Anda di halaman 1dari 5

A Literature Review : Dampak Job Description Terhadap Keterlibatan

dan Kepuasan Karyawan


PENDAHULUAN
Peran Sumber Daya Manusia masih sangat dibutuhkan organisasi. Walaupun saat ini
teknologi berkembang semakin canggih, namun Sumber Daya Manusia merupakan hal yang
paling penting dalam keberhasilan sebuah organisasi. Dalam sebuah organisasi, pasti
memiliki tujuan yang ingin dicapai yaitu untuk mendapatkan keutungan. Tentunya hal
tersebut tidak terlepas dari peran sumber daya manusia yang ada dalam organisasi tersebut.
Oleh karena itu perlu adanya cara dan perencanaan untuk bisa mendapatkan Sumber Daya
Manusia yang berkualitas. Perencanaan Sumber Daya Manusia merupakan strategi kompetitif
untuk dapat mengurangi ketidakpastian dalam pengelolaan sumber daya manusia untuk dapat
mencapai tujuan perusahaan (Bangun 2012:112). Deskripsi pekerjaan (job description) yaitu
daftar yang berisi hal hal yang harus dilakukan untuk melaksanakan pekerjaan dan spesifikasi
pekerjaan (job specifications) yaitu jenis dan kualitas Sumber Daya Manusia yang harus di
pekerjakan untuk pekerjaan tersebut (Dessler 2015:120). Job Description merupakan
pedoman untuk perencanaan kebutuhan Sumber Daya Manusia dalam melakukan analisis
jabatan pada waktu yang akan datang dengan memberikan aktivitas-aktivtas pekerjaan
tersebut secara terperinci. Sehingga dengan adanya aktivitas kerja yang jelas pada pekerjaan
maka karyawan dapat melakukan pekerjaan sesuai dengan standar kinerja perusahaan dalam
mencapai tujuan perusahaan. Manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya analisis deskripsi
pekerjaan adalah memberikan ketegasan dan standar tugas yang harus dicapai oleh seorang
karyawan yang memegang jabatan tersebut. Sedangkan Job Specifications merupakan
pedoman untuk perencanaan kebutuhan Sumber Daya Manusia dalam mengetahui infomasi
tentang pengetahuan atau ketrampilan, informasi tentang kondisi kerja, yang dibutuhkan oleh
perusahaan dalam mendukung karyawan melakukan pekerjaan sesuai job description tersebut
(Dessler 2015:120).
Deskripsi pekerjaan yang baik dapat memiliki dampak positif terhadap keterlibatan dan
kepuasan karyawan. Ketika deskripsi pekerjaan memberikan gambaran yang jelas tentang
tugas, tanggung jawab, dan harapan perusahaan, hal ini membantu karyawan memahami
peran mereka dengan lebih baik. Dengan pemahaman yang baik, karyawan cenderung merasa
lebih termotivasi dan terlibat dalam pekerjaan mereka. Dengan adanya deskripsi pekerjaan
yang transparan, karyawan juga dapat mengukur sejauh mana mereka telah mencapai tujuan
dan ekspektasi perusahaan. Ini menciptakan rasa pencapaian dan memperkuat keterlibatan
karyawan. Selain itu, deskripsi pekerjaan yang mencakup peluang pengembangan dan jelas
tentang jalur karir dapat merangsang motivasi dan keterlibatan jangka panjang. Namun,
sebaliknya, deskripsi pekerjaan yang tidak jelas atau tidak akurat dapat menyebabkan
kebingungan, ketidakpuasan, dan bahkan meningkatkan tingkat pergantian karyawan. Oleh
karena itu, penting untuk menyusun deskripsi pekerjaan yang tepat dan sesuai agar dapat
mendukung keterlibatan dan kepuasan karyawan.
Pemilihan tema Deskripsi pekerjaan atau Job Description cukup penting untuk menarik
perhatian calon karyawan dan memberikan gambaran yang jelas tentang peran yang
ditawarkan. Tema yang baik dapat mencerminkan budaya perusahaan, nilai-nilai dan peluang
pengembangan. Selain itu, dapat membantu membedakan perusahaan dari yang lain,
menciptakan daya tarik yang kuat bagi pelamar yang sesuai dengan visi dan misi perusahaan.
Tema yang konsisten juga dapat memberikan kesan profesional dan terorganisir, menciptakan
kepercayaan pada calon karyawan terhadap perusahaan. Selain itu, tema yang mencerminkan
lingkungan kerja yang inklusif dan beragam dapat menarik lebih banyak kandidat dari latar
belakang yang berbeda. Dengan demikian, pemilihan tema dalam job description tidak hanya
menciptakan identitas merek yang kuat bagi perusahaan tetapi juga dapat mempengaruhi
sejauh mana perusahaan dapat menarik dan mempertahankan bakat yang berkualitas.
Rumusan masalah tentang dampak deskripsi pekerjaan terhadap keterlibatan dan kepuasan
karyawan dapat dirumuskan sebagai berikut:
1. Bagaimana deskripsi pekerjaan yang jelas dan akurat memengaruhi tingkat keterlibatan
dan kepuasan karyawan di lingkungan kerja?
2. Bagaimana dampak deskripsi pekerjaan yang transparan terhadap perkembangan karir
karyawan?
3. Apakah perbedaan antara deskripsi pekerjaan yang mendukung dan yang tidak
mendukung dapat mempengaruhi tingkat kepuasan dan retensi karyawan dalam jangka
panjang?
Tujuan dan manfaat penelitian dalam menyusun artikel tentang dampak deskripsi pekerjaan
terhadap keterlibatan dan kepuasan karyawan adalah sebagai berikut:
Tujuan Penelitian:
1. Mengidentifikasi Pengaruh: Menilai secara mendalam bagaimana deskripsi pekerjaan
memengaruhi tingkat keterlibatan dan kepuasan karyawan di berbagai lingkungan kerja.
2. Menganalisis Faktor-Faktor Penting: Menentukan faktor-faktor kunci dalam deskripsi
pekerjaan yang paling berpengaruh terhadap motivasi, pencapaian, dan kepuasan
karyawan.
3. Memahami Dampak Tema dan Konsistensi: Menginvestigasi bagaimana pemilihan tema
dan konsistensi dalam deskripsi pekerjaan dapat membentuk persepsi karyawan terhadap
perusahaan dan pekerjaan mereka.
4. Mengevaluasi Keterkaitan dengan Retensi Karyawan: Meneliti apakah keterlibatan dan
kepuasan karyawan melalui deskripsi pekerjaan berkontribusi pada tingkat retensi
karyawan.
Manfaat Penelitian:
1. Perkembangan Strategi HR: Menyediakan wawasan yang mendalam untuk
mengembangkan dan menyesuaikan strategi Sumber Daya Manusia (SDM) dalam
menyusun deskripsi pekerjaan yang efektif.
2. Peningkatan Kualitas Perekrutan: Membantu perusahaan menarik dan mempertahankan
bakat terbaik dengan menyusun deskripsi pekerjaan yang menarik dan jelas.
3. Peningkatan Kesejahteraan Karyawan: Memahami dampak deskripsi pekerjaan pada
keterlibatan dan kepuasan dapat membantu meningkatkan kesejahteraan dan motivasi
karyawan.
4. Membentuk Budaya Perusahaan yang Positif: Memberikan dasar untuk membentuk citra
dan budaya perusahaan yang positif melalui komunikasi yang tepat dalam deskripsi
pekerjaan.
5. Kontribusi pada Penelitian Lanjutan: Menyediakan kontribusi pada penelitian lebih lanjut
dalam bidang manajemen sumber daya manusia dan psikologi organisasi.

LANDASAN TEORI
Human Resource Management
Manajemen Sumber Daya Manusia (Human Resource Management atau HRM) adalah suatu
pendekatan strategis dalam mengelola aspek-aspek terkait manusia dalam sebuah organisasi.
Ini mencakup perencanaan, rekrutmen, seleksi, pelatihan, pengembangan, manajemen
kinerja, dan kebijakan kompensasi untuk mencapai tujuan organisasi. HRM bertujuan untuk
mengoptimalkan kontribusi setiap anggota organisasi, memastikan kepuasan karyawan, dan
mendukung pencapaian strategi bisnis secara efektif.
Beberapa definisi HRM yang umumnya ditemukan dalam literatur melibatkan aspek-aspek
berikut:
1. Ivancevich dan Glueck (1989): Menyatakan bahwa HRM adalah suatu bentuk kebijakan
dan praktik manajemen yang melibatkan rencana dan pengelolaan terhadap sumber daya
manusia, termasuk perencanaan kebutuhan sumber daya manusia, rekrutmen, seleksi,
pelatihan, kompensasi, dan penilaian kinerja.
2. Dessler (2013): Mendefinisikan HRM sebagai kegiatan-kegiatan yang terlibat dalam
perolehan (acquisition), pengembangan (development), penggunaan (utilization), dan
pelepasan (disposition) sumber daya manusia organisasi.
3. Armstrong (2012): Menyatakan bahwa HRM mencakup manajemen perencanaan sumber
daya manusia, rekrutmen dan seleksi, pembinaan dan pengembangan, manajemen
kinerja, kompensasi, dan manajemen hubungan industrial.
4. Stone dan Desler (2018): Menggambarkan HRM sebagai suatu pendekatan strategis
dalam mengelola orang sebagai aset organisasi yang bernilai, dengan fokus pada
pencapaian tujuan organisasi.
5. Robbins dan Coulter (2017): Menyatakan bahwa HRM mencakup aktivitas-aktivitas
seperti perencanaan sumber daya manusia, rekrutmen, seleksi, pelatihan, pengembangan,
manajemen kinerja, dan kompensasi.
6. Beer et al. (1984): Mengemukakan model HRM yang menekankan pentingnya integrasi
kebijakan sumber daya manusia dengan strategi bisnis organisasi untuk mencapai
efektivitas dan efisiensi yang optimal.
7. Melayu P. Hasibuan (2000): Menyatakan bahwa MSDM merupakan ilmu dan seni
mengatur hubungan dan peranan tenaga kerja agar efektif dan efisien yang dapat
membantu terwujudnya tujuan perusahaan, karyawan serta masyarakat.
Job Description
Job Description merupakan penjabaran kerja, jabatan, dan tanggung jawab pekerja. Menurut
Wikipedia, job description adalah sebuah pedoman yang dibikin perusahaan untuk karyawan
agar bisa menjalankan tugas dan tanggung jawab sesuai dengan posisi yang sudah
ditentukan. Dapat disimpulkan bahwa job description merupakan pedoman dalam bentuk
dokumen yang berguna bagi karyawan untuk menjalankan tugas sesuai dengan jabatan
maupun bagi atasan dalam pembagian jabatan dan posisi setiap karyawan.
Menurut (Mondy & Martocchio, 2016), Job Description merupakan sebuah penjabaran
pekerjaan yang sudah di rincikan sesuai dengan jabatan yang di tentukan. Job Description
harus sesuai dengan posisi karyawan sehingga bisa membantu perusahaan untuk mengamati
perkembangan karyawan selama karyawan bekerja. Menurut Moekijat (2010), gambaran
jabatan yang ditulis secara singkat, jelas, dan teliti yang berkaitan tentang tanggung jawab
masing-masing jabatan yang sudah di tentukan disebut juga dengan Job description.
Menurut Yani (2012), Job Description adalah hasil analisis pekerjaan sebagai rangkaian
kegiatan atau proses menghimpun dan mengolah informasi mengenai pekerjaan. Menurut
Hasibuan (2000:32), Job description adalah adalah informasi tertulis yang menguraikan
tugas dan tanggung jawab, kondisi pekerjaan, hubungan pekerjaan, dan aspek-aspek
pekerjaan pada suatu jabatan tertentu dalam organisasi. Menurut Sirait (2006), Job
description adalah rumusan kewajiban dan tanggung jawab dalam pekerjaan-pekerjaan
tertentu yang disusun secara jelas dan teratur. Menurut Ranupandojo dan Husnan (1996),
Job description merupakan suatu statement yang teratur dari berbagai tugas dan kewajiban
suatu jabatan tertentu. Menurut Santoso dan Masman (2015), Job description adalah daftar
jabatan, tanggung jawab, hubungan pelaporan, kondisi jabatan dan tanggung jawab
penyeliaan. Menurut Rivai (2005), Job description adalah hasil analisis pekerjaan sebagai
rangkaian kegiatan atau suatu proses menghimpun dan mengolah informasi mengenai
pekerjaan.
berdasarkan berbagai definisi, dapat disintesis sebagai berikut:
Job description adalah suatu pernyataan tertulis yang merinci tugas dan tanggung jawab suatu
posisi pekerjaan dalam organisasi. Dokumen ini mencakup deskripsi yang jelas tentang
pekerjaan yang harus dilakukan, kualifikasi yang diperlukan, hubungan kerja, kondisi kerja,
dan tanggung jawab manajerial jika ada. Job description bertujuan memberikan gambaran
komprehensif dan terinci tentang pekerjaan, membantu dalam perencanaan sumber daya
manusia, dan mendukung pengambilan keputusan terkait rekrutmen, seleksi, pelatihan, dan
penilaian kinerja karyawan. Dokumen ini juga dapat dianggap sebagai alat strategis dalam
mengelola sumber daya manusia, memastikan kesesuaian antara tujuan organisasi dan peran
individu dalam mencapainya.
menurut Hasibuan (2010), beberapa indikator dalam deskripsi pekerjaan yaitu:
A. Identifikasi pekerjaan atau jabatan, yakni memberikan nama jabatan seperti rektor,
dekan, dosen atau kepala bagian administrasi.
B. Hubungan tugas dan tanggung jawab, yakni perincian tugas dan tanggungjawab secara
nyata diuraikan secara terpisah agar jelas diketahui. Rumusan hubungan sebaiknya
menunjukkan hubungan antara pejabat dengan orang lain di dalam maupun di luar
organisasi.
C. Standar wewenang dan pekerjaan, yakni kewenangan dan prestasi yang harus dicapai
oleh setup pejabat harus jelas.
D. Syarat kerja harus diuraikan dengan jelas, seperti alat, mesin, dan bahan baku yang akan
dipergunakan untuk melakukan pekerjaan tersebut.
E. Ringkasan pekerjaan atau jabatan, sebaiknya menguraikan bentuk umum pekerjaan
dengan hanya mencantumkan fungsi dan aktivitas utamanya.
F. Penjelasan tentang jabatan di bawah dan di atasnya, yaitu harus dijelaskan jabatan dari
mana si petugas dipromosikan dan ke jabatan mana si petugas akan dipromosikan.
METODE
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah Literature Review atau tinjauan pustaka.
Adalah pendekatan sistematik untuk mengumpulkan, mengevaluasi, dan menyintesis
literatur yang relevan dengan suatu topik penelitian atau diskusi.
PEMBAHASAN
KESIMPULAN

Anda mungkin juga menyukai