Anda di halaman 1dari 6

UJIAN AKHIR SEMESTER JAN-JUN 2022

Nama Mata Kuliah : Sejarah Antar Bangsa


Prodi/Konsentrasi : IPS/ Pendidikan Sejarah
Dosen Pengampu
1. Dr. Erniwati, SS, M.Hum
2. AAzmi Fitrisi, M. Hum PhD

Nama : Ulfa Yuherman


NIM : 21161061
Tema: Penjelasahan dan Penemuan Dunia Baru

PERANAN BANGSA PORTUGIS DALAM PENJELAJAHAN DAN PENEMUAN


DUNIA TIMUR PADA ABAD XV
A. PENDAHULUAN
Ricklefs (2005: 61) menyebutkan bahwa pada awal abad ke XV di eropa, sebenarnya
eropa belum bisa dikatakan sebagai bangsa yang paling maju di dunia pada saat itu.
Peradaban islam yang masih bergeliat dengan pemegangangan beberapa tempat
penting seperti penguasaan konstantinopel masih melambangkan bahwa Islam masih
lebih superior dengan dominasinya. Tetapi, eropa di awal abad xv tersebut sudah
mulai bergeliat untuk mewujudkan sesuatu hal yang nantinya dikenal dengan sebutan
“Kolonialiesme” yang akan mengantarkan beberapa negara eropa pada akhirnya
memegang kendali dunia atas penemuan penemuan dunia baru. Portugis hadir sebagai
salah satu negara utama pencetus pelayaran demi kegiatan penjelajahan untuk
menemukan dunia timur. Portugis hadir sebagai negara eropa yang sangat maju dalam
perkembangan teknologi. Berbekal pengetahuan ilmu Geografi dan Astronomi yang
didapatkan dari penemuan islam membuat mereka berhasil semakin
mengembangkannya. Bekal ilmu tersebut sudah lebih dari cukup bagi mereka untuk
memulai penjelajahan. Penjelajahan bangsa portugis bukan hanya berbekal
pengetahuan saja, semangat penjelajahan yang didasari tekad yang kuat serta
kepentingan yang ingin dicapai membuat mereka bergerak berlayar menemukan dunia
timur.
Adanya ilmu yang dirasa sudah cukup untuk menjelajah dunia membuah eropa secara
umum dan portugis secara khusus pada akhirnya mengembangkan layar untuk
memulai ekpedisi. Eko Lakosono (2010: 170) mengatakan bahwa segala kesiapan
yang dimiliki eropa pada abad ke XV telah memberikan keyakinan bagi orang orang
eropa terkhusus portugis untuk menempuh perjalanan laut meskipun selama ratusan
tahun orang eropa dikekang oleh abad kegelapan yang membuat mereka bahkan tidak
pernah pergi jauh jauh dari rumah dan kampungnya sendiri. Tetapi dengan segala
keadaan politik yang sudah berubah di eropa, pengetahuan sudah siap dengan
keadaannya, membuat orang portugis mewakili eropa dalam perjlanan pertama sudah
sangat merasa siap untuk berangkat.
Meskipun sudah siap dengan segala yang dibutuhkan untuk melakukan penjelajahan.
Semuanya tidak serta merta menjadi gampang dan portugis segera berhasil dengan
perjalanan yang mereka lakukan. Belum ada suatu modal pasti untuk menjadi
petunjuk bagaimana perjalanan ke dunia timur. Dunia timur adalah sebuah dunia baru
yang diimpikan oleh portugis yang sebelumnya belum sama sekali mereka lihat.
Keadaan tersebut tak membuat portugis gentar. Beberapa tokoh tokoh yang
diperintahkan negara pada akhirnya mengambil Langkah untuk menjadi yang pertama
dalam melakukan penjelajahan mencari dunia baru dalam konotasi portugis adalah
dunia timur yang penuh dengan rempah rempah yang saat itu dianggap sebagai
komoditas paling laris di dunia.
Beberapa pelaut bangsa Portugis yang kemudian dikenal memelopori penjelajahan
samudra adalah Bartholomeu Diaz, Vasco da Gama, Afonso d’alburquerque, dan
Franciscus Xaverius. Tokoh tokoh tersebut secara bergiliran dan perlahan membuka
jalan jalan yang benar benar membuka perjalanan menuju ke dunia timur yang
nantinya berujung di negara Indonesia yang dulunya dikenal sebagai nusantara.
Portugis berhasil menemukan pusat dari rempah rempah yang saat itu menjadi
komoditas teratas di dunia yaitu pulau maluku.

B. PEMBAHASAN
Kronologi Pelayaran Portugis
Sebelum mencapai Nusantara, Portugis sudah berulang kali membangun pelayaran
untuk membuka jalan menuju dunia timur. Tak sekali dua kali kegagalan itu terjadi.
Konsistensi pelayaran yang dilakukan oleh bangsa portugis pada akhirnya membuat
mereka bisa menemukan sumber rempah rempah. Berikut kronologi penjelajahan
samudra oleh bangsa Portugis:
- 1412 Pangeran Henry the Navigator, memerintahkan ekspedisi pertama ke Pantai
Afrika dan Kepulauan Canary.
- 1455 Banteng kepausan Romanus Pontifex membenarkan penjelajahan Portugis
dan menyatakan bahwa semua daratan dan perairan di selatan Bojador dan Cape
Chaunar adalah milik raja-raja Portugal.
- 1471 João de Santarém dan Pedro Escobar melintasi Khatulistiwa dan
menemukan belahan Bumi Selatan.
- 1488 Bartolomeu Dias berhasil mencapai Tanjung Harapan dan memasuki
Samudra Hindia.
- 1495 Perjalanan João Fernandes dan Pedro Barcelos ke Greenland.
- 1498 Vasco da Gama memimpin armada untuk merintis jalan yang pernah
ditempuh Bartolomeu Dias menyusuri pantai timur Afrika dan berhasil sampai di
Calicut, India. Di saat yang sama, Duarte Pacheco Pereira menjelajahi Atlantik
Selatan dan Pantai Amerika Selatan di Utara Sungai Amazon.
- 1500 Pedro Álvares Cabral menemukan Brasil dalam perjalanannya ke India.
- 1509 Diogo Lopes de Sequeira berhasil tiba di Malaka, namun diusir.
- 1511 Ekspedisi Afonso de Albuquerque sampai di perairan Selat Malaka dan
memonopoli perdagangan rempah-rempah di Asia Tenggara.
- 1512 Afonso de Albuquerque tiba di Maluku, sementara António de Abreu
menemukan Pulau Timor dan mencapai Kepulauan Banda, Pulau Ambon, dan
Seram.
- 1513 Jorge Álvares dan Rafael Perestrello memimpin kapal dagang Eropa pertama
yang menyentuh pantai Cina.
- 1519-1521 Ekspedisi Fernão de Magalhães menjadi rombongan pertama yang
diketahui berlayar dari Samudera Atlantik ke Samudera Pasifik
- 1542 Fernão Mendes Pinto, António Mota, dan Francisco Zeimoto mencapai
Jepang.
- 1606 Pedro Fernandes de Queirós menemukan Negara Vanuatu dan mencapai
Australia.
- 1636-1638 Pedro Teixeira melintasi Sungai Amazon dan mencapai Quito,
Ekuador.

Portugis memasuki Nusantara


Konsistensi bangsa portugis dalam melakukan pelayaran antar waktu pada akhirnya
menjadi kunci suksesnya bangsa portugis menemukan dunia timur yang merupakan
sumber rempah rempah. Menurut Kartonagoro (1975:139) hal terpenting yang
membuat nusantara ditemukan portugis adalah usaha-usahanya orang-orang Portugis
yang pada waktu itu sudah biasa mengadakan pelayaran kearah selatan sampai
kepulau Kanari. Tahun 1497 Vasco da Gama berhasil mencapai Kalkuta di pantai
barat India. Kalkuta saat itu menjadi bandar utama sutera, kayu manis, porselen,
cengkeh, pala, lada, kemenyan, dan barang dagangan lainnya. Berita mengenai
kekayaan Malaka tersebut kemudian mendorong raja Portugal mengutus Diego Lopes
de Sequeira untuk pergi ke Malaka.
Pada awalnya Sequeira disambut baik oleh Sultan Mahmud Syah. Akan tetapi, para
pedagang muslim India berhasil meyakinkan sultan bahwa orang Portugis sangat
berbahaya dan merupakan ancaman berat bagi Malaka. Sultan kemudian berbalik
menyerang Sequeira dan mengusir kapal Portugis dari perairan Malaka.
Serangan Malaka terhadap Sequeira dan anak buahnya memicu kemarahan orang
Portugis. Portugis kemudian mengirim Gubernur Portugis di India, yaitu Alfonso d'
Albuquerque. Ia berangkat dari Goa pada bulan April 1511 menuju Malaka dengan
kekuatan kira-kira 1.200 orang dan 17-18 kapal. Perang antara Malaka dan Portugis
tidak dapat dihindari lagi. Portugis menang dan berhasil menduduki Malaka. Setelah
berhasil menaklukkan Malaka, Portugis mengirimkan sebuah armada ke Maluku di
bawah pimpinan Fransisco Serrao. Orang-orang Portugis kemudian tiba di Ternate.
Pada tahun 1522, Portugis mendirikan kantor dagang lengkap dengan benteng di
Ternate serta memperoleh hak monopoli di pusat rempah-rempah.

Kejayaan Portugis di Nusantara


Pada bulan April 1511, Albuquerque melakukan pelayaran dari Goa menuju Malaka
dengan kekuatan kira-kira 1200 orang dan 17 buah kapal. Peperangan pecah segera
setelah kedatangannya dan berlangsung terus secara sporadis sepanjang bulan Juli
hingga awal Agustus. Pihak Malaka terhambat oleh pertikaian antara Sultan Mahmud
dan putranya, Sultan Ahmad yang baru saja diserahi kekuasaan atas negara namun
dibunuh atas perintah ayahnya
Malaka akhirnya berhasil ditaklukan oleh Portugis. Albuquerque menetap di Malaka
sampai bulan November 1511, dan selama itu dia mempersiapkan pertahanan Malaka
untuk menahan setiap serangan balasan orang-orang Melayu. Dia juga memerintahkan
kapal-kapal yang pertama untuk mencari Kepulauan Rempah. Sesudah itu dia
berangkat ke India dengan kapal besar, dia berhasil meloloskan diri ketika kapal itu
karam di lepas pantai Sumatera beserta semua barang rampasan yang dijarah di
Malaka.

Perlawanan Rakyat Terhadap Portugis


Pada tahun 1533, Sultan Ternate menyerukan kepada seluruh rakyat Maluku untuk
mengusir Portugis di Maluku. Pada tahun 1570, rakyat Ternate yang dipimpin oleh
Sultan Hairun dapat kembali melakukan perlawanan terhadap bangsa Portugis, namun
dapat diperdaya oleh Portugis hingga akhirnya tewas terbunuh di dalam Benteng
Duurstede. Selanjutnya dipimpin oleh Sultan Baabullah pada tahun 1574. Portugis
diusir yang kemudian bermukim di Pulau Timor

Berakhirnya Penjajahan Portugis


Begitu cepat Portugis tidak lagi menjadi suatu kekuatan yang revolusioner.
Keunggulan teknologi mereka yang terdiri atas teknik-teknik pelayaran dan militer
berhasil dipelajari dengan cepat oleh saingan-saingan mereka dari Indonesia. Seperti
meriam Portugis yang dengan cepat berhasil direbut oleh orang-orang Indonesia.
Portugis menjadi suatu bagian dari jaringan konflik di selat Malaka, dimana Johor dan
Aceh berlomba-lomba untuk saling mengalahkan Portugis agar bisa menguasai
Malaka.
Kota Malaka mulai sekarat sebagai pelabuhan dagang selama berada dibawah
cengkeraman Portugis. Mereka tidak pernah berhasil memonopoli perdagangan Asia.
Portugis hanya mempunyai sedikit pengaruh terhadap kebudayaan orang-orang
Indonesia yang tinggal di nusantara bagian barat, dan segera menjadi bagian yang
aneh di dalam lingkungan Indonesia. Portugis telah mengacaukan secara mendasar
organisasi sistem perdagangan Asia. Tidak ada lagi satu pelabuhan pusat dimana
kekayaan Asia dapat saling dipertukarkan, tidak ada lagi negara Malaya yang menjaga
ketertiban selat Malaka dan membuatnya aman bagi lalu lintas perdagangan.
Sebaliknya komunitas dagang telah menyebar ke beberapa pelabuhan dan
pertempuran sengit meletus di Selat

Peranan Portugis Membuka Jalur ke Dunia Timur


Portugis hadir sebagai negara pertama membuka jalur menuju dunia timur yang
selanjutnya di lanjutkan oleh inggris, belanda perancis dan lainnya. Meskipun
awalnya dihambat oleh berbagai kendala pelayaran yang tidak memudahkan, portugis
konsisten melakukan pelayaran secara bertahap untuk membuka dan menemukan
dunia timur yang sejatinya menghasilkan komoditas komoditas penting pada saat itu
seperti rempah rempah. Usaha pelayaran mengelilingi perairan afrika, masuk ke india,
berlanjut ke malaka, dan berujung di maluku. Perjalanan tersebut adalah pembukaan
jalur bagi bangsa bangsa eropa lainnya yang pada akhirnya membuka kejayaan
pelayaran bagi bangsa eropa. Hal ini membuktikan kepada kita bahwa Ketika
mengkaji tentang penjelajahan bangsa bangsa eropa, kita tidak bisa melupakan
peranan besar bangsa portugis dengan tokoh tokoh besarnya yang memulai pelayaran.

C. PENUTUP
Kesimpulan
Portugis adalah negara eropa pertama yang memulai penejlajahan untuk menemukan
dunia timur yang merupakan penghasil rempah rempah. Portugis adalah bangsa eropa
pertama yang siap dengan bekal teknologi yang dibutuhkan dalam kepentingan
pelayaran. Warisan warisan peninggalan islam dalam hal kepentingan melakukan
pelayaran telah berhasil dikembangkan dan dimanfaatkan oleh bangsa portugis untuk
memulai pelayaran. Konsistensi dalam pelaksanaan pelayaran menjadi kunci utama
portugis pada akhirnya bisa menakhlukkan jalur pelayaran menuju dunia timur.

Sumber:
Newitt, Malyn. 2005. A History of Portuguese Overseas Expansion 1400-1668. London:
Routledge
Ricklefs, M.C. 1991. Sejarah Indonesia Modern. Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press.
Tahjono, dkk, Gunawan. 2009. Sejarah Kebudayaan Indonesia : Arsitektur. Jakarta :
PT. Rajagrafindo Persada.
Laksono, Eko. 2010. Imperium III; Zaman Kebangkitan Besar. Jakarta: Mizan
Kuntowijoyo. 2008. Penjelasan Sejarah (Historical Explanation). Yogyakarta: Tiara
Wacana.
Kartodirjo, S. 2014. Pengantar Sejarah Indonesia Baru: 1500-1900, Dari Emproim
Sampai Imperium Jilid 1. Yogyakarta: Penerbit Ombak.

Anda mungkin juga menyukai