SEJARAH PEMINATAN
KD 3.7
Menganalisis respon Bangsa Indonesia dalam bidang politik,
ekonomi, social budaya, dan pendidikan
XI IPS 2
Jl. Cibubur II, RT.9/RW.3, Cibubur, Kec. Ciracas, Kota Jakarta Timur,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13720
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa, atas karunianya kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Menganalisis respon Bangsa Indonesia
dalam bidang politik, ekonomi, social budaya, dan pendidikan”
Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas kami. Dalam penyusunan makalah
ini tentu banyak kekurangan dan ketidak sempurnaan. Oleh karena itu, kami
mengharap saran kritik yang membangun. Tak lupa kami ucapkan juga terima
kasih kepada orang-orang yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih, semoga makalah ini bermanfaat bagi kami
dan pembaca sekalian.
Penyusun
Daftar Isi
Cover……………………………………………………………………………………..
Kata Pengantar………………………………………………………………………….
Daftar Isi………………………………………………………………………………….
Bab 1
Pendahuluan…………………………………………………………………………….
Bab 2
Pembahasan…………………………………………………………………………….
Bab 3
Kesimpulan………………………………………………………………………………
Daftar Pustaka…………………………………………………………………………..
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam sejarah peradabanIndonesiatidak akan pernah luput akan kekayaanalam
yang melimpah ruah.Berkat ungulnya akan sumber daya alam yangmelimpah tersebut.
Sampai seantero dunia menciumakan kesuburan dan kemakmuran
Indonesia.Indonesiasebagai negeri yang kaya akan sumber daya alam yang
sanggatmelimpah. Dengan demikian menjadi sebab banyaknya bangsa dari eropa
yangberbondong-bondong untuk datang ke Indonesia. Yang tujaun awalnya untuk
berdagang dan menyalurkan jiwa penjelajah serta upaya menyebarkan agamayang
dianutnya.Diantara sebab datangnya bangsa eropa ke negeri Indonesia adalahmencari
kekayaan juga termasuk berdagang, menyalurkan jiwa penjelajah,menyebarkan Agama,
serta mencari kemuliaan bangsa.
Pada abad 13 rempah-rempah merupakan komoditas unggulan yangmenajadi
barang dagang yang menguntungkan. Hal tersebut mendorong bangsaeropa yang sedang
berusaha mencariharta kekayaan serta mencari kajayaan dankemuliaan bagi
bangsanya..Pada mulanya tujuan bangsa eropake Indonesia hanya untuk membeli
daripara petani Indonesia. Namun lama-kelamaan bangsa eropa mulai mengklaimdaerha-
daerah yang mereka kunjungi sebagaidaerah kekuasaanya. Ini merupakangambaran akan
ketidak sesuai dengan asas perikemanusia yang sanggatbertentangan dengan ideologi
bangsa Indonesia.Di dalam makalah sederhana ini kami sebagai pemakalah
memaparkansecara singkat tentang Kolonialisme serta Imperialisme yang terjadi di
Indonesiayang kita cintai ini.
B. TUJUAN
1.Untuk mengetahui pengertiankolonialisme serta Imperialisme !
2.Untuk mengetahui penjelajah yang datang ke Indonesia!
3.Untuk mengetahui penyebab mereka tertarik untuk datang ke Indonesia !
4.Untuk mengetahui munculnya Imperealisme dan Kolonialisme!
BAB 2
PEMBAHASAN
Laksamana Muda Sir Francis Drake adalah seorang pelaut kapal perang,
seorang navigator, pahlawan angkatan laut, seorang politikus, dan insyinyur sipil
berkebangsaan Inggrispada masa pemerintahan Ratu Elizabeth I. Ia merupakan
orang Inggris pertama yang mengelilingi bumi, dari tahun 1577 masehi sampai
dengan tahun 1580 masehi. Sepulangnya Ia dilantik oleh Ratu Elizabeth I menjadi
seorang ksatria. Ia juga merupakan wakil pimpinan Armada Inggris yang
mengalahkan Armada Spanyolpada tahun 1588 masehi.
b. Pilgrim Fathers
Pada tahun 1607 Masehi, rombongan yang menamakan diri sebagai Pilgrim
Fathers melakukan pelayaran kea rah Barat. Kapal yang bernama May Flower
berhasil mendarat di Amerika Utara.
c. Sir James Lancaster
William Dampier adalah seorang bajak laut, seorang kapten laut, seorang
penulis, dan penyelidik ilmiah berkebangsaan Inggris. Dia merupakan orang
Inggris pertama yang menjelajahi atau memetakannbagian-bagianNew Holland
(Australia)dan Pulau Papua. Dia adalah orang pertama yang mengitari dunia
sebanyak tiga kali. Pada tahun 1688 berhasil mendarat di Australia kemudian
melanjutkan pelayaran dengan menelusuri pantai ke arah Utara yaitu daerah
Nusantara.
f. James Cook
James Cook adalah seorang penjelajah dan navigator Inggris. Ia
mengadakan tiga perjalanan ke Samudera Pasifik dan berhasil menentukan
garis-garis pantai utamanya. James Cook adalah orang Eropa yang mengunjungi
Hawai. Selain itu, Dia juga orang Eropa kedua yang berhasil mencapai Selandia
Baru (setelah Abel Tasman) dan Ia juga berhasil menemukan garis pantainya.
Pada tahun 1770 Masehi, James Cook berhasil mendarat di pantai Timur
Australia dan menjelajahi pantai Australia secara menyeluruh pada tahun 1771
Masehi. Oleh karena itu, James Cook sering dikatakan sebagai penemu Benua
Australia.
b. Cornelis de Houtman
Armada ini tidak diterima oleh rakyat karena Belanda bersikap kasar. Selain itu
hubungan antara rakyat Banten dengan Portugis masih baik. Kemudian dari Banten ,
armada ini bermaksud menuju Kepulauan Maluku untuk membeli rempah-rempah
namun ternyata gagal mencapai Kepulauan Maluku. Cornelis de Houtman tiba
kembali di negerinya pada tahun 1597 masehi dan Ia disambut sebagai penemu
jalan ke Indonesia.
Lahirnya VOC
Untuk mengatasi persaingan diantara pedagang-pedagang Belanda
sendiri, pada tanggal 20 Maret 1682 Belanda membentuk VOC (Vereenidge
Oostindische Compagnie) atau persekutuan Dagang Hindia Timur atas usulan
Johan Van Oldenbarneveld. Tujuan pembentukan VOC ialah untuk menghindari
persaingan antar pengusaha Belanda serta mampu menghadapi persaingan
denganbangsa lain terutama Bangsa Spanyol dan Bangsa Portugis yang
merupakan musuhnya. VOC dipimpin oleh De Heren Zuventien (Dewan Tujuh
Belas) yang berkedudukan di Amsterdam. Oleh pemerintahan Belanda, VOC
diberihak oktroii (hak-hak istimewa) yang artinya hak-hak VOC memiliki
kekuasaan seperti suatu Negara. Mereka dapat bertindak bebas tanpa harus
konsultasi dulu dengan pemerintah Belanda di negeri pusat. Hak-hak istimewa
tersebuat adalah sebagai berikut:
Dianggap sebagai wakil pemerintah Belanda di Asia
Memonopoli perdagangan
Mencetak dan mengedarkan uang sendiri
Mengadakan perjanjian
Menaklukan perang dengan Negara lain
Menjalankan kekuasaan kehakiman
Pemungutan pajak
Memiliki angaktan perang sendiri
Mengadakan pemerintahan sendiri
Rintisan Daendels dan Garis yang berwarna merah menunjukkan jalur jalan
raya Anyer-Panarukan
Bidang pemerintahan
Daendels melakukan beberapa tindakan yang dapat memperkuat
kedudukannya di Nusantara. Beberapa tindakan yang dimaksud adalah :
1. Membatasi secara ketat kekuasaan raja-raja Nusantara.
2. Membagi pulau Jawa menjadi Sembilan daerah prefectuur/prefektur
(wilayah yang memiliki otoritas). Masing-masing prefektur dikepalai oleh
seorang prefek. Setiap prefek langsung bertanggung jawab kepada
gubernur Jenderal. Di dalam struktur pemerintahan kolonial, setiap prefek
membawahi para bupati.
3. Kedudukan bupati sebagai penguasa tradisional diubah menjadi pegawai
pemerintah (kolonial) yang digaji. Sekalipun demikian para bupati masih
memiliki hak-hak feudal tertentu.
4. Kerajaan banten dan Cirebon dihapuskan dan daerahnya dinyatakan
sebagai wilayah pemerintahan kolonial.
Bidang peradilan
Untuk memperlancar jalannya pemerintahan dan mengatur ketertiban
dalam kehidupan bermasyarakat, Daendels juga melakukan perbaikan di
bidang peradilan. Daendels berusaha memberantas penyelewengan dengan
mengeluarkan berbagai peraturan.
1. Daendels membentuk tiga jenis peradilan antara lain:
Peradilan untuk orang Eropa
Peradilan untuk orang-orang Timur Asing
Peradilan untuk orang-orang pribumi. Peradilan untuk kaum
pribumi dibentuk di setiap prefektur, misalnya di Batavia (Sekarang
Jakarta), Surabaya, dan Semarang.
2. Peraturan untuk pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu. Aturan ini
diberlakukan terhadap siapa saja termasuk orang-orang Eropa, dan Timur
Asing.
1. Pemerintah Belanda dililit utang luar negeri sehingga perlu biaya besar untuk
membayarnya
4. Waktu yang diperlukan untuk mengerjakan tanah tidak boleh melebihi waktu
untuk menanam padi.
5. Penduduk yang tidak memiliki tanah, wajib bekerja di perkebunan
pemerintah Betanda selama 65 hari.
6. Tanah yang diprilih hanya tanah-tanah yarg subur, sedangkan rakyat hanya
mendapatkan tanah-tanah yang tidak subur.
Secara garis besar agama Kristen di Indonesia dibagi dua yaitu Kristen Katolik
dan Kristen Protestan.Penyebaran agama Kristen melalui pelayaran dan perdagangan.
Agama Kristen menjadi mayoritas di Indonesia bagian Timur yaitu: Papua, Minahasa,
Timor, NTT, Tapanuli di Sumatera.
BAB 3
Kesimpulan