Anda di halaman 1dari 7

Makalah Antara Kolonialisme Dan

Imperialisme (Sejarah Indonesia)


Bab 1

MAKALAH TENTANG SEJARAH INDONESIA; ANTARA KOLONIALISME DAN


IMPERIALISME

Disusun Oleh:
Desta Erlangga Nuca

BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG

Ungkapan yang tak terbantahkan jika Ada yang mengatakan sejak zaman dulu Indonesia sebagai
negara yang kaya akan sumber daya alam. Harum aroma sumber daya alam Indonesia telah
menyebar dan mengudara di seantero dunia. Karena banyak bangsa-bangsa atau Negara-negara
d ari luar Indonesia menjadi tahu dan terpesona akan kekayaan negeri Ibu Pertiwi ini.

Indonesia sebagai Negeri yang kaya akan sumber daya alam yang mendukung terciptanya
negara-negara, terutama bangsa Eropa.

Bagi orang-orang Eropa ke Indonesia, mereka membutuhkan waktu untuk berdagang,


menyalurkan jiwa penjelajah, dan menyebarkan agama.Sebab dan tujuan negara Eropa adalah
sebagai berikut:

 Mencari kekayaan juga termasuk berdagang


 Menyalurkan jiwa penjelajah
 Meyakini Keberadaan Prester John
 Menyebarkan agama
 Mencari kemuliaan bangsa

... Abad ke -13, rempah-rempah memang menjadi bahan dagang yang sangat
menguntungkan. Hal ini mendorong orang-orang Eropa yang berusaha mencari harta kekayaan
ini, tetapi mereka juga mencari kekayaan (emas) dan kebanggaan serta kejayaan (kemuliaan)
bagi negaranya.
Pada awalnya, tujuan Eropa ke Indonesia hanya untuk membeli dari para petani
Indonesia. Namun, dengan semakin mahluk industri di Eropa akan rempah-rempah, mereka
kemudian mengklaim daerah-daerah yang mereka kunjungi sebagai daerah kekuasaannya. Apa
yang terjadi kemudian?
Atas dasar makna dalam makalah ini, Kami mengangkat Topik "Makalah Sejarah Indonesia,
Antara Kolonialisme Dan Imperialisme".

B. RUMUSAN MASALAH
1. Penjelajah dari negara mana saja yang datang ke Indonesia?
2. Apa saja yang menyebabkan mereka tertarik untuk datang ke Indonesia?
3. Apa saja yang mereka inginkan dari mereka yang datang ke Indonesia?
4. Bagaimana cerita setiap penjelajah yang datang ke Indonesia?

C. TUJUAN
1. Mengetahui penjelajah yang datang ke Indonesia.
2. Mengetahui penyebab mereka tertarik untuk datang ke Indonesia.
3. Mengetahui apa yang mereka inginkan dari mereka yang datang ke Indonesia.
4. Mengetahui cerita setiap penjelajah yang datang ke Indonesia.

D. MANFAAT
1. Dapat mengetahui kekayaan yang dikuasai Indonesia, bilamana ada para penjelajah dari Bangsa
Barat yang tertarik untuk datang ke Indonesia.
2. Dapat mengetahui sebab dan tujuan para pelaut atau penjelajah yang datang ke Indonesia.
3. Mengetahui dan memahami apa saja yang mereka lakukan selama mereka berada di
Indonesia.
4. Dapat menegtahui cerita para penjelajah yang menggabungkan informasi Indonesia dan
rencana - rencana mereka terhadap Indonesia.

BAB II
PEMBAHASAN

1. Bangsa Spanyol
Pelopor bangsa Spanyol yang mencari jalan langsung ke Indonesia adalah Christopher
Columbus, ia berjalan kearah barat. Setelah dua bulan, ia sampai di sebuah pulau yang
kemudian dinamakan San Salvador. Columbus gagal mencapai India.
Setelah Columbus gagal menemukan India, ekspedisi Spanyol kemudian ke daerah rempah-
rempah dipelopori oleh Ferinand Magellan. Berbeda dengan armada Portugis, pada tahun 1519
Magellan Arah melalui Samudera Atlantik. Setelah melewati ujung Amerika Selatan, ia masuk
ke Samudera Pasifik. Ia sendiri tiba di Filipina pada tahun 1521. saat ini sedang mengalamatkan
perang antarsuku di Cebu, Magellan terbunuh. Ia digantikan oleh Del Cano. Dalam perjalanan ke
Spanyol, mereka singgah di Tidore. Pada saat itu, terjalin kerja sama antara Spanyol dan
Tidore. Kerja sama itu tidak hanya dalam hal perdagangan, tetapi juga dengan dibangunnya
Spanyol di Tidore. Kondisi tersebut tentu saja menyebabkan antara Portugis dan Spanyol saat
itu, Portugis membuka kantor dagangnya di Ternate. Portugis merasa terancam dengan hadirnya
Spanyol di Tidore. Hal ini memperkuat lagi dengan fakta bahwa Tidore dan Ternate memiliki
lama bermusuhan. Dengan alasan itu, Portugis yang didukung pasukan Tidore. Benteng Spanyol
di Tidore dapat direbut Portugis. Namun, Berkatnya di Roma, Portugis dan Spanyol akhirnya
mengadakan perjanjian yang disebut Perjanjian Zaragosa. Berdasarkan perjanjian itu, Maluku
dikuasai Portugis sementara Filipina dikuasai Sepanyol.
1. Bangsa Portugis
Pelaut-pelaut Portugis yang menggunakan penjelajahan samudera antara lain yaitu:
1. Bartholomeus Diaz
Dia Seorang bangsa Portugis. Bartolomeos Diaz adalah orang yang baru pertama yang mencari
bangunan baru ke Indonesia. Ia meninggalkan Portugal pada tahun 1486 dan mulai melakukan
perjalanan menuju Indonesia. Bertolak dari Lisabon (Portugis), bergerak kearah selatan
menyusuri pantai barat Afrika, sampai di ujung selatan benua Afrika, yang kemudian diberi
nama Tanjung Harapan, kemudian Bartolomeos Diaz kembali ke bahasa Portugis karena ada
gelombang / badai yang besar. Selanjutnya upaya mencari jalan menuju Indonesia diteruskan
oleh pelaut-pelaut portugis berikutnya.
2. Vasco da Gama
Dia seorang peyelidik orang-orang Portugis yang berhasil menemukan jalan menuju dunia timur
(India) dengan menyusur konteks Benua Afrika. Vasco da Gama bongkar sauh pertama pada
tanggal 8 Juli 1497. Alur yang masuk adalah Kepulauan Tanjung Verde, terus kea rah selatan
menembus Samudra Atlantik, berbelok kearah timur langsung mencapai Tanjung Harapan. Dari
Tanjung Harapan, Gama tambahan pelayaran menyusur pantai timur. Afrika. Mutan dan Malindi
(Kenya). Pada tahun 1498 Vasco da Gama sampai di Kalikut (India). Satu hal yang berbeda dari
ekspedisi ini adalah dibawanya sejumlah bau "padrao" yaitu batu bertulis dengan lambing
gambar "bola dunia" untuk dipancangkan pada setiap tempat yang ditemukan Portugis. Sebagai
daerah koloni Portugis.
3. Alfonso d'Albuquerque
Aksi kolonialisme di daerah Malaka ini dimulai sejak kedatangan Alfanso d'Albuquerque. Dan
Ekspedisi Portugis di bawah pimpinan Alfanso d'Albuquerqueini berhasil menaklukan Malaka
pada tahun 1511. Dari mereka, mereka berangkat ke Maluku, mereka diterima dengan baik oleh
raja Ternate. Jika mereka dibolehkan untuk berdagang dan membangun benteng. Pada akhirnya,
Maluku pun jatuh ke tangan Portugis pada tahun 1512.
Begitulah asal mula yang mendorong bangsa Portugis masuk ke Indonesia. Dari pelajaran yang
dimasa lalu, kita bisa mengerjakannya jika mau mau bersama dengan tim kita, kita pasti akan
mencapai tujuan yang kita inginkan. Selain itu, kita juga harus meningkatkan rasa nasionalisme
untuk mempertahankan bangsa kita dari jajahan bangsa lain. Di zaman sekarang penjajahan
bangsa lain, tidak hanya berupa fisik saja, namun juga dapat mencakup berbagai budaya, fashion,
kesenangan, dan lain-lain. Dengan itu, rasa nasionalisme kita semakin luntur dan berkurang.
4. Bangsa Belanda
Sebelum datang ke Indonesia, para pemain Belanda membeli rempah-rempah di Lisabon (ibu
kota Portugis). Pada waktu itu Belanda masih berada di bawah penjajahan Spanyol. Mulai tahun
1585, Belanda tidak lagi mengambil rempah-rempah dari Lisabon karena Portugis dikuasai oleh
Spanyol. Dengan putusnya hubungan perdagangan rempah-rempah antara Belanda dan Spanyol,
Belanda untuk menggunakan penjelajahan samudra.
Pada bulan April 1595, Belanda memulai pelayaran menuju Nusantara dengan empat buah kapal
di bawah pimpinan Cornelis de Houtman. Dalam pelayarannya menuju ke timur, Belanda
menempuh rute Pantai Barat Afrika –Tanjung Harapan – Samudra Hindia – Selat Sunda –
Banten.
Pada saat itu Banten berada di bawah pemerintahan Maulana Muhammad (1580–1605) depan
rombongan Cornelis de Houtman, pada mulanya baik oleh masyarakat Banten dan juga untuk
berdagang di Banten.
Namun, sikap yang kurang baik dari orang-orang Belanda kemudian diusir dari
Banten. Selanjutnya, orang-orang Belanda memulai perjalanan di Bali.
Rombongan kedua dari Negeri Belanda di bawah pimpinan Jacob van Neck dan Van Waerwyck,
dengan buah tiba di Banten pada bulan November 1598. Pada saat itu hubungan Banten dengan
Portugis sedang memburuk. Sikap Belanda sendiri juga sangat hati-hati dan pandai mengambil
hati para penguasa Banten Tiga buah kapal mereka penuh dengan muatan rempah-rempah (lada)
dan dikirim ke Negeri Belanda, sementara lima buah kapalnya yang lain menuju ke Maluku.
5. Bangsa Inggris
Kedatangan bangsa Inggris ke Indonesia dirintis oleh Francis Drake dan Thomas
Cavendish . Dengan mengikuti jalur yang dilalui Magellan, pada tahun 1579 Francis Drake
berlayar ke Indonesia. Armadanya berhasil membawa rempah-rempah dari Ternate dan kembali
ke Inggris lewat Samudera Hindia. Perjalanan beriktunya dilakukan pada tahun 1586 oleh
Thomas Cavendish yang melewati jalur yang sama.
Pengalaman kedua pelaut tersebut mendorong Ratu Elizabeth I meningkatkan pelayaran
internasioalnya. Hal ini dilakukan dalam rangka menggalakan ekspor wol, menyaingi
perdagangan Spanyol, dan mencari rempah-rempah. Ratu Elizabeth I kemudian memberikan hak
istimewa kepada EIC (Perusahaan India Timur) untuk melayani perdagangan dengan
Asia. EIC kemudian mengirim armadanya ke Indonesia. Armada EIC yang dipimpin James
Lancestor berhasil melewati jalan Portugis (lewat Afrika). Namun, mereka gagal mencapai
Indonesia karena diserang Portugis dan bajak laut Melayu di selat Malaka.
Awal abad ke 17, Inggris telah memiliki jajahan di India dan terus berusaha mengembangkan
pengaruhnya di Asia Tenggara, kahususnya di Indonesia. Kolonialisme Inggris di Hindia
Belanda dimulai tahun 1604. menurut catatan sejarah, sejak pertama tiba di Indonesia tahun
1604, EIC mendirikan kantor-kantor dagangnya. Dianggaran di Ambon, Aceh, Jayakarta, Banjar,
Japara, dan Makassar.
Di bawah gubernur Jenderal Lord Minto yang berkedudukan di Kalkuta termasuk ekspedisi
Inggris untuk merebut daerah-daerah yang ada di wilayah Indonesia. Pada tahun 1811, Thomas
Stamford Raffes telah berhasil merebut seluruh wilayah kekuasaan Belanda di Indonesia.
pada tahun 1811, bahasa inggris yang mampu menguasai daerah jajahan belanda, maka
belanda harus SEGERA kapitulasi sidang tanggal 18 september 1811, yang isinya:
-daerah jajahan belanda menyerahkan kepada inggris
-tentara belanda menjadi tawanan inggris
-orang - orang belanda dapat menjadi pegawai inggris
Meski demikian, armada Inggris tidak mampu menyaingi armada dagang Belanda. dan
berdasarkan perjanjian London tahun 1815, Inggris diharuskan mengembalikan kekuasaannya di
Indonesia ke Belanda. Dan pada tahun 1816 Inggris melaksanakan kewajibannya itu.
Mereka akhirnya memusatkan aktivitas perdagangannya di India. Mereka berhasil membangun
kota-kota perdagangan seperti Madras, Kalkuta, dan Bombay.

BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Belakang datangnya bangsa - bangsa Barat ke Indonesia; Jatuhnya Konstantinopel ke tangan
Turki Usmani, berbagai penemuan dibidang teknologi, semangat kemajuan Perang Salib.
Bangsa - bangsa barat mencari daerah baru untuk memburu rempah - rempah melalui
penjelajahan ssamodra atau jalur laut.
Dari konteks Indonesia, orang-orang Spanyol datang ke Indonesiavmelalui jalur timur,
sedangkan Portugis melalui jalur barat, diikuti oleh Belanda dan Inggris.
Orang - orang Barat itu telah menemukan buruannya yaitu Kepulauan Nusantara,
penghasil rempah - rempah yang diibaratkan sebagai "mutiara dari timur". Sebelum waktu itu
rakya Indonesia belum bersatu padu mudah untuk orang-orang Barat.

Saran
Indonesia telah dikenal sebagai Negara yang kaya salah satu yang akan kaya sumber daya alam
dari dulu telah menjadi incaran dari berbagai penjuru agar dapat dipergunakan oleh perusahaan
ini. Oleh karena itu, kita sebagai penerus, harus dapat memanfaatkannya dengan benar.

Anda mungkin juga menyukai