PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Zaman penjajahan (Age of Exlration) di mulai pada awal abad ke 15 di Eropa
sampai abad ke 17. Pada masa ini, kapal-kapal bangsa Eropa mulai menjelajahi
samudera di seluruh dunia untuk menemukan jalur-jalur perdagangan dan sumber-
sumber kekayaan yang menandai berkembangnya kapitalisme dan kolonialisme.
Hindia Timur atau Indonesia telah lama dikenal sebagai daerah penghasil
rempah-rempah seperti vanili, lada, dan cengkeh. Rempah-rempah ini digunakan
untuk pengawet makanan, bumbu masakan, bahkan obat. Karena kegunaannya,
rempah-rempah ini sangat laku di pasaran dan harganya pun mahal. Hal ini
mendorong para pedagang Asia Barat datang dan memonopoli perdagangan rempah-
rempah. Mereka membeli bahan-bahan ini dari para petani di Indonesia dan
menjualnya kepada para pedagang Eropa.
Namun, jatuhnya Konstantinopel pada tahun 1453 ke Turki Utsmani
mengakibatkan pasokan rempah-rempah ke wilayah Eropa terputus. Hal ini
dikarenakan boikot yang dilakukan oleh Turki Utsmani. Situasi ini mendorong orang-
orang Eropa menjelajahi jalur pelayaran ke wilayah yang menjadi sumber bahan
rempah-rempah, termasuk kepulauan Nusantara (Indonesia). Namun, dalam
perkembangannya, mereka tidak saja berdagang, tetapi juga menguasai dan
memonopoli perdagangan di negara penghasil. Dalam bab ini kami akan menguraikan
tentang perjalanan bangsa Portugis sampai ke Indonesia, kiprahnya dan dampak yang
ditinggalkan pasca kepergiannya dari Nusantara.
B. RumusanMasalah
a) Apakah yang melatarbelakangi penjelajahan bangsa Portugis di Nusantara ?
b) Bagaimana ekspedisi Bangsa Portugis di Indonesia bagian Barat ?
c) Bagaimana ekspedisi Bangsa Portugis di Indonesia bagian Timur?
C. Tujuan
a) Untuk mengetahui faktor-faktor yang melatarbelakangi penjelajahan bangsa
Portugis di Nusantara.
b) Untuk mengetahui ekspedisi Bangsa Portugis di Indonesia bagian Barat.
c) Untuk mengetahui ekspedisi Bangsa Portugis di Indonesia bagian Timur.
BAB II
PEMBAHASAN
2. Vasco da Gama
Pada tahun 1497 Vasco da Gama berlayar ke Timur untuk mencari daerah asal
rempah-rempah. Ia memulai pelayarannya dari Lisabon kemudian menyusuri
pantai barat Afrika. Setelah sampai Tanjung Harapan, kemudian melanjutkan
ekspedisinya memasuki Samudera Hindia dan tiba di Kalikut India pada tahun
1498,. Disana mereka mendirikan kantor dagang yang dilengkapi dengan benteng
sebagai upaya meluaskan daerah jangkauan perdagangan. Sejak itu, banyak kapal-
kapal Portugis yang berdatangan untuk membeli rempah-rempah karena mengira
wilayah tersebut sebagai penghasil rempah-rempah.
3. Alfonso d’ Albuquerque
Alfonso d’ Albuquerque adalah seorang bangsawan Portugal yang berperan
besar dalam kolonialisasi di Asia Tenggara. Keberhasilannya menaklukkan
Malaka pada tahun 1511, membuka jalan bagi bangsa Portugal untuk menguasai
rempah-rempah di Asia Tenggara. Ia mengalami karir yang kurang baik, akibat
adanya kecemburuan dari kalangan istana, karena berhasil menemukan jalan ke
Asia. Alfonso d’Albuquerque meninggal di atas kapalnya pada tanggal 16
Desember 1515.
b. Kebudayaan
Selama berada di Maluku, orang-orang Portugis meninggalkan
beberapa pengaruh kebudayaan mereka seperti balada-balada keroncong
romantis yang dinyanyikan dengan iringan gitar berasal dari kebudayaan
Portugis. Kosa kata Bahasa Indonesia juga ada yang berasal dari bahasa
Portugis yaitu pesta, sabun, bendera, meja, Minggu, dll.Hal ini mencerminkan
peranan bahasa Portugis disamping bahasa Melayu sebagai lingua franca di
seluruh pelosok nusantara sampai awal abad XIX.Bahkan di Ambon masih
banyak ditemukan nama-nama keluarga yang berasal dari Portugis seperti da
Costa, Dias, de Fretas, Gonsalves, Mendoza, Rodriguez, da Silva, dll.
Pengaruh besar lain dari orang-orang Portugis di Indonesia yaitu penanaman
agama Katolik di beberapa daerah timur di Indonesia.
Akar keroncong berasal dari sejenis music Portugis yang dikenal
sebagai fado yang diperkenalkan oleh para pelaut dan budak kapal niaga
bangsa itu sejak abad ke-16 ke Nusantara. Dari daratan India (Goa) masuklah
musikini pertama kali di Malaka dan kemudian dimainkan oleh para budak
dari Maluku. Melemahnya pengaruh Portugis pada abad ke-17 di Nusantara
tidak dengan serta-merta berarti hilang pula music ini. Bentuk awal music ini
disebut moresco (sebuah tarian asal Spanyol, seperti polka agak lamban
ritmenya), di mana salah satu lagu oleh Kusbini disusun kembali kini dikenal
dengan nama Kr. Muritsku, yang diiringi oleh alat music dawai. Musik
keroncong yang berasal dari Tugu disebut keroncong Tugu. Dalam
perkembangannya, masuk sejumlah unsure tradisional Nusantara, seperti
penggunaan seruling serta beberapa komponen gamelan. Pada sekitar abad ke-
19 bentuk music campuran ini sudahp opuler di banyak tempat di Nusantara,
bahkan hingga ke Semenanjung Malaya.
Masa keemasan ini berlanjut hingga sekitar tahun 1960-an, dan
kemudian meredup akibat masuknya gelombang musik populer (musik rock
yang berkemban gsejak 1950, dan berjayanya music Beatle dan sejenisnya
sejak tahun 1961 hingga sekarang). Meskipun demikian, music keroncong
masih tetap dimainkan dan dinikmati oleh berbagai lapisan masyarakat di
Indonesia dan Malaysia hingga sekarang.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Indonesia yang dikenal sebagai penghasil rempah-rempah memiliki daya tarik
sendiri bagi bangsa Eropa untuk menjelajahi wilayah ini. Semenjak jatuhnya
Konstantinopel, membuat bangsa Eropa semakin gencar untuk menjelajahi belahan
dunia lain dan mencari bahan komiditi mereka. Dan bangsa Portugis memulai
penjelahan ini dan berhasil sampai di Maluku pada tahun 1514. Namun, kedatangan
Portugis di Malaka yang awalnya disambut baik warga setempat menjadi buruk dan
sempat terjadi perlawanan di berbagai wilayah Indonesia Timur.
Kehadiran Portugis di Indonesia tentu saja meninggalkan jejak peninggalan
budaya yang begitu signifikan di Indonesia, mulai dari munculnya agama Kristen di
Indonesia, bentuk banggunan, music keroncong dan berbagai kata Portugis yang
diserap ke dalam bahasa Indonesia.
B. Saran
Saran kami untuk para pembaca makalah ini, sebaiknya tidak melihat dari
sumber yang kami dapat saja, melainkan dari sumber-sumber yang dapat ditemukan
di berbagai macam media. Selain dari sumber-sumber yang dapat ditemukan di
berbagai macam media yang ada, anda juga dapat mendapatkan sumber dari orang-
orang yang terkait dengan sejarah Portugis di Barat dan Timur Nusantara.
DAFTAR PUSTAKA
http://dexbhuzblog.blogspot.com/2017/02/makalah-sejarah-tentang-bangsa-
portugis.html
https://www.scribd.com/doc/200098291/Peta-Jalur-Perdagangan-Yang-Dilakukan-
Bangsa-Portugis
MAKALAH
JALUR PERDAGANGAN PORTUGIS KE INDONESIA
DISUSUN OLEH :
KELOMPOK :
1. Renaldiansyah
2. Resti Zalianti
3. Hafiz Fahrizal Rizki
4. Wayan Eka Yana
5. Mawada Fitriah
KELAS : XI IPS 5