PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Untuk memperkuat analisis mengenai penelitian yang berkaitan dengan sosial agar
mampu untuk memecahkan persoalan masyarakat baik yang berkaitan dengan sosial, politik,
ekonomi, dan budaya yang secara umum tidak dapat terhindarkan dari kehidupan
masyarakat. Metode Penilitian Sosial merupakan salah satu solusi yang harus dikembangkan
oleh semua kalangan agar mampu menutupi semua persalahan tersebut, guna terciptanya
masyarakat yang berkompeten dalam segala hal agar dapat secara mudah memecahkan
persoalan dalam masyarakat. Penelitian sosial dapat digunakan sebagai penyelidikanpenyelidikan yang dirancang untuk menambah ilmu pengetahuan sosial, gejala sosial, atau
praktik-praktik sosial. Istilah social ini menunjuk pada hubungan-hubungan antara dan
diantara, orang-orang, kelompok-kelompok seperti keluarga, institusi (sekolah, komunitas,
organisasi dan lain sebagainya), dan lingkungan yang lebih besar.
B.
Rumusan Masalah
1 Apa itu penelitian sosial?
2 Apasajakah yang menjadi karakteristik metode penelitian social?
4 Apasajakah yang menjadi proses penelitian?
7 Apasajakah yang menjadi unsur-unsur penelitian sosial?
8 Apasajakah jenis-jenis metode penelitian dan macam-macam metodologi penelitian?
9 Apa itu variable?
10 Apasajakah hipotesis penelitian sosial?
C.
Tujuan Penulisan
Tujuan penulisan makalah ini adalah untuk memecahkan masalah social (eksploratif),
definisi eksploratif itu sendiri adalah penjelajahan lapangan dengan tujuan memperoleh
pengetahuan lebih banyak, terutama sumber-sumber alam yang ada di tempat itu. Dari
banyaknya permasalahan yang timbul maka dengan hadirnya makalah ini maka akan sedikit
membantu masyarakat dalam menanggapi bagaimana proses dalam penelitian sosial itu, dan
sebagai bahan pengayaan perkuliahan serta memenuhi tugas bimbingan dari dosen yang
sekiranya dapat menjadi pegangan penting dalam memuhi semua kewajiban yang harus
dilakukan.
BAB II
1
PEMBAHASAN
A.
Penelitian Sosial
a. Definisi Penelitian sosial
Penelitian sosial adalah istilah yang digunakan terhadap penyelidikan-penyeldikan yang
dirancang untuk menambah khazanah ilmu pengetahuan sosial, gejala sosial, atau
praktik-praktik sosial. Istilah sosial ini menunujuk pada hubungan-hubungan antara, dan
di antara, orang-orang, kelompok-kelompok seperti keluarga, institusi (sekolah,
komunitas, organisasi, dan sebagainya), dan lingkungan yang lebih besar.
Gejala sosial atau hubungan antara dua atau lebih gejala sosial dijadikan sebagai topik
penelitian sosial. Topik yang berhubungan dengan gejala sosial bisa menyangkut
individu (misal, kepuasan kerja), kelompok (misal, kepemimpinan), masyarakat (misal,
struktur sosial), institusi (misal, iklim organisasi), dan juga lingkungan yang lebih luas
seperti negara (misal, pertumbuhan ekonomi nasional). Jika demikian, studi tentang
hubungan-hubungan antara, dan di antara, orang, kelompok, institusi, atau lingkungan
yang lebih luas dinamakan dengan penelitian sosial. Penelitian sosial merupakan suatu
tipe penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan sosial (social scientist) untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan tentang berbagai aspek sosial sehingga kita dapat memahaminya.
Penelitian atau riset pada dasarnya merupakan suatu penyelidikan yang sistematis dan
metodis atas suatu masalah untuk menemukan solusi atas masalah tersebut dan
menambah khazanah pengetahuan.
Para peneliti sedang meneliti gejala sosial yang ada di dalam masyarakat. Kata
"research" dalam bahasa Inggris berasal dari kata Reserare (bahasa Latin) yang
berarti mengungkapkan. Secara etimologis, kata research (penelitian, riset) berasal
dari kata re dan to search. 'Re' berarti kembali dan to search berarti
mencari. Jadi, secara etimologis, penelitian berarti mencari kembali. Namun, makna
yang terkandung dalam kata research jauh lebih luas dari pada sekedar mencari
kembali atau mengungkapkan. Ini terlihat dari beberapa definisi penelitian berikut :
''Penelitian adalah penyelidikan yang sistematis untuk menemukan jawaban atas
masalah. Penelitian dapat digambarkan sebagai upaya yang sistematis dan terorganisasi
untuk menyelidiki masalah spesifik yang memerlukan solusi. Ini adalah serangkaian
langkah-langkah dirancang dan diikuti, dengan tujuan menemukan jawaban terhadap
isu-isu yang perhatian kepada kita dalam lingkungan kerja.
Jadi, walaupun penelitian merupakan sentral untuk penyelidikan dan pencarian solusi
atas masalah-masalah sosial dan kegiatan akademik, belum ada konsensus dalam
literatur tentang bagaimana penelitian harus didefinisikan. Hussey menyatakan bahwa
penelitian menyediakan suatu peluang untuk mengenali dan memilih satu masalah
penelitian dan menyelidikinya secara bebas.
b. Karakteristik
Menurut Paul Leedy dalam bukunya Practical Research, ada 8 karakteristik Penelitian
Sosial :
Penelitian Sosial berasal dari satu pertanyaan atau masalah, dengan menanyakan
pertanyaan kita sedang berupaya untuk stimulasi dimulainya proses penelitian. Sumber
pertanyaan dapat berasal dari sekitar kita.
Penelitian Sosial membutuhkan tujuan yang jelas. Pernyataan tujuan ini menjawab
pertanyaan : Masalah apa yang akan diselesaikan/dipecahkan? tujuan adalah
pernyataan permasalahan yang akan dipecahkan dalam Penelitian Sosial.
Penelitian Sosial membutuhkan rencana spesifik untuk melakukan penelitian rencana
kegiatan disusun. Selain menetapkan tujuan dari Penelitian Sosial, kita harus
menetapkan juga bagaimana mencapai tujuan tersebut. Beberapa hal yang perlu
2
maka fungsi penelitian itu adalah untuk menjawab bagaimana cara dan strategi agar
masyarakat itu sejahtera.
c.
Peneliti
Peneliti adalah orang yang melakukan penelitian. Apakah seorangpeneliti
mendapatkan kegunaan dari proses penelitian? Jawabnya, ya. Denganproses
penelitian, seorang peneliti semakin bertambah wawasan danpengetahuannya
tentang masalah yang diteliti dan ilmu yang dimiliki. Seorangpeneliti kemiskinan,
pasti akan memahami persoalan mengapa dan bagaimana terjadi kemiskinan. Tentu
peneliti ini dikemudian hari akan menjadi seorangahli (teoritis) dalam mengentaskan
kemiskinan. Banyak juga seorang penelitiyang mendapatkan materi (harta) dari
penelitian.
Definisi manfaat adalah guna atau untung. Kebalikan dari manfaat adalahmudarat
atau rugi. Jadi manfaat penelitian sosial sama halnya dengan fungsi penelitian sosial.
Lantas apa mudarat dari penelitian sosial? Mudarat daripenelitian social.
a. jika penelitian sosial itu akan menghancurkan ilmu sosial itu sendiri.
b. jika penelitian sosial itu akan menyengsarakan masyarakat sasaran, dan
c. jika penelitian sosial itu akan mengancam eksistensi peneliti itu sendiri.
Sampel ini haruslah representatif atau mewakili, yaitu satu sampel diambil pada data
yang sekiranya memiliki kesamaan sifat dengan data lainnya (sampel diambil darai
kelompok yang homogen). Cara pengambilan sampel agar memenuhi kriteria
representatif ini disebut sebagai sampling.
6. Tujuan metode Penelitian Sosial
a. Untuk menemukan hal baru dalam memecahkan masalah sosial (Ekploratif).
Definisi eksplorasi sendiri adalah penjelajahan lapangan dengan tujuan memperoleh
pengetahuan lebih banyak, terutama sumber-sumber alam yang ada di tempat itu.
Proses eksplorasi ini kemudian akan menghasilkan penemuan baru. Penemuanpenemuan baru dibedakan dalam dua pengertian, yaitu: discovery dan invention.
Discovery yaitu penemuan kebudayaan baik berupa alat ataupun gagasan yang
diciptakan oleh seorang individu ataupun serangkaian ciptaan beberapa individu.
Selanjutnya invention yaitu discovery yang sudah mendapatkan pengakuan oleh
masyarakat dan dapat diterima serta diterapkan dalam kehidupan. Berdasarkan uraian
tersebut, maka tujuan penelitian sosial dilihat dari temuan hasil eksplorasi dapat
dibagi dua, yaitu: penelitian sosial dengan tujuan discovery dan penelitian sosial
dengan tujuan invention. Jadi eksplorasi hanya sebatas jandela masuk dalam
mewujudkan tujuan penelitian sosial, eksplorasi bukanlah suatu tujuan, tetapi proses.
b. Untuk verifikasi atau memeriksan tentang kebenaran suatu penyelesaian masalah
sosial.
Definisi verifikasi adalah pemeriksaan tentang kebenaran laporan. Verivikasi dalam
penelitian sosial adalah suatu tujuan penelitian sosial yang hendak dicapai untuk
menguji kebenaran atau menguji hasil penelitian yang pernah dilakukan karena
adanya data-data yang diragukan kebenarannya.
c. Untuk mengembangkan ilmu sosial dalam fungsinya sebagai alat untuk
menyelesaikan masalah-masalah sosial (devolepment).
Tujuan penelitian sosial untuk devolepment adalah penelitian sosial tersebut
dilakukan untuk mengembangkan, memperluas, dan menggali lebih dalam suatu ilmu
sosial atau masalah sosial guna dipecahkan agar tercipta ilmu sosial dan masyarakat
yang diinginkan.
B. Karakteristik metode penelitian sosial
Menurut Paul Leedy dalam bukunya Practical Research, ada 8 karakteristik Penelitian
Sosial :
a. Penelitian Sosial berasal dari satu pertanyaan atau masalah, dengan menanyakan
pertanyaan kita sedang berupaya untuk stimulasi dimulainya roses penelitian. Sumber
pertanyaan dapat berasal dari sekitar kita.
b. Penelitian Sosial membutuhkan tujuan yang jelas. Pernyataan tujuan ini menjawab
pertanyaan : Masalah apa yang akan diselesaikan/dipecahkan? tujuan adalah
pernyataan permasalahan yang akan dipecahkan dalam Penelitian Sosial.
c. Penelitian Sosial membutuhkan rencana spesifik untuk melakukan penelitian rencana
kegiatan disusun. Selain menetapkan tujuan dari Penelitian Sosial, kita harus menetapkan
juga bagaimana mencapai tujuan tersebut. Beberapa hal yang perlu diputuskan misalnya:
dimana mendapatkan data? Bagaimana mengumpulkan data tersebut? Apakah data yang
ada berelasi dengan permasalahan yang ditetapkan dalam Penelitian Sosial?
d. Penelitian Sosial biasanya membagi masalah prinsip menjadi beberapa submasalah: untuk
mempermudah menjawab permasalahan, biasanya masalah yang prinsip dibagi menjadi
beberapa submasalah.
e. Penelitian sosial dilakukan berdasarkan masalah.
Pertanyaan atau hipotesis penelitian Sosial yang spesifik. Hipotesis adalah asumsi atau
dugaan yang logis yang memberikan jawaban sementara tentang permasalahan Penelitian
Sosial berdasarkan penyelidikan awal.
6
Kedudukan kedua unsur penelitian ini sangat penting dan sentra di dalam enelitian
survei. Teori di dalam penelitian sepert idibutuhkan sebagai pegangan pokk (kerangka
berfikir) secara umum sedangkan hipotesis dibutuhkan sebagai saran untuk menjelaskan
permasalahan yang sedang dicarikan pemecahanya (surakhmad,1990:63).
Selama data (informas yang lengkap) belum terkumpul, maka seseorang peneliti akan
berpedoman pada teori sementara sebagai petunjuk sementara ke arah pemecahan masalah.
Teori sementara yang berfungsi dmikian itulah yang biasa disebut hipotesis. Secara
etiomologis, hipotesis berarti suatu yang masih kurang dari 9hypo) sebuah pendapat (tesis).
Dengan kata lain hipotesis adlah sebuah kesimpulan tetapi kesimpulan belum final karena
masih harus ddiuji kebenaranya. Dari uraian disini jelaslah bahwa hipotesis merupakan
jawaban sementara terhadapa masalah yang tengah diteliti.
D. Jenis-jenis metode penelitian dan macam-macam metodologi penelitian
Secara umum metodelogi penelitian dapat kita bagi dalam 7 jenis metode penelitian,
diantaranya :
1. Penelitian historis; penelitian yang bertujuan membuat rekunstruksi masa lampau secara
sistematis dan objektif dengan cara mengumpulkan, mengevaluasi, memverfikasi, serta
mensintesiskan bukti-bukti untuk menegakkan fakta dan memperoleh kesimpulan yang
kuat dan akurat.
2. Penelitian diskriptif; penelitian yang bertujuan membuat gambaran secara sistematis,
faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek penelitian
tertentu.
3. Penelitian pengembangan; penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki suatu pola dan
perurutan pertumbuhan atau perubahan suatu objek atau gejala. Dimana peneliti ingin
melihat hasil yang lebih efektif dan efisien dari hasil yang akan dicapainya.
4. Penelitian kasus (lapangan); penelitian yang bertujuan untuk mempelajari secara intensif
tentang latar belakang keadaan sekarang dan intraksi lingkungan suatu unit sosial, baik
individu, kelompok, lembaga, atau masyarakat.
5. Penelitian korelasional; penelitian yang bertujuan untuk melihat ada tidaknya hubungan
antara variabel atau gejala tertentu terhadap variabel atau gejala lainnya.
7
Penelitian tindakan; penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilanketerampilan baru, cara pendekatan baru atau suatu produk pengetahuan baru untuk
memecahkan masalah dengan penerapan langsung di lapangan secara nyata.
7. Penelitian eksperimental; penelitian yang bertujuan untuk menyelidiki sebab akibat
tertentu dengan memberikan perlakuan tertentu atau kondisi yang berbeda.
6.
Dari jenis-jenis penelitian diatas lebih bersifat umum atau pertinjauan dari jenis penelitian
secara mendalam dan skarang kita siap membagi beberapa penelitian berdasarkan beberapa
pertimbangan atau kualifikasi tertentu;
Macam macam penelitian sebagai berikut;
1. Secara paradigmatik dikenal ada 3 (tiga) macam paradigma penelitian:
Positivistik; fokusnya mencari hubungan antar-variabel --- Madhab Comtean (August
Compte). Akar penelitian kuantitatif.
Interpretif (fokusnya pada makna suatu tindakan) --- madhab Weberian. Akar
penelitian kualitatif.
Kritik (fokusnya pada wacana. Wacana merupakan medan beroperasinya kekuasaan)
madhab postmodernisme (ideologi dan kekuasaan)
2. Secara metodologik, terdapat 4 (dua) macam metode penelitain:
Metode Kuantitatif --- dasarnya adalah semua persoalan kehidupan terjadi dalam
hubungan sebab akibat. Tindakan manusia merupakan akibat dari sebab-sebab
tertentu.
Metode Kualitatif --- dasarnya adalah manusia merupakan makhluk berkehendak
bebas (free will) yang bertindak atas dasar keinginan pribadi.
Metode Campuran (Mixing Methods) Kuantitatif dan Kualitatif dasarnya adalah
logika triangulasi (hasil kualitatif bisa dikembangkan untuk diuji kuantitatif, atau hasil
kuantitatif perlu diperdalam kepada para aktor secara kualitatif).
Metode Kritis/Refleksif dasarnya adalah fungsi praksis (perbaikan) ilmu
pengetahuan untuk mengkritisi dan mengubah situasi yang tidak manusiawi.
3. Berdasarkan dorongannya, terdapat 2 (dua) macam penelitian:
Applied (terapan) --- tujuannya untuk menyelesaikan persoalan dengan cepat.
Pure (murni) --- tujuannya untuk pengembangan ilmu pengetahuan.
4. Berdasarkan jenis realitasnya (unit of analysis), terdapat 4 (empat) jenis penelitian:
Penelitian mikro objektif (misalnya tentang tindakan-tindakan individual)
Penelitian mikro subjektif (misalnya tentang pendapat, ide, pengalaman individual).
Penelitian makro objektif (misalnya tentang pola-pola struktural umum yang kasat mata,
seperti masyarakat, birokrasi, hukum, arsitektur, pendidikan dsb).
5. Penelitian makro subjektif (misalnya tentang pola-pola struktural umum yang tidak kasat
mata, seperti kultur, norma, dan nilai yang ada di masyarakat).
6. Penelitian pertautan (linkage) antar dua atau lebih kuwadran (mikro-makro,subjektifobjektif).
7. Berdasarkan sifat masalah dan tujuan penelitian terdapat
Penelitian eksploratori: Menjelajahi fenomena baru.
Penelitian deskriptif: Memaparkan fenomena/fakta.
Penelitian eksplanatori: Menjelaskan (hubungan) dua atau lebih fenomena/fakta.
Penelitian Prediktif: Meramalkan kecenderungan fenomena/fakta berdasarkan data
sekarang.
Penelitian Interpretif: Memahami fenomena (khususnya melalui tindakan verbal dan
diskursif pelaku).
8
Macam-macam Variabel
1. Variabel Kuantitatif.
a. Variabel diskrit ( nominal,kategorik) yaitu variabael 2 kutub berlawanan.
Contoh: 1. Kehadiran : hadir, tidak hadir
2. Jenis kelamin : laki-laki, perempuan.
b.Variabel kontinum
1. Variabel Ordinal : variabel tingkatan.
Contoh: Satria terpandai, Raka pandai, Yudit tidak pandai.
2. Variabel Interval: variabel jarak.
Contoh: Jarak rumah Anto kesekolah 10 km, sedangkan Yuli 5 km maka
vr intervalnya adalah 5 km.
3. Variabel Ratio: variabel perbandingan (sekian kali).
Contoh: Berat badan Heri 80kg, sedangkan berat badan Upi 40 kg, maka berat
badan Heri 2 kali lipat Upi.
2. Variabel Kualitatif adalah variabel yang menunjukkan suatu intensitas yang sulit
diukur dengan angka.
Contoh : kedisiplinan, kemakmuran dan kepandaian.
3. Variabel Independen (Pengaruh, Bebas, Stimulus, Prediktor Merupakan variabel yang
mempengaruhi atau yang menjadi sebab perubahannya atau timbulnya variabel
dependen (terikat).
4. Variabel Dependen (Dipengaruhi, Terikat, Output, Kriteria, Konsekuen).
Merupakan variabel yang dipengaruhi atau akibat, karena adanya variabel bebas.
Contoh: Pengaruh Iklan Terhadap Motivasi Pembelian. Iklan = Variabel Independen
Motivasi Pembelian = Variabel Dependen.
5. Variabel Moderator.
Merupakan variabel yang mepengaruhi (memperkuat atau memperlemah)
hubungan antara variabel independen dengan dependen. Variabel ini sering disebut
sebagai variabel independen kedua.
Contoh: Anak adalah variabel yang memperkuat hubungan suami isteri. Pihak
ketiga adalah variabel yang memperlemah hubungan suami isteri.
6. Variabel Intervening (Antara).
9
11
BAB III
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Kesimpulan merangkum hasil penelitian. Dalam kesimpulan tidaklah ditampilkan
penjelaan rinci, tetapi ditampilkan temuan-temuan yang penting, dan (bila ada) hubungan
antara temuan data dengan hipotesis. Kesimpulan berisi pernyataan apa yang sudah
ditemukan tentang objek yang diteliti dalam konteks kerangka teori. Ia tidak boleh
menyimpulkan sesuatu yang tidak diteliti dalam konteks dan jangkauan penelitian. Kendalakendala apa yang dihadapi dan saran-saran untuk menunjukan cara mengatasinya
B.
Saran
Dengan hadirnya makalah ini sekiranya dapat berguna untuk kedepanya untuk lebih
memahami lagi bagaimana karakteristik dalam suatu penelitian. Saran yang dapat penulis
sampaikan adalah semoga buku ini dapat diterima di kalangan mahasiswa karena makalah
ini dibuat berdasarkan referensi yang ada di buku sehingga dapat dimuat di materi
perkuliahan.
12
DAFTAR PUSTAKA
13
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan rahmat dari Allah S.W.T, karena berkat Rahmat-Nya saya diberikan
kesehatan dan kesempatan sehingga saya dapat menyelesaikan tugas ini. Dalam makalah ini saya
menghadirkan pengayaan bahan materi kuliah yang berjudul Metode Penitian Sosial atas dasar
materi yang sudah disampaikan. Semoga makalah ini dapat dipergunakan sebagai salah satu
acuan, petunjuk maupun pedoman bagi para pembaca.
Harapan saya semoga makalah ini membantu menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca, sehingga saya dapat memperbaiki bentuk maupun isi makalah ini sehingga
kedepannya dapat lebih baik.
Keterbatasan sumber merupakan penghambat dalam lengkapnya makalah ini namun
sebagian besar saya menitik beratkan objek kajian berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh
para ahli yang umumnya menjadi materi kuliah bagi mahasiswa.Makalah ini saya akui masih
banyak kekurangan karena pengalaman yang saya miliki sangat kurang. Oleh kerena itu saya
harapkan kepada para pembaca untuk memberikan masukan-masukan yang bersifat membangun
untuk kesempurnaan makalah ini.
14
DAFTAR ISI
Kata Pengantar
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan
I.1. Latar Belakang
I.2 Maksud dan Tujuan
14
C. The Foundation Of Social Theory
16
D. Proses Penelitian
18
E. Dua Sistem Logis
19
F. Gejala Sosial
20
G. Unsur-Unsur Penelitian Sosial
1
2
3
4
4
5
6
6
21
21
I. Variabel
24
J. Hipotesis Penelitian Sosial
27
Bab IV Penutup
29
a. Kesimpulan
29
b. Saran
29
Daftar Pustaka
.
30
15