Anda di halaman 1dari 6

PENGARUH MEDIA MASSA TERHADAP PERILAKU DAN POLA KOMUNIKASI, STUDI

KASUS TAYANGAN FILM RANAH 3 WARNA

Ela Kusniati
Komunikasi dan Penyiaran Islam, Institut Agama Islam Syekh Nurjati Cirebon
elakusniati18@gmail.com

Abstrak

Tulisan ini bertujuan untuk membahas Pengaruh Media Massa terhadap Perilaku dan Pola Komunikasi, Studi
Kasus Tayangan Film Ranah 3 Warna. Permasalahan dalam studi kasus ini adalah bagaimana perilaku dan pola
komunikasi remaja yang mengikuti tayangan film Ranah 3 Warna. Karena fenomena yang terlihat saat ini
bahwa media massa telah mempengaruhi sebagian besar remaja di Indonesia tanpa terkecuali. Metode yang
digunakan dalam studi kasus kali ini adalah wawancara dan studi pustaka. Wawancara ini melibatkan 5
narasumber yaitu 5 remaja yang berusia sekitar 19-25 tahun. Narasumber yang dipilih adalah mereka yang
sudah pernah menonton tayangan film Ranah 3 Warna ini. Adapun hasil dari wawancara yang penulis pahami
yaitu adanya pengaruh media massa terhadap perilaku dan pola komunikasi remaja. Media massa memiliki
peran yang cukup penting dalam memprovokasi para remaja untuk menonton tayangan film ini. Dan pola
komunikasi yang digunakan dalam tayangan film ini berbeda-beda setiap adegannya. Adapun kegunaan dari
studi kasus ini di antaranya ingin menambah wawasan penulis dalam mengembangkan teori dan praktik
komunikasi massa dan untuk memenuhi tugas ujian tengah semester serta untuk menambah khazanah keilmuan
bagi penulis dan pembaca kedepannya.
Kata Kunci : media massa, perilaku, pola komunikasi, tayangan.

Abstract

This paper aims to discuss the influence of mass media on behavior and communication patterns, a case study
of 3 color domain films. The problem in this case study is how the behavior and communication patterns of
adolescents who participate in the Ranah 3 Warna film show. Because of the phenomenon that is seen today
that the mass media has influenced most teenagers in Indonesia without exception. The method used in this case
study is interview and literature study. This interview involved 5 informants, namely 5 teenagers aged around
19-25 years. The selected informants are those who have watched the film Ranah 3 Warna. As for the results of
the interviews the author understands, namely the influence of the mass media on the behavior and
communication patterns of adolescents. The mass media has an important role in provoking teenagers to watch
this film. And the pattern of communication used in this film is different for each scene. The uses of this case
study include wanting to add to the author's insight in developing the theory and practice of mass
communication and to fulfill midterm exam assignments as well as to add to the body of knowledge for future
writers and readers.
Keywords: mass media, behavior, communication patterns, impressions.

PENDAHULUAN informasi secara cepat tentang peristiwa yang


Salah seorang pakar komunikasi massa, Jalaluddin terjadi di belahan dunia, tidak lagi mengandalkan
Rakhmat dalam bukunya "Psikologi Komunikasi", surat kabar atau majalah yang harus menunggu
menyebutkan bahwa "Abad ini disebut sebagai beredar. Tetapi bisa langsung mengakses via
abad komunikasi massa”. Tentunya pernyataan ini internet, begitu juga dengan audio visual atau
sangat relevan dengan situasi saat ini. Di mana media elektronik tak ketinggalan pula.
teknologi komunikasi massa mengalami kemajuan Fenomena ini menunjukkan bahwa revolusi
sangat pesat. Apabila menginginkan berbagai teknologi komunikasi massa telah mencapai

1
proporsinya yang luar biasa. Tentunya yang dibangun atas dasar ideologis yang
perkembangan ini tidak selalu mempunyai dampak memungkinkan terjadinya penciptaan dan
yang positif. Semakin pesat perkembangan pertukaran informasi dari penggunanya. Dalam
teknologi komunikasi massa tentunya dampak yang praktenya, pada media sosial terdapat beberapa
ditimbulkan baik positif maupun negatif semakin kasus yang dapat dijadikan perhatian seperti
besar pula efeknya. Definisi yang paling sederhana pengaruh media sosial terhadap pola komunikasi
tentang komunikasi massa dirumuskan Bittner masyarakat. Pola komunikasi yang terjadi pun tidak
(1980:10) yang kemudian di kutip oleh jalaluddin hanya pada komunikasi dalam lingkup yang kecil
Rakhmat menyatakan bahwa, "Mass namun juga pada level yang lebih tinggi. Sehingga
communication is messages communicated through pola-pola yang berkembang dalam model
a mass medium to a large number of people. komunikasi menggunakan media sosial membawa
(Komunikasi massa adalah pesan yang dampak ke depan bagi masyarakat khususnya para
dikomunikasikan melalui media massa pada remaja penggunanya.
sejumlah besar orang)." Penggunaan media sosial tentunya juga mencakup
Media massa telah mempengaruhi kehidupan persuasi dinamika penyampaian informasi yang
masyarakat baik secara negatif maupun positif. mana persuasi itu sendiri menjadi bagian teknik
Karena berbagai jenis media massa yang dimiliki yang ada di dalam komunikasi. Perlu diketahui,
orang saat ini, dimungkinkan untuk memengaruhi persuasi adalah bentuk penanaman pengaruh yang
khalayak dan individu. Media komunikasi atau bisa berwujud apapun mulai dari keyakinan, sikap,
platform digital pada umumnya memegang peranan maksud dan motivasi. Persuasi merupakan bagian
yang sangat penting dalam mempromosikan yang tidak bisa dipisahkan dari proses komunikasi
penyebaran budaya meskipun tidak secara dalam pengiriman pesan khususnya pesan melalui
langsung, karena media sosial adalah jalan pintas media massa (media sosial). Dalam studi kasus kali
yang dapat digunakan siapa saja secara gratis tanpa ini, penulis akan menguraikan bagaimana pengaruh
harus mengahabiskan banyak uang dan waktu. media massa terhadap perilaku dan pola
Media massa adalah saluran yang berdampak besar komunikasi yang terdapat di dalam tayangan film
pada perilaku dan pola komunikasi para remaja Ranah 3 Warna. Berbicara sedikit mengenai
zaman sekarang. Media massa adalah alat yang tayangan film ini bahwa film ini berhasil
memungkinkan siapa saja, termasuk anak-anak, menduduki peringkat 5 besar film Indonesia terlaris
untuk mengakses Internet dengan mudah, dan di tahunnya dengan mengumpulkan lebih dari 700
dalam hal ini, anak-anak lebih cenderung ribu penonton. Hal ini membuat penulis penasaran,
mengakses sesuatu yang mereka anggap menarik, apa sih yang membuat film ini laris hingga ditonton
tanpa mengetahui apakah konten hasil pencarian itu ratusan ribu orang? Tentunya ini tidak terlepas dari
baik atau buruk. Keanekaragaman media massa pengaruh media massa yang berhasil mepengaruhi
saat ini menjadi sumber daya paling efektif dalam masyarakat khususnya para remaja untuk menonton
membentuk persepsi, sikap dan perilaku. Berbagai tayangan film Ranah 3 Warna ini.
bentuk isi pesan dalam informasi yang terkandung
dalam televisi, radio, internet, media cetak serta METODE
media sosial paling banyak membentuk dan Dalam studi kasus ini, metode yang digunakan
mengubah perilaku komunikasi yang ada. adalah metode penelitian kualitatif. Metode
Media sosial sendiri sejatinya belum memiliki kualitatif ini merupakan metode yang fokus pada
pengertian maupun definisi yang begitu pasti pengamatan mendalam. Oleh karenanya, metode
karena pada umumnya dalam pengertian media kualitatif ini dapat menghasilkan suatu fenomena
sosial hanya menekankan pada proses media sosial yang lebih komprehensif. Pengamatan langsung
itu sendiri padaproses antar masing-masing pada objek studi sesuai lingkupnya dan teori
individu (penggunanya) dengan bertukar ide, sebagai pendukung berdasarkan lingkup
gagasan, pesan dalam bentuk yang virtual atau pembahasannya. Yang mana pembahasannya
jaringan. Namun, beberapa pakar juga memiliki adalah mengenai pengaruh media massa terhadap
pandangannya sendiri tentang pengertian media perilaku dan pola komunikasi, studi kasus tayangan
sosial itu sendiri. Andreas dan Michael Haenlein film Ranah 3 Warna. Metode yang dipakai untuk
(2010) menyebutkan bahwa media sosial pengumpulan data dibagi menjadi dalam dua
merupakan sekelompok aplikasi berbasis internet kegiatan, yaitu antara lain:

2
1. Survey Primer mengenai film Ranah 3 Warna yaitu berupa foto
Data primer merupakan data yang secara saat melakukan wawancara bersama para
langsung didapat dari lapangan dan untuk narasumber.
memperoleh data primer itu dilakukan beberapa 2. Survey Sekunder
teknik pengambilan data, yaitu di antaranya : Studi pustaka dilakukan dengan mencari teori
- Wawancara yang relevan dengan tulisan studi kasus ini dan
Dialog dilakukan penulis dalam hal ini adalah jurnal karya ilmiah berupa jurnal online dan
untuk memperoleh informasi dari narasumber berita yang berkaitan dengan Tayangan Film
secara langsung. Pada survey ini, menggunakan Ranah 3 Warna.
pola wawancara terpimpin, yaitu wawancara
yang dilakukan oleh pewancara dengan HASIL DAN PEMBAHASAN
membawa sederetan pertanyaan lengkap dan Komunikasi massa menyiarkan informasi, gagasan
terperinci. Penulis mengajukan kurang lebih 10 dan sikap kepada komunikan yang beragam dalam
pertanyaan dengan bobot pertanyaan yang jumlah yang banyak dengan menggunakan media.
berbeda-beda. Pertanyaan ini dijawab oleh 5 Kita cenderung melihat efek media massa, baik
remaja yang berusia sekitar 18-25 tahun. yang berkaitan dengan pesan maupun dengan
Berikut pertanyaan-pertanyaan yang penulis media itu sendiri. Menurut Steven M. Chaffe
ajukan kepada para narasumber: (Wilhoit dan Harold de Bock, 1980:78), ini adalah
a. Apakah kamu tahu tayangan film Ranah 3 pendekatan pertama dalam melihat efek media
Warna? Apa yang kamu ketahui tentang massa. Pendekatan kedua ialah melihat jenis
film ini? perubahan yang terjadi pada diri khalayak
b. Adakah pengaruh media massa sehingga komunikasi massa, penerimaan informasi,
kamu bisa menonton film ini? perubahan perasaan atau sikap, dan perubahan
c. Apakah cara berkomunikasi yang ada di perilaku, atau dengan istilah lain, perubahan
film Ranah 3 Warna ini termasuk baik? Apa kognitif, afektif, dan behavioral (konatif).
alasannya? Pendekatan ketiga meninjau satuan observasi
d. Bagaimana perilaku tokoh utama yang ada terhadap khalayak yang dikenai efek media massa.
di film Ranah 3 Warna? Menurut Agee dalam Elvinaro (2001:279) media
e. Adakah terjadinya miss komunikasi dalam massa secara pasti mempengaruhi pemikiran dan
film Ranah 3 Warna? tindakan khalayak. Bukti sederhana terjadi pada
f. Bagaimana pola komunikasi yang terjadi seorang remaja laki-laki yang mengenakan topi
antar tokoh dalam film ini? seperti yang dipakai actor dalam satu tayangan
g. Sebutkan contoh terjadinya komunikasi televisi. Anak-anak lainnya pun dengan segera
yang baik dalam film ini? menirunya. Budaya, sosial dan politik dipengaruhi
h. Apa kelebihan dan kekurangan yang ada di oleh media. Media membentuk opini public untuk
dalam film Ranah 3 Warna? membawanya pada perubahan yang signifikan.
i. Manfaat atau hikmah yang bisa dipetik dari Disini secara instan media massa dapat membentuk
film ini itu apa? kristalisasi opini public untuk melakukan tindakan
j. Adakah hal baik (perilaku) yang sudah tertentu. Kadang-kadang kekuatan media massa
diterapkan dalam kehidupan kamu setelah hanya sampai ranah sikap.
menonton film ini? Pada pembahasan kali ini akan dibahas mengenai
- Observasi pengaruh media massa terhadap perilaku dan pola
Teknik observasi dilakukan peneliti dengan komunikasi, studi kasus tayangan film Ranah 3
mengadakan pengamatan secara langsung yaitu Warna. Sebelumnya perlu kita ketahui bersama
dengan menonton film Ranah 3 Warna ini bahwa : Tayangan dapat diartikan suatu proses
secara langsung dengan maksud meng-cross produksi yang dilakukan untuk menyampaikan
check data yang diperoleh berdasarkan teknik informasi ataupun entertainment yang terprogram
pengumpulan data lainnya. melalui media audio-visual sebagai reproduksi dan
- Dokumentasi kenyataan yang terpancarkan dengan gelombang
Dokumentasi dengan menggunakan kamera elektronik sehingga dapat disaksikan khalayak
untuk menggumpulkan data secara visual yang umum melalui layar bioskop, televisi dan
ada pada lokasi saat melakukan wawancara sebagainya. Film merupakan tayangan yang

3
bersifat hiburan yang dusajikan dalam bentuk menggarap film ini tidak terlalu monoton, jatuh
sekali penayangan dalam durasi tertentu dan bangun sang tokoh yang harus menerima apa pun
rangkaian cerita yang menggambarkan kehidupan yang terjadi sungguh dibuat dramatis. Terutama
keadaan sosial seseorang/ kelompok. Saat ini bagaimana ia hampir berulang kali putus asa dan
masyarakat dapat menyaksikan berbagai film yang emosional karena meraih kesuksesan tidak semudah
mereka gemari. Beberapa film mengandung unsur itu. 
percintaan, aksi dan mengandung unsur komedi Terdapat pengaruh media massa sehingga banyak
sehingga banyak masyarakat yang gemar masyarakat kalangan remaja yang terpincut untuk
menontonnya. Konflik dari sifat manusia menonton film Ranah 3 Warna ini. Data yang didapat
merupakan sumber pokok sebuah film. Film dapat dari narasumber bahwa mereka bisa menonton film
diwujudkan dengan berbagai media seperti di ini karena melihat beranda media sosial yang sering
bioskop, di televisi ataupun diberbagai paltform muncul berkaitan dengan film ini. Dari sini dapat kita
media lainnya. Perilaku adalah tindakan-tindakan ketahui bahwa media massa sangat mempengaruhi
atau reaksi reaksi dari suatu objek. Perilaku dapat audiens. Media Massa saat ini mengambil peranan
berupa sadar atau tidak sadar, terus terang atau yang sangat besar dan memiliki pengaruh yang sangat
diam-diam, sukarela atau tidak sukarela. kuat dan menjadikan media massa sebagai pusat
Secara garis besar review Ranah 3 Warna adalah perhatian publik untuk mengetahui dan mencari
film yang mampu membuat pegolakan emosional berbagai informasi, menyebarkan informasi dan
bagi para penotonnya. Tak hanya menguras emosi menambah pengetahuan. Sumber informasi yang
dan air mata, film ini sarat akan pesan moral yang dijadikan sebagai bahan pemberitaan oleh media
seakan memberikan motivasi dan inspirasi positif massa juga berasal dari masyarakat itu sendiri, baik
untuk berjuang dalam menghadapi hidup, karier, masa dari golongan masyarakat yang memiliki basis politik
depan dan percintaan. Salah satu yang membuat hingga kepada rakyat jelata. 
kepincut dari film ini adalah panorama yang disajikan, Dalam penyampaiannya, media massa tidak hanya
membuai imajinasi penonton bergejolak. Isi dari film disebarluaskan melalui media cetak seperti koran
ini yaitu tentang perjuangan seorang pemuda yang atau surat kabar, tabloid, majalah, buku, newsletter,
berperan sebagai tokoh utama bernama Alif yang buletin saja, tetapi ada juga dengan menggunakan
mana ia ingin sekali merasakan belajar di Luar bantuan teknologi yaitu media elektronik seperti
Negeri Amerika Serikat. Dalam proses kuliahnya di radio, televisi, handphone atau media elektronik
Bandung, ITB terjadi lika-liku apalagi disaat lainnya. Dan ada media jaringan internet, yang
ditinggal ayahnya. Dan dia harus tetap bangkit dimana media dalam jaringan merupakan sebuah
supaya tidak mengecewakan orang terdekat. Pada media massa yang memanfaatkan kekuatan
akhirnya dia mendapat program belajar di Amerika jaringan Internet sebagai media komunikasi dalam
Serikat, banyak peristiwa dan pembelajaran penyebarannya, seperti sosial media, surat kabar
mengenai kehidupan di sana hingga dia berhak online, streaming video dan lain sebagainya.
mendapat penghargaan atas prestasinya. Di dalam Terlepas perannya sebagai media informasi, media
film ini banyak hal positif, salah satunya pesan massa juga berperan sebagai bidang pendidikan.
tentang Man Jadda Wa Jadda dan Man Shabar Sistem komunikasi massa di Indonesia menuntut
Zhafirra yang diselipkan dengan cara yang tidak untuk selalu memberitakan segala jenis berita yang
terlalu menggurui. memuat informasi terpercaya, aktual dan terbaru
Selain itu film ini dikemas dengan unsur percintaan sehingga mendidik masyarakat menjadi lebih baik
yang menurut para narasumber tidak berlebihan/ lagi. Tidak hanya berhenti pada pendidikan saja,
lebai. Tentunya ada dengan kecanggihan media banyak peran yang dimiliki media massa terhadap
massa sekarang kita tidak perlu menonton film di konsumen yang tak lain masyarakat itu sendiri
bioskop saja karena bisa melalui apps playstore yaitu sebagai mediator, pengawasan,
dengan adanya promosi film. Untuk komunikasi pengembangan kebudayaan, sarana hiburan serta
dalam film ini cukup baik, antara tokoh-tokoh yang promosi.
ada dalam film ini, setiap karakter punya cara yang Kembali ke studi kasus yang sedang penulis bahas
berbeda dalam berkomunikasi. Walaupun bahasa tadi, yaitu cara berkomunikasi di dalam film ini
antar tokoh dari daerah yang berbeda-beda tetapi di terbilang positif. Dikarenakan setiap adegan yang
saat berkomunikasi mereka bisa menempatkan dilakukan para tokoh di dalam film Ranah 3 Warna
dengan siapa mereka berbicara. Cara penulis ini sangat memperhatikan dengan siapa mereka

4
berbicara. Jika berbicara dengan orang yang lebih anak muda dalam meraih cita-citanya di tanah
tua maka mereka akan terlihat lebih sopan, jika rantau jauh dari keluarga dan tempat kelahiran.
berbicara dengan teman sebaya maka mereka saling Film Ranah 3 Warna ini telah tayang di bioskop
menghargai dan jika berbicara dengan yang lebih sejak akhir juni 2022 lalu. Kisah film Ranah 3
muda maka mereka akan lebih menyayangi. Hal ini Warna ini sama seperti novelnya, yakni
sudah sangat patut para remaja terapkan dalam menceritakan seseorang remaja yang pantang
kehidupan sehari-hari ketika berkomunikasi. Bukan menyerah. Film ini selain menampilkan
hanya ada hal positif yang ada dalam komunikasi di keberagaman Indonesia dari background para
film ini tetapi juga ada hal negatifnya yaitu terdapat pemainnya, juga mengangkat isu penting yaitu
miss komunikasi antara sang tokoh utama (Alif) quarter life crisis yang dialami para Gen Z saat ini.
dengan sosok wanita yang dicintainya. Karena hal Tak hanya menguras emosi dan air mata, film ini
itu, sang tokoh utama (Alif) hingga akhir ceritanya terdapat pesan moral untuk berjuang dalam
tidak dapat memiliki hati sosok wanita yang pernah menghadapi hidup, karir dan asmara. Dalam film
dicintainya itu. ini juga terdapat pelajaran bahwa kendaraan hidup
Pola komunikasi adalah suatu gambaran, struktur adalah sebuah kesabaran. Selain itu, pelajaran
atau bentuk dari proses komunikasi antara dua lainnya yang dipetik adalah mengatasi segala
orang atau lebih yang didasarkan pada teori-teori permasalahan dengan cara yang sebaik-baiknya.
komunikasi sehingga muncul feedback atau timbal Dari pelajaran-pelajaran yang ada di film Ranah 3
balik dari proses komunikasi yang dilakukan guna Warna ini tentunya dapat berpengaruh terhadap
memudahkan pemikiran secara sistematik dan perilaku dan pola komunikasi para masyarakat
logis. Pola komunikasi yang terjadi antar tokoh khususnya remaja yang menonton film ini.
dalam film ini adalah komunikasi dua arah.
Komunikasi dua arah atau two ways PENUTUP
communication adalah proses komunikasi dimana Kesimpulan
terjadi timbal balik (feedback) atau respon saat Berdasarkan analisis data mengenai pengaruh
pesan dikirimkan oleh sumber atau pemberi pesan media massa terhadap perilaku dan pola
kepada penerima pesan. Jenis komunikasi ini komunikasi, studi kasus tayangan film Ranah 3
berbanding terbalik dengan komunikasi satu arah, Warna, dapat disimpulkan bahwa tayangan film
dimana kedua pihak berperan aktif saling yang ditayangkan di bioskop atau di platform
berkesinambungan dan memberikan respon media massa seperti telegram, TikTok dan lainnya
terhadap pesan yang dikirimkan satu sama lain. berpengaruh terhadap perilaku dan pola
Komunikasi dua arah banyak ditemukan pada komunikasi masyarakat khususnya remaja yang
prakek komunikasi interpersonal atau antar pribadi menonton tayangan film ini, dikarenakan film ini
maupun komunikasi kelompok. telah mampu menarik perhatian para remaja untuk
Setelah menonton film Ranah 3 Warna ini, menontonnya. Film ini dikemas sedemikian rupa
berdasarkan data yang didapat dari narasumber dengan hal-hal menarik dan tentunya banyak hal
bahwa terdapat banyak sekali hikmah atau positif yang bisa dipetik dari film ini sehingga
pelajaran yang dapat diambil dari film ini. Yaitu mereka (para remaja) rela memberikan waktu
Sabar bukan hanya pasrah dan menerima keadaan luangnya untuk menonton film ini. Penggunakaan
saja. Namun dalam kesabaran, tetap perlu dicari waktu menonton tayangan film Ranah 3 Warna
solusi dalam mengatasi sebuah permasalahan. Hal itu tentu berpengaruh terhadap perilaku dan pola
tergambar dari film adaptasi novel berjudul Ranah 3 komunikasi remaja di kehidupan sehari-hari.
Warna. Jika dalam kisah Negeri 5 Menara Mengingat pesan-pesan yang disampaikan di film
disampaikan pesan Man Jadda Wa Jadda (siapa ini mudah dipahami dan mudah diaplikasikan oleh
yang bersungguh-sungguh akan berhasil), dalam para remaja.
cerita Ranah 3 Warna terselip pesan Man Shabara
Saran
Zhafira (siapa yang bersabar akan beruntung).
Pesan itu mengingatkan kepada banyak orang Berdasarkan kesimpulan yang telah dipaparkan,
untuk bersabar dalam setiap usaha yang dilakukan. maka penulis mengajukan saran sebagai berikut:
Film ini mampu menginspirasi liburan sekolah 1. Kepada masyarakat khususnya para remaja
bersama keluarga dengan kisah perjuangan para harus dapat memilih tayangan film yang
sekiranya bersifat mendidik ketika ditonton

5
serta dapat berpengaruh terhadap perilaku
sesuai dengan norma yang berlaku.
2. Dari pemaparan penjelasan mengenai
“Pengaruh Media Massa terhadap Perilaku dan
Pola Komunikasi, Studi Kasus Tayangan Film
Ranah 3 Warna” dalam tulisan kali ini, semoga
dapat menjadi salah satu bahan pertimbangan
rujukan ilmiah dan bermanfaat untuk bidang
akademisi dan masyarakat luas.

DAFTAR PUSTAKA
Bungin, Burhan. (2010). Penelitian Kualitatif
Komunikasi, Ekonomi, Kebijakan Publik, dan
Ilmu Sosial Lainnya. Jakarta: Kencana.
Fitriana, E. (2022). Pola Komunikasi Orang Tua
Terhadap Remaja Yang Mengikuti Budaya
Korea (Doctoral dissertation, UIN AR-Raniry
Banda Aceh).
Fitriansyah, F. (2018). Efek komunikasi massa
pada khalayak (studi deskriptif pengguna media
sosial dalam membentuk perilaku
remaja. Cakrawala: Jurnal Humaniora Bina
Sarana Informatika, 18 (2), 171-178.
Khodijah, S. Novel ranah 3 warna karya Ahmad
Fuadi sebagai alat pendidikan dalam
penanaman nilai akhlak siswa.
Nida, F. L. K. (2014). Persuasi dalam media
komunikasi massa. Jurnal Komunikasi
Penyiaran Islam, 2(2), 77-95.
Putri, W. S. R., Nurwati, N., & Budiarti, M. (2016).
Pengaruh media sosial terhadap perilaku
remaja. Prosiding Penelitian dan Pengabdian
kepada Masyarakat, 3(1)
Stkip, P. (2021). Hierarki Nilai Karakter Dalam
Novel Ranah 3 Warna Karya Ahmad Fuadi.
Student Repository.
Tambunan, N. (2018). Pengaruh komunikasi massa
terhadap audiens. JURNAL SIMBOLIKA:
Research and Learning in Communication
Study (E-Journal), 4(1), 24-31.
Trisiah, A. (2019). Dampak Tayangan Televisi
Pada Pola Komunikasi Anak. Jurnal
Inovasi, 13(1), 34-45.
Zuhri, S., Fajriah, N., Wibowo, R. T. H., Prakoso,
A. A. D., Indriani, R. O., Windari, A. T., ... &
Yogia, K. Y. (2020). Teori Komunikasi Massa
dan Perubahan Masyarakat (Vol. 5). Prodi
Ilmu Komunikasi Universitas Muhammadiyah
Malang bekerjasama dengan Inteligensia Media
(Intrans Publishing Group).

Anda mungkin juga menyukai