Anda di halaman 1dari 13

Pengukuran Opini Publik dan

Macam – Macam Opini Publik


KELOMPOK 6

Elvira Putri Utami (2020501040)


Odelia Winneke Putri (2020501047)
M Tantowi Soleh (2020501054)
Mutia Erda Anggreini (2020501061)
Abiyyu Ghulam F (2020501068)

Dosen Pengampuh:

Siti Anisya, S.E., M.Si


Mengukur Opini Publik dengan Polling atau Survey

Opini publik adalah kegiatan dari komunikasi politik. Opini adalah ekspresi mengenai sekelompok
orang mengenai suatu isu. Sedangkan, publik adalah sekelompok orang yang memiliki kepentingan
yang sama dan yang memiliki keterikatan atau terpengaruh terhadap hal itu. Pendapat umum
diartikan sebagai apa yang dipikirkan, sebagai pandangan dan perasaan yang sedang berkembang di
kalangan masyarakat tertentu mengenai setiap isu yang menarik perhatian rakyat.

Polling adalah metode pengumpulan suara yang lebih luas jangkauan dan cara pemungutan
suaranya, tidak mesti menggunakan kertas pemilihan saja. Partisipan yang berhak ikut serta pun
lebih luas jangkauannya, tidak hanya suatu kelompok di tempat itu saja.
Menurut Eriyanto Polling adalah suatu kerja pengumpulan pendapat umum dengan menggunakan
teknik dan prosedur ilmiah

Menurut Cellinda C. Lake Polling adalah cara sistematis, ilmiah dan terpercaya, mengumpulkan
informasi dari sampel orang yang digunakan untuk mengenaralisasikan pada kelompok atau populasi
yang lebih luas darimana sampel itu diambil. Polling tidak didesain untuk menyelidiki atau
mengidentifikasi individu untuk keperluan ini, lebih murah dan efisien dengan cara lain seperti
penyelidikan telefon. Kesalahan menentukan tujuan polling ini dapat mengakibatkan bias informasi
yang didapat.

Polling didefinisikan sebagai suatu penelitian dengan menanyakan kepada masyarakat mengenai
pendapatnya terhadap suatu isu/masalah dengan menggunakan kuesioner sebagai alatnya. Polling secara
metodologis adalah sebuah teknik untuk menyelidiki apa yang dipikirkan orang terhadap isu/masalah
yang muncul. Polling dilakukan untuk mengetahui bagaimana pendapat yang berkembang dalam
masyarakat terhadap suatu isu. Dengan kata lain polling adalah suatu metode untuk mengetahui
pendapat umum. Polling merupakan ekspresi sekaligus metode untuk mengetahui pendapat umum
terhadap suatu isu.
Polling juga tidak dimaksudkan untuk menggambarkan banyak individu secara mendalam. Untuk
keperluan ini, studi kasus adalah cara yang lebih efisien. Polling adalah suatupengukuran pada satu waktu
untuk mengetahui sikap, perilaku, kepercayaan dan hubungan antara semua paraameter. Lewat generalisasi,
hasilnya kemudian dapat diterapkan untuk masyarakat yang lebih luas. “

Polling dapat dilakukan sebelum pemilihan (pra election), saat tahapan berlangsung (on election) dan
setelah pemilihan berlangsung (quick count atau exit poll). Sedangkan polling pada saat pemilihan
berlangsung (on election),itu supaya mengetahui sejauh mana derajat elektabilitas yang dimiliki oleh para
kandidat. Sedangkan hasil polling dalam bentuk quick count ataupun exit poll dapat menjadi alat kontrol
dan memunculkan mekanisme check and balance terhadap hasil suara. polling juga dapat memunculkan
pemerintahan atau masyarakat yang cerdas, bersih dan bijaksana. Meningkatkan kualitas demokrasi agar
menjadi lebih transparansi dansecara tidak langsung memperkuat dan mendukung warga negara untuk
berperan dalam demokrasi atau disebut dengan civic empowerment.prediksi yang diberikan oleh para
lembaga penyelenggara polling, menjadikan aktivitas politik dalam Pemilu menjadi semakin menarik.
Ada 3 elemen pokok pendapat umum :

1. Adanya isu/masalah agar supaya sesuatu dapat dinilai sebagai pendapat umum.
2.Adanya suatu kelompok orangyang dapat dikenal yang berkepentingan dengan persoalan tersebut.
3.Adanya preferensi, Suatu pendapat akan menjadi suatu isu apabila ia mengandung unsur
memungkinkan pro dan kontra suatu pendapat. Disini mengacu kepada totalitas pendapat para
anggota masyarakat bersangkutan tentang suatu ide
Survei Opini Publik adalah kegiatan untuk mengetahui pendapat masyarakat atas isu-isu yang berhubungan
dengan masalah publik, dan upaya itu dilakukan lewat suatu penelitian. Dari definisi ini terlihat, ada dua aspek
penting dari survei opini publik.

Survei terdiri dari sejumlah pertanyaan yang dijawab oleh responden dalam format tertentu. Sebuah perbedaan
dibuat antara pertanyaan terbuka dan tertutup. Pertanyaan terbuka meminta responden untuk merumuskan
jawabannya sendiri, sedangkan pertanyaan tertutup meminta responden memilih jawaban dari sejumlah opsi yang
diberikan. Pilihan jawaban untuk pertanyaan tertutup harus lengkap dan saling eksklusif.
1. Survei opini publik berusaha menjaring pendapat masyarakat. Upaya untuk mengetahui pendapat masyarakat
itu dilakukan lewat sebuah penelitian. Ada banyak upaya untuk menjaring pendapat umum. Pejabat yang turun
ke daerah dan melakukan wawancara dengan penduduk, acara dengar pendapat di DPR, liputan wartawan di
media, adalah bentuk-bentuk pengungkapan opini publik. Yang membedakan, survei opini publik adalah upaya
mengetahui pendapat masyarakat lewat penelitian.

2. Aspek-aspek yang ditanyakan dalam survei ini umumnya berkaitan dengan masalah-masalah publik. Ini
untuk membedakan antara survei opini publik dengan kegiatan penelitian lain seperti survei pemasaran,
kesehatan dan sebagainya. Semua jenis kegiatan penelitian ini menggunakan penelitian, lebih spesifik lagi
menggunakan metode survei. Objek dari semua jenis penelitian itu adalah orang dan penelitian umumnya
dilakukan dengan menggunakan wawancara terstruktur (kuesioner). Yang membedakan adalah aspek atau topik
yang diangkat. Dalam survei pemasaran misalnya, yang ditanyakan adalah masalah-masalah produk, harga, dan
sebagainya. Survei pemasaran tidak ada kaitannya dengan masalah-masalah publik seperti soal kinerja
pemerintahan, kenaikan harga bahan bakar minyak dan sebagainya.
Keuntungan dari survei ialah Mereka relatif mudah untuk dikelola.Dapat dikembangkan
dalam waktu yang lebih singkat dibandingkan dengan metode pengumpulan data
lainnya.Dapat hemat biaya.Beberapa “ahli” diperlukan untuk mengembangkan survei, yang
mungkin meningkatkan keandalan data survei.Jika dilakukan dari jarak jauh, dapat
mengurangi atau meniadakan ketergantungan geografis.Berguna dalam menggambarkan
karakteristik populasi yang besar dengan asumsi pengambilan sampelnya valid.Dapat
dikelola dari jarak jauh melalui Web, surat, email, telepon, dll.
Macam-macam Opini Publik
Opini public terbagi menjadi tiga yaitu opini public antara lain:

1. Tunggal (ungkapan rakyat) disebut opini yang banyak. Jenis opini publik ini disebut juga opini yang
banyak terjadi karena banyaknya massa yang mengeluarkan Opininya secara langsung terhadap sesuatu
tersebut.

2. Opini publik beberapa orang (ungkapan kelompok) disebut opini yang sedikit. Jenis ini dikatakan opini
yang sedikit karena hanya beberapa segelintir orang saja yang saling bertukar pendapat atau saling beropini
tentang salah satu hal yang untuk di kemukakan saat segelintir orang tersebut bertemu.

3. Opini publik banyak orang (ungkapan massa) disebut Opini yang satu. Ketiganya merupakan wajah
opini public yaitu opini massa, kelompok dan opini rakyat. Dan hal ini sering dilakukan dengan cara untuk
menggunakan media massa agar bisa lebih cepat mencakup kepada masyarakat luas seperti yang di jelaskan
di komunikassi massa, Dengan kata lain, opini publik dapat menimbulkan kontroversi, antara pemerintah
dan masyarakat sendiri. Namun, tidak jarang juga opini publik justru diarahkan untuk menguatkan
kekuatan para elit politik. Dari hal itulah, opini publik juga tidak sepenuhnya mencerminkan kehendak
rakyat: sesuai dengan hati nurani masing-masing individu.
Menurut Effendy, untuk memperoleh kejelasan mengenai opini publik perlu dikemukakan tentang
jenis-jenis opini lainnya yang berkaitan dengan opini publik :

1. Opini Individu
Opini individu merupakan pendapat seseorang secara perorangan mengenai sesuatu yang terjadi
dimasyarakat. Pendapat itu bisa setuju atau tidak setuju.

2. Opini Pribadi
Merupakan pendapat asli seseorang mengenai suatu masalah sosial. Pendapat seseorang belum
tentu merupakan opininya pribadi, mungkin ia ambil alih opini orang lain disebabkan ia
menyetujuinya. Lalu dalam suatu pergunjingan dikomunikasikannya kepada orang lain sebagai
opininya sendiri tetapi bukan opini pribadinya.

3. Opini Kelompok
Pendapat kelompok mengenai masalah sosial yang menyangkut kepentingan banyak orang
termasuk sekelompok orang tadi.
4. Opini Mayoritas
Pendapat orang-orang terbanyak dari mereka yang berkaitan dengan suatu masalah yang pro atau
kontra. Mungkin yang punya penilaian lain.Biasanya berada disuatu forum terbuka dalam bentuk
lembaga, misalnya parlemen sehingga bisa dihitung berapa jumlah yang pro dan kontra.

5. Opini Minoritas
Kebalikan dari opini mayoritas. Opini minoritas adalah pendapat orang-orang relative dalam
jumlahnya sedikit dibandingkan jumlah mereka terkait dengan suatu masalah sosial.

6. Opini Massa
Merupakan tahap kelanjutan dari opini publik. Opini yang bersifat massa ini beralih bentuk
menjadi tindakan fisik.

7. Opini Umum
Pendapat umum merupakan pendapat yang sama dari semua orang dalam suatu masyarakat
mengenai masalah yang menyangkut kepentingan umum
Daftar Pustaka
Eriyanto, Metodologi Polling, Memberdayakan Suara Rakyat, 1999.

M. Dana Prihadi, S.E.,M.Si, Pengenalan Dasar Manajemen Publik


Relasi,Cet ; 2020

https://journal.kpu.go.id/index.php/teg/article/download/234/93/

https://id.m.wikipedia.org/w/index.php?
title=Istimewa:Pengunggahan&wpDestFile=Skema-survei.png

http://ilmukomunikasi.uma.ac.id/2021/07/31/mengukur-opini-publik/
Thank You For Your
Attention  !!

Wassalammualaikum

Anda mungkin juga menyukai