P.pdf
(03-15-16-07-15-25) (2).pdf

10

Anda mungkin juga menyukai