Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH SEJARAH

PERLAWANAN SUTAN AGUNG MATARAM MELAWAN


VOC

KELOMPOK VI
XI AP 1
DISUSUN OLEH :
1. SITI NURAZIZAH
2. DESI FITRIANI
3. FIRA OKTAVIANI
4. M.BASIT
5. ANDRA SAPUTRA
6. NIZAR ADHA

SMK NUANSA 2017


Kata pengantar

Puji syukur atas kehadirat Tuhan yang Maha Esa atas segala rahmatNya sehingga
makalah ini dapat tersusun hingga selesai . Tidak lupa kami juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkonstribusi dengan memberikan materi
maupun pikiranya .

Dan harapan kami semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman
bagi para pembaca , untuk kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi
makalah menjadi lebih baik lagi .

Karena keterbatasan pengetahuan maupun pengalaman kami , kami yakin masih banyak
kekurangan dalam makalah ini , oleh sebab itu kami sangat mengharapkan saran dan kritik
yang membangun dari pembaca demi kesempurnaan makalah ini .

Bogor , oktober 2017

PENYUSUN

I
Daftar isi

Kata pengantar .................................................................................................................... I


Daftar isi.............................................................................................................................. II
BAB 1 PERLAWANAN SULTAN AGUNG ................................................................ 1
A. Latar belakang terjadinya perlawanan .................................................................... 1
B. Pembahasan............................................................................................................. 2
1) Perlawanan pertama ........................................................................................... 3
2) Perlawana kedua ................................................................................................. 4
BAB 2 PENUTUP ............................................................................................................. 5
A. Kesimpulan ............................................................................................................ 5
B. Saran ....................................................................................................................... 6
C. Daftar pustaka ......................................................................................................... 7

II
BAB I
Perlawanan
Sultan Agung Melawan VOC

A. LATAR BELAKANG TERJADINYA PERLAWANAN

Pada masa pemerintahan sultan agung mataram mencapai puncak kejayaan nya . pada
saat itu mataram menguasai hampir seluruh pulau jawa , Sultan agung adalah raja mataram
yang gigih memerangi VOC , dengan cita-citanya antara lain menyatukan seluruh pulau jawa
dan mengusir kekuasaan asing dari bumi nusantara , maka kedudukan VOC di Batavia
dianggap Sultan agung sebagai ancaman terhadap dominasi mataram di jawa . selain itu ,
keberadaan VOC di Batavia juga menyebabkan penderitaan bagi para pedagang pribumi ,
karena VOC melakukan monopoli dan sering mengahalang-halangi kapal dagang mataram
yang akan berdagang di malaka . maka itu Sultan agung mengirim pasukan mataram ke
Batavia untuk menyerang VOC .

Pada mulanya hubungan antara mataram dan VOC berjalan baik , di buktikan dengan
diperbolehkanya VOC mendirikan kantor dagang di wilayah mataram tepatnya di jepara
tampa membayar pajak . Namun , akhirnya VOC menunjukan sikap yang tidak baik , dengan
menuntut ingin memonopoli perdagangan di jepara , tuntutan VOC tersebut jelas di tolak oleh
bupati Kendal bernama Baurekso yang bertanggung jawab atas willayah jepara .

Namun penolakan tersebut tidak menyurutkan niat VOC , VOC bahkan tetap
melaksanakan monopoli perdagangan nya , Hal ini membangkitkan kemarahan rakyat
mataram dengan menyerang kantor dagang VOC di jepara , GUBENUR JENDERAL VOC
saat itu bernama JAN PIETERSZOON COEN membalas serangan tersebut dengan
memerintahkan pasukannya untuk menembaki daerah jepara , menyikapi peristiwa tersebut
Sultan agung bertekad untuk menyerang markas besar VOC di batavia .

01
B. PEMBAHASAN

Pada tahun 1636 Sultan Agung mengirim Pangeran Selarong (saudara seayah Sultan agung
, putra panembahan HANYAKRAWATI dan selir lung ayu dari panaraga ) untuk
menaklukan blambangan si ujung timur pulau jawa , meskipun mendapat bantuan dari bali ,
negeri blambangan tetap dapat dikalahkan pada tahun 1640 . dalam masa sultan agung
seluruh pulau jawa sempat tundukk ddalam kekuasaan kesultanan mataram , kecuali Batavia
yang masih di duduki militer VOC , sedangkan desa banten telah berasimilasi melalui
peleburan kebudayaan , wilayah luar jawa yang berhasil di tundukan adalah Palembang di
Sumatra tahun 1636 dan sukadana dikalimantan timur rahun 1622 , sultan agung juga
menjalin hubungan diplomatic dengan makasar , negeri terjkuat di Sulawesi saat itu .

Sultan agung berhasil menjadikan mataram sebagai kerajaan besar yang tidak hanya di
bangun atas pertumpahan darah dan kekerasan , namun melalui kebudayaan rakyat yang
adiluhung dan mengenalkan sistem-sistem pertanian , Negeri-negeri pelabuhan dan
perdagangan seperti Surabaya dan tuban dimatikan , kehidupan rakyat hanya mengandalkan
sector pertanian , Sultan agung menaruh perhatian besar pada kebudayaan mataram , ia
memadukan kalender hijriah yang dipakai di pesisir utara denga kalender saka yang masih di
pakai di pedalaman , hasilnya adalah tercipta kalender jawa islam sebagai upaya pemersatu
rakyat mataram , selain itu Sultan agung juga dikenal sebagai penulis naskah berbau mistik
yang berjudul sastra GENDING .

Di lingkungan keraton mataram , sultan agung menetapkan pemakaian bahasa bagongan


yang harus di pakai oleh para bangsawan dan pejabat untuk menghilangkan kesenjangan satu
sama lain , bahasa ini digunakan supaya tercipta rasa persatuan diantara penghuni istana .
sementara itu bahasa sunda huga mengalami perubahan sejak mataram menguasai jawa barat
. Hal ini di tandai dengan terciptanya bahasa halus dan bahasa sangat halus yang sebelumnya
hanya terkenal di jawa tengah .

02
Banyak factor yang mendorong terjadinya perlawanan sultan agung melawan VOC mulai
dari VOC yang memonopoli perdagangan, menghalang-halangi para pedangan mataram
menuju malaka , tidak mengakui kedaulatan mataram dan keberadaan VOC di Batavia benar-
benar telah menjadi ancaman serius bagi masa depan pulau jawa , oleh sebab semua itu
Sultan Agung mulai membuat rencana untuk menyerang VOC di Batavia .

1) Perlawanan pertama ke Batavia

Perlawanan pertama ini dilakukan pada pertengah bulan agustus tahun 1628 yang di
pimpim oleh Tumenggung Bahurekso . walaupun para pasukan mataram kelelahan akibat
menempuh jarak yang sangat jauh dengan persediaan yang mulai menipis , pasukan mataram
mampu melakukan serangan terhadap VOC di Batavia sepanjang hari . sebagian pasukan
melakukan serangan mendadak melalui perairan laut Batavia serta sebagian lagi mendarat
dan bermukim di daerah marunda ( terletak di sebelah timur cilincing , Jakarta ) untuk
membangun benteng darurat yang terbuat dari bambo yang dianyam , Namun , benteng
pertahanan darurat milik pasukan mataram dan perkampungan rakyat untuk berlindung
tersebut banyak di bakar kompeni .

Pada saat situasi demikian , datanglah pasukan bantuan dari mataram yang di pimpin oleh
Suro Agul-Agul , Dipati Uposonto , Dipati Mandururejo , dan Dipati Ukur mulai menyerang
kota tetapi mengalami kesulitan karena tembakan yang gencar dilakukan oleh kompeni ,
upaya yang dilakukan pasukan mataram berikutnya adalah membendung sungai ciliwung
agar penghuni benteng ( belanda ) kekurangan air , strategi ini ternyata cukup efektif ,
terbukti bangsa belanda kekurangan air dan terjangkit wabah penyakit malaria dan kolera
yang sangat membahayakan nyawa manusia . kondisi pasukan mataram yang kelelahan dan
terserang penyakit memaksa pasukan mataram mengundurkan diri sehingga perlawanan kali
ini gagal .

03
2) Perlawanan kedua ke Batavia

Setelah kekalahan yang dialami pada perlawanan pertama , sultan agung merancang
strategi untuk kembali menyerang Batavia , belajar dari kekalahan sebelumnya , sultan agung
juga membangun lumbung padi di tegal dan Cirebon agar pasukan tidak kekurangan bahan
makanan saat menyerang Batavia , serangan kedua pasukan mataram terhadap VOC ini
terjadi pada tahun 1629 . dibawah pimpinan Dipati puger dan Dipati purbaya , 80.000
pasukan mataram telah melengkapi diri dengan senjata api dan meriam .

Dalam serangan kedua ini pasukan mataram berhasil menghancurkan benteng


HOLLANDIA dan mengancam menerobos masuk Batavia akan tetapi , serangan mereka
terhenti oleh pertahanan pasukan VOC . Gubenur Jendral JP.Coen mengirim kapal perang ke
tegal dan Cirebon untuk membakar lumbung padi pasukan mataram , peristiwa tersebut
menyebabkan pasukan mataram yang bertempur di Batavia kekurangan bahan makanan .
akhirnya serangan kedua ini mengalami kegagalan lagi .

Serangan kedua yang gagal ini tak membuat Sultan agung putus asa , beliau sudah
memikirkan untuk serangan selanjutnya tetapi sebelum rencananya terwujud sultan agung
mangkat pada tahun 1645 . setelah perlawanan yang dilakukan mataram VOC terus
mengawasi gerak-gerik kerajaan terbesar di jawa itu hingga sepeninggal Sultan Agung VOC
berhasil melemahkan mataram . Raja Amangkurat I yang menggantikan Sultan agung justru
berkerja sama dengan VOC . MATARAM yang awalnya menjadi ancaman justru bergabung
pada VOC , kondisi ini menyebabkan timbulnya perlawanan di mataram , salah satunya di
pimpin oleh Trunojoyo , Dalam perkembangannya , VOC berhasil mengendalikan mataram ,
Raja-raja mataram selanjutnya berada di bawah pengaruh VOC .

04
BAB 2
PENUTUP

A. KESIMPULAN

Sang pandita ratu musus VOC , atau Sultan agung lahir dengan nama Raden Mas
Jatmika di kota gede pada tahun 1593 dikenal juga dengan nama raden Mas Rangsang ,
beliau merupakan putra ke dua dari raja mataram islam pertama Prabu hanyakrawati dan Ratu
mas adi dyah banawati yang merupakan putri pangaeran benawa raja panjang . pada usia ke
20 beliau diangkat menjadi raja mataram menggantikan ayahnya pada tahun 1613 dengan
gelar panembahan hanyakrakusuma setelah menaklukan Madura beliau bergati gelar
susuhanyakrakusuma dan pada tahun 1640 mengganti gelar menjadi sultan agung
senapating-Ngalaga Abdurrahman setahun kemudian mendapatkan delar dari pemimpin
kabah di makkah dengan nama sultan Abdullah Muhammad maulana mataram

Sultan agung adalah raja yang memiliki kesadaran tentang pentingnya kesatuan wilayah
seluruh pulau jawa . dalam periode kepemimpinanya banyak terjadi proses penaklukan untuk
berbagai wilayah di tanah jawa . hampir seluruh wilayah pulau jawa dari pasuruan sampai
Cirebon berhasil masuk dalam wilayah kekuasaanya , begitupula dengan daerah pesisir
seperti Surabaya dan pulau Madura masuk dalam pemerintahanya , pada masa
pemerintahanya mataram juga berkerja sama dengan berhubungan diplomatic denga kerajaan
lain seperti makasar kerajaan terkuat di sulawesi dalam bentuk perdagangan.

Jika beliau mempersatukan wilayah bukan hanya dari jalur militer saja , namun juga
melalui strategi kebudayaan , beliau juga orang yang ahli dalam bidang sastra sebagai
ketununanya dalam naskah mistik sastra gending , beliau juga meletakan pondasi
perekonomian pada secrtor pertanian .

Sultan agung di kenal sebagai raja terbesar dinasti kerajaan mataram islam yang
menjadikan kerajaan tersebut mencapai puncak kejayaan . pada masa pemerintahanya pula
penjajah belanda melalui VOC sudah masuk ke tanah jawa dan berhasil menguasai jayakarta
dan mengganti namanya menjadi Batavia . awalnya terjadi hubungan perdagangan antara
mataram dengan VOC namun terjadi perbedaan pandangan hingga akhirnya terjadi
perseteruan . sultan agung pun memerintahkan untuk menyerang Batavia yang di kuasai VOC
, pada 27 agustus 1628 dengan menunjuk Tumenggung bahureksa ( bupati Kendal ) sebagai
pimpinan perlawanan , bulan oktober tiba lagi pasukan mataram di Batavia di pimpin
pangeran mandurareja yang merupakan cucu ki juru martini . total pasukan saat itu sebesar
10.000 pasukan dan terjadi pertempuran di benteng holandia . karena kekurangan perbekalan
pasukan mataram mengalami kekalahan dan terpaksa mundur .

05
Pada biografi sultan agung juga di jelaskan setelah kegagalan penyerangan pertama beliau
melakukan evaluasi , pada bulan mei 1629 mataram mengirim kembali pasukan ke Batavia di
pimpin adipati ukur yang di susul oleh pasukan yang dipimpin adipati juminah pada bulan
juni , untuk mengantisipasi kegagalan pertama sultan agung memerintahkan dibangunanya
lumbung-lumung beras di tegal dan Cirebon . Rupanya terjadi pengkhianatan didalam
pasukan , dimana informasi pembangunan lumbung padi itu bocor danVOC memusnahkan
seluruh lumbung padi tersebut dan mataram mengalami kekalahan untuk kedua kalinya .
rencana penyerangan ketiga dilakukan dengan mengirim orang-orang untuk membuka area
persawahan di sumedang dan purwakarta , namun gagal karena Sultan agung wafat terlebih
dahulu .

B. Saran

Seharusnya sultan agung memperhitungkan keperluan perang dengan benar dan detail ,
mulai dari persenjataan , perbekalan dan obat-obatan seharusnya memenuhi bahkan melebihi
kebutuhan para pasukan karena kita tidak pernah tahu apa yang akan terjadi mengingat jarak
antara mataram dan Batavia yang sangat jauh . Dan raja-raja mataram setelah Sultan agung
seharusnya meneruskan kerja keras dan kegigihan sultan agung , serta pengorbanan Sultan
agung dalam melawan kekejaman dan ketidak adilan VOC , mereka seharusnya menghargai
dan mempertahankan apa yang sudah di perjuangkan oleh lelurnya , namun mereka malah
bertekuk , berkerjasama dengan VOC dan pada akhirnya merekalah yang membawa mataram
dalam kehancuaran dan bayang-bayang kolonialisme VOC .

-selesai-

06
DAFTAR PUSTAKA

1. Adam,Kalisma,Brilian. A,Muhammad,ilham . Iqbal,Dimas,Hanafi .


H,Muhyiddin,irfan . S,Tiana,Nafera .Wibowo,Chita ,2016 perlawanan mataram
, http://xianem.blogspot.co.id/2016/09/perlawanan-mataram.hmtl?m=1 ,diakses
pada 11 oktober 2017 pukul 08:11:28
2. Basuki,Joni,Prianto . Bandar,M,Maulana . Muarifah,Nindia .
Saputri,Elsandhi,Dewi . Ubaidillah,Hafi,Isa . 2016 perlawanan sultan agung
terhadap VOC , http://blogspot.co.id/2016/02/perlawanan-sultan-agung-
terhadap-voc.html?m=1 .diakses pada 21 oktober 2017 pukul 08:11:08

07

Anda mungkin juga menyukai