Anda di halaman 1dari 10

MAKALAH

REFORMASI GEREJA

Guru Mata pelajaran : Helidawati Sembiring, S.Pd

Disusun oleh :
Delicia Evelyn
Edeline
Charley Widjaya

Sekolah Mentari Bangsa

Pendidikan Sejarah Minat


KATA PENGANTAR

Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, kami panjatkan
puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-
Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan ini. Adapun makalah ini tentang Definisi
gereja, tujuan di dirikannya reformasi gereja, dan apa saja dampak reformasi gereja bagi Negara
eropa dan Negara luar eropa ini telah kami usahakan semaksimal mungkin dan tentunya dengan
bantuan berbagai pihak, sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami
tidak lupa menyampaikan bayak terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu kami
dalam pembuatan makalah ini. Namun tidak lepas dari semua itu, kami menyadar sepenuhnya
bahwa ada kekurangan baik dari segi penyusun bahasanya maupun segi lainnya. Oleh karena itu
dengan lapang dada dan tangan terbuka kami membuka selebar-lebarnya bagi pembaca yang
ingin member saran dan kritik kepada kami sehingga kami dapat memperbaiki makalah ini.
Akhirnya penyusun mengharapkan semoga dari ini dapat diambil hikmah dan manfaatnya
sehingga dapat memberikan inpirasi terhadap pembaca.

Medan, September 2019

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...................................................................................... i
DAFTAR ISI.................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .............................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah........................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Reformasi Gereja.......................................................................... 2
B. Maksud dan tujuan Reformasi Gereja............................................................. 2
C. Latar Belakang lahirnya Reformasi Gereja..................................................... 2
D. Tokoh – tokoh dan perannya dalam Reformasi Gereja................................... 4
E. Perkembangan Reformasi Gereja…………………………………………….5
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan.................................................................................................... 6
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................... 7

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang

Banyaknya penyimpangan keagamaan diantaranya yaitu dilakukannya penyogokan oleh


pemuka agama kepada petinggi gereja agar mereka memperoleh kedudukan sosial
keagamaaan yang tinggi, paus sebagai bapak suci berperilaku amoral yang menyangkut
hubungannya dengan wanita seperti Alexander VI yang memiliki 8 anak haram dari hasil
hubungannya dengan wanita simpannya, penjualan surat-surat pengampunan dosa
(indulgencies). Adanya penyimpangan terhadap acara sakramen suci atau ritus pemujaaan
terhadap benda-benda keramat atau tokoh-tokoh suci yang nantinya akan menimbulkan
takhayul dan mitologisasi yang tidak masuk akal, seperti para pastor yang semata-mata
merupakan manusia yang memiliki sifat yang sama dengan yang lainnya menganggap
dirinya keramat, korupsi atas nama negara, pajak-pajak yang memberatkan karena ambisi
kekuasaan kaum bangsawan lokal, kebangkitan nasionalisme di Eropa, perkembangan
kapitalisme dan krisiskrisis ekonomi dikawasan imperium Roma.

B. Rumusan Masalah

1. Apa definisi dari reformasi gereja?


2. Apa tujuan adanya reformasi gereja?
3. Bagaimana latar belakang lahirnya reformasi gerea?
4. Siapa saja tokoh-tokoh yang berperan dalam reformasi gereja?
5. Bagaimana perkembangan reformasi gereja?

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Reformasi Gereja

Reformasi gereja merupakan sebuah upaya perbaikan tatanan kehidupanyang didominasi


oleh otokrasi gereja yang menyimpang. Reformasi gereja adalah sebuahupaya perbaikan
dan kembali pada ajaran gereja yang lurus, gerakan reformasi berupasikap kritis terhadap
penyimpangan-penyimpangan yang dilakukan oleh pihak gerejakatoliik pada waktu itu
terutama adanya penjualan surat pengampunan dosa.

B. Maksud dan Tujuan Reformasi Gereja

Tujuan dari gerakan Reformasi gereja adalah untuk mengembalikan ajaran Katholik.
Tokohnya adalah Marthin Luther (1517), Jean Calvin, Zwingli. Dalam perkembangannya
mereka kemudian mendirikan agama Kristen. Perkembangan gerakan ini sangat pesat
terutama di Jerman, Perancis dan Inggris.

C. Latar Belakang Lahirnya Reformasi Gereja


Reformasi gereja tercetus pertama kali pada abad ke-16 yang terjadi di Eropa Barat.
Reformasi Gereja 1483-1546 terjadi karena banyaknya penyimpangan-penyimpangan
yang terjadi pada agama khususnya umat kristiani. Antara lain yaitu adanya penjualan
surat pengampunan dosa yang disebut surat aflat. Surat pengampunan itu dijual kepada
mereka yang tidak dapat ikut dalam perang salib antara abad 11-13, Kebiasaan penjualan
Surat pengampunan dosa kemudian dilakukan untuk mengumpulkan dana bagi
pembangunan gereja. Dan dilakukan penyogokkan oleh pemuka agama kepada petinggi
gereja agar mereka memperoleh kedudukan sosial keagamaan yang tinggi. Serta adanya
penyimpangan terhadap acara sakramen suci atau ritus pemujaan terhadap benda-benda
keramat atau tokoh-tokoh suci yang nantinya akan menimbulkan takhayul dan
mitologisasi yang tidak masuk akal, seperti para pastor yang semata-mata merupakan
manusia yang memiliki sifat yang sama dengan yang lainnya menganggap dirinya
keramat.
Reformasi ini terjadi akibat banyaknya ketidakpuasan terhadap Gereja Katolik Roma
pada saat itu. Ketidakpuasan ini terjadi di Bohemia, Inggris dan di tempat-tempat yang
lain. Para pemimpin gereja pada masa itu hidup secara munafik dan bertentangan dengan
Kitab Suci. Rakyat menyaksikan kerusakan moral gereja yang bahkan melebihi
kerusakan moral dalam kalangan orang biasa. Tetapi rakyat tidak berhak mengkritik
karena adanya anggapan bahwa para pemimpin adalah wakil Tuhan dan rakyat harus
mentaati mereka.

2
Keadaan ini membuat orang-orang mulai meninggalkan gereja, namun mereka tetap
terikat oleh gereja sebab adanya pandangan yang mengatakan bahwa keselamatan hanya
terdapat di dalam gereja dan di luar gereja pasti binasa.

Pada abad ke-16 M, Eropa mengalami zaman renaissance (kelahiran kembali) yang
diawali dengan refomasi gereja, ketika itu peran gereja sangat kuat bagi kehidupan,
sehingga dengan adanya reformasi gereja, Barat mulai bangkit dari zaman kegelapan.

Reformasi gereja diilhami dari terjadinya renaisan pada abad pertengahan, menghasilkan
pemikiran Barat kearah modern dan mempunyai rujukan jelas menuju liberalisme dan
kebebasan. Renaisans adalah masa kelahiran atau kebangkitan kembali manusia Barat
setelah tertidur lama pada masa yang disebut “abad kegelapan” (dark ages). Kata ini
berasal dari bahasa Itali, rinascimento, yang berarti “terlahir kembali.”

Periode kegelapan (dark ages) adalah masa yang terbentang selama “abad pertengahan”
(medieval), yakni masa-masa di mana masyarakat Eropa didominiasi oleh pemerintahan
dan kekuasaan agama. Para sejarawan biasanya merujuk antara abad ke-4 hingga abad
ke-15 sebagai masa-masa peradaban skolastik atau peradaban yang dikuasai oleh para
penguasa Gereja. Masa-masa ini adalah periode yang ingin dikubur oleh tokoh renaisans.

1. Banyaknya penyimpangan keagamaan diantaranya yaitu:


 Dilakukannya penyogokan oleh pemuka agama kepada petinggi gereja agar
 Mereka memperoleh kedudukan sosial keagamaaan yang tinggi.
 Paus sebagai bapak suci berperilaku amoral yang menyangkut hubungannya
dengan wanita seperti Alexander VI yang memiliki 8 anak haram dari hasil
hubungannya dengan wanita simapannya.
 Penjualan surat-surat pengampunan dosa (indulgencies).
 Adanya penyimpangan terhadap acara sakramen suci atau ritus pemujaaan
terhadap benda-benda keramat atau tokoh-tokoh suci yang nantinya akan
menimbulkan takhayul dan mitologisasi yang tidak masuk akal, seperti para
pastor yang semata-mata merupakan manusia yang memiliki sifat yang sama
dengan yang lainnya menganggap dirinya keramat.
2. Korupsi atas nama Negara.
3. Pajak-pajak yang memberatkan karena ambisi kekuasaan kaum bangsawan local
4. Kebangkitan nasionalisme di Eropa
5. Perkembangan kapitalisme dan krisis-krisis ekonomi dikawasan imperium Roma.

3
D. Tokoh-Tokoh dan Perannya dalam Reformasi Gereja
1. Martin Luther (1483-1546)
Luther lahir pada tanggal 10 November 1483 di Eisleben, Jerman. Seorang tokoh
yang paling berpengaruh dalam gereja bahkan di kalangan Protestan setelah era
Reformasi di mana Luther merupakan salah satu tokoh utamanya. Luther
membawa pembaharuan besar di Jerman. Dalam persembunyian dia
menerjemahkan Kitab Suci Perjanjian Baru ke dalam bahasa Jerman.

Luther membawa pembaharuan besar di Jerman pada masa itu. Dalam


persembunyian dia menerjemahkan Kitab Suci Perjanjian Baru ke dalam bahasa
Jerman. Ini sangat penting sebagai sebuah pintu bagi perubahan dan kemerdekaan
berpikir. Selama 1500- an tahun, yang berhak membaca Kitab Suci hanya
segelintir orang dan yang berhak menafsirkannya hanya para petinggi gereja
seperti Paus di Roma. Penerjemahan Kitab Suci ke dalam bahasa Jerman juga
membawa pembaharuan tidak hanya dalam kehidupan beragama tetapi juga
dalam bidang non-agamis seperti seni dan budaya.

2. Erasmus Desiderius Roterodamus


Adalah seorang humanis yang terkemuka dan merupakan perintis Reformasi.
Karyanya edisi perjanjian Baru diterbitkan pada tahun 1516 dalam Bahasa
Yunani mendorong reformasi Luther. Erasmus dilahirkan 27 oktober 1466. Ia
tinggal dalam biara Augustinus selama 5 tahun (1486-1491). Pada waktu selama
itu ia menulis sejumlah puisi dan karangan prosa dan lain. Dalam tulisannya
sudah tampak kritiknya pada kekuasaan gereja. Erasmus adalah seorang tokoh
yang berjasa bagi gerakan reformasi gereja yang dipimpin oleh Luther. Luther
menggunakan edisi baru bahasa Yunani yang dikeluarkan oleh Erasamus.
Erasamus juga mengeritik keburukan-keburukan yang ada di gereja dan
menasahati paus supaya mengambil tindakan-tindakan pembaharuan gereja.
Hingga tahun 1524 Erasamus bersimpati pada reformasi Luther.

3. Zwingli Huldrych (atau Ulrich)


Zwingli lahir di Swiss, 1 Januari 1484 adalah pemimpin Reformasi Swiss, dan
pendiri Gereja Reformasi Swiss. Reformasi Zwingli didukung oleh pemerintah
dan penduduk Zürich, dan menyebabkan perubahan-perubahan penting dalam
kehidupan masyarakat, dan urusan-urusan negara di Zürich. Gerakan ini,
khususnya, dikenal karena tanpa mengenal kasihan menganiaya kaum Anabaptis
dan para pengikut Kristus lainnya yang mengambil sikap tidak melawan.
Reformasi menyebar dari Zürich ke lima kanton Swiss lainnya, sementara yang
lima lainnya berpegang kuat pada pandangan iman Gereja Katolik. Zwingli
terbunuh di Kappel am Albis, dalam sebuah pertempuran melawan kanton-kanton
Katolik.

4
E. Perkembangan Reformasi Gereja
Dalam perkembangannya muncul sikap kritis terhadap penyimpangan yang di
lakukan oleh pihak Gereja Katolik pada waktu itu terutama adanya penjualan surat
pengampunan dosa (surat alfat). Surat pengampunan dosa itu di jual kepada mereka
yang tidak dapat ikut dalam perang salib antara abad ke-11-13.
Kebiasaan penjualan surat pengampunan dosa kemudian di lakukan untuk
mengumpulkan dana bagi pembangunan greja dan seterusnya. Faktor lain dari
munculnya Reformasi Gereja adalah keinginan untuk membebaskan diri dari
kepemimpinan Paus terhadap kehidupan beragama di negara-negara Eropa. Hal ini
tampak pada pertikaian antara Raja Frederick II dari Prusia dengan Paus Innocencius
pada abad ke- 13, Raja Philip IV dari prancis dengan Paus bonifacius pada abad ke-
14.

5
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Reformasi gereja bukan merupakan hal yang baru lagi dalam lingkungan Kristiani
terlebih ddalam kalangan Kristen Protestan. Bila berbicara tentang reformasi maka tidak
akan terlepas dari pengaruh Renaisanns (abad pencerahan) dan humanisme yang terjadi
di Eropa. Keduanya memberi aspirasi baru bagi kehidupan manusia hingga saat sekarang.
Renaisanns yang terjadi pada akhir abad 14-17 dan puncaknya pada tahun 1500 telah
membawa banyak perubahan dalam kehidupan manusia. Manusia mulai melihat kembali
siapakah dia yang sebenarnya, sehingga manusia mulai keluar dari kehidupannya yang
sebelumnya. Pada masa ini juga mulai muncul bahasa Jerman (bahasa nasional). Ada
beberapa penyebab berkembangnya Renaissans ini, yaitu : 1. Asimilasi pengetahuan dan
kebudayaan Yunani dan Arab 2. Struktur sosial dan politik Italia bukan sebagai suatu
kesatuan politik lagi melainkan negara-negara kecil dan wilayah yang memiliki
kebebasan politik, dan Kematian hitam, dimana orang mulai tidak percaya pada agama
sehingga ilmu pengetahuan mulai dikembangkan di Eropa. 3. Reinassans mempengaruhi
reformasi karena pada zaman renaissans mulai muncul percetakan-percetakan yang
membantu para reformator.

6
DAFTAR PUSTAKA

http://sinta.ukdw.ac.id/sinta/resources/sintasrv/getintro/01130056/3f0a917ffc91fcfb6
37dc7673ee8e5f6/intro.pdf
https://www.academia.edu/8639358/MAKALAH_REFORMASI_GEREJA

Pertanyaan :

1. Kenapa orang- orang menganggap bahwa alkitab bahasa latin salah sedangkan bahasa
kuno benar ? ( Delivin )
- Karena alkitab bahasa latin adalah alkitab yang dicatat ulang dengan
menggunakan bahasa latin, dari alkitab kuno yang asli.

2. Cara Marthin Luther menentang Paus ? (Stanley )


- Marthin Luther menentang paus dengan menyebarkan ajarannya yang bersifat
teologi yang isinya mengkritik kaum gereja, dan secara tidak langsung menentang
paus.

3. Seperti apa perang antara protestan dan katolik ? (Kimberly)


- Perang tahun (1618-1698), yaitu pertentangan kaum protestan dan katolik yang
dilakukan oleh kerajaan – kerajaan pendukung dan penentang ajaran kaum gereja.

4. Kejadian lain saat Marthin Luther menentang paus ? (Kevin )


- Perang yang terjadi antara kerajaan – kerajaan yang mendukung kaum reformasi
gereja dan kaum yang mendukun kekuasaanpaus.

Anda mungkin juga menyukai