Anda di halaman 1dari 8

Analisis Teori Uses

Gratification, Agenda Setting


dan Bullet Theory dalam Jurnal

Kelompok 1

Adinda Silmia Salsabila Z (0802521009)


Mir'at Aisla Radisha (0802521091)
Cherry Indahsyawal S (0802521232)
Uses and Gratifications Theory dalam
Media Sosial WA (WhatsApp)

Teori uses and gratifications adalah teori sosiologi tentang penggunaan


media massa oleh khalayak yang merupakan teks, atau gambar baik yang
berbunyi maupun bergerak berupa tulisan atau audio visual yang disiarkan
(istilah sekarang: di posting, di share atau di forward) dan mereka yang
melakukan itu mendapatkan keuntungan sejumlah kepuasan.

Teori ini memusatkan perhatian pada bagaimana khalayak menggunakan


media, lebih dari bagaimana media mempengaruhi khalayak. Dalam
perkembangan fenomenal media tidak lagi hanya diartikan sebagai
media massa konvensional (media cetak dan elektonik), media sudah lebih
didominasi sebagai media digital yang dimiliki dan dapat dioperasikan berjuta
manusia secara individual yang disebut sebagai media sosial.
Juga menjadi umum bahwa banyak individu menggunakan sosial media adalah
untuk membagi pengalaman dengan orang lain. Disini orang lain lebih dulu
ditujukan kepada komunitas masing-masing; seperti yang terbentuk dalam WA
Group misalnya. Kepuasan pribadi tercapai bila komunitasnya memberikan
respons positif; demikian juga bisa menimbulkan efek kekecewaan; namun
biasanya komunitas memberikan toleransi tinggi agar tidak memberikan
komentar negatif, bahkan lebih mengarah pemberian saran sebagai umpan
balik kepuasan si pengirim berita yang membutuhkan “curhat” atau
menyampaikan opini-nya.

Mungkin dapat dikatakan “mencari pelarian” apabila memerlukan


menggunakan media adalah “untuk bebas dari rasa bersalah”. Emosi,
cinta dan kebencian mengakibatkan kejadian dan bayang-bayang buruk.
Tantangan pengguna media demikian adalah hasrat untuk mengalami emosi
penuh tanpa terbawa atau memiliki perasaan bersalah ada yang nmenafsirkan
memerlukan pemuasan penggunaan media sebagai “pelampiasan emosi”.

Source:
http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/communicology/article/view/5128/3798
Agenda Setting
"Analisis Agenda Setting Pemberitaan MotoGP Mandalika Pada RRI
Mataram"
Pengertian dari agenda setting menurut Syukur Kholil dan Samsudin A. Rahim dalam
Kholil (2007:36) adalah peran media massa yang mempunyai kekuatan untuk
mempengaruhi pendapat dan perilaku masyarakat dengan menentukan agenda terhadap
masalah yang dipandang penting. Agenda Setting sangat penting dalam menciptakan
public awareness (kesadaran masyarakat) dengan menekankan sebuah isu yang
dianggap paling penting untuk dilihat, didengar, dibaca, dan dipercaya di media
massa. Selain itu, pengertian dari RRI Mataram adalah Radio Republik Indonesia
Mataram yang bertugas dalam mengisi media pemberitaan yang dibutuhkan oleh
masyarakat dengan berbagai macam berita yang layak dan terbaru.
Dalam jurnal ini peneliti membuat rumusan masalah “Bagaimana agenda setting
Pemberitaan MotoGP Mandalika RRI Mataram?”. Selain itu, metode yang
digunakan peneliti dalam jurnal ini yaitu menggunakan pendekatan penelitian
kualitatif, yang dimana data dalam penelitian ini menjelaskan suatu fenomena.
Kemudian, alasan peneliti memilih RRI Mataram karena dilihat dari
pengamatannya di lapangan, dalam menggunakan media siaran khususnya pada
proses agenda setting, RRI Mataram belum menunjukkan upaya yang maksimal
dalam menyediakan pemberitaan yang akurat, tepat, dan berimbang kepada
masyarakat terkait MotoGP yang ada di Mandalika ini.
Teori agenda setting dalam penelitian ini digunakan saat reporter membentuk opini
publik sekaligus dengan melakukan pengemasan pesan/berita sehingga dapat
menyebarkan informasi yang terbaik. Dengan menggunakan teori ini, maka buletin
berita akan dikemas dengan benar dan sebaik mungkin sesuai dengan yang dibutuhkan
oleh publik mengenai MotoGP Mandalika. Pengemasan berita dari berbagai sisi
mengenai MotoGP ini tentunya akan memberikan dampak besar bagi masyarakat
karena MotoGP merupakan yang pertama kali Indonesia menjadi tuan rumahnya.
Selain itu, agenda setting juga diterapkan dalam rapat penetapan isu utama yang
melibatkan beberapa diantaranya seluruh reporter, kadesk, produser dan pengarah
acara.

Hasil dari penelitian ini, agenda setting memiliki peran yang sangat penting dan
strategis dalam membuat dan membingkai berita mengenai balap motor dunia MotoGP
Mandalika. Dari agenda setting juga terciptanya komunikasi yang baik oleh reporter,
editor, dan wakil redaksi saat menentukan isu utama yang akan tersedia dalam
bulletin berita RRI Mataram.

Source: Sofian, H., SY, Y. T., Putra, S. J., Rahmat, L. A., & Suryantara, I. M. P. (2022).
Analisis Agenda Setting Pemberitaan MotoGP Mandalika Pada RRI Mataram. MUKASI: Jurnal
Ilmu Komunikasi, 1(1), 11-20.
Bullet theory
Bullet theory, teori peluru atau teori jarum suntik merupakan teori yang
mengansumsikan bahwa media memiliki kekuatan yang sangat perkasa dan
dapat menimbulkan pengaruh yang kuat terhadap khalayak, serta komunikan
dianggap pasif atau tidak tahu apa-apa. Teori ini mengansumsikan bahwa
seorang komunikator dapat menembakkan peluru komunikasi kepada khalayak
yang tidak berdaya (pasif).
Penelitian yang digunakan berjudul “Pengaruh Menonton Tayangan Sinetron
Si Entong Terhadap Perilaku Keagamaan Anak (Studi Kasus Anak-anak Desa
Lanji Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal)”. Tujuan penelitian ini adalah
untuk mengetahui apakah ada pengaruh menonton tayangan sinetron Si Entong
terhadap perilaku keagamaan anak.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dan hiopotesis yang diajukan
yaitu terdapat pengaruh positif antara menonton tayangan sinetron Si Entong
terhadap perilaku keagamaan anak (Studi kasus anak-anak Desa Lanji
Kecamatan Patebon Kabupaten Kendal). Data yang dikumpulkan diperoleh
melalui angket yang dibagikan kepada sejumlah responden dan sudah
ditentukan jumlahnya yaitu 73 responden.
Berdasarkatan analisis data yang dilakukan, hasil penelitian yaitu :
Antara menonton tayangan sinetron Si Entong dan perilaku keagamaan
anak, ada hubungan signifikan.

Terdapat pengaruh yang signifikan antara menonton tayangan sinetron Si Entong


terhadap perilaku keagamaan. Sehingga hipotesis awal tentang pengaruh
menonton tayangan sinetron Si Entong dan perilaku keagamaan terdapat pengaruh
yang signifikan dapat diterima.
Penelitian ini menunjukkan bahwa sebenarnya anak-anak Desa Lanji Kecamatan Patebon
Kabupaten Kendal sudah memiliki perilaku keagamaan sebelum menonton tayangan sinetron
Si Entong, kemudian menunjukkan adanya kenaikan perilaku keagamaan setiap satu kali
menonton tayangan sinetron Si Entong.

Menunjukkan bahwa besarnya pengaruh menonton tayangan sinetron Si Entong


terhadap perilaku keagamaan anak-anak sebesar 92,2%. Sedangkan sisanya sebesar
7,1% ditentukan oleh faktor lain seperti daya pilihan dan minat perhatian untuk
menerima dan mengolah pengaruh yang datang dari luar.
Tayangan sinetron Si Entong mengandung pesan moral dan dakwah yang dapat
memberikan pengaruh yang positif bagi anak-anak sehingga dapat dikatakan bahwa
sinetron Si Entong tersebut baik untuk ditonton, karena setiap episodenya
menyampaikan pesan moral dan dakwah yang sesuai dengan ajaran islam.
Source: Masruroh, Iin. PENGARUH MENONTON TAYANGAN SINETRON SI ENTONG TERHADAP PERILAKU
KEAGAMAAN ANAK (Studi Kasus Anak-Anak Desa Lanji Kec. Patebon Kab. Kendal). 21 June 2008.

thank you!!

Anda mungkin juga menyukai