Petunjuk:
1. Buatlah 3 essay pendek dengan topik sesuai soal yang diberikan
2. Gunakan referensi dari Buku dan Jurnal yang relevan
3. Berikan contoh kasus pada setiap soal
4. Kumpulkan di e-learning sesuai petunjuk dan dateline
5. Dilarang keras berdiskusi sesama peserta ujian dalam memberikan jawaban
Soal
1. Gambarkan pohon keilmuan (knowledge tree) dari Ilmu Sosial dan dimanakan
posisi dan peranan teori di dalamnya;
Jawab:
Ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat
dalam hubungan antar manusia. Untuk mengakaji hal itu digunakan metode ilmiah.
Tetapi hasil dari penelitian ilmu sosial tidak akan mencapai kebenaran yang 100%, tetapi
hanya mendekati kebenaran. Hal ini dikarenakan keteraturan dalam hubungan antar
manusia itu dapat berubah setiap saat. Perbincangan dan pemikiran dalam pengkajian
ilmu sosial tak terlepas dari hubungan antar manusia beserta hubungan dengan
lingkungannya. Ilmu sosial adalah ilmu yang sangat berguna untuk kebutuhan sehari hari.
Ilmu sosial akan memberikan pemahaman manusia terhadap keadaan lingkungan
sekitarnnya
Ilmu sosial akan memberikan manfaat apabila manusia mengerti dan memahami
tentang ilmu sosial. Manfaatnya sebagai berikut:
a. Ilmu sosial membuat seseorang sadar (peka) dengan permasalahan sosial
yang ada disekitarnya
b. Ilmu sosial membuat orang hidup berdampingan dengan baik dikarenakan
ilmu sosial mengajarkan adab interaksi yang baik dengan sesama manusia
c. Ilmu sosial mengenalkan kepada orang orang bagaimana berprilaku sosial
semestinya dan bagaimana memahami setiap prilaku sosial yang ada
d. Ilmu sosial akan menjaga kepribadian tetap dalam koridor yang baik dan
mengembangkannya ke arah yang lebih baik
e. Ilmu sosial akan membuat manusia hidup secara cerdas dalam banyak hal,
terutama dalam pemenuhan kebutuhannya
Ilmu sosial hadir dari sebuah integrasi berbagai macam ilmu yang ada dalam
rumpun ilmu sosial seperti: Sejarah, Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Antropologi,
psikologi, dan sebagainya. Setiap ilmu ilmu tersebut memberikan sumbangsih dalam
bentuk konsep struktur dan sebagainya sehingga menghadirkan yang namanya ilmu
sosial. Ilmu soisial ini dapat diperhatikan sebagai sebuah struktur keilmuan yang komplek
yang tersusun dari berbagai komponen sehingga mampu membentuk yang namanya ilmu
sosial.
Dari berbagai sumber bahan kajian yang ditemukan. Pohon keilmuan dari ilmu
sosial dapat disusun sebagai berikut: (1) asumsi-asumsi dasar, (2) nilai-nilai, (3) masalah
masalah yang diteliti, (4) model, (5) konsep-konsep, (6) metode penelitian, (7) Metode
Analisis , (8) hasil analisis atau teori, dan (9) representasi. Dari komponen komponen
tersebut pada akhirnya melahirkan yang namanya ilmu sosial.
Asumsi asumsi dasar bisa dikatakan sebagai pokok pokok pikiran utama tentang
kajian ilmu sosial yang pada akhirnya menjadi landasan utama dalam pengkajian dan
pengembangan ilmu sosial. Asumsi asumsi dasar juga dikatakan sebagai hakekat tentang
sesuatu atau defenisi tentang sesuatu. Tentunya disini sesuatu hal yang terkait dengan
ilmu sosial. Seperti apa itu manusia? Apa itu interaksi atau apa itu kebudayaan? Dan
sebagainya. Jawaban tentang pertanyaan ini pada umumnya menyatakan sejumlah asumsi
yang melatarbelakangi jawaban yang diajukan
Nilai nilai bisa dikatakan sebgai sesuatu yang baik atau bermanfaat bagi
kehidupan manusia. Dinyatakan atau tidak, sebenarnya nilai nilai selalu ada dibalik
kegiatan ilmiah. Karena, ketika berbicara tentang kegiatan penelitian ilmiah, kita selalu
mencari hasil yang berkesimpulan pada persoalan benar atau salah
Masalah masalah penelitian hadir dalam bentuk pertanyaan pertanyaan seputar
permasalah kehidupan manusia yang harus dijawaqb atau hipotesis yang harus diuji
kebenarannya. Dalam hal ini, setiap ilmu memiliki permasalahannya sendiri terkait
bidang kajiannya. Begitu p[ula dengan ilmu sosial yang mengkaji kehidupan manusia
secara komplek.
Model semacam perumpamaan. Model ini bisa berupa skema, diagram, gambar
atau bagan. Model ini akan membuat orang lebih mudah memahami tentang kajian
masalahnya. Baik itu bagi peneliti keilmuan yang melakukannya maupun bago orang
untuk mengerti tentang penelitian orang lain.
Konsep konsep adalah semacam kata kunci yang digunakan dalam kegiatan
ilmiah untuk menganalisis dan memahami gejala gejala sosial ditengah masyarakat.
Konsep konsep yang terkait dengan masyarakat seperti sosialisasi, masalah sosial,
interaksi, kesenjangan akan jadi dasar orang orang atau peneliti untuk memahami
fonomena fonomena sosial yang ada ditengah masyarakat.
Metode penelitian adalah hal yang harus ada dalam sebuah ilmu. Metode adalah
cara yang digunakan dalam pengkajian pengkajian masalah masalah yang diteliti oleh
ilmu sosial. Metode pada akhirnya bekerja sebagai alat untuk mengembangkan dan
memperbaharui keilmuan dari ilmu sosial tersebut.
Metode Analsis adalah cara yang paling tepat untuk menganalisis target target
data yang kita temukan berdasar pada pertanyaan pertanyaan penelitian yang sudah
ditentukan. Dengan sudah mentukan metode analisis yang sesuai, secara umum kita akan
dapat menetapkan hubungan hubungan suatu variabel tertentu dengan variabel yang lain.
Teori didapat setelah penulis menganalisis data, hasil dari analisis dapat disebut
simpulaan yang menyatakan relasi antar variabel yang diteliti atau mneyatakan hakikat
dari gejala gejala sosial yang diteliti. Inilah yang disebut dengan teori dan ini merupakan
tujuan akhir dari sebuah penelitian.
Representasi merupakan laporan ilmiah yang ditulis oleh seorang peneliti dalam
ilmu sosial. Representasi ini merupakan bukti konkret dari seseorang yang telah
melakukan penelitian.
Dari sembilan komponen di atas telah menggambarkan bahwa sembilan
komponen pohon keilmuan ilmu sosial di atas telah menjabarkan secara rinci tentang
ilmu sosial itu sendiri.
Lalu dimana posisi dan peranan teori dalam ilmu sosial? Berdasarkan susunan
komponen komponen di atas, kita dapat memperhatikan ilmu sosial sebagai sebuah
struktur yang terus menerus dibangun, dijaga dan dikembanglah oleh teori teori ilmu
sosial. Teori ilmu sosial awalnya berposisi sebagai hasil penelitian dalam pembangunan
ilmu sosial yang berangkat dari masalah masalah sosial yang ada. Selanjutnya, teori
berperan dalam mengidentifikasi masalah masalah sosial yang sama di berbagai tempat
yang berbeda. Jadi, teori bisa dikatakan berperan dalam menafsirkan masalah masalah
atau gejala gejala sosial yang menjadi bahan kajian dalam ilmu sosial. Dengan adanya
teori, kita bisa berhipotesis sebelum kita memastikan suatu masalah ilmu sosial tersebut
kelapangan melakukan penelitian