PENDAHULUAN
1
jalan menuju India. Hingga ekspedisi bangsa Spanyol di bawah pimpinan
Magelhaen, pada tanggal 7 April 1521 telah sampai di Pulau Cebu.
Bukan hanya Spanyol yang tertarik dengan kabar berita yang menyebutkan
keberhasilan portugis dalam mendapatkan rempah-rempah yang melimpah, akan
tetapi berita ini juga menarikperhatian dari negara Belanda. Hingga Cornelis de
Houtman pada tahun 1596, menemukan jalur yang dipakai oelh portugis untuk
pergi menuju ke Indonesia. Hingga ia mendarat di Indonesia tepatnya ke daerah
Banten. Dari Banten, Cornelis melanjutkan perjalanannnya ke tiap pusat rempah-
rempah di Maluku. Ia kembali ke negerinya membawa banyak rempah-rempah.
Sejak saat itu para bangsawan Belanda banyak berdatangan ke Indonesia. Agar
tidak terjadi persaingan antar sesama pedagang Belanda, maka pada tahun 1602
didirikan perserikatan perusahaan Hindia Timur atau Vereenigde Ooost-Indische
Compagnie (VOC) yang dipimpin seorang Gubernur Jendral, Pieter Both.
B. Rumusan Masalah
1. Masa Kedatangan Penjajah Eropa
2. Masa Lahirnya VOC
3. Masa Kejayaan VOC
4. Masa Berakhirnya VOC
2
BAB II
3
II. Penjajahan Portugis dan Spanyol
A. Penjajahan Spanyol
4
B. Penjajahan Portugis
Pada awalnya Sequeira disambut baik oleh Sultan Mahmud Syah. Akan
tetapi, para pedagang muslim India berhasil meyakinkan sultan bahwa orang
Portugis sangat berbahaya dan merupakan ancaman berat bagi Malaka.
Sultan kemudian berbalik menyerang Sequeira dan mengusir kapal Portugis
dari perairan Malaka.
5
III. Kejayaan Portugis di Nusantara
Pada bulan April 1511, Albuquerque melakukan pelayaran dari Goa menuju
Malaka dengan kekuatan kira-kira 1200 orang dan 17 buah kapal. Peperangan
pecah segera setelah kedatangannya dan berlangsung terus secara sporadis
sepanjang bulan Juli hingga awal Agustus. Pihak Malaka terhambat oleh
pertikaian antara Sultan Mahmud dan putranya, Sultan Ahmad yang baru saja
diserahi kekuasaan atas negara namun dibunuh atas perintah ayahnya
(http://pendidikan4sejarah.blogspot.com/2012/04/kedatangan-bangsa-portugis-ke-
indonesia.html).
Pada tahun 1533, Sultan Ternate menyerukan kepada seluruh rakyat Maluku
untuk mengusir Portugis di Maluku. Pada tahun 1570, rakyat Ternate yang
dipimpin oleh Sultan Hairun dapat kembali melakukan perlawanan terhadap
bangsa Portugis, namun dapat diperdaya oleh Portugis hingga akhirnya tewas
terbunuh di dalam Benteng Duurstede. Selanjutnya dipimpin oleh Sultan
Baabullah pada tahun 1574. Portugis diusir yang kemudian bermukim di Pulau
Timor (http://pendidikan4sejarah.blogspot.com/2012/04/kedatangan-bangsa-
portugis-ke-indonesia.html).
6
orang-orang Indonesia. Portugis menjadi suatu bagian dari jaringan konflik di
selat Malaka, dimana Johor dan Aceh berlomba-lomba untuk saling mengalahkan
Portugis agar bisa menguasai Malaka.
7
BAB III
PENUTUP
Kesimpulan
pada tahun 1497 Vasco da Gama berhasil mencapai Kalkuta di pantai barat
India. Kalkuta saat itu menjadi bandar utama sutera, kayu manis, porselen,
cengkeh, pala, lada, kemenyan, dan barang dagangan lainnya. Jejak keberhasilan
portugis ini terdengar ke beberapa negara Eropa salah satunya ialah negara
Spanyol. Hingga ekspedisi bangsa Spanyol di bawah pimpinan Magelhaen, pada
tanggal 7 April 1521 telah sampai di Pulau Cebu.
Bukan hanya Spanyol yang tertarik dengan kabar berita yang menyebutkan
keberhasilan portugis dalam mendapatkan rempah-rempah yang melimpah, akan
tetapi berita ini juga menarikperhatian dari negara Belanda. Hingga Cornelis de
Houtman pada tahun 1596, menemukan jalur yang dipakai oelh portugis untuk
pergi menuju ke Indonesia. Hingga ia mendarat di Indonesia tepatnya ke daerah
Banten. Dari Banten, Cornelis melanjutkan perjalanannnya ke tiap pusat rempah-
rempah di Maluku. Ia kembali ke negerinya membawa banyak rempah-rempah.
Sejak saat itu para bangsawan Belanda banyak berdatangan ke Indonesia. Agar
tidak terjadi persaingan antar sesama pedagang Belanda, maka pada tahun 1602
didirikan perserikatan perusahaan Hindia Timur atau Vereenigde Ooost-Indische
Compagnie (VOC) yang dipimpin seorang Gubernur Jendral, Pieter Both.
8
DAFTAR PUSTAKA