OPINI PUBLIK
DOSEN PENGAMPU:
TESSA SHASRINI,B.comm.,M.HRD
2019
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Indonesia adalah negara yang sejak lama memakai sistem demokrasi. Yang
mana setiap orang boleh menyampaikan sebuah pendapat atau beropini. Dan disinilah
terbentuknya opini publik. Opini publik merupakan sebuah masyarakat yang ingin
menyampaikan pendapat yang ada di pikirannya tentang isu isu yang dilihat di media
massa,media cetak atau di media sosial. Dengan opini publik ini, pemerintah bisa
mengambil sebuah keputusan berdasarkan suara rakyat yang berasal dari opini publik.
Menurut Olii (2007) Opini adalah pendapat, ide ataupun hasil pikiran manusia
untuk menjelaskan kecenderungan atau preferensi tertentu terhadap perspektif dan
ideology akan tetapi bersifat tidak objektif karena belum mendapatkan pemastian atau
pengujian, dapat pula merupakan sebuah pernyataan tentang sesuatu yang berlaku
pada masa depan, akan tetapi kebenaran atau kesalahannya belum bisa dapat langsung
ditentukan kerena terkadang belum melalui proses penelitian terlebih dahulu.
Dalam pengertian opini publik ini, diperlukan persetujuan bersama mengenai
apa yang terdapat dalam opini publik tersebut. Pertama, harus ada isu atau gosip.
Kedua, harus ada seseorang yang merespon atau memaknai terhadap isu tersebut.
Ketiga, harus ada kesepakatan mengenai isu tersebut sehingga terjadi feedback.
Isu-isu dalam opini publik itu tidak di tentukan dengan isu politik dan
ekonomi, bisa dengan isu budaya,seni, dan lain lain. Editor amerika yang bernama
Walter Lipmann berkata bahwa telah banyak para ahli yang memahami misteri
terhadap opini sehingga dapat menciptakan sebagian besar suara dalam pemilu.
Karena opini publik, akan memberi jawaban tentang sebagian besar suara dalam
sistem pemerintahan demokrasi. Bagi ilmuan sejarah dan politik, opini publik
ditekankan dengan konteks yang mengontrol pemerintahan dan peraturan pemerintah,
serta menekankan pentingnya opini publik dengan konteks pembangunan.
Koran dan televisi adalah pengguna berat polling opini informasi publik,
informasi yang khususnya politik yang membantu untuk memprediksi pemilu atau
mengukur popularitas penjabat pemerintah dan kandidatnya. Pemerintah
menggunakan jajak pendapat untuk memanfaatkan pandangan publik tentang isu-isu
yang menarik.
Dalam mengetahui opini publik sendiri terdapat banyak cara untuk
mengetahuinya. Salah satunya adalah membuat polling atau jejak pendapat. Salah satu
badan survey jejak pendapat yang memiliki pandangan positif terhadap masyarakat
yaitu Gallup Poll. Gallup Poll adalah suatu organisasi yang menilai sifat publik
mengenai ekonomi, politik, sosial, dan isu-isu yang lain untuk menggambarkan opini
publik. George Gallup yang mendirikan Gallup Poll pada tahun 1935.
Gallup merupakan penggerak dalam penggunaan metode statistik yang
mengukur kepentingan pembaca dalam fitur dan iklan majalah dan surat kabar dan
untuk menentukan opini publik tentang isu-isu umum. Gallup Poll selalu memulas
dalam pemilihan presiden. Perdebatan politik dan pemelihan presiden seakan tidak
lengkap tanpa data yang disajikan Gallup Poll.
Metode yang digunakan dari tahun 1936 hingga 1980an adalah dengan
mendatangi rumah-rumah penduduk, satu persatu dari pintu ke pintu untuk melakukan
survey. Namun metode yang digunakan kini adalah dengan menelepon nomor secara
acak sehingga jajak pendapat tidak di dilakukan lagi dari pintu ke pintu. Dari situs
Gallup Poll, mereka menyajikan data yang relavan dan mempresentasikan perasaan
dan keinginan manusia di seluruh dunia.
Jajak pendapat secara umum diterima sebagai alat yang bermanfaat oleh
bisnis, organisasi politik, media massa, dan pemerintah serta dalam penelitian
akademik. Dalam bisnis, jajak pendapat digunakan untuk menguji preferensi
konsumen dan untuk menemukan apa itu tentang sebuah produk yang memberikan
daya tarik. Itu untuk membantu meningkatkan penjualan pada produk.
Dalam politik, Jajak pendapat yang digunakan untuk mendapatkan informasi
tentang sikap pemilih terhadap isu-isu dan calon, untuk menempatkan calon maju
dengan menang potensial, dan merencakan kampanye. Polling organisasi juga bisa
berhasil dalam memprediksi hasil pemilu. Selain itu, dengan pemungutan suara
terhadap Hari Pemilihan, sering mungkin untuk menentukan pemenang bahkan
sebelum bilik suara dekat.
B. RUMUSAN MASALAH
Topik yang dibahas pada makalah ini perlu diberikan rumusan masalah agar
lebih memudahkan dan tidak terjadi kesalahpahaman dalam menjawab
permasalahnnya. Berikut rumusan masalah dari makalah ini, yaitu:
1. Apakah definisi dari Jajak Pendapat?
2. Bagaimana sejarah Jajak Pendapat?
3. Bagaimana metode Jajak Pendapat?
C. TUJUAN MASALAH
Tujuan dari permasalahan ini sesuai dari rumusan masalah yang telah
disampaikan. Hal tersebut untuk memudahkan hal yang haris dilakukan berdasarkan
masalah yang akan dibahas. Berikut tujuan dari makalah ini.
1. Mendeskripsikan definisi dari Jajak Pendapat
2. Menjelaskan sejarah Jajak Pendapat
3. Menjelaskan apa saja metode Jajak Pendapat
BAB II
PEMBAHASAN
Jejak pendapat atau bisa juga disebut dengan polling atau survey sederhana dilakukan
dalam lembaga atau media sebagai bentuk survey terhadap data atau angka. Media massa
menyampaikan melalui televisi, koran, atau radio yang disebarluaskan kepada masyarkat dan
masyarkat dapat beranggapan atau beropini terhadap suatu survey tersebut. Apalagi, pada
saat ini yang sedang ramai diperbincangkan dalam masyarakat adalah hasil quick count
(hitung cepat) pemilihan presiden dan wakil presiden. Banyak sekali menimbulkan
kontroversi dibanyak bagian kalangan masyarkat apakah data nya valid dan dapat dipercaya.
Sebenarnya melakukan jejak pendapat banyak langkah-langkah yang harus dilakukan media.
Oleh karena itu jajak pendapat biasanya digunakan untuk kepentingan bisnis, politik, dan bisa
juga untuk keperluan iklan.