Aktivitas penemuan benua baru ini tidak terlepas dari motivasi dan
keinginannya untuk bertahan hidup, memenuhi kepuasan dan kejayaan dalam
kehidupan di dunia. Bukan hanya sekedar motivasi namun muncul juga nafsu ingin
menguasai dunia baru demi memperoleh kepentingan ekonomi dan kejayaan politik.
Yang dimaksud dunia baru itu adalah dunia disebelah Timur Eropa, yang
mengahasilkan bahan-bahan yang digemari dan diperlukan oleh bangsa Eropa.
Bahan-bahan yang dimaksud yaitu rempah-rempah seperti cengkeh, lada, dan pala.
Rempah-rempah ini menjadi komoditas yang sangat laris di Eropa. Rempah- rempah
itu cocok untuk campuran bahan masakan dan untuk campuran minuman hangat yang
cocok dengan Eropa yang beriklim dingin.
Dari ketiga tujuan tersebut itu sebenarnya lebih dimiliki dan digelorakan oleh
Portugis dan Spanyol.
1. Portugis
Pada Juli 1497 Vasco Da Gama berangkat dari kepulauan Lisabon untuk memulai
penjelajahan. Berdasarkan pengalaman Bartholomeus Diaz itu, Vasco Da Gama juga
berlayar mengambil rute ynag pernah dilayari Bartholomeus Diaz. Rombongan Vasco Da
Gama juga singgah di Tanjung Harapan. Atas petunjuk dari pelaut bangsa Moot yang
telah disewanya, rombonganVasco Da Gama melanjutkan penjelajahan, berlayar
menelusuri pantai Timur Afrika kemudia berbelok ke kanan untuk mengarungi lautan
Hindia (Samudera Indonesia). Pada tahun 1498 rombongan Vaasco Da Gama mendarat
sampai di Kalikut dan Goa di Pantai barat India. Ada pemadangan yang menarik dari
kedatangan rombongan Vasco Da Gama ini. Mereka ternyata sudah menyiapkan patok
batu yangt disebut batu Padrao. Batu ini sudah diberi pahatan lambang bola dunia. Setiap
daerah yang disinggahi kemudian dipasang patok batu padrao sebagai tanda bahwa daerah
yang ditemukan itu melik Portugis, Vasco Da Gama diangkat sebagai ppenguasa Goa atas
nama pemerintahan Portugis.
2. Spanyol
Orang-orang Spanyol dapat dikatakan sebagai pelopor pelayaran dan
penjelajahan samudera mencari daerah baru penghasil rempah- rempah di timur (disebut
Tanah Hindia). Mereka diprakarsai oleh Christhoper Columbus. Sebelum berangkat
Columbus menghadap kepada Ratu Isabella untuk mendapat dukungan termasuk asilitas.
Ratu Isabella mengizinkan dan menyediakan tiga kapal dengan segala perlengkapannya.
Ratu Isabella juga menyediakan hadiah apabila misi Columbus dapat berhasil. Atas dasar
keyakinan bahwa bumi itu bulat maka Columbus dengan rombonganya optimis berhasil
menemukan daerah baru di Timur. Pada tanggal 3 Agustus 1492, Columbus berangkat
dari pelbauhan Spanyol berlayar menuju arah barat. Pada tanggal 6 September tahun yang
sama, rombongan Columbus sampai di Kepulauan Kannari di sebelah Barat Afrika.
Ekspedisi penjelajahan samudera dilanjutkan dengan mengarungi lautan luas yang dikenal
ganas, yakni Samudera Atlantik, Salah satu kapalnya rusak.
Para Anggota ekspedisi hampir putus asa. Namun, Columbus terus memberi
semangat bagi anggota rombonganny. Setelah sekitar satu bulan lebih berlayar, tanggal 12
Oktober 1492 rombongan Columbus berhasil mendara di pantai bagian dari Kepulauan
Bahama. Columbus mengira bahwa ekspedisinya ini sudah sampai di Tanah Hindia. Oleh
karena itu, penduduk yang menempati daerah itu disebut orang-orang Indian. Tempat
mendarat Columbus ini kemudian dinamakan San Salvador. Berikutnya rombongan
Columbus kembali berlayar dan mendarat di Haiti. Merasa ekspedisinya telah berhasil
maka rombongan Columbus bertolak kembali ke Spanyol untuk melapor kepada Ratu
Isabella. Tahun 1493 Columbus sampai kembali di Spanyol. Kedatangan Columbus dan
rombongan disambut dengan suka cita. Bahkan dengan keberhasilannya mendarat di
Kepulauan Bahama dan Haiti, Columbus diakui sebagai penemu daerah baru yakni benua
Amerika.
3. Belanda
Setelah membaca semua materi yang ada di modul ini diharapkan kamu mampu
berfikir kritis dan kreatif untuk menganalisis dampak dampak politik, budaya, sosial,
ekonomi, dan pendidikan pada masa penjajahan bangsa Eropa (Portugis, Spanyol,
Belanda, Inggris) dalam kehidupan bangsa Indonesia masa kini, dan dengan
mengembakan komunikasi, kolaborasi dengan teman-temanmu kamu mampu melakukan
penalaran dampak politik, budaya, sosial, ekonomi, dan pendidikan pada masa penjajahan
bangsa Eropa (Portugis, Spanyol, Belanda, Inggris) dalam kehidupan bangsa Indonesia
masa kini dan menyajikannya dalam bentuk cerita sejarah
B. Uraian Materi
Handdoek
Sepatu
Sepato
Buku
Book
a. Daendels atau Raffles sudah meletakkan dasar pemerintahan yang modern. Para
Bupati dijadikan pegawai negeri dan digaji, padahal menurut adat istiadat
kedudukan bupati adalah turun temurun dan mendapat upeti dari rakyat. Bupati
dijadikan alat kekuasaan pemerintah kolonial. Pamong praja yang dahulu
berdasarkan garis keturunan sekarang menjadi sistem kepegawaian.
b. Jawa dijadikan tempat pusat pemerintahan dan membaginya menjadi wilayah
perfektuf.
c. Dahulu hukum yang digunakan yaitu hukum adat dan kemudian diubah menjadi
hukum barat modern.
d. Belanda dan Inggris melakukan intervensi terhadap persoalan kerajaan, contohnya
tentang pergantian tahta kerajaan sehingga imperialis mendominasi politik di
Indonesia. Yang mengakibatkan peranan elite kerajaan berkurang dalam politik, dan
kekuasaan pribumi bahkan bisa runtuh.
e. Hukum yang dulu menggunakan hukum adat diubah menggunakan sistem hukum
barat modern.
f. Kebijakan yang diambil raja dicampuri Belanda
g. Perubahan dalam politik pemerintahan kembali terjadi akibat kebijakan politik Pax
Nederlanica di akhir abad 19 menuju awal abad 20.Jawa menjadi pusat
pemerintahan dan membaginya menjadi wilayah perfektuf
h. Selain itu, sistem pemerintahan di Indonesia sekarang merupakan warisan dari
penerapan ajaran Trias Politica yang dijalankan oleh pemerintah kolonial Belanda.
Dalam badan yudikatif di struktur tersebut, pemerintahan kolonial Belanda
membagi badan peradilan menjadi tiga macam berdasarkan golongan masyarakat di
Hindia-Belanda. Badan peradilan tersebut terdiri dari peradilan untuk orang Eropa,
peradilan orang Timur Asing, dan peradilan orang pribumi. Dalam badan
legislatif, pemerintah kolonial Belanda membentuk Volksraad atau Dewan
Rakyat pada tahun 1918.
Pendidikan mulai dianggap penting saat kebijakan Politik Etis dilakukan oleh
pemerintah kolonial. Perhatian pemerintah kolonial Belanda terhadap pendidikan
dikarenakan guna memenuhi kebutuhan tenaga kerja di sektor-sektor swasta dan
pemerintahan. Sekolah-sekolah yang didirikan pemerintah menganut sistem
pendidikan barat dan hanya bisa dimasuki oleh kalangan bangsawan.
Usaha –usaha yang dilakukan oleh kolonial Belanda dalam bidang pendidikan
tidak lain adalah untuk keuntungan pemerintahan Belanda, yaitu menghasilkan
pegawai administrasi Belanda yang murah, terampil, dan terdidik. Selain itu
Pemerintah Belanda menyusun kurikulum pendidikannya sendiri, akibatnya
perkembangan pendidikan dan pengajaran di Indonesia sampai abad ke –19
menunjukkan kecenderungan Politik dan Kebudayaan. Tidak semua masyarakat
mendapatkan pendidikan, masyarakat yang mempunyai jabatan lah yang dapat
merasakan pendidikan, seperti keturunan raja, keturunan bangsawan, pengusaha kaya,
dan yang lainnya. Beberapa contoh sekolah yang didirikan pada masa awal
pemerintah kolonial Belanda, antara lain:
Dampak penjajahan bangsa Barat di bidang pendidikan, antara lain
https://www.ruangguru.com/blog/sejarah-kelas-11-perkembangan-kolonialisme-dan-
imperialisme-eropa-di-indonesia
https://www.kompas.com/skola/read/2020/02/11/090000469/kedatangan-inggris-di-indonesia?
page=all