Assalamualaikum wr.wb.
Puji syukur saya panjatkan kepada kehadirat Allah Swt. Atas rahmat dan
hidayah-Nya sehingga saya dapat menyelesaikan makalah yang berjudul Proses
Masuk dan Perkembangan Penjajahan Bangsa Barat di Indonesia ini sesuai
dengan apa yang di inginkan.
Makalah ini disusun untuk melengkapi tugas mata pelajaran sejarah sesuai
dengan ketentuan yang telah diberikan oleh guru IPS dengan adanya makalah ini
diharapkan siswa dapat memahami tentang Proses Masuk dan Perkembangan
Penjajahan Bangsa Barat di Indonesia.
. Saya menyadari bahwa makalah ini masih belum sempurna oleh karena itu
kritik dan saran dari berbagai pihak sangat diperlukan untuk perbaikan isi makalah
agar bisa terwujud dengan baik. Semoga makalah ini bermanfaat bagi saya dan para
pembaca pada umumnya Mohon maaf apabila terdapat kekurangan dalam
penyusunan makalah ini.
Wassalamualaikum wr.wb
Yudha Septarianto
DAFTAR ISI
COVER
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
B. RUMUSAN MASALAH
BAB II PEMBAHASAN
I. Faktor penyebab kedatangan bangsa Eropa datang ke Timur
II. Proses Masuk dan Perkembangan Penjajahan Bangsa Barat di
Indonesia
III. Sebab dan Tujuan Kedatangan Bangsa Barat
IV. Faktor-faktor yang mendorong bangsa-bangsa Barat pergi ke dunia
Timur
V. Dampak Positif dan Negatif Kedatangan Bangsa Eropa di Indonesia
BAB III PENUTUP
KESIMPULAN
DAFTAR PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah
1. Faktor penyebab kedatangan bangsa Eropa datang ke Timur
2. Proses Masuk dan Perkembangan Penjajahan Bangsa Barat di Indonesia
3. Sebab dan Tujuan Kedatangan Bangsa Barat
4. Faktor-faktor yang mendorong bangsa-bangsa Barat pergi ke dunia Timur
5. Dampak Positif dan Negatif Kedatangan Bangsa Eropa di Indonesia
BAB II
PEMBAHASAN
2. Bangsa Spanyol
Tahun 1521 bangsa spanyol berhasil tiba di Tidore (Maluku)
kemundian siggah di Bacan dan Jailolo. Mereka tergabung dalam ekspedisi
megelhaens-del cano. Kedatangan bansa spanyol di sambut baik oleh
masyarakat setepat karena pada saat itu rakyat Maluku sedang bersengketa
dengan Portugis.
Kedadatangan spanyol di Maluku merupakan keberhasilan bangsa
spanyol dalam mencapai daerah yang di idam-idamkan, yaitu daerah
penghasil rempah-rempah.Bagi portugis,kehadiran spanyol merupakan
pelanggaran atas hak monopolinya. Akibatnya timbul persaingan antara
Portugis dan Spanyol. Sultan ternate bersekutu dengan portugis, sendangkan
sultan tidore bersekutu dengan Spanyol. Puncaknya Portugis dan Spanyol
menempuh jalan perundingan yang di laksanakan di Saragosa (Spanyol)
tahun 1529
Perundigan itu menghasilkan kesepakatan yang disebut dengan
Pejanjian Saragosa yang berisi :
1) Spanyol harus meninggalkan maluku dan melakukan perdagangan di
Filipina
2) Portugis tetap melakukan kegiatan perdagangan di Kep Maluku.
Setelah membuat persetujuan tersebut, Spanyol akhirnya meninggalkan
Maluku, bangsa portugis berusaha keras menguasai monopoli pedangangan
rempah-rempah di Maluku
3. Bangsa Belanda
Sebelum datang ke Indonesia, para pedagang Belanda membeli
rempah-rempah hasil kekayaan alam indonesia di Lisabon (ibukota Portugis)
Pada masa itu, Belanda masih dalam penjajahan Spanyol. Tahun 1585
Belanda tidak lagi mengambil rempah-rempah dari Lisabon karena Portugis
di kuasai oleh bangsa Spanyol. Bulan April 1595 Belanda memulai
pelayaranya menuju nusantara dengan empat buah kapal dibawah pimpinan
Cornelis de houtman dan De Keyzer, Pelayaran bangsa Belanda ke Indonesia
melaui jalur palayaran Portugis, Pelayaran de houtman memasuki wilayah
Nusantara melalui selat sunda.
Armada Belanda yang pertama berusaha mencapai Indonesia
dipimpin Van Neck, namun ekspedisi ini gagal. Kemudian, pada tahun 1595
armada Belanda dipimpin Cornelis de Houtman dan Pieter de Kaizer
berangkat menuju Indonesia. Mereka menyusuri pantai barat Afrika lalu
sampai ke Tanjung Harapan. Dari sana, mereka mengarungi Samudera
Hindia dan masuk ke Indonesia melalui Selat Sunda lalu tiba di Banten.
Armada ini tidak diterima oleh rakyat Banten karena Belanda
bersikap kasar. Selain itu, hubungan antara Banten dan Portugis masih baik.
Kemudian dari Banten, armada ini bermaksud menuju Maluku untuk
membeli rempah-rempah namun ternyata gagal mencapai Maluku. Cornelis
de Houtman tiba kembali di negerinya pada tahun 1597 dan ia disambut
sebagai penemu jalan ke Indonesia.
Setelah de Houtman, armada Belanda datang ke Indonesia susul-
menyusul. Hal ini mengakibatkan lalu lintas Indonesia – Belanda menjadi
ramai. Armada Belanda yang pertama mencapai Maluku adalah armada
kedua. Mereka berhasil melakukan pembelian remapah-rempah di sana.
Pada awalnya, Belanda memang gagal menghadapi persaingan
dengan Portugis, baik di Maluku maupun di pelabuhan-pelabuhan lain di
Indonesia. Namun, karena armada Belanda semakin hari semakin bertambah,
sedikit demi sedikit armada Portugis mulai terdesak. Akhirnya Portugis
terusir dari Maluku dan itu menandai era kolonialisme Belanda di Indonesia.
Sejak saat itu, pedagang-pedagang Belanda semakin banyak yang datang ke
Maluku.
4. Bangsa Inggris
Kedatangan bangsa Inggris ke Indonesia dirintis oleh Francis Drake
dan Thomas Cavendish. Dengan mengikuti jalur yang dilalui Magelhaens,
pada tahun 1579 Francis Drake berlayar ke Indonesia. Armadanya berhasil
membawa rempah-rempah dari Ternate dan kembali ke Inggris lewat
Samudera Hindia. Perjalanan beriktunya dilakukan pada tahun 1586 oleh
Thomas Cavendish melewati jalur yang sama.
Pengalaman kedua pelaut tersebut mendorong Ratu Elizabeth I
meningkatkan pelayaran internasionalnya. Hal ini dilakukan dalam rangka
menggalakan ekspor wol, menyaingi perdagangan Spanyol, dan mencari
rempah-rempah. Ratu Elizabeth I kemudian memberi hak istimewa kepada
EIC (East Indian Company) untuk mengurus perdagangan dengan Asia. EIC
kemudian mengirim armadanya ke Indonesia. Armada EIC yang dipimpin
James Lancestor berhasil melewati jalan Portugis (lewat Afrika). Namun,
mereka gagal mencapai Indonesia karena diserang Portugis dan bajak laut
Melayu di selat Malaka.
Awal abad ke-17, Inggris telah memiliki jajahan di India dan terus
berusaha mengembangkan pengaruhnya di Asia Tenggara, kahususnya di
Indonesia. Kolonialisme Inggris di Hindia Belanda dimulai tahun 1604.
menurut catatan sejarah, sejak pertama kali tiba di Indonesia tahun 1604, EIC
mendirikan kantor-kantor dagangnya. Di antaranya di Ambon, Aceh,
Jayakarta, Banjar, Japara, dan Makassar.
Walaupun demikian, armada Inggris tidak mampu menyaingi armada
dagang barat lainnya di Indonesia, seperti Belanda. Mereka akhirnya
memusatkan aktivitas perdagangannya di India. Mereka berhasil membangun
kota-kota perdagangan seperti Madras, Kalkuta, dan Bombay.
\
III. Sebab dan Tujuan Kedatangan Bangsa Barat
Secara umum, kedatangan bangsa Eropa ke Asia termasuk ke Indonesia
dilandasi keinginan mereka untuk berdagang, menyalurkan jiwa penjelajah, dan
menyebarkan agama.
KESIMPULAN
Bangsa barat datang ke Indonesia pada awalnya bertujuan untuk menguasai
Indonesia. Karena Indonesia kaya akan hasil buminya. Termasuk rempah-rempah,
bangsa barat datang ke Indonesia. Di samping itu, mereka ke Indonesia membawa
misi menyebarkan agama, mereka melakukan penjelajahan samudra, karena
memiliki keinginan mencari kekayaan dan kejayaan.