PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Jatuhnya kota Konstantinopel (Ibu Kota kerajaan Romawi Timur) ke tangan Turki
Usmani tahun 1453,kemudian bangsa Turki menutup Konstantinopel untuk orang Eropa
akibatnya di Eropa terjadi kelangkaan rempah-rempah, maka mulailah mereka mencari Negeri
asal rempah-rempah.
Tujuan kedatangan Bangsa Eropa ke Indonesia dengan 3G:
- GOLD, mencari kekayaan (rempah-rempah)
- GLORY, mencari Kejayaan (menjajah)
- GOSPEL, menyebarkan agama Nasrani.
Pada awalnya, tujuan kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia hanya untuk membeli
rempah-rempah dari para petani Indonesia. Namun, dengan semakin meningkatnya kebutuhan
industri di Eropa akan rempah-rempah, mereka kemudian mengklaim daerah-daerah yang
mereka kunjungi sebagai daerah kekuasaannya.
Di tempat-tempat ini, bangsa Eropa memonopoli perdagangan rempah-rempah dan
mengeruk kekayaan alam sebanyak mungkin. Dengan memonopoli perdagangan rempah-
rempah, bangsa Eropa menjadi satu-satunya pembeli bahan-bahan ini. Akibatnya, harga bahan-
bahan ini pun sangat ditentukan oleh mereka. Untuk memperoleh hak monopoli perdagangan ini,
bangsa Eropa tidak jarang melakukan pemaksaan.
Penguasaan sering dilakukan terhadap para penguasa setempat melalui suatu perjanjian
yang umumnya menguntungkan bangsa Eropa. Selain itu, mereka selalu turut campur dalam
urusan politik suatu daerah. Bangsa Eropa tidak jarang mengadu domba berbagai kelompok
masyarakat dan kemudian mendukung salah satunya. Dengan cara seperti ini, mereka dengan
mudah dapat mempengaruhi penguasa untuk memberikan hak-hak istimewa dalam berdagang.
B. Permasalahan
1. Bagaimana Proses Kedatangan Inggris Tiba Di Indonesia?
2. Tindakan Tindakan Apa Yang Dilakukan Raffles Selama Memerintah Di Indonesia?
3. Apa Tujuan Dan Dampak Kedatanagan Bangsa Inggris Di Indonesia?
4. Bagaimana Proses Perlawanan Rakyat Terhadap Bangsa Inggris?
C. Tujuan
- Untuk Memenuhi Tugas Mata Pelajaran Sejarah
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Pada tahun 1811, tentara Inggris melancarkan serangan terhadap daerah-daerah yang
diduduki oleh Belanda, termasuk Hindia Timur atau yang lebih dikenal dengan Hindia-Belanda
(sekarang Indonesia). Pasukan Inggris tidak mengalami kesulitan menghadapi pasukan Belanda.
Selain itu, pasukan Belanda juga mendapat serangan dari pasukan raja-raja di Jawa. Serangan itu
menyebabkan Belanda akhirnya menyerah kepada Inggris.
Dengan adanya Perjanjian Tutang itu, sejak tanggal 17 September 1811 Belanda tidak
memiliki kekuasaan di Indonesia. Lord Minto sebagai Wakil Pemerintah Inggris di India
mengangkat Thomas Stamford Raffles sebagai Letnan Gubernur di Hindia Belanda. Wakilnya
adalah Robert Rallo Gillespie, seorang Kolonel yang kemudian dinaikkan pangkatnya pada tahun
1812 menjadi Mayor Jenderal.
Dengan bertujuan merebut seluruh kekuasaan belanda yang saat itu sudah menguasai
sebagian besar Nusantara.
B. Saran
Dalam makalah ini, penulis berharap supayakita sebagai bangsa Indonesia dapat
memehami peristiwa sejarah tentang masuknya bangsa Eropa ke Indonesia. Selain itu agar kita
dapat menghargai jasa-jasa pahlawan yang telah berperan dalam upaya melawan Belanda. Cara
untuk menghargainya ialah dengan mewujudkannya dalam sikap dan perilaku dengan
melestarikan serta menjaga peninggalan pahlawan kita.
DAFTAR PUSTAKA
Ricklefs, M.C. 2005. Sejarah Indonesia Modern. Jakarta: PT Serambi Alam Semesta.
Soekmono. 1973. Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 3. Yogyakarta: Kanisius
Tjandrasasmita, Uka (Ed). 1975. Sejarah Nasional Indonesia 3. Departemen Pendidikan
dan kebudayaan.
www. wikipedia.com
M.C. Ricklef, Sejarah Indonesia Modern. (Jakarta: PT Serambi Alam Semesta, 2005), hal. 62
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Nusantara 8 M.C. Ricklefs, hal.69
Uka Tjandrasasmita (Ed).Sejarah Nasional Indonesia 3. (Departemen Pendidikan dan
kebudayaan.1975), hal.5
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Indonesia
Soekmono, Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 3,(Yogyakarta: Kanisius,1973), hal.60