Anda di halaman 1dari 12

MALUKU ANGKAT

SENJATA
DISUSUN OLEH:
Kelompok 2:
1.Arya Putra Pratama
2.Laila Humna
3.Raihan Farras
4.Putri Indah Pratiwi
5.Farel Najla Athallah
Kata Pengantar
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala
rahmat-Nya sehingga materi presentasi ini dapat tersusun
sampai dengan selesai. Materi presentasi ini bejudul “Maluku
Angkat Senjata”. Materi presentasi ini dibuat dari berbagai
sumber. Dan diharapkan bisa bermanfaat khususnya bagi kami
dan teman-teman yang mendengarkan mengenai sejarah
perjuangan bangsa Indonesia dalam menjajah para pahlawan.
Materi ini masih memiliki banyak kekurangan dan masih jauh
dari kata sempurna, maka dari itu kami sangat membutukan
kritik dan saran untuk melengkapi kekurangan yang ada.
Daftar Isi
KATA PENGANTAR ....................................................................................
DAFTAR ISI ..................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN ..............................................................................
1.1 Latar Belakang .....................................................................................
1.2 Rumusan Masalah ................................................................................
1.3 Metode Pemecahan Masalah ................................................................
1.4 Tujuan dan Manfaat ..............................................................................
BAB II PEMBAHASAN .........................................................................
2.1 Perasaingan antara Portugis dan Spanyol ........................................
2.2 Perjanjian Saragosa .............................................................................
2.3 Perlawanan Rakyat Maluku ..................................................................
2.4 Tindakan Sewenang-wenang VOC terhadap Rakyat Maluku ..............
BAB III PENUTUP ........................................................................................
01 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Awal mula Maluku angkat senjata dimullai saat masuknya Portugis diMaluku pada tahun 1521 di wilayah Ternate.
Kemudian terjadi pertemuan antara bangsa Spanyol dan Portugis hiingga melahirkan perjanjian Saragosa dan Spanyolkeluar
dari Maluku. Dengan keluarnya Spanyol dari Maluku, maka portugissecara leluasa memonpoli perdagangan di Maluku.
Keserakahan dan ketamakanPortugis membuat rakyat Maluku angka senjata.

1.2 Rumusan Masalah


1.)Bagaimana tindakan rakyat maluku atas kedatangan portugis?
2.)Bagaimana hubungan antara Portugi dengn Spanyol dalam monopoli perdagangan di Maluku?
3) Bagaimana perlawanan rakyat terhadap penjajahan portugis dan voc

1.3 Metode Pemecahan Masalah


Dalam makalah ini, kami menggambarkan permasalahan yang dibahas pada bab pembahasan atau biasa dengan
disebut metode deskriptif.

1.4 Tujuan dan Manfaat


Untuk mengetahui danmempelajari sejarah perlawanan rakyat Indonesia melawan kolonialismekhususnya dalam
peristiwa yang sedang kami bahas yaitu“Maluku AngkatSenjata” Manfaat dari pembuatan makalah ini adalah dapat
mengetahui danmemahami perjuangan indonessia ketika melawan penjajah. Serta manfaat lainnyaadalah menanamkan rasa
nasionalisme dalam diri Bangsa kita.
02 PEMBAHASAN
2.1 Persaingan antara Portugis dan Spanyol
Portugis berhasil memasuki kepulauan Maluku pada tahun 1521 danmemusatkan aktivitasnya di Ternate.
Lalu orang-orang Spanyol juga memasukiKepulauan Maluku dengan memusatkan kedudukannya di Tidore. Terjadilah
persaingan antara kedua belah pihak. Persaingan itu semakin tajam setelahPortugis berhasil menjalin persekutuan
dengan Ternate dan Spanyol pun bersahabat dengan Tidore.Pada taun 1529 terjadi perang antara Tidore melawan
Portugis. Penyebab perang ini karena kapal-kapal Portugis menembaki jung-jung dari Banda yangakan membeli
cengkih ke Tidore. Tentu saja tidore tidak dapat menerima tindakanarmada Portugis sehingga rakyat Tidore pun angkat
senjata. Terjadilah perangantara Tidore melawan Portugis. Dalam perang ini Portugis dapat dukungan dariTernate dan
Bacan. Akhirnya Portugis mendapat kemenangan atas Spanyol.Dengan kemenangan ini Portugis menjadi semakin
somb ong dan sering berlaku kasar terhadap penduduk Maluku. Upaya monopoli terus dilakukan.Maka, wajar jika
sering terjadi letupan-letupan perlawanan rakyat.Sementara itu untuk menyelesaikan persaingan antara Portugis dan
Spanyoldilaksanakan perjanjian damai, yakni Perjanian Saragosa pada tahun 1529.

2.2 Perjanjian Saragosa ditanda tangani pada 22 April 1529, adalah perjanjian antara Spanyol dan Portugis yang
menentukan bahwa belahan bumi bagian timurdibagi diantara kedua kerajaan.
Isi perjanjian Saragosa : Bumi dibagi atas dua pengaruh, yaitu pengaruh bangsa Spanyol dan Portugis.Wilayah
kekuasaan Spanyol membentang dari Mexico ke arah barat sampaikepulauan Filipina dan wilayah kekuasaan Portugis
membentang dariBrazillia ke arah timur sampai kepulauan Maluku. Daerah disebelah utaragaris saragosa adalah
penguasaan Portugis. Daerah disebelah selatan garissaragosa adalah penguasaan Spanyol.Dengan adanya Perjanjian
Saragosa edudukan Portugis di Maluku semakinkuat. Portugis semakin berkuasa untuk memaksakan kehendaknya
melakukanmonopoli perdangan rempah-rempah di Maluku.
2.3 Perlawanan Rakyat Maluku

Pada tahun 1565 muncul perlawanan rakyat Ternate dibawah pimpinanSultan Khaerun/Hairun. Sultan
Khaerun menyerukan seluruh rakyat dariIrian/Papua sampai Jawa untuk angkat senjata melawan kezaliman
kolonialPortugis. Portugis mulai kewalahan dan menawarkan perundingan kepada SultanKhaerun. Dengan
pertimbangan kemanusiaan, Sultan Khaerun menerima ajakanPortugis Perundingan dilaksanakan pada tahun
1570 bertempat di Benteng SaoPaolo. Ternyata semua ini hanyalah tipu muslihat Portugis. Pada saat
perundingansedang berlangsung, Sultan Khaerun ditangkap dan dibunuh. Apa yang dilakukanPortugis pada saat
itu sungguh kejam dan tidak mengenal perikemanusiaan. Demikeuntungan ekonomi portugis telah merusak
sendi-sendi kehidupan kemanusiaan dan keberagaman. Setelah Sultan Khaerun dibunuh, perlawanan
dilanjutkan dibawah pimpinan Sultan Baabullah (putera Sultan Khaerun). Melihat tindakan portugisyang tidak
mengenal nilai-nilai kemanusiaan, semangat rakyat Maluku untukmelawannya semakin berkobar. Seluruh
rakyat Maluku berhasil dipersatukantermasuk Ternate dan Tidore untuk melancarkan serangan besar-besaran
terhadapPortugis. Akhirnya portugis dapat didesak dan pada tahun 1575 berhasil diusirdari Ternate. Orang-
orang portugis kemudian melarikan diri dan menetap di Ambon sampai tahun 1605. Tahun itu Portugis dapat
diusir oleh VOC dari Ambon dan kemudian menetap di Timor Timur.
2.4 Tindakan Sewenang-wenang VOC terhadap Rakyat Maluku
Pada tahun 1680, VOC memaksakan sebuah perjanjian dengan penguasaTidore. Kerajaan
Tidore yang semula sebagai sekutu turun statusnya menjadivassal VOC, dan sebagai penguasa
yang baru diangkatlah Putra Alam sebagaiSultan Tidore (menurut tradisi kerajaan Tidore yang
berhak sebagai sultansemestinya adalah Pangeran Nuku). Penempatan tidore sebagai vassal atau
daerahkekusaan VOC telah menimbulkan protes keras dari Pangeran Nuku, akhirnyanuku
memimpin perlawanan rakyat. Timbullah perang hebat antara rakyat Malukudibawah pimpinan
pangeran nuku melawan kekuatan kompeni Belanda(tentara VOC). Sultan nuku mendapat
dukungan rakyat papua dibawah pimpinanRaja Ampat dan juga orang-oang Gamrange dari
Halmahera. Oleh para pengikutnya, pangeran nuku diangkat sebagai sultan dengan gelar Tuan
SultanAmi Muhammad Syarifiudin Syah. Sultan nuku juga berhasil meyakinkan SultanAharal
dan Pangeran Ibrahim dari ternate untuk bersama-sama melawan VOC.Bahkan dalam
perlawanan ini Inggris juga memberi dukungan terhadap Sultan Nuku. Belanda kewalahan dan
tidak mampu membendung ambisi Nuku untuklepas dari dominasi Belanda. Sulan Nuku
berhasil mengembangkan pemerintahan yang berdaulat melepaskan diri dari dominas Belanda
di Tidore sampai akhir hayatnya ( tahun 1905 ).
- Gambar Pertama merupakan
gambar logo dari VOC

- Gambar Kedua merupakan


makam Sultan Nuku yang kini
menjadi objek wisata sejarah di
Tidore

- Gambar Ketiga merupakan


gambaran Maluku ketika angkat
senjata
03 PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan tersebut dapat disimpulkan bahwa terdapat
runtutan perlawanan terhadap keegoisan Portugis dan VOC yang
bertndak semena-mena dalam memonopoli perdagangan di wilayah
Maluku. Setelah rakyat bersatu, barulah para penjajah benar-benar
kalah dalam perlawanan tersebut.

Demikian yang dapat kami sampaikan padapresentasi ini. Kami mohon


maaf jika ada salah kata dalam penyampaian materi. Semoga
dengan adanya makalah ini bisa bermanfaat dan menambah
pengetahuan. Sekian dan terimakasih.

Anda mungkin juga menyukai