MAHASISWA
Oleh :
NIM : 180501004
2020
BAB 1
PENDAHULUAN
B. Manfaat Praktis
a) Bagi Peneliti
b) Bagi Pembaca
Adapun jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data
kualitatif yang disajikan dalam bentuk verbal. Data kualitatif penelitian ini
berupa gambaran perilaku dalam sebuah fenomena yang dihasilkan melalui
wawancara dan observasi kepada subjek yang menjadi informan.
TELAAH PUSTAKA
Kata anime sendiri sebenarnya tidak memiliki arti khusus, hanya saja
inilah cara orang Jepang agar lebih mudah dalam mengucapkan animation
baik itu animasi buatan Jepang atau bukan mereka tetap menyebut animasi
dengan sebutan anime. Namun bagi orang-orang diluar Jepang kata anime
digunakan untuk membedakan animasi buatan Jepang dengan animasi buatan
Amerika. Persepsi ini timbul disebabkan desain penggambaran anime yang
benar-benar terlihat khas dibanding animasi buatan Amerika, seperti bentuk
tubuh, wajah, mata, hidung, dan lainnya bahkan setiap animator Jepang
memiliki ciri khas gaya gambar animasinya masing-masing.,
Film anime ini kebanyakan diadaptasi dari manga (komik), namun ada
juga beberapa film anime yang tidak juga diadaptasi dari manga. Di era awal
2000-an, SCTV mulai mengikuti jejak RCTI dan Indosiar, dengan menyiarkan
Samurai X yang ditayangkan dari Senin hingga Jumat pada pukul 15.00 WIB.
Daftar anime yang masuk mulai terus merambah, setidaknya yang pernah
menghiasi layar TV Indonesia setelahnya yakni Let's & Go, Chibi Maruko
Chan, Hamtaro, P-Man, One Piece, Crayon Shinchan, Yu-Gi-Oh!, dan
Beyblade. Ada pula Digimon Adventure, Detective Conan, Inuyasha, Ninja
Hattori, Pokémon, Crush Gear, dan Bleach Kemudian Hachi, Captain
Tsubasa, Slam Dunk, Nube, Hunter x Hunter, Ghost at School, Whistle, Yu Yu
Hakusho, hingga Naruto Shippuden.
C. Genre Anime
Istilah genre dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia memiliki arti jenis,
tipe, atau kelompok sastra atas dasar bentuknya. Meski penjelasan tersebut
lebih ditekankan pada bidang sastra, namun penggunaan istilah genre ini dapat
disandingkan dengan konsep seni dan budaya apa saja seperti sebutan untuk
genre musik, genre film, dan lain-lain. Mengacu pada pengertian genre
tersebut maka genre anime dapat dikatakan sebagai pengategorian anime atau
pembagian jenis-jenis anime. Genre anime diantaramya sebagai berikut;
1. Action
2. Adventure
3. Comedy
4. Slice of Life
Menampilkan kisah drama kehidupan sehari-hari yang syarat akan
makna kehidupan itu sendiri. Seringkali pesan moral atau kata-kata
mutiara diselipkan diantara dialog para tokoh animenyaatau diakhir
ceritanya.
5. Romance
6. Horror
Menyajikan kisah-kisah menyeramkan, menegangkan, dan
mengerikan.
7. Science Fiction
8. Bishoujo
9. Bishounen
10. Yuri
11. Yaoi
13. Hareem
14. Fantasy
15. Ecchi
16. Hentai
Hal ini dapat dilihat pada dunia perkomikan Indonesia yang pada masa
1960-1980-an mengalami kejayaan, namun sekarang ini tidak dapat
berkembang bahkan sangat sulit bagi penulis komik Indonesia untuk
menerbitkan karyanya sendiri. Tidak hanya itu, gaya gambar manga yang khas
pun sangat diminati sehingga banyak penulis komik muda mau pun awam
yang lebih tertarik untuk menggambar dengan gaya gambar manga.
2.1.2 Perilaku
Yang kedua faktor sosiopsikologis yang datang dari proses sosial yang
terjadi dalam lingkungan individu itu sendiri. Proses sosial mempengaruhi
perilaku individu dalam berperilaku. Biasanya perilaku-perilaku yang muncul
pada kehidupan individu tersebut didasari oleh beberapa motif-motif. Selain
itu ada faktor yang mempengaruhi perilaku dilihat dari segi situasi. Faktor
lingkungan melihat perilaku individu terjadi didasari oleh kebebasan diri
dalam lingkungannya, mempengaruhi persepsi, pola, dan hubungan
komunikasi antar manusia di suatu lingkup kehidupan. Dalam penelitian ini
pembahasan mengenai perilaku mencakup perilaku dalam berkomunikasi.
Bentuk komunikasi yang dimaksud adalah komunikasi verbal dan non verbal
yang tampak pada aktivitas objek yang akan diteliti.
2.1.3 Komunikasi
Kedua teori ini digunakan sebagai landasan penelitian ini karena keduanya
saling berkaitan satu sama lain serta sesuai dengan rumusan masalah yang sedang
diteliti.
METODE PENELITIAN
DAFTAR PUSTAKA
Ulber, Silalahi. 2009. Metode Penletian Sosial. Bandung: PT. Refika Aditama.
Nugroho, Prista Ardi. 2016. Anime Sebagai Budaya Populer (Studi Pada
Komunitas Anime di Yogyakarta). Skripsi. Program Studi Sosiologi. Fakultas
Ilmu Sosial. Universitas Negeri Yogyakarta.
Aisyah, Ida. 2019. Anime dan Gaya Hidup Mahasiswa (Studi Pada Mahasiwa
Yang Tergabung Dalam Komunitas Japan Freak UIN Jakarta). Skripsi.
Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Sosial. Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.