Anda di halaman 1dari 28

AKUNTANSI DANA BERGULIR

NAMA : PUTRI NURHAYATI


NPM : 1801120169
KELAS : RS6A
MATA KULIAH : AKUNTANSI PEMERINTAHAN
PERMASALAHAN
DANA BERGULIR SECARA UMUM
 Rendahnya produktivitas;
 Kinerja pelayanan dan keuangan tidak dapat diukur
dengan jelas;
 Pengelola pada kementerian negara/lembaga masih
beragam;
 Alokasi anggaran beragam;
 Entitas akuntansi dan pelaporan beberapa dana
bergulir tidak jelas;
 Akuntansi dan pelaporan belum sesuai prinsip
pengelolaan keuangan negara dan SAP.

2
ALOKASI ANGGARAN
DANA BERGULIR SAAT INI

Sampai Tahun 2008, alokasi anggaran


untuk dana bergulir dimasukkan dalam
Belanja Bantuan Sosial, Subsidi, Hibah
dan Belanja Modal Fisik Lainnya;

3
KLASIFIKASI BELANJA MENURUT JENIS BELANJA SESUAI
DENGAN UU 17/2003 DAN DIJABARKAN DALAM PP 21/2004
 Bantuan Sosial merupakan transfer uang atau barang yang diberikan kepada
masyarakat guna melindungi dari kemungkinan terjadinya resiko sosial.
 Subsidi merupakan alokasi anggaran yang diberikan kepada perusahaan/lembaga
yang memproduksi, menjual, mengekspor atau mengimpor barang dan jasa yang
memenuhi hajat hidup orang banyak sehingga harga jualnya terjangkau oleh
masyarakat.
 Belanja Hibah merupakan transfer rutin/modal yang sifatnya tidak wajib kepada
negara lain atau kepada organisasi internasional.
 Belanja Modal Fisik Lainnya merupakan pengeluaran yang dipergunakan dalam
kegiatan pembentukan modal dalam bentuk aset fisik lainnya seperti buku,
binatang dan aset lainnya yang tidak termasuk dalam tanah, peralatan dan mesin,
gedung dan bangunan, jalan, jaringan dan irigasi.

4
DASAR HUKUM PENGELOLAAN
DANA BERGULIR
• UU 20/1997 Tentang PNBP.
• UU 17/2003 Tentang Keuangan Negara.
• UU 1/2004 Tentang Perbendaharaan Negara.
• PP 20/2004 Tentang Rencana Kerja Pemerintah.
• PP 21 Tentang Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian/Lembaga.
• PP 24/2005 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.

5
KONSEP DANA BERGULIR SESUAI DENGAN UU
17/2003, UU 1/2004 DAN PP 24/2005
 Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar
kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima diterima
kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun
tahun-tahun anggaran berikutnya. (Ps. 1 UU 17/2003)
 Pembiayaan merupakan kewenangan Menteri Keuangan sebagai
Bendahara Umum Negara/Bendahara Umum Daerah. (Ps. 7 UU
1/2004)
 Dana yang disisihkan pemerintah dalam rangka pelayanan
masyarakat seperti bantuan modal kerja secara bergulir kepada
kelompok masyarakat dimasukkan dalam kelompok Investasi
Jangka Panjang Non Permanen. (PP 24/2005, Paragraf 16 c
PSAP Nomor 6)
 Pengeluaran anggaran untuk perolehan investasi jangka panjang
diakui sebagai Pengeluaran Pembiayaan. (PP 24/2005, Paragraf
21 PSAP Nomor 6)
6
TUJUAN DANA BERGULIR
Membantu perkuatan modal usaha guna pengembangan koperasi,
usaha mikro, kecil, menengah, dan usaha lainnya dalam upaya
penanggulangan kemiskinan, pengangguran dan pengembangan
ekonomi nasional.

7
KARAKTERISTIK DANA BERGULIR

• Bagian dari keuangan negara/daerah


• Dicantumkan dalam APBN/APBD dan/atau laporan
keuangan
• Dikuasai, dimiliki dan/atau dikendalikan oleh Pengguna
Anggaran/Kuasa Pengguna Anggaran (PA/KPA)
• Dana tersebut setelah disalurkan kepada masyarakat,
ditagih kembali dengan atau tanpa nilai tambah untuk
selanjutnya disalurkan kembali
• Pemerintah dapat menarik kembali dana bergulir

8
PENGELOLA DANA BERGULIR
Pengelola Dana Bergulir selama ini:
• Satker Biasa
• Satker BLU/BLUD
• Institusi diluar satker pemerintah

Catatan: sesuai dengan karakteristik Dana Bergulir, maka satker


pengelola dana bergulir sebaiknya satker BLU/BLUD

9
MEKANISME PENYALURAN
DANA BERGULIR
Penyaluran Dana Bergulir dilakukan sebagai berikut:
– Satker mendapat alokasi dana dari APBN/APBD
– Satker mengajukan pencairan dana kepada BUN/BUD
– Dana dicairkan dari Rekening Kas Umum Negara/Kas Daerah
kepada rekening pengelola dana bergulir.
– Dana bergulir disalurkan pengelola dana bergulir kepada
penerima dana melalui lembaga perantara atau tanpa lembaga
perantara yang berfungsi sebagai executing atau chanelling.
– Dana bergulir merupakan pinjaman yang harus dikembalikan
oleh penerima dana.
– Sarker melakukan pengelolaan, pengendalian, penagihan dan
penyaluran kembali dana bergulir.
10
AKUNTANSI & PELAPORAN
DANA BERGULIR

11
SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH
Dalam rangka akuntansi dana bergulir, pemerintah
mencatat transaksi tersebut minimal ke dalam 2
(dua) sistem akuntansi, yaitu:
– sistem akuntansi instansi (akuntansi di PA/KPA)
mencatat transaksi di PA/KPA dalam rangka
menghasilkan LRA dan Neraca
– sistem akuntansi kas umum negara/kas daerah
(akuntansi di BUN/BUD) mencatat transaksi
keluar/masuk kas ke/dari Rekening Kas Umum
Negara/Daerah dalam rangka menghasilkan Laporan
Arus Kas.

12
AKUNTANSI DANA BERGULIR

Akuntansi Dana Bergulir ditujukan untuk menghasilkan


Laporan Keuangan dalam rangka konsolidasi dengan
kementerian negara/lembaga/pemda, terdiri dari:
 Akuntansi Anggaran
 Akuntansi Realisasi Pengeluaran Anggaran
 Akuntansi Penagihan Dana Bergulir
 Akuntansi Perguliran Kembali Dana

13
AKUNTANSI ANGGARAN DANA
BERGULIR
 Pengeluaran dana bergulir dialokasikan sebagai
Pengeluaran Pembiayaan dalam APBNAPBD;
 Pengeluaran tersebut dialokasikan pada DIPA/DPA
BUN/BUD;
 BUN/BUD dapat menunjuk KPA pada kementerian
negara/lembaga/SKPD yang mempunyai program;
 Akuntansi anggaran terdiri dari akuntansi
anggaranJumlah dana pada DIPA merupakan jumlah
pagu tertinggi yang tidak boleh dilampaui.

14
AKUNTANSI ANGGARAN DANA
BERGULIR (2)

a. Akuntansi Instansi/SKPD
– Akuntansi Anggaran Pendapatan
Estimasi Pendapatan Rp xxx
Hutang Kepada KUN/BUD Rp xxx
– Akuntansi Anggaran Belanja
Piutang kepada KUN/BUD Rp xxx
Allotment Belanja Rp xxx
– Akuntansi Anggaran Penerimaan Pembiayaan
Estimasi Penerimaan Pembiayaan Rp xxx
Hutang kepada KUN/BUD Rp xxx
– Akuntansi Anggaran Pengeluaran Pembiayaan
Piutang kepada KUN/BUD Rp xxx
Allotment Pengeluaran Pembiayaan Rp xxx
b. Sistem Akuntansi Kas Umum Negara/Daerah
– Tidak ada jurnal

15
AKUNTANSI REALISASI
PENGELUARAN DANA BERGULIR
• Realisasi pengeluaran dana bergulir dari APBN/APBD
dilakukan dengan SPM/SP2D LS atau dokumen lain
yang dipersamakan.
• Sistem Akuntansi Instansi/SKPD:
Pengeluaran Pembiayaan-Dana Bergulir Rp xxx
Piutang kepada KUN/BUD Rp xxx
dan
Dana Bergulir Rp xxx
Diinvestasikan dalam Investasi Jk Pjng Rp xxx
• Sistem Akuntansi Kas Umum Negara/Daerah
Pengeluaran Pembiayaan-Dana Bergulir Rp xxx
Kas di Kas Negara/Daerah Rp xxx 16
AKUNTANSI PENAGIHAN DANA
BERGULIR
• Penagihan dana bergulir dari penerima dana terdiri dari pokok dana
bergulir dan pendapatan berupa bunga/bagi hasil.
• Penagihan dana bergulir tidak diakuntansikan dan dilaporkan dalam sistem
akuntansi instansi/SKPD tetapi diakuntansikan dan dilaporkan dalam
sistem akuntansi yang berpedoman pada SAK.
• Penagihan dana bergulir yang disetor ke kas negara/daerah harus
diakuntansikan untuk menghasilkan laporan keuangan untuk konsolidasian
sbb:
– Sistem akuntansi instansi/SKPD
Hutang kepada KUN/BUD Rp xxx
Penerimaan Pembiayaan-Dana Bergulir Rp xxx
Dan
Diinvestasikan dalam Investasi jk. Panjang Rp xxx
Dana Bergulir Rp xxx

– Sistem akuntansi kas umum negara/daerah


Kas di Kas Negara/Daerah Rp xxx
Penerimaan Pembiayaan-Dana Bergulir Rp xxxx
17
AKUNTANSI PENAGIHAN DANA
BERGULIR…(2)
• Pendapatan dapat digunakan langsung tanpa perlu disetor ke kas
negara/daerah
• Pendapatan tersebut diakuntansi untuk menghasilkan LK sesuai
SAP:
– Sistem akuntansi instansi/SKPD
Hutang kepada KUN/BUD Rp xxx
Pendapatan BLU Rp xxx

dan
Kas di BLU Rp xxx
Ekuitas Dana Lancar Rp xxx

– Sistem akuntansi kas umum negara/daerah


Kas di BLU Rp xxx 18
Pendapatan BLU Rp xxx
AKUNTANSI PENGGULIRAN
KEMBALI DANA BERGULIR

Sumber dana pengguliran kembali dana bergulir:


 Dana yang bersumber dari DIPA/DPA lain
 Tagihan pokok dana bergulir
 Dana yang bersumber dari pendapatan

19
DANA YANG BERSUMBER DARI
DIPA/DPA LAIN
• DIPA/DPA dana bergulir terdapat di BUN/BUD,
berbeda dengan DIPA/DPA pengelola dana
bergulir (BLU/BLUD), maka:
– Pengeluaran anggaran pengeluaran pembiayaan dan
dana bergulir akan dicatat dan dilaporkan alam
laporan keuangan BUN/BUD.
– Satker pengelola dana bergulir tidak akan mencatat
dan melaporkan pengeluaran pembiayaan dan dana
bergulir dalam laporan keuangan untuk konsoliasian
tetapi dilaporkan dalam laporan akuntansi sesuai
dengan PSAK.

20
DANA BERGULIR YANG
BERSUMBER ARI TAGIHAN
POKOK DANA BERGULIR

• Tagihan pokok dana bergulir yang diterima dari


penerima dana bergulir harus digunakan untuk
perguliran kembali.
• Perguliran kembali yang bersumber dari tagihan
pokok tidak akan dicatat dan dilaporkan dalam
laporan keuangan untuk tujuan konsolidasian dengan
laporan keuangan kementerian
negara/lembaga/pemda
21
DANA BERGULIR YANG
BERSUMBER DARI PENDAPATAN
• Dana bergulir dapat dikenakan bunga atau bagi hasil.
• Bunga atau bagi hasil tersebut diakui sebagai
pendapatan, dapat dikelola langsung.
• Pendapatan dana bergulir tersebut dapat digunakan untuk
belanja atau perguliran kembali dana bergulir.

22
DANA BERGULIR YANG
BERSUMBER DARI
PENDAPATAN…(2)
• Dana bergulir yang bersumber dari pendapatan dana bergulir dicatat dan
dilaporkan dalam laporan keuangan untuk tujuan konsolidasian, dengan
jurnal sebagai berikut:

– Sistem akuntansi instansi/SKPD


a. Pengeluaran pembiayaan-dana bergulir Rp xxx
Piutang dari KUN Rp xxx
dan
Ekuitas dana lancar Rp xxx
kas di BLU Rp xxx
b. Dana bergulir Rp xxx
Diinvestasikan dalam investasi Jk. Pjn Rp xxx

– Sistem akuntansi kas umum negara/daerah


Pengeluaran pembiayan Rp xxx
Kas di BLU Rp xxx
23
DANA YANG DIPERSEPSIKAN
SEBAGAI DANA BERGULIR
• Terdapat dana yang disalurkan kepada masyarakat tetapi
tidak memenuhi karakteristik dana bergulir karena:
– Dana tersebut harus ditagih
– Harus disetor secepatnya ke Kas Umum Negara/Daerah
– Jika digulirkan kembali, harus dianggarkan dalam APBN/APBD
• Dana tersebut dapat dikategorikan sebagai piutang jangka
pendek atau piutang jangka panjang.
• Alokasi anggaran untuk pengeluaran dana tersebut
dimasukkan sebagai pengeluaran pembiayaan pada
BUD/BUN.

24
Dana yang dipersepsikan sebagai
Dana Bergulir
a. Akuntansi Instansi/SKPD
– Akuntansi Anggaran Pengeluaran Pembiayaan
– Akuntansi Realisasi Anggaran
– Akuntansi Penarikan Kembali Dana

b. Sistem Akuntansi Kas Umum Negara/Daerah


– Tidak ada Akuntansi Anggaran Pengeluaran
– Akuntansi Realisasi Anggaran
– Akuntansi Penarikan Kembali Dana

25
PENYAJIAN DANA BERGULIR
• Pengeluaran untuk dana bergulir disajikan sebagai
Pengeluaran Pembiayaan pada Laporan Realisasi
Anggaran dan Laporan Arus Kas.
• Dana bergulir disajikan di neraca sebagai bagian
Investasi Jangka Panjang-Investasi Non Permanen.
• Pada saat perolehan, Dana Bergulir dicatat sebesar
harga perolehan/dana yang dikeluarkan secara
periodik melakukan penyesuaian sehingga nilai dana
bergulir menggambarkan nilai bersih yang dapat
direalisasikan (net realizable value)

26
PENGUNGKAPAN DANA BERGULIR
• Perlu diungkapkan dalam Catatan atas Laporan
Keuangan:
• Penilaian dana bergulir
• Jumlah dana bergulir yang tidak tertagih dan
penyebabnya.
• Besarnya suku bunga yang dikenakan.
• Saldo awal dana bergulir dan mutasinya.
• Informasi tentang jatuh dana bergulir.
27
TERIMA KASIH

28

Anda mungkin juga menyukai