Anda di halaman 1dari 25

MAKALAH

SEJARAH PEMINATAN
KD 3.7
Menganalisis respon Bangsa Indonesia dalam bidang politik,
ekonomi, social budaya, dan pendidikan

Disusun Oleh Kelompok 5 :


1. Andina R. Maharani (04)
2. Eli Garinda Riska (06)
3. M. Pasha Badranaya (19)

XI IPS 2
Jl. Cibubur II, RT.9/RW.3, Cibubur, Kec. Ciracas, Kota Jakarta Timur,
Daerah Khusus Ibukota Jakarta 13720

Tahun Ajaran 2019/2020

KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Tuhan Yang Maha Esa, atas karunianya kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Menganalisis respon Bangsa Indonesia
dalam bidang politik, ekonomi, social budaya, dan pendidikan”

Makalah ini kami susun untuk memenuhi tugas kami. Dalam penyusunan makalah
ini tentu banyak kekurangan dan ketidak sempurnaan. Oleh karena itu, kami
mengharap saran kritik yang membangun. Tak lupa kami ucapkan juga terima
kasih kepada orang-orang yang telah membantu proses penyusunan makalah ini.
Akhir kata kami ucapkan terima kasih, semoga makalah ini bermanfaat bagi kami
dan pembaca sekalian.

Penyusun

Daftar Isi

 Cover……………………………………………………………………………………..
 Kata Pengantar………………………………………………………………………….
 Daftar Isi………………………………………………………………………………….
 Bab 1
Pendahuluan…………………………………………………………………………….
 Bab 2
Pembahasan…………………………………………………………………………….
 Bab 3
Kesimpulan………………………………………………………………………………
 Daftar Pustaka…………………………………………………………………………..

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Dalam sejarah peradabanIndonesiatidak akan pernah luput akan kekayaanalam
yang melimpah ruah.Berkat ungulnya akan sumber daya alam yangmelimpah tersebut.
Sampai seantero dunia menciumakan kesuburan dan kemakmuran
Indonesia.Indonesiasebagai negeri yang kaya akan sumber daya alam yang
sanggatmelimpah. Dengan demikian menjadi sebab banyaknya bangsa dari eropa
yangberbondong-bondong untuk datang ke Indonesia. Yang tujaun awalnya untuk
berdagang dan menyalurkan jiwa penjelajah serta upaya menyebarkan agamayang
dianutnya.Diantara sebab datangnya bangsa eropa ke negeri Indonesia adalahmencari
kekayaan juga termasuk berdagang, menyalurkan jiwa penjelajah,menyebarkan Agama,
serta mencari kemuliaan bangsa.
Pada abad 13 rempah-rempah merupakan komoditas unggulan yangmenajadi
barang dagang yang menguntungkan. Hal tersebut mendorong bangsaeropa yang sedang
berusaha mencariharta kekayaan serta mencari kajayaan dankemuliaan bagi
bangsanya..Pada mulanya tujuan bangsa eropake Indonesia hanya untuk membeli
daripara petani Indonesia. Namun lama-kelamaan bangsa eropa mulai mengklaimdaerha-
daerah yang mereka kunjungi sebagaidaerah kekuasaanya. Ini merupakangambaran akan
ketidak sesuai dengan asas perikemanusia yang sanggatbertentangan dengan ideologi
bangsa Indonesia.Di dalam makalah sederhana ini kami sebagai pemakalah
memaparkansecara singkat tentang Kolonialisme serta Imperialisme yang terjadi di
Indonesiayang kita cintai ini.

B. TUJUAN
1.Untuk mengetahui pengertiankolonialisme serta Imperialisme !
2.Untuk mengetahui penjelajah yang datang ke Indonesia!
3.Untuk mengetahui penyebab mereka tertarik untuk datang ke Indonesia !
4.Untuk mengetahui munculnya Imperealisme dan Kolonialisme!
BAB 2
PEMBAHASAN

A. Perdagangan Asia dan Munculnya Imperealisme dan Kolonialisme Barat


Di zaman perekonomian Asia yang telah maju, perekonomian Eropa justru masih
tertinggal jauh. Dunia islam merupakan pusat perkembangan ekonomi dan politik dunia
dalam abad ke -14 sampai dengan abad ke-15, khususnya imperium Turki Usmani
(Ottoman) yang telah menguasai wilayah-wilayah strategis yang pada awalnya telah
dikuasai Romawi-Byzantium. Penguasaan tersebut menyebabkan jalur perdagangan
dari Timur ke Barat tersekat seperti barang dagangan rempah-rempah menjadi langka
dan harganya melambung tinggi. Meskipun demikian, pada masa itu masyarakat Eropa
masih berminat pada barang tersebut. Oleh karena itu, para penguasa dan pedagan
Eropa berupaya mencari jalan alternatif ke daerah penghasil komoditi tersebut. Melihat
keadaan seperti itu secara tidak langsung telah mendorong para produsen di kepulauan
Nusantara, khususnya kepulauan Maluku memperluas tanaman ekspornya terutama
pala dan cengkeh.
Pada awalnya, kedatangan Bangsa asing di Indonesia bertujuan untuk
berdagang rempah-rempah. Namun, kekayaan alam Indonesia yang berlimpah
membuat Bangsa asing mengubah tujuan awalnya menjadi ingin menjajah Indonesia.
Berikut beberapa tujuan Bangsa Eropa menguasai Indonesia, yaitu:
 Menguasai wilayah strategis di Indonesia guna menjalankan misi perdagangan
dan basis militer.
 Mengambil sebanyak-banyaknya kekayaan alam di wilayah tersebut.
 Menguasai perdagangan rempah-rempah langsung dari daerah penghasilnya
dengan menerapkan monopili perdagangan.
 Mencampuri urusan politik wilayah tersebut.

Adapun tahap-tahap masuknya kekuasaan asing di Indonesia, sebagai berikut:

1. Kekuasaan Bangsa Portugis


Bangsa portugis mengadakan penjelajahan samudra dimulai sejak tahun
1450 Masehi. Tokoh-tokoh penjelajahan samudra Bangsa Portugis adalah sebagai
berikut:
a. Bartholomeus Diaz (Tahun 1450-1500 Masehi)
Beliau adalah seorang penjelajah Portugis yang berlayar mengelilingi
Tanjung Harapan (ujung selatan Afrika) dan diketahui sebagai penjelajah
Eropa pertama yang pernah melakukan penjelajahan samudra. Pada tahun
1481, beliau bersama Diogo de Azambuja melakukan ekspedisi di Pantai
Emas. Bartholomeus Diaz adalah serang ksatria istana kerajaan, kepala
penjaga gudang kerajaan dan ahli berlayar dari pasukan perang São
Cristóvão (Saint Christopher). Pada tangggal 10 Oktober 1486, Raja John II
dari Portugal menunjuk Beliau sebagai kepala ekspedisi untuk berlayar
mengelilingi ujung selatan Afrika dengan tujuan mencari rute perdagangan
baru menuju ke Asia.

b. Vasco Da Gama (Tahun 1469-1524 Masehi)

Vasco da Gama adalah seorang penjelajah berkebangsaan Portugis


yang menemukan jalur laut langsung dari Eropa ke Malabar (India) dengan
melakukan penjelajahan laut mengelilingi Afrika. Pada saat itu, Ia diberi
tugas oleh Raja Manuel 1 dari Portugal untuk mendapatkan akses Portugis
ke pasar komersial di Benua Timur. Beliau memperluas penjelajahan laut
dari penjelajah samudra sebelumnya dengan mengelilingi Tanjung Harapan
di Afrika pada tahun 1488 yang berpuncak dengan penjelajahanlaut
Portugis yang didukung oleh sekolah pelayaran dari Henrique sang
Navigator.
c. Alfonso d’Albuquerque (Tahun 1453-1515 Masehi)

Alfonso de Albuquerque adalah seorang pelaut Portugis terkenal


yang berperan dalam pembentukan Pemerintahan Kolonial Portugis di Asia.

 Cerita singkat perjalanan Bangsa Portugis menuju Indonesia


Rute penjelajahan samudra yang ditempuh oleh Bangsa Portugis dimulai dari
kota Lisabon, menyusuri pantai barat Afrika, semenanjung Harapan, pantai timur
Afrika berlayar ke arah timurmenuju Calicut (India) pada tahun 1498 Masehi. Vasco
da Gama mendirikan kantor dagang di India. Kemudian pada tahun 1511 Alfonso
d’Albuquerque menggantikan Vasco da Gama yang berhasil menguasai Selat
Malaka. Usai menguasai Selat Malaka, Bangsa Portugis melanjutkan pelayarannya
kea rah timur menuju Indonesia.

2. Kekuasaan Bangsa Spanyol


Mulai tahun 1451 Masehi Ratu Isabella memerintah Bangsa Spanyol untuk
mengadakan penjelajahan samudra. Tokoh-tokoh penjelajahan samudera Bangsa
Spanyol adalah sebagai berikut:
a. Christopher Columbus (Tahun 1451-1506 Masehi)

Christopher Columbus adlah seorang penjelajah dan pedagang asal


Genoa (Italia) yang menyeberangi Samudera Atlantik dan sampai ke Benua
Amerika pada tanggal 12 Oktober 1942. Ia percaya bahwa bumi berbentuk bola
kecil. Ia juga menganggap sebuah kapal dapat sampai ke Timur Jauh melalui
jalur barat. Columbus merupakan bukan orang Eropa pertama yang sampai di
tanah Benua Amerika karena sekarang telah diakui secara meluas bahwa
orang-orang Viking dari Eropa Utara telah berkunjung ke Amerika Utara pada
abad ke 11 dan mendirikan koloni L'Anse aux Meadows untuk jangka waktu
singkat. Terdapat perkiraan bahwa pelayar yang tidak dikenali pernah melawat
ke Amerika sebelum Kolumbus dan membekalkannya dengan sumber untuk
kejayaannya. 

b. Ferdinand Magelhaens (Tahun 1519-1521 Masehi)

Beliau adalah seorang petualang Portugis yang melayani Raja


Charles dari Spanyol dalam rute pencarian ke arah barat menuju
Kepualauan Maluku. Magelhaens merupakan orang pertama yang berlayar
dari Eropa ke barat menuju Asia dan juga orang Eropa pertama yang
melayari Samudera Pasifik. Selain itu Beliau juga orang pertama yang
memimpin ekspedisi yang bertujuan mengelilingi bumi. Meskipun
Magelhaens sendiri tewas saat singgah di Hindia Timur sebelum menuju ke
Eropa karena terlibat dalam pertikaian antarsuku, ia terbunuh oleh Datuk
Lapu-Lapu di Filipina. Sedangkan 18 anggota crew dan armadanya berhasil
kembali ke Spanyol setelah mengelilingi bumi pada tahun 1522 Masehi.

 Cerita singkat perjalanan Bangsa Spanyol menuju Indonesia


Rute penjelajahan samudera Christophorus Clumbus dimulai dari Kota Lisbon
berlayar kea rah barat menyeberangi Samudera Atlantik. Columbus berhasil
menemukan Benua Amerika pada tahun 1492 Masehi. Setelah itu, dilanjutkan oleh
Ferdinand Magelhaens dan Juan Sebastian del Cano pada tahun 1519 Masehi
dengan menempuh ruteyang pernah dilaui oleh Christophorus Columbus. Dan
akhirnya Ia sampai di Kepulauan Massava (sekarang Filiphina) pada tahun 1521.
Setelah Ferdinand Magelhaens meninggal dunia, pelayaran dilanjutkan oleh Juan
Sebastian del Cano dari Filiphina menuju arah selatan, maka sampailah del Cano di
Kepulauan Maluku tahun 1522 Masehi. Kedatangan Bangsa Spanyol di Kepulauan
Maluku di sambut baik oleh Sultan Mansur dari Tidore dan diterima sebagai sekutu
untuk mengimbangi kekuatan Kesultanan Ternate yang mempunyai sekutu Bangsa
Portugis.
Dengan demikian, di Kepulauan Maluku terjadi persaingan dagang antara
Bangsa Portugis dengan Bangsa Spanyol. Untuk menghindari persaingan tersebut
maka pada tahun 1528 Masehi di Kota Saragosa (Spanyol) diadakan perjanjian. Isi
perjanjian tersebut mengatakan bahwa Bangsa Portugis tetap melanjutkan
perdagangannya di Kepulauan Maluku. Sedangkan Spanyol melanjutkan kegiatan
dagangnya di Kepulauan Massava di Filiphina. Akhirnya, pada tahun 1663 Bangsa
Spanyol mundur dari wilayah tersebut karena protes dari pihak Bangsa Portugis
sebagai bentuk pelanggaran terhadap Perjanjian Tordesillas 1494.

3. Kekuasaan Bangsa Inggris


Pada masa pemerintahan Ratu Elizabeth I, sekitar tahun 1607 telah terjadi
perpindahan penduduk secara besar-besaran dari Inggris ke Amerika Utara. Berikut
merupakan orang-orang yang melakukan penjelajahan samudera untuk mencari tempat
baru di dunia timur, yaitu:
a. Sir Francis Drake (Sekitar tahun 1540 – 1596)

Laksamana Muda Sir Francis Drake adalah seorang pelaut kapal perang,
seorang navigator, pahlawan angkatan laut, seorang politikus, dan insyinyur sipil
berkebangsaan Inggrispada masa pemerintahan Ratu Elizabeth I. Ia merupakan
orang Inggris pertama yang mengelilingi bumi, dari tahun 1577 masehi sampai
dengan tahun 1580 masehi. Sepulangnya Ia dilantik oleh Ratu Elizabeth I menjadi
seorang ksatria. Ia juga merupakan wakil pimpinan Armada Inggris yang
mengalahkan Armada Spanyolpada tahun 1588 masehi.

b. Pilgrim Fathers
Pada tahun 1607 Masehi, rombongan yang menamakan diri sebagai Pilgrim
Fathers melakukan pelayaran kea rah Barat. Kapal yang bernama May Flower
berhasil mendarat di Amerika Utara.
c. Sir James Lancaster

Pada pelayaran tahun 1591, Lancaster berhasil mengadakan pelayaran


sampai ke Aceh dan Penang. Ia sampai di Inggris pada tahun 1594 Masehi.
Pada bulan Juni tahun 1602 Masehi, Lancester dan maskapai perdagangan
Inggris (EIC) berhasil tiba di Aceh dan langsung melanjutkan perjalanannya
menuju Banten. Di Banten, Dia mendapatkan izin untuk mendirikan kantor
dagang.

d. Sir Henry Middleton


Sir Henry Middleton adalah seorang berkebangsaan Inggris yang hidup
pada tahun 1604 Masehi. Disaat itu Ia membawa 4 kapal tua ke Nusantara
(Ternate, Tidore, Ambon dan Banda). Dua kapal pulang membawa lada, namun
salah satu kapal tersebut tenggelam. Dua kapal yang lain berlayar sampai di
Kepulauan Maluku dan bisa pulang membawa rempah-rempah. Kesuksesan
Beliau ikut mendorong berdirinya Maskapai Dagang Inggris atau East-India
Company (EIC)
e. William Dampier

William Dampier adalah seorang bajak laut, seorang kapten laut, seorang
penulis, dan penyelidik ilmiah berkebangsaan Inggris. Dia merupakan orang
Inggris pertama yang menjelajahi atau memetakannbagian-bagianNew Holland
(Australia)dan Pulau Papua. Dia adalah orang pertama yang mengitari dunia
sebanyak tiga kali. Pada tahun 1688 berhasil mendarat di Australia kemudian
melanjutkan pelayaran dengan menelusuri pantai ke arah Utara yaitu daerah
Nusantara.

f. James Cook
James Cook adalah seorang penjelajah dan navigator Inggris. Ia
mengadakan tiga perjalanan ke Samudera Pasifik dan berhasil menentukan
garis-garis pantai utamanya. James Cook adalah orang Eropa yang mengunjungi
Hawai. Selain itu, Dia juga orang Eropa kedua yang berhasil mencapai Selandia
Baru (setelah Abel Tasman) dan Ia juga berhasil menemukan garis pantainya.
Pada tahun 1770 Masehi, James Cook berhasil mendarat di pantai Timur
Australia dan menjelajahi pantai Australia secara menyeluruh pada tahun 1771
Masehi. Oleh karena itu, James Cook sering dikatakan sebagai penemu Benua
Australia.

 Cerita singkat perjalanan Bangsa Inggris menuju Indonesia


Awal abad ke-17, Inggris telah memiliki jajahan di India dan terus berusaha
mengembangkan pengaruhnya di Asia Tenggara, khususnya di Indonesia.
Kolonialisme Inggris di Hindia Belanda dimulai tahun 1604 Masehi. Menurut catatn
sejarah, sejak pertama kali tiba di Indonesia tahun 1604 Masehi, EIC mendirikan
kantor-kantor dagangnya. Di antaranya ialah di Ambon, Aceh, Jayakarta, Banjar,
Japara, dan Makassar. Walaupun demikian, armada Inggris tidak mampu menyaingi
aramada dagang barat lainnya di Indonesia, seperti Belanda. Mereka akhirnya
memusatkan aktivitas perdagangannya di India. Mereka berhasil membangun kota-
kota perdagangan seperti Madras, Kalkuta, dan Bombay.

4. Kekuasaan Bangsa Belanda


Biasanya para pedagang Belanda membeli dagangan rempah-rempah dari
Portugis di pusat pasar Lisabon. Namun setelah Lisabon dikuasai Spanyol, Belanda
mencari jalan menuju daerah penghasil rempah-rempah. Walaupun Portugis berusaha
merahasiakan jalan ke pusat penghasil rempah-rempah, tetapi Belanda berhasil
menyusul Portugis dan Spanyol. Berikut merupakan beberapa tokoh penjelajah
samudera dari Bangsa Belanda, antara lain sebagai berikut:
a. Willem Barentsz
Willem Barentsz adalah seorang navigator dan penjelajah Belanda ke
Utara jauh. Pada tahun 1594 ia meninggalkan Amsterdam dengan 2 kapal untuk
mencari celah timur laut di utara Siberia menuju Asia Timur. Ia mencapai pesisir
barat Novaya Zemlya dan mengikutinya ke utara, akhirnya ia terpaksa kembali
pada saat mendekati ujung utara.

b. Cornelis de Houtman

Cornelis de Houtman adalah seorang penjelajah Belanda yang


menemukan jalur pelayaran dari Eropa ke Indonesia dan berhasil memulai
perdagangan rempah-rempah bagi Belanda. Saat itu Bangsa
Portugis mempunyai monopoli terhadap perdagangan tersebut, dan perjalanan
de Houtman adalah kemenangan simbolis bagi pihak Belanda, meski perjalanan
tersebut berlangsung buruk.

c. Jacob van Neck


Jacob van Neck berhasil mendarat di Banten pada 28 November 1598
dan berhasil mendapatkan rempah-rempah yang banyak. Sehingga banyak
pedagang Belanda yang datang ke Indonesia. Atas usulan Johan van
Oldenbarnevelt dibentuklah kongsi dagang Belanda pada 20 Maret 1602 yang
bernama Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC). VOC dipimpin oleh
Gubernur Jenderal, sebagai Gubernur Jenderal yang pertama yaitu Gubernur
Jenderal Pieter Both pada tahun 1609. Kemudian diganti oleh Gubernur Jenderal
Jan Pieter Zoon Coen tahun 1617.

 Cerita singkat perjalanan Bangsa Belanda menuju Indonesia

Armada Belanda yang pertama berusaha mencapai Indonesia dipimpin oleh


Jacob van Neck, namun ekspedisi ini gagal. Kemudian pada tahun 1595 masehi
armada Belanda yang dipimpin oleh Cornelis de Houtman dan Pieter de Kaizer
berangkat menuju Indonesia. Mereka menyusuri pantai barat Afrika lalusampaike
Tanjung Harapan. Dari daerah tersebut, mereka mengarungi Samudera Hindia dan
masuk ke Indonesia melalui Selat Sunda lalu tiba di Banten.

Armada ini tidak diterima oleh rakyat karena Belanda bersikap kasar. Selain itu
hubungan antara rakyat Banten dengan Portugis masih baik. Kemudian dari Banten ,
armada ini bermaksud menuju Kepulauan Maluku untuk membeli rempah-rempah
namun ternyata gagal mencapai Kepulauan Maluku. Cornelis de Houtman tiba
kembali di negerinya pada tahun 1597 masehi dan Ia disambut sebagai penemu
jalan ke Indonesia.

 Lahirnya VOC
Untuk mengatasi persaingan diantara pedagang-pedagang Belanda
sendiri, pada tanggal 20 Maret 1682 Belanda membentuk VOC (Vereenidge
Oostindische Compagnie) atau persekutuan Dagang Hindia Timur atas usulan
Johan Van Oldenbarneveld. Tujuan pembentukan VOC ialah untuk menghindari
persaingan antar pengusaha Belanda serta mampu menghadapi persaingan
denganbangsa lain terutama Bangsa Spanyol dan Bangsa Portugis yang
merupakan musuhnya. VOC dipimpin oleh De Heren Zuventien (Dewan Tujuh
Belas) yang berkedudukan di Amsterdam. Oleh pemerintahan Belanda, VOC
diberihak oktroii (hak-hak istimewa) yang artinya hak-hak VOC memiliki
kekuasaan seperti suatu Negara. Mereka dapat bertindak bebas tanpa harus
konsultasi dulu dengan pemerintah Belanda di negeri pusat. Hak-hak istimewa
tersebuat adalah sebagai berikut:
 Dianggap sebagai wakil pemerintah Belanda di Asia
 Memonopoli perdagangan
 Mencetak dan mengedarkan uang sendiri
 Mengadakan perjanjian
 Menaklukan perang dengan Negara lain
 Menjalankan kekuasaan kehakiman
 Pemungutan pajak
 Memiliki angaktan perang sendiri
 Mengadakan pemerintahan sendiri

Untuk melaksanakan kekuasaannya di Indonesia, diangkatlah Gubernur


Jenderal VOC yaitu Pieter Both yang merupakann Gubernur Jenderal VOC
pertama yang memerintah tahun 1610 masehi sampai dengan 1619 di Ambon.
Jan Pieterzoon Coen merupakan Gubernur Jenderal kedua yang memindahkan
pusat VOC dari Ambon ke Jayakarta (Batavia) karena letaknya strategis di
tengah-tengah Nusantara sehingga memudahkan pelayaran ke Belanda.
Sedangkan dalam melaksanakan pemerintahan, VOC banyak mempergunakan
tenaga bupati. Sementara bangsa cina dipercaya untuk pemungutan pajak
dengan cara menyewakan desa selama waktu yang ditentukan.
Setelah berpusat di Batavia, VOC melakukan perluasan kekuasaan
dengan pendekatan serta campur tangan terhadap kerajaan-kerajaan di
NUSANTARA, antara lain Mataram, Banten, Banjar, Sumatra, Gowa, serta
Maluku. Akibat hak monopoliyang dimilikinya, VOC memaksakan kehendaknya
sehingga menimbulkan permusuhan dengan kerajaan-kerajaan di Nusantara.
Untuk menghadapi perlawanan bangsa Indonesia, VOC meningkatkan kekuatan
militernya serta membangun benteng-benteng seperti di Ambon, Makasar,
Jayakarta dan lain-lain.
 Kemunduran VOC
Pada pertengahan abad ke-18 VOC mengalami banyak kemunduran
karena beberapa hal sehingga akhirnya dibubarkan. Berikut ini adalah sebab-
sebab kemunduran VOC yaitu:
a. Bnayak pegawai VOC yang curang dan korupsi
b. Banyak pegeluaran untuk biaya peperangan, contohnya perang melawan
Sultan Hasanuddin dari Gowa.
c. Banyaknya gaji yang harus dibayar karena kekuasaan yang luas
membutuhkan pegawai yang banyak pula.
d. Pembayaran Devident (Keuntungan) bagi pemegang saham turut
memberatkan setelah pemasukan VOC kekurangan.
e. Bertambahnya saingan dagang di Asia terutama Inggris dan Perancis.
f. Perubahan politik di Belanda dengan berdirinya Republik Bataaf 1795 yang
demokratis dan liberal yang menganjurkan perdagangan bebas.

Berdasarkan alas an di atas, akhirnya VOC dibubarkan pada tanggal 31


Desember 1799 dengan hutang 136.7 Juta Golden dan kekayaan yang
ditinggalkan berupa kantor dagang, gudang, benteng, kapal serta daerah
kekuasaan di Indonesia.

B. Masa Pemerintahan Republik Bataaf


Pada tahun 1795 terjadi perubahan di Belanda. Muncullah kelompok yang
disebut kaum patriot. Kaum ini terpengaruh oleh semboyan Revolusi Perancis yaitu
liberte (kemerdekaan), egalite (persamaan), dan fraternite (persaudaraan). Berdasarkan
ide yang digelorakan dalam revolusi Perancis itu maka kaum patriot menghendaki
perlunya Negara kesatuan. Bertepatan dengan keinginan itu pada awal tahun 1795
pasukan Perancis menyerbu Belanda. Raja Willem V melarikan diri ke Negara Inggris.
Belanda dikuasai Perancis. Dibentuklah pemerintahan baru sebagai bagian dari
Perancis yang dinamakan Republik Bataaf (1795-1806). Republik Bataaf dipimpin oleh
seorang pemimpin yang bernama Louis Napoleon yang merupakan saudara dari
Napoleon Bonaparte.
a. Pemerintahan Herman Willem Daendels (1808-1811)
H.W Daendels sebagai Gubernur Jenderal memerintah Nusantara pada tahun
1808-1811. Tugas utama Daendels adalah mempertahankan Jawa agar tidak
dikuasai Inggris. Sebagai pemimpin yang ditunjuk oleh Pemerintahan Republik
Bataaf, Dendels harus memperkuat pertahanan dan juga memperbaiki administrasi
Pemerintahan, serta kehidupan sosial-ekonomi di Nusantara khususnya di tanah
Jawa..
Dalam rangka menjalankan tugas sebagai Gubernur Jenderal dan memenuhi
pesan dari pemerintah pusat, Daendels melakukan beberapa langkah strategis,
terutama menyangkut bidang pertahanan-keamanan, administrasi pemerintahan, dan
social ekonomi.
 Bidang pertahanan dan keamanan
Memenuhi tugas mempertahankan Jawa dari serangan Inggris, Daendels
melakukan langkah-langkah berikut yaitu:
1. Membangun benteng-benteng pertahanan baru.
2. Membangun pangkalan angkatan laut di Anyer dan Ujung Kulon. Namun
pembangunan pangkalan di Ujungkulon boleh dikatakan tidak berhasil.
3. Meningkatkan jumlah tentara, yaitu dengan mengambil orang-orang pribumi
karena pada waktu pergi ke Nusantara , Daendels tidak membawa pasukan.
Oleh karena itu, Daendels segera menambah jumlah pasukan yang diambil
dari orang-orang pribumi, yakni dari 4.000 orang menjadi 18.000 orang
4. Membangun jalan raya dari anyer (Jawa Barat, sekarang Provinsi Banten)
sampai panarukan (ujung timur Pulau Jawa, Provinsi Jawa Timur) sepanjang
kurang lebih 1.100 km. Jalan ini sering dinamakan jalan Daendels.

Rintisan Daendels dan Garis yang berwarna merah menunjukkan jalur jalan
raya Anyer-Panarukan

 Bidang pemerintahan
Daendels melakukan beberapa tindakan yang dapat memperkuat
kedudukannya di Nusantara. Beberapa tindakan yang dimaksud adalah :
1. Membatasi secara ketat kekuasaan raja-raja Nusantara.
2. Membagi pulau Jawa menjadi Sembilan daerah prefectuur/prefektur
(wilayah yang memiliki otoritas). Masing-masing prefektur dikepalai oleh
seorang prefek. Setiap prefek langsung bertanggung jawab kepada
gubernur Jenderal. Di dalam struktur pemerintahan kolonial, setiap prefek
membawahi para bupati.
3. Kedudukan bupati sebagai penguasa tradisional diubah menjadi pegawai
pemerintah (kolonial) yang digaji. Sekalipun demikian para bupati masih
memiliki hak-hak feudal tertentu.
4. Kerajaan banten dan Cirebon dihapuskan dan daerahnya dinyatakan
sebagai wilayah pemerintahan kolonial.

 Bidang peradilan
Untuk memperlancar jalannya pemerintahan dan mengatur ketertiban
dalam kehidupan bermasyarakat, Daendels juga melakukan perbaikan di
bidang peradilan. Daendels berusaha memberantas penyelewengan dengan
mengeluarkan berbagai peraturan.
1. Daendels membentuk tiga jenis peradilan antara lain:
Peradilan untuk orang Eropa
Peradilan untuk orang-orang Timur Asing
Peradilan untuk orang-orang pribumi. Peradilan untuk kaum
pribumi dibentuk di setiap prefektur, misalnya di Batavia (Sekarang
Jakarta), Surabaya, dan Semarang.
2. Peraturan untuk pemberantasan korupsi tanpa pandang bulu. Aturan ini
diberlakukan terhadap siapa saja termasuk orang-orang Eropa, dan Timur
Asing.

 Bidang social ekonomi


Selain mengumpulkan dana untuk biaya perang, Daendels juga diberi
tugas untuk memperbaiki keadaan di tanah hindia. Oleh karena itu, Daendels
melakukan berbagai tindakan yang dapat mendatangkan keuntungan bagi
pemerintah kolonial. Beberapa kebijakan dan tindakan Daendels itu misalnya :
1. Daendels memaksakan berbagai perjanjian dengan penguasa Surakarta
dan Yogyakarta yang inti dari perjanjian tersebut ialah melakukan
penggabungan banyak daerah ke dalam wilayah pemerintahan kolonial,
misalnya Cirebon.
2. Meningkatkan usaha pemasukan uang dengan cara pemungutan pajak.
3. Meningkatkan penanaman tanaman yang hasilnya laku di pasaran dunia
seperti rempah-rempah.
4. Rakyat diharuskan melaksanakan penyerahan wajib hasil pertaniannya.
5. Melakukan penjualan tanah-tanah kepada pihak swasta.

b. Pemerintahan Janssen (1811)

Pada bulan Mei tahun 1811, Daendels dipanggil pulang ke negeranya. Ia


digantikan oleh Jan Willem Janssen. Janssen dikenal sebagai seoarang politikus
berkebangsaan Belanda. Sebelumnya Janssen menjabat sebagai Gubernur
Jenderal di Tanjung Harapan (Afrika Selatan) tahun 1802-1806. Pada tahun 1806
itu Janssen terusir dari Tanjung Harapan karena daerah itu jatuh ke tangan Inggris.
Pada tahun 1810 Janssen diperintahkan pergi ke Jawa dan akhirnya menggantikan
Daendels pada tahun 1811. Janssen mencoba memperbaiki keadaan yang telah
ditinggalkan Daendels.Penyerahan Janssen yang secara resmi ke pihak Inggris
ditandai dengan adanya kapitulasi tuntang pada tanggal 18 September 1811.

C. Perkembangan Kolonialisme Inggris di Indonesia (1811-1816)


Tanggal 18 september 1811 adalah tanggal dimulainya kekuasaan Inggris di
Hindia. Secara resmi, Gubernur Jenderal Lord Minto mengangkat Raffles sebagai
penguasanya. Pusat pemerintahan Inggris berkedudukan di Batavia. Sebagai penguasa
di Hindia, Raffles mulai melakukan langkah-langkah untuk memperkuat kedududkan
Inggris di tanah jajahan. Dalam rangka menjalankan pemerintahannya, Raffles
berpegang pada tiga prinsip. Pertama, segala bentuk kerja rodi dan penyerahan wajib
dihapus, digantikan dengan penanaman bebas oleh rakyat. Kedua, peranan para
bupati sebagai pemungut pajak dihapuskan dan para bupati dimasukkan sebagai
bagian pemerintah kolonial. Ketiga, atas dasar pandangan bahwa tanah itu milik
pemerintah, maka rakyat penggarap dianggap sebagai penyewa.

 Kebijakan dalam bidang pemerintahan


Pada waktu Raffles berkuasa, konflik di lingkungan istana Kasultanan
Yogyakarta belum surut juga. Sultan Sepuh menyatakan diri kembali sebagai sultan
Hamengkubuwono II. Melalui seorang perantara yang bernama Babah Jien Sing.
Sultan Raja berkirim surat kepada Raffles. Surat itu melaporkan bahwa ”di bawah
pemerintahan Hamengkubuwana II, Yogyakarta menjadi kacau”. Oleh karena itu
Raffles mengirim pasukan di bawah pimpinan Kolonel Gillespie untuk menyerang
Keraton Yogyakarta dan memaksa Sultan Hamengkubuwana II turun tahta. Sultan
Hamengkubuwana diturunkan dan Sultan Raja dikembalikan sebagai Sultan
Hamengkubuwana III. Sebagai imbalannya Hamengkubuwana III harus
menandatangani kontrak bersama inggris.
 Isi politik kontrak itu antara lain:
1. Sultan Raja secara resmi ditetapkan sebagai Sultan Hamengkubuwana III,
dan Pangeran Natakusuma (saudara Sultan Sepuh) ditetapkan sebagai
penguasa tersendiri di wilayah bagian dari Kasultanan Yogyakarta dengan
gelar Paku Alam I.
2. Sultan Hamengkubuwana II dengan puteranya Pangeran
Mangkudininngrat diasingkan ke Penang.
3. Semua harta benda milik Sultan Sepuh selama menjabat sebagai sultan di
rampas menjadi milik pemerintah Inggris.

 Tindakan dalam bidang ekonomi


Raffles telah melakukan beberapa tindakan untuk memajukan perekonomian
di Hindia. Tujuan utamanya untuk meningkatkan keuntungan pemerintah kolonial.
Beberapa tindakan dan kebijakan yang dijalankan Raffles antara lain:
1. Pelaksanaan sistem sewa tanah atau pajak tanah (land rent) yang kemudian
meletakkan dasar bagi perkembangan sistem perekonomian uang.
2. Penghapusan pajak dan penyerahan wajib hasil bumi.
3. Penghapusan kerja rodi.
4. Penghapusan sistem monopoli.
5. Peletakan desa sebagai unit administrasi penjajahan.

D. Dominasi Pemerintahan Kolonial Belanda (1816)


a. Pemerintahan Komisaris Jenderal (Jalan Tengah bersama Komisaris Jenderal)
Setelah berakhirnya kekuasan inggris, Indonesia dikuasai oleh pemerintah
Hindia Belanda. Pemerintahan kolektif yang terdiri atas tiga orang, yaitu Flout,
Buyskess, dan Van der Capellen. Mereka berpangkat komisaris Jenderal.
Pemerintahan kolektif itu bertugas menormalisasikan keadaan lama (inggris) ke
dalam baru (Belanda). Masa peralihan itu hanya berlangsung dari tahun 1816-
1819.Pada tahun 1819, kepala pemerintahan mulai dipegang oleh seorang gubernur
Jenderal, yaitu Van der Capellen (1816-1824).
Dalam menjalankan pemerintahannya,komisaris Jenderal melakukan
langkah-langkah sebagai berikut:
a) Sistem residen tetap dipertahankan.
b) Dalam bidang hukum, sistem juri dihapuskan.
c) Keduduken para bupati sebagai pengusaha feudal tetap dipertahankan.
d) Desa sebagai satu kesatuan unit tetap dipertahankan dan para penguasanya
dimanfaatkan untuk pelaksanaan pemungutan pajak dan hasil bumi.
e) Dalam bidang ekonomi memberikan kesempatan pada pengusaha-pengusaha
asing untuk menanamkan modalnya di Indonesia.

b. Sistem Tanam Paksa (Cultuur Stelset)

 Sebab-sebab dilaksanakan tanam paksa di lndonesia

1. Pemerintah Belanda dililit utang luar negeri sehingga perlu biaya besar untuk
membayarnya

2. Pemerintah Belanda banyak mengeluarkan biaya untuk perang melawan


Pangeran Diponegoro, Perang Padri, dan perang diberbagai daerah

3. Pemasukan uang dari penanaman kopi tidak banyak.

4. Terjadinya Perang Kemerdekaan Belgia yang diakhiri dengan pemisahan


Belgia dari Belanda pada tahun 1830.

 Ketentuan pokok sistem tanam paksa terdapat dalam Staatsblad (Lembaran


Negara) Tahun 1834 Nomor 22

1. Setiap petani diwajibkan menyerahkan seperlima dari tanahnya untuk


ditanami tanaman yang hasilnya laku di pasar Eropa seperti kopi, nila, tebu,
tembakau, dan teh.

2. Tanah yang diserahkan kepada pemerintah tidakdikenai pajak.

3. Jika hasil tanaman yang diserahkan kepada pemerintah melebihi pajak,


maka kelebihan tersebut akan dikembalikan kepada petani.

4. Waktu yang diperlukan untuk mengerjakan tanah tidak boleh melebihi waktu
untuk menanam padi.
5. Penduduk yang tidak memiliki tanah, wajib bekerja di perkebunan
pemerintah Betanda selama 65 hari.

6. Kerusakan tanaman karena bencana alam dilanggung oleh pemerintah.

7. Pelaksanaan tanam paksa diserahkan kepada pemimpin-pemimpin pribumi


dan pegawai  Eropa bertindak sebagai pengawas.

 Penyimpangan terhadap tanam paksa

1. Kerusakan tanaman tetap ditanggung oleh petani.

2. Penduduk yang tidak memiliki tanah dipekerjakan di perkebunan Belanda


dengan waktu 3-6 bulan bahkan lebih.

3. Waktu yang dipergunakan untukrnerpgiaraptanah rneletrlli waldu untuk


menanam padi.

4. Kelebihan hasiltidak dikembalikan kepada para petani.

5. Tanah yang diserahkan tetap dikenai pajak.

6. Tanah yang diprilih hanya tanah-tanah yarg subur, sedangkan rakyat hanya
mendapatkan tanah-tanah yang tidak subur.

7. Tanah petani yang diserahkan untuk tanam palsa melebihi seperlima,


bahkan ada yang separuh atau seluruhnya..

c. Sistem Usaha Swasta

Seiring dengan upaya pembaruan dalam menangani perekonomian di negeri


jajahan, Belanda telah mengeluarkan berbagai ketentuan dan peraturan perundang-
undangan. Sejak dikeluarkan UU Agraria itu,pihak swasta semakin banyak
memasuki tanah jajahan.Oleh Karen itu,mulailah era imperialism modern.
Berkembanglah kapitalisme di Hindia Belanda.Tanah jajahan berfungsi sebagai:

 Tempat untuk mendapatkan bahan mentah untuk kepentingan industri di Eropa,


dan tempat penanaman modal asing

 Tempat pemasaran barang-barang hasil industri dari Eropa

 Penyedia tenaga kerja yang murah.


Usaha perkebunan di Hindia Belanda semakin berkembang. Hasil barang
tambang juga meningkat. Tetapi kerajinan-kerajinan dan alat transportasi tradisional
di Nusantara semakin terpinggirkan. Akhirnya, sistem usaha swasta Belanda telah
berhasil mengambil keuntungan dari bumi Indonesia, sementara rakyat Indonesia
tetap menderita.

E. Perkembangan agama Kristen

Secara garis besar agama Kristen di Indonesia dibagi dua yaitu Kristen Katolik
dan Kristen Protestan.Penyebaran agama Kristen melalui pelayaran dan perdagangan.
Agama Kristen menjadi mayoritas di Indonesia bagian Timur yaitu: Papua, Minahasa,
Timor, NTT, Tapanuli di Sumatera.

Proses masuknya agama Kristen di Indonesia dibagi dua kurun waktu.Pertama


dikatakan bahwa masuknya sudah pada zaman kuno.Menurut Comas Indicopluestes
dalam bukunya Topographica Christiana diceritakan bahwa pada abad ke-6 sudah ada
komunitas kristiani di India Selatan,di pantai Malabar,dan Sri Lanka.Dari Malabar
agama Kristen menyebar ke daerah di kedah tahun 650 dan berkembang

Periode berikutnya penyebaran agama Kristen menjadi lebih intensif seiring


dengandatangnya bangsa-bangsa Barat ke Indonesia pada abad ke-16.Kedatangan
bangsa-bangsa barat itu memantapkan dan mempercepat penyebaran agama Kristen
di Indonesia.Orang-orang Portugis menyebarkan agama Kristen katolik (selanjutnya di
sebut Katolik). Orang-orang Belanda membawa agama Kristen protestan (selanjutnya
di sebut Kristen). Pada abad ke-16 telah terjadi penjelajahan samudra untuk
menemukan dunia baru.Oleh Periode ini disebut The Age of Discovery. Kegiatan
penjelajahan samudera untuk menemukan dunia baru itu dipelopori oleh orang-orang
Portugis dan Spanyol dengan semboyannya:gold, glory, dan gospel. Dengan motivasi
dan semboyan itu maka penyebaran agama Katolik yang dibawa oleh portugis tidak
dapat terlepas dari kepentingan ekonomid an politik.. Para penyiar agama Katolik
diawali oleh pastor (dalam bahasa Portugis, padre yang berarti imam).

BAB 3
Kesimpulan

Sejak abad ke -13, rempah-rempah memang merupakan bahan dagang yang


sangat menguntungkan. Hal ini mendorong orang-orang Eropa berusaha mencari harta
kekayaan ini sekalipun menjelajah semudera. Keinginan ini diperkuat dengan adanya
jiwa penjelajah. Bangsa Eropa dikenal sebagai bangsa penjelajah, terutama untuk
menemukan daerah-daerah baru. Mereka berlomba-lomba meninggalkan Eropa.
Mereka yakin bahwa jika berlayar ke satu arah, maka mereka akan kembali ke tempat
semula. Selain itu, orang-orang Eropa terutama Protugis dan Spanyol yakin bahwa di
luar Eropa ada Prestor John (kerajaan dan penduduknya beragama Kristen). Oleh
karena itu, mereka berani berlayar jauh. Mereka yakin akan bertemu dengan orang-
orang seagama. 
Pada awalnya, tujuan kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia hanya untuk
membeli rempah-rempah dari para petani Indonesia. Namun, dengan semakin
meningkatnya kebutuhan industri di Eropa akan rempah-rempah, mereka kemudian
mengklaim daerah-daerah yang mereka kunjungi sebagai daerah kekuasaannya. Di
tempat-tempat ini, bangsa Eropa memonopoli perdagangan rempah-rempah dan
mengeruk kekayaan alam sebanyak mungkin.
Dengan memonopoli perdagangan rempah-rempah, bangsa Eropa menjadi satu-
satunya pembeli bahan-bahan ini. Akibatnya, harga bahan-bahan ini pun sangat
ditentukan oleh mereka. Untuk memperoleh hak monopoli perdagangan ini, bangsa
Eropa tidak jarang melakukan pemaksaan. Penguasaan sering dilakukan terhadap para
penguasa setempat melalui suatu perjanjian yang umumnya menguntungkan bangsa
Eropa. Selain itu, mereka selalu turut campur dalam urusan politik suatu daerah.
Bangsa Eropa tidak jarang mengadu domba berbagai kelompok masyarakat dan
kemudian mendukung salah satunya. Dengan cara seperti ini, mereka dengan mudah
dapat mempengaruhi penguasa untuk memberikan hak-hak istimewa dalam berdagang.
Daftar Pustaka

Buku Sejarah Indonesia kelas XI kurikulum 2013


http://jameshaning.blogspot.com
http://dzakibelajar.blogspot.com
http://sejarahsmapbg.wordpress.com/materi-kelas-xi/
https://www.google.co.id/url?
sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=1&cad=rja&uact=8&ved=0CB4QFjAA&url
=http%3A%2F%2Fgita-risda2.blogspot.com%2F2013%2F10%2Fmakalah-
perjuangan-bangsa-
indonesia.html&ei=B1boU4KcJYWE8gW75YCwCg&usg=AFQjCNEa_9PPSGvu01
N_roZZSSuOQ5K_fQ
http://jasoet.googlecode.com/files/%5BPV%5D_tugas_1_07330025_Abdul_Azis.pdf
http://billykrisnaa.blogspot.com/2013/01/perbedaan-perlawanan-terhadap-
penjajah.html
http://id.wikipedia.org/wiki/Bartolomeu_Dias
http://id.wikipedia.org/wiki/Vasco_da_Gama
http://id.wikipedia.org/wiki/Afonso_de_Albuquerque
http://id.wikipedia.org/wiki/Kristoforus_Kolumbus
http://id.wikipedia.org/wiki/Fernando_de_Magelhaens
http://id.wikipedia.org/wiki/Cornelis_de_Houtman
http://id.wikipedia.org/wiki/Willem_Barentsz
http://en.wikipedia.org/wiki/Jacob_Cornelisz._van_Neck
http://id.wikipedia.org/wiki/Abel_Tasman
http://id.wikipedia.org/wiki/Francis_Drake
http://id.wikipedia.org/wiki/Sejarah_Nusantara_(1509-1602)
http://wartasejarah.blogspot.com/2013/07/bella-jeniska-kedatangan-bangsa-
inggris.html
http://danypangestu.blogspot.com/2013/07/masa-pemerintahan-hindia-belanda-
ii_12.html

Anda mungkin juga menyukai