Anda di halaman 1dari 4

Tugas Resume

Mata Kuliah Metode Penelitian Sosial Kualitatif

Dosen Pengampu :

Dra. Dessy Hasanah Siti A., M.Si.


Dr. Santoso Tri Raharjo, S.Sos., M.Si.

Disusun Oleh :

Fauziah Hanum                   170310200062

PROGRAM STUDI ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL


FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS PADJADJARAN
2021

Anthropological Research Project


(Proyek Penelitian Antropologi)

Pemateri : Rajindra Kumar Puri, Ph.D.


School of Antropology and Conservation
University of Kent, United Kingdom

Dalam pemaparan pertama, pemteri menjelaskan tentang apa saja yang dapat
menajdi proyek bahan penelitian. Pemateri memberikan contoh terkait dengan pilihan
penggunaan lahan, misalnya pendirian pompa minyak nasional atau jalan. Tentu saja,
dengan contoh proyek ini menjadikan sebuah kasus atau isu yang dimana akan adanya
masalah sehari-hari yang mungkin saja mempengaruhi orang-orang di sekitar, dengan
hadirnya pengangguran atau setengah pengangguran tunawisma. Fakta menyebutkan
juga bahwa banyak orang berjuang dengan pendapatan rendah atau kemiskinan ini
adalah masalah sosial besar. Selanjutnya juga, pemateri menjelaskan bahwa ada projek-
proyek yang lainnya yang dapat di dikaji oleh sisiwa. Seperti, banyak siswa saat ini
yang mempelajari etnobotani hubungan antara manusia dan tumbuhan pada penghijauan
perkotaan. Semua hal-hal yang terjadi di sekitar kita dan orang lain ini masing-masing
berbeda dalam berbagai jenis kegiatan yang semuanya matang untuk analisis
antropologi.
Antropolog yang sangat baik dilakukan adalah dengan mendekonstruksi bahasa
wacana yang kita gunakan sehari-hari, mengguankan kebijakan dari para ilmuwan, dan
menggunakan penggunaan media juga antropolog yang sangat pandai memisahkan hal-
hal, dan juga mencoba memahami apa arti dan apa maknanya. Signifikansi dari istilah-
istilah yang ada dan apa latar belakang penggunaan istilah-istilah itu. Terkadang mereka
(orang atau kelompok yang akan diteliti) menyembunyikan makna garis dan sejauh
mana mereka mewakili narasi sudut pandang tertentu. Disini pemateri menjelaskan
mungkin kita akan menemukan mereka dalam konservasi kepunahan kemitraan yang
ideal seperti membuat aliansi antara LSM dan pemerintah dan masyarakat lokal yang
lainnya. Konsep Antroposen ini yang sangat besar yang diakui oleh manusia dan
berdampak pada planet secara substansial. Dalam hal ini, seperti tujuan pembangunan
berkelanjutan, konsep adaptasi perubahan iklim, lalu konsep lipatan yang mungkin
berasal dari gempa bumi Indonesia yang dilengkapi dengan bahasa sehari-hari, dan
memahami bagaimana hal-hal itu digunakan. Maka, disini kita mulai memikirkan
bagaiamana cara untuk mulai mencoba membuat pertanyaan penelitian yang menarik.
Kita juga dapat pergi ke literatur mengambil jurnal Antropologi dan melihat judul untuk
abstrak. Melihat artikel yang ditulis oleh antropolog terkadang menjadi cara termudah
untuk melakukan penelitian atau berlatih melakukan penelitian dan menemukan studi.
Tetapi, kita dapat menduplikasi tulisan dari seorang antropolog dengan mengadakan di
lokasi yang berbeda dengan orang yang berbeda konteks. Seringkali inilah yang menjadi
cara terbaik untuk belajar mereplikasi studi dalam konteks yang berbeda.
Setelah membuat proyek penelitian, mulailah dengan mencari pertanyaan jadi
apa yang kita ingin tahu, selain pertanyaan, kita pun memikirkan apakah ide dari
pertanyaan ini mereka memiliki banyak pertanyaan yang lainnya. Karena mereka ada
beberapa di antaranya yang merasa ini hal sepele atau kita sudah tahu jawabannya atau
jawabannya tidak terlalu menarik atau dirasa itu bukan pertanyaan yang bisa dijawab
dengan benar. Jadi, ada pertanyaan tertentu kami selalu bertanya apa akan yang terjadi
setelahnya. Pengetahuan yang mungkin berupa hal-hal berbasis keterampilan tentang
bagaimana kita dalam membuat hal-hal tertentu dan kemudian muncul lah sebuah
pertanyaa. Tetapi, disini lain mengapa harus adanya pertanyaan di sebuah proyek
penelitian?
Pertanyaan sejatinya yang akan meminta penjelasan terkait informasi dari
mereka, dan pertanyaan menuntut penjelasan yang ini akan berguna untuk hal yang
akan dikaji oleh kita. Tetapi, memang dalam hal pertanyaan ini yang paling sulit ialah
bahwa seseorang harus mencari jawaban yang benar. Banyak Antropolog sosial akan
mengatakan bahwa deskripsi objektif dari luar tidak relevan dengan apa yang
sebenarnya ingin kita lakukan. Bisa saja kita mencoba untuk mewakili suara dari ide
mereka sendiri tentang apa yang mereka pikirkan sehingga kita dapat menunjukkan
semua pertanyaan ini dengan dapat mengambil semacam sudut pandang orang luar yang
objektif atau sudut pandang orang dalam yang subjektif.
Dengan memilih kelompok tertentu atau subkategori kelompok di lingkungan itu
membuat penelitian sedikit lebih focus. Kadang-kadang kita benar-benar harus berpikir
keras untuk bisa mengsignifikasikan substantif dalam arti bahwa kita kakan
menghasilkan pengetahuan baru sehingga kita dapat berkontribusi lebih banyak terkait
pengetahuan tentang kelompok etnis tertentu atau kita berkontribusi lebih banyak
dengan pengetahuan tentang bagian tertentu dari ikatan. Contohnya, hal-hal yang
mendasar seperti pertanyaan deskriptif tanaman obat apa yang digunakan orang untuk
mencegah covid sehingga memberikan lebih banyak informasi deskriptif kepada
khalayak publik. Informasi yang didapatkan harus kita susun untuk memikirkan metode
mengujian yang baik seperti apa. Sehingga dapat menghasilkan sebuah informasi yang
dapat dipertanggung jawabkan.
Secara teoritis di Antropologi, masalah teoretis sering dikaitkan dengan
pertanyaan penjelas. Kemudian hubungkan pada penelitian kita ke debat teoretis yang
lebih besar dan akhirnya kita dapat menerapkan signifikansi dalam arti bahwa penelitian
itu berkontribusi pada pemecahan masalah dalam pembuatan kebijakan. Jika ada
masalah yang dipertaruhkan. Misalnya, kita tahu dengan jelas bahwa pemerintah di
departemen kesehatan ingin tahu mengapa orang tidak mendapatkan vaksin dan
semacam penelitian yang mewawancarai orang yang tidak ingin vaksin akan sangat
membantu dalam memecahkan masalah atau membantu mendesain ulang kebijakan atau
media komunikasi untuk mencoba. Sehingga penelitian ini dapat memiliki arti yang
signifikan dan dapat diterapkan. Dalam penelitian Antropologi sangat banyak penelitian
terapan yang dapat digunakan. Ada beberapa jenis bidang dan Antropologi yang
berbeda yang bersifat lebih umum dengan gagasan untuk belajar daripada selalu belajar,
untuk orang atau kesempatan untuk pulang. Disini, kita harus mempelajari cara kerja
organisasi juga sehingga antropolog dapat belajar di institusi yang mereka pelajari,
seperti kebijakan bantuan yang dibuat dan diimplementasikan, mengevaluasi proyek,
sehingga akhirnya ini adalah area besar di mana seorang antropolog memberikan
kontribusinya.
Memiliki beberapa metodologi yang menarik serta pengamatan kepada mereka
menjadi hal yang diperlukan. Kita mungkin pernah mendengar istilah menggunakan diri
kita sendiri sebagai informan dan mempelajari jenis keterlibatan kita sendiri dalam
aktivitas tertentu juga dikenal sebagai pengamatan peserta aktif. Tentu saja fotografi lab
digital penelitian di media sosial dan penelitian yang menggunakan media sosial ini
mulai banyak digunakan. Pemateri melihat terutama selama covid ini banyak siswanya
yang mulai melakukan semua wawancara di zoom atau tim mereka melakukan online
survei dan sebagainya. Begitu juga sebenranya kita membiarkan nografi benar-benar
menjadi sangat umum. Orang-orang mengembangkan segala macam metode dan teknik
menarik untuk melakukan penelitian atau pekerjaan semacam ini. Selanjutnya, peamteri
menjelaskan ada pertanyaan tentang big data yang dikumpulkan oleh facebook dan
google. Dapatkah kita menggunakannya secara antropologis. Maka, akan ada banyak
masalah dalam hubungan antar manusia yang jelas banyak konteks yang hilang. Tetapi,
masih ada kemungkinan sangat menarik untuk melihat pola perubahan skala besar.
Lalu, ada pertanyaan tentang etika representasi yang memberikan suara kepada orang-
orang yang kurang terwakili atau daftar suara. Itu jelas menjadi semakin penting bagi
kaum muda, Pemateri berpikir prasangka bias dalam masyarakat akan semakin banyak
merugikan kelompok orang lain. Tentu ini dapat menimbulkan peningkatan pendekatan
partisipatif yang telah dipakai sebagai peneliti.

Anda mungkin juga menyukai