Anda di halaman 1dari 26

MODUL 4

KONSEP DASAR
SEJARAH
KELOMPOK 4

KETUA KELOMPOK ANGGOTA KELOMPOK

SALFARINA DILLA SARI RAMADHANI


NIM: 856024101 NIM: 856023615

ANGGOTA KELOMPOK ANGGOTA KELOMPOK

SRI NITA DWI UTAMI RIZEKI NURDIANA


NIM: 856028771 NIM: 856023654
KB. 1
PENJAJAHAN INDONESIA DAN AKIBATNYA
A. LATAR BELAKANG TIMBULNYA PENJAJAHAN DI INDONESIA

Timbulnya penjajahan di Indonesia secara garis besar disebabkan olehduafaktor yakni faktor internal, yaitu kondisi politik, ekonomi, dan
sosialbudaya yang memungkinkan bangsa lain memasuki Indonesiauntuk berdagang yang kemudian berusaha menguasai perdagangan
dengan memonopoli perdagangan, sedangkan faktor eksternal, yaitu kondisi yang terjadi di negara-negara Barat sehingga mereka
mengadakan ekspansi ke seluruh dunia. Secara terperinci faktor-faktor tersebut dikemukakan sebagai berikut.

1. Faktor Ekstern

Yang dimaksud faktor ekstern adalah kondisi yang terjadi di Eropa sehingga memungkinkan terjadinya penjajahan di Indonesia tidak lepas
dari masuknya bangsa Barat ke Asia Tenggara pada abad ke-16 yang secara bertahap membawa bangsa Indonesia ke lingkup perdagangan
Internasional dan bersamaan dengan itu pula secara tahap demi setahap kekuasaan asing mulai masuk ke tanah air kita.

2. Faktor Intern atau Kondisi yang Memungkinkan Bangsa Asing Menjajah Indonesia

a. Kontak hubungan perdagangan, seperti lazimnya seorang pedagang yang pada awalnya tidak mempunyai prasangka negatif terhadap
tamunya yang datang ke Indonesia untuk membeli rempah-rempah. Akan tetapi, lama kelamaan kebaikan bangsa Indonesia ini
dimanfaatkan untuk dapat dikuasai pusat perdagangannya dengan jalan mengadu domba (memihak salah satu), selanjutnya meminta
imbalan yakni hak monopoli perdagangan.
b. Penghasil rempah-rempah terbesar, di samping faktor positif sebagai penghasil rempah-rempah terbesar, terdapat pula faktor
negatifnya yakni menjadi tempat tujuan utama bagi para saudagar Eropa dan setelah tiba di Indonesia lambat laun dimungkinkan bangsa
Barat untuk menguasal pusat perdagangan tersebut.

c. Belum adanya rasa persatuan antara kerajaan yang satudengankerajaan yang lain, justru sebaliknya mudah terpancing
konfliktandimanfaatkan oleh kaum penjajah.

B.KARAKTERISTIK PENJAJAHAN PORTUGIS, SPANYOL, INGGRIS, BELANDA DAN JEPANG

Pada dasarnya setiap penjajah mempunyai karakteristik yang sama, yakni memperdaya orang-orang pribumi untuk diadu domba dengan
maksud agar masyarakat pribumi terpecah belah untuk selanjutnya dikuasai.Portugis dan Spanyol di mana kedua bangsa ini mengadakan
ekspansi didasari oleh himbauan Paus Alexander VI yang membagi dunia menjadi dua bagian yakni wilayah Barat untuk Spanyol dan
wilayah Timur untuk Portugis, berbeda dengan Inggris mengadakan ekspansi karena kemajuan teknologinya akibat dari revolusi Industri,
motivasi Inggris mengadakan ekspansi dilatarbelakangi oleh maksud mencari daerah pemasaran hasil industri. Berbeda dengan Belanda
latar belakang ekspansinya semata-mata untuk mencari rempah-rempah akibat ditutupnya pusat perdagangan di Lisabon oleh Portugis
sehingga Belanda harus mencari sendiri rempah-rempah di Maluku (Indonesia), sedangkan Jepang menjajah Indonesia dilatarbelakangi
oleh upaya untuk mempersiapkan bala bantuan dalam rangka menghadapi Perang Asia Timur Raya. Untuk lebih jelasnya kita uraikan
secara singkat karakteristik mereka masing-masing.
1. Karakteristik Penjajahan Portugis
Seperti dikemukakan di depan, salah satu faktor penyebab Portugis mengadakan ekspansi ke arah Timur disebabkan oleh perjanjian
Tordesilas oleh Paus Alexander VI di Roma. Selangkah demi selangkah mereka arungi samudra yang menuju ke arah Timur, mula-mula
ditemukan Tanjung Harapan oleh Bartolomeus Diaz kemudian Vasco da Gama sampai Kalikut, India dan Alfonso de Albuquerque sampai
di Malaka.Setelah Portugis berhasil menguasai Asia Tenggara khususnya selat Malaka (1511), dari sinilah Portugis mengirimkan
angkatan perangnya ke Maluku dipimpin oleh Antonio d'Abreu. Mereka dapat memanfaatkan persaingan yang terjadi di antara penguasa
setempat untuk memperkuat kedudukannya.

2. Karakteristik Penjajahan Spanyol


Spanyol menjajah Indonesia hanya sementara karena mereka lebih memfokuskan kekuasaannya di Filipina, walaupun hanya sementara,
namun termasuk bangsa yang pernah menduduki Indonesia, uraian singkatnya sebagai berikut.Sesuai dengan hasil perjanjian Tordesilas
bahwa Spanyol mendapat bagian wilayah Barat, rombongan kapal Spanyol bertolak dari negerinya menuju ke arah Barat, di bawah
pimpinan Magelhaen. Setelah melintasi samudra Atlantik, mereka tiba di Amerika Selatan, lalu menyusur pantai Timur Amerika Selatan
kemudian melintasi selat bagian paling selatan benuaAmerika. Sesudah itu mereka tiba di lautan terbuka yang amat luas yaitu Samudra
Pasifik (Laut Teduh). Rombongan kapal Spanyol ini setelah melintasi samudra Pasifik, tiba di Filipina. Magelhaen sendiri tewas dalam
perang dengan penduduk pulau Cebu (baca Sebu) di Filipina. Akan tetapi, rombongannya meneruskan perjalanan ke Maluku dan tiba di
Tidore tahun 1521.
3. Karakteristik Penjajahan Inggris
Pelayaran orang-orang Inggris ke kawasan Asia Tenggara dan dunia Timur pada umumnya tertinggal jika dibandingkan dengan pelayaran
orangorang Portugis. Hal ini disebabkan perhatian orang Inggris lebih dicurahkan kebenuaAmerika di samping belum mengetahui betul
jalan menuju ke Timur yang melewati Tanjung Harapan. Pelaut-pelaut Inggris telah mencoba menempuh jalan melalui Laut Tengah,
sampai ke Siria, tetapi tidak dapat dipergunakan untuk mengadakan hubungan dengan Hindia dan dunia timur. Pada akhir abad XVI
Inggris menyadari bahwa satu-satunya jalan yang palingtepatuntukmengadakan hubungan dagang dengan dunia timur adalah melalui
Tanjung Harapan.Pada tahun 1980 F. Drake dalam perjalanan keliling dunia singgah di Ternate, setelah berlayar mengarungi Lautan
Pasifik. la melaporkan kepada pemerintahannya tentang permintaan Sultan Ternate agar diberi bantuan peralatan untuk melawan Portugis.
Pada tahun 1586, Thomas Cavendish menggunakan rute pelayaran Selat Magelhaen - Samudra Pasifik sampai ke Filipina selanjutnya
berlayar ke Maluku, dan menerangkan bahwa di Maluku dilakukan perdagangan rempah-rempah secara bebas.

4. Karakteristik Penjajahan Belanda


Dikemukakan di depan bahwa motivasi kehadiran Belanda ke Indonesia semata-mata didorong oleh upayamencari sendiri rempah-
rempah ke Indonesia sehingga awal kedatangannya tidak dianggap membahayakan kedudukan penguasa-penguasa pribumi.Belanda
mencari sendiri jalan menuju Indonesia ketika di negerinya pecah perang agama antara pemeluk Katolik dengan pemeluk Protestan yang
berlangsung hampir delapan puluh tahun, dalam perang inilah Belanda berjuang merebut kemerdekaannya Dari Spanyol. Di tengah-
tengah perang 80 tahun tadi pusat perdagangan Eropa, yaitu Lisabon ibu kota Portugis dikuasai oleh Spanyol. Oleh karena itu, mereka
harus mencari sendiri jalan menuju ke Indonesia untuk mendapatkan rempah-rempah.
5. Karakteristik Penjajahan Jepang
Latar belakang kehadiran Jepang ke Indonesia tidak lepas dari sejarah perkembangan Jepang sendiri, semula Jepang menutup diri dari
pengaruh luar (politik isolasi) kemudian oleh negara Barat dipaksa untuk membuka diri dengan jalan membuka kota-kota pelabuhan
untuk kontak perdagangan dengan bangsa Barat yang dampaknya sangat baik untuk kemajuan Jepang sendiri.Modernisasi Jepang diawali
dengan Gerakan Restorasi Meiji atau usaha pemulihan kekuasaan kepada Tenno Meiji. Masa pemerintahan Meiji Tenno (1867 - 1912)
merupakan masa pembaharuan dan kemajuan negeri Jepang yang menakjubkan di berbagai bidang sehingga mensejajarkan Jepang
dengan bangsa Barat.Jepang memperoleh kedudukan terkemuka dalam lapangan ilmu pengetahuan, ekonomi, politik dan kekuasaan.
Untuk kepentingan hasil industrinya maka Jepang harus mencari daerah-daerah pemasaran. Jepang harus merebut pasaran untuk hasil
industrinyadiwilayahAsiadanPasifik.Untuk melaksanakan cita-cita ekspansinya maka angkatan perangharus diperkuat danusahaini
mendapat dukungansepenuhnya darigolongan militer, kaum pengusaha dan juga rakyat Jepang.

C. AKIBAT-AKIBAT DARI PENJAJAHAN DALAM BERBAGAI KEHIDUPAN


Penjajahan yang dilakukan oleh bangsa Portugis, Spanyol, Inggris, Belanda dan Jepang sangat berpengaruh besar terhadap perikehidupan
bangsa Indonesia di berbagai bidang kehidupan, khususnya penderitaan akibat penjajahan Belanda yang hampir 350 tahun lamanya dan
penjajahan Jepang kurang lebih 3,5 tahun mengakibatkan hal-hal, antara lain berikut ini.

1. Bidang EkonomiPenjajahan berakibat memporak-porandakan tatanan ekonomi bangsa Indonesia yang semula tersusun rapi
berdasarkan kesepakatan antara penguasa dengan rakyatnya. Di mana rakyat dengan patuh tanpa ada unsur paksaan melaksanakan
kegiatan ekonomi dan pihak penguasa pun sangat menaruh perhatian besar terhadap maju mundurnya kegiatan perekonomiannya baik
yang dilaksanakan di daerah pedalaman maupun di daerah pesisir.
2. Bidang Politik dan Ideologi
Seperti halnya dalam bidang ekonomi, dalam bidang politik dan ideologi pun oleh kaum penjajah diupayakan dibekukan atau
dikondisikan supaya tidak dapat berkembang. Mengapa demikian? Apabila pemerintah kolonial membebaskan tumbuh berkembangnya
paham ideologian politik dengan lahirnya partai-partai ini merupakan bumerang bagi pemerintah kolonial.Sebagai contoh, ketika Belanda
berkuasa di Indonesia dengan mengizinkan berdirinya partai politik banyak tuntutan dari partai tersebut untuk memerdekakan Indonesia
baik secara terang-terangan maupun secara terselubung atau ada yang dilakukan dengan jalan kerja sama (kooperati maupun dengan
berdikari (non-kooperatif). Melihat kondisi yang demikian maka Jepang pada saat menduduki Indonesia lebih waspada dengan melarang
semua partai politik yang pernah berdiri dan berkembang di Indonesia pada saat pemerintahan kolonial Belanda. Sebagai penggantinya
didirikan suatu organisasi yang munculnya berasal dari pemerintah pendudukan sendiri, misalnya Gerakan Tiga A, Putera, Jawa Hokokai.

3. Bidang Sosial BudayaSekitar tahun 1900 golongan feodal, yaitu golongan raja-raja dan bangsawan pada hakikatnya telah tidak
berdaya dan sekitar tahun 1908 seluruh kerajaan di Indonesia telah sepenuhnya dikuasai dan tunduk kepada kekuasaan kolonial Belanda.
Kaum feodal telah kehilangan fungsinya sebagai pemimpin dan penggerak rakyat untuk berjuang.Oleh karena itu, di beberapa daerah
timbul huru-hara perlawanan rakyat yang bersifat lokal menentang pungutan-pungutan pajak yang memberatkan dan bentuk-bentuk
pemerasan dan penindasan. Pergerakan petani ini memiliki kecenderungan bersifat keagamaan karena pada umumnya rakyat tani lebih
tertarik dan mudah menerima ajaran-ajaran yang bersifat religius.
KB. 2
KARAKTERISTIK DINAMIKA PERJUANGAN BANGSA
INDONESIA DALAM MENCAPAI KEMERDEKAAN
A. FAKTOR PENDORONG TIMBULNYA KEBANGKITAN NASIONAL
Hal ini dimaksud dominasi politik adalah penindasan dibidang politik karena semua kegiatan yang berusaha untuk memajukan kehidupan
bangsa dan perbaikan pemerintahan di Indonesia selalu diawasi dan dilarang, sedangkan yang dimaksud dengan eksploitasi ekonomi
adalah penindasan dan ketidakadilan dibidang ekonomi, seperti monopoli, paksaan, dan kerja rodi. Disamping faktor dari diri bangsa
Indonesia sendiri, peristiwa- peristiwa yang terjadi diluar negeri turut pula mempengaruhi perkembangan pergerakan nasional indonesia.
Peristiwa -peristiwa tersebut diuraikan secara ringkas sebagai berikut:
1. Kemenangan Jepang terhadap Rusia
Pada tahun 1905 terjadi konflik antara Jepang (negara yang sangat kecil) dengan Rusia (negara raksasa). Dalam konflik ini ternyata
Jepang lebih unggul dan mampu mengalahkan Rusia. Kemenangan Jepang terhadap rusia ini dapat menghapus suatu anggapan bahwa
bangsa Barat tidak mungkin dapat dikalahkan oleh bangsa yang berkulit berwarna(kulit hitam, sawo matang dan kulit kuning atau bangsa
Asia dan Afrika). Kemenangan ini turut membangkitkan kesadaran, harga diri dan semangat bagi bangsa-bangsa Asia pada umumnya dan
indonesia khususnya untuk menentang penjajahan bangsa Barat.

2. Perjuangan Nasional Rakyat Filipina 1898


Difilipina pada tahun 1896 meletus pemberontakan terhadap kekuasaan kolonial Spanyol, yaitu pemberontakan Katipunan yang dipimpin
oleh Joze Rizal, namun pemberontakan ini akhirnya dapat dipadamkan dan dipimpinan mereka dijatuhi hukuman mati. Pimpinan lainnya
seperti Ermilio Aquinaldo berhasil mendirikan Liga Pembebasan Filipina pada tanggal 12 Juni 1898 memproklamasikan kemerdekaan
Republik Filipina akan tetapi, proklamasi kemerdekaan ini dihapuskan oleh Amerika Serikat yang setelah Spanyol menderita kekalahan
maka Amerika Serikat berganti menguasai Filipina(1989-1946).
3. Kebangkitan Nasional India
Kebangkitan nasional India dimulai sejak tahun 1885, yaitu saat berdirinya organisasi kebangsaan pertama yang disebut All India
Nasional Congress(AINC) kemudian lebih dikenal istilah Congress yang di dirikan oleh Surendrananth Banerjee. Dengan berdirinya
AINC ini maka mulailah zaman pergerakan nasional india untuk mencapai kemerdekaan. AINC merupakan suatu organisasi politik yang
merupakan penjelmaan seluruh rakyat India, baik yang beragama Hindu, Budha dan Islam. Perjuangan pergerakan nasional India banyak
dipengaruhi oleh ajaran dan sikap politik para pemimpin mereka seperti Bal Gangadhar Tilak yang mengajarkan sikap Non-Cooperation (
menolak kerja sama dengan pemerintahan kolonial) serta Mahatma Gandhi yang mengajarkan empat pokok perjuangan yaitu:
a. Ahimsa(dilarang membunuh)
b. Hartal
c. Satyagraha
d. Swadesi

4. Revolusi Nasional Tiongkok atau Cina


Dinasti terakhir kekaisaran China adalah dinasti Mancu(1644-1912) yang berasal dari Asia Tengah. Dinasti Mancu merupakan dinasti
asing bagi rakyat Cina. Kaum bangsawan Mancun adalah tuan-tuan tanah besar yang memiliki hak hak istimewa. Dalam abad ke 19
kekaisaran Cina dalam keadaan lemah sehingga tidak mampu menghadapi kekuasaan Eropa. Kekalahan demi kekalahan diderita oleh
kekaisaran Cina dalam menghadapi bangsa asing, kesemuanya ini menyadarkan rakyat Cina terutama golongan mudanya untuk bangkit
guna menyelamatkan nasib bangsa dan negaranya . Mereka mempunyai tujuan untuk mengadakan pembaharuan.
5. Kebangkitan Nasional di Mesir
Pengaruh kekuasaan Inggris di Mesir semakin kuat sejak tahun 1875. Pada tahun 1881 timbul pemberontakan rakyat Mesir yang
dipimpin oleh Arabi Pasya. Pemberontakan ini sangat membahayakan kedudukan dan pengaruh Inggris dan Prancis. Inggris laku
menembaki benteng-benteng Mesir di Iskandariah, Port Said dan sebagainya sehingga Arabi Pasya terpaksa menyerah. Sekalipun
demikian, cita-cita perjuangan Arabi Pasya tetap merupakan sumber inspirasi dan sumber semangat nasionalisme bangsa Mesir, hal ini
terbukti dengan berkembangannya gerakan pembaharuan dalam Islam yang lazim disebut gerakan Salafiah, yang dipelopori oleh para
alim ulama Mesir seperti Jamaluddin Al Afghani, Syeh Muhammad Abduh.

B. KARAKTERISTIK PERJUANGAN BANGSA INDONESIA PADA MASA PERGERAKAN NASIONAL


Perjuangan bangsa Indonesia pada dekade ini ditandai dengan lahirnya organisasi Budi Utomo hingga tercetusnya ikrar sumpah pemuda.
Secara sepintas marilah kita kaji satu-persatu organisasi yang cukup berperan dalam mencapai tujuan tersebut,
1. Organisasi Budi Utomo
Sejak awal berdirinya hingga kongres pertamanya, Budi Utomo merupakan organisasi pelajar dengan para oelajar Stovia sebagai anggota
intinya. Tujuannya pun dirumuskan secara samar samar yaitu kemajuan bagi Hindia dan jangkauan geraknya masih terbatas pada Jawa
dan Madura. Cabang Budi Utomo berdiri dibogor, Bandung, Magelang, Yogyakarta Surabaya dan Probolinggo. Untuk memgkonsolidasi
organisasi Budi Utomo mengadakan kongres pertama diyogyakarya pada bulan Oktober 1908. Setelah melalui perdebatan yang panjang
diambillah keputusan yaitu: a. Budi Utomo tidak ikut mengadakan kegiatan politik
b. Kegiatan terutama ditujukan dalam bidang pendidikan
c. Ruang gerak terbatas hanya didaerah jawa dan madura
2. Organisasi Serikat Islam
Serikat Islam didirikan pada tahun 1911 di Solo, oleh Haji Samanhudi seorang pengusaha batik Laweyan. Ia menyadari pentingnya suatu
organisasi yang menghimpun pada pedagang khusunya yang beragama Islam. Ditinjau dari anggaran dasarnya maka dapat disimpulkan
bahwa Serikat Islam adalah:
a. Mengembangkan jiwa dagang
b. Menolong anggotanya yang mengalami kesulitan dalam usahanya.
c. Memajukan pengajaran dan semua usaha yang mempercepat naiknya derajat rakyatnya
d. Memperbaiki pendapat pendapat yang keliru mengenai ajaran Islam
e. Hidup menurut perintah agama(Nugroho Notosusanto,1982).

3. Indische Party
Indische Party didirikan diBandung pada tahun 1912 oleh 3 serangkai, yakni Dr. Douwes Dekker ( Danudirja Setyabudi), Dr. Tjipto
Mangunkusumo, dan Suwardi Suryaningrat alias Ki Hajar Sewantara. Ketiga tokoh berusaha merumuskan anggaran dasar partai hingga
hasilnya dapat kita lihat dari cita cita gerakan IP ialah membangun rasa cinta didalam hati setiap Hindia (Indonesia waktu itu belum
dikenal) terhadap bangsa dan tanah airnya. Sedangkan tujuannya adalah memberikan lapangan hidup bagi mereka agar dapat bekerja
bersama sama atas dasar persamaan hak dalam menyongsong persiapan kehidupan yang merdeka.
4. Perhimpunan Indonesia
Pada awal terbentuknya perhimpunan, perkumpulan ini tidak sama sekali berbau politik. Organisasi ini semata mata perhimpunan
mahasiswa Indonesia yang sedang belajar di negeri Belanda yang bernama Indische Vereniging berdiri ditahun 1908. Pada pemuda ini
berhasil mengubah irama gerak organisasi ini dengan langkah pertama menggantikan nama yang tidak berbau Belanda maka diubah
menjadi Perhimpunan Indonesia(PI). Tujuan PI dapat disimpulkan sebagi berikut: Mengusahakan suatu pemerintah untuk Indonesia yang
bertanggung jawab kepada rakyat Indonesia semata mata.

5. Partai Nasional Indonesia Lahirnya PNI pada tahun 1927 betujuan mencapai indonesia merdeka dengan ketuanya Ir. Sukarno. Asas
partai ini berdasarkan kepada 3 pokok yaitu a. Self-help,artinya memperbaiki keadaan dengan kekuatan sendiri.b. Non-Kooperasi artinya
tidak bersedia bekerja sama dengan pemerintah dan imperialis serta hanya akan mengakui pemerintahan yang lahir dari rakyat sendiri.c.
Marhaenisme artinya semacam suatu prinsip yang berkeinginan mengangkat rakyat yang melarat. Salah satu keberhasilan PNI adalah
dengan diselenggarakannya Kongres yang pertama di Surabaya pada tahun 1928 yang telah berhasil menyusun program partai lainnya
antara lain sebagai berikut
A. Bidang politik
1. Memperkuat rasa kebangsaan dan persatuan
2. Menyebarkan pengetahuan tentang sejarah nasional
3. Pan Asianisme
4. Menurut kemerdekaan pers dan berserikat.
B. Bidang ekonomi pada prinsipnya memajukan perekonomian nasional dengan memperhatikan skala prioritas sektor tertentu
C. Bidang sosial pada prinsip nya meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup bangsa Indonesia.
6. Partai Indonesia Raya
Dasar pertimbangan fusi ini adalah sebagai upaya untuk tidak membuang tenaga dengan percuma dan diharapkan dua kekuatan akan
melahirnya satu kesatuan yang tangguh dan efisien. Sebagai ketua dipilih Sutomo dan wakilnya Wuryaninggrat. Tuhan pergerakan sesuai
dengan anggaran dasar adalah Indonesia raya. Untuk merealisasikan tujuan tersebut maka disusunlah program partai yang isinya:
a. Memperkokoh semangat dan rasa kebangsaan Indonesia
b. Menjalankan aksi politik untuk mendapatkan hak hak yang lengkap dalam suatu pemerintahan berdasarkan demokrasi dan
nasionalisme
c. Memajukan kesejahteraan sosial rakyat Indonesia Setelah dr.sutomo meninggal kembali diadakan kongres kedua pada bulan
Desember 1938 terutama untuk memilih pengganti Sutomo maka dalam kongres sepakat ketua terpilih adalah Wuryaningrat.
Disamping memilih pengurus organisasi, kongres juga memutuskan hal hal sebagai berikut:

d. Memperkecil pengangguran dengan memperkuat ekonomi rakyat


e. Memperbesar anggaran untuk pekerjaan umum
f. Memperjuangkan jam kerja untuk buruh dan jaminan asuransid. Tidak memindahkan kemiskinan melalui program transmigrasie.
Perbaiki sistem hukum.
7. Gabungan Politik Indonesia
Pada tahun 1939 terbentuklah organisasi baru yaitu Gabungan Politik Indonesia selanjutnya disebut Gapi. Dasar gerak Gali adalah:
a. Hak mengatur diri sendiri
b. Persatuan bangsac. Demokrasi dalam politik untuk mencapai cita-cita bangsa. Salah satu keberhasilan Gapi ialah Indonesia
berpalemen. Serta kerja besar lainnya ialah mengakui Merah Putih sebagai benderanya, Indonesia raya sebagai lagu persatuan dan
bahasa Indonesia sebagai bahasa persatuan.

8. Sumpah pemuda
Lahirnya sumpah pemuda berkaitan erat dengan kelahiran Budi Utomo yang merupakan cikal bakal terbentuknya organisasi pergerakan
nasional. Semangat persatuan yang dimulai dengan dibina oleh para pemuda terbuktinya dengan diadakannya kongres pemuda tahun
1926 pertama kalinya. Dalam kongres pemuda 1 ini topik pembahasan berkisar masalah kebudayaan, sosial dengan bahasa pengantar
bahasa Belanda, hal ini sangat berlainan dengan kongres pemuda ll namun hikmah yang dapat kita petik adalah semangat Indonesia
bersatu semakin menjadi nyata. Kongres pemuda ll yang berlangsung dari tanggal 26-28 Oktober 1928 dijakarta atas inisiatif
Perhimpunan Pemuda Pelajar Indonesia merupakan momentum yang sangat berarti dalam masa pergerakan nasional.
C. KARAKTERISTIK PERJUANGAN BANGSA INDONESIA PADA MASA MENJELANG KEMERDEKAAN
Pada masa pendudukan Jepang kehidupan partai politik benar-benar dipetieskan, tidak satupun partai politik yang berkembang. Apakah
para tokoh pendiri negara pada masa ini tinggal diam? Jawaban yang pasti adalah tidak. Kepiawaian jepang dalam menghadapi tokoh
tokoh pergerakan nasional yaitu dengan mengajak kerja sama dalam mempersiapkan Indonesia merdeka. Untuk mendapat dukungan
rakyat maka gerakan yang dilancarkan jepang adalah Gerakan Tiga A yang berarti Nippon Cahaya, Pelindung dan Pemimpin Asia.
Penderitaan rakyat semasa pendudukan Jepang terasa sangat pahit karena Jepang dalam upaya memenangkan perang Asia timur raya
tidak segan segan mengorbankan bangsa Indonesia sebagai tumbalnya. Selama berkuasa diindonesia pemerintah Jepang menguras habis
dan mengeksploitasi kekayaan Indonesia baik hasil sawah, perkebunan maupun hasil pertanian, disamping ini rakyat harus memenuhi
pemerintah Jepang untuk bekerja sama melalu kerja Romusha. Kedudukan jepang dalam perang Pasifik pada tahun 1943 berangsur
mengalami kekalahan karena mempertahankan darah jajahan dan serangan Sekutu harus mendapat dukungan dari rakyat setempat.
Menyadari hal ini maka dibentuklah sistem pertahanan dengan mengerahkan tenaga rakyat seperti Seinendan, Keibodan, Fujinkai, Heiho,
dan Peta. Akibat kepenindasan Jepang yang semena mena timbullah pemberontakan dibeberapa daerah seperti diSingaparna, Tasimalaya
dipimpin oleh K.H Zaenal Mustafa, diAceh dipimpin oleh Tengku Abdul Jalil dan diBlitar dipimpin oleh Supriyadi.
KB. 3
KARAKTERISTIK DAN DINAMIKA PERJUANGAN BANGSA
INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN KEMERDEKAAN
A. PERJUANGAN BANGSA INDONESIA PASCA PROKLAMASI
Setelah dibacakannya Proklamasi Kemerdekaan Indonesia tanggal 17 Agustus 1945 nama-nama Hatta atas nama bangsa Indonesia gaung
proklamasi ini terdengar dimana-mana. Ujian pertama atas kewibawaan pemerintah Republik Indonesia terhadap rakyatnya terjadi pada
peristiwa Rapat raksasa di lapangan Ikada pada tanggal 19 September 1945 titik rakyat yang berkumpul dengan penuh semangat untuk
melakukan aksi perebutan senjata Jepang dengan membawa pelbagai macam senjata tajam akhirnya dapat dibubarkan dengan tenang
pertumpahan darah dapat diatasi. Di beberapa daerah terjadi perebutan kekuasaan baik dengan kekerasan senjata maupun dengan
perundingan titik di Surabaya pecah bentrokan senjata dalam memperebutkan markas pertahanan Jawa Timur dan pangkalan angkatan
laut serta markas markas tentara Jepang. Selanjutnya pada tanggal 19 September 1945 pecah insiden bendera di Hotel Yamato, Belanda
memasang bendera merah putih biru di puncak hotel para pemuda berhasil merobek warna biru nya dan mengibarkannya kembali sebagai
bendera merah putih titik di Yogyakarta perebutan kekuasaan terjadi Tanggal 26 September 1945 pertempuran antara pemuda yang
tergabung dalam BKR dengan tentara Jepang titik di Semarang bulan Oktober 1945 pecah pertempuran lima hari antara para pemuda
dengan tentara Jepang mereka berusaha menguasai markas tentara Jepang dan merebut senjata.

B. Karakteristik perjuangan bangsa Indonesia RIS sampai dengan awal pelaksanaan demokrasi terpimpinSeperti dikemukakan di atas
bahwa pengakuan Belanda atas kedaulatan RI yang dicapai dalam Konferensi Meja Bundar di Den Haag negeri Belanda tanggal 23
Agustus 1949, yang hasilnya diterima dan diratifikasi oleh KNIP tanggal 6 Desember 1949 pada tanggal 15 Desember 1949 Soekarno
dilantik menjadi Presiden Ris dan tanggal 20 Desember 1949 Hatta dilantik menjadi perdana menteri Ris serta pada tanggal 17 Desember
1949 diadakan upacara pengakuan kedaulatan.
Negara federal ini tidak dikehendaki oleh sebagian besar rakyat Indonesia rakyat menyadari bahwa pembentukan negara federal tidak
berlandaskan konsepsi yang kuat, latar belakang pendiriannya adalah untuk menghancurkan RI hasil Proklamasi 17 Agustus
1945.Kelompok separatis dan yang ingin memisahkan diri dari negara RI bukan semakin berkurang, perasaan tidak puas atas kebijakan
pemerintah pun muncul di mana-mana seperti pemberontakan APRA di Bandung, pemberontakan Andi Azis di Makassar, pemberontakan
RMS di Maluku, pemberontakan Ibnu Hajar di Kalimantan Selatan, pemberontakan Kahar Muzakar di Sulawesi Selatan, pemberontakan
Kartosuwiryo di Jawa Barat, pemberontakan Daud Beureuh di Aceh, dan pemberontakan PRRI dan PEMERSETA di Sumatera Barat dan
Sulawesi.Melalui perundingan ke-3 negara bagian tersebut dengan pemerintah federal disepakati bahwa semua bergabung menjadi negara
kesatuan Republik Indonesia dan melebur UUD RIS dan UUD 1945 Ma menjadi UUDS 1950 yang bersifat parlementer seperti ala barat
yang menganut paham demokrasi liberal. Penyebab utama terjadi pemberontakan ialah pembentukan Angkatan Perang RIS atau APRIS
sebagai tentara RIS titik dalam tubuh APRIS terdiri dari dua kekuatan yang sebelumnya berlawanan di medan tempur, yaitu tentara
Belanda yang berasal dari Indonesia atau KNIL dengan TNI yang dilebur menjadi APRIS.

1. Peristiwa APRA di Bandung Pada tanggal 23 Januari


1950 pasukan/ gerombolan Angkatan Perang Ratu Adil melancarkan serangan terhadap kota Bandung titik gerombolan ini dipimpin
oleh Kapten Raymond Westerling dengan kekuatan sekitar 800 orang tentara bekas KNIL, mereka menuntut kepada pemerintah
federal agar mereka diterima sebagai tentara negara bagian Pasundan dan menolak bergabung dengan negara RI Yogyakarta
2. Peristiwa Andi Azis di Makassar
Tanggal 5 April 1950 di Makassar terjadi pemberontakan yang dilakukan oleh kesatuan bekas KNIL bawah pimpinan Kapten Andi Aziz
yang sebelumnya menjabat ajudan Wali negara bagian timur. Andi Azis menuntut agar pasukan-pasukan APRIS bekas knil saja yang
bertanggung jawab atas keamanan di daerah NIT.

Iya menentang dan menghalangi masuknya pasukan APRIS dari TNI yang sedang dikirim dari Jawa dibawah pimpinan Mayor Warong.
Terjadilah pertempuran sengit antara pasukan KNIL dengan pasukan APRIS di Makassar antara bulan Mei hingga Agustus 1950
sedangkan Andi Azis sendiri telah menyerahkan diri lebih dulu ya itu bulan April. Akhirnya Makassar dan sekitarnya dapat dikuasai
kembali oleh pasukan APRIS

3. Peristiwa RMS di Maluku


Rentetan pemberontakan yang dilakukan oleh orang-orang Indonesia bekas KNIL yang ikut dengan Belanda terjadi pula di Maluku titik
pada tanggal 25 April 1950 mereka mengumumkannya berdirinya Republik Maluku Selatan sebagai negara yang terlepas dari RIS
maupun NIT.

4. Peristiwa DI/TII
Gerakan DI mempunyai makna politik yaitu keinginan untuk mempengaruhi orang lain untuk mengikuti kehendaknya, sedangkan TII
menggambarkan masalah kemiliteran.Jadi,DI/TII adalah gerakan suatu kelompok yang ingin mendirikan suatu negara Islam dengan
tentara sebagai inti kekuatannya.
5. Pemberontakan PRRI dan PERMESTA di Sumatera dan Sulawesi.
Pemberontakkan PRRI dan PERMESTA ini berawal dari pandangan daerah yang melihat pemerintah pusat tidak stabil dan belum
menyelesaikan atau menstabilkan jalan pemerintahan.Bertitik tolak dari hal tersebut pemerintahan daerah Sumatera tengah yang
berkedudukan di Padang mengajukan tuntutan kepada pemerintah pusat di Jakarta secara ultimatum.Setelah menerima ultimatum
pemerintah pusat melakukan sidang kabinet untuk membicarakannya, kemudian pemerintah telah mengambil keputusan untuk menolak
ultimatum tersebut .Pada tanggal 15 Januari 1958 Ahmad Husein sebagai penguasa daerah Sumatera tengah memproklamasikan
berdirinya pemerintahan revolusioner RI, pernyataan berdirinya PRRI di Sumatera tengah ini kemudian diikuti oleh daerah lain seperti
Sulawesi Utara dipimpin oleh D.J akibatnya terjadi perang saudara di bumi Indonesia ini, namun berkat tindakan yang cepat dan tepat
serta berkat rahmat Tuhan Yang maha esa negara RI dapat diselamatkan dari perpecahan.

6. Pemilu 1 tahun 1955


Pemilu 1 tahun 1955 diselenggarakan tanggal 29 September 1955 untuk memilih anggota DPR dan tanggal 15 Desember 1955 untuk
memilih wakil rakyat yang duduk di dewan konstituante.Dalam pelaksanaannya Indonesia dibagi menjadi 16 daerah pemilihan meliputi
208 kabupaten, 2,139 kecamatan dan 43,429 desa.
C. KARAKTERISTIK DAN DINAMIKA PERJUANGAN BANGSA INDONESIA DALAM MEMPERTAHANKAN DAN MENGISI
KEMERDEKAAN. Setelah konstituante gagal menetapkan undang-undang dasar 1945 menjadi UUD republik Indonesia presiden
Soekarno menetapkan berlakunya kembali undang-undang 1945 dengan suatu dekrit pada tanggal 5 Juli 1959, dekrit tersebut mendapat
dukungan dari masyarakat.

1.Pengembalian Irian barat


Penyelesaian terakhir masalah irian barat melalui Pepera atau penentuan pendapat rakyat apakah rakyat irian barat bergabung dengan RI
atau ingin berdiri sendiri menjadi negara merdeka di bawah penguasaan PBB yaitu melalui pemungutan suara dari hasil suara ternyata
sebagian rakyat irian barat turut bergabung dengan pemerintahan RI dengan demikian irian jaya masuk ke wilayah RI dan menjadi
provinsi yang paling timur di wilayah Indonesia.
SESI TANYA
JAWAB!
TERIMAKASIH…

Anda mungkin juga menyukai