0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
33 tayangan2 halaman
Dokumen tersebut membahas mengenai pengukuran opini publik dengan polling atau survey. Ia menjelaskan bahwa opini publik merupakan pendapat dari masyarakat terhadap suatu isu, dan polling digunakan untuk mengukur opini publik secara sistematis dan ilmiah. Dokumen ini kemudian menjelaskan tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam polling mulai dari menentukan tujuan, sampel, jenis pertanyaan, dan metode
Dokumen tersebut membahas mengenai pengukuran opini publik dengan polling atau survey. Ia menjelaskan bahwa opini publik merupakan pendapat dari masyarakat terhadap suatu isu, dan polling digunakan untuk mengukur opini publik secara sistematis dan ilmiah. Dokumen ini kemudian menjelaskan tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam polling mulai dari menentukan tujuan, sampel, jenis pertanyaan, dan metode
Dokumen tersebut membahas mengenai pengukuran opini publik dengan polling atau survey. Ia menjelaskan bahwa opini publik merupakan pendapat dari masyarakat terhadap suatu isu, dan polling digunakan untuk mengukur opini publik secara sistematis dan ilmiah. Dokumen ini kemudian menjelaskan tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam polling mulai dari menentukan tujuan, sampel, jenis pertanyaan, dan metode
Istilah opini publik pertama kali digunakan oleh politisi inggris Sir Robert Peel pada tahun 1820 yang merujuk pada ekspresi publik beragam namun masih bermakna negatif dan irrasional.1 Namun seiring dengan perkembangannya, opini publik mulai memiliki arti yang bertumpu pada konsep massa yang memiliki kepentingan yang sama dan keterikatan serta pengaruh terhadap suatu hal. Konsep ini merujuk pada pendapat dari Blumer dalam Nimmo (1989:12) bahwa opini publik merupakan hubungan antara manusia yang bertindak terhadap sesuatu berdasarkan makna sesuatu itu bagi mereka. Opini publik atau pendapat umum diartikan sebagai apa yang dipikirkan, sebagai pendangan dan perasaan yang sedang berkembang di kalangan masyarakat tertentu mengenai setiap isu yang menarik perhatian rakyat (Eriyanto, 1999 : 3).2
B. PENGUKURAN OPINI PUBLIK MENGGUNAKAN POLLING ATAU SURVEY
Bagi suatu negara yang menganut sistem pemerintahan demokrasi, pendapat umum atau opini publik sangatlah penting sebab opini publik dijadikan sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan agar sesuai dengan keinginan masyarakat. Untuk itu diperlukan sebuah instrumen ilmiah untuk mengukur suatu opini publik agar lebih tepat dan akurat, salah satunya menggunakan teknik polling (jajak pendapat) atau yang biasa disebut sebagai survey. Polling atau survey merupakan cara sistematis, ilmiah, dan dapat terpercaya mengumpulkan informasi dari sampel orang yang digunakan untuk menggeneralisasikan pada kelompok atau populasi yang lebih luas dimana sampel itu diambil. 3 C. TAHAPAN POLLING: 1. Menentukan Tujuan Polling Tujuan Polling adalah untuk mengetahui respons publik terhadap persoalan aktual yang tengah terjadi di masyarakat. Tujuan ini dapat dibedakan menjadi 2 (dua) yaitu: a. Mengetahui respons persetujuan publik (setuju – tidak dengan isu atau kebijakan tertentu). b. Untuk mengetahui preferensi atau intensitas sikap publik terhadap isu aktual tersebut). 2. Menetapkan populasi atau sampel Setelah mentukan tujuan, langkah selanjutnya adalah dengan menetapkan populasi yang mewakili publik yang dimaksud, dan mengakomodasi heterogenitas dari responden atau publik. Besar kecilnya responden yang mewakili tujuan dilakukan polling akan berpengaruh terhadap efisiensi waktu dan efektifitas penyebaran serta pengumpulan data. 3. Menentukan Tipe Informasi dan Penetapan Waktu Langkah ini perlu merumuskan pertanyaan dan jawaban yang akan digunakan untuk mengumpulkan data. Pada umumnya, polling menggunakan pertanyaan yang bersifat tertutup, yang artinya jenis pertanyaan yang jawabannya telah disediakan, sehingga responden hanya perlu memilih satu jawaban yang tersedia. Serta menentukan waktu yang tepat untuk melakukan penyebaran kuesioner. 1 Martha Adiputra, Wisnu. 2008. “POLLING SEBAGAI EKSPRESI OPINI PUBLIK, PILAR KELIMA DEMOKRASI?”. Jurnal ilmu komunikasi dan ilmu politik. 2 Helena Olii ( 2007 ) Opini Publik. Jakarta. Indeks 3 Ahmad Tosepu, Yusrin. 2017. “Pendapat Umum dan Jajak Pendapat (Teori, Konsep dan Aplikasi)”. Makasar. 4. Menentukan Metode Pengumpulan Data. Menentukan metode yang tepat sangatlah penting, hal ini bertujuan agar pengumpulan data menjadi efektif dan efiesien serta akurat. Kuesioner menjadi yang biasa sering digunakan instrumen pengumpulan data. Penetapan metode menggunakan kuesioner dapat dilakukan dengan berbagai cara, seperti menggunakan skala.
Pengambilan keputusan dalam 4 langkah: Strategi dan langkah operasional untuk pengambilan keputusan dan pilihan yang efektif dalam konteks yang tidak pasti