Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH PENELITIAN SOSIAL

FENOMENA WIBU DI KALANGAN REMAJA

Kelas X-5

Disusun oleh:
1.Muhammad aldii hadiya
2.Naufal Maulana putra Riadi
3.Razita Maulina putri
4.Zahra aulia

SMA KOSGORO KOTA BOGOR


Jl. Raya Padjajaran No.217 A
2022/2023

ABSTRAK

M. ALDII HADIYA, NAUFAL MAULANA P.R, RAZITA MAULINA P,


ZAHRA AULIA. Fenomena Wibu di kalangan remaja. Makalah penelitian sosial, Mata
pelajaran Sosiologi,2023.
Penelitian ini membahas tentang fenomena budaya populer Jepang yang masuk Ke
Indonesia khususnya Pada remaja karena maraknya anime Dan otaku saat ini yang membuat
remaja wibu menjadi lebih menyukai sisi budaya Populer Jepang sebut.

Penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan


Fenomenologi oleh Little Jhon dan Foss, merupakan metode untuk menjelaskan Fenomena
dalam kemurniannya. Mengacu pada sebuah benda, kejadian atau kondisi Yang dilihat.

Hasil dari penelitian ini dengan adanya fenomena budaya populer Jepang melalui
Anime dan otaku membuat remaja wibu mengenal budaya baru yaitu budaya populer dan
membuat remaja wibu Menyukai budaya tersebut hingga membuat perubahan-perubahan
dalam gaya hidup.

Kata kunci: Wibu, otaku, anime


KATA PENGANTAR

Puji syukur diucapkan kehadirat Allah Swt. Atas segala rahmat-Nya sehingga
makalah ini dapat tersusun sampai selesai. Tidak lupa kami mengucapkan terima kasih
terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi dengan memberikan sumbangan baik
pikiran maupun materi.

Penulis sangat berharap semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan dan
pengalaman bagi pembaca. Bahkan kami berharap lebih jauh lagi agar makalah ini bisa
pembaca praktikkan dalam kehidupan sehari-hari.

Bagi kami sebagai penulis merasa bahwa masih banyak kekurangan dalam
penyusunan makalah ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu
kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Bogor,28 Maret 2023

Penulis
DAFTAR ISI

ABSTRAK..............................................................................................................................i

KATA PENGANTAR..........................................................................................................ii

DAFTAR ISI........................................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN.....................................................................................................1

1.1 Latar belakang............................................................................................................2

1.2 Rumusan masalah.......................................................................................................2

1.3 Tujuan penelitian.........................................................................................................2

1.4 Manfaat penelitian.......................................................................................................2

BAB II PEMBAHASAN......................................................................................................3

2.1 Pengertian....................................................................................................................3

2.2 Faktor penyebab seseorang menjadi Wibu..................................................................3

2.3 Pengaruh anime terhadap pengembangan karakter remaja......................... ...............3

2.4 dampak negatif dan positif dari Anime.......................................................................3

BAB III PENUTUP..............................................................................................................4

3.1 Simpulan ..........................................................................................................................4

3.2 Saran.................................................................................................................................4

DAFTAR PUSTAKA...........................................................................................................5
LAMPIRAN .........................................................................................................................5

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Wibu adalah seseorang yang sangat jatuh cinta dengan budaya Jepang. kecintaannya

terhadap budaya Jepang dianggap sudah berlebihan. Wibu memiliki makna untuk orang-

orang bukan asli Jepang yang terlalu terobsesi terhadap kebudayaan Jepang, sehingga

mereka kurang menghargai dan melupakan budaya mereka sendiri. Wibu sendiri lahir dari

akibat kurangnya interaksi dan kebiasaan orang Jepang yang sangat menggemari satu hal

yang mereka anggap menarik.

Kehidupan wibu berbeda dari remaja-remaja lainnya, wibu merupakan istilah yang

menuju kepada seseorang yang bukan berasal dari Jepang dan selalu merasa dirinya orang

jepang atau bahkan lebih mengakui kebudayaan Jepang daripada Budayanya sendiri mulai

dari anime, manga, sampai bahasa. Pengertian remaja sendiri adalah seseorang yang tumbuh

menjadi dewasa mencakup kematangan mental, emosional sosial dan fisik. Dimana remaja
mempunyai rasa keingintahuan yang besar dan sedang mengalami proses perkembangan

sebagai persiapan memasuki masa dewasa.

Pada fase ini, remaja bukan lagi seorang anak dan bukan juga orang dewasa. Kalau

Remaja berperilaku seperti anak-anak, ia akan diajari untuk bertindak sesuai dengan

umurnya. Kalau remaja berusaha berperilaku sebagaimana orang dewasa, remaja sering kali

dituduh terlalu besar ukurannya dan dimarahi karena mencoba bertindak seperti orang

dewasa. Di lain pihak, status remaja yang tidak jelas ini juga menguntungkan karena Status

memberi waktu kepadanya untuk mencoba gaya hidup yang berbeda dan menentukan Pola

perilaku, nilai, dan sifat yang paling sesuai bagi dirinya.

Para remaja wibu yang menggemari anime dan fashion mempunyai cara sendiri

dalam menunjukkan pada remaja lain jika identitas mereka sebagai penggemar anime atau

biasa di sebut wibu. Mereka menunjukan baik dari gaya hidup, bahasa yang digunakan dan

sebagainya untuk dapat menunjukkan bahwa mereka adalah penggemar anime Jepang.

Rasa cinta mereka terhadap budaya populer Jepang bukan hanya ditunjukan melalui

perilaku pengonsumsian yang dilakukannya, remaja wibu yang menyukai anime dan fashion

Jepang itu sendiri sesekali mereka berkumpul dan membicarakan tentang anime atau hal-hal

yang berbau dengan budaya populer Jepang dan menunjukan keeksitensian anime Jepang

lingkungan mereka.

Berdasarkan dari uraian diatas membuat saya tertarik untuk meneliti fenomena gaya hidup

remaja wibu pada budaya populer Jepang melalui anime dan fashion.

1.2 Rumusan masalah


1.2.1 Apa faktor penyebab seseorang menjadi seorang wibu?

1.2.2 Apa pengaruh anime terhadap pengembangan karakter remaja Indonesia?

1.2.3 Apa dampak negatif dan positif dari Anime?

1.3 Tujuan penelitian

1.3.1 Mengetahui faktor penyebab seseorang menjadi seorang wibu

1.3.2 Untuk mengetahui pengaruh anime terhadap pengembangan karakter remaja Indonesia

1.3.3 Untuk mengetahui dampak negatif dan positif dari anime

1.4 manfaat penelitian

1.4.1 bagi peneliti

Untuk meningkatkan pengetahuan tentang wibu yang

Berkaitan dengan gaya hidup dan cara pandang masyarakat

1.4.2 Bagi masyarakat

Menambah wawasan mengenai wibu dan mengetahui berbagai pandangan masyarakat

terhadap wibu.
Bab II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian wibu


Jepang merupakan negara yang populer dan disukai karena memiliki banyak aspek
budaya yang unik dan mengagumkan. Jepang menjadi salah satu negara maju di Asia Timur
dan terkenal dengan kemajuan teknologi dan disiplin masyarakatnya, keindahan alam dan
budayanya pun sama-sama menarik. kata budaya adalah pengembangan dari kata majemuk
budidaya, yaitu budi yang diperdayakan. Budi merupakan gabungan antara akal dan
perasaan untuk mengukur baik buruknya, sedangkan daya adalah kemampuan untuk
melakukan sesuatu atau kemampuan untuk bertindak.

Anime merupakan salah satu budaya populer yang hingga saat ini masih booming di
sosial media maupun dunia nyata. Anime merupakan serial kartun yang pertama diproduksi
pada tahun 1907. Pada sekitar tahun 1970-an, anime mulai masuk ke Indonesia dan menjadi
budaya populer sejak tahun 2013. Lahirnya anime di Indonesia pasti merubah kehidupan
warga Indonesia.
Saat ini hampir seluruh warga di Indonesia memakai media, baik itu media tv, radio
serta smartphone untuk menonton anime kesukaannya. Mereka pun membentuk kelompok
atau komunitas anime. Komunitas ialah publik yang dalam konteks komunikasi diposisikan
selaku receiver, penerima, ataupun penikmat. Komunitas bisa berfungsi selaku kelompok
yang pasif ataupun aktif. Semua itu bergantung dari media yang dipakai pada komunitas itu.

Ketenaran budaya modern Jepang telah menyebar ke seluruh dunia, membangkitkan


rasa ingin tahu banyak orang asing, dan mendorong mereka untuk berkunjung dan
mengalaminya secara langsung. Salah satu kontribusi terbesar Jepang yang masih menjadi
ikon hingga saat ini adalah “anime”. Animasi berasal dari kata bahasa Inggris “animation”.
Orang-orang di seluruh dunia menyukai animasi Jepang hingga mereka ingin mengunjungi
Jepang, juga mempelajari bahasa dan kebudayaan Jepang. Anime adalah istilah yang
digunakan untuk menggambarkan gaya animasi Jepang yang telah ada sejak awal abad ke-
20.

Otaku adalah istilah yang berasal dari Jepang yang digunakan untuk Menyebut atau
sebuah panggilan yang ditujukan untuk orang-orang yang menekuni suatu hobi. Otaku mulai
terkenal di luar Jepang sejak paruh kedua dekade 1990-an, Otaku merupakan definisi
sederhana tentang orang-orang yang mendalami atau menggemari suatu hobi lebih daripada
orang pada umumnya
istilah otaku di luar Jepang lebih dikenal sebagai sebutan untuk orang-orang yang
menyukai kultur asal Jepang seperti anime ataupun manga. Definisi otaku di Indonesia Pada
dasarnya sama dengan definisi otaku diluar Indonesia ataupun diluar Jepang. Merupakan
panggilan atau sebutan kepada orang yang menyukai atau menekuni suatu obi, dan istilah
yang paling mendekati dengan makna dari otaku itu sendiri adalah.

Istilah otaku pertama kali diperkenalkan oleh Nakamori Akio dalam artikel “Otaku
no Kenkyo dimuat pada majalah Manga Burikko yang dimuat secara bersambung dari bulan
Juni jingga Desember pada tahun 1983. Otaku pada saat itu digunakan untuk menyebut
Penggemar berat kultur Jepang seperti anime dan manga. Seiring dengan perkembangan
waktu, otaku pun tak hanya memusat pada orang-orang yang menggemari anime ataupun
manga. Hal-hal seperti Video game, idol, bahkan komputer Pribadi pun menjadi acuan untuk
seseorang disebut sebagai otaku.
2.2 Faktor penyebab seseorang menjadi wibu

Berdasarkan hasil penelitian dan wawancara, banyak sekali faktor penyebab yang
melatar belakangi kelahiran generasi wibu dan otaku di indonesia. Bahkan bisa dibilang
bukan hanya di indonesia saja, namun di seluruh belahan dunia pasti satu atau dua poin yang
tersebut dibawah ini. Merupakan salah satu penyebab yang melatar belakangi kehadiran para
wibu dan otaku di tengah masyarakat kita.

- Pengaruh lingkungan

Lingkungan tempat tinggal, lingkungan sekolah dan pergaulan. Jika didalamnya banyak
individu dan populasi otaku dan wibu. Maka otomatis hal ini dapat juga menjadi faktor
terbentuknya generasi otaku dan wibu yang baru. Dikarenakan ajakan teman misalnya,
tadinya yang iseng diajak teman nonton anime. Malah jadi keterusan nonton, dan jadi wibu.

- Pengaruh dan ajakan teman


Jika anda memiliki kenalan, teman akrab, teman sekolah, dll, yang kebetulan seorang otaku
atau juga wibu. Maka akan ada banyak kemungkinan, dimana teman anda ini akan berusaha
mempengaruhi anda untuk menjadi seorang wibu dan otaku juga. Misalnya cara yang paling
klasik dengan cara menawarkan tontonan berupa anime yang kiranya dapat menarik
perhatian orang awam.

- Internet dan media sosial

Di internet dan media sosial juga banyak sekali kita temui, istilah wibu yang berseliweran
dimana-mana. Diberbagai grup sosmed yang ada, baik itu di facebook, wa, twitter, youtube
dan sebangsanya. Istilah wibu ini sudah sangat menjamur adanya. Dan dari sini, mungkin
dari rasa penasaran yang ada. Anda mencoba untuk mencari tahu apa sebenarnya itu arti dan
ciri-ciri wibu ?. Sehingga nantinya anda tertarik juga untuk menonton anime dan sejenisnya.
Dan tanpa disadari anda otomatis menjadi seorang otaku.

2.3 Pengaruh anime terhadap pengambangan karakter remaja

Karakter atau tokoh dalam anime menunjukkan berbagai tingkah laku, ada yang
serius dengan kejeniusannya, memiliki kekuatan, berwajah cantik atau tampan, bahkan
orang yang sangat sederhana. Lantas, mengapa animasi mempengaruhi perilaku remaja
Indonesia? Cerita anime tidak jarang mengubah perilaku keseharian masyarakat. Otaku
biasanya memiliki karakter anime yang sangat mereka sukai, dan mereka suka meniru
perilaku karakter anime tersebut ke dalam kehidupan nyata. Oleh karena itu, para otaku
khususnya remaja Indonesia akan terpengaruh oleh perilaku dalam kesehariannya.

Pengaruh anime terhadap prilaku pelajar ini cukup baik, karena yang ditiru biasanya
tokoh utama yang membawa ke arah positif. Tetapi tak jarang pula kepribadian para otaku
itu introvert, sehingga mereka hanya dapat bergaul bebas dengan para otaku lagi. Anime
juga mempengaruhi terhadap fashion, dimana para otaku membuat atau membeli kostum,
baju, atau jaket yang berhubungan dengan anime atau karakter kesukaannya. Beda dengan
cosplay, ini hanya menggunakan beberapa aksesoris saja yang di pakai karakter anime, tidak
full dari kepala sampai kaki.

Orang-orang tersebut kebanyakan akan berdiam diri dirumah dan hanya suka pada hal-hal
yang berbau anime dan Jepang. Tapi kondisi ini dapat dengan mudah dihindari jika
seseorang mampu mengelola waktunya, dan mengendalikan dirinya sendiri. Lagipula, anak-
anak yang mudah kecanduan hal-hal seperti anime, sebagian besar adalah orang-orang yang
terisolasi dan antisosial. Jika mereka aktif secara sosial, dia tidak akan mudah kecanduan
anime.

2.4 Dampak negatif dan positif dari anime

- Sisi positifnya, anime dapat menumbuhkan rasa semangat untuk beraktifitas


sehari-hari setelah menontonnya. Contoh nyata adalah banyak seniman manga
muda Indonesia yang mulai bersaing di pasar manga Indonesia. Karena
mereka sering melihat berbagai gambar dalam komik yang berbeda, mereka
akan mengembangkan imajinasinya melalui contoh-contoh gambar tersebut.
Mengubah tingkah laku dan mentalitas menjadi karakter yang baik dalam
anime akan membawa tingkah laku yang baik bagi penirunya. Selain itu juga
dapat menumbuhkan kreativitas, karena tidak jarang seorang otaku
menggunakan tangannya sendiri untuk membuat perlengkapan yang mirip
dengan anime atau karakter role-playing. Anda juga dapat menambahkan klub
atau organisasi penggemar anime sebagai wadah untuk berkreasi dan berdiskusi,
sehingga menambah banyak teman.
- Sisi negatifnya, pelajar menjadi konsumtif. Setiap bulan pelajar yang menyukai
anime akan mengumpulkan uang dan menghabiskannya untuk membeli action
figure. Dan tak jarang juga menyita waktu belajar digunakan untuk menonton
anime. Para penggemar anime juga sering memanfaatkan internet untuk
men-download anime kesukaannya. Anime juga terkadang membuat seseorang
sulit ”bersosialisasi” dengan orang yang tak punya hobi yang sama maka orang
tersebut lebih memilih sering dirumah. Biasanya juga para penggemar anime
hanya tertarik pada ap-apa yang berbau anime dan jepang.

BAB III
PENUTUP

3.1 kesimpulan
Wibu adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan seseorang non-Jepang
yang terobsesi dengan budaya Jepang pada tingkat yang sangat terbatas, demikian dilansir
dari The Japanese Way. Keobsesian ini membuat mereka seolah-olah orang Jepang dan
hidup di sana. Seringkali, wibu juga digambarkan sebagai individu yang memiliki obsesi
terhadap budaya Jepang. Tak hanya Anime, seorang remaja yang wibu cenderung menikmati
aspek-aspek tertentu dari budaya Jepang, seperti manga, tetapi mereka mengabaikan tradisi
Jepang yang lebih luas. Ciri yang sangat sering melekat pada wibu seperti yang disebutkan
di atas adalah jarang melakukan interaksi sosial, sehingga kerap disebut sebagai orang yang
anti sosial. Seorang wibu yang sangat menyukai budaya Jepang lebih sering menutup diri,
karena menganggap bahwa masyarakat lain tidak sama dengannya, dan hanya bermain
dengan teman-teman komunitasnya yang sama dengannya.
3.2 Saran
Menyukai anime dan manga itu termasuk hal yang baik, tapi bila berlebihan bahkan
sampai terobsesi maka akan menjadi tidak baik. Termasuk menjadi wibu yang sampai
terbawa ke dunia nyata. Remaja wibu harus bisa membagi waktu dengan baik antara hobinya
dengan kehidupan nyata. Ini agar anak terlalu hanyut dengan jalan cerita anime dan tidak
terobsesi dengan karakter anime dan juga budaya jepang. Jangan sampai remaja wibu
melupakan budaya sendiri dan mulailah bersosialisasi dengan remaja yang terbilang baik ,
hindari teman yang dapat membawa pengaruh yang buruk. Agar remaja wibu bisa menjadi
pribadi yang lebih baik lagi.

DAFTAR PUSAKA

Melalui:
https://www.bola.com/ragam/read/4996279/pengertian-wibu-kenali-ciri-
ciri-dan-bedanya-dengan-otaku
Di akses pada 15 Januari 2023
Melalui:
https://kolomremaja.com/2021/09/18/tidak-semua-penonton-anime-adalah-
wibu/
Di akses pada 27 Januari 2023
LAMPIRAN

Adnaan X-5
Rafa X-5

Hasil wawancara

Fabian X-8
1.Apa yang kamu ketahui tentang wibu? Seseorang yang sulit bersosialisasi
2.kenapa orang tertarik pada budaya jepang?karena ada karakter karakter lucu
kayak di anime gitu
3.Apa pengaruh dari seseorang yang Terobsesi pada budaya Jepang?bisa lupa
sama negara sendiri kadang terlalu ngikut ke Jepang banget
4.Apa sisi positif dan negatif budaya Jepang?sisi positif nya ya lebih menjaga
diri agar tidak bergaul bebas sisi negatifnya jadi susah bergaul

Adnaan X-5
1.Apa yang kamu ketahui tentang wibu? Orang yang suka nonton anime
2.kenapa orang tertarik pada budaya jepang?karena budaya Jepang itu unik
3.Apa pengaruh dari seseorang yang Terobsesi pada budaya Jepang?suka
menyendiri
4.Apa sisi positif dan negatif budaya Jepang?sisi positif nya kita bisa tau
kebudayaan dari luar negatif nya itu kurang bersosialisasi

Rafa X-5
1.Apa yang kamu ketahui tentang wibu? Seseorang yang suka budaya Jepang
kayak anime misalnya gitu
2.kenapa orang tertarik pada budaya jepang?mungkin ya kayak menarik buat
di pelajari
3.Apa pengaruh dari seseorang yang Terobsesi pada budaya Jepang?
Cenderung lebih suka sendiri sama susah gitu bersosialisasi nya
4.Apa sisi positif dan negatif budaya Jepang? Positif nya mungkin ya kita bisa
nambah pengetahuan tentang kebudayaan asing,kalo negatif nya terlalu
berlebihan sama anime sampai lupa waktu

Anda mungkin juga menyukai