Anda di halaman 1dari 6

Ujian Tengah Semester

Teori Ilmu Sosial


Program Pascasarjana S2 Pendidikan IPS 2021
Dosen: Afriva Khaidir, PhD
Nama : Ulfa Yuherman
NIM : 21161061
Jurusan : Pendidikan Ilmu Sosial (Konsentrasi Sejarah)
Mata Kuliah : Teori Ilmu Sosial
Jadwal : Sabtu/ 07.00 s/d 08.40

Petunjuk:
1. Buatlah 3 essay pendek dengan topik sesuai soal yang diberikan
2. Gunakan referensi dari Buku dan Jurnal yang relevan
3. Berikan contoh kasus pada setiap soal
4. Kumpulkan di e-learning sesuai petunjuk dan dateline
5. Dilarang keras berdiskusi sesama peserta ujian dalam memberikan jawaban

Soal
1. Gambarkan pohon keilmuan (knowledge tree) dari Ilmu Sosial dan dimanakan
posisi dan peranan teori di dalamnya;
Jawab:
Ilmu sosial bertujuan untuk mengkaji keteraturan-keteraturan yang terdapat
dalam hubungan antar manusia. Untuk mengakaji hal itu digunakan metode ilmiah.
Tetapi hasil dari penelitian ilmu sosial tidak akan mencapai kebenaran yang 100%, tetapi
hanya mendekati kebenaran. Hal ini dikarenakan keteraturan dalam hubungan antar
manusia itu dapat berubah setiap saat. Perbincangan dan pemikiran dalam pengkajian
ilmu sosial tak terlepas dari hubungan antar manusia beserta hubungan dengan
lingkungannya. Ilmu sosial adalah ilmu yang sangat berguna untuk kebutuhan sehari hari.
Ilmu sosial akan memberikan pemahaman manusia terhadap keadaan lingkungan
sekitarnnya
Ilmu sosial akan memberikan manfaat apabila manusia mengerti dan memahami
tentang ilmu sosial. Manfaatnya sebagai berikut:
a. Ilmu sosial membuat seseorang sadar (peka) dengan permasalahan sosial
yang ada disekitarnya
b. Ilmu sosial membuat orang hidup berdampingan dengan baik dikarenakan
ilmu sosial mengajarkan adab interaksi yang baik dengan sesama manusia
c. Ilmu sosial mengenalkan kepada orang orang bagaimana berprilaku sosial
semestinya dan bagaimana memahami setiap prilaku sosial yang ada
d. Ilmu sosial akan menjaga kepribadian tetap dalam koridor yang baik dan
mengembangkannya ke arah yang lebih baik
e. Ilmu sosial akan membuat manusia hidup secara cerdas dalam banyak hal,
terutama dalam pemenuhan kebutuhannya
Ilmu sosial hadir dari sebuah integrasi berbagai macam ilmu yang ada dalam
rumpun ilmu sosial seperti: Sejarah, Ekonomi, Sosiologi, Geografi, Antropologi,
psikologi, dan sebagainya. Setiap ilmu ilmu tersebut memberikan sumbangsih dalam
bentuk konsep struktur dan sebagainya sehingga menghadirkan yang namanya ilmu
sosial. Ilmu soisial ini dapat diperhatikan sebagai sebuah struktur keilmuan yang komplek
yang tersusun dari berbagai komponen sehingga mampu membentuk yang namanya ilmu
sosial.
Dari berbagai sumber bahan kajian yang ditemukan. Pohon keilmuan dari ilmu
sosial dapat disusun sebagai berikut: (1) asumsi-asumsi dasar, (2) nilai-nilai, (3) masalah
masalah yang diteliti, (4) model, (5) konsep-konsep, (6) metode penelitian, (7) Metode
Analisis , (8) hasil analisis atau teori, dan (9) representasi. Dari komponen komponen
tersebut pada akhirnya melahirkan yang namanya ilmu sosial.
Asumsi asumsi dasar bisa dikatakan sebagai pokok pokok pikiran utama tentang
kajian ilmu sosial yang pada akhirnya menjadi landasan utama dalam pengkajian dan
pengembangan ilmu sosial. Asumsi asumsi dasar juga dikatakan sebagai hakekat tentang
sesuatu atau defenisi tentang sesuatu. Tentunya disini sesuatu hal yang terkait dengan
ilmu sosial. Seperti apa itu manusia? Apa itu interaksi atau apa itu kebudayaan? Dan
sebagainya. Jawaban tentang pertanyaan ini pada umumnya menyatakan sejumlah asumsi
yang melatarbelakangi jawaban yang diajukan
Nilai nilai bisa dikatakan sebgai sesuatu yang baik atau bermanfaat bagi
kehidupan manusia. Dinyatakan atau tidak, sebenarnya nilai nilai selalu ada dibalik
kegiatan ilmiah. Karena, ketika berbicara tentang kegiatan penelitian ilmiah, kita selalu
mencari hasil yang berkesimpulan pada persoalan benar atau salah
Masalah masalah penelitian hadir dalam bentuk pertanyaan pertanyaan seputar
permasalah kehidupan manusia yang harus dijawaqb atau hipotesis yang harus diuji
kebenarannya. Dalam hal ini, setiap ilmu memiliki permasalahannya sendiri terkait
bidang kajiannya. Begitu p[ula dengan ilmu sosial yang mengkaji kehidupan manusia
secara komplek.
Model semacam perumpamaan. Model ini bisa berupa skema, diagram, gambar
atau bagan. Model ini akan membuat orang lebih mudah memahami tentang kajian
masalahnya. Baik itu bagi peneliti keilmuan yang melakukannya maupun bago orang
untuk mengerti tentang penelitian orang lain.
Konsep konsep adalah semacam kata kunci yang digunakan dalam kegiatan
ilmiah untuk menganalisis dan memahami gejala gejala sosial ditengah masyarakat.
Konsep konsep yang terkait dengan masyarakat seperti sosialisasi, masalah sosial,
interaksi, kesenjangan akan jadi dasar orang orang atau peneliti untuk memahami
fonomena fonomena sosial yang ada ditengah masyarakat.
Metode penelitian adalah hal yang harus ada dalam sebuah ilmu. Metode adalah
cara yang digunakan dalam pengkajian pengkajian masalah masalah yang diteliti oleh
ilmu sosial. Metode pada akhirnya bekerja sebagai alat untuk mengembangkan dan
memperbaharui keilmuan dari ilmu sosial tersebut.
Metode Analsis adalah cara yang paling tepat untuk menganalisis target target
data yang kita temukan berdasar pada pertanyaan pertanyaan penelitian yang sudah
ditentukan. Dengan sudah mentukan metode analisis yang sesuai, secara umum kita akan
dapat menetapkan hubungan hubungan suatu variabel tertentu dengan variabel yang lain.
Teori didapat setelah penulis menganalisis data, hasil dari analisis dapat disebut
simpulaan yang menyatakan relasi antar variabel yang diteliti atau mneyatakan hakikat
dari gejala gejala sosial yang diteliti. Inilah yang disebut dengan teori dan ini merupakan
tujuan akhir dari sebuah penelitian.
Representasi merupakan laporan ilmiah yang ditulis oleh seorang peneliti dalam
ilmu sosial. Representasi ini merupakan bukti konkret dari seseorang yang telah
melakukan penelitian.
Dari sembilan komponen di atas telah menggambarkan bahwa sembilan
komponen pohon keilmuan ilmu sosial di atas telah menjabarkan secara rinci tentang
ilmu sosial itu sendiri.
Lalu dimana posisi dan peranan teori dalam ilmu sosial? Berdasarkan susunan
komponen komponen di atas, kita dapat memperhatikan ilmu sosial sebagai sebuah
struktur yang terus menerus dibangun, dijaga dan dikembanglah oleh teori teori ilmu
sosial. Teori ilmu sosial awalnya berposisi sebagai hasil penelitian dalam pembangunan
ilmu sosial yang berangkat dari masalah masalah sosial yang ada. Selanjutnya, teori
berperan dalam mengidentifikasi masalah masalah sosial yang sama di berbagai tempat
yang berbeda. Jadi, teori bisa dikatakan berperan dalam menafsirkan masalah masalah
atau gejala gejala sosial yang menjadi bahan kajian dalam ilmu sosial. Dengan adanya
teori, kita bisa berhipotesis sebelum kita memastikan suatu masalah ilmu sosial tersebut
kelapangan melakukan penelitian

2. Bagaimanakah korelasi antara perkembangan (development) dan perubahan


(change) berkontribusi pada formulasi teori sosial?;
Jawab:
Perkembangan dan perubahan dalam konteks kehidupan manusia adalah sesuatu
yang berjalan dengan pasti. Perkembangan terjadi secara teratur mengikuti pola atau arah
tertentu dalam berbagai kehidupan manusia. Setiap tahap perkembangan merupakan hasil
perkembangan dari tahap sebelumnya yang merupakan prasyarat bagi perkembangan
selanjutnya. Sedangkan perubahan adalah bagian dari perkembangan itu sendiri.
perubahan bertanda adanya sesuatu yang sudah tidak sama lagi dengan sebelumnya.
Perubahanlah pada akhirnya memberikan simpulan bahwa sesuatu sudah berkembang
seiring dengan berjalannya waktu.
Hubungan tentang dua realitas yang disebut perkembangan dan perubahan
tentunya sangat erat apabila dikaitkan dengan ilmu sosial. Dalam pengkajian ilmu sosial,
kita tidak bisa dilepaskan dari hal yang namanya perkembangan dan perubahan. Karena
dua hal ini sudah bisa dikatakan sebagai ruh kajian dalam ilmu sosial itu sendiri. dalam
ilmu sosial, manusia dan loingkungannya dikaji dari segi aspek perkembangan dan
perubahannya. Ketika ada perkembangan kehidupan masyarakat, hal tersebut akan
menjadi sorotan bagi ilmu sosial. Begitu pula apabila terjadi perubahan dalam bentuk
apapun dalam masyarakat, kembali akan menjadi sorotan bagi ilmu sosial. Maka dari itu,
dari hal ini kita dapat menyimpulkan bahwa ilmu sosial tidak pernah bisa dilepaskan dari
perkembangan dan perubahan yang dihadirkan oleh objeknya yaitu manusia.
Lalu bagimana kontribusi perkembangan dan perubahan terhadap Formulasi
(perumusan) teori ilmu sosial? Kontribusinya tentu jelas ada. Teori ilmu sosial kita
pahami sebagai sebuah konsep yang mampu menjelaskan dan memahamkan kepada kita
bagaimana gejala gejala atau fonomena ditengah masyarakat. Satu hal yang sangat perlu
kita tekankan. Berbicara tentang teori, maka berbicara tentang tentang konsep yang
bukan mutlak benar 100%. Maka dari itu, perkembangan dan perubahan yang hadir
ditengah tengah masyarakat secara terus menerus akan selalu memberikan kontribusi
terhadap formula teori teori ilmu sosial secara terus menerus. Akan selalu ada
pembaharuan pembaharuan terhadap teori atau lahirnya teori baru dalam ilmu sosial
selagi perkembangan dan perubahan terjadi ditengah masyarakat.
3. Jelaskan tentang munculnya kajian teoritis “behaviourism” dan bagaimana
kontribusinya terhadap ilmu sosial
Jawab:
Behaviorisme merupakan salah satu aliran psikologi yang meyakini bahwa
untuk mengkaji perilaku individu harus dilakukan terhadap setiap aktivitas individu yang
dapat diamati, bukan pada peristiwa hipotetis yang terjadi dalam diri individu. Oleh
karena itu, penganut aliran behaviorisme menolak keras adanya aspek-aspek kesadaran
atau mentalitas dalam individu. Pandangan ini sebetulnya sudah berlangsung lama sejak
jaman Yunani Kuno, ketika psikologi masih dianggap bagian dari kajian filsafat. Namun
kelahiran behaviorisme sebagai aliran psikologi formal diawali oleh J.B. Watson pada
tahun 1913 yang menganggap psikologi sebagai bagian dari ilmu kealaman yang
eksperimental dan obyektif, oleh sebab itu psikologi harus menggunakan metode empiris,
seperti: observasi, conditioning, testing, dan verbal reports.
Menurut pendekatan behavioristik, belajar dipahami sebagai proses perubahan
tingkah laku yang relatif berlangsung lama sebagai hasil dari pengalaman dengan
lingkungan. Belajar merupakan akibat adanya interaksi antara stimulus dan respon.
Seseorang dianggap telah belajar sesuatu jika dia dapat menunjukkan perubahan
perilakunya. Menurut teori ini dalam belajar yang penting adalah input yang berupa
stimulus dan output yang berupa respon. Stimulus adalah apa saja yang diberikan guru
kepada siswa, sedangkan respon berupa reaksi atau tanggapan siswa terhadap stimulus
yang diberikan oleh guru tersebut. Oleh karena itu, apa yang diberikan oleh guru
(stimulus) dan apa yang diterima oleh siswa (respon) harus dapat diamati dan diukur.
Teori ini mengutamakan pengukuran, sebab pengukuran merupakan suatu hal penting
untuk melihat terjadi atau tidaknya perubahan tingkah laku tersebut. Dalam proses
pembelajaran input ini bisa berupa alat peraga, gambar-gambar, atau cara-cara tertentu
untuk membantu proses belajar (Budiningsih, 2003). Teori belajar Behavioristik
memandang individu sebagai makhluk reaktif yang memberi respon terhadap lingkungan.
Pengalaman dan pemeliharaan akan membentuk perilaku mereka
Berbicara tentang ilmu sosial adalah berbicara tentang manusia dan
limgkungannya. ilmu sosial mengkaji tentang segala aspek kehidupan manusia, baik
interaksi, kebutuhan, potensi, perubahan dalam ruang dan waktu serta kebudayaannya.
Sampai disini, dalam kajian ilmu sosial, manusia tidak bisa dilepaskan dari hidup
bermasyarakat dan berlingkungan. Hidup bermasyarakat dan berlingkungan tidak bisa
dipungkini melahirkan kecendrungan kecendrungan baru bagi individu yang dalam tahap
hidup berkembang. Sering perubahan tingkah laku ini menjadi permasalahan yang sering
menjadi kajian bagi ilmu sosial.
Dalam hal ini, pandangan behaviorisme bisa berkontribusi membantu
memahami berbagai kecenderungan tingkah laku dalam bersosial tersebut. Kontribusi
behaviorisme akan berguna dalam analisis masalah prilku sosial ini dengan menelaah
stimulus seperti apa yang dihadirkan oleh lingkusngan sosial seorang individu sehingga
melahirkan respon pada individu yang berujuang pada perubahan pada prilaku individu
tersebut.
-=o0o=-

Anda mungkin juga menyukai