Anda di halaman 1dari 3

FAKULTAS FILM DAN TELEVISI

INSTITUT KESENIAN JAKARTA


Jl. Cikini Raya 73 Jakarta Pusat

LEMBAR JAWABAN
UJIAN AKHIR SEMESTER
Nama : Rakha Ariya
NIM :1160150143
MATA KULIAH : Sosiologi Film
● Jawaban:

1. Dalam kajian relasi film dan masyarakat, kita harus masuk dalam sudut pandang sosiologi
makro, dengan melihat hubungan langsung yang melibatkan sinema dengan budaya dan
struktur sosial. Dalam hal ini Komunikator, penonton dan medium berhubungan satu sama
lain dalam sebuah struktur sosial-budaya dan membentuk sebuah intitusi.
Dalam pandangan tradisional, kekuasaan hubungan antara komunikator dan penonton
dipegang oleh pihak komunikator dan ia memiliki control penuh atas kepercayaan, sikap,
dan nilai-nilai. Namun, penonton bukanlah massa yang dapat tunduk dan patuh. Analisis
tradisional tersebut menyederhanakan hubungan antara budaya, iinstitusi sinema dan
strukttur sosial yang menjadi konspirasi pasar. Yang padahal timbal balik antara penonton
dan komunikator sangatlah penting.

2. Sistem komunikasi dalam perspektif psikologi film terjadi dengan terlibatnya beberapa
elemen yaitu, komunikator, penerima/komunikan, dan media.
Komunikator bukanlah seseorang yang berasal dari ruang hampa sosial, ia merupakan
bagian dari struktur sosial yang merupakan bagiian atau seluruhnya dari penerima. Lalu
Komunikator memberikan pesan dengan segal factor yang mempengaruhi hal yang ingin
disampaikannya tentang apa, kapan dan bagaimana, kepaga Penerima/komunikan, yang
juga tidak berada pada ruang hampa sosial, dimana penerima memproses ‘pesan’ yang
dikirimkan kepadanya, yang bagaimana ia menafsirkan proses interaksi tersebut akan
dipengaruhi oleh factor-faktor serupa.
FAKULTAS FILM DAN TELEVISI
INSTITUT KESENIAN JAKARTA
Jl. Cikini Raya 73 Jakarta Pusat

Dalam proses komunikasi menurut perspektif sosiologi film, terdapat beberapa kekeliruan,
yaitu: setiap elemen tidak berhubungan, media sama sekali tidak menentukan, dan seluruh
proses adalah gambaran satu arah.

3. Komunikator dalam perspektif sosiologi film bukan lah seserorang yang berasal dai ruang
hampa sosial, ia memiliki sesuatu yang ingin ia katakana yang dipengaruhi segala macam
factor yang mungkin diharapkan mempengaruhi apa yang dia katakana, apa, dan
bagaimana. Komunikator juga memiliki persepsi tentang penerima pesan yagn akan
mewarnai bentuk dan isi pesannya.
Komunikator film merupakan sebuah kolektif yang bekerja dalam kompleks yang
dibawahi oleh satu ekspresi yang terdiri dari berbagai jenis pekerjaan seperti, Kru produksi,
aktor,
sutradara, produser, eksekutif studio, front office, penulis, distributor, dan
pemilik pemodal, yang memiliki kasus masing-masing.

4. Genre populer dalam film memiliki konsekuensinya bagi masyarakat, yaitu genre
memenuhi kebutuhan katarsis, untuk bertindak, untuk pengalihan, dan untuk penegasan
nilai-nilai yang dipegang secara luas. Dlam signifikansi sosiologis mereka diasumsikan
berperan sebagai penentu tindakan massa. Namun Budaya populer bukanlah sesuatu yang
harus disalahkan sebagai factor penyebab masalah sosial yang menimpa masyarakat dari
eksploitasi genre yang ada seperti, genre western, ganster, dan horror, dalam kekerasan dan
seksualitas yang terjadi, namu masyarakat sendirilah yang bertanggung jawab.

5. Gerakan film merupakan sebuah fenomena dari beberapa film yang memiliki relasi atau
diduga saling berkaitan dengan konteks sosial yang berbeda. Hal tersebut akhrinya
dilabelkan sebagai sebuah Gerakan film. Pelabela tersebut berfungsi untuk mengkofirmasi
status khas masing-masing fenomena perfilman, berdasarkan konteks ruang dan waktu dari
tiap Gerakan. Gerakan film juga sebagai usaha untuk menggambarkan cara masyarakat
mempengaruhi sinema. Gerakan film memberi gambaran yang tidak deterministic dan
FAKULTAS FILM DAN TELEVISI
INSTITUT KESENIAN JAKARTA
Jl. Cikini Raya 73 Jakarta Pusat

kompleksitas terkait relasi antar budaya, strukur sosial, institusi dan masyarakat. Dalam
Gerakan film,terdapat sub-budaya yang berbeda, para anggota juga sadar akan posisi dan
tujuan mereka, dan mewakili pemutusan yang kurang-lebih radikal dengan masa lalu.

Anda mungkin juga menyukai