Anda di halaman 1dari 4

NAMA : AGHNIA NABILA HARUM

PROGRAM STUDI : PUBLIC RELATION


NIM : 2141911009
MATA KULIAH : EMPLOYEE RELATION

TUGAS RESUME JURNAL

NAMA PENULIS, JUDUL  Yusia Putriani


JURNAL, DAN TAHUN TERBIT  Peran Employee Relations dalam Upaya Pencapaian Visi &
Misi Best Western Premier Solo Baru
 Tahun 2017
METODOLOGI DAN SAMPEL  Penelitian ini menguji seberapa besar pengaruh Employee
PENELITIAN Relations terhadap pencapaian visi dan misi di Best
Western Premier Solo Baru
 Sampel penelitian terdiri dari Human Resource
Departement dan staff bagian operasional
 Metode penelitian yang digunakan adalah metode
penelitian kualitatif dengan cara mengumpulkan data
melalui observasi partisipasif dan observasi terus terang
dengan menyiapkan instrumen penelitian berupa
beberapa pertanyaan tertulis yang alternatif.
VARIABEL  Variabel Independen : Employee Relations
 Variabel dependen : Pencapaian visi misi di Best Western
Premier Solo Baru
LATAR BELAKANG Hubungan karyawan atau Employee Relations dianggap sebagai
variabel yang sangat menentukan terjalinnya hubungan yang
baik antar karyawan. Yang tentu saja hal ini akan menciptakan
budaya organisasi yang positif untuk mencapai visi misi dari
perusahaan. Di lapangan terjadi beberapa permasalahan yang
muncul akibat kurangnya hubungan karyawan yang sinergis,
hal ini dapat dilihat dari perubahan perilaku staff dan review
customer.
Dari permasalahan tersebut tentu saja akan mempengaruhi
tujuan dari visi misi perusahaan yang mengutamakan
pengalaman yang nyaman ketika berada dalam lingkungan
perusahaan.
TINJAUAN PUSTAKA  Pengertian Employee Relations
 Fungsi Employee Relations
 Program Employee Relations
 Arus komunikasi internal organisasi
 Faktor psikologis yang mempengaruhi perilaku manusia
ANALISIS DATA  Komunikasi arus ke bawah (Manajemen ke karyawan) :
menunjukan arus komunikasi dalam penyampaian
informasi dalam berbagai kegiatan seperti meeting, dan
kegiatan Employee Training
 Komunikasi arus ke atas (Karyawan ke Manajemen) : arus
ini berupa laporan kerja, ide, gagasan dan saran dari
karyawan ke pihak manajemen.
 Komunikasi sejajar : berbentuk penyampaian informasi
pekerjaan dan di luar pekerjaan.
KESIMPULAN DAN SARAN Berdasarkan penelitian tersebut dapat disimpulkan bahwa:
1. Harus meningkatkan kegiatan Employee Relations seperti;
Staff/general staff meeting dan kegiatan sosial guna
membangun kepedulian manajemen kepada karyawan
melalui kegiatan yang mendukung pencapaian visi misi
perusahaan baik secara formal maupun informal.
2. Untuk mencapai visi misi tentu saja perusahaan harus
tetap berteguh pada budaya organisasi yang berlaku yaitu;
I-CARE (Interact-Can do-Ask Question-Resolve the problem-
Express Gratitude) yang digunakan sebagai standar dalam
bekerja dan melayani customer.
Saran :
1. Tetap konsisten untuk melakukan 12 komitmen kerja yang
menjadi tujuan Best Western.
2. Mengembangkan Employee Relations dengan menanamkan
nilai-nilai budaya organisasi di dalamnya.
DAFTAR PUSTAKA  Kotler, Philip dan Kevin Lane Keller. (2012). Marketing
Management. New Jersey: Pearson Education Inc.
 Lashley, Conrad. (2001). Empowerment: HR Strategies for
Service Excellence. Oxford: Butterworth-Heinemann
 Matondang, M.H. (2008). Kepemimpinan: Budaya
Organisasi dan Manajemen Strategik. Yogyakarta: Graha
Ilmu
 Rakhmat, Jalaluddin. (2008). Psikologi Komunikasi.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.s
 Ruky, Achmad S. (2006). Sumber Daya Manusia
Berkualitas Mengubah Visi Menjadi Realitas. Jakarta: PT
Gramedia Pustaka Utama
 Ruslan, Rusady. (2010). Manajemen Public Relations &
Media Komunikasi: Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta: PT Raja
Graindo Persada
 Sugiyono. (2012). Memahami Penelitian Kualitatif
Bandung: ALFABETA
 Tjiptono, Fandy. (2005). Brand Management & Strategy.
Yogyakarta: Andy
 Wibowo. (2010). Budaya Organisasi: Sebuah Kebutuhan
untuk Meningkatkan Kinerja Jangka Panjang. Jakarta: PT
Raja Graindo Persada

Sudut pandang mengenai Jurnal Peran Employee Relations dalam Upaya Pencapaian Visi &
Misi Best Western Premier Solo Baru dapat dilihat dari beberapa faktor perspektif, diantara:

1. Perspektif Teknis Penulisan


Dalam Jurnal tersebut sudah menggunakan beberapa referensi yang baik dan
menjelaskan hasil penelitian yang lengkap. Namun dalam BAB Tinjauan pustaka masih
menggunakan referensi yang jauh dari tahun penerbitan jurnal tersebut yaitu maksimal
5 tahun (buku cetak) dan 10 tahun (referensi jurnal) diantaranya seperti:
 Matondang, M.H. (2008). Kepemimpinan: Budaya Organisasi dan Manajemen
Strategik. Yogyakarta: Graha Ilmu
 Rakhmat, Jalaluddin. (2008). Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.s
 Ruky, Achmad S. (2006). Sumber Daya Manusia Berkualitas Mengubah Visi
Menjadi Realitas. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama
 Ruslan, Rusady. (2010). Manajemen Public Relations & Media Komunikasi:
Konsepsi dan Aplikasi. Jakarta: PT Raja Graindo Persada
 Wibowo. (2010). Budaya Organisasi: Sebuah Kebutuhan untuk Meningkatkan
Kinerja Jangka Panjang. Jakarta: PT Raja Graindo Persada

Landasan teori yang digunakan masih belum sesuai dengan variabel yang diuji. Karena
dalam tinjuan pustaka dan analisis data lebih menjelaskan kepada penerapan budaya
organisasi (I-CARE) bukan terhadap pencapaian visi misi Best Western Premier Solo
Baru, sehingga penjelasan mengenai variabel independen (employee relations) dan
variabel dependen (pencapaian visi dan misi) kurang terjabarkan dengan lengkap. Hal
lain yang perlu dilengkapi yaitu penulis tidak mencantumkan jumlah karyawan,
jumlah responden wawancara, hasil wawancara maupun observasi ,dan instumen
penelitian yang digunakan, sehingga penelitian tersebut belum memenuhi kategori
penelitian yang valid dan transparan. Dalam bagian analisis, meskipun penulis telah
menjabarkan beberapa kegiatan Employee Relations yang sudah diterapkan namun
akan lebih valid jika penulis juga mampu lebih kritis membahas mengenai fenomena
permasalahan maupun hambatan yang terjadi di Best Western Premier yang
menjelaskan tentang variabel terkait agar penelitian tersebut dapat dianalisis sejauh
mana peranan employee relations terhadap dalam pencapaian visi dan misi organisasi
melalui perspektif keunggulan dan kekurangan.

2. Perspektif peranan Employee Relations

Employee Relations merupakan sarana teknis atau suatu kegiatan metode komunikasi
yang memiliki kekuatan mengelola sumber daya manusia dan lain sebagainya demi
pencapaian tujuan organisasi. Fungsi dari Employee Relations yaitu untuk membangun
interaksi antar karyawan, mengurangi hambatan komunikasi dan sebagai sarana
komunikasi untuk menjelaskan tentang kebijaksanaan, peraturan, dan ketatakerjaan
dalam sebuah organisasi perusahaan. Setiap perusahaan memiliki cara untuk
meningkatkan hubungan karyawan yang baik dengan mengatur program atau kegiatan
yang mendukung interaksi karyawan yang mengacu pada pencapaian tujuan
perusahaan baik arus komunikasi vertikal (Atasan-bawahan) ataupun horizontal
(Karyawan-Karyawan). Dalam jurnal tersebut, penerapan Employee Relations dapat
dilihat dari penerapan budaya organisasi I-CARE sebagai acuan perusahaan untuk
mencapai visi misi. Perusahaan Best Western Premier adalah sebuah perusahaan yang
bergerak dalam bidang jasa pelayanan yaitu perhotelan yang berfokus pada customer
care, yang tentu saja sangat mengutamakan interaksi dan komunikasi yang baik untuk
meningkatkan kinerja karyawan yang berdampak pada kualitas pelayanan kepada
pelanggan. Terkait dengan penelitian ini, peranan employee relations adalah salah satu
upaya penting dalam pencapaian visi dan misi.

KESIMPULAN

Best Western Premier Solo Baru merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa
yaitu perhotelan yang berfokus kepada kualitas pelayanan customer dengan menerapkan
budaya I-CARE. Penerapan Employee Relations dalam perusahaan ini sudah dinilai sangat
baik, karena perusahaan ini secara konsisten menerapkan 12 komitmen kerja yang standar
dalam bekerja dan melayani customer. Hal ini dapat dilihat dari observasi yang dilakukan
oleh penulis seperti : berinteraksi dengan tamu, menjaga penampilan sebagai staff,
melayani, menyelesaikan masalah yang menyangkut tamu, membangun attitude yang baik
antar karyawan maupun kepada customer, bekerja sama, dan berkomitmen kepada
pencapaian tujuan perusahaan.

SARAN

Meskipun perusahaan telah menerapkan program hubungan antar karyawan dengan baik
namun diperlukan komitmen dari setiap karyawan untuk tetap menjaga budaya perusahaan
agar dapat menciptakan kualitas yang lebih baik lagi dengan memahami peranan Employee
Relations.

Saran untuk penulis agar lebih memperhatikan struktur maupun konsep penulisan
mengenai jurnal tersebut sehingga pembaca mampu memahami secara detail tentang
peranan Employee Relations untuk mencapai visi dan misi perusahaan seperti: mencari
referensi maupun literatur yang lebih terbaru, melakukan observasi yang lebih mendalam,
menguraikan jumlah karyawan, jumlah responden yang di wawancara, dan hasil
wawancara dari responden mengenai kegiatan Employee Relations yang telah diterapkan
oleh perusahaan.

Anda mungkin juga menyukai