Anda di halaman 1dari 3

Nama : Nur Rizky Arisyahdi

NIM : 180531100089
RISET OPINI PUBLIK KELAS C
RISET OPINI PUBLIK: ONE STEP CLOSER TO A BETTER WORLD
Ditulis untuk memenuhi Ujian Tengah Semester
Riset opini publik seperti namanya adalah sebuah metode penelitian untuk
mengetahui pendapat atau opini masyarakat baik dalam tahap kognitif, afektif dan
psikomotorik tentang suatu topik. Jika dibedah per kata, pada kata pertama yakni riset.
Riset berasal dari kosa kata bahasa inggris yakni re dan search, pada dasarnya adalah
merupakan upaya berkesinambungan dan cara peneliti di dalam mengali data dan
menemukan data di masyarakat yang dilakukan melalui prosedur serta kaidah keilmuan
yang benar sehingga data yang diperoleh benar benar cermat, andal, dan sahih. Berbeda
dengan riset pada bidang eksakta yang setiap fenomenanya terlihat secara kasat mata,
riset ilmu sosial sedikit jauh lebih rumit karena hal yang dialami bisa jadi tidak terlihat
secara fisik serta fokus penelitian sosial yakni pada individu manusia dimana manusia
sendiri berubah-ubah. Maka dari itu, kegiatan riset sosial dengan demikian tidak bisa
dilakukan secara serampangan mengingat data yang dihasilkan akan menjadi sumber
pengetahuan bagi masyarakat (Suyanto, 1995). Menurut Sastropoetro dalam Pendapat
Publik, Pendapat Umum dan Pendapat Khalayak dalam Komunikasi Sosial, pendapat
adalah suatu hasil interaksi dan pemikiran manusia tentang suatu hal yang kemudian
dinyatakan atau diekspresikan (1990:1).
Perkembangan bidang riset opini publik di Indonesia sendiri mulai bergulir
sejak adanya reformasi besar-besaran yakni pada tahun 1998. Pada peristiwa ini
membawa dampak besar bagi bangsa khususnya tentang bagaimana setiap orang berhak
untuk menyatakan pendapatnya dan memiliki andil dalam pengambilan setiap
kebijakan pemerintah yang tentunya mempengaruhi kehidupannya. Sejak peristiwa ini
setiap masyarakat menyadari bahwa pendapatnya, aspirasinya, keluhannya, pujian serta
ungkapan kepuasanya terhadap sesuatu khususnya dalam hal kebijakan pemerintah
berhak dan wajib didengarkan. Hal ini tentu mendorong respon positif terhadap
munculnya lembaga-lembaga survei di Indonesia pada tahun itu. Sebab rakyat merasa
hal ini perlu dilakukan sebagai sarana untuk mengontrol serta mengevaluasi jalannya
pemerintahan yang pada masa sebelum reformasi dikendalikan mutlak oleh seorang
pemimpin. Selanjutnya setelah berdiri lembaga survei Sebagai sebagai bukti keseriusan
lembaga survei untuk menegakkan profesionalitas penyelenggaraan survei, maka pada
awal Juli 2007 tercatat berdiri 34 lembaga survei opini publik yang bergerak dibidang
riset politik berjumpa dalam satu forum di Jakarta dan membentuk Asosiasi Riset Opini
Publik (AROPI). Asosiasi ini tercatat sebagai asosiasi lembaga survei pertama serta
kemudian membentuk suatu aturan kode etik dalam bidang riset opini publik. AROPI
memegang tehuh prinsip netralitas, profesionalitas serta tidak akan berafiliasi dengan
organisasi politik apapun. Intinya lembaga survei akan berusaha tetap menyampaikan
fakta atau realitas yang terjadi di masyarakat (Surokim, 2017).
Saat mempelajari tentang riset opini publik, pada awalnya saya merasa bahwa
penelitian jenis ini hanya akan berkutat pada hal-hal yang berbau politik saja. Hal ini
bukannya tanpa alasan, pada sejarah awal berdirinya lembaga-lembaga survei di
Indonesia saja didasarkan oleh kepentingan politik yakni untuk memonitoring jalannya
pemilu yang sayangnya pada saat itu pada prakteknya, pesta demokrasi tersebut
terdistorsi. Nah, untuk menjawab keresahan publik tentang pentingnya setiap pendapat
individu di masyarakat serta mengontrol jalannya pemilu maka terbentuklah lembaga
survei di Indonesia. Peran riset opini publik dalam hal politik tidak perlu diragukan
lagi, karena banyak lembaga survei yang berfokus dalam bidang tersebut sehingga
mudah untuk berkembang. Namun, ternyata setelah mengikuti 7 kali pertemuan kuliah
riset opini publik, saya mengetahui bahwa sebenarnya jenis riset ini dapat digunakan
juga untuk mengetahui banyak hal diluar aspek politik. Riset opini publik dapat
digunakan untuk mengetahui isu-isu terkini seperti masalah kesehatan, pendidikan,
aspek budaya yang mulai luntur dan bahkan dapat digunakan sebagai media tolak ukur
pemasaran suatu pproduk.
Kemampuan riset opini publik dalam membedah suatu isu atau permasalahan
yang berkembang di masyarakat, menurut saya merupakan satu langkah lebih dekat
kepada dunia yang lebih baik. Mengapa demikian? Karena, dalam riset opini publik
akan ditemukan pengetahuan baru tentang seberapa jauh masyarakat mengetahui suatu
isu, kemudian sebarapa dalam isu tersebut mempengaruhi perasaannya, selanjutnya
sebarapa besar isu tersebut mempengaruhi pengambilan keputusannya. Hal ini tentu
sangat penting untuk menganalisis keadaan di masyarakat serta setelah mendapatkan
hasil survei dapat dilakukan evaluasi dari pihak-pihak terkait. Disini peran riset opini
publik bukan hanya untuk mengetahui dan menganalisis sejauh mana pemahaman
masyarakat terkait sebuah isu atau permasalahan, namun juga menjadi media untuk
menemukan solusi atas permasalahan tersebut di kemudian hari. Hasil dari riset opini
publik juga dapat dikatakan merepresentasikan keadaan seluruh populasi hanya dengan
melalui teknik sampling yang benar. Dimana hal ini tentu saja dapat menghemat
banyak waktu, jadi tidak perlu mewawancarai setiap individu. Mengapa riset opini
publik dapat merepresentasikan keadaan atau realita sesungguhnya pada populasi
meskipun hanya menggunakan beberapa sampel? Jawabannya adalah karena riset opini
publik memiliki 2 prinsip yakni probabillity (kemungkinan) serta proporsi. Probability
berarti bahwa setiap individu dalam suatu populasi memiliki kemungkinan yang sama
untuk muncul atau menjadi responden, jadi pengambilan sampelnya benar-benar
random bukan didasarkan keinginan peneliti. Yang kedua yakni proporsi, pentingnya
proporsi ini adalah untuk memetakan populasi menjadi kelompok kelompok yang lebih
kecil sehingga nantinya akan diperoleh kemudahan saat membagi setiap PSU.
Selanjutnya, pada tahap terakhir tulisan saya ini, akan saya selipkan saran
kepada pemerintah dan juga lembaga pendidikan khususnya perguruan tinggi pada
lingkup ilmu sosial dan politik untuk dapat menumbuhkan kesadaran dan fokus yang
lebih terhadap riset opini publik sehingga nantinya akan banyak mahasiswa melahirkan
penelitian dan ilmu baru. Kemudian hasil dari riset tersebut dapat digunakan sebagai
bahan evaluasi terhadap kebijakan pemerintahan dan mencari solusi terhadap suatu
permasalahan. Selanjutnya saya ingin mengucapkan terimakasih terhadap dosen yang
telah memberikan pelajaran dan ilmu yang berharga terkait riset opini publik. Saya
harap ilmu yang saya dapat ini akan berguna suatu saat nanti untuk diri saya dan
tentunya untuk kemajuan negeri ini.
Daftar Pustaka
Surokim. 2017. RISET OPINI PUBLIK DALAM INDUSTRI POLITIK DI INDONESIA:
Kelembagaan, Publikasi, Peluang, dan Tantangan. Universitas Trunojoyo Madura.

Suyanto, Bagong dkk. 1995. Metode Penelitian Sosial. Surabaya: Airlangga


University Press.

Anda mungkin juga menyukai