Pada tanggal 19-20 Juni 1812, Inggris menyerbu Keraton Yogyakarta. Dalam
pertempuran 2 hari, Inggris berkekuatan 1000 serdadu berseragam merah. Jumlah
itu masih ditambah 500 prajurit Leguin Pangeran Prangwedono dari
Mangkunegaran, Surakarta. Sultan HB II yang menghadapi Inggris tidak
mendapat bantuan dari Surakarta seperti yang tertulis dalam surat rahasia bahwa
Surakarta akan membantu Yogyakarta dalam melakukan perlawanan terhadap
Inggris. Perang ini diakhiri dengan menyerahnya Sultan HB II dan dimulainya
penjarahan besar-besaran harta, pusaka, dan pustaka Keraton Yogyakarta. Setelah
itu, Raffles memerintahkan penangkapan Sultan HB II. Sultan HB II dibawa ke
Batavia dan menunggu pengadilan disana. Sultan HB II dijatuhi hukuman
pembuangan ke Pulau Penang pada awal Juli 1812. PB IV pun dirampas sebagian
wilayahnya.
Pada tangal 19 Juni 1813, Robinson datang sendiri untuk menemui Sultan
Mahmud Badaruddin II di Muara Rawas. Misi yang dilaksanakan Robinson pun
berhasil. Sultan Mahmud Badaruddin II mau kembali ke Palembang untuk
menggantikan adiknya. Akhirnya, tanggal 13 Juli 1813, Sultan Mahmud
Badaruddin II kembali ke istananya (keraton besar) di Palembang, sementara
adiknya bertempat tinggal di keraton lama.