Anda di halaman 1dari 16

MAKALAH

REVOLUSI KOMUNIKASI

Dosen Pebimbing

Fadhridil
Rian Abdul Azis 1603110196
zaenal abidin
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN :
A. Latar Belakang Masalah
B. Rumusan Masalah

BAB II PEMBAHASAN

BAB III PENUTUP :


1. Kesimpulan

DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Seperti yang kita lihat, banyak sekali perubahan yang terjadi di bidang

ekonomi komunikasi. Dimulai dari bentuk komunikasi yang sederhana sampai

dengan komunikasi elektronik. Perubahan yang cepat terutama pada abad 20 ini oleh

sejumlah ahli dikatakan sebagai revolusi komunikasi.

Ilmu pengetahuan yang selama ini kita pelajari selalu mengalami perubahan

dan perkembangan yang tidak mendadak. Perubahan ini ada yang terjadi secara

pelan-pelan, ada pula yang terjadi secara drastic akibat pertentangan antara satu ilmu

pengetahuan dengan ilmu pengetahuan yang baru, atau pertentangan antara teori yang

lama yang digantikan dengan penemuan teori baru dalam pengetahuan. Paradigma

lama dari suatu teori atau ilmu pengetahuan dianggap tidak sesuai lagi bahkan

dianggap salah lantas kemudian digantikan dengan paradigma yang baru yang lebih

diterima.

Perubahan pengetahuan ini sering disebut sebagai perubahan sains. Thomas

S.Khun (1989) menganggap revolusi sains sebagai episode perkembangan non-


komulatif yang di dalamnya paradigma lama yang sudah usang diganti sebagian atau

keseluruhannya dengan paradigma baru yang bertentangan. Dalam pemahaman ini

paradigma lama yang tuidak lagi berfungsi secara memadai dalam eksplorasi suatu

aspek dari alam, padahal sebelumnya paradigma itu sendiri yang menunjukkan jalan

bagi eksplorasi itu.

B. Rumusan Masalah

1. Apa yang dimaksud Revolusi Komunikasi ?

2. Apa saja dampak Revolusi Komunikasi pada perkembangan Ilmu Komunikasi

?
BAB II

PEMBAHASAN

Menurut Dissayanake, revolusi komunikasi merupakan peledakan (eksplosi)

teknologi komunikasi. Hal ini bisa kita lihat dengan meningkatnya penggunaan

satelit, mikroprosesor, komputer dan pelayanan radio tingkat tinggi.

Revolusi komunikasi sendiri adalah salah satu dari beberapa revolusi yang

juga terjadi di berbagai bidang. Misalnya, revolusi politik, pendidikan, pertanian,

industri. Revolusi ini sendiri muncul dengan didorong kemajuan teknologi yang

menawarkan berbagai Resources informasi dan komunikasi yang luas. Oleh karena

itu, kita tidak akan tahu dengan pasti bagaimana bentuk akhir dari gerak perubahan

itu. Namun, yang pasti bentuk itu nantinya akan berbeda dari apa yang ada selama ini.

Perkembangan yang terjadi dengan cepat di bidang komunikasi membuat para

ahli menyebutnya sebagai revolusi komunikasi. Perubahan yang cepat ini didorong

oleh adanya berbagai penemuan di bidang teknologi sehingga apa yang dulu

merupakan kendala dalam kegiatan komunikasi, sekarang sudah terbuka lebar.

Seseorang dapat berhubungan dengan seseorang atau sekelompok orang tanpa


dibatasi oleh faktor waktu, jarak, jumlah, kapasitas dan kecepatan. Contohnya

penggunaan satelit dalam komunikasi.

Di sisi lain ada beberapa ahli yang menerima revolusi komunikasi ini dengan

hati-hati. Hal ini terutama pada dampak negatifnya. Menurut Tehranian dalam 25

tahun terakhir ada tiga kekuatan, yaitu teknologis, sosio-ekonomi, dan politik yang

telah mengubah sistem-sistem internasional ke tingkalt tertentu.

Dengan munculnya berbagai inovasi maka pengembangan komunikasi

semakin pesat terutama yang dikembangkan oleh para ahli dan kaum industrialis.

Revolusi yang terjadi dalarn bidang komunikasi bukan hanya terjadi pada teori ilmu

komunikasi, tetapi juga terjadi pada teknologi komunikasi.

Tekonologi komunikasi yang dimaksud disini adalah penggunaan teknologi

sebagai media dalam komunikasi manusia. Penggunaan teknologi sebagai

komunikasi manusia ini banyak dipengaruhi oleh perkembangan - perkembangan

teknologi dari ilmu pengetahuan yang lainnya.

Perkembangan teknologi komunikasi itu dapat dipahami dari berbagai sudut.

Menurut Onong Uchyana Efendy, dalam sejarah ilmu pengetahuan terjadi empat kali

revolusi. Revolusi Pertama era bagi penelitian mengenai gaya grafitasi dan penelitian

tentang dinamika gerakan benda-benda.


Era ini dirintis oleh Isac Newton yang dilanjutkan dengan Bernouljs, Euler,

Lagrange dan Laplace. Revolusi Kedua lebih memusalikan pada sifat-sifat kelistrikan

dan kemagnitan benda sebagai keseluruhan. Juga mengenai sifat-sifat radiasi.

Revolusi kedua ini dipelopori oleh Farady dan Maxwell.

Revolusi Ketiga dimulai pada awal abad ini dengan diketemukannya sifat

kuantum cahaya oleh Max Plane. Era ini membawa revolusi secara menyeluruh

dalam pemikiran manusia tentang zat, juga tentang jagad raya. Revolusi ketiga ini

dipelopori oleh Einstien dengan teori relativitasnya. Tokoh-tokoh lainnya pada

revolusi ketiga ini adalah Rutherford yang menemukan atom, Bohr penemu kuantum,

dan Iain-lain.

Revolusi Keempat sering disebut dengan revolusi fisika, dimulai pada tahun

1938 dengan ditemukannya suatu tipe materi baru yang oleh Anderson disebut

partikel, karena pada jaman dahulu atom diperkirakan sebagai benda paling kecil

yang tidak mungkin dipecah lagi.

Menurut Onong, empat revolusi pengetahuan khususnya revolusi fisika ini

sangat berpengaruh terhadap kehidupan manusia yang membawa banyak perubahan

yang luar biasa dalam kehidupan. Revolusi ini membawa dampak pada empat

bidang, yaitu:

1. Bidang intelektual, dengan meninggalkan kebiasaan atau

kepercayaan tradisional dan mengambil kebiasaan baru.


2. Bidang industri dan kemampuan di medan perang.

3. Tumbuhnya organisasi sosial dan kehidupan politik.

4. Tata lingkungan.

Dari catatan sejarah dapat kita lihat dan pelajari bahwa setiap kemajuan

teknologi akan membawa pengaruh yang dominan bagi perkembangan masyarakat.

Perkembangan teknologi, ini selalu membawa pengaruh di bidang ekonomi, politik

dan militer. Oleh karena itu, perkembangan teknologi terutama di bidang komunikasi

perlu dipelajari dan dicari jalan ke luar yang tepat bagi kehidupan umat manusia.

Bagi negara-negara dunia ketiga, perlu lebih cermat dalam menanggapi

perkembangan teknologi informasi. Sebjab tanpa pengamatan yang cermat maka

kemajuan teknologi informasi ini dapat berakibat timbulnya jurang perbedaan yang

semakin melebar dan berlanjut pada timbulnya perpecahan.

Perkembangan yang pesat dari teknologi ini mendorong masyarakat

memasuki era pasca-industri. Kondisi ini merupakan lanjutan dari masa pra-industri

dan masyarakat industri. Perbedaan utama dari masyarakat pasca-industri ini adalah

penekanannya pada ekonomi di sektor jasa dan teknologi. Gejala ini sudah mulai

terlihat di Amerika Serikat sejak tahun 1990, di mana telekomunikasi dan komputer

menduduki posisi yang paling strategis. Diperkirakan pada tahun 2013 merupakan

masa revolusi teknologi ketiga, yaitu gabungan antara computer dan telekomunikasi.
Mengenai perkembangan secara besar-besaran ini, John Killinger, seorang

Profesor Homiletik di Vanderbit Divinity School, Nashville, Tenesse Amerika

Serikat berpendapat, “Dunia telah berubah menjadi desa dunia. Manusia hidup

dengan televisi, video tape, alat perekam, komputer, kamera, proyektor, mesin cetak,

mesin fotocopy – segala perpanjangan mekanis dari diri manusia. Lebih dari yang

lain …. alat-alat ini telah mengubah zaman dimana kita hidup,”

Revolusi komunikasi menyebabkan meluasnya informasi ke segala arah.

Proses penyampaian informasi pun berbeda dari masyarakat tradisional yang harus

melakukan interaksi antara satu orang ke orang lain secara langsung, namun kini,

proses penyebaran informasi dilakukan melalui media publik atau media massa.

Publik itu sendiri adalah sejumlah orang yang terekspose kepada rangsangan yang

sama dan memiliki kesamaan, bahkan tanpa berinteraksi satu sama lainnya.

Media massa memudahkan interaksi sosial untuk kesamaan budaya informasi

dan orientasi fakta dan nilai-nilai bisa diketahui tanpa interaksi antar manusia.

Keyakinan sebagian orang yang dinilai sebagai hal yang nyata dan bernilai sekarang

bisa dikontrol dari kejauhan, terpisah dan di luar dari mereka yang meyakininya.

Secara historis, publik terdiri dari orang-orang yang terbiasa mendapatkan

sejumlah berita dan orientasi dari media massa umum yang mengandung informasi

dan orientasi beragam yang disebarkan oleh para pengusaha dan perusahaan.
Revolusi komunikasi juga berdampak terhadap media massa, baik dari isi

berita maupun tata cara (metode) penyampaiannya. Perusahaan media yang dulunya

kokoh bisa menjadi limbung akibat terpaan revolusi itu.

Joseph Schumpeter, seorang ekonom dari Jerman mengatakan, tidak ada

perusahaan yang bisa secara konstan memakai cara-cara lama atau terus mengejar

tujuan-tujuan lama. Jika manajemen tetap pada bisnis rutin, maka akan tiba saatnya

perusahaan itu tidak mampu membayar bunga kredit, bahkan menutup biaya

penyusutan peralatan kerja.

Maksud dari pernyataan tersebut adalah, tidak ada yang abadi dalam

perusahaan. Perubahan akan selalu terjadi baik berupa kemajuan maupun

kemerosotan. Sebab alamiah kematian (kebangkrutan) menurutnya adalah kegagalan

berinovasi.

Dengan demikian, maka perubahan alat-alat komunikasi berlangsung begitu

cepat. Dalam bentuk teknologi audio-visual misalnya, belum usai masyarakat

mengagumi televisi, hadir video compact disc (VCD) player yang bisa memutar film

kapan saja.

Buku yang dulu dicetak halaman demi halaman kini bisa dibuat langsung

dalam bentuk buku melalui mesin pencetak yang terkoneksi secara langsung dengan

komputer. Foto atau fim tiga dimensi pun sudah berkembang pesat sehingga
memperluas cakupan manfaat dan potensi penggunaan perangkat audio-visual

tersebut.

Ada banyak faktor dan penyebab yang membuat kemajuan teknologi begitu

cepat yang pada akhirnya mendorong ke arah revolusi komunikasi, antara lain karena

konsumen (masyarakat) menginginkan sesegera mungkin untuk menyingkirkan

produk lama dan sesegera mungkin pula untuk memiliki produk baru yang lebih

menarik.

Sebagai contoh, begitu kamera digital hadir, masyarakat pun berbondong-

bondong membelinya dan menyingkirkan kamera analog yang dulu dibelinya dengan

harga mahal.

Dengan demikian, maka dukungan pasar menjadikan kemajuan teknologi

elektronik dan berbagai produknya kian pesat. Selain itu, meningkatnya kebutuhan

akan informasi membuat manusia berpikir untuk mencari cara agar hidup mereka

lebih praktis. Pemikiran-pemikiran tersebut itulah yang pada akhirnya mendorong

kemajuan di bidang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), yang pada akhirnya

akan mengarah pada ranah revolusi teknologi komunikasi.

Selain itu, juga terdapat dampak lain dari revolusi komunikasi, di antaranya :

1. Sumber informasi dan hiburan bagi masyarakat akan jauh lebih

banyak dan beragam, sehingga akan melipatgandakan kompetisi. Karenanya, tiap


media harus bekerja ekstra keras untuk memeroleh banyak khalayak, dan sedapat

mungkin menyesuaikan diri dengan kemajuan teknologi.

2. Komunikasi tidak hanya berlangsung dari orang ke orang atau dari

orang ke media, namun juga terjadi antara mesin dengan mesin. Komputer canggih

bisa berkomunikasi sendiri satu sama lain.

3. Khalayak menjadi terfragmentasi. Tidak ada lagi orang yang hanya

menjadi khalayak bagi satu jenis media saja.

4. Jenis-jenis media, seperti buku, koran, majalah, radio, film, dan

televisi kini tidak lagi berdiri sendiri. Televisi misalnya, juga telah menyediakan jasa

teleteks yang berfungsi seperti koran. Sedangkan koran kini sering memberikan

suplemen cukup tebal tentang suatu topik sehingga fungsinya menyerupai buku.

5. Pudarnya pemilahan antara komunikasi individual dan komunikasi

massa. Di satu sisi, teknologi memungkinkan penggunaan produk komunikasi massa

secara individual, atau disesuaikan dengan selera individual. Di sisi lain, hal itu

menjadikan komunikasi personal sebagai komunikasi publik.

6. Media-media berjalan beriringan. Media cetak tradisional tidak akan

hilang oleh munculnya teknologi baru. Sebagai contoh, masih eksisnya (bahkan

bertambah) peminat novel, buku, dan majalah, meskipun telah muncul media baru

dengan segala kemudahan akses yang ditawarkannya. Keistimewaan media cetak

antara lain, saat pembaca tidak tahu apa yang ingin dibacanya, namun ia akan
menemukannya setelah membolak-balik korannya. Selama manusia masih

mempunyai keingintahuan intelektual, kebiasaan itu tidak akan hilang, dan perlu

waktu lama bagi sistem informasi otomatis untuk menggantikannya.

7. Membuka jalan globalisasi. Artinya, keberadaan teknologi baru

memiliki peluang besar untuk menyebarkan budaya-budaya luar, yang akhirnya

melahirkan suatu budaya baru akibat akulturasi. Hal ini merupakan ancaman serius

bagi budaya nasional yang perlahan dapat terkikis atau bahkan hilang sama sekali.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Komunikasi merupakan basic social process dalam kehidupan manusia. Satu

hal yang sangat fundamental dan sangat diperlukan dalam kehidupan setiap manusia.

Tanpa komunikasi tidak dapat berinteraksi dengan sesamanya dan tidak akan

berkembang. Fenomena inilah yang membuat komunikasi terus mengalami

perubahan dan perkembangan.

Perkembangan dan perubahan ini bisa saja berjalan dengan pelan, tetapi ada

yang berjalan berjalan sangat cepat karena adanya pertentangan antara paradigma

yang terdahulu dengan paradigma yang baru muncul dan sering disebut dengan

revolusi.
Beberapa ahli berpendapat bahwa revolusi yang terjadi adalah revolusi

teknologi komunikasi. Tetapi sebetulnya, tidak akan pernah ada revolusi teknologi

komunikasi tanpa ada revolusi ilrnu komunikasi. Karena kedua hal ini tidak bisa

dipisahkan dan saling mendukung. Di satu sisi revolusi ilmu komunikasi membawa

danttpak pada perkembangan ilmu komunikasi itu sendiri dan sekaligus menjadi

dasar bagi revolusi teknologi komunikasi, tetapi di sisi!yang lain revolusi dalam dua

perspektif ini membawa pengaruh yang tidak diinginkan. Pengaruh globalisasi

misalnya, yang membawa pengaruh budaya luar yang seringkali tidak kembali pada

prinsip bahwa komunikasi sebagai basic social process dalam kehidupan manusia,

maka baik revolusi ilmu komunikasi maupoun revolusi teknologi komunikasi

diharapkan dapat membawa dampak yang positif dalam kehidupan manusia.


Daftar Pustaka

https://media.neliti.com/media/publications/77248-ID-perkembangan-teknologi-

komunikasi-dan-da.pdf

https://theactadiurna.files.wordpress.com/2012/03/1revolusi-komsi.doc

Anda mungkin juga menyukai