Anda di halaman 1dari 13

MODUL 4

KONSEP DASAR SEJARAH

Kegiatan Belajar 1
Penjajahan Indonesia dan Akibatnya

A. LATAR BELAKANG TIMBULNYA PENJAJAHAN DI INDONESIA

Timbulnya penjajahan di indonesia disebabkan oleh dua faktor , yakni faktor internal dan faktor eksternal.
Faktor internal yaitu faktor yang terjadi dari dalam yaitu kondisi politik, ekonomi dan sosial budaya yang
memungkinkan bangsalainmemasuki indonesia untuk berdagang yang kemudian berusaha menguasai
peragangan dengan memonopoli perdagangan, sedangka faktor eksternal yaitu faktor yang terjadi dari luar yaitu
kondisi yang terjadi di negara –negara barat sehingga meraka mengadakan ekspansi ke seluruh dunia.

1. Faktor Esktern
Maksudnya adalah kondisi yang terjadi di Eropa yang memungkinkan terjadinya penjajahan di indonesia
dengan masuknya bangsa Barat ke Asia Tenggara pada abad ke-16 yang secara bertahab membawa bangsa
indonesia ke lingkup perdagangan Internasional kemudian setahap demi setahap kekuasaan asing mulai masuk
ke tanah air kita. Negara barat yang pertama kali masuk ke Indonesia diawali oleh Spanyol, Inggris dan
Belanda. Bangsa Spanyol lebih memusatkan di Filipina, Inggris mengutamakan sasarannya di India sedangkan
Indonesia menghadapi bermacam-macam corak imperalisme, seperti Portugis, Belanda, dan Inggris walaupun
kekuasaaanya hanya sebentar saja.
Faktor-faktor yang mendorong bangsa Eropa masuk ke Indonesia adalah sebagai berikut.
Berkembangnya keyakinan akan kebenaran ajaran Copernicus yang mengatakan bahwa“dunia ini tidak
datar melainkan bulat seperti bola apabila seseorang berlayar lurus ke arah barat maka akhirnya akan
tiba kembali pada titik semula”.
Berlangsungnya zaaman Renaisance di Eropa. Sekitar tahun 1500 di Eropa berkembang zaman kebebasan
yaitu lahirnya kembali jiwa bebas dari berbagai kekangan yang membelenggu kehidupan mereka, sehingga
mendorong semangat para ilmuan untuk mengembangkan ilmu pengetahuan dan dapat menghasilkan
penemuan baru, seperti kompas, peta bumi yang lebih baik, pembuatan kapal yang lebih baik serta
penggunaan mesiu.
Berkembangnya kekuasaan islam di daerah Afrika Utara dan Pantai Timur Laut Tengah pada tahun 1453
berhasil merebut pusat perdagangan dan ibu kota kerajaan Romawi, yakni Constaninopel. Jatuhnya
Constaninopel ini mengakibatkan tertutupnya jalur buhungan perdagangan antara Eropa dan Asia.
Akibatnya bangsa Barat mencari sendiri baru untuk pergi ke daerah penghasil rempah-rempah di Timur yakni
Indonesia.
Semangat Reconquesta atau semangat perang salib, yaitu semangat untuk menaklukkan bangsa-bangsa yang
pernah mengalahkan mereka, yaitu orang-orang islam.
Ambisi untuk mencari darah-daerah baru dalam rangka mengemban tugas mencari kekayaan(Gold),
kejayaan (Glory), penyebaran agama nasrani (Gospel.
Adanya perjanjian Tordessilas (7 Juni 1494)
· Terjadinya perjanjian ini akibat dari Paus Alexander VI di Roma yang memberikan peluang
kepada Spanyol dan Portugis untuk meluaskan ekspansinya dengan mengeluarkan keputusan suci
yang disebut Bull of Demarcation yang isi pokonya Paus memberikan dunia ini kepada dua
bangsa tersebut dengan batas garis khayal dari Utara ke Selata samudra Atlantik, sebelah barat
garis meridian diberikan kepada Spanyol, sedangkan sebelah timurnya diberikan kepadaPortugis.
· Isi perjanjian bahwa garis batas kekuasaan Spanyol dan Portugis adalah garis meridian yang
melalui sebuah titik barjarak 370 mil di sebelahBarat Kepulauan Tanjung Verde.
· Dampak isi perjanjian
Ø Timbulnya imperalisme dan kolonialisme Barat di seluruh dunia
Ø Portugis berhasil menguasai pusat-pusat perdagangan sekaligus menguasai wilayah bagian
timur, seperti :
§ Bartolomus Diaz menepukan Tangjung Harapan.
§ Vasco da Gama menemukan Calicut, India.
§ Don Alfonso de Albuquerque, menaklukkan Goa yang kemudian sampai ke Maluku.
§ Antonio d’Abreu menguasai maluku.
· Spanyol menguasai sepenuhnya seleruh Amerika Latin, Hawai dan Filipina, yang ditandai
dengan
Ø Pelayaran Columbus menemukan benua Amerika,
Ø Magelhaens ekspedisi berkeliling dunia hinga sampai ke Filipina bahkan sampai ke
Maluku akhirnya konflik dengan Portugis.

2. Faktor Intern atau Kondisi yang Memungkinkan Bangsa Asing Menjajah Indonesia
a. Kontak hubungan perdagangan, seperti lazimnya seorang pedangang yang pada awalnya tidak mempunyai
prasangka negatif terhadap bangsa lain untuk membeli rempah-rempah. Namun hal ini dimanfaatkan oleh
bangsa lain untuk dapat dikuasai pusat perdagangannya dengan jalan mengadu domba dan selanjutnya
meminta imbalan yakni hak monopoli perdagangan.
b. Penghasil rempah-rempah terbesar, ini termasuk faktor positif. Akan tetapi terdapat pula faktor negatif yakni
menjadi tempat tujuan utama bagi para saudagar Eropa dan setelah tiba di Indonesia lambat laun
dimungkinkan bangsa Barat untuk menguasai pusat perdagangan tersebut.
c. Belum ada persatuan antara kerajaan satu dengan kerajaan lain sehingga mudah terpancing konflik dan
dimanfaatkan oleh penjajah.

B. KARAKTERISTIK PENJAJAHAN PORTUGIS, SPANYOL, INGGRIS, BELANDA DAN JEPANG

Karakteristik penjajahan di Indonesia adalah dengan cara memperdaya orang-orang pribumi untuk di adu
domba dengan maksud agar masyarakat pribumi terpecah belah untuk selanjutnya dikuasai.

Berikut ini adalah karakteristik penjajahan di indonesia.


1. Karakteristik Penjajahan Portugis
Portugis masuk ke indonesia disebabkan oleh perjanjian Tordesilas oleh Paus Alexander VI di Roma. Mula-
mula ditemukannya Tanjung Harapan oleh Bartolomeus Diaz, kemudian Vasco Da Gama sampai di Kalikut, India
dan Alfonso de Albuquerque sampai di malaka.
Setelah Portugis berhasil menguasai Asia Tenggara khususnya Selat Malaka (1511), dari sinilah Portugis
mengirimkan angkatan perangnya yang dipimpin oleh Antonio d’breu. Mereka memanfaatkan persainganyang
terjadi di antara penguasa setempat untuk memperkuat kedudukannya. Ketika Portugis mendatangai kerajaan
Ternate, mereka diterima baik oleh penguasa setempat karena Portugis dianggap sekutu dalam menghadapi
kerajaan Tidore. Maka sebagai imbalan Portugis menuntut hak monopoli perdagangan cengkeh. Portugis
mengambil kebebasan bangsa Indonesia untuk mendapatkan keuntungan yang besar dan semua rempah-
rempah harus dijual kepadanya, barang siapa yang melawan akan diancam dengan kekerasan senjata. Hal ini
menimbulka perlawanan oleh bangsa Indonesia khususnya pusat-pusat kekuasaan islam yaitu kerajaan
Demak,Ternate, dan Aceh.

2. Karakteristik Penjajahan Spanyol


Spanyol menjajah Indonesia hanya sementara, karena mereka lebih memfokuskan kekuasaaannya di
Filipina. Sesuai hasil perjanjian Tordesilas bahwa Spanyol mendapatkan bagian wilayah Barat, rombongan kapal
Spanyol bertolak dari negerinya kearah Barat, di bawah pimpinan Magelhaen. Setelah melintasi samusdra
Atlaktik, mereka tiba di Amerika Selatan lalu menyusur pantai Amerika Selatan,Samudra Pasifik (Lautan Teduh)
kemudian sampai di Filipina. Magelhaen tewas dalam perang melawan penduduk pulu Cebu(Baca Sebu) di
Filipina. Akan tetapi rombongannya meneruskan perjalanan sampai ke Tidore pada tahun 1521.
Sultan Al-Mansur menyambut baik kedatangan bangsa Spanyol karena Tidore sedang berselisih dengan
Ternate. Maka Tidore mencari dukungan seperti halnya Ternate di dukung Portugis. Hubungan kedua Sekutu itu
bertambah baik. Akan tetapi dibalik semua itu berlangsung permusuhan antara Portugis dan Spanyol. Akhirnya
kedua bangsa ini mengadakan kesepakatan yang hasilnya Portugis memperoleh Maluku sedang Spanyol
memperoleh Filipina.

3. Karakteristik Penjajahan Inggris


Pada tahun 1980 F. Drake dalam perjalanan keliling dunia singgah di Ternate , setelah berlayar melalui
Lautan Pasifik. Ia melaporkan kepada pemerintahannya tentang perminttan Sultan Ternate agar diberi bantuan
peralatan untuk melawan Portugis. Pada tahun 1586, Thomas Cavendish menggunakan rute pelayaran Selat
Magelhaen – Samudra Pasifik sampai ke Filipna Selanjutnya berlayar ke Maluku, dan menerangkan bahwa di
Maluku dilakukan perdagangan rempah-rempah secara bebas.
Ada dua pendapat tentang sikap yang harus diputuskan oleh Inggris dalam menghadapi Portugis. Pendapat
yang pertama meminta membantu Portugis dengan imbalan mendapat hak Monopoli dari Portugis, sedangkan
pendapat kedua agar Inggris segera merebut hak perdagangan dari Portugis dan segera menggunakan jalur
perdagangan laut melalui Tanjung Harapan. Pendapat kedua yang lebih kuat untuk dilaksanakan.
Pada tahun 1591 satu ekspedisi atas tiga kapal yang dipimpin oleh George Raymond dan James Lancaster
bertolak dari Plymouth menuju ke India melalui Tanjung Harapan. Namun, G. Raymound tenggelam. Sedangkan
James Lancaster mampu mencapai Selat Malaka.

4. Karakteristik Penjajahan Belanda


Motivasi yang mendorong bangsa Belanda datang ke Indonesia yaitu upaya mencari rempah-rempah
sendiri. Ekspedisi pertama tahun 1596 dipimpin oleh Cornelis de Houtman berhasil mendarat di Banten. Hal ini
disambut baik oleh pedagang belanda sehingga, tidak lama kemudian Belanda sampai di Maluku. Karena
adanya persaingan yang tidak sehat maka dibentuklah Kongsi Dagang Belanda pada tanggal 20 Maret 1602 dan
diberi nama Vereenigde Oost Indische Compagnie (VOC) dengan tujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya
dengan jalan melawan persaingan baik baik dari dalam maupun dari luar negeri (Portugis, Spanyol, dan
Portugis). VOC mendapat hak Oktroi dari Parlemen Belanda sehingga dapat memegang hak monopoli
perdagangan antara Tanjung Harapan dengan selat Magelhaen. Hak ini merupakan kedaulatan yang dimiliki oleh
VOC sehingga memiliki :
Hak membuat perjanjian dengan Raja-raja dikawasan tersebut,
Hak untuk menyatakan perang dan mengadakan perdamaian,
Hak membuat senjata dan mendirikan perbentengan,
Hak mencetak uang,
Hak mengangkat dan menghentikan para pegawainya,
Hak mengadili perkara, dan
Hak Oktroi ini berlaku dalam jangka waktu 21 tahun
Perkembangan VOC identik dengan imperialisme barat. Pada tangal 31 Desember 1799 VOC dinyatakan
bubar . Karena tidak mampu bersaing dengan Inggris dan Perancis.
5. Karaktersitik Penjajahan Jepang
Latar belakang kehadiran Jepang di Indonesia karena dari sejarah perkembangan Jepang itu sendiri.
Modernisasi Jepang diawali dengan gerakan Restorasi Meiji atau usaha pemulihan kekuasaan kepada Tenno
Meiji.Masa pemerintahannya dari tahun 1867 – 1912 dan dapat memajukan negeri Jepang. Contohnya dalam
ilmu pengetahuan, Ekonomi, Politik dan Kekuasaan. Sasaran Ekspansi pertama adalah semenanjung Korea
gugusan kepulauan Riukiu dan Formosa didapat setelah mengalahkan Cina 1895. Perang Dunia I, 1914 sampai
1918 memberikan kesempatan baru pada Jepang untuk memperluas daerah pasaran produksi industrinya.
Berdasarkan perjanjian Versailles 1919 Jepang memperoleh seluruh daerah bekas koloni Jerman di Pasifik.
Tenno Meiji wafat pada tahun 1912 setelah Perang Dunia I. Salah satu tokoh da arsitek ekspansi dan
imperalisme modern Jepang adalah Baron Tanaka yang mengajukan dokumen rahasia (Tanaka Memorial)
kepada kaisar yang berisikan suatyi doktrin bbahwa bangsa jepang memikul suatu tugas suci untuk memimpin
bangsa-bangsadi Asia Timur, dan akan disusun suatu lingkungan persemakmuran bersama di Asia Timur Raya
dibawah pimpinan jepang. Doktrin ini disebut juga idiologi Hakko Ichiu yang menjadi pedoman pelaksanaan
politik imperalisme dan ekspansionisme di wilayah Asia.
Negara Jepang juga disebut sebagai bahaya kuning maka negara-negara Barat membentuk fron ABCD
dengan anggota Amerika, Inggris, Cina dan Belanda. Yang dimaksud persemakmuran Asia Timur Raya adalah
kemakmuran Jepang sendiri. Pemimpin-pemimpin bangsa Indonesia yang semula mengharapkan kemerdekaan
yang datang dari Jepang, akhirnya sadar setelah Jepang melakukan pemerasan atas segala kekayaan
Indonesia. Dari hal tersebut maka timbullah perlawanan rakyat anti Jepang yang dipimpin oleh K.H.Zainal
Mustafa dari pesantren Sukamanah Singapura. Kemudia disusul rakyat Aceh yang dipimpin oleh Tengku Abdul
Jalil, dan tentara peta yang dipimpin oleh Syodanco Supriyadi di Blitar Jawa Timur.

C. AKIBAT-AKIBAT DARI PENJAJAHAN DALAM BERBAGAI KEHIDUPAN


Belanda menjajah Indonesia hampir 350 tahun sedangkan Jepang kurang lebih 3,5 tahun. Sehingga
mengakibatkan hal-hal berikut ini.
1. Bidang Ekonomi
Kegiatan perekonomian Indonesia dahulu tertata rapi tanpa ada unsur paksaan, namun setelah penjajah
datang ke Indonesia mereka memporak-porandakan tatanan ekonomi bangsa Indonesia. Akibatnya setelah
berlakunya tanam paksa, bagi bangsa Indonesia menimbulkan kemiskinan, kesengsaraan dan kelaparanyang
menimpa rakyat petani. Penyebabnya adalah beban pajak, panen yang gagal dan kerja rodi.

2. Bidang Politik dan Ideologi


Kaum penjajah berupaya membekukan bidang politik dan ideologi Indonesia, supaya tidak dapat
berkembang. karena hal ini akan menjadi bumerang bagi pemerintah kolonial. Namu masih banyak partai politik
yang ingin memerdekakan indonesia baik secara terang-terangan maupun secara terselubung.atau dengan jalan
kerjasama (kooperatif) maupun berdikari (non-kooperatif). Melihat kondisi demikian maka Jepang membuat
suatuorganisasi yaitu Gerakan Tiga A, Putera, JawaHokokai.

3. Bidang Sosial Budaya


Setelah Indonesia sepenuhnya dikuasai oleh belanda, beberapa daerah melakukan perlawanan dengan
menentang adanya pungutan pajak, pemerasan dan penindasan. Karena hal ini lah yangg mengakibatkan
terjadinya peraturan hukum yang berbeda dalam satu negara.
Kegiatan Belajar 2
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Mencapai Kemerdekaan

A. FAKTOR PENDORONG TIMBULNYA KEBANGKITAN NASIONAL

1. Kemenangan Jepang terhadap Rusia


Pada tahun 1905 terjdi konflik antara Jepang (negara yang sangat keci ) dengan Rusia( negar raksasa).
Dalam konflik ini ternyata Jepang lebih unggul dan mampu menglahka Rusia. Kemenangan Jepang ini
membangkitkan kesadaran, harga diri dan semangat bagi bangsa Asia untuk menentang bangsa Barat.

2. Perjuangan Nasional Rakyat Filipina 1898


Pada tahun 1896 terjadi pemberontakan terhadap kekuasaan kolonial Spanyol, yaitu pemberontakan
Katipuna yang dipimpin oleh Joze Rizal. Namun pemrontakan ini dapat dipadamkan dan pimimpinnya di
hukum mati.Kemudian Amerika Serikat berhasil mendekati golongan nasionalis dan menjanjikan
kemerdekaan. Kemerdekaan itu terwujud pada tanggal 4 juli 1946 setelah mengusai hampir 50 tahun.

3. Kebangkitan Nasional India


Dimulai sejak tahun 1885, yaitu saat berdirinya organisasi kebangsaan pertama yang disebut All India
National Congres (AINC).pendirinya adalah Surendranath Banerjee. Ajaran pokok perjuangan Mahatma
Gandhi adalah:
a. Ahimsa (dilarang membunuh)
b. Hartal (tetap bekerja namun tanpa aksi apapun)
c. Satyagraha (Gerakan non-kooperation)
d. Swadesi ( Gerakan memakai bahan dalam negeri dan menentang impor tikstil lain)

Untuk mendukung ajaran diatas, maka diperkuat oleh gerakan-gerakan dibawah ini.
a. Gerakan Brahma Samaj, menghapu tradisi kuno dan mengajarkan dasar monotheisme dalam agama
hindu.tokohnya adalah Raja Ramohan Roy (1928).
b. Ajaran dan pembaharuan Santiniketan, tujuannya untuk menanamkan rasa cinta tanah air dan budaya
india.
c. Ajaran Ramakrishna, untuk kesatuan agama.
d. Geraka theosofi, menghidupkan kembali nilai-nilai filsafat dan ajaran india kuno. Tokohnya adalah
Nyonya Annie Besant.
e. The Great India mutiny atau pemberontakan Sipahi, yaitu pemberontakan prajurit EIC mendapat
dukungan dari raja Moghul Bahadur Syah. Namun dapat ditumpas oleh Inggris dan kerajaan islam
Moghul dihapuskan.

4. Revolusi Nasional Tiongkok atau Cina


Dinasti terakhir kekaisaran cina adalah dinasti Mancu (1644-1912), kaumnya terdiri dari tuan-tuan tanah
besar yang memiliki hak-hak istimewa. Dalam perang dengan Jepang kekaiaran China kalah dah terpaksa
harus melepaskan formosa (taiwan) kepada Jepang berdasarkan perjanjian Shimonoseki. Hal ini mendorong
kalangan muda untuk bangkitguna menyelamatkan negerinya.kemudian munculah tokoh nasional Dr. Sun
Yat Sen dan menyusun garakan pembaharuan dan kebangsaan atas dasar p[erjuangan yang disebutsan min
chu I atau tiga dasar kerakyatan, yaitu nasionalisme(kebangsaan), demokrasi (kedaulatan rakyat), dan
sosialisme (kesejahteraan rakyat).pada tanggal 10 Oktober 1911 munculah revolusi Cina yang kemudian
menyusun negara Republik Cina yaitu:
1. Republik Cina adalah suatu negara nasional bangsa Cina.
2. Pemerintah disusun atas dasar demokrasi.
3. diperuntukkan dalam mencapai kesejahteraan sosial bagi seluruh rakyatnya.
Presiden pertamanya adalah Yuan Shih Kai(1912-1916) kemudian diganti oleh Dr.Sun Yat Sen (1916-
1925).

5. Kebangkitan Nasional di Mesir


Pada tahun 1881 timbul pemberontakan rakyat mesir yang dipimpin oleh Arabi Pasya dan bersumber
pada inspirasi serta nasionalisme.hal inii terbukti dengan berkembangnya gerakan pembaharuan yang disebut
gerakan Salafiyah. Bangsa indonesia menyadari akan penderitaan dan kemelaratan rakyatnya serta
melepaskan diri dari kemiskinan. Pada tuhun 20 Mei 1908 lahirlah Budi Utomo yaitu cara berjuang dengan
tegnaga persatuan dalam organisasi pergerakan politik kebangsaan.

B. KARAKTERISTIK PERJUANGAN BANGSA INDONESIA PADA MASA PERGERAKAN NASIONAL

1. Organisasi Budi Utomo


Pada tahun 1906-1907 dr. Wahidin Sudirohusodo, mengadakan kampanye ke beberapa daerah di pulau
Jawa. Namun golongan tua kurang setuju terhadap gagasan tersebut. Sebaliknya pelajar Stovia yaitu Sutomo
dan Suraji sangat terkesan atas gagasan tersebut. Pada akhirnya Sutomo menjadi pemimpin dari orgasasi
Budi Utomo.
Kongres pertama Budi Utomo di Yoggyakarta pada bulan Oktober 1908 di ambil keputusan;
a. Budi Uytomo tidak ikut kegiatan polotik
b. Kegiatan terutama ditujukan dalam bidang pendidikan dan budaya
c. Ruang gerak terbatas hanya di daerah Jawa dan Madura.
Kongres juga memutuskan susunan pengurus besar, R.T. Tirtokusumo, bupati karang anyar sebagai ketua
sebagai pusat kegiatan organisasi di tetapkan di Yogyakarta. Harapan tersebut tidak terkabul karena gerak
organisasi menjadi lamban. Dikarenakan hal-hal berikut:
a. Adanya kesulitan keuangan
b. Para bupati mendirikan organisasi sendiri
c. Budi utomo cenderung memajukan pendidikan untuk golongan priayi;
d. Karena ketuanya seorang bupati maka ia lebih banyak mementingkan reaksipemerintahan kolonial;
e. Menonjolnya pengaruh golongan priayi
f. Banyaknya anggota yang keluar dari kalangan pelajar.

2. Organisasi Serikat Islam


Serikat Islam didirikan pada tahun 1911 di Solo, oleh Haji Samanhudi seorang pengusaha batik Laweyan.
Berdasarkan semangat pendirinya itulah dilakukan perubahan nama dari Serikat Dagang Islam menjadi Serikat
Islam. Tujuan Serikat Islam adalah sebagai berikut.
a. Mengembangkan jiwa dagang;
b. Menolong anggotanya yang mengalami kesulitan dalam usahanya;
c. Mengajukan pengajaran dan semua usaha yang mempercepat naiknya derajat rakyat;
d. Memperbaiki pendapat-pendapat yang keliru mengenai agama islam;
e. Hidup menurut perintah agama (Nugroho Notosusanto, 1982)
Menurut D.M.G. Koch didalam bukunya yang berjudul menuju kemerdekaan, bahwa dalam tubuh Serikakat
Islam terdapat 3 aliran, yaitu:
1. golongan yang bersifat islam fanatik;
2. golongan yang bersifat nmenentang karas;
3. golongan yang hendak mencari kemajuan dengan bantuan pemerintah.
Dalam kongres ketujuh Serikat Islam mengganti nama menjadi Partai Serikat Islam (PSI) dan mulai
bergerak dalam ilmu polotik.

3. Indische Party
Indische Party didirikan di Bandung pada tahun 1912 oleh 3 serangkai, yakni Dr Douwes Dekker (Danudirja
Setyabudi), Dr. Tjipto Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat (Ki Hajar Dewantara). Ketiga tokoh ini
merumuskan anggaran dasar partai hingga hasilnya dapat dilihat dari cita-cita IP ialah membangun rasa cinta
dari dalam hati orang Hindia terhadap bangsa dan tanah airnya. Tindakan pemerintah semakin nyata setelah
terbit tulisan Ki Hajar Dewantara yang berjudul All ik en Nederlender wassyang maknanya sekiranya saya orang
Belanda. Masih belumlah saya akan berlaku sekehendak hati saya... sindiran tersebut mengakibatkan
dipecatnya 3 serangkai dan mengakibatkan merosotnya IP.

4. Perhimpunan Indonesia
Perhimpunan Indonesia ini didirikan oleh sekelompok mahasiswa yang sedang belajar di negeri Belanda
yang bernama Indische Vereniging pada tahun 1908 lalu namanya diubah menjadi PI agar tidak berbau Belanda.
Tujuan PI sebelumnya adalah mengusahakan suatu pemerintah untuk indonesia yang bertanggungjwab kepada
rakyat indonesia semata-mata. kemudian dipertegas kembali dengan tujuan utama yaitu kemerdekaan indonesia
dan massa nasional yang sadar dan percaya pada diri sendiri. Tokoh –tokoh PI yang militan antara lain
Mohammad Hatta, Subardjo, Abdul Madjid, Aalisastrimidjoyo, dan Natsit Datuk Pamuncak.
Hasil kerja PI terbukti dengan berdirinya Indonesiab Studi Club(ISC) di surabaya yang dipimpin oleh Sutomo
dan di Bandung yang dipimpin oleh Ir. S ukarno.

5. Partai Nasional Indonesia (PNI)


Lahirnya PNI pada tahun 1927 yang bertujuan mencapai indonesia merdeka dengan ketuanya Ir.
Sukarno.asa partai ini berdasarkan kepada 3 pokomyaitu:
1. Self-help, artinya memperbaiki keadaan dengan kekuatan sendiri.
2. Non-kooperasi, artinya tidak bersedia bekerjasama dengan pemerintah dan imperalis serta hanya akan
mengakui pemerintahan yang hadir dari rakyat sendiri.
3. Marhaenisme, artinya semacam suatu prinsip yang berkeinginan mengangkat rakyat yang melarat.
Salah satu bukti keberhasilan PNI adlah dengan diselenggarakannya kongres pertama di Surabaya pada
tahun 1928 yang telah berhasil menyusun program partai yang intinya:
1. Bidang polotik
a. Memperkuat rasa kebangsaan dan kesatuan.
b. Menyebarkan pengetahuan tentang sejarah nasional.
c. Pan asianisme.
d. Menuntut kemerdekaan pers dan berserikat.
2. Bidang ekonomi, pada prinsipnya memajukan perekonomiam nasional dengan memperhatikan skala
proiritas sektottertentu.
3. Bidang sosial, pada prinsipnya meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup bangsa indonesia.

6. Partai Indonesia Raya (Parindra)


Berdirinya partai ini karena diadakannya fusi dari dua organisasi yaitu BU dan PBI. Dasarpertimbangan fusi
ini adalah sebagaui upaya untuk tidak membuang tenaga de3nga percuma dan diharapkan dua kekuatan akan
melahirkansatu kesatuan yang tangguh dan efisien.

Program dari Parindra sendiri adalah:


1. Memperkokoh semangat dan rasa kebangsaan indonesia.
2. Menjalankan aksi polotik untuk mendapatkan hak-hak yang lengkap dalam suatu pemerintahan
berdasarkan demokrasi dan nasionalisme.
3. Memajukan kesejahteraan sosial rakyat indonesia.
Kongres kedua pada tahun 1938 diadakan setelah Dr. Sutomo meninggal, yang diketuai oleh Wuryaningrat.
Memutuskan hal-hal sebagai berikut:
1. Memperkecil pengangguran dengan memperkuat ekonomi rakyat.
2. Memperbesar anggaran untuk pekerjaan umum.
3. Mmemperjuangkan jam kerja untuk buruh dan jaminan asuransi.
4. Tidak memindahkan kemiskinan melalui program transmigrasi.
5. Perbaikan sistem hukum.

7. Gabungan Politik Indonesia (Gapi)


Terbentuk pada tahun 1939 merupakan gabungan dari organisasi pergerakan dengan tujuan
mempersatukan partai polotik indonesia.dasar geraknya adalah:
1. Hak mengatur diri sendiri
2. Persatuan bangsa.
3. Demikrasi dalam poloti untuk mencapai cita-cita bangsa.
Salah satu keberhasilan Gapi adalah indonesia berparlemen dan pengakuan merah putih sebagai
benderanya.

8. Sumpah Pemuda
Lahirnya Sumpah Pemuda berkaitan erat dengan Budi Utomo yang merupakan cikal bakal terbentuknya
organisasi pergerakan nasional. Semangat yang mulai dibina oleh para pemuda terbukti dengan diadakannya
kongres pemuda tahun 1926 untuk ke- I dengan topik pembahasan berkisar pada masalah kebudayaan , sosial
dengan bahasa pengantar bahasa Belanda. Sedangkan kongres II yang berlangsung pada tanggal 26 – 28
Oktober 1928 di Jakarta yang intinya tentang semangat Indonesia bersatu. Tokoh-tokoh pada sumpah pemuda
adalah Muhammad Yamin menyatakan tentang persatuan dan kebangsan indonesia; Purnomo Wulan, Sarwono
dan Ki S.Mangunsarkoro menyatakan tentang pendidikan dan prasaran berkaitan dengan kepanduan.
Intisari dari kongres ke- II adalah;
Pertama : Kami poetra dan poetri indonesia Mengakoe Bertoempah Darah yang Satoe Tanah
Indonesia.
Kedua : Kami poetra dan poetri indonesia Mendjoendjoeng Bahasa Persatoean, Bahasa
Indonesia.
Ketiga : Kami poetra dan poetri indonesia Mengakoe Berbangsa yang Satoe, Bangsa
Indonesia

C. KARAKTERISTIK PERJUANGAN BANGSA INDONESIA PADA MASA


MENJELANG KEMERDEKAAN

Perjuangan partai politik Indonesia sudah menggembirakan,namun kegembiraan itu punah ketika Belanda
bertekuk lutut pada pemerintahan Jepang. Semua pertai politik dipetieskan dan diganti dengan organisasi yang
dibuat dan dikendalikan oleh pemerintahan Jepang. Dari hal inilah 4 tokoh pergerakan nasional yaitu Ir.
Sukarno, Mohammad Hatta, K.H. Mas Mansur dan Ki Hajar Dewantara diberi kepercayaan oleh pemerintah
indonesia untuk memimpin gerakan Pusat Tenaga Rakyat (PUTERA) dengan tujuan untuk mengarahkan
dukungan rakyat terhadap usaha-usaha pemerintah dalam memenangkan perang melalui pemberian bimbingan
kepada rakyat. Berkat perjuangan yang tak kenal menyerah pemerintah melalui KMB pada tanggal27 Desember
1949 berhasil memperoleh kedaulatan dalam bentuk negara serikat.

Kegiatan Belajar 3
Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia dalam Mempertahankan Kemerdekaan

Marilah kita menganalisis karakteristik perjuangan Bangsa Indonesia di dalam mempertahankan kemerdekaan
yang kita kelompokkan dalam 3 kurun waktu, yakni:
1. Tahun 1945 – 1949
Perjuangan pada masa ini adalah untuk membangun rumah kebangsaan yang merdeka dan berdaulat bagi
kehidupan politik, social, budaya dan kemasyarakatan.
2. Tahun 1949 – 1959
Dimana Bangsa Indonesia berjuang untuk menegakkan identitas dirinya.
3. Tahun 1959 – 1965
Perjuangan ini ditandai dengan usaha mempertahankan diri dan eksistensinya

A. PERJUANGAN BANGSA INDONESIA PASCA PROKLAMASI


Setelah dibacakan proklamasi kemerdekaan Indonesia tanggal 17 agustus 1945 oleh Sukarno – Hatta atas nama
Bangsa Indonesia, gaung proklamasi ini terdengar dimana-mana. Ujian pertama atas kewibawaan pemerintah RI
terhadap rakyat terjadi pada peristiwa rapat raksasa dilapangan Ikada pada tanggal 19 September 1945.
Selanjutnya, pada tanggal yang sama yaitu tanggal 19 September 1945 pecah insiden bendera di hotel Yamato,
belanda memasang bendera Merah – Putih – Biru di puncak hotel, para pemuda berhasil merobek warna birunya
dan mengibarkannya kembali sebagai bendera Merah – Putih.

Ketika Republik ini dihadapkan pada kenyataan bahwa yang harus dihadapinya adalah pihak sekutu datang di
Indonesia mrnimbulkan masalah baru, mereka dibawah komando south East Asia Commad (SEAC) dibawah
Lord Louis Mountbattenn, pada tanggal 29 September 1945 mendaratkan pasukan Sekutu yang merupakan
bagian dari SEAC diberi nama AFNEI ( Allied Forces Netherland East Indies ) di bawah komando Sir Philip
Christison. AFNEI mempunyai tugas, yaitu :
1. Menerima penyerahan diri tentara Jepang
2. Membebaskan para tawanan perang pihak Sekutu
3. Melucuti senjata Jepang dan mengembalikannya ke jepang
4. Menjamin keadaan damai untuk kemudian menyerahkan kekuasaan ke pihak pemerintahan sipil.
Kedatangan mereka ditentang oleh pihak Indonesia apabila mereka mempunyai niat untuk mengembalikan
kekuasaan kepada Belanda. Christisonsendiri berpendapat tanpa ada kerjasama dengan pihak Indonesia tugas
ini tidak akan berhasil. Itulah sebabnya pada tanggal 1 Oktober 1945 berunding dengan pemerintah
Indonesiadan mengakui de fakto Republik Indonesia. Dengan adanya pengakuan ini pasukan Sekutu diterima
dengan sikap terbuka. Akan tetapi, ternyata pasukan Sekutu dioncengi orang – orang NICA yang dengan jelas
ingin mengembalikan kekuasaan colonial Belanda di Indonesia. Pecahlah perang melawan pasukan sekutu,
sepertiterjadi di Surabaya, ambarawa, Medan, Bandung, dan daerah lainnya.

Setelah mengalami perlawanan yang hebat dimana, panglima inggris berkesimpulan bahwa sengketa Indonesia
– Belanda tidak mungkin diselesaikan dengan kekuatan senjata. Setelah menandatangani persetujuan linggar
jati, pada tanggal 25 Maret 1947 RI mulai mendapat perhatian internasional, namun demikian Belanda
memperlihatkan kecurangannya, sebab tanggal 21 Juli 1947 Belanda melakukan agresi militernya dalam wilayah
kekuasaan RI. Pada tanggal 1 Agustus 1947 Dewan keamanan memerintahkan genjatan senjata, yang di mulai
tanggal 4 Agustus 1947. Untuk mengawasi genjatan sejata ini dibentuklah komosi konsuler yang beranggotakan
3 Negara ( KTN : Komisi Tiga Negara ) yakni, Amerika Serikat, Australia, dan Belgia.

Panglima angkatan perang RI menegaskan penjabaran pelaksanaan pertahanan rakyat semesta sebagai berikut
:
1. Tidak akan melakukan pertahan militer.
2. Tugas memperlambat kemajuan dan serbuan musuh serta pengungsian total serta bumi hangus total.
3. Tugas untuk membentuk kantong-kantong di tiap-tiap onder distrik mempunyaipusat dibeberapa
kompleks pegunungan.
4. ugas pasukan yang berasal dari daerah federal untuk menyusup ke kantong-kantong sehingga seluruh
pulau jawa akan menjadi satu medan perang gerilya yang besar.
Dewan keamanan PBB segera bersidang pada tanggal 24 Januari 1949. Amerika Serikat mengeluarkan
resolusiyang disetujuioleh semua anggota, yaitu :
1. Hentikan permusuhan.
2. Bebaskan presiden serta pemimpin RI.
4. Memerintahkan kepada KTN agar memberikan laporan mengenai situasi Indonesia sejak tanggal 19
Desember 1948.
Amerika Serikat meminta kepada belanda supaya menghentikan aksi militernya, dengan sanksi jika tidak
bersedia. Amerika akan mencabut bantuan ekonomi dan keuangan berdasarkan Marshall-Plan. Akhirnya
Belanda menerima kenyataan ini dan kembali kemeja perundingan. Itulah awal berlangsungnya Konfrensi Meja
Bundar yang mengantarkan pengakuan Belanda terhadap kedaulatan Negara Republik Indonesia atas wilayah
bekas Hindia Belanda kecuali Irian Barat.

B. KARAKTERISTIK PERJUANGAN BANGSA INDONESIA PADA MASA RIS SAMPAI


DENGAN AWAL PELAKSANAAN DEMOKRASI TERPIMPIN
Seperti dikemukakan di atas bahwa pengakuan Belanda atas kedaulatan RI yang dicapai dalam KMB di Den
haag Negeri Belanda tanggal 23 Agustus 1949, yang hasilnya diterima dan di ratyifikasi oleh KNIP tanggal 6
Desember 1049. Pada tanggal 15 desember 1949 Sukarno dilantik menjadi Presiden RIS dan tanggal 20
Desember 1949 Hatta dilantik menjadi Perdana Menteri RIS serta pada tanggal 17 Desember 1949 diadakan
upacara pengakuan kedaulatan.

Dengan disetujuinya hasil KMB maka terbentuklah Negara Republik Indonesia Srikat yang terdiri atas 16 negara
bagian. Sementara itu pergolakan – pergolakan politik belum pula sepenuhnya dapat ditanggulangi. Kelompok
separatis dan yang ingin memisahkan diridari Negara RI bukan semakin berkurang, perasaan tidak puas akan
kebijakan pemerintahpun muncul dimama-mana , seperti pemberontakan APRA di Bandung, pemberontakan
Andi Aziz di Makasar, pemberontakan RMS di Maluku, pemberontakan Ibnu hajar di Kalimantan Selatan,
pemberontakan Karto Suwiryo di Jawa Barat, pemberontakan Daud Beureuh di Aceh dan pemberontakan PRRI
dan PERMESTA di Sumatra Barat dan Sulawesi. Di samping masalah di atas penyebab utama terjadi
pemberontakan ialah pembentukan Angkatan Perang RIS atau APRIS sebagai tentara RIS. Untuk lebih jelasnya
peristiwa – peristiwa tersebut diuraikan sebagai berikut :

1. Peristiwa APRA di Bandung


Pada tanggal 23 Januari 1950 pasukan angkatan perang Ratu Adil melancarkan saerangan di kota Bandung
yang dipimpin oleh Kapten Raymond westerling. Namun pasukan ini dapat ditumpas oleh pasukan TNI dari Jawa
Timur.

2. Peristiwa Andi Aziz di Makasar


Terjadi bemberontakan pada tanggal 5 April 1950 yang dilakukan oleh kesatuan bekas KNIL yng dipimpn
oleh Kapten Andi Aziz. Terjadilan pertempuran antara pasukan KNIL dengan pasukan APRIS pada bulan Mei
hingga Agustus di Makasar dan dimenangkan oleh pasukan APRIS.

3. Peristiwa RMS di Maluku


Pemberontaka pasukan KNIL juga terjadi di Maluku pada tanggal 25 April 1950. Mereka mengumumkan
berdirinya republik Maluku Selatan sebagai negara yang terlepas dari RIS maupun NIT.

4. Peristiwa DI/TII
Gerakan DI adalah gerakan yang ingin mendirikan negara yang berasaskan Islam yang dipimpin oleh SM
Kartosuwiryo yang memperoklamasikan berdiri Negara Islam Indonesia di Cisayong Jawa Barat pada tahun
1949

5. Pemberontakan PRRI dan PERMESTA di Sumatra dan Sulawesi


Pemberontakan ini berawal dengan pandangan darah yang melihat pemerintah pusat tidak stabil dan belum
menyelesaikan atau menstabilkan jalannya pemerintahan. Pada tanggal 15 Januari 1958 Achmad Husein
sebagai penguasa daerah Sumatra Tengah memproklamaikan berdirinya pemerintah revolusioner RI. karena hal
inilah pemerintah pusat di jakarta melakukan gencatan senjata dan terjadilan perang saudara. Pada tanggal 29
mei 1961 Achmad Husein menyerahkan diri.

6. Pemilu I 1955
Pemilu pertama tahun 1955 berdasrkan UUDS 1950, yang disusun berdasarkan konstitusi RIS dan UUD
1945. Pemilu I diselenggarakan 15 Desember 1955untuk memilih Dewan Konstituante. Yang menghasilkan
indonesia dibagi menjadi 16 daerah, 208 kabupaten dan 2.139 serta 43.429 desa.

1. Karakteristik dan Dinamika Perjuangan Bangsa Indonesia dalam


mempertahankan kemerdekaan

Setelah Konstituante gagal menetapkan UUD 1945 menjadi UUD RI , Presiden Sukarno menetapkan
berlakunya kembali UUD 1945 denga suatu kredit pada tanggal 5 juli 1959. dengan peraturan presiden No. 13
tanggal 31 desember 1959 dibentuklan fron nasional dengan tujuan :
1. menyeledsaikan revolusi indonesia.
2. melaksanakan pembangunan semesta nasional.
3. mengembalikan Irian Jaya ke dalam wilayah RI.

1. Pengembalian Irian Barat


Sejak tanggal 3 Mei indonesia memutuskan hubungan dengan Belanda. Dan tanggal 17 Agustus 1956
bangsa indonesia membentuk provinsi Irian Barat yang masih diduduki Belanda. Langkah berikutnya tanggal 19
Desember 1961 presiden Sukarno mencanangkan TRIKORA yang intinya menyatakan:
1. Gagalnya pembentukan negara boneka Papua oeh Belanda.
2. Kibarkan bendera merah putih di Irian Barat tanah air Indonesia.
3. Bersiaplah untuk mobilisasi umum mepertahankan kemerdekaan dan kesatuan tanah air serta bangsa
Indonesia.

Pimpinan TRIKORA adalh Mayjen Suharto yang tugasnya sebagai berikut:


1. Merencanakan, mempersapkan dan menyelenggarakan operasi-operasi militer dengan tujuan
mengembalikan Irian Barat ke wilayah RI.
2. Mengembangkan situasi militer ke wilayah provinsi Irian Jaya.
Penyelesaian Irian Barat diadakan melalui perundingan di New York yang dikenal dengan nama persetujuan
New York. Yang isinya:
1. tanggal 1 Oktober 1962 pasukan PBB tiba di Irian Barat untuk menyerahterimakanIrian Barat dari Belanda
ke Indonesia.
2. Pemerintah sementara PBB DI Irian Barat dengan menggunakan tenaga Indonesia berasal dari Irian Barat.
3. Pesukan RI yang telah ada di Irian Barat berada di bawah PBB.
4. Pasukan perang Belanda di Irian Barat dikembalikan di negerinya.
5. Antara daerah Indonesia lainnya dengan Irian Barat bebas lalulintas.
6. 31 Desember 1962 bendera Indonesia berkibar di Irian Barat disamping bendera PBB.
7. 31 Mei 1963 Irian Barat sepenuhnya milik Indonesia.
Ketika pemerintaha dipegang oleh Sukarno dan apa yang di ucapkannya adalah hukum, maka hal ini
dimanfaatkan oleh PKI hingga terjadilah tragedi G 30 S/PKI.

Anda mungkin juga menyukai