Segala puji dan syukur kami haturkan kepada Tuhan Yang Maha Esa,
karena atas berkat dan limpahan rahmatNya-lah maka kami bisa menyelesaikan
makalah dengan tepat waktu.
Berikut ini kami mempersembahkan sebuah makalah tentang “Perlawanan
Rakyat Ternate Terhadap Portugis, yang menurut kami dapat memberikan
manfaat yang besar bagi kita untuk mempelajari berbagai sejarah tentang cikal
bakal Bangsa Indonesia dan bisa mengetahui perjuangan dari rakyat-nya itu
sendiri.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Dengan ini, kami mempersembahkan makalah ini dengan penuh rasa
terima kasih dan semoga Allah SWT memberkahi makalah ini sehingga dapat
memberikan manfaat untuk semua pihak. Amin.
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................... i
DAFTAR ISI................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Tujuan Pembahasan.................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Latar Belakang Terjadinya Perang............................................................ 2
B. Tokoh / Pemimpin Perang........................................................................... 2
C. Proses Perang.............................................................................................. 3
D. Akhir perang............................................................................................... 4
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................. 5
B. Saran...........................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................... 6
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perlawanan Ternate terhadap portugis didorong oleh tindakan bangsa
Portugis yang sewenang-wenang dan merugikan rakyat. Perlawanan Ternate
dipimpin oleh Sultan Hairun dari Ternate. Seluruh rakyat dari Irian sampai ke
Jawa diserukan untuk melakukan perlawanan. Pada awalnya Portugis diterima
dengan baik oleh raja setempat dan diijinkan mendirikan benteng, namun lama-
kelamaan, rakyat Ternate mengadakan perlawanan. Kesultanan Ternate yang pada
saat itu sedang berselisih dengan Kesultanan Tidore. Keadaan ini dimanfaatkan
Portugis yang langsung mendukung Ternate. Akibatnya, Portugis diizinkan
mendirikan benteng (loji) dengan alasan untuk melindungi Ternate dari serangan
Tidore. Bersamaan dengan itu, pada 1521 datang armada Spanyol yang
mempunyai tujuan yang sama dengan Portugis. Melihat kondisi di Maluku,
Spanyol berusaha mendukung Tidore.
Persaingan di antara ke dua imperialis Barat tersebut dalam memperebutkan
wilayah Maluku tidak dapat dihindari. Persaingan tersebut dapat diselesaikan
melalui Perjanjian Saragosa pada 22 April 1529. Isi perjanjian tersebut
mengharuskan Spanyol meninggalkan Maluku, sehingga Portugis dapat
menguasai Maluku sepenuhnya. Kegiatan-kegiatan imperialis Portugis, akhirnya
mendapat perlawanan dari Raja Ternate, yaitu Sultan Hairun. Dengan kelicikan
Portugis, perlawanan Sultan Hairun dapat dipatahkan pada 1570. Namun,
perlawanan rakyat Ternate terus berlanjut di bawah
pimpinan Sultan Baabullah. Dengan perlawanan Sultan Baabbullah inilah,
Portugis dapat diusir dari bumi Maluku pada 1575.
B. Tujuan Pembahasan
Supaya kita dapat mengetahui susah payahnya para pejuang yang peduli akan
keadaan Bangsa Indonesia.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
banyak serangan diwilayah lain di nusantara. Ia juga melakukan mobilisasi
pasukan besar besaran untuk menyaingi kekuatan portugal dan beberapa kerajaan
kristen pribumi. serangan besar pun disiapan dibanyak wilayah seperti diwilayah
buru, hitu, seram bagian barat dan beberapa tempat di indonesia timur. satu
persatu pos pos dan benteng milik portugis takluk dibawah naungan kesultanan
ternate. hal ini menyebabkan melemahnya kekuatan portugis di nusantara dan
menjadi tersaingi oleh kekuatan eropa lainnya.
Perlawanan ini terjadi karena sebab-sebab berikut ini:
1. Portugis melakukan monopoli perdagangan.
2. Portugis ikut campur tangan dalam pemerintahan.
3. Portugis ingin menyebarkan agama Katholik, yang berarti bertentangan
dengan agama yang telah dianut oleh rakyat Ternate.
4. Portugis membenci pemeluk agama Islam karena tidak sepaham dengan
mereka.
5. Portugis sewenang-wenang terhadap rakyat.
6. Keserakahan dan kesombongan bangsa Portugis.
Berdasarkan faktor-faktor tersebut, maka kehendak Portugis ditolak oleh raja
Ternate. Rakyat Ternate dipimpin oleh Sultan Hairun bersatu dengan Tidore
melawan Portugis, sehingga Portugis dapat didesak. Pada waktu terdesak,
Portugis mendatangkan bantuan dari Malaka dipimpin oleh Antoni Galvo,
sehingga Portugis mampu bertahan di Maluku.
3
perlawanan tersebut. Dengan kekuatan yang lemah, tentu saja Portugis tidak
mampu menghadapi perlawanan. Oleh karena itu, pada tahun 1570 dengan licik
Portugis menawarkan tipu perdamaian. Sehari setelah sumpah ditandatangani, de
Mosquito mengundang Sultan Hairun untuk menghadiri pesta perdamaian di
benteng. Tanpa curiga Sultan Hairun hadir, dan kemudian dibunuh oleh kaki
tangan Portugis. Peristiwa ini menimbulkan kemarahan besar bagi rakyat Maluku
dan terutama Sultan Baabullah, anak Sultan Hairun.
C. Proses Perang
Portugis ingin memaksakan monopoli perdagangan kepada rakyat Ternate.
Tentu saja halitu ditentang oleh rakyat Ternate. Perlawanan terhadap kekuasaan
Portugis di Ternate berkobar pada tahun 1533.
Untuk menghadapi Portugis, sultan Ternate menyerukan agarrakyat dari
Irian sampai ke Pulau Jawa bersatu melawan Potugis. Maka
berkobarlah perlawanan umum di Maluku terhadap Portugis. Rakyat Maluku bang
kit melawanPortugis.
Kerajaan Ternate dan Tidore bersatu. Akibatnya Portugis terdesak.
Karenamerasa posisinya terdesak, Portugis mendatangkan pasukan bantuan dari
Malaka, di bawah pimpinan Antonio Galvao. Pasukan bantuan tersebut menyerbu
beberapa wilayah KerajaanTernate. Rakyat Maluku di bawah pimpinan Kerajaan
Ternate berjuang penuh semangat,mempertahankan kemerdekaannya. Tetapi
waktu itu Ternate belum berhasil mengusirPortugis. Untuk sementara Portugis
4
dapat menguasai Maluku.Pada tahun 1565, rakyat Ternate bangkit kembali
melawan Portugis, di bawah pimpinanSultan Hairun. Portugis hampir terdesak,
tetapi kemudian melakukan tindakan licik. SultanHairun diajak berunding. Untuk
itu Sultan Hairun diundang agar datang ke bentengPortugis. Dengan jiwa kesatria
dan tanpa perasaan curiga, Sultan Hairun memenuhiundangan Portugis. Tetapi
apa yang terjadi? Setiba di benteng Portugis, Sultan Hairundibunuh. Peristiwa itu
membangkitkan kemarahan rakyat Maluku. Perlawanan
umum berkobar lagi di bawah pimpinan Sultan Baabullah, pengganti Sultan Hairu
n. Pada tahun1574, benteng Portugis dapat direbut oleh rakyat Ternate. Dengan
demikian, rakyatTernate berhasil mempertahankan kemerdekaannya dari
penjajahan Portugis
D. Akhir Perang
Pada tahun 1565 rakyat Ternate bangkit kembali melawan Portugis di bawah
pimpinan Sultan Hairun. Portugis hampir terdesak, tetapi kemudian melakukan
tindakan licik. Sultan Hairun diajak berunding. Untuk itu Sultan Hairun diundang
agar datang ke benteng Portugis. Dengan jiwa kesatria dan tanpa perasaan curiga
Sultan memenuhi undangan Portugis.
Tetapi apa yang terjadi? Setiba di benteng Portugis Sultan Hairun dibunuh.
Peristiwa itu membangkitkan kemarahan rakyat Maluku. Perlawanan umum
berkobar lagi di bawah pimpinan Sultan Baabullah, pengganti Sultan Hairun. Pada
tahun 1574 benteng Portugis dapat direbut oleh Ternate. Dengan demikian rakyat
Ternate berhasil mempertahankan kemerdekaannya dari penjajahan Portugis.
5
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perang terus berlangsung selama 5 tahun, sampai akhirnya Portugis menyerah dan
meninggalkan Maluku pada tahun 1575. DI bawah Sultan Baabullah, “Penguasa
72 Pulau”, Ternate mencapai puncak kejayaannya dengan wilayah membentang
luas dari Sulawesi Utara dan Tengah, Kepulauan Marshall, hingga Filipina
Selatan dan kepulauan Nusa Tenggara.
B. Saran
Semoga dengan dibuatnya makalah ini, kita bisa mengetahui bagaimana
susahnya pejuang Indonesia zaman dahulu merebut NKRI, dari bertaruh harta
maupun nyawa. Janganlah melupakan jasa pahlawan yang telah gugur dalam
membela Indonesia dan semoga kita bisa mengambil nilai-nilai luhur dari mereka.