Anda di halaman 1dari 14

TEORI EKOLOGI MEDIA

SPIRAL OF SILENCE

Untuk memenuhi tugas Teori Komunikasi

Dosen Pengampu : Dr.Khoiruddin. M.Si

Disusun Oleh Kelompok 3:


Prise ( 1204050116 )
Nurmalayasara Salwa ( 1204050112 )
Raissa Azarine ( 1204050124 )
Muhamad Alfin Rifansani ( 1204050091 )
Na Meilissa Asriyanti ( 1204050105 )
Rifan Putra Utama ( 1204050131 )

JURUSAN ILMU KOMUNIKASI JURNALISTIK


FAKULTAS DAKWAH DAN KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN GUNUNG DJATI
BANDUNG
1442 H/2021 M
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
melimpahkan rahmat dan karunia-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini
guna memenuhi tugas kelompok untuk mata kuliah Teori Komunikasi, dengan judul
“Teori Ekologi Media Spiral of Silence”.

Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari bantuan
banyak pihak yang dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik sehingga makalah ini
dapat terselesaikan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna
dikarenakan terbatasnya pengalaman dan pengetahuan yang kami miliki. Oleh karena itu,
kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang membangun
dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini dapat memberikan
manfaat bagi perkembangan dunia Pendidikan.

Bandung, November 2021

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .................................................................................................. i

DAFTAR ISI ............................................................................................................... ii

BAB I ........................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ....................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ................................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah ........................................................................................... 1

1.3 Tujuan Penulisan ............................................................................................ 2

BAB II ......................................................................................................................... 3

PEMBAHASAN .......................................................................................................... 3

2.1 Pengertian Ekologi Media .................................................................................... 3

2.2 Teori Niche dalam Ekologi Media serta Penerapannya......................................... 4

2.3 Pengertian dan Konsep Spiral of Silence .............................................................. 6

2.4 Asumsi Teori Spiral of Silence ............................................................................ 7

2.5 Contoh Penerapan teori Spiral of Silence ............................................................. 9

BAB III ...................................................................................................................... 10

PENUTUP ................................................................................................................. 10

3.1 Kesimpulan ....................................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................................ 11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Manusia pada hakikatnya adalah murid-murid alam atau lingkungan, karena alam
dan lingkungan mengajari mereka banyak hal. Kehidupan sebagai dinamika yang
mengandung pergeseran dan perubahan secara terus-menerus. Oleh karena itu setiap
manusia harus mampu menyesuaikan dirinya dengan alam dan lingkungannya, serta
sesama makhluk hidup yang merupakan bagian dari alam. Dalam hal ini alam bagi
manusia adalah segala-galanya, bukan hanya sebagai tempat lahir, hidup, berkembang,
maupun mati. Akan tetapi juga mempunyai makna filosofis tersendiri. Alam adalah guru
bagi makhluk yang hidup di dalamnya. Dia dapat mempelajari apa saja yang ada di
sekelilingnya. Oleh karena itu lingkungan merupakan laboratorium alam yang sangat baik
dan lengkap, namun belum banyak yang menyadari dan memanfaatkannya.

Semakin hari, semakin dirasakan oleh manusia untuk harus mengenal


lingkungannya, apalagi perkembangan IPTEK yang begitu pesat, pola penduduk dunia
yang berubah, begitu pula berkembangnya kekuatan manusia yang mengubah
lingkungan. Dengan merenungkan munculnya masalah-masalah pembangunan yang
mengabaikan prinsip-prinsip ekologi yang mendapatkan keuntungan jangka pendek guna
memenuhi kebutuhan manusia itu sendiri yang semakin hari semakin banyak, telah
menyebabkan peranan ekologi semakin menonjol.

1.2 Rumusan Masalah

Adapun rumusan masalah dari penulisan makalah ini adalah :


1. Apa itu Ekologi media ?
2. Bagaimana Teori Niche dalam ekologi media beserta penerapannya ?

1
3. Apa Pengertian dan Bagaimana konsep Spiral of Silence ?
4. Bagaimana Asumsi dasar teori Spiral of Silence ?
5. Apa contoh penerapan teori Spiral of Silence ?

1.3 Tujuan Penulisan


Tujuan dari penulisan makalah ini adalah :

1. Untuk mengetahui definisi dari Ekologi Media.


2. Untuk mengetahui Teori Niche dalam ekologi media beserta penerapannya.
3. Untuk mengetahui pengertian dan konsep dari Spiral of Silence.
4. Untuk mengetahui asumsi dasar dari teori Spiral of Silence.
5. Untuk mengetahui contoh penerapan dari teori Spiral of Silence.

2
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Ekologi Media

Teori ekologi media (bahasa Inggris: Media ecology theory) adalah studi tentang
bagaimana media dan proses komunikasi mempengaruhi persepsi manusia, perasaan,
emosi, dan nilai teknologi yang mempengaruhi komunikasi melalui teknologi baru.
Media Teori Ekologi berpusat pada prinsip-prinsip bahwa masyarakat tidak bisa lepas
dari pengaruh teknologi dan teknologi yang akan tetap menjadi pusat untuk hampir semua
lapisan masyarakat. Konsep dasar teori ini pertama kali dikemukakan oleh Marshall
McLuhan 1964. McLuhan terkenal untuk coining kalimat, "Medium adalah Pesan"
(Medium Is The Message), yang merupakan frase yang sering diperdebatkan diyakini
berarti bahwa media yang dipilih untuk menyampaikan pesan adalah sama pentingnya
(jika tidak lebih) dari pesan itu sendiri. Pemikirannya banyak dipengaruhi oleh
mentornya, ekonom berkebangsaan Canada, Harold Adams Innis (1951).

Dalam prespektif teori ini, bukan pesan yang mempengaruhi kesadaran kita tetapi
medium. Mediumlah yang lebih besar mempengaruhi bawah sadar kita. Medium
membentuk pesan, bukan sebaliknya. Artinya media elektronik telah mengubah
masyarakat secara radikal. Masyarakat sangat bergantung pada teknologi yang
menggunakan media dan bahwa ketertiban sosial suatu masyarakat didasarkan pada
kemampuannya untuk menghadapi teknologi tersebut. Media membentuk dan
mengorganisasikan sebuah budaya. Ini yang disebut teori ekologi media. McLuhan juga
menyatakan bahwa kita memiliki hubungan yang sifatnya simbiosis dengan teknologi
yang menggunakan media. Manusia meenciptakan teknologi, dan sebaliknya teknologi
tadi membentuk manusia. Inilah yang menjadi konsep dasar teori ekologi media.

3
2.2 Teori Niche dalam Ekologi Media serta Penerapannya

Salah satu teori yang diterapkan pada ekologi media ialah Teori Niche, Teori
Niche Dapat digunakan untuk riset tingkat kompetisi antar media massa, baik itu surat
kabar, radio maupun televisi. Teori ini juga dapat digunakan untuk mengukur persaingan
antar program PR beberapa perusahaan.

Teori Niche ini muncul dari disiplin ekologi. Menurut teori ini, untuk
mempertahankan kelangsungan hidupnya setiap makhluk hidup memerlukan sumber
penunjang yang ada disekitarnya. Bila sumber penunjang kehidupan yang di perlukan itu
sama dan jumlahnya terbatas, maka akan terjadi perebutan atau persaingan.

Menurut Dimmick (1984) dalam Novi (2009), Niche didefinisikan sebagai semua
komponen dari lingkungan dimana organisasi atau populasi berinteraksi. Secara ekologis,
ruang kehidupan dan tingkat persaingan media dapat diriset secara kuantitatif dengan
menghitung jumlah besaran nichenya.

Hasil penelitian MT. Hannan, J. Freeman dan H. Aldrich yang dikutip oleh
Dimmick dan Roberthenbuhler dalam Novi (2009) bahwa penelitian mereka tentang
ekologi dan penerapannya pada organisasi makrososial menunjukkan bahwa teori niche
dapat diterapkan untuk menganalisis persaingan-persaingan antara industri-industri
media massa. Persaingan antar populasi ataupun persaingan antar anggota populasi.
Misalnya persaingan antara televisi dengan radio ataupun radio dengan radio. Namun
disini peneliti akan memfokuskan pada persaingan antar radio.

Sumber penunjang yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah program acara
radio, dan dapat di pahami bahwa program acara radio di Kabupaten Tuban relatif sama.
Maka dapat diprediksi bagaimana radio-radio di Tuban melakukan kompetisi atau
persaingan yang sangat ketat.

Teori Niche menyatakan bahwa jika terjadi persaingan yang ketat antar
kompetitor di lingkungan yang sama, maka kompetitor yang kuat akan mengalahkan
kompetitor yang lemah.

4
Menurut Levin (Sendjaya, 1997) dalam Kriyantono (2006:272), sifat interaksi
tersebut tergantung pada tiga faktor:

1. Niche Breadth : daerah atau ruang sumber penunjang kehidupan yang ditempati oleh
masing-masing individu atau tingkat hubungan antara populasi dengan sumber
penunjangnya.

2. Niche Overlap : penggunaan sumber penunjang kehidupan yang sama dan terbatas oleh
kedua makhluk hidup atau lebih sehingga terjadi tumpang tindih atau derajat persamaan
ekologis atau kompetisi antar populasi dalam memperebutkan sumber penunjang.

3. Jumlah seluruh sumber daya yang dapat digunakan oleh seluruh populasi.

5
2.3 Pengertian dan Konsep Spiral of Silence

A. Pengertian Spiral of Silence

Salah satu topik dalam ilmu komunikasi massa yang banyak menarik perhatian
adalah meninjau hubungan antara pendapat atau opini masyarakat dengan isi pesan
media.Teori spiral of silence mengajukan gagasan bahwa orang-orang yang percaya
bahwa pendapat mereka mengenai berbagai isu publik merupakan pandangan minoritas
cenderung akan menahan diri untuk mengemukakan pandangannya, sedangkan mereka
yang menyakini bahwa pandangannya mewakili mayoritas cenderung untuk
mengemukakannya kepada orang lain. Neumann (1983) menyatakan, bahwa media lebih
memberikan perhatian pada pandangan mayoritas, dan menekan pandangan minoritas.
Mereka yang berada di pihak minoritas akan cenderung kurang tegas dalam
mengemukakan pandangannya, dan hal ini akan mendorong terjadinya spiral komunikasi
yang menuju ke bawah. sebaliknya, mereka yang berada di pihak mayoritas akan merasa
percaya diri dengan pengaruh dari pandangan mereka dan terdorong untuk
menyampaikannya kepada orang lain (Morissan, Jakarta).

6
B. Konsep Spiral of Silence

Teori yang lebih kontroversial mengenai media dan opini publik adalah konsep
spiral of silence. Konsep ini dapat dilihat sebagai bentuk agenda-setting, tetapi berfokus
pada dampak di level makro daripada level mikro. Menurut pembuatnya, Elisabeth Nolle-
Neumann (1984, hlm.5), “pengamatan yang dibuat dalam satu konteks (media massa)
menyebar kepada yang lain dan mendorong orang untuk menyuarakan pandangan mereka
atau menelannya dan diam, hingga, dalam sebuah proses yang spiral, satu pandangan
dianggap mendominasi ranah publik sementara yang lain hilang dari kesadaran publik
dan para pendukungnya tidak bersuara lagi. Hal inilah proses yang disebut spiral of
silence. “dengan perkataan lain, karena orang takut pada keterasinganatau pemisahan dari
sekeliling mereka, mereka cenderung menjaga sikap ketika mereka merasa berada pada
kalangan minoritas. Media, karena beragam faktor, cenderung untuk menampilkan satu
(atau paling banyak dua) sisi dari sebuah isu, dan menyingkirkan yang lain, yang
kemudian mendorong orang-orang untuk diam dan bahkan menjaga bagi media untuk
tidak membuka dan menyiarkan sudut pandang yang berbeda.

Teori spriral of silence ini memberikan contoh yang baik dari teori yang melawan
efek kumulatif media. Sekali spiral of silence ini terjadi, kekuatan pengaruh media akan
semakin meningkat seiring berjalannya waktu. Sebagian besar teori media yang sudah
kita bahas berasumsi bahwa komunikasi personal lebih berpengaruh daripada media,
tetapi teori spiral of silence ini berpendapat bahwa media daapat memiliki pengaruh yang
kuat dalam perbincangan sehari-hari. Media dapat mendiamkan wacana publik terhadap
topik tertentu dengan memberikan posisi mendukung satu isu melawan isu yang lain.

2.4 Asumsi Teori Spiral of Silence

Teori spiral keheningan menyadarkan gagasan pada tiga asumsi dasar dan
berdasarakan penjelasan mengenai opini publik sebagai latar belakangnya,yaitu :

7
1. Asumsi pertama adalah masyarakat yang menyatakan bahwa memiliki
kekuasaan terhadap pandangan yang menyimpang dan tidak ingin
menyesuaikan pendapatnya dengan ancaman terisolasi. Spiral kesunyian
disebabakan ada perasaan takut atau terkucil dari lingkungan yang berbeda
pendapat. Teori ini bukan sekedar ikut ikutan atau berada pada pihak yang
menang, tetapi berusaha untuk menghindari dari situasi yang teriolasi dari
kelompok sosialnya.
2. Asumsi kedua adalah bahwa perasaan khawatir akan terisolasi menyebabkan
individu harus mengukur iklim pendapat sepanjang waktu. Teori spiral kebisuan
memberikan argumentasi bahwa orang selalu bertindak sebagai penilai
iklim opini publik orang mengetahui pendapat atau pandangan mana yang populer
yang lebih banyak diterima dan pandangan mana tidak banyak diterima
orang. Hal tersebut disebut dengan istilah kuasi statistik yaitu adanya
perasaan yang cukup meyakinkan dalam diri seseorang bahwa suatu
pendapat atau pandangan tertentu adalah yang paling banyak mendapat dukungan
atau diterima, walaupun hal tersebut belum dapat dibukti secara ilmiah selain itu
juga orang mempunyai kemampuan untuk memberikan penilaian terhadap
arah pembicaraan seseorang apakah mendukung atau menolak suatu
pendapat.
3. Asumsi tiga menyatakan bahwa evaluasi atas opini publik akan
mempengaruhi pendapat dan perilaku masyarakat. Neolle-neumann percaya
bahwa orang tidak suka mendiskusikan topik-topik yang tidak memiliki dukungan
mayoritas. Teori ini juga menunjukan sifat yang tidak suka debat atau
menghindari perdebatan. Kecuali terpakasa, orang biasanya tidak suka
mengemukakan pribadinya kepada pendapat yang berbeda atau bertentangan
dengan banyak pendapat. Namun demikian spiral keheningan menjadi faktor
yang cukup dominan dalam menentukan apakan seseorang hendak menyatakan
pendapatnya ataukan tidak, dan menurut beberapa reset, faktor spiral kebisuan
ini memiliki pengaruh yang cukup besar

8
2.5 Contoh Penerapan teori Spiral of Silence

Kumpul bersama teman – teman adalag kegiatan rutinitas yang dijalankan oleh
saya setiap seminggu sekali, bertujuan sebagai ajang silahturahmi dan juga keluar dari
kegiatan perkuliahan yang cukup membosankan setiap harinya. Kumpul dengan teman –
teman adalah acara yang paling ditunggu oleh saya ketika weekend tiba. Biasanya saya
kumpul di tempat yang selalu sama tidak pernah pindah, ketika suatu waktu kumpul di
tempat yang berbeda, ada beberapa orang yang berpendapat bahwa tempat barunya itu
lebih nyaman dan enak. Adapula yang berpendapat tempat lama itu lebih nyaman dan
enak apalagi dari segi minumannya.

9
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Ekologi adalah ilmu yang mempelajari tentang hubungan timbal balik antara
makhluk hidup dengan lingkungannya.

Teori Niche Dapat digunakan untuk riset tingkat kompetisi antar media massa,
baik itu surat kabar, radio maupun televisi.

Teori spiral of silence mengajukan gagasan bahwa orang-orang yang percaya


bahwa pendapat mereka mengenai berbagai isu publik merupakan pandangan minoritas
cenderung akan menahan diri untuk mengemukakan pandangannya, sedangkan mereka
yang menyakini bahwa pandangannya mewakili mayoritas cenderung untuk
mengemukakannya kepada orang lain.

Teori spriral of silence ini memberikan contoh yang baik dari teori yang melawan
efek kumulatif media.

Pendapat pribadi sangat tergantung pada apa yang dipikirkan /diharapkan oleh
orang lain, atau atas apa yang orang rasakan / anggap sebagai pendapat dari orang lain.

Orang akan mengamati lingkunganya untuk mempelajari pandangan-pandangan


mana yang bertahan dan mendapatkan dukungan dan mana yang tidak dominan atau
populer.

10
DAFTAR PUSTAKA

(Encyclopedia of World Biography, 2014, para.1-2)

(West & Turner, 2014, p.455).

Introducing Communication Theory: Analysis and Application (2014)

Morissan. 2013. Teori Komunikasi: Individu hingga massa. Kencana Prenada Media
Group

HsfBot. 2021. Ekologi media. Wikipedia.org

11

Anda mungkin juga menyukai