Kegiatan Belajar 1
Penjajahan Indonesia dan Akibatnya
Timbulnya penjajahan di indonesia disebabkan oleh dua faktor , yakni faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal yaitu faktor yang terjadi dari dalam yaitu kondisi politik, ekonomi dan sosial budaya yang
memungkinkan bangsalainmemasuki indonesia untuk berdagang yang kemudian berusaha menguasai
peragangan dengan memonopoli perdagangan, sedangka faktor eksternal yaitu faktor yang terjadi dari luar yaitu
kondisi yang terjadi di negara –negara barat sehingga meraka mengadakan ekspansi ke seluruh dunia.
1. Faktor Esktern
Maksudnya adalah kondisi yang terjadi di Eropa yang memungkinkan terjadinya penjajahan di indonesia
dengan masuknya bangsa Barat ke Asia Tenggara pada abad ke-16 yang secara bertahab membawa bangsa
indonesia ke lingkup perdagangan Internasional kemudian setahap demi setahap kekuasaan asing mulai masuk
ke tanah air kita. Negara barat yang pertama kali masuk ke Indonesia diawali oleh Spanyol, Inggris dan
Belanda. Bangsa Spanyol lebih memusatkan di Filipina, Inggris mengutamakan sasarannya di India sedangkan
Indonesia menghadapi bermacam-macam corak imperalisme, seperti Portugis, Belanda, dan Inggris walaupun
kekuasaaanya hanya sebentar saja.
Faktor-faktor yang mendorong bangsa Eropa masuk ke Indonesia adalah sebagai berikut.
Berkembangnya keyakinan akan kebenaran ajaran Copernicus yang mengatakan bahwa“dunia ini tidak
datar melainkan bulat seperti bola apabila seseorang berlayar lurus ke arah barat maka akhirnya akan
tiba kembali pada titik semula”.
Berlangsungnya zaaman Renaisance di Eropa. Sekitar tahun 1500 di Eropa berkembang zaman kebebasan
yaitu lahirnya kembali jiwa bebas dari berbagai kekangan yang membelenggu kehidupan mereka, sehingga
mendorong semangat para ilmuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan dapat menghasilkan
penemuan baru, seperti kompas, peta bumi yang lebih baik, pembuatan kapal yang lebih baik serta
penggunaan mesiu.
Berkembangnya kekuasaan islam di daerah Afrika Utara dan Pantai Timur Laut Tengah pada tahun 1453
berhasil merebut pusat perdagangan dan ibu kota kerajaan Romawi, yakni Constaninopel. Jatuhnya
Constaninopel ini mengakibatkan tertutupnya jalur buhungan perdagangan antara Eropa dan Asia.
Akibatnya bangsa Barat mencari sendiri baru untuk pergi ke daerah penghasil rempah-rempah di Timur yakni
Indonesia.
Semangat Reconquesta atau semangat perang salib, yaitu semangat untuk menaklukkan bangsa-bangsa yang
pernah mengalahkan mereka, yaitu orang-orang islam.
Ambisi untuk mencari darah-daerah baru dalam rangka mengemban tugas mencari kekayaan(Gold),
kejayaan (Glory), penyebaran agama nasrani (Gospel.
Adanya perjanjian Tordessilas (7 Juni 1494)
· Terjadinya perjanjian ini akibat dari Paus Alexander VI di Roma yang memberikan peluang
kepada Spanyol dan Portugis untuk meluaskan ekspansinya dengan mengeluarkan keputusan suci
yang disebut Bull of Demarcation yang isi pokonya Paus memberikan dunia ini kepada dua
bangsa tersebut dengan batas garis khayal dari Utara ke Selata samudra Atlantik, sebelah barat
garis meridian diberikan kepada Spanyol, sedangkan sebelah timurnya diberikan kepadaPortugis.
· Isi perjanjian bahwa garis batas kekuasaan Spanyol dan Portugis adalah garis meridian yang
melalui sebuah titik barjarak 370 mil di sebelahBarat Kepulauan Tanjung Verde.
· Dampak isi perjanjian
Ø Timbulnya imperalisme dan kolonialisme Barat di seluruh dunia
Ø Portugis berhasil menguasai pusat-pusat perdagangan sekaligus menguasai wilayah bagian
timur, seperti :
§ Bartolomus Diaz menepukan Tangjung Harapan.
§ Vasco da Gama menemukan Calicut, India.
§ Don Alfonso de Albuquerque, menaklukkan Goa yang kemudian sampai ke Maluku.
§ Antonio d’Abreu menguasai maluku.
· Spanyol menguasai sepenuhnya seleruh Amerika Latin, Hawai dan Filipina, yang ditandai
dengan
Ø Pelayaran Columbus menemukan benua Amerika,
Ø Magelhaens ekspedisi berkeliling dunia hinga sampai ke Filipina bahkan sampai ke
Maluku akhirnya konflik dengan Portugis.
2. Faktor Intern atau Kondisi yang Memungkinkan Bangsa Asing Menjajah Indonesia
a. Kontak hubungan perdagangan, seperti lazimnya seorang pedangang yang pada awalnya tidak mempunyai
prasangka negatif terhadap bangsa lain untuk membeli rempah-rempah. Namun hal ini dimanfaatkan oleh
bangsa lain untuk dapat dikuasai pusat perdagangannya dengan jalan mengadu domba dan selanjutnya
meminta imbalan yakni hak monopoli perdagangan.
b. Penghasil rempah-rempah terbesar, ini termasuk faktor positif. Akan tetapi terdapat pula faktor negatif yakni
menjadi tempat tujuan utama bagi para saudagar Eropa dan setelah tiba di Indonesia lambat laun
dimungkinkan bangsa Barat untuk menguasai pusat perdagangan tersebut.
c. Belum ada persatuan antara kerajaan satu dengan kerajaan lain sehingga mudah terpancing konflik dan
dimanfaatkan oleh penjajah.
Karakteristik penjajahan di Indonesia adalah dengan cara memperdaya orang-orang pribumi untuk di adu
domba dengan maksud agar masyarakat pribumi terpecah belah untuk selanjutnya dikuasai.
Untuk mendukung ajaran diatas, maka diperkuat oleh gerakan-gerakan dibawah ini.
a. Gerakan Brahma Samaj, menghapu tradisi kuno dan mengajarkan dasar monotheisme dalam agama
hindu.tokohnya adalah Raja Ramohan Roy (1928).
b. Ajaran dan pembaharuan Santiniketan, tujuannya untuk menanamkan rasa cinta tanah air dan budaya
india.
c. Ajaran Ramakrishna, untuk kesatuan agama.
d. Geraka theosofi, menghidupkan kembali nilai-nilai filsafat dan ajaran india kuno. Tokohnya adalah
Nyonya Annie Besant.
e. The Great India mutiny atau pemberontakan Sipahi, yaitu pemberontakan prajurit EIC mendapat
dukungan dari raja Moghul Bahadur Syah. Namun dapat ditumpas oleh Inggris dan kerajaan islam
Moghul dihapuskan.
3. Indische Party
Indische Party didirikan di Bandung pada tahun 1912 oleh 3 serangkai, yakni Dr Douwes Dekker (Danudirja
Setyabudi), Dr. Tjipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Ketiga tokoh ini
merumuskan anggaran dasar partai hingga hasilnya dapat dilihat dari cita-cita IP ialah membangun rasa cinta
dari dalam hati orang Hindia terhadap bangsa dan tanah airnya. Tindakan pemerintah semakin nyata setelah
terbit tulisan Ki Hajar Dewantara yang berjudul All ik en Nederlender wassyang maknanya sekiranya saya orang
Belanda. Masih belumlah saya akan berlaku sekehendak hati saya... sindiran tersebut mengakibatkan
dipecatnya 3 serangkai dan mengakibatkan merosotnya IP.
4. Perhimpunan Indonesia
Perhimpunan Indonesia ini didirikan oleh sekelompok mahasiswa yang sedang belajar di negeri Belanda
yang bernama Indische Vereniging pada tahun 1908 lalu namanya diubah menjadi PI agar tidak berbau Belanda.
Tujuan PI sebelumnya adalah mengusahakan suatu pemerintah untuk indonesia yang bertanggungjwab kepada
rakyat indonesia semata-mata. kemudian dipertegas kembali dengan tujuan utama yaitu kemerdekaan indonesia
dan massa nasional yang sadar dan percaya pada diri sendiri. Tokoh –tokoh PI yang militan antara lain
Mohammad Hatta, Subardjo, Abdul Madjid, Aalisastrimidjoyo, dan Natsit Datuk Pamuncak.
Hasil kerja PI terbukti dengan berdirinya Indonesiab Studi Club(ISC) di surabaya yang dipimpin oleh Sutomo
dan di Bandung yang dipimpin oleh Ir. S ukarno.
8. Sumpah Pemuda
Lahirnya Sumpah Pemuda berkaitan erat dengan Budi Utomo yang merupakan cikal bakal terbentuknya
organisasi pergerakan nasional. Semangat yang mulai dibina oleh para pemuda terbukti dengan diadakannya
kongres pemuda tahun 1926 untuk ke- I dengan topik pembahasan berkisar pada masalah kebudayaan , sosial
dengan bahasa pengantar bahasa Belanda. Sedangkan kongres II yang berlangsung pada tanggal 26 – 28
Oktober 1928 di Jakarta yang intinya tentang semangat Indonesia bersatu. Tokoh-tokoh pada sumpah pemuda
adalah Muhammad Yamin menyatakan tentang persatuan dan kebangsan indonesia; Purnomo Wulan, Sarwono
dan Ki S.Mangunsarkoro menyatakan tentang pendidikan dan prasaran berkaitan dengan kepanduan.
Intisari dari kongres ke- II adalah;
Pertama : Kami poetra dan poetri indonesia Mengakoe Bertoempah Darah yang Satoe Tanah
Indonesia.
Kedua : Kami poetra dan poetri indonesia Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa
Indonesia.
Ketiga : Kami poetra dan poetri indonesia Mengakoe Berbangsa yang Satoe, Bangsa
Indonesia
Perjuangan partai politik Indonesia sudah menggembirakan,namun kegembiraan itu punah ketika Belanda
bertekuk lutut pada pemerintahan Jepang. Semua pertai politik dipetieskan dan diganti dengan organisasi yang
dibuat dan dikendalikan oleh pemerintahan Jepang. Dari hal inilah 4 tokoh pergerakan nasional yaitu Ir.
Sukarno, Mohammad Hatta, K.H. Mas Mansur dan Ki Hajar Dewantara diberi kepercayaan oleh pemerintah
indonesia untuk memimpin gerakan Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA) dengan tujuan untuk mengarahkan
dukungan rakyat terhadap usaha-usaha pemerintah dalam memenangkan perang melalui pemberian bimbingan
kepada rakyat. Berkat perjuangan yang tak kenal menyerah pemerintah melalui KMB pada tanggal27 Desember
1949 berhasil memperoleh kedaulatan dalam bentuk negara serikat.
Kegiatan Belajar 3
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Mempertahankan Kemerdekaan
Marilah kita menganalisis karakteristik perjuangan Bangsa Indonesia di dalam mempertahankan kemerdekaan
yang kita kelompokkan dalam 3 kurun waktu, yakni:
1. Tahun 1945 – 1949
Perjuangan pada masa ini adalah untuk membangun rumah kebangsaan yang merdeka dan berdaulat bagi
kehidupan politik, social, budaya dan kemasyarakatan.
2. Tahun 1949 – 1959
Dimana Bangsa Indonesia berjuang untuk menegakkan identitas dirinya.
3. Tahun 1959 – 1965
Perjuangan ini ditandai dengan usaha mempertahankan diri dan eksistensinya
Ketika Republik ini dihadapkan pada kenyataan bahwa yang harus dihadapinya adalah pihak sekutu datang di
Indonesia mrnimbulkan masalah baru, mereka dibawah komando south East Asia Commad (SEAC) dibawah
Lord Louis Mountbattenn, pada tanggal 29 September 1945 mendaratkan pasukan Sekutu yang merupakan
bagian dari SEAC diberi nama AFNEI ( Allied Forces Netherland East Indies ) di bawah komando Sir Philip
Christison. AFNEI mempunyai tugas, yaitu :
1. Menerima penyerahan diri tentara Jepang
2. Membebaskan para tawanan perang pihak Sekutu
3. Melucuti senjata Jepang dan mengembalikannya ke jepang
4. Menjamin keadaan damai untuk kemudian menyerahkan kekuasaan ke pihak pemerintahan sipil.
Kedatangan mereka ditentang oleh pihak Indonesia apabila mereka mempunyai niat untuk mengembalikan
kekuasaan kepada Belanda. Christisonsendiri berpendapat tanpa ada kerjasama dengan pihak Indonesia tugas
ini tidak akan berhasil. Itulah sebabnya pada tanggal 1 Oktober 1945 berunding dengan pemerintah
Indonesiadan mengakui de fakto Republik Indonesia. Dengan adanya pengakuan ini pasukan Sekutu diterima
dengan sikap terbuka. Akan tetapi, ternyata pasukan Sekutu dioncengi orang – orang NICA yang dengan jelas
ingin mengembalikan kekuasaan colonial Belanda di Indonesia. Pecahlah perang melawan pasukan sekutu,
sepertiterjadi di Surabaya, ambarawa, Medan, Bandung, dan daerah lainnya.
Setelah mengalami perlawanan yang hebat dimana, panglima inggris berkesimpulan bahwa sengketa Indonesia
– Belanda tidak mungkin diselesaikan dengan kekuatan senjata. Setelah menandatangani persetujuan linggar
jati, pada tanggal 25 Maret 1947 RI mulai mendapat perhatian internasional, namun demikian Belanda
memperlihatkan kecurangannya, sebab tanggal 21 Juli 1947 Belanda melakukan agresi militernya dalam wilayah
kekuasaan RI. Pada tanggal 1 Agustus 1947 Dewan keamanan memerintahkan genjatan senjata, yang di mulai
tanggal 4 Agustus 1947. Untuk mengawasi genjatan sejata ini dibentuklah komosi konsuler yang beranggotakan
3 Negara ( KTN : Komisi Tiga Negara ) yakni, Amerika Serikat, Australia, dan Belgia.
Panglima angkatan perang RI menegaskan penjabaran pelaksanaan pertahanan rakyat semesta sebagai berikut
:
1. Tidak akan melakukan pertahan militer.
2. Tugas memperlambat kemajuan dan serbuan musuh serta pengungsian total serta bumi hangus total.
3. Tugas untuk membentuk kantong-kantong di tiap-tiap onder distrik mempunyaipusat dibeberapa
kompleks pegunungan.
4. ugas pasukan yang berasal dari daerah federal untuk menyusup ke kantong-kantong sehingga seluruh
pulau jawa akan menjadi satu medan perang gerilya yang besar.
Dewan keamanan PBB segera bersidang pada tanggal 24 Januari 1949. Amerika Serikat mengeluarkan
resolusiyang disetujuioleh semua anggota, yaitu :
1. Hentikan permusuhan.
2. Bebaskan presiden serta pemimpin RI.
4. Memerintahkan kepada KTN agar memberikan laporan mengenai situasi Indonesia sejak tanggal 19
Desember 1948.
Amerika Serikat meminta kepada belanda supaya menghentikan aksi militernya, dengan sanksi jika tidak
bersedia. Amerika akan mencabut bantuan ekonomi dan keuangan berdasarkan Marshall-Plan. Akhirnya
Belanda menerima kenyataan ini dan kembali kemeja perundingan. Itulah awal berlangsungnya Konfrensi Meja
Bundar yang mengantarkan pengakuan Belanda terhadap kedaulatan Negara Republik Indonesia atas wilayah
bekas Hindia Belanda kecuali Irian Barat.
Dengan disetujuinya hasil KMB maka terbentuklah Negara Republik Indonesia Srikat yang terdiri atas 16 negara
bagian. Sementara itu pergolakan – pergolakan politik belum pula sepenuhnya dapat ditanggulangi. Kelompok
separatis dan yang ingin memisahkan diridari Negara RI bukan semakin berkurang, perasaan tidak puas akan
kebijakan pemerintahpun muncul dimama-mana , seperti pemberontakan APRA di Bandung, pemberontakan
Andi Aziz di Makasar, pemberontakan RMS di Maluku, pemberontakan Ibnu hajar di Kalimantan Selatan,
pemberontakan Karto Suwiryo di Jawa Barat, pemberontakan Daud Beureuh di Aceh dan pemberontakan PRRI
dan PERMESTA di Sumatra Barat dan Sulawesi. Di samping masalah di atas penyebab utama terjadi
pemberontakan ialah pembentukan Angkatan Perang RIS atau APRIS sebagai tentara RIS. Untuk lebih jelasnya
peristiwa – peristiwa tersebut diuraikan sebagai berikut :
4. Peristiwa DI/TII
Gerakan DI adalah gerakan yang ingin mendirikan negara yang berasaskan Islam yang dipimpin oleh SM
Kartosuwiryo yang memperoklamasikan berdiri Negara Islam Indonesia di Cisayong Jawa Barat pada tahun
1949
6. Pemilu I 1955
Pemilu pertama tahun 1955 berdasrkan UUDS 1950, yang disusun berdasarkan konstitusi RIS dan UUD
1945. Pemilu I diselenggarakan 15 Desember 1955untuk memilih Dewan Konstituante. Yang menghasilkan
indonesia dibagi menjadi 16 daerah, 208 kabupaten dan 2.139 serta 43.429 desa.
Setelah Konstituante gagal menetapkan UUD 1945 menjadi UUD RI , Presiden Sukarno menetapkan
berlakunya kembali UUD 1945 denga suatu kredit pada tanggal 5 juli 1959. dengan peraturan presiden No. 13
tanggal 31 desember 1959 dibentuklan fron nasional dengan tujuan :
1. menyeledsaikan revolusi indonesia.
2. melaksanakan pembangunan semesta nasional.
3. mengembalikan Irian Jaya ke dalam wilayah RI.