Anda di halaman 1dari 20

PROPOSAL PENELITIAN

PENGARUH FILM AZAB INDOSIAR TERHADAP


INTERAKSI SOSIAL MASYARAKAT DI DESA
CIKERUH, JATINANGOR, SUMEDANG

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas Mata


Kuliah Metode Penelitian Komunikasi Kuantitatif
yang diampu oleh Dr. Elly Komala, M. Si

Dila Nopela Fitriani - 192050237


Ilmu Komunikasi
LATAR
BELAKANG

Sebagai makhluk hidup sosial tentunya kita


membutuhkan kegiatan komunikasi untuk menjalankan
dan bertahan hidup, berkomunikasi merupakan salah
satu kebutuhan pokok yang paling penting untuk
manusia sebagai mahkluk sosial, komunikasi itu sendiri
menurut Jens dan Kelly adalah suatu proses
penyampaian infromasi, gagasan, emosi, keahlian, dan
lain-lain, melalui penggunan simbol-simbol, kata
maupun gambar, penyaluran tersebut dapat disalurkan
melalui tayangan televisi.
Perkembangan siaran televisi setiap tahunnya selalu mengalami perubahan dan
peningkatan, dimana stasiun televisi sebagai media hiburan pun selalu
menawarkan konten-konten terbaru sesuai dengan kebutuhan masyarakat, konten
hiburan tersebut bisa berbentuk sinetron, film pendek, variety show dan acara
musik. Menurut survei SRI pada tahun 1985-1989 mengenai media index,
demography and media summary dalam Media Scene pada tahun 1984 terdapat
50,7 juta orang dari 113,8 juta orang yang berada di usia 10 tahun. Jumlah ini
menunjukkan pertumbuhan yang sangat pesat jika dibandingkan dengan tahun
1979 yakni sekitar 5 juta orang.

Tindakan menonton televisi adalah kesadaran seseorang terhadap sesuatu agar


masyarakat dapat menjalani kehidupan secara baik dan positif, menonton berarti
aktivitas melihat sesuatu dengan tingkat perhatian tertentu (Lestari, 2018).
Salah satu tayangan yang paling banyak diminati adalah film televisi
Azab yang ditayangkan di stasiun televisi Indosiar dengan judul "Istriku
Menelantarkan Keluarga Demi Menjadi Artis Tiktok" dengan memperoleh
rating sebesar 1,7 poin. Film televisi dengan judul yang bombastis
termasuk tayangan azab banyak ditonton karena menimbulkan rasa
penasaran dan literasi masyarakat di Indonesia yang masih rendah
menjadi salah satu faktor pendorong adanya kecenderungan diminatinya
sinetron-sinetron dengan tema tersebut (Syafina, 2018).
Dengan tayangan tersebut interaksi masyarakat sekitar menjadi tidak
baik salah satunya dengan keluarga, dimana masyarakat tersebut
terutama kalangan ibu-ibu akan membahas perihal film tersebut secara
mendalam kepada keluarga jika salah satu anggota keluarganya terus
bermain TikTok yang menyebabkan akan terbentuknya perbedaan
pendapat dan pandangan.
IDENTIFIKASI MASALAH
Berdasarkan latar belakang diatas, identifikasi yang muncul antara lain:
1.Seberapa besar pengaruh film azab terhadap interaksi sosial pada
masyarakat di Desa Cikeruh Jatinangor, Sumedang ?
2.Bagaimana pengaruh tayangan film azab terhadap proses interaksi
sosial pada kelompok masyarakat di Desa Cikeruh Jatinangor, Sumedang
?
3.Seberapa besar pengaruh pandangan mengenai film azab terhadap
perilaku antar indvidu di Desa Cikeruh Jatinangor, Sumedang ?
4.Bagaimana pengaruh gambaran yang ditayangkan pada film azab
terhadap hubungan masyarakat di Desa Cikeruh Jatinangor, Sumedang?
5.Seberapa besar pengaruh bunyi yang dihasilkan oleh film azab
terhadap kelompok masyarakat di Desa Cikeruh Jatinangor, Sumedang?
TUJUAN PENELITIAN

Berdasarkan rumusan masalah diatas, tujuan yang muncul antara lain:


1. Untuk mengetahui besarnya pengaruh film azab terhadap interaksi sosial masyarakat
di Desa Cikeruh Jatinangor, Sumedang.
2. Untuk mengetahui besarnya pengaruh tayangan film azab terhadap proses interaksi
sosial pada kelompok masyarakat di Desa Cikeruh Jatinangor, Sumedang.
3. Untuk mengetahui besarnya pengaruh pandangan mengenai film azab terhadap
perilaku antar individu di Desa Cikeruh Jatinangor, Sumedang.
4. Untuk mengetahui besarnya pengaruh gambaran tayangan pada film azab terhadap
hubungan masyarakat di Desa Cikeruh Jatinangor, Sumedang.
5. Untuk mengetahui besarnya pengaruh bunyi yang dihasilkan film azab terhadap
kelompok masyarakat di Desa Cikeruh Jatinangor, Sumedang
KEGUNAAN PENELITIAN
Kegunaan Teoritis
1. Memberikan pemikiran dan infromasi dalam
pengembangan bidang keilmuan khususnya dalam bidang
Ilmu Komunikasi.
2. Sebagai salah satu sumber pemahaman mengenai
dampak tayangan televisi terhadap interaksi sosial di
masyarakat.
3. Hasil dari penelitian tersebut diharapkan dapat
memberikan masukan dalam bidang ilmu pengetahuan Kegunaan Praktis
khususnya dalam bidang Ilmu Komunikasi.
1. Dapat menambah wawasan bagi peneliti
dalam bidang kajian Ilmu Komunikasi mengenai
pengaruh tayangan televisi terhadap interaksi
sosial di masyarakat.
2. Dapat dijadikan sebagai acuan untuk
masyarakat supaya memahami mengenai
pengaruh tayangan televisi terhadap interaksi
sosial.
KERANGKA
PEMIKIRAN
HIPOTESIS
Hipotesis merupakan jawaban atau pandangan sementara yang dimana
akan di pertanggung jawabkan kebenarannya oleh peneliti. Berdasarkan identifikasi
masalah serta kerangka pemikiran yang telah dibahas diatas, maka peneliti
mengajukan beberapa hipotesis dalam penelitian hal ini, yakni sebagai berikut:
1. Film azab Indosiar memiliki pengaruh terhadap Interaksi Sosial Masyarakat di
Desa Cikeruh Jatinangor, Sumedang.
2. Dimensi tayangan film azab Indosiar memiliki pengaruh terhadap proses Interaksi
Sosial di Desa Cikeruh Jatinangor, Sumedang.
3. Dimensi pandangan mengenai film azab Indosiar memiliki pengaruh terhadap
perilaku antar individu di Desa Cikeruh Jatinangor, Sumedang.
4. Dimensi gambaran pada tayangan film azab Indosiar memiliki pengaruh
terhadap hubungan masyarakat di Desa Cikeruh Jatinangor, Sumedang.
5. Dimensi bunyi yang dihasilkan oleh film azab Indosiar memiliki pengaruh
terhadap kelompok masyarakat di Desa Cikeruh Jatinangor, Sumedang.
METODE PENELITIAN (JENIS PENELITIAN)

Metode penelitian yang digunakan oleh peneliti adalah metode


survey. Menurut Sugiyono (2013:11) pengertian metode survey adalah
sebagai berikut:
“Penelitian yang dilakukan dengan menggunakan angket sebagai alat
penelitian yang dilakukan pada populasi besar maupun kecil, tetapi data
yang dipelajari adalah data dari sampel yang diambil dari populasi
tersebut, sehingga ditemukan kejadian relative, distribusi, dan hubungan
antar variable, sosiologis maupun psikologis.”
DEFINISI VARIABEL DAN OPERASIONAL VARIABEL

Variabel adalah objek penelitian atau apa yang menjadi fokus di


dalam suatu penelitian. Menurut Sugiyono (2016:38) variabel
penelitian adalah suatu atribut atau nilai dari orang objek atau
kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Operasional variabel adalah suatu dimensi yang diberikan pada


suatu variabel dengan memberikan arti atau menspesifikasikan
kegiatan atau membenarkan suatu operasional yang diperlukan
untuk mengukur variabel tersebut. (Sugiyono (2014).
OPERASIONAL VARIABEL PENELITIAN
POPULASI

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri dari objek


atau subjek yang mempunyai kualitas dan karakterisitik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian
ditarik kesimpulannya (Sugiyono 2014). Populasi dari penelitian
ini adalah Ibu Rumah Tangga di Deca Cikeruh Jatinangor,
Sumedang yang menonton tayangan film televisi Azab di
Indosiar.
SAMPEL
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki
oleh populasi tersebut (Sugiyono 2014). Metode pengambilan
sampel yang dilakukan dengan menggunakan cara probability
sampling dengan jenis simple random sampling.
Probability sampling adalah metode pengambilan sampel secara
random atau acak, dengan menggunakan cara ini seluruh
anggota dari populasi dianggap memiliki kesempatan yang sama
untuk dijadikan sebagai sampel penelitian. Teknik dari
menentukan ukuran sampel itu tersendiri terbagi menjadi dua
yaitu populasi yang diketahui jumlahnya dan populasi yang tidak
diketahui jumlahnya
Dalam penelitian ini jumlah populasi diketahui, sehingga peneliti dalam
menentukan sampel menggunakan rumus Slovin (1960) sebagai berikut

n= Sampel
N= Populasi
e= Nilai presisi 95% atau sig. = 0,05
Misalnya, jumlah populasi 3.265, dan tingkat kesalahan yang
dikehendaki adalah
JENIS DATA DAN TEKNIK PENGUMPULAN DATA
Adapun jenis sumber data dalam penelitian ini adalah skala
ordinal, skala ordinal adalah skala pengukuran yang tidak hanya
menyatakan kategori, tetapi juga menyatakan peringkat construct
yang diukur (Sugiyono (2010:98)).

Teknik Pengumpuan Data:


1.Studi Pustaka
2. Studi Lapangan (Field Research)
*Obeservasi
*Angket
*Dokumentasi
*Wawancara
UJI VALIDITAS DAN REABILITAS

*Validitas menurut Sugiharto dan Sitinjak (2006), validitas berhubungan


dengan suatu peubah untuk mengukur apa yang seharusnya diukur

*Sugiharto dan Situnjak (2006) menyatakan bahwa reliabilitas menunjuk


pada suatu pengertian bahwa instrumen yang digunakan dalam penelitian
untuk memperoleh informasi yang digunakan dapat dipercaya sebagai alat
pengumpulan data dan mampu mengungkap informasi yang terjadi
sebenarnya dilapangan
TEKNIK ANALISIS DATA
UJI HIPOTESIS

Uji hipotesis memiliki kegunaan untuk membuktikan secara statistic


apakah penelitian yang dilakukan memiliki pengaruh yang
signifikan dari Film Azab Indosiar terhadap Interaksi Sosial
Masyarakat di Desa Cikeruh, Jatinangor, Sumedang

Ho: β ≤ 0; Tidak memiliki pengaruh signifikan dari Film Azab


terhadap Interaksi Sosial Masyarakat di Desa Cikeruh, Jatinangor,
Sumedang.
Hi: β ≥ 0; Terdapat pengaruh signifikan dari Film Azab terhadap
Interaksi Sosial Masyarakat di Desa Cikeruh, Jatinangor,
Sumedang.

Anda mungkin juga menyukai