Nama Kelompok :
Wildan Fauzi
Fadhlu Dzikri
M. Widianto Rusadi
Ahmad Fauzan Bukhori
A. Kedatangan Bangsa Eropa ke Indonesia
Masa kolonialisme di Indonesia dimulai sejak masuknya Bangsa Eropa ke berbagai
daerah di Indonesia pada peralihan akhir abad ke-15 menuju awal abad ke-16.
Indonesia merupakan salah satu negara di dunia yang memiliki banyak suku bangsa
yang tersebar dari sabang sampai merauke. Keunikan tersebut menjadi nilai tersendiri untuk
kemajuan bangsa Indonesia karena masyarakat Indonesia dituntut saling menyesuaikan diri
dengan etnis lain sehingga dalam memenuhi kebutuhan hidup masyarakat Indonesia semakin
dinamis. Secara umum penduduk Indonesia mempunyai mata pencaharian sebagai petani, hal
ini terjadi karena letak geografis indonesia yang mengakibatkan Indonesia hanya memiliki
dua musim yakni musim hujan dan musim kemarau. Dengan kekayaan alam dan sumberdaya
alam yang dimiliki oleh bangsa Indonesia khususnya tanah karo sehingga bangsa luar
berkeinginan menawarkan kerjasama.
Keinginan bangsa luar untuk melakukan kerjasama dengan Indonesia awalnya dimulai
dengan perdagangan, tetapi pada akhirnya bangsa lain khususnya bangsa Eropa merasa
bahwa indonesia adalah salah satu aset yang sangat potensial penghasil rempahrempah,
tembakau dan hasil pertanian lainnya yang memiliki nilai tinggi dalam perdagangan eropa
maka kerjasama berubah menjadi penguasaan atas wilayah dan kekayaan alam yang ada.
Sejak awal Tarikh Masehi, Indonesia Dikenal Sebagai sumber penghasil rempah-
rempah. Rempah-rempah tersebut sangat dibutuhkan oleh orang-orang Eropa sebagai obat,
pengawet makanan, dan bumbu masakan. Orang-orang eropa biasa membeli rempah-rempah
dari pedagang Asia barat. Karena membelinya dari pedagang perantara, harga rempah-
rempah di Eropa sangat mahal. Tingginya harga rempah-rempah mendorong orang Eropa
untuk mencari rempah-rempah langsung ke daerah sumbernya.
Namun melihat akan potensi yang ada, hal ini berkembang menjadi penaklukan dan
perebutan kekuasaan di berbagai Indonesia yang berujung pada penjajahan. Kekuatan otoritas
Bangsa Eropa di Indonesia, khususnya Belanda mengakibatkan perubahan dalam berbagai
bidang, mulai dari bidang politik, ekonomi, hingga sosial. Hal ini menyebabkan keengganan
dari Bangsa Indonesia sendiri yang kemudian berujung dengan adanya konflik.
Ketidaknyamanan akibat konflik membuat Bangsa Eropa membangun benteng-benteng pada
setiap daerah kekuasaannya sebagai batas wilayah dengan Bangsa Indonesia (Purwanto dan
Soenarto 2).
Perdagangan di Asia berawal sejak berabad-abad sebelum Portugis tiba dan Verenigde
Oost-Indische Compagnie (VOC) 1 didirikan. Sejarah telah mencatat bahwa kepulauan
Nusantara menjadi incaran pedagang-pedagang Eropa karena terkenal subur akan jenis
tanaman apapun termasuk rempahrempah.2
Tujuan awal kedatangan bangsa Eropa ke Indonesia adalah untuk mem peroleh rempah-
rempah langsung dari daerah sumbernya. Ternyata, tujuan tersebut berkembang menjadi
tujuan lain menguasai Indonesia. Tujuan bangsa Eropa menguasai Indonesia adalah sebagai
berikut.
Agar dapat menguasai perdagangan rempah-rempah langsung dari daerah
sumbernya. Cara ini dilakukan dengan menerapkan monopoli perdagangan. 2.
Menguasai wilayah strategis untuk perdagangan dan basis militer.
Mengeruk sebanyak mungkin kekayaan sumber daya alam suatu wilayah.
Ikut campur tangan dalam urusan politik suatu wilayah.
Berikut adalah bangsa-bangsa Eropa yang datang ke Indonesia dengan niat awal
mencari rempah-rempah langsung dari sumbernya.