Terdapat
beberapa alasan penjelajahan samudera dan akhirnya datang ke Indonesia, sebagai berikut:
Mencari kekayaan (gold) Kekayaan yang mereka cari terutama adalah rempah-rempah.
Sekitar abad 15 di Eropa, rempah-rempah pada saat itu harganya sangat mahal. Harga
rempah-rempah bisa semahal dengan harga emas (gols). Sehingga mereka membutuhkan
rempah-rempah untuk industri obat-obatan. Menyebarkan agama Nasrani (gospel) Selain
mencari kekayaan dan tanah jajahan, bangsa Eropa juga membawa misi khusus, yaitu
menyebarkan agama Nasrani kepada penduduk daerah kekuasaan. Tugas mereka ini
dianggap sebagai tugas suci yang harus dilaksanakan ke seluruh dunia yang dipelopori oleh
bangsa Portugis. Mencari kejayaan (glory) Di Eropa ada suatu anggapan apabila suatu
negara memiliki banyak tanahjajahan, maka negara tersebut termasuk negara yang jaya
(glory). Dengan adanya anggapan ini, negara-negara Eropa berlomba-lomba untuk mencari
tanah jajahan sebanyak-banyaknya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi Dengan
perkembangan paham Renaissance, ilmu pengetahuan dan teknologi juga berkembang
pesat, di antaranta Ditemukan teori Heliosentris dari Copernicus yang mengatakan bahwa
pusat peredaran tata surya adalah matahari. Planet-planet berputar mengelilingi matahari
dan bumi berputar pada porosnya. Bentuk bimi tidak rata tetapi bulat. Hal ini mendorong
mereka untuk membuktikannya.Dikembangkannya teknik pembuatan kapal yang dapat
digunakan untuk mengarungi samudera luas.Mulai ditemukannya mesiu untuk
persenjataan. Senjata ini digunakan dalam melindungi pelayaran dari ancaman bajak laut
dan sebagainya. Ditemukannya kompas, sebagai petunjuk arah. Sehingga para penjelajah
tidak lagi bergantung pada kebiasaan alam. Untuk menemukan arah, biasanya mereka
berpedoman pada bintang, sehingga jika tertutup awan mereka terpaksa berhenti.
Pencarian rempah-rempah
Rempah-rempah merupakan komoditas perdagangan yang menjadi primadona di Eropa.
Iklim Eropa yang dingin menyebabkan bangsa Eropa sangat membutuhkan rempah-rempah
untuk menghangatkan tubuh. Selain itu, rempah-rempah juga digunakan sebagai bahan
pengawet makanan saat musim dingin dan penyempurna cita rasa masakan. Oleh karena
itu, para pedagang Eropa tetap akan membeli rempah-rempah meskipun harganya sangat
mahal. Rempah-rempah yang dibutuhkan Eropa sebagian besar terdapat di Indonesia,
seperti contohnya cengkeh, pala, dan lada.
Tujuan kedatangan bangsa Spanyol ke Indonesia sama dengan tujuan bangsa Portugis,
yaitu mencari kekayaan, menyebarkan agama Nasrani, dan mencari daerah jajahan. Pada
tanggal 8 November 1521, kapal dagang Spanyol berlabuh di Maluku, setelah melalui
Filipina, Kalimantan Utara, kemudian langsung ke Tidore.
Setelah kedatangan Portugis dan sebelum kedatangan Belanda, Indonesia juga pernah
didatangi bangsa Spanyol. Spanyol tak sempat menguasai kerajaan-kerajaan Nusantara. Di
Indonesia, Spanyol hanya sempat bersaing dengan Portugis di Maluku. Bahkan, Spanyol
sebenarnya telah berlayar lebih dulu dibanding Portugis. Namun pelayar Spanyol yang
termahsyur, Christopher Columbus, tidak berhasil menemukan 'Kepulauan rempah-
rempah'. Columbus hanya sampai ke benua Amerika. Meski sebuah keberhasilan besar,
Spanyol belum berhasil menemukan kepulauan rempah-rempah yang dimaksud.