Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
2
ALOKASI ANGGARAN
DANA BERGULIR SAAT INI
3
KLASIFIKASI BELANJA MENURUT JENIS BELANJA SESUAI
DENGAN UU 17/2003 DAN DIJABARKAN DALAM PP 21/2004
Bantuan Sosial merupakan transfer uang atau barang yang diberikan kepada
masyarakat guna melindungi dari kemungkinan terjadinya resiko sosial.
Subsidi merupakan alokasi anggaran yang diberikan kepada perusahaan/lembaga
yang memproduksi, menjual, mengekspor atau mengimpor barang dan jasa yang
memenuhi hajat hidup orang banyak sehingga harga jualnya terjangkau oleh
masyarakat.
Belanja Hibah merupakan transfer rutin/modal yang sifatnya tidak wajib kepada
negara lain atau kepada organisasi internasional.
Belanja Modal Fisik Lainnya merupakan pengeluaran yang dipergunakan dalam
kegiatan pembentukan modal dalam bentuk aset fisik lainnya seperti buku,
binatang dan aset lainnya yang tidak termasuk dalam tanah, peralatan dan mesin,
gedung dan bangunan, jalan, jaringan dan irigasi.
4
DASAR HUKUM PENGELOLAAN
DANA BERGULIR
• UU 20/1997 Tentang PNBP.
• UU 17/2003 Tentang Keuangan Negara.
• UU 1/2004 Tentang Perbendaharaan Negara.
• PP 20/2004 Tentang Rencana Kerja Pemerintah.
• PP 21 Tentang Rencana Kerja dan Anggaran
Kementerian/Lembaga.
• PP 24/2005 Tentang Standar Akuntansi Pemerintahan.
5
KONSEP DANA BERGULIR SESUAI DENGAN UU
17/2003, UU 1/2004 DAN PP 24/2005
Pembiayaan adalah setiap penerimaan yang perlu dibayar
kembali dan/atau pengeluaran yang akan diterima diterima
kembali, baik pada tahun anggaran yang bersangkutan maupun
tahun-tahun anggaran berikutnya. (Ps. 1 UU 17/2003)
Pembiayaan merupakan kewenangan Menteri Keuangan sebagai
Bendahara Umum Negara/Bendahara Umum Daerah. (Ps. 7 UU
1/2004)
Dana yang disisihkan pemerintah dalam rangka pelayanan
masyarakat seperti bantuan modal kerja secara bergulir kepada
kelompok masyarakat dimasukkan dalam kelompok Investasi
Jangka Panjang Non Permanen. (PP 24/2005, Paragraf 16 c
PSAP Nomor 6)
Pengeluaran anggaran untuk perolehan investasi jangka panjang
diakui sebagai Pengeluaran Pembiayaan. (PP 24/2005, Paragraf
21 PSAP Nomor 6)
6
TUJUAN DANA BERGULIR
Membantu perkuatan modal usaha guna pengembangan koperasi,
usaha mikro, kecil, menengah, dan usaha lainnya dalam upaya
penanggulangan kemiskinan, pengangguran dan pengembangan
ekonomi nasional.
7
KARAKTERISTIK DANA BERGULIR
8
PENGELOLA DANA BERGULIR
Pengelola Dana Bergulir selama ini:
• Satker Biasa
• Satker BLU/BLUD
• Institusi diluar satker pemerintah
9
MEKANISME PENYALURAN
DANA BERGULIR
Penyaluran Dana Bergulir dilakukan sebagai berikut:
– Satker mendapat alokasi dana dari APBN/APBD
– Satker mengajukan pencairan dana kepada BUN/BUD
– Dana dicairkan dari Rekening Kas Umum Negara/Kas Daerah
kepada rekening pengelola dana bergulir.
– Dana bergulir disalurkan pengelola dana bergulir kepada
penerima dana melalui lembaga perantara atau tanpa lembaga
perantara yang berfungsi sebagai executing atau chanelling.
– Dana bergulir merupakan pinjaman yang harus dikembalikan
oleh penerima dana.
– Sarker melakukan pengelolaan, pengendalian, penagihan dan
penyaluran kembali dana bergulir.
10
AKUNTANSI & PELAPORAN
DANA BERGULIR
11
SISTEM AKUNTANSI PEMERINTAH
Dalam rangka akuntansi dana bergulir, pemerintah
mencatat transaksi tersebut minimal ke dalam 2
(dua) sistem akuntansi, yaitu:
– sistem akuntansi instansi (akuntansi di PA/KPA)
mencatat transaksi di PA/KPA dalam rangka
menghasilkan LRA dan Neraca
– sistem akuntansi kas umum negara/kas daerah
(akuntansi di BUN/BUD) mencatat transaksi
keluar/masuk kas ke/dari Rekening Kas Umum
Negara/Daerah dalam rangka menghasilkan Laporan
Arus Kas.
12
AKUNTANSI DANA BERGULIR
13
AKUNTANSI ANGGARAN DANA
BERGULIR
Pengeluaran dana bergulir dialokasikan sebagai
Pengeluaran Pembiayaan dalam APBNAPBD;
Pengeluaran tersebut dialokasikan pada DIPA/DPA
BUN/BUD;
BUN/BUD dapat menunjuk KPA pada kementerian
negara/lembaga/SKPD yang mempunyai program;
Akuntansi anggaran terdiri dari akuntansi
anggaranJumlah dana pada DIPA merupakan jumlah
pagu tertinggi yang tidak boleh dilampaui.
14
AKUNTANSI ANGGARAN DANA
BERGULIR (2)
a. Akuntansi Instansi/SKPD
– Akuntansi Anggaran Pendapatan
Estimasi Pendapatan Rp xxx
Hutang Kepada KUN/BUD Rp xxx
– Akuntansi Anggaran Belanja
Piutang kepada KUN/BUD Rp xxx
Allotment Belanja Rp xxx
– Akuntansi Anggaran Penerimaan Pembiayaan
Estimasi Penerimaan Pembiayaan Rp xxx
Hutang kepada KUN/BUD Rp xxx
– Akuntansi Anggaran Pengeluaran Pembiayaan
Piutang kepada KUN/BUD Rp xxx
Allotment Pengeluaran Pembiayaan Rp xxx
b. Sistem Akuntansi Kas Umum Negara/Daerah
– Tidak ada jurnal
15
AKUNTANSI REALISASI
PENGELUARAN DANA BERGULIR
• Realisasi pengeluaran dana bergulir dari APBN/APBD
dilakukan dengan SPM/SP2D LS atau dokumen lain
yang dipersamakan.
• Sistem Akuntansi Instansi/SKPD:
Pengeluaran Pembiayaan-Dana Bergulir Rp xxx
Piutang kepada KUN/BUD Rp xxx
dan
Dana Bergulir Rp xxx
Diinvestasikan dalam Investasi Jk Pjng Rp xxx
• Sistem Akuntansi Kas Umum Negara/Daerah
Pengeluaran Pembiayaan-Dana Bergulir Rp xxx
Kas di Kas Negara/Daerah Rp xxx 16
AKUNTANSI PENAGIHAN DANA
BERGULIR
• Penagihan dana bergulir dari penerima dana terdiri dari pokok dana
bergulir dan pendapatan berupa bunga/bagi hasil.
• Penagihan dana bergulir tidak diakuntansikan dan dilaporkan dalam sistem
akuntansi instansi/SKPD tetapi diakuntansikan dan dilaporkan dalam
sistem akuntansi yang berpedoman pada SAK.
• Penagihan dana bergulir yang disetor ke kas negara/daerah harus
diakuntansikan untuk menghasilkan laporan keuangan untuk konsolidasian
sbb:
– Sistem akuntansi instansi/SKPD
Hutang kepada KUN/BUD Rp xxx
Penerimaan Pembiayaan-Dana Bergulir Rp xxx
Dan
Diinvestasikan dalam Investasi jk. Panjang Rp xxx
Dana Bergulir Rp xxx
dan
Kas di BLU Rp xxx
Ekuitas Dana Lancar Rp xxx
19
DANA YANG BERSUMBER DARI
DIPA/DPA LAIN
• DIPA/DPA dana bergulir terdapat di BUN/BUD,
berbeda dengan DIPA/DPA pengelola dana
bergulir (BLU/BLUD), maka:
– Pengeluaran anggaran pengeluaran pembiayaan dan
dana bergulir akan dicatat dan dilaporkan alam
laporan keuangan BUN/BUD.
– Satker pengelola dana bergulir tidak akan mencatat
dan melaporkan pengeluaran pembiayaan dan dana
bergulir dalam laporan keuangan untuk konsoliasian
tetapi dilaporkan dalam laporan akuntansi sesuai
dengan PSAK.
20
DANA BERGULIR YANG
BERSUMBER ARI TAGIHAN
POKOK DANA BERGULIR
22
DANA BERGULIR YANG
BERSUMBER DARI
PENDAPATAN…(2)
• Dana bergulir yang bersumber dari pendapatan dana bergulir dicatat dan
dilaporkan dalam laporan keuangan untuk tujuan konsolidasian, dengan
jurnal sebagai berikut:
24
Dana yang dipersepsikan sebagai
Dana Bergulir
a. Akuntansi Instansi/SKPD
– Akuntansi Anggaran Pengeluaran Pembiayaan
– Akuntansi Realisasi Anggaran
– Akuntansi Penarikan Kembali Dana
25
PENYAJIAN DANA BERGULIR
• Pengeluaran untuk dana bergulir disajikan sebagai
Pengeluaran Pembiayaan pada Laporan Realisasi
Anggaran dan Laporan Arus Kas.
• Dana bergulir disajikan di neraca sebagai bagian
Investasi Jangka Panjang-Investasi Non Permanen.
• Pada saat perolehan, Dana Bergulir dicatat sebesar
harga perolehan/dana yang dikeluarkan secara
periodik melakukan penyesuaian sehingga nilai dana
bergulir menggambarkan nilai bersih yang dapat
direalisasikan (net realizable value)
26
PENGUNGKAPAN DANA BERGULIR
• Perlu diungkapkan dalam Catatan atas Laporan
Keuangan:
• Penilaian dana bergulir
• Jumlah dana bergulir yang tidak tertagih dan
penyebabnya.
• Besarnya suku bunga yang dikenakan.
• Saldo awal dana bergulir dan mutasinya.
• Informasi tentang jatuh dana bergulir.
27
TERIMA KASIH
28