Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kedatangan orang-orang Eropa pertama di kawasan Asia Tenggara pada awal
abad XVI kadang-kadang dipandang sebagai titik penentu yang paling penting
dalam sejarah kawasan ini. Pada abad XV bangsa Portugis merupakan salah satu
bangsa yang mencapai kemajuan-kemajuan di bidang teknologi. Bangsa Portugis
telah dapat membuat kapal-kapal yang lebih layak dan canggih di bandingkan
dengan kapal-kapal sebelumnya memungkinkan mereka melakukan sebuah
pelayaran dan melebarkan kekuasaaan ke seberang lautan.Dengan alasan untuk
menguasai impor rempah-rempah di kawasan Eropa, bangsa Portugis mencari
daerah kawasan penghasil rempah-rempah terbaik. Rempah-rempah di kawasan
Eropa merupakan kebutuhan dan juga cita rasa. Selama musim dingin di Eropa,
tidak ada salah satu cara pun yang dapat di jalankan untuk mempertahankan agar
semua hewan-hewan ternak dapat tetap hidup. Kerena itu banyak hewan ternak
yang disembelih dan dagingnya kemudian harus di awetkan. Untuk itulah
diperlukan sekali banyak garam dan rempah-rempah. Cengkih dari Indonesia timur
adalah yang paling berharga Indonesia juga menghasilkan lada, buah pala, dan
bunga pala. Kekayaaan alam Indonesia yang begitu melimpah termasuk tanaman
rempah-rempah menjadi alasan portugis ingin menguasai daerah Indonesia
sekaligus menguasai pasaran di eropa.

B. Tujuan
Untuk memenuhi tugas salah satu tugas mata pelajaran
Untuk mengetahui sejarah dan proses masuknya Bangsa Portugis ke Indonesia

1
BAB II

PEMBAHASAN

A. Proses Kedatangan Bangsa Portugis Ke Indonesia


Bangsa portugis merupakan bangsa eropa pertama yang mencapai kepulauan
nusantara. Pencarian mereka untuk mendominasi sumber perdagangan rempah-
rempah yang menguntungkan pada abad ke 16 dan usaha penyebaran katolik
roma. Percobaan awal bangsa portugis mendirikan koalisi dan perjanjian damai
pada tahun 1512 dengan kerajaan Sunda di Parahyangan gagal akibat sikap
permusuhan yang ditunjukkan oleh sejumlah pemerintahan islam di Jawa, seperti
demak dan banten. Bangsa Portugis mengalihkan arah ke kepulauan Maluku, yang
terdiri atas berbagai perkumpulan negara yang awalnya berperang satu sama lain
namun memelihara perdagangan antar pulau dan internasional. Melalui
penaklukan militer dan persekutuan dengan penguasa setempat mereka
mendirikan pos, benteng, dan misi perdagangan di Indonesia timur, termasuk
pulau ternate, ambon, dan solor.
Motivasi bangsa Portugis memulai petualangan ke timur menurut ahli sejarah
dan arkeolog islam Uka Tjandrasasmita dalam buku Indonesia-Portugal five
hundred years of historical relation ship (Cepesa, 2002) :
1. Feitoria : emas
2. Fortaleza : kejayaan
3. Igreja : gereja

Tahun 1487, Bartolomeus Dias mengitari Tanjung Harapan dan memasuki


perairan Samudra Hindia. Selanjutnya pada tahun 1498, Vasco da Gama sampai
di India. Namun, orang-orang Portugis ini segera mengetahui bahwa barang-
barang dagangan yang hendak mereka jual tidak dapat bersaing di pasaran India
yang canggih dengan barang-barang yang mengalir melalui jaringan perdagangan
Asia. Karena itu, mereka sadar harus melakukan peperangan di laut untuk
mengukuhkan diri.
Setelah perjanjian Thordesillas (1492) pelaut-pelaut portugis dibawah
pimpinan Bartholomeus Diaz mencoba mencari jalan keluar untuk menemukan
dunia timur (pusat rempah-rempah). Namun pelayarannya hanya sampai di ujung

2
afrika selatan (1496). Hal ini disebabkan oleh besarnya gelombang ombak
samudera hindia, sehingga kapal-kapal yang dibawa Bartholomeus Diaz tidak
berhasil melewatinya. Oleh Bartholomeus Diaz tanjung ini dinamakan Tanjung
Pengharapan (Cape oge Good Hope atau Tanjung Harapan sekarang).
Pada tahun 1498, raja portugis mengirim ekspedisinya dibawah pimpinan
Vasco Da Gama. Ekspedisi ini berhasil mendarat di kalkuta (india) pada tahun
1498. Kemudian pada tahun 1511 dari india bangsa portugis mengirim
ekspedisinya dibawah pimpinan Alfonso dAlburquerque, mengikuti perjalanan
para pedagang islam. Pada tahun itu juga portugis berhasil menduduki malaka,
pusat perdagangan islam di Asia Tenggara. Kemudian portugis tiba di
Ternate(maluku) tahun 1512. Awalnya masyarakat Maluku menyambut baik dan
saling berebut menanamkan pengaruh kepada portugis agar portugis dapat
membeli rempah-rempah dan membantu masyarakat Maluku menghadapi para
musuh.
Kedatangan bangsa Portugis diterima baik oleh sultan ternate adalah :
1. Portugis dianggap sebagai pembeli rempah-rempah dengan harga tinggi.
2. Portugis dimintai bantuan untuk bersama sama menyerang tidore.
Pada saat itu, kesultanan ternate di Maluku diperintah oleh Kaicil Darus
meminta bantuan Portugis untuk mendirikan sebuah benteng agar terhindar dari
serangan daerah lain. Tahun 1522 Portugis mengabulkan permintaan sultan
ternate dengan mendirikan benteng Saint John. Benteng tersebut harus dibayar
mahal dengan perjanjian monopoli perdagangan rempah-rempah, perjanjian
tersebut ternyata menimbulkan kesengsaraan rakyat tidak boleh menjual rempah
dengan harga bebas karna harga sudah ditetapkan portugis dengan harga murah.
Akibat nya terjadi permusuhan antara Ternate dan Portugis.
Sebab-sebab perlawanan rakyat ternate terhadap Portugis :
1. Portugis melakukan monopoli perdagangan rempah-rempah di Ternate
sehingga merugikan rakyat.
2. Portugis memaksa sultan Ternate mengakui kekuasaannya di Ternate.
3. Portugis membunuh sultan Hairun sebagai raja Ternate.

3
Lalu Bangsa Spanyol pun tiba di Maluku, timbul lah pertentangan antara bangsa
Portugis dan Spanyol, pertikaian tersebut sejalan dengan adanya pertentangan
sultan Ternate dan Tidore.
Untuk menyelesaikan pertikaian kedua bangsa kulit putih itu, Paus turun tangan
dan pada tahun 1529 dilakukan perjanjian Saragossa (Zaragosa).
Isi perjanjian itu antara lain:
1. Bumi ini dibagi atas dua pengaruh yaitu pengaruh bangsa spanyol dan
portugis.
2. Wilayah kekuasaan spanyol membentang meksiko ke arah barat sampai ke
kepulauan Filipina dan wilayah kekuasaan portugis membentang dari
Brazillia kearah timur sampai ke kepulauan Maluku

B. Beberapa Tokoh Portugis


1. Tahun 1487, Bartolomeu Dias ( bahasa adalah seorang penjelajah Portugis
yang berlayar mengitari Tanjung Harapan dan memasuki perairan Samudra
Hindia. Raja John II dari Portugal menunjuk dia pada tanggal 10 Oktober 1486
sebagai kepala ekspedisi untuk berlayar mengelilingi ujung selatan Afrika
dengan harapan mencari rute perdagangan baru menuju Asia.
2. Vasco Da Gama. Dia seorang penyelidik portugis yang berhasil menemukan
jalur laut ke dunia timur (India) dengan menyusuri mengelilingi benua Afrika.
Vasco Da Gama bongkar sauh pertama pada tanggal 8 juli 1497. Alur yang
ditempuh adalah Kepulauan Tanjung Verde, terus kea rah selatan menembus
samudera Atlantik, berbelok kearah timur langsung mencapai Tanjung
Harapan, Gama meneruskan pelayaran menyusur pantai timur Afrika
menembus daerah kekuasaan muslim Mombasa dan Malindi (kenya). Pada
tahun 1498 Vasco Da Gama sampai di kalikut (India). Suatu keistimewaan
lain dari ekspedisi ini adalah di bawanya sejumlah bau padrao yaitu batu
bertulis dengan lambang gambar bola dunia untuk dipancangkan pada
setiap tempat yang ditemukan portugis sebagai daerah koloninya.
3. Alfonso Dalbuquerque. Untuk mendapatkan daerah penghasil rempah-
rempah Portugis mengirimkan dua ekspedisi, yaitu :

4
- Dipimpin Diego Lopez de Sequera. Ekspedisi ini gagal menemukan
tempat asal mula rempah-rempah
- Alfonso Dabuquerque. Ekspedisi ini berhasil menguasai Malaka pada
tahun 1511

C. Perlawanan Terhadap Bangsa Portugis


1. Perlawanan dari Demak
Pada tahun 1527, armada Demak di bawah pimpinan Fatahillah/Falatehan
dapat menguasai Banten, Sunda Kelapa, dan Cirebon. Armada Portugis dapat
dihancurkan oleh Fatahillah/Falatehan dan ia kemudian mengganti nama
Sunda Kelapa menjadi Jayakarta yang artinya kemenangan besar, yang
kemudian menjadi Jakarta.
2. Perlawanan dari Aceh
Pada saat Sultan Iskandar Muda berkuasa, Kerajaan Aceh pernah menyerang
Portugis di Malaka pada tahun 1615 dan 1629.
3. Perlawanan dari Maluku
Pada tahun 1570, rakyat Ternate dibawah pimpinan Sultan Hairun melakukan
perlawanan, namun Sultan Hairun tewas terbunuh. Selanjutnya diteruskan
putranya Sultan Babullah tahun 1570-1575 dan berhasil mengusir Portugis.

D. Mundurnya Portugis Dari Indonesia


Pada tahun 1533, Sultan Ternate menyerukan kepada seluruh rakyat Maluku
untuk mengusir Portugis di Maluku. Pada tahun 1570, rakyat Ternate yang
dipimpin oleh Sultan Hairun dapat kembali melakukan perlawanan terhadap
bangsa Portugis, namun dapat diperdaya oleh Portugis hingga akhirnya tewas
terbunuh di dalam Benteng Duurstede. Selanjutnya peperangan dipimpin oleh
Sultan Babullah selama 5 tahun (1570-1575), membuat Portugis harus angkat kaki
dari Ternate dan terusir ke Tidore dan Ambon.
Perlawanan rakyat Maluku terhadap Portugis dimanfaatkan Belanda untuk
menjejakkan kakinya di Maluku. Pada tahun 1605, Belanda berhasil memaksa
Portugis untuk menyerahkan pertahanannya di Ambon kepada Steven van der
Hagen dan di Tidore kepada Cornelisz Sebastiansz. Demikian pula benteng

5
Inggris di Kambelo, Pulau Seram, dihancurkan oleh Belanda. Sejak saat itu
Belanda berhasil menguasai sebagian besar wilayah Maluku dan Portugis diusir
ke Timor Timur (sejak 1515).

E. Pengaruh Bangsa Portugis Di Indonesia


1. Berkembangnya agama Kristen dan Katholik di Maluku yang disebarkan oleh
Franciscus Xaverius.
2. Berkembangnya musik keroncong yang berasal dari Portugis.
3. Peninggalan bangunan yang berupa benteng-benteng Portugis.
4. Nama-nama orang Indonesia yang menggunakan nama Portugis.
5. Kosa kata Bahasa Indonesia yang berasal dari bahasa Portugis yaitu pesta,
sabun, bendera, meja, Minggu, dll
6. Benda-benda peninggalan Portugis berupa meriam yang ditempatkan di
museum.

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Pada abad XV bangsa Portugis merupakan salah satu bangsa yang mencapai
kemajuan-kemajuan di bidang teknologi. Bangsa Portugis telah dapat membuat
kapal-kapal yang lebih layak dan canggih di bandingkan dengan kapal-kapal
sebelumnya memungkinkan mereka melakukan sebuah pelayaran dan melebarkan
kekuasaaan ke seberang lautan.Dengan alasan untuk menguasai impor rempah-
rempah di kawasan Eropa, bangsa Portugis mencari daerah kawasan penghasil
rempah-rempah terbaik. Rempah-rempah di kawasan Eropa merupakan kebutuhan
dan juga cita rasa. Selama musim dingin di Eropa, tidak ada salah satu cara pun
yang dapat di jalankan untuk mempertahankan agar semua hewan-hewan ternak
dapat tetap hidup. Kerena itu banyak hewan ternak yang disembelih dan dagingnya
kemudian harus di awetkan. Untuk itulah diperlukan sekali banyak garam dan
rempah-rempah. Cengkih dari Indonesia timur adalah yang paling berharga
Indonesia juga menghasilkan lada, buah pala, dan bunga pala. Kekayaaan alam
Indonesia yang begitu melimpah termasuk tanaman rempah-rempah menjadi alasan
portugis ingin menguasai daerah Indonesia sekaligus menguasai pasaran di eropa.

B. Saran
Semoga dengan makalah ini bias menambah pengetahuan bagi pembaca dan
mampu menambah wawasan tentang sejarah penjajahan portugis di indonesia

7
DAFTAR PUSTAKA

http://maurendyayanklewinsca.blogspot.co.id/

http://nafila-dewi.mywapblog.com/proses-kedatangan-bangsa-portugis-di-
ind.xhtml

https://id.wikipedia.org/wiki/Bangsa_Portugis_di_Indonesia

Anda mungkin juga menyukai