Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

PERLAWANAN KERAJAAN TERNATE TERHADAP PORTUGIS

Guru Mata pelajaran :HelidawatiSembiring, S.Pd

Disusunoleh :Delicia Evelyn


Delvin Ferdinand

SekolahMentariBangsa

PendidikanSejarahWajib
KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas
berkat dan limpahan rahmatNya-lahmaka kami bisa menyelesaikan makalah
dengan tepat waktu.Berikut ini kami mempersembahkan sebuah makalah tentang
“Perlawanan Rakyat Ternate Terhadap Portugis, yang menurut kami dapat
memberikan manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari berbagai sejarah
tentang cikal bakal Bangsa Indonesia dan bisa mengetahui perjuangan dari rakyat-
nya itu sendiri. Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna,
oleh karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu
kami harapkan demi kesempurnaan makalah ini. Dengan ini, kami
mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa terima kasih dan semogaTuhan
Yang Maha Esa memberkahi makalah ini sehingga dapat memberikan manfaat
untuk semua pihak. Amin.

Medan, September 2019

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. LatarBelakang .............................................................................................. 1
B. Tujuan Pembahasan....................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. LatarBelakangTerjadinya Perang................................................................. 2
B. Tokoh / Pemimpin Perang............................................................................ 2
C. Proses Perang............................................................................................... 3
D. Akhir perang................................................................................................. 4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................. 5
B. Saran.............................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Perlawanan Ternate terhadap portugis didorong oleh tindakan bangsa Portugis yang
sewenang-wenang dan merugikan rakyat. Perlawanan Ternate dipimpinoleh Sultan Hairun
dari Ternate. Seluruh rakyat dari Irian sampai ke Jawa diserukan untuk melakukan
perlawanan. Pada awalnya Portugis diterima dengan baik oleh raja setempat dan diijinkan
mendirikan benteng, namun lama-kelamaan, rakyat Ternate mengadakan perlawanan.
Kesultanan Ternate yang pada saat itu sedang berselisih dengan Kesultanan Tidore. Keadaan
ini dimanfaatkan Portugis yang langsung mendukung Ternate. Akibatnya, Portugis diizinkan
mendirikan benteng (loji) dengan alasan untuk melindungi Ternate dari serangan Tidore.
Bersamaan denganitu, pada 1521 datang armada Spanyol yang mempunyai tujuan yang
sama dengan Portugis. Melihat kondisi di Maluku, Spanyol berusaha mendukung Tidore.
Persaingan di antara kedua imperialis Barat tersebut dalam memperebutkan wilayah Maluku
tidak dapat dihindari. Persaingan tersebut dapat diselesaikan melalui Perjanjian Saragosa
pada 22 April 1529. Isi perjanjian tersebut mengharuskan Spanyol meninggalkan Maluku,
sehingga Portugis dapat menguasai Maluku sepenuhnya. Kegiatan-kegiatan imperialis
Portugis, akhirnya mendapat perlawanan dari Raja Ternate, yaitu Sultan Hairun. Dengan
kelicikan Portugis, perlawanan Sultan Hairun dapat dipatahkan pada 1570. Namun,
perlawanan rakyat Ternate terus berlanjut di bawah pimpinan Sultan Baabullah. Dengan
perlawanan Sultan Baabbullah inilah, Portugis dapat diusir dari bumi Maluku pada 1575.

B. TujuanPembahasan

Supaya kita dapat mengetahui susah payahnya para pejuang yang peduliakan keadaan
Bangsa Indonesia.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. LatarBelakangTerjadinyaPerlawanan

Perlawanan ini terjadi karena sebab – sebab berikut ini:


1. Portugis melakukan monopoli perdagangan.
2. Portugis ikut campur tangan dalam pemerintahan.
3. Portugis ingin menyebarkan agama Katolik, yang berarti bertentangan dengan agama
yang telah dianut oleh rakyat Ternate.
4. Portugis membenci pemeluk agama Islam karena tidak sepaham dengan mereka.
5. Portugis sewenang-wenang terhadap rakyat.
6. Keserakahan dan kesombongan bangsa Portugis.

Berdasarkan fakto r- faktor tersebut, maka kehendak Portugis ditolak oleh raja Ternate.
Rakyat Ternate dipimpin oleh Sultan Hairun bersatu dengan Tidore melawan Portugis,
sehingga Portugis dapat didesak. Pada waktu terdesak, Portugis mendatangkan bantuan
dari Malaka dipimpin oleh Antoni Galvo, sehingga Portugis mampu bertahan di Maluku.

B. Tokoh / PemimpinPerang

Perlawanan Ternate Dipimpin Sultan Hairun

Pada tahun 1565, rakyat Ternate bangkit kembali di bawah pimpinan Sultan Hairun.
Raja Ternate yang sangat gigih melawan Portugis adalah Sultan Hairun yang bersifat
sangat anti - Portugis. Portugis berusaha menangkap Sultan Hairun, namun rakyat
bangkit untuk melawan Portugis dan berhasil membebaskan Sultan Hairun dan tawanan
lainnya. Beliau dengan tegas menentang usaha Portugis untuk melakukan monopoli
perdagangan di Ternate. Rakyat Ternate di bawah pimpinan Sultan Hairun melakukan
perlawanan. Rakyat menyerang dan membakar benteng – benteng Portugis. Portugis
kewalahan menghadapi perlawanan tersebut. Dengan kekuatan yang lemah, tentu saja
Portugis tidak mampu menghadapi perlawanan. Oleh karena itu, pada tahun 1570
dengan licik Portugis menawarkan tipu perdamaian. Sehari setelah sumpah
ditandatangani, de Mosquito mengundang Sultan Hairun untuk menghadiri pesta
perdamaian di benteng.Tanpa curiga Sultan Hairun hadir, dan kemudian dibunuh oleh
kaki tangan Portugis. Peristiwa ini menimbulkan kemarahan besar bagi rakyat Maluku
dan terutama Sultan Baabullah, anak Sultan Hairun

2
Perlawanan Ternate Dipimpin Sultan Babullah

Perlawanan rakyat Ternate dilanjutkan di bawah pimpinan Sultan Baabullah (putera


Sultan Hairun). Bersama rakyat, Sultan Baabullah bertekad menggempur Portugis.
Pasukan Sultan Baabullah memusatkan penyerangan untuk mengepung benteng Portugis
di Ternate. Lima tahun lamanya Portugis mampu bertahan di dalam benteng yang
akhirnya menyerah pada tahun 1575 karena kehabisan bekal. Kemudian Portugis
melarikan diri ke Timor Timur. Pada tahun 1574 benteng Portugis dapat direbut,
kemudian Portugis menyingkir ke Hitu dan akhirnya menguasai dan menetap di Timor-
Timur sampai Tahun 1975.

C. Proses Perang

Portugis ingin memaksakan monopoli perdagangan kepada rakyat Ternate. Tentu saja
hal itu ditentang oleh rakyat Ternate. Perlawanan terhadap kekuasaan Portugis di
Ternate berkobar pada tahun 1533. Untuk menghadapi Portugis, sultan Ternate
menyerukan agar rakyat dari Irian sampai ke Pulau Jawa bersatu melawan Potugis.
Maka berkobarlah perlawanan umum di Maluku terhadapPortugis. Rakyat Maluku bang
kit melawan Portugis. Kerajaan Ternate dan Tidore bersatu. Akibatnya Portugis terdesak.
Karena merasa posisinya terdesak, Portugis mendatangkan pasukan bantuan dari Malaka,
di bawah pimpinan Antonio Galvao. Pasukan bantuan tersebut menyerbu beberapa
wilayah Kerajaan Ternate. Rakyat Maluku di bawah pimpinan Kerajaan Ternate
berjuang penuh semangat, mempertahankan kemerdekaannya. Tetapi waktu itu Ternate
belum berhasil mengusir Portugis. Untuk sementara Portugis dapat menguasai Maluku.
Pada tahun 1565, rakyat Ternate bangkit kembali melawan Portugis, di bawah pimpinan
Sultan Hairun. Portugis hampir terdesak, tetapi kemudian melakukan tindakan licik.
Sultan Hairun diajak berunding. Untuk itu Sultan Hairun diundang agar datang ke
benteng Portugis. Dengan jiwa kesatria dan tanpa perasaan curiga, Sultan Hairun
memenuhi undangan Portugis. Tetapi apa yang terjadi? Setiba di benteng Portugis,
Sultan Hairun dibunuh. Peristiwa itu membangkitkan kemarahan rakyat Maluku.
Perlawanan umum berkobar lagi di bawah pimpinan Sultan Baabullah, pengganti Sultan
Hairun. Pada tahun 1574, benteng Portugis dapat direbut oleh rakyat Ternate. Dengan
demikian, rakyat Ternate berhasil mempertahankan kemerdekaannya dari penjajahan
Portugis.

3
D. AkhirPerang

Pada tahun 1565 rakyat Ternate bangkit kembali melawan Portugis di bawah pimpinan
Sultan Hairun. Portugis hampir terdesak, tetapi kemudian melakukan tindakan licik.
Sultan Hairun diajak berunding. Untuk itu Sultan Hairun diundang agar datang
kebenteng Portugis. Dengan jiwa kesatria dan tanpa perasaan curiga Sultan memenuhi
undangan Portugis. Tetapi apa yang terjadi? Setiba di bentengPortugis Sultan Hairun
dibunuh. Peristiwa itu membangkitkan kemarahan rakyat Maluku. Perlawanan umum
berkobar lagi di bawah pimpinan Sultan Baabullah, pengganti Sultan Hairun.Pada tahun
1574 benteng Portugis dapat direbu toleh Ternate.Dengan demikian rakyat Ternate
berhasil mempertahankan kemerdekaannya dari penjajahan Portugis.

4
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Perang terus berlangsung selama 5 tahun, sampai akhirnya Portugis menyerah dan
meninggalkan Maluku pada tahun 1575. DI bawah Sultan Baabullah, “Penguasa 72
Pulau”, Ternate mencapai puncak kejayaannya dengan wilayah membentang luas
dari Sulawesi Utara dan Tengah, Kepulauan Marshall, hingga Filipina Selatan dan
kepulauan Nusa Tenggara.

B. Saran

Semoga dengan dibuatnya makalah ini, kita bisa mengetahui bagaimanasusahnya


pejuang Indonesia zaman dahulu merebut NKRI, dari bertaruh harta maupun nyawa.
Janganlah melupakan jasa pahlawan yang telah gugur dalam membela Indonesia
dan semoga kita bisa mengambil nilai – nilai luhur dari mereka.

5
DaftarPustaka

http://www.guruips.com/2016/09/perlawanan-ternate-terhadap-
portugis.html

6
Pertanyaan :

1. Cara Ternate melawan Portugis ?


- Cara Ternate melawan Portugis adalah dengan perang dan meruntuhkan
benteng yang dibangun Portugis.

2. Apakah di tahun 1577 Ternate sudah damai dengan Tidore ?


- Sudah, bahkan Ternate dan Tidore bekerjasama melawan / mengusir
Portugis dari Maluku.

3. Bagaimana Ternate bisa tau kalau portugis memonopoli perdagangan?


- Karena pada awalnya Portugis datang untuk mencari rempah-rempah di
Ternate, lalu mereka memaksa semua rakyat Ternate untuk menjual
rempah-rempah yang dihasilkan oleh masyarakyat kepada mereka.

4. Apakah Portugis menjajah Timor Timur ?


- Setelah diusir oleh Maluku, Portugis melarikan diri ke Timor Timur dan
menjajah mereka, kaena itu kita bisa menemukan kebudayaan Portugis
yang masih sangat kental di negara Timor.

5. Pada akhir peperangan, Portugis berhasil memaksakan perdamaian dengan


rakyat Maluku sehingga Portugis dapat mempertahankan kekuasaannya.
Kenapa dengan rasa tidak ragu Sultah Hairun datang ke undagan perdamaian,
padahal Ternate dipaksa dalam perdamaiaan tersebut ?
- Karena Portugis berhasil bersepakat dengan Ternate dan membuat sebuah
perjajian damai, Sultan Hairun pun diundang ke Benteng dan untuk
melakukan pesta, karena beliau percaya dengan Portugis yang
menyerahkan perjanjian damai tersebut.

6. Apakah portugis tidak mau menguasai Tidore juga ?


- Portugis dan Spanyol membuat sebuah perjanjian yang bernama
perjanjian Zaragoza yang menyatakan bahwa wilayah kekuasaan Spanyol
adalah dari meksiko hingga kepulauan Filipina, sedangkan wilayah
Portugis berada di Brazil hingga Maluku, perjanjian ini membuktikan
bahwa Portugis akhirnya menguasai Tidore juga.

Anda mungkin juga menyukai