Anda di halaman 1dari 13

Review Jurnal Mengenai Sosiologi Komunikasi

Oleh :

Wira Pramudya

1810411084

Sosiologi Komunikasi kelas G

Program Studi Ilmu Komunikasi

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik

Universitas Pembangunan Nasional “Veteran’ Jakarta


Jurnal 1
 Judul Penelitian :
Proses Komunikasi Masyarakat Cyber Dalam Perspektif Interaksi Simbolik
 Nama Peneliti :
Rohayati
 Tujuan Penelitian :
Untuk mengkaji bagaimana budaya komunikasi masyarakat cyber, pola komunikasi
seperti apa yang digunakan untuk menyampaikan pesan, serta bagaimana pemberian
makna terhadap simbol yang dikomunikasikan.
 Metode Penelitian :
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif

A. Latar Belakang
Komunikasi merupakan keniscayaan dalam hidup bermasyarakat. Tidak ada manusia
yang tidak berkomunikasi, walaupun terkadang proses komunikasi terjadi tanpa disadari.
Hal ini senada dengan pernyataan Dr. Everett Kleinjan sebagaimana dikutip oleh Hafied
Cangara (2005)1 yang mengatakan bahwa komunikasi sudah merupakan bagian kekal
dari kehidupan manusia seperti hal nya bernafas. Sepanjang manusia ingin hidup ia perlu
berkomunikasi. Proses penyampaian pesan dipengaruhi oleh stimulus dan respon (feed
back) yang diterima oleh komunikator. Efektifitas pesan ditentukan pada bagaimana cara
pesan disampaikan, saat ini model penyampaian pesan mengalami perubahaan seiring
dengan perkembangan tekonologi komunikasi. Jika sebelumnya manusia berkomunikasi
dengan metode konvensional (face to face), kini dengan bantuan teknologi manusia
mampu berkomunikasi tanpa batasan ruang dan waktu. Masyarakat cyber sebagai sebuah
produk sosial dari perkembangan teknologi komunikasi menggunakan simbol-simbol
untuk menyampaikan pesan. Menurut teori interaksi simbolik, kehidupan sosial pada
dasarnya adalah interakasi manusia yang menggunakan simbol-simbol. Kajian teori
isnteraksi simbolik tertarik pada cara manusia menggunakan simbol yang
merepresentasikan apa yang mereka maksudkan untuk berkomunikasi dengan sesamanya,
juga pengaruh yang ditimbulkan dari penafsiran simbol-simbol tersebut terhadap perilaku
pihak-pihak yang terlibat dalam interaksi sosial.
B. Fenomena
Masyarakat cyber itu adalah masyarakat maya yang kehidupannya secara langsung dapat
diindera oleh penginderaaan manusia tetapi dapat dirasakan dan disaksikan sebagai
realitas. Dalam jurnal tersebut Masyarakat cyber sebagai sebuah produk sosial dari
perkembangan teknologi komunikasi menggunakan simbol-simbol untuk menyampaikan
pesan.
C. Teori/Konsep yang digunakan
Teori yang digunakan adalah teori interaksi simbolik, kehidupan sosial pada dasarnya
adalah interakasi manusia yang menggunakan simbol-simbol. Komunikasi simbolik yang
dibentuk oleh masyarakat cyber memberikan pemahaman bahwa, proses pemaknaan
pesan dari simbol yang berbentuk gambar atau teks menjadi bahasa verbal adalah sangat
penting dan kaya akan makna, maka dari itu proses interaksi simbolik tidak bisa kita
pisahkan dari budaya komunikasi masyarakat cyber. Burhan bungin dalam buku nya
sosiologi komunikasi menjelaskan tentang teori komunikasi dunia maya atau yang sering
dikenal dengan teori cybercommunity, teori ini merupakan teori yang paling akhir dalam
pengembangan ilmu komuniasi atau sosiologi komunikasi. Kajian tentang perkembangan
teknolgi telematika menjadi pembahasan utama yang berhubungan dengan perkembangan
media baru (new media). New media banyak menekankan bagaimana konstruksi sosial
media memberikan kontribusi terhadap kehidupan mansusia secara menyeluruh.
Kehidupan cyber menggambarkan bahwa manusia memiliki kehidupan baru diatas
kehidupan nyata yang mereka jalani.
D. Hasil Penelitian
Munculnya masyarakat acyber sebagai hasil dari perkembangan tekonologi komunikasi
menjadikan pola komunikasi turut mengalami perubahan. Budaya komunikasi yang
dilakukan masyarakat cyber melibatkan proses-proses interaksi dengan menggunakan
simbol-simbol, interaksi ini yang kita sebut sebagai interaksi simbolik. Dalam prosesnya
masyarakat cbyber membentuk budaya dan pola komunikasinya sendiri. Hasil dari
penelitian, proses interaksi simbolik yang berlangsung dalam masyarakat cyber. Seperti diketahui
bahwa interaksi simbolik tidak bisa dipisahkan dari proses komunikasi yang terjadi pada
masyarakat cyber.
Jurnal 2
 Judul Penelitian :
Pengaruh Konten Vlog dalam Youtube terhadap Pembentukan Sikap Mahasiswa Ilmu
Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi
 Nama Peneliti :
Eribka Ruthellia, David Mariam, Sondakh Stefi Harilama.
 Tujuan Penelitian :
Jadi untuk mengetahui pengaruh konten Vlog dalam Youtube terhadap pembentukan
sikap Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam
Ratulangi maka penelitian menggunakan teori Jarum Hipodermik yang berdasarkan
anggapan bahwa media massa memiliki pengaruh langsung, segera, dan sangat
menentukan terhadap khalayak.
 Metode Penelitian :
Metode yang digunakan adalah metode korelasional.

A. Latar Belakang
Komunikasi merupakan sebuah proses yang terjadi dalam kehidupan setiap manusia
sehari-hari antarindividu sampai menggunakan media yang biasa dikenal dengan
komunikasi massa. Komunikasi bermedia juga berdasarkan teknologi, pola penyebaran,
sampai pada bagaimana khalayak mengakses media lambat laun semakin berkembang
sehingga dikenal dengan media lama (old media) dan media baru (new media). Jadi
komunikasi bermedia menggunakan media baru dalam bentuk internet dan media sosial
mulai menggeser posisi media lama dalam penyampaian informasi. Media sosial bisa
diakses kapan dan dimana saja dan memiliki sumber tanpa batas membuat posisinya
menjadi lebih mendominasi. Misalnya, media televisi yang menyampaikan informasi
secara audio-visual mulai bersaing dengan kehadiran Youtube. Maraknya Vlog di media
sosial menjadi tontonan rutin para anak muda. Fenomena ini juga muncul dalam kalangan
mahasiswa, lebih khususnya mahasiswa Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan
Politik Universitas Sam Ratulangi. Vlog sudah menjadi pembicaraan dan tren yang
marak. Hal ini tampak dari penggunaan Youtube di kalangan mahasiswa yang memilih
untuk menonton Vlog lebih daripada konten yang lain dan menontonya secara berkala
sesuai dengan jadwal unggahan video para Vlogger. Selain itu, beberapa mahasiswa juga
memiliki akun Youtube dan mengunggah Vlog mereka sendiri, membuat mereka menjadi
seorang Vlogger juga.
B. Fenomena
Adanya hubungan yang signifikan antara konten Vlog terhadap pembentukan sikap
Mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulang.
Jadi dari jurnal tersebut terkait dengan efek media
C. Teori/Konsep yang digunakan
Hasil ini dikaitkan dengan teori yang digunakan dalam penelitian yaitu teori Jarum
Hipodermik maka terlihat bahwa konten Vlog berperan seperti jarum suntik yang
memberikan pengaruh kepada penontonnya yaitu mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas
Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi. Menurut teori tersebut, ada beberapa
variabel yang membuat proses penyebaran pesan berpengaruh.
D. Hasil Penelitian
Hasil analisis koefisien korelasi pengaruh konten Vlog terhadap pembentukan sikap
mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi
dengan rumus Product Moment memperoleh hasil sebesar 0,61 dimana bila
dikonsultasikan dengan tabel interpretasi nilai korelasi, menunjukkan hubungan yang
kuat. Dari hasil tersebut, dicari koefisien determinasi yang menunjukkan besar pengaruh
konten Vlog terhadap pembentukan sikap mahasiswa Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu
Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi adalah sebesar 37,21%. Nilai korelasi
yang didapat adalah kuat dan positif. Positif maksudnya terjadi hubungan searah antara
konten Vlog dan sikap mahasiswa. Bila konten Vlog sering ditonton maka akan terjadi
pembentukan sikap pada mahasiswa Ilmu Komunikasi. Pembentukan sikap yang terjadi
adalah sikap yang positif dengan maksud karena para mahasiswa senang dan gemar
menonton Vlog, ingin mencoba hal-hal yang ada dalam Vlog, bahkan memiliki keinginan
untuk menjadi Vlogger.
Jurnal 3
 Judul Penelitian :
Korelasi Media Sosial Instagram Dengan Prestasi Diri Mahasiswa Jurusan Ilmu
Komunikasi Universitas Riau.
 Nama Peniliti :
Heny Gustina
 Tujuan Penelitian :
Untuk mengetahui hubungan atau korelasi antara media sosial Instagram dengan
presentasi diri mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Riau.
 Metode Penelitian :
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan survei
eksplanatori, peneliti mengumpulkan data menggunakan kuesioner.
A. Latar Belakang
Pada dasarnya manusia telah melakukan tindakan komunikasi sejak dilahirkan ke
dunia. Tindakan komunikasi ini berlangsung terus menerus terjadi dalam proses
kehidupan manusia tersebut. Seiring berkembangnya teknologi sekarang ini,
komunikasi tidak hanya bisa dilakukan secara langsung atau tatap muka, namun bisa
juga dilakukan dengan media perantara, seperti misalnya internet. Media sosial
memfasilitasi para penggunanya untuk bebas berkreasi dalam mempresentasikan atau
menampilkan diri. Presentasi diri atau sering juga disebut manajemen impresi
(impression management) merupakan sebuah tindakan menampilkan diri yang
dilakukan oleh setiap individu untuk mencapai sebuah citra diri yang diharapkan dan
biasanya merupakan citra positif. Melalui media sosial seperti Instagram ini
seseorang menunjukan atau menampilkan dirinya kepada orang lain atau yang
disebut dengan presentasi diri. Presentasi diri yang dilakukan dengan memanfaatkan
media sosial Instagram ditampilkan dalam bentuk video singkat dan juga dalam
bentuk foto.. Dengan kata lain, individu menjadikan media sosial sebagai media
presentasi diri.
B. Fenomena
Melalui media sosial seperti Instagram ini seseorang menunjukan atau menampilkan
dirinya kepada orang lain atau yang disebut dengan presentasi diri. Presentasi diri
yang dilakukan dengan memanfaatkan media sosial Instagram ditampilkan dalam
bentuk video singkat dan juga dalam bentuk foto. Jadi jurnal ini untuk melihat
hubungan antara media sosial Instagram dengan presentasi diri mahasiswa Ilmu
Komunikasi Universitas Riau.
C. Teori/Konsep yang digunakan
Jurnal ini menggunakan Teori computer mediated comunication yaitu Teori ini
menekankan bagaimana media sosial memberikan kontribusi dalam proses
komunikasi manusia dan menggambarkan bagaimana manusia mempunyai dunia lain
diluar dunia nyata. salah satunya jejaring sosial, membuat orang lebih mudah
mengontrol informasi yang akan disampaikan sebagai bentuk presentasi diri melalui
internet dan jejaring sosial. Seperti yang bisa dilihat dari hasil penelitian ini,
mayoritas responden mengatakan mereka mengunggah foto mereka ketika sedang
melakukan hal lucu atau konyol agar orang lain melihat mereka sebagai sosok yang
humoris dan lucu.
D. Hasil Penelitian
Hasil analisis yang ditemukan pada penelitian korelasi media sosial Instagram dengan
presentasi diri mahasiswa jurusan Ilmu Komunikasi Universitas Riau merupakan
hasil dari pengolahan data korelasi product moment, menggunakan program SPSS 20,
menujukkan hasil sebagai berikut: a. Nilai koefisien pada penelitian ini adalah Y =
10,010 + 0,619 X. bilangan konstanta (a) sebesar 10,010 dan koefisien variabel
presentasi diri sebesar 0,619. Sementara t hitung 2,990 lebih besar dari t tabel 1,975,
dengan tingkat signifikansi 0,001 lebih kecil dari α = 0.05. Berdasarkan perhitungan
statistik yang diperoleh, maka hipotesis dalam penelitian ini yaitu terdapat korelasi
antara media sosial Instagram dengan presentasi diri mahasiswa jurusan Ilmu
Komunikasi Universitas Riau. b. Berdasarkan tabel ―Model Summary‖
memperlihatkan bahwa nilai R = 0,346 dan koefisien determinasi ( ) adalah
sebesar 0,588. Angka tersebut menunjukkan pengertian bahwa hubungan antara
penggunaan media sosial Instagram dengan presentasi diri dalah sebesar 58,8 %
dengan kategori sedang. Hal ini menunjukkan bahwa mahasiswa jurusan Ilmu
Komunikasi menggunakan media sosial Instagram sebagai sarana atau media dalam
mempresentasikan dirinya karena mereka dapat lebih mudah mengatur kesan atau
impression yang ingin didapatkan dari orang lain melalui teks dan gambar di media
sosial Instagram.
Jurnal 4
 Judul Penelitian :
Interaksi Sosial Nelayan Pendatang dengan Masyarakat Lokal(Studi Bertahan Hidup
Nelayan Pendatang di Desa Tanjungkumbik Utara Kecamatan Pulau Tiga Kabupaten
Natuna)
 Nama Peniliti :
Kamarisa, Nanik Rahmawati, Rahma Syafitri
 Tujuan Penelitian :
Untuk mengetahui interaksi Sosial Nelayan Pendatang Dengan Masyarakat Lokal
dalam Bertahan Hidup Nelayan Pendatang Di Desa Tanjung Kumbik Utara
Kecamatan Pulau Tiga Kabupaten Natuna .
 Metode Penelitian :
Penelitian ini dilakukan secara deskriptif kualitatif karena dianggap dapat
menyelesaikan permasalah yang ada.
A. Latar Belakang
Natuna atau Kabupaten Natuna merupakan salah satu kabupaten di Provinsi
Kepulauan Riau Indonesia, Natuna merupakan kepulauan paling utara di selat
Karimata. Melihat dari letak posisinya disebelah utara Natuna berbatasan dengan
Vietnam dan Kamboja, disebelah selatan perbatasan dengan Sumatra Selatan dan
Jambi, dibagian barat dengan Negara Singapura, Malaysia, Riau dan dibagian timur
dengan Malaysia Timur dan Kalimantan Barat. Selain itu, Natuna juga berada pada
jalur pelayaran internasional Hongkong, Jepang, Korea, dan Taiwan. Dengan potensi
perikanan yang dimiliki maka masyarakat secara umum bekerja sebagai nelayan,
namun wilayah ini menjadi salah satu target nelayan pendatang untuk masuk dan
mencari ikan baik secara legal maupun secara illegal. nelayan pendatang yang masuk
dan mencari ikan di perairan Natuna secara legal salah satunya adalah nelayan dari
Tanjung Balai Karimun, dari pernyataan masyarakat maupun nelayan Tanjung Balai
karimun dan di perkuat dengan data yang di peroleh dari kantor Pengawas
Sumberdaya Kelautan Dan Perikanan (PSDKP) , nelayan pendatang dari Tanjung
Balai.
B. Fenomena
Dalam masalah tersebut terjadi Kontak Sosial, Adapun konseptualisasi Kontak
Sosial. Seperti kerja sama berupa gotong royong, memberikan sumbangan dengan
masyarakat, bekerja bangunan dengan memperoleh imbalan, dan saling tolong
menolong. Sedangkan konflik terjadi pada nelayan pendatang dari Tanjung Balai
Karimun dengan masyarakat karena tindakan nelayan Tanjung Balai Karimun yang
meresahkan masyarakat,seperti mabuk-mabukan, membuang sampah di laut,mencuri
dan mencoba melakukan pencabulan.
C. Teori/ Konsep yang digunakan
Teori yang digunakan adalah teori interaksi simbolik, kehidupan sosial pada
dasarnya adalah interakasi manusia yang menggunakan simbol-simbol. Pada
umumnya mereka berkomunikasi menggunakan bahasa daerah mereka dengan
pendatang namun dengan orang Vietnam mereka menggunakan bahasa isyarat, dan
mereka menyodorkan makanan serta mengajak makan dengan bahasa isyarat tangan
untuk bisa di mengerti oleh orang Vietnam tersebut. Menyodorkan makanan pada
dasarnya merupakan bahasa simbolik untuk mengajak mereka makan yang harus di
interpretasi oleh lawan bicara agar maksud yang di sampaikan tersampaikan dengan
baik.
D. Hasil Penelitian
Hasil penelitian ini adalah interaksi yang terjalin antara masyarakat dengan nelayan
pendatang menggunakan bahasa simbol yang dipahami dengan saling
menginterpretasikan makna melalui tindakan dan bahasa isyarat yang
disampaikan.terkait dengan proses kerjasama, bahwa bentuk kerja sama terjadi secara
timbal balik karena saling memiliki kepentingan yang sama dan saling
menguntungkan. Adapun bentuk kerja sama berupa gotong royong, memberikan
sumbangan dengan masyarakat, bekerja bangunan dengan memperoleh imbalan, dan
saling tolong menolong. Sedangkan konflik terjadi pada nelayan pendatang dari
Tanjung Balai Karimun dengan masyarakat karena tindakan nelayan Tanjung Balai
Karimun yang meresahkan masyarakat,seperti mabuk-mabukan, membuang sampah
di laut,mencuri dan mencoba melakukan pencabulan.
Jurnal 5
 Judul Penelitian :
Model Komunikasi Sosial Remaja Melalui Twitter
 Nama Peniliti :
Zikri Fachrul Nurhadi
 Tujuan Penelitian :
Untuk menemukan dan menjelaskan motif, pengalaman dan interaksi sosial dalam
komunikasi sosial remaja pada pelajar SMA
 Metode Penelitian :
Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui observasi partisipan,
wawancara mendalam, dan studi pustaka.
A.Latar Belakang
Perkembangan teknologi memumudah aktivitas manusia dalam melakukan hubungan
sosial untuk berinteraksi secara global dalam berbagai bidang. Perkembangan ini
memberikan ruang kebebasan bagi semua pengguna media yang dinilai sebagai bagian
dari kehidupannya. Kehidupan modern saat ini sudah dilingkari oleh kehidupan beragam
media yakni. audio, visual, audio visual, serta digital. Perkembangan teknologi
komunikasi dan komputer menyebabkan terjadinya perubahan budaya masyarakat
seharihari, perkembangan ini tidak terlepas dari penggunaan media bagi kegiatan
manusia dalam bidang ekonomi, sosial, politik maupun dalam upaya membangun opini
dalam melestarikan adat dan kebudayaan. Media sosial menjadi primadona baru dalam
perkembangan media dunia, media sosial atau akrab disebut jejaring sosial ini juga
menyita perhatian masyarakat Indonesia, pelajar SMA pada khususnya. Media sosial
dinilai bisa menjadi wadah bagi karya, ide, tanggapan bahkan media untuk
mengekspresikan keadaan yang terjadi. Pengguna twitter sebagian besar adalah kalangan
remaja termasuk para pelajar di lingkungan SMA Negeri di Kecamatan Ciamis. Motif
penggunaan twitter ini merupakan wadah yang pantas untuk menyalurkan aspirasi,
melihat karakter, motif perkembangan pergaulan, motif hiburan.
B. Fenomena
Penggunaan Media Sosial “Twitter” di kalangan Remaja (SMA). Remaja pelajar SMA
sebagai informan utama yang mewakilinya berdasarkan teknik purposive sampling
berjumlah 17 orang dari tiga SMA Negeri di Kecamatan Ciamis.
C. Teori/Konsep yang digunakan
Teori yang digunakan dalam jurnal ini adalah teori Uses and Gratification yang
menjelaskan bagaimana khalayak aktif mencari informasi yang dibutuhkannya untuk
kepuasan dirinya. Dalam teori ini, khalayak dapat memilih media apa yang digunakannya
untuk memenuhi kebutuhan informasi dankepuasan untuk dirinya. Motif yang
mendorong penggunaan media sosial twitter dikalangan pelajar SMA Negeri Kecamatan
Ciamis yaitu untuk mencari dan menggali informasi terkait bidang yang mereka suka.
D.Hasil Penelitian
Hasil penelitian, menunjukkan motif terbagi menjadi dua, yaitu motif karena dan motif
untuk. Motif karena menggunakan media twitter yaitu perkembangan lingkungan
pergaulan dan teknologi, mudah digunakan, hiburan, penyampaian serta penerimaan
pesan cepat, dan tidak terbatas ruang dan waktu. Motif untuk yaitu mendapatkan
informasi yang up to date, menunjukkan eksistensi diri, menjadikan mediasosial untuk
berbisnis, serta mencari relasi dan mencari teman baru.

Anda mungkin juga menyukai