I. Lengkapilah!
1. Pelayaran yang dilakukan Bangsa-bangsa Barat pada abad pertengahan untuk mencari daerah-daerah
baru disebut dengan penjelajahan samudra.
Tokoh-tokoh penjelajah samudra tersebut antara lain:
a. Bartholomeus Diaz.
Dari Portugis. Agustus 1487, dari Portugis menyusuri Pantai Barat Afrika.
sampai ke ujung selatan Benua Afrika. Diterjang badai, kemudian kembali dan
tempat tersebut diberi nama Tanjung Badai, oleh Raja Joao II diganti Tanjung
Harapan (Cape of God Hope). karena tempat ini memberikan harapan bagi
bangsa Portugis untuk menemukan Hindia. Bartholomeus Diaz mendarat di
Tanjung Harapan, Afrika pada tahun 1488.
b. Vasco da Gama
Pada tahun 1492, Columbus berhasil mencapai San Salvador, Kepulauan Bahama.
c. Alfonso de Albuquerque
Alfonso de Albuquerque adalah seorang pelaut Portugis terkenal yang
berperan dalam pembentukan pemerintahan kolonial portugis di Asia.
d. Christopher Colombus
Seorang penjajah dan pedagang asal RepublikGenova (1451-1506) menjadi
orang pertama yang menemukan benua Amerika.
e. Ferdinand de Magelhaens
Merupakan penjajah Ferdinand de magelhaens merupakan Penjelajah asal
Portugis (1408-1521). Beliau merupakan orang pertama yang berlayar
Dari Eropa barat menuju Asi, melayari Samudra Pasifik dan menjadi orang
Pertama yang memimpin ekspedisi yang bertujuan mengelilingi dunia.
e. Membuktikan pendapat Nicolaus Copernicus bahwa => Jika seseorang berjalan dari satu titik ke
arah barat, maka akan kembali ke titik semula.
Teori ini kemudian dibuktikan oleh para Portugis dan Spanyol melalui penjelajahan Samudra.
6. Siapa pelaut yang menjelajahi samudra dengan tujuan untuk membuktikan bahwa bumi itu
bulat? Jawab : Ferdinand Magellan (bobo.grid.id)
13. Siapa ilmuwan yang pertama kali mengemukakan teori bahwa bumi itu
bulat? Jawab : Aristoteles.(Wikipedia)
14. Apa nama kota di Portugis yang kemudian menjadi pusat perdagangan rempah-rempah bagi bangsa
Eropa? Jawab : Lisabon (wikipedia)
15. Ceritakan dengan singkat pertikaian antara kerajaan Ternate dan Tidore yang masing-masing
dibantu oleh Portugis dan Spanyol!
Jawab :
Sejak dulu wilayah Maluku dikenal sebagai pusat rempah. Bahkan kedatangan awal bangsa Eropa (Portugis) ke
Nusantara memiliki motif untuk mencari rempah yang tak lain berpusat di Maluku.
Di Maluku sendiri terdapat beberapa kerajaan, antara lain Jailolo, Bacan, Tidore dan Obi. Di antara beberapa
kerajaan yang tersebar di kepulauan Maluku tersebut, Jailolo merupakan kerajaan paling tua. Namun demikian
kerajaan Ternate merupakan kerajaan paling menonjol karena tanahnya yang subur menghasilkan rempah-
rempah yang melimpah. Oleh sebab itu, kerajaan-kerajaan lain menjadi iri kepada kerajaan Ternate. Di sinilah
konflik yang kelak berlangsung lama tersebut terjadi: perebutan penguasaan atas komuditas rempah.
Konflik akibat rempah itu pernah mengalami masa damai melalui sebuah perjanjian yang dilakukan di pulau
Motir. Namun kesepakatan damai itu tidak berlangsung lama, sebab setelah itu Kerajaan Ternate dan Kerajaan
Tidore saling berebut hegemoni. Kedua kerajaan tersebut saling membentuk persekutuan. Ternate bersekutu
dengan lima daerah, yaitu Ternate, Obi, Bacan, Seram, dan Ambon yang disebut Uli Lima (Persekutuan Lima).
Sedangkan Tidore tak mau kalah dan membuat persekutuan yang terdiri atas sembilan daerah, yaitu Makayan,
Jailolo, Soe-siu dan pulau-pulau antara Halmahera sampai bagian barat Papua yang disebut Ulgi Siwa
(Persekutuan Sembilan).
Dengan demikian, konflik perebutan hegemoni rempah itu mendudukan Ternate di satu pihak dan Tidore di
pihak yang lain. Dan konflik semakin runyam saja manakala pada 1521 armada Portugis yang dipimpin
Ferdinand Magellan mencapai kepulauan Maluku. Pada saat bersamaan Portugis memiliki konflik dengan
Spanyol yang juga berhasrat untuk menguasai perdagangan rempah di pasar Eropa. Dengan demikian konflik
kepentingan menjadi semakin rumit karena mendudukan empat kepentingan dari kekuatan-kekuatan besar.
Pihak penguasa lokal menginginkan penguasaan atas lahan rempah, sedangkan pihak eropa ingin memonopoli
perdagangan rempah ke pasar internasional.
Kesimpulannya, konflik Ternate-Tidore yang dipicu oleh penguasaan atas rempah menjadi runyam dan berlarut
tatkala pedagang Eropa (Portugis-Spanyol) bermaksud memonopoli perdagangan rempah di tempat tersebut.
(brainly)